SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
Metode Greedy
Pendahuluan

 Metode Greedy digunakan untuk memecahkan
  persoalan optimasi.
 Persoalan optimasi  adalah persoalan mencari
  solusi optimum
 Persoalan optimasi ada 2  Maksimasi
                             Minimasi
 Untuk mendapatkan solusi optimal dari
  permasalahan yang mempunyai dua kriteria yaitu
  Fungsi Tujuan/utama dan nilai pembatas
  (constraint)
Contoh Masalah Optimasi
 Penukaran Uang
 Diberikan uang senilai A. Tukar A dengan koin-koin
  uang yang ada.
 Berapakah jumlah minimum koin yang diperlukan
  untuk penukaran uang tersebut.
 Jumlah minimum koin → Persoalan Minimasi.
 Contoh 1: tersedia banyak koin 1, 5, 10, 25


 32 = 1 + 1 + … + 1                     (32 koin)
 32 = 5 + 5 + 5 + 5 + 10 + 1 + 1 (7 koin)
 32 = 10 + 10 + 10 + 1 + 1              (5 koin)
 Minimum: 32 = 25 + 5 + 1 + 1           (4 koin)
 Greedy = rakus, tamak
 Algoritma greedy membentuk solusi langkah per
    langkah (step by step).
   Pada setiap langkah terdapat banyak pilihan yang
    perlu dieksplorasi.
   Sehingga, pada setiap langkah harus dibuat
    keputusan yang terbaik dalam menentukan
    pilihan.
   (keputusan yang telah diambil pada suatu langkah
    tidak dapat diubah lagi pada langkah selanjutnya).
   Pada setiap langkah  membuat pilihan optimum
    lokal
   Dengan harapan bahwa langkah sisanya mengarah
    kesolusi optimum global.
Proses Kerja Metode Greedy

 Untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan n
 input data yang terdiri dari beberapa fungsi
 pembatas dan satu fungsi tujuan yang diselesaikan
 dengan memilih beberapa solusi yang mungkin
 (feasible solution/feasible sets), yaitu bila telah
 memenuhi fungsi tujuan/obyektif.
Metode Greedy digunakan untuk dalam
penyelesaian masalah :
 Optimal Storage on Tapes Problem
 Knapsack Problem
 Minimum Spanning Tree Problem
 Shortest Path Problem
1. Optimal Storages On Tapes Problem

 Permasalahan : Bagaimana mengoptimalisasikan
  storage/memory dalam komputer agar data yang
  tersimpan dalam komputer dapat termuat dengan
  optimal.
 Misalkan terdapat n program yang akan disimpan
  didalam pita (tape). Pita tersebut mempunyai
  panjang maksimal sebesar L, masing-masing program
  yang akan disimpan mempunyai panjang L1, L2,
  L3,...Ln. Cara penyimpanan adalah penyimpanan
  secara terurut (sekuensial).
 Persoalan : Bagaimana susunan penyimpanan
  program-program tersebut sehingga :
  L1 + L2 + L3 + ....+ Ln = L ?
 Pemecahannya : Jika program-program tersebut
  disimpan dalam orde, dimisalkan adalah orde 1,
  yaitu : j sama dengan ∑tik maka akan didapat k=1.
 Contoh :
 Misal terdapat 3 buah program (n=3) yang
 masing-masing mempunyai panjang program (I1,
 I2, I3) = (5,10,3). Tentukan urutan
 penyimpanannya secara berurutan (sekuensial)
 secara optimal.
 Penyelesaian :
 Dari 3 buah program tersebut akan diperoleh 6
 buah kemungkinan order, yang diperoleh dari cara
 memfaktorialkan 3 = 3! .


