2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
UNSUR HALOGEN KIMIA SMA
1. UNSUR HALOGEN
http://ayoraihprestasi.blogspot.com
A. SIFAT-SIFAT UNSUR HALOGEN
1. Sifat-sifat fisika unsur Halogen :
a. Unsur halogen adalah non logam bersifat racun dan sangat reaktif karena
elektronegatifitas dan afinitas elektronya besar .
b. Molekul unsur halogen adalah diatomic dan warnanya dalam bentuk gas
sbb :
Gas fluorin ( F2) kuning muda , gas Clor ( Cl2 ) hijau muda, gas Brom ( Br2 )
merah tua , uap Iodin ( I2) ungu sedangkan iodin padat hitam dan Astatin
bersifat radioaktif .
c. Kelarutan unsur halogen dalam air bervariasi dari fluorin s/d Iodin makin
sukar larut yaitu sbb :
Gas fluorin ( F2) sangat mudah larut dalam air, larutanya berwarna kuning
muda dan F2 mengoksidasi air sbb : 2F2 (g) + 2H2O(l) → 4HF(g) + O2(g)
Gas Clor ( Cl2 ) tidak melarut sempurna dalam air larutannya berwarna
hijau muda reaksinya lambat sbb :
2Cl2 (g) + 2H2O(l) ↔ 2HCl(aq) + HClO(aq)
Brom cair ( Br2 ) tidak melarut sempurna dalam air larutannya berwarna
coklat kemerahan reaksinya lambat sbb : 2Br2 (g) + 2H2O(l) ↔ 2HBr(aq) +
HBrO(aq)
Iodin padat( I2) sukar larut dalam air tetapi I2 mudah larut dalam larutan
KI membentuk kalium poliiodida ( KI3 ) reaksinya : I2(s) + KI(aq) →KI3 (aq)
Larutan KI3 disebut reagen Lugol berfungsi sebagai reagen untuk uji
amilum membentuk endapan berwarna ungu tua ( hitam )
2. Sifat Kimia :
a. Bilangan oksidasi halogen dalam senyawa bervariasi dari -1 , +1 , +3 , +5
dan +7 kecuali Fluor biloknya hanya -1 ( karena elektronegatitasnya
terbesar ). Nama senyawa halogen tergantung bilok halogennya ,dengan
aturannya sbb :
BILOK HALOGEN DAN
TATANAMA
CONTOH SENYAWA NAMA
- 1 ( Hal-ida )
NaF
KCl
Natrium fluoride
Kalium klorida
+ 1 ( Hipo- Hal- it )
NaClO
Ca(ClO)2
Natrium hipoklorit
Kalsium hipoklorit
+ 3 ( Hal-it )
HClO2
NaClO2
Asam klorit
Natrium klorit
+ 5 ( Hal- at )
KClO3
HBrO3
Kalium koorat
Asam bromat
+ 7 ( Per- hal- at )
HClO4
KIO4
Asam perklorat
Kalium periodat
2. b. Daya oksidasi unsur Halogen ( X2) dan daya reduksi ion hal-ida ( X-
) .
Data potensial elektrode halogen sbb :
F2(g) + 2e →2F-
(aq) , o
E = +2,87 Volt
Cl2(g) + 2e →2Cl-
(aq), o
E = +1,36 Volt
Br2(g) + 2e →2Br-
(aq), o
E = +1,06Volt
I2(g) + 2e →2I-
(aq), o
E = +0,54Volt
Berdasarkan data tsb maka :
Daya oksidasi unsur halogen dari bawah keatas dalam satu golongan
makin kuat
( I2 < Br2 < Cl2 < F2 )
Daya reduksi ion halide dari atas kebawah dalam satu golongan makin
kuat
( F-
< Cl-
< Br-
< I-
)
Karena sifat tersebut diatas akibatnya unsur halogen yang diatas dapat
mengoksidasi ( mendesak ) ion halide dibawahnya atau sebaliknya ion
halida dibawahnya dapat mereduksi unsur halogen yang berada
diatasnya . Skema reaksinya sbb :
F2 F-
Cl2 Cl-
Br2 Br-
I2 I-
Contoh reaksi :
2KCl( aq ) + F2(g) →2KF (aq ) + Cl2(g) reaksi ini berlangsung spontan.
