SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 23
Lingkungan Belajar
Anak Usia Dini
Oleh:
Vera Sholeha
verasholeha@staff.uns.ac.id
Hakikat Pengelolaan
Lingkungan Belajar
AUD
Pengertian Pengelolaan Lingkungan
Belajar
• Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata
management, berasal dari kata “to manage”
yang berarti mengatur, mengelola,
mengendalikan, dan memperlakukan.
• Kata management sudah diserap kedalam
bahasa Indonesia menjadi kata manajemen
yang berarti sama dengan istilah “pengelolaan”,
yakni sebagai suatu proses mengkoordinasi
dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan
kerja agar dapat diselesaikan secara efisien
dan efektif.
Penataan lingkungan termasuk seluruh asesoris
yang digunakan, baik di dalam maupun di luar
ruangan, seperti: bentuk dan ukuran ruang, pola
pemasangan lantai, warna dan hiasan dinding,
bahan dan ukuran mebeulair, bentuk, warna,
ukuran, jumlah, dan bahan berbagai alat main
yang digunakan sesuai dengan perencanaan.
• Blocher (1974) menjelaskan bahwa pada esensinya
lingkungan belajar ini adalah suatu konteks fisik,
sosial, dan psikologis yang dalam konteks
tersebut anak belajar dan memperoleh perilaku
baru.
• Susanti (2018) menambahkan bahwa pengelolaan
lingkungan belajar merupakan suatu kegiatan dan
sarana yang dengannya para pelajar dapat
mencurahkan dirinya, untuk beraktivitas, berkreasi
dan bereksplorasi dan melakukan berbagai
kegiatan yang menimbulkan sejumlah dari
kegiatannya.
Tahap Pengelolaan Lingkungan
Belajar di PAUD
Perencanaan
(Planning)
Pengorganisasian
(Organizing)
Pelaksanaan
(Actuating)
Pengawasan
(Controling)
Prinsip-prinsip Pengelolaan Lingkungan
Belajar di PAUD
● Lingkungan belajar harus menarik
bagi anak.
● Pengemasan lingkungan harus
mempertimbangkan karakteristik,
perasaan, minat, dan dinamika
belajar anak.
● Menyelaraskan dengan tahapan
perkembangan dan cara-cara khas
belajar anak usia dini
(developmentally appropriate
learning environment)
Prinsip Merefleksikan
Selera Anak (Child’s
Taste)
● Perkembangan dan hasil belajar
yang diharapkan dapat dicapai,
terbaik, dan bermakna bagi
kehidupan anak.
Berorientasi pada
Optimalisasi
Perkembangan dan
Belajar Anak
Mariyana, dkk (2010)
● Kegiatan pembelajaran dilakukan
dengan sangat produktif dan tepat
guna, baik dilihat dari segi waktu,
energi, maupun upaya yang
dilakukan.
Berpijak pada Efisiensi
Pembelajaran
Persyaratan Dalam Menata Lingkungan Belajar
PAUD
1. Ruang/tempat yang digunakan untuk pembelajaran harus bisa menarik dan
mengundang minat anak untuk bermain di situ.
2. Segala sesuatu dan setiap tempat harus mengandung unsur pendidikan. Dari
warna, cahaya, tanaman, kamar mandi, dapur, pintu gerbang, dan penataan
bahan- bahan main ditata dengan nilai-nilai keindahan.
3. Aman, nyaman, sehat, bebas dari benda-benda yang dapat melukai anak
serta binatang-binatang kecil yang berbisa.
4. Menekankan pada berbagai macam media termasuk bahan-bahan alam, bahan
daur ulang, dll.
anggunpaud.kemdikbud.go.id
Jenis-jenis Lingkungan
Belajar
OUTDOO
R
INDOOR
Lingkungan Belajar
Outdoor
Lingkungan Belajar
Outdoor
• Lingkungan belajar luar kelas (outdoor
playground) yang terpadu merupakan salah satu
cara yang dapat digunakan guru untuk mendorong
kegiatan anak dalam keingintahuan, penyelidikan
dan eksplorasi, memiliki sejumlah pengalaman
sensual bagi anak-anak untuk mendorong anak
menggunakan semua indera mereka, dengan
aman.
• Kegiatan diluar ruangan merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari program pengembangan dan
belajar anak.
Pengelolaan
tanah lapang
Aspek–aspek dalam Ruang Lingkup Pengelolaan