           ORDERING                     D (I)
             1,2,3         5 + (5 +10) + (5 + 10 + 3) = 38
             1,3,2          5 + (5 + 3) + (5 + 3+ 10) = 31
             2,1,3         10 + (10 + 5)+(10 + 5 + 3) = 43
             2,3,1        10 + (10 + 3) + (10 + 3 + 5) = 41
             3,1,2         3 + (3 + 5) + (3 + 5 + 10) = 29
             3,2,1         3 + (3 + 10) + (3 + 10 + 5) = 34
 Dari tabel tersebut dapat diperoleh bahwa susunan
 order yang optimal adalah sebagai berikut :
  Susunan pertama untuk program ketiga
  Susunan kedua untuk program kesatu
  Susunan ketiga untuk program kedua
2. Knapsack Problem

 Knapsack dapat diartikan sebagai karung, kantung, atau
  buntilan.
 Karung digunakan untuk memuat sesuatu.
 Dan tentunya tidak semua objek dapat ditampung di
  dalam karung. Karung tersebut hanya dapat menyimpan
  beberapa objek dengan total ukurannya (weight) lebih
  kecil atau sama dengan ukuran kapasitas karung.
 Setiap objek itupun tidak harus kita masukkan
  seluruhnya. Tetapi bisa juga sebagian saja.
 knapsack 0/1, yaitu suatu objek diambil seluruh
  bagiannya atau tidak sama sekali.
 Setiap objek mempunyai nilai keuntungan atau
  yang disebut dengan profit.
 Tujuan ingin mendapatkan profit yang maksimal.
  Untuk mendapatkan profit maksimal Belum tentu
  menggunakan banyak objek yang masuk akan
  menguntungkan. Bisa saja hal yang sebaliknya yang
  terjadi.
    Cara terbaik agar menguntungkan : bukan hanya dari hasilnya
     optimal tetapi juga banyaknya langkah yang dibutuhkan
 Kasus : Terdapat n obyek ( Xi; i = 1,2,3,...,n) yang masing-
  masing mempunyai berat (weight) Wi dan masing-masing
  memiliki nilai profit Pi yang berbeda.
 Masalah : Bagaimana obyek-obyek tersebut
  dimuat/dimasukkan dalam ransel (knapsack) yang
  mempunyai kapasitas maksimum = M. Sehingga timbul
  permasalahan sebagai berikut
   Bagaimana memilih obyek yang akan dimuat dari n
    obyek yang ada sehingga nilai obyek termuat jumlahnya
    sesuai dengan kapasitas ( M).
   Jika semua obyek harus termuat dalam ransel maka
    berapa bagian dari setiap obyek yang ada dapat dimuat
    ke dalam ransel sedemikian sehingga nilai
    kum.maksimal dan sesuai dengan kapasitas ransel.
 Penyelesaian Knapsack Problem :
 1. Secara Matematika
 2. Dengan kriteria Greedy
 3. Dengan algoritma pemrograman Greedy
1.   Penyelesaian Masalah Knapsack secara
     Matematika
     Fungsi Tujuan = fungsi utama/ objektif = fungsi
     yang menjadi penyelesaian masalah dengan
     mendapatkan solusi yang optimal.
     Solusi yang dimaksud = menemukan nilai/profit
     yang maksimum untuk jumlah obyek yang
     dimuat dalam ransel sehingga sesuai dengan
     kapasitas.
     Fungsi Tujuan :
 Fungsi Pembatas = fungsi subyektif = fungsi yang
 bertujuan untuk memberikan batas maks dari
 setiap obyek untuk dapat dimuat dalam ransel
 sehingga kapasitasnya tidak melebihi dari jumlah
 maksimum daya tampung ransel.