2KCl( aq ) + Br2(g) → reaksi ini tidak dapat berlangsung.
c. Reaksi unsur halogen dengan larutan basa kuat.
Unsur halogen ( Cl2, Br2, dan I2 ) dapat bereaksi dengan larutan basa kuat
mengalami reaksi autoredoks / disproporsionasi . Hasil reaksi unsur
halogen dengan larutan basa kuat panas berbeda dengan unsur halogen
dengan larutan basa kuat pada suhu kamar.
Reaksi unsur halogen dengan basa kuat pada suhu kamar secara umum :
X2( g) + 2OH-
(aq) → X-
(aq) + XO-
(aq) + H2O(l)
Contoh : Cl2( g) + 2KOH(aq) → KCl(aq) + KClO(aq) + H2O(l)
Br2( g) + 2NaOH(aq) → NaBr(aq) + NaBrO(aq) + H2O(l)
Reaksi unsur halogen dengan basa kuat panas secara umum :
3X2( g) + 6OH-
(aq) → 5X-
(aq) + XO
3 (aq) + 3H2O(l)
Contoh : 3Cl2( g) + 6KOH(aq) panas → 5KCl(aq) + KClO3(aq) + 3H2O(l)
3Br2( g) + 6NaOH(aq) panas →5NaBr(aq) + NaBrO3(aq) + 3H2O(l)
d. Unsur halogen dapat bereaksi dengan unsur logam maupun non logam .
Contoh : Cl2 + 2Na → 2NaCl
Cl2 + 5F2 → 2ClF5
10Br2 + P4 → 4PBr5
e. Sesama unusur halogen dapat saling bereaksi membentuk senyawa antar
halogen, dengan rumus reaksi : X2 + nY2 → 2XYn
3. Dimana X unsure halogen yang punya elektronegatifitas lebih kecil ,
sedangkan Y adalah unsure halogen yang elektronegatifitasnya lebih
besar . dan nilai n adalah +1, +3 , + 5 atau +7
f. Unsur halogen dapat bereaksi dengan hidrokarbon . Halogen
umumnya bereaksi dengan hidrokarbon menggantikan atom H dari
hidrokarbon ( substitusi) dari hidrokarbon .
CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
C6H6 + Cl2 → C6H5Cl + HCl
g. Kekuatan asam hal-ida dan asam oksi halogen
Asam Hal-ida
Asam oksi halogen
Banyaknya atom O sama Banyaknya atom O tidak sama
HF makin kuat sifat
HCl asamnya
HBr
HI
HClO makin kuat sifat
HBrO asamnya
HIO
HClO makin kuat sifat
HClO2 asamnya
HClO3
HClO4
h. Urutan titik didih asam halide makin besar : HCl < HBr < HI < HF
B. TERDAPATNYA DI ALAM
Unsur halogen bersifat reaktif sehingga tidak terdapat bebas di alam , tetapi di
alam terdapat dalam bentuk mineralnya .
Unsur Mineral
F Fluorspar ( CaF2 )
Kriolit ( Na3AlF6 )
Fluorapatit ( Ca5(PO4)3F )
Cl Garam KCl, NaCl, MgCl2
Br Dari garam brine (Br-
)
I garam brine
C. KEGUNAAN SENYAWA HALOGEN
Senyawa Kegunaan
1.Kaporit ( Ca(ClO)2
2.CCl4
3.Etil bromida( C2H5Br)
4. Vinil klorida ( C2H3Cl)
5. Kaporit cair( NaClO )
6. AgBr, AgI
7.kapur klor ( CaOCl2 )
8. Freon (CF2Cl2 )
9. DDT
10. CHCl3 = kloroform
11. CHI3 = iodoform
Mematikan bakteri air PDAM
Industri (sebagai pelarut)
Penambah oktan pada bensin
dalam bentuk TEL.
Industri plastik PVC
Pemutih pakaian
Obat film fotografi
Pemutih kain / benang
Pendingin AC
Pembasmi serangga
Obat bius dan pelarut
Antiseptik (Obat luka)
Powered by: Ririt & Riana