Lingkungan Belajar Outdoor
1 3
2
Penataan lokasi
kegiatan dengan
berbagai
sarananya
Pengelolaan
gudang outdoor
untuk penyimpanan
berbagai barang
dan
alat kegiatan
Penanganan
pagar sekolah
secara tepat
4 6
5
Perawatan dan
penanganan
permukaan
tanah
Pembuatan
naungan atau
atap agar
kegiatan tetap
nyaman
meskipun
terik atau hujan
Melalui kegiatan pengelolaan outdoor, semua
sarana dan area belajar diluar kelas
diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif
dan membantu perkembangan dan belajar
anak secara menyeluruh.
Sarana Lingkungan Belajar
Outdoor
1) Tangga yang
dipasang ditanah
2) Luncuran 3) Ayunan 4) Terowongan mini
5) Kayu atau bangku
rendah untuk
diduduki atau
dipanjat
6) Papan/board
dengan pegas atau
jembatan gantung
yang rendah
7) Atap untuk
rumah-rumahan
8) Tempat bangunan
balok
9) Jalur untuk
mainan yang ditarik
dan didorong dan
ditunggangi
10) Tempat bermain
pasir dan air
11) Lingkungan
alamiah, seperti
pohon, semak
belukar dan bunga
Beberapan tambahan sarana outdoor yang dianggap
penting:
a. Jalan untuk kendaraan
b. Area bermain pasir
c. Kolam renang atau area bermain air
d. Kebun
e. Kandang binatang outdoor
Kriteria Lingkungan Belajar
Outdoor
● Area outdoor harus memenuhi aturan keamanan yang memadai.
● Area outdoor harus melindungi dan meningkatkan karakteristik alamiah.
● Desain didasarkan pada kebutuhan anak dan dapat meningkatkan
berbagai aspek perkembangan (fisik, kognitif, sosial, dan emosi).
● Area outdoor harus memberikan kesempatan untuk aktivitas yang mirip
dengan aktivitas–aktivitas yang dilaksanakan didalam ruangan indoor
space.
● Area outdoor harus estetis harus menyenangkan. Ruangan outdoor
menarik bagi semua indera.
Lingkungan Belajar
Indoor
Prinsip-prinsip Lingkungan Belajar
Indoor
• Alat main yang ditata dan akan dimainkan anak seharusnya sesuai dengan
kemampuannya.
Kesesuaian dengan usia
dan tingkat
perkembangan anak;
• Tidak membahayakan anak/beresiko dan tidak menimbulkan rasa takut atau
khawatir.
• Menimbulkan suasana tenang dan menyenangkan sehingga anak tidak
harus berebut dengan teman atau berbenturan.
Keselamatan dan
kenyamanan;
• Alat main seharusnya ditata di tempat/rak sedemikian rupa sehingga dapat
menumbuhkan gagasan anak untuk memainkannya dan mendorong anak
untuk bereksplorasi dan bereksperimen.
Menarik dan dapat
diperkirakan;
• Penataan sarana bermain indoor disesuaikan untuk berbagai kebutuhan
kegiatan pembelajaran, seperti: penataan sarana untuk pembelajaran sains,
seni kreativitas, matematika, motorik, moral agama dan bahasa.
Kesesuaian dengan
kegiatan pembelajaran;
• Fleksibel untuk ditukar, dipindah, dimodifikasi atau diganti pada setiap
periode tertentu, agar dapat disesuaikan dengan tema pembelajaran
dan menghindari kebosanan.
Fleksibilitas;
• Alat main disediakan dalam jumlah yang memadai agar anak bisa
terhindar dari berebut mainan dan bisa digunakan untuk kegiatan
bermain bersama.
Perbandingan
dengan jumlah anak;
• Alat main ditata pada tempat yang mudah dijangkau anak untuk
mendukung pengembangan kemandirian dan rasa tanggungjawab
pada anak.
Keterjangkauan;
• Semua alat main diberi nama sesuai dengan jenis alat main.
Labeling;
• Alat main yang ditata untuk dimainkan anak harus diperhatikan kondisi
kebersihannya secara umum, misalnya dari bau, debu, jamur,
kelembaban, dan lain-lain.
Kebersihan;
Lebih menarik yang
mana?
Untuk penataan lingkungan indoor terdapat
beberapa persyaratan yang harus diperhatikan.
Yuk kita lanjut Buku Pedoman Pengelolaan Kelas dari
Kemdikbud!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
Terima kasih
Please keep this slide for attribution