   Dimana : 0 Xi 1 ; Pi > 0 ; Wi > 0
   Catatan : Karena menggunakan matematika
   sangat sulit dan kompleks, maka tidak akan
   dibahas lebih lanjut.
2. Penyelesaian dengan Kriteria Greedy
  Konsep dari kriteria yang ditawarkan oleh metode
  Greedy, yaitu :
    Pilih obyek (barang) dengan nilai Pi maksimal
     atau terbesar.
    Pilih obyek (barang) dengan berat Wi minimal
     dahulu.
    Pilih obyek (barang) dengan perbandingan nilai
     dan berat yaitu Pi/Wi yang terbesar.
 Contoh :
 Diketahui bahwa kapasitas M = 20 kg.
 Dengan jumlah barang n = 3
  Berat Wi masing-masing barang
     (W1, W2, W3) = (18,15,10)
  Nilai Pi masing-masing barang
     (P1, P2, P3) = (25, 24, 15)
Pilih barang dengan Nilai Profit Maksimal :
 P1 = 25 → X1 = 1 , dimisalkan sebagai batas atas
  nilai
 P2 = 24 → X2 = 2/15 , dihitung dengan fungsi
  pembatas.
 P3 = 15 → X3 = 0, dimisalkan sebagai batas bawah
  nilai
Pilih barang dengan Berat Minimal :
 W1 = 18 → X1 = 0 sebagai batas bawah
 W2 = 15 → X2 = 2/3, dihitung dengan fungsi
  pembatas.
 W3 = 10 → X3 = 1, sebagai batas atas
Pilih barang dengan menghitung perbandingan yang
terbesar dari Profit dibagi Berat (Pi/Wi) yang diurut
secara tidak naik, yaitu :
 P1/W1 = 25/18 → karena terkecil maka X1 = 0
 P2/W2 = 24/15 → karena terbesar maka X2 = 1
 P3/W3 = 15/10 → dengan fungsi pembatas
                          X3 = 1/2
Dibuatkan tabel berdasarkan elemen dari ke-3
kriteria metode Greedy

  SOLUSI      (X1, X2,
                             ∑ WiXi     ∑PiXi
    KE          X3)
   Pi Maks    (1, 2/15, 0)    20         28,2

   Wi Min      (0, 2/3, 1)    20         31,0

    Pi/Wi
               (0, 1, ½)      20         31,5
    Maks
 Nilai Profit Maksimal = 31,5 dengan
 komposisi yang sama

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasiPemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasi
Chan Rizky
 

La actualidad más candente (20)

Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Project charter
Project charterProject charter
Project charter
 
SubRuang Vektor
SubRuang VektorSubRuang Vektor
SubRuang Vektor
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
 
Sistem Tata Kelola Keamanan Informasi SPBE menggunakan COBIT 2019
Sistem Tata Kelola Keamanan Informasi SPBE menggunakan COBIT 2019   Sistem Tata Kelola Keamanan Informasi SPBE menggunakan COBIT 2019
Sistem Tata Kelola Keamanan Informasi SPBE menggunakan COBIT 2019
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and ConquerAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Laporan Praktikum Web dengan PHP
Laporan Praktikum Web dengan PHPLaporan Praktikum Web dengan PHP
Laporan Praktikum Web dengan PHP
 
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan
 
Program Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode SimpleksProgram Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode Simpleks
 
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
 
Algoritma Greedy (contoh soal)
Algoritma Greedy (contoh soal)Algoritma Greedy (contoh soal)
Algoritma Greedy (contoh soal)
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)
 
Pemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasiPemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasi
 
Makalah pemrograman c++ yang revisi
Makalah pemrograman c++ yang revisiMakalah pemrograman c++ yang revisi
Makalah pemrograman c++ yang revisi
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
Konsep sistem informasi[1]
Konsep sistem informasi[1]Konsep sistem informasi[1]
Konsep sistem informasi[1]
 
Sistem ekonomi kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalismeSistem ekonomi kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalisme
 
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelMateri 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
 
ANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARA
ANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARAANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARA
ANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARA
 

Similar a Bab 12 metode greedy

TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
faisalpiliang1
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
superjnr
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
cipta31
 
Dualitas & analisis sensitivitas
Dualitas & analisis sensitivitasDualitas & analisis sensitivitas
Dualitas & analisis sensitivitas
Sukni Asmecis
 
Dualitas & analisis sensitivitas
Dualitas & analisis sensitivitasDualitas & analisis sensitivitas
Dualitas & analisis sensitivitas
Sukni Asmecis
 

Similar a Bab 12 metode greedy (20)