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4  bermain anak usia 4-6tahunModul 4  bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
Rizka Supriyanti
 
01 ppt lingkungan belajar indoor yang menyenangkan bagi aud
01 ppt lingkungan belajar indoor yang menyenangkan bagi aud01 ppt lingkungan belajar indoor yang menyenangkan bagi aud
01 ppt lingkungan belajar indoor yang menyenangkan bagi aud
Yayan Yanuar Rahman
 
Teori perkembangan moral
Teori perkembangan moralTeori perkembangan moral
Teori perkembangan moral
fara dillah
 
03 ppt pengelolaan kelas di pendidikan anak usia dini
03 ppt  pengelolaan kelas di  pendidikan  anak usia dini03 ppt  pengelolaan kelas di  pendidikan  anak usia dini
03 ppt pengelolaan kelas di pendidikan anak usia dini
Yayan Yanuar Rahman
 
Mengenal karakteristik anak usia dini
Mengenal karakteristik anak usia diniMengenal karakteristik anak usia dini
Mengenal karakteristik anak usia dini
Hana Hafifah
 

La actualidad más candente (20)

PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
 
Kreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia DiniKreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia Dini
 
Belajar melalui bermain
Belajar melalui bermainBelajar melalui bermain
Belajar melalui bermain
 
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4  bermain anak usia 4-6tahunModul 4  bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
 
01 ppt lingkungan belajar indoor yang menyenangkan bagi aud
01 ppt lingkungan belajar indoor yang menyenangkan bagi aud01 ppt lingkungan belajar indoor yang menyenangkan bagi aud
01 ppt lingkungan belajar indoor yang menyenangkan bagi aud
 
Belajar melalui Bermain
Belajar melalui Bermain Belajar melalui Bermain
Belajar melalui Bermain
 
Konsep Alat peraga edukatif.pptx
Konsep Alat peraga edukatif.pptxKonsep Alat peraga edukatif.pptx
Konsep Alat peraga edukatif.pptx
 
Pengembangan Sosial EMosional
Pengembangan Sosial EMosionalPengembangan Sosial EMosional
Pengembangan Sosial EMosional
 
upaya pengembangan kognitif anak usia dini
upaya pengembangan kognitif anak usia diniupaya pengembangan kognitif anak usia dini
upaya pengembangan kognitif anak usia dini
 
Teori perkembangan moral
Teori perkembangan moralTeori perkembangan moral
Teori perkembangan moral
 
03 ppt pengelolaan kelas di pendidikan anak usia dini
03 ppt  pengelolaan kelas di  pendidikan  anak usia dini03 ppt  pengelolaan kelas di  pendidikan  anak usia dini
03 ppt pengelolaan kelas di pendidikan anak usia dini
 
Modul pengembangan bakat dan kreativitas
Modul pengembangan bakat dan kreativitasModul pengembangan bakat dan kreativitas
Modul pengembangan bakat dan kreativitas
 
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosemPETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosem
 
HASIL OBSERVASI DI TK AL- ISLAM 9 AL-FAJAR SURAKARTA
HASIL OBSERVASI DI TK AL- ISLAM 9 AL-FAJAR SURAKARTAHASIL OBSERVASI DI TK AL- ISLAM 9 AL-FAJAR SURAKARTA
HASIL OBSERVASI DI TK AL- ISLAM 9 AL-FAJAR SURAKARTA
 
Perkembangan moral anak usia dini
Perkembangan moral anak usia diniPerkembangan moral anak usia dini
Perkembangan moral anak usia dini
 
Karakteristik paud
Karakteristik paudKarakteristik paud
Karakteristik paud
 
Konsep Dasar Bahasa dan Literasi AUD
Konsep Dasar Bahasa dan Literasi AUD Konsep Dasar Bahasa dan Literasi AUD
Konsep Dasar Bahasa dan Literasi AUD
 
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniPendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
 
Mengenal karakteristik anak usia dini
Mengenal karakteristik anak usia diniMengenal karakteristik anak usia dini
Mengenal karakteristik anak usia dini
 
PPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptx
PPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptxPPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptx
PPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptx
 

Similar a Materi 12. Lingkungan Belajar AUD (1).pptx

lingkungan sebagai sumber belajar
lingkungan sebagai sumber belajarlingkungan sebagai sumber belajar
lingkungan sebagai sumber belajar
Lailaa Nuri
 
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013
Zufa Fauzia
 
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptxHakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
WahyuKecil
 
33760961 topik-1-alam-belajar-2
33760961 topik-1-alam-belajar-233760961 topik-1-alam-belajar-2
33760961 topik-1-alam-belajar-2
shahrul
 
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia diniPerencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Suraya Atika
 

Similar a Materi 12. Lingkungan Belajar AUD (1).pptx (20)

Merencanakan Sentra Pembelajaran
Merencanakan Sentra Pembelajaran Merencanakan Sentra Pembelajaran
Merencanakan Sentra Pembelajaran
 
Bahan prasekolah(1)
Bahan prasekolah(1)Bahan prasekolah(1)
Bahan prasekolah(1)
 
lingkungan sebagai sumber belajar
lingkungan sebagai sumber belajarlingkungan sebagai sumber belajar
lingkungan sebagai sumber belajar
 
topik-1-alam-belajar
topik-1-alam-belajartopik-1-alam-belajar
topik-1-alam-belajar
 
Reggio emilia approach ppt
Reggio emilia approach pptReggio emilia approach ppt
Reggio emilia approach ppt
 
KONSEP ALAM SEBAGAI SISTEM
KONSEP ALAM SEBAGAI SISTEMKONSEP ALAM SEBAGAI SISTEM
KONSEP ALAM SEBAGAI SISTEM
 
Model pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikModel pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematik
 
Cara Kreatir memfasilitasi anak di era kenormalan baru: Bermain Loosepart
Cara Kreatir memfasilitasi anak di era kenormalan baru: Bermain LoosepartCara Kreatir memfasilitasi anak di era kenormalan baru: Bermain Loosepart
Cara Kreatir memfasilitasi anak di era kenormalan baru: Bermain Loosepart
 
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013
 
uas the strategi1.pdf
uas the strategi1.pdfuas the strategi1.pdf
uas the strategi1.pdf
 
ape.pptx
ape.pptxape.pptx
ape.pptx
 
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber BelajarPemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
 
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptxHakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
 
33760961 topik-1-alam-belajar-2
33760961 topik-1-alam-belajar-233760961 topik-1-alam-belajar-2
33760961 topik-1-alam-belajar-2
 
Pertemuan ke 4 bermain sebagai kurikulum
Pertemuan ke 4 bermain sebagai kurikulumPertemuan ke 4 bermain sebagai kurikulum
Pertemuan ke 4 bermain sebagai kurikulum
 
slide montessori
slide montessorislide montessori
slide montessori
 
Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Kelas 3 tema1 Buku Guru
Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Kelas 3 tema1 Buku GuruPerkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Kelas 3 tema1 Buku Guru
Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Kelas 3 tema1 Buku Guru
 
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia diniPerencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
 
Ppt manajemen kelas
Ppt manajemen kelasPpt manajemen kelas
Ppt manajemen kelas
 
1. Kelompok 4 Modul 3.pdf
1. Kelompok 4 Modul 3.pdf1. Kelompok 4 Modul 3.pdf
1. Kelompok 4 Modul 3.pdf
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Materi 12. Lingkungan Belajar AUD (1).pptx