12 metode greedy
12 metode greedy12 metode greedy
12 metode greedy
 
12 metode greedy
12 metode greedy12 metode greedy
12 metode greedy
 
12 metode greedy
12 metode greedy12 metode greedy
12 metode greedy
 
207 p12
207 p12207 p12
207 p12
 
Greedy knapsack
Greedy knapsackGreedy knapsack
Greedy knapsack
 
Metody Gredy
Metody GredyMetody Gredy
Metody Gredy
 
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
 
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
 
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma GreedyPertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute ForceAnalisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
 
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma GreedyPertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
 
Algoritma Greedy
Algoritma GreedyAlgoritma Greedy
Algoritma Greedy
 
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahanPenerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
 
manajemen sains.pptx
manajemen sains.pptxmanajemen sains.pptx
manajemen sains.pptx
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
maksimum dan minimum
maksimum dan minimummaksimum dan minimum
maksimum dan minimum
 
Dualitas & analisis sensitivitas
Dualitas & analisis sensitivitasDualitas & analisis sensitivitas
Dualitas & analisis sensitivitas
 
Dualitas & analisis sensitivitas
Dualitas & analisis sensitivitasDualitas & analisis sensitivitas
Dualitas & analisis sensitivitas
 

Más de risal07

Transistor
TransistorTransistor
Transistor
risal07
 
Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristor
risal07
 
Semikonduktor
SemikonduktorSemikonduktor
Semikonduktor
risal07
 
Jenis kapasitor
Jenis kapasitorJenis kapasitor
Jenis kapasitor
risal07
 
Induktor
InduktorInduktor
Induktor
risal07
 
Hukum kirchhoff
Hukum kirchhoffHukum kirchhoff
Hukum kirchhoff
risal07
 
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsiChapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
risal07
 
Chapter 6 input output
Chapter 6 input outputChapter 6 input output
Chapter 6 input output
risal07
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
risal07
 
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptualBab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
risal07
 
Bab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpuBab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpu
risal07
 
Bab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursifBab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursif
risal07
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
risal07
 
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
risal07
 
Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)
risal07
 
Bab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmaBab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritma
risal07
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritma
risal07
 

Más de risal07 (20)

Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristor
 
Semikonduktor
SemikonduktorSemikonduktor
Semikonduktor
 
Jenis kapasitor
Jenis kapasitorJenis kapasitor
Jenis kapasitor
 
Induktor
InduktorInduktor
Induktor
 
Hukum kirchhoff
Hukum kirchhoffHukum kirchhoff
Hukum kirchhoff
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsiChapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
 
Chapter 6 input output
Chapter 6 input outputChapter 6 input output
Chapter 6 input output
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
 
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptualBab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
 
Bab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpuBab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpu
 
Bab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursifBab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursif
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
 
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
 
Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)
 
Bab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmaBab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritma
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritma
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 