  • 1. Lingkungan Belajar Anak Usia Dini Oleh: Vera Sholeha verasholeha@staff.uns.ac.id
  • 3. Pengertian Pengelolaan Lingkungan Belajar • Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata management, berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur, mengelola, mengendalikan, dan memperlakukan. • Kata management sudah diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi kata manajemen yang berarti sama dengan istilah “pengelolaan”, yakni sebagai suatu proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar dapat diselesaikan secara efisien dan efektif.
  • 4. Penataan lingkungan termasuk seluruh asesoris yang digunakan, baik di dalam maupun di luar ruangan, seperti: bentuk dan ukuran ruang, pola pemasangan lantai, warna dan hiasan dinding, bahan dan ukuran mebeulair, bentuk, warna, ukuran, jumlah, dan bahan berbagai alat main yang digunakan sesuai dengan perencanaan.
  • 5. • Blocher (1974) menjelaskan bahwa pada esensinya lingkungan belajar ini adalah suatu konteks fisik, sosial, dan psikologis yang dalam konteks tersebut anak belajar dan memperoleh perilaku baru. • Susanti (2018) menambahkan bahwa pengelolaan lingkungan belajar merupakan suatu kegiatan dan sarana yang dengannya para pelajar dapat mencurahkan dirinya, untuk beraktivitas, berkreasi dan bereksplorasi dan melakukan berbagai kegiatan yang menimbulkan sejumlah dari kegiatannya.
  • 6. Tahap Pengelolaan Lingkungan Belajar di PAUD Perencanaan (Planning) Pengorganisasian (Organizing) Pelaksanaan (Actuating) Pengawasan (Controling)
  • 7. Prinsip-prinsip Pengelolaan Lingkungan Belajar di PAUD ● Lingkungan belajar harus menarik bagi anak. ● Pengemasan lingkungan harus mempertimbangkan karakteristik, perasaan, minat, dan dinamika belajar anak. ● Menyelaraskan dengan tahapan perkembangan dan cara-cara khas belajar anak usia dini (developmentally appropriate learning environment) Prinsip Merefleksikan Selera Anak (Child’s Taste) ● Perkembangan dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai, terbaik, dan bermakna bagi kehidupan anak. Berorientasi pada Optimalisasi Perkembangan dan Belajar Anak Mariyana, dkk (2010)
  • 8. ● Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan sangat produktif dan tepat guna, baik dilihat dari segi waktu, energi, maupun upaya yang dilakukan. Berpijak pada Efisiensi Pembelajaran
  • 9. Persyaratan Dalam Menata Lingkungan Belajar PAUD 1. Ruang/tempat yang digunakan untuk pembelajaran harus bisa menarik dan mengundang minat anak untuk bermain di situ. 2. Segala sesuatu dan setiap tempat harus mengandung unsur pendidikan. Dari warna, cahaya, tanaman, kamar mandi, dapur, pintu gerbang, dan penataan bahan- bahan main ditata dengan nilai-nilai keindahan. 3. Aman, nyaman, sehat, bebas dari benda-benda yang dapat melukai anak serta binatang-binatang kecil yang berbisa. 4. Menekankan pada berbagai macam media termasuk bahan-bahan alam, bahan daur ulang, dll. anggunpaud.kemdikbud.go.id
  • 12. Lingkungan Belajar Outdoor • Lingkungan belajar luar kelas (outdoor playground) yang terpadu merupakan salah satu cara yang dapat digunakan guru untuk mendorong kegiatan anak dalam keingintahuan, penyelidikan dan eksplorasi, memiliki sejumlah pengalaman sensual bagi anak-anak untuk mendorong anak menggunakan semua indera mereka, dengan aman. • Kegiatan diluar ruangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program pengembangan dan belajar anak.