Bab 12 metode greedy

  • 2. Pendahuluan  Metode Greedy digunakan untuk memecahkan persoalan optimasi.  Persoalan optimasi  adalah persoalan mencari solusi optimum  Persoalan optimasi ada 2 Maksimasi  Minimasi  Untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan yang mempunyai dua kriteria yaitu Fungsi Tujuan/utama dan nilai pembatas (constraint)
  • 3. Contoh Masalah Optimasi  Penukaran Uang  Diberikan uang senilai A. Tukar A dengan koin-koin uang yang ada.  Berapakah jumlah minimum koin yang diperlukan untuk penukaran uang tersebut.  Jumlah minimum koin → Persoalan Minimasi.  Contoh 1: tersedia banyak koin 1, 5, 10, 25 32 = 1 + 1 + … + 1 (32 koin) 32 = 5 + 5 + 5 + 5 + 10 + 1 + 1 (7 koin) 32 = 10 + 10 + 10 + 1 + 1 (5 koin) Minimum: 32 = 25 + 5 + 1 + 1 (4 koin)
  • 4.  Greedy = rakus, tamak  Algoritma greedy membentuk solusi langkah per langkah (step by step).  Pada setiap langkah terdapat banyak pilihan yang perlu dieksplorasi.  Sehingga, pada setiap langkah harus dibuat keputusan yang terbaik dalam menentukan pilihan.  (keputusan yang telah diambil pada suatu langkah tidak dapat diubah lagi pada langkah selanjutnya).  Pada setiap langkah  membuat pilihan optimum lokal  Dengan harapan bahwa langkah sisanya mengarah kesolusi optimum global.
  • 5. Proses Kerja Metode Greedy  Untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan n input data yang terdiri dari beberapa fungsi pembatas dan satu fungsi tujuan yang diselesaikan dengan memilih beberapa solusi yang mungkin (feasible solution/feasible sets), yaitu bila telah memenuhi fungsi tujuan/obyektif.
  • 6. Metode Greedy digunakan untuk dalam penyelesaian masalah :  Optimal Storage on Tapes Problem  Knapsack Problem  Minimum Spanning Tree Problem  Shortest Path Problem
  • 7. 1. Optimal Storages On Tapes Problem  Permasalahan : Bagaimana mengoptimalisasikan storage/memory dalam komputer agar data yang tersimpan dalam komputer dapat termuat dengan optimal.  Misalkan terdapat n program yang akan disimpan didalam pita (tape). Pita tersebut mempunyai panjang maksimal sebesar L, masing-masing program yang akan disimpan mempunyai panjang L1, L2, L3,...Ln. Cara penyimpanan adalah penyimpanan secara terurut (sekuensial).
  • 8.  Persoalan : Bagaimana susunan penyimpanan program-program tersebut sehingga : L1 + L2 + L3 + ....+ Ln = L ?  Pemecahannya : Jika program-program tersebut disimpan dalam orde, dimisalkan adalah orde 1, yaitu : j sama dengan ∑tik maka akan didapat k=1.
  • 9.
  • 10.  Contoh : Misal terdapat 3 buah program (n=3) yang masing-masing mempunyai panjang program (I1, I2, I3) = (5,10,3). Tentukan urutan penyimpanannya secara berurutan (sekuensial) secara optimal.
  • 11.  Penyelesaian : Dari 3 buah program tersebut akan diperoleh 6 buah kemungkinan order, yang diperoleh dari cara memfaktorialkan 3 = 3! . ORDERING D (I) 1,2,3 5 + (5 +10) + (5 + 10 + 3) = 38 1,3,2 5 + (5 + 3) + (5 + 3+ 10) = 31 2,1,3 10 + (10 + 5)+(10 + 5 + 3) = 43 2,3,1 10 + (10 + 3) + (10 + 3 + 5) = 41 3,1,2 3 + (3 + 5) + (3 + 5 + 10) = 29 3,2,1 3 + (3 + 10) + (3 + 10 + 5) = 34
  • 12.  Dari tabel tersebut dapat diperoleh bahwa susunan order yang optimal adalah sebagai berikut :  Susunan pertama untuk program ketiga  Susunan kedua untuk program kesatu  Susunan ketiga untuk program kedua
  • 13. 2. Knapsack Problem  Knapsack dapat diartikan sebagai karung, kantung, atau buntilan.  Karung digunakan untuk memuat sesuatu.  Dan tentunya tidak semua objek dapat ditampung di dalam karung. Karung tersebut hanya dapat menyimpan beberapa objek dengan total ukurannya (weight) lebih kecil atau sama dengan ukuran kapasitas karung.  Setiap objek itupun tidak harus kita masukkan seluruhnya. Tetapi bisa juga sebagian saja.