  • 13. Pengelolaan tanah lapang Aspek–aspek dalam Ruang Lingkup Pengelolaan Lingkungan Belajar Outdoor 1 3 2 Penataan lokasi kegiatan dengan berbagai sarananya Pengelolaan gudang outdoor untuk penyimpanan berbagai barang dan alat kegiatan Penanganan pagar sekolah secara tepat 4 6 5 Perawatan dan penanganan permukaan tanah Pembuatan naungan atau atap agar kegiatan tetap nyaman meskipun terik atau hujan
  • 14. Melalui kegiatan pengelolaan outdoor, semua sarana dan area belajar diluar kelas diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif dan membantu perkembangan dan belajar anak secara menyeluruh.
  • 15. Sarana Lingkungan Belajar Outdoor 1) Tangga yang dipasang ditanah 2) Luncuran 3) Ayunan 4) Terowongan mini 5) Kayu atau bangku rendah untuk diduduki atau dipanjat 6) Papan/board dengan pegas atau jembatan gantung yang rendah 7) Atap untuk rumah-rumahan 8) Tempat bangunan balok 9) Jalur untuk mainan yang ditarik dan didorong dan ditunggangi 10) Tempat bermain pasir dan air 11) Lingkungan alamiah, seperti pohon, semak belukar dan bunga
  • 16. Beberapan tambahan sarana outdoor yang dianggap penting: a. Jalan untuk kendaraan b. Area bermain pasir c. Kolam renang atau area bermain air d. Kebun e. Kandang binatang outdoor
  • 17. Kriteria Lingkungan Belajar Outdoor ● Area outdoor harus memenuhi aturan keamanan yang memadai. ● Area outdoor harus melindungi dan meningkatkan karakteristik alamiah. ● Desain didasarkan pada kebutuhan anak dan dapat meningkatkan berbagai aspek perkembangan (fisik, kognitif, sosial, dan emosi). ● Area outdoor harus memberikan kesempatan untuk aktivitas yang mirip dengan aktivitas–aktivitas yang dilaksanakan didalam ruangan indoor space. ● Area outdoor harus estetis harus menyenangkan. Ruangan outdoor menarik bagi semua indera.
  • 19. Prinsip-prinsip Lingkungan Belajar Indoor • Alat main yang ditata dan akan dimainkan anak seharusnya sesuai dengan kemampuannya. Kesesuaian dengan usia dan tingkat perkembangan anak; • Tidak membahayakan anak/beresiko dan tidak menimbulkan rasa takut atau khawatir. • Menimbulkan suasana tenang dan menyenangkan sehingga anak tidak harus berebut dengan teman atau berbenturan. Keselamatan dan kenyamanan; • Alat main seharusnya ditata di tempat/rak sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan gagasan anak untuk memainkannya dan mendorong anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen. Menarik dan dapat diperkirakan; • Penataan sarana bermain indoor disesuaikan untuk berbagai kebutuhan kegiatan pembelajaran, seperti: penataan sarana untuk pembelajaran sains, seni kreativitas, matematika, motorik, moral agama dan bahasa. Kesesuaian dengan kegiatan pembelajaran;
  • 20. • Fleksibel untuk ditukar, dipindah, dimodifikasi atau diganti pada setiap periode tertentu, agar dapat disesuaikan dengan tema pembelajaran dan menghindari kebosanan. Fleksibilitas; • Alat main disediakan dalam jumlah yang memadai agar anak bisa terhindar dari berebut mainan dan bisa digunakan untuk kegiatan bermain bersama. Perbandingan dengan jumlah anak; • Alat main ditata pada tempat yang mudah dijangkau anak untuk mendukung pengembangan kemandirian dan rasa tanggungjawab pada anak. Keterjangkauan; • Semua alat main diberi nama sesuai dengan jenis alat main. Labeling; • Alat main yang ditata untuk dimainkan anak harus diperhatikan kondisi kebersihannya secara umum, misalnya dari bau, debu, jamur, kelembaban, dan lain-lain. Kebersihan;
  • 22. Untuk penataan lingkungan indoor terdapat beberapa persyaratan yang harus diperhatikan. Yuk kita lanjut Buku Pedoman Pengelolaan Kelas dari Kemdikbud!
  • 23. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Terima kasih Please keep this slide for attribution