  • 14.  knapsack 0/1, yaitu suatu objek diambil seluruh bagiannya atau tidak sama sekali.  Setiap objek mempunyai nilai keuntungan atau yang disebut dengan profit.  Tujuan ingin mendapatkan profit yang maksimal. Untuk mendapatkan profit maksimal Belum tentu menggunakan banyak objek yang masuk akan menguntungkan. Bisa saja hal yang sebaliknya yang terjadi.  Cara terbaik agar menguntungkan : bukan hanya dari hasilnya optimal tetapi juga banyaknya langkah yang dibutuhkan
  • 15.  Kasus : Terdapat n obyek ( Xi; i = 1,2,3,...,n) yang masing- masing mempunyai berat (weight) Wi dan masing-masing memiliki nilai profit Pi yang berbeda.  Masalah : Bagaimana obyek-obyek tersebut dimuat/dimasukkan dalam ransel (knapsack) yang mempunyai kapasitas maksimum = M. Sehingga timbul permasalahan sebagai berikut  Bagaimana memilih obyek yang akan dimuat dari n obyek yang ada sehingga nilai obyek termuat jumlahnya sesuai dengan kapasitas ( M).  Jika semua obyek harus termuat dalam ransel maka berapa bagian dari setiap obyek yang ada dapat dimuat ke dalam ransel sedemikian sehingga nilai kum.maksimal dan sesuai dengan kapasitas ransel.
  • 16.  Penyelesaian Knapsack Problem : 1. Secara Matematika 2. Dengan kriteria Greedy 3. Dengan algoritma pemrograman Greedy
  • 17. 1. Penyelesaian Masalah Knapsack secara Matematika Fungsi Tujuan = fungsi utama/ objektif = fungsi yang menjadi penyelesaian masalah dengan mendapatkan solusi yang optimal. Solusi yang dimaksud = menemukan nilai/profit yang maksimum untuk jumlah obyek yang dimuat dalam ransel sehingga sesuai dengan kapasitas. Fungsi Tujuan :
  • 18.  Fungsi Pembatas = fungsi subyektif = fungsi yang bertujuan untuk memberikan batas maks dari setiap obyek untuk dapat dimuat dalam ransel sehingga kapasitasnya tidak melebihi dari jumlah maksimum daya tampung ransel. Dimana : 0 Xi 1 ; Pi > 0 ; Wi > 0 Catatan : Karena menggunakan matematika sangat sulit dan kompleks, maka tidak akan dibahas lebih lanjut.
  • 19. 2. Penyelesaian dengan Kriteria Greedy Konsep dari kriteria yang ditawarkan oleh metode Greedy, yaitu :  Pilih obyek (barang) dengan nilai Pi maksimal atau terbesar.  Pilih obyek (barang) dengan berat Wi minimal dahulu.  Pilih obyek (barang) dengan perbandingan nilai dan berat yaitu Pi/Wi yang terbesar.
  • 20.  Contoh : Diketahui bahwa kapasitas M = 20 kg. Dengan jumlah barang n = 3  Berat Wi masing-masing barang (W1, W2, W3) = (18,15,10)  Nilai Pi masing-masing barang (P1, P2, P3) = (25, 24, 15)
  • 21. Pilih barang dengan Nilai Profit Maksimal :  P1 = 25 → X1 = 1 , dimisalkan sebagai batas atas nilai  P2 = 24 → X2 = 2/15 , dihitung dengan fungsi pembatas.  P3 = 15 → X3 = 0, dimisalkan sebagai batas bawah nilai
  • 22. Pilih barang dengan Berat Minimal :  W1 = 18 → X1 = 0 sebagai batas bawah  W2 = 15 → X2 = 2/3, dihitung dengan fungsi pembatas.  W3 = 10 → X3 = 1, sebagai batas atas
  • 23. Pilih barang dengan menghitung perbandingan yang terbesar dari Profit dibagi Berat (Pi/Wi) yang diurut secara tidak naik, yaitu :  P1/W1 = 25/18 → karena terkecil maka X1 = 0  P2/W2 = 24/15 → karena terbesar maka X2 = 1  P3/W3 = 15/10 → dengan fungsi pembatas X3 = 1/2
  • 24. Dibuatkan tabel berdasarkan elemen dari ke-3 kriteria metode Greedy SOLUSI (X1, X2, ∑ WiXi ∑PiXi KE X3) Pi Maks (1, 2/15, 0) 20 28,2 Wi Min (0, 2/3, 1) 20 31,0 Pi/Wi (0, 1, ½) 20 31,5 Maks Nilai Profit Maksimal = 31,5 dengan komposisi yang sama