SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
Konsep Dasar Pemrograman (2)
Operasi dan Operator
 Pengolahan dapat dilakukan pada tipe data
  sejenis, misalnya sebuah integer dapat
  ditambahkan dengan sebuah integer, sebuah
  float dapat dibagi dengan sebuah float.
  Pengolahan ini disebut dengan operasi
 Setiap jenis tipe data mempunyai jenis-jenis
  operasinya masing-masing.
 Simbol untuk jenis operasi disebut operator
 Data (variabel atau konstanta) yang dioperasikan
  disebut operan.
Operator
Berdasarkan jumlah operan, maka operator dapat
  dibagi atas :
 Unary operator ; menggunakan satu operan
 Binary operator ; menggunakan dua operan
 Ternary operator ; menggunakan tiga operan.


Berdasarkan jenis operasinya, dibagi atas :
 Operator Aritmetika
 Operator Relasi
 Operator Logika
 Operator Bitwise
Operator Aritmetika
 Operator yang digunakan untuk pengolahan aritmetika
 seperti penjumlahan dua buah bilangan (bulat atau
 pecahan), pengurangan dua buah bilangan (bulat atau
 pecahan), perkalian dua buah bilangan, sisa bagi dua
 bilangan bulat, dll. Fungsi
Simbol                               Contoh
+                 Penjumlahan       y+6
-                 Pengurangan       2004 – tahunlahir
*                 Perkalian         3.14*diameter
/                 Pembagian         Jumlahdetik/3600
%                 Modulo            n%6
++                Increment         x++ ++x
--                Decrement         z--   --z
Operator Relasi
Operator yang digunakan untuk membandingkan dua
nilai sejenis. Kedua nilai tersebut dapat berupa
konstanta atau variabel. Jika hasil perbandingan benar
maka akan dikembalikan angka 1 , jika salah maka
akan dikembalikan angka 0.
Simbol            Fungsi                  Contoh
==                Sama dengan             grade==„A‟
!=                Tidak sama dengan       pilih!= „x‟
<                 Lebih kecil dari        Nilai < 65
>                 Lebih besar dari        Nilai > 64
<=                Lebih kecil atau sama   Usia <=17
                  dengan
>=                Lebih besar atau sama   Ip>=2.0
                  dengan
Operator Logika
Operator yang berkaitan dengan operasi
logika, seperti negasi (ingkaran), konjungsi
(dan) dan disjungsi (atau)
Simbol          Fungsi           Contoh
!               NOT              !a
&&              AND              (a>84)&&(a<101)
||              OR               (n<0)||(n>100)
Tabel kebenaran dua variabel

A       B       !A      A&&B    A||B
True    True    False   True    True
True    False   False   False   True
False   True    True    False   True
False   False   True    False   False
Operator Bitwise
    Operator bitwise berbeda dengan operator logika.
    Pada operator logika, operan-operannya merupakan
    sebuah nilai tunggal sedangkan operan pada bitwise
    merupakan sebuah kuantitas yang terdiri dari bit-bit
Simbol        Fungsi          Contoh     Penjelasan
&             AND             A&B        AND bitwise dari A dan
                                         B
|             OR              A|B        OR bitwise dari A dan B
^             XOR             A^B        Bernilai 1 jika bit-bit A
                                         dan B berbeda
~             Compelement 1   ~B         Mengubah bit 1
                                         menjadi 0 dan juga
                                         sebaliknya
>>            Shift right     A>>3       A digeser ke kanan
                                         sebanyak 3 posisi bit
<<            Shift left      B<<2       B digeser ke kiri
Operator Koma
 Operator koma digunakan untuk memisahkan
 sederetan nama variabel dalam sebuah
 deklarasi, memisahkan argumen
 fungsi, menyatukan dua ekspresi menjadi
 sebuah pernyataan, dan memungkinkan
 pemberian lebih dari satu ekspresi pada
 inisialisasi nilai awal dan langkah penaikan nilai
 suatu struktur perulangan.
 Contoh :
 int cacah, total;                  /*pemisah nama
 variabel*/
 printf(“Nilai : %fn”, nilai); /*pemisah argumen
 fungsi*/
 t=a, a=b, b=t;              /*menyatukan ekspresi*/
Operator Bertingkat
 Operator bertingkat (nested operator) merupakan
 beberapa operator yang dikenakan dalam sebuah
 ekspresi. Masing-masing operator di dalam
 ekspresi tersebut memberikan sebuah nilai yang
 kemudian dapat digunakan oleh ekspresi yang
 lebih besar.
 Contoh :
 while ((c=getchar()) !=„027‟)
 Operator penugasan pada c=getchar() berada di
 dalam ekspresi lain yang memuat operator relasi
 !=.
Urutan pelaksanaan ekspresi pada slide
  sebelumnya :
 Melakukan pemanggilan terhadap fungsi standar
  getchar(), return value-nya adalah nilai karakter.
 Menyimpan hasilnya pada variabel c, dan
 Membandingkan isi variabel c dan „027‟, yang
  akan memberikan hasil berupa nilai true atau
  false.
Operator Bersyarat
 Operator bersyarat merupakan satu-satunya
  operator yang bersifat triadic (ternary operator)
  yang membutuhkan tiga buah operan dan dikenal
  juga sebagai ekspresi bersyarat (conditional
  expression).
 Ketiga buah operan yang diperlukan terdiri dari
  satu ekspresi yang akan diuji dan dua ekspresi
  pilihan.
 Bentuk Umum :
  Kondisi ? ekspresi1 : ekspresi2;
• Operator bersyarat akan menghasilkan satu dari
  dua buah pilihan.
Contoh operator bersyarat
 Contoh pemakaian operator bersyarat :
 minimal = x < y ? x : y;
 maksimal = x > y ? x : y;
 absx = x < 0 ? –x : x;
 Keterangan :
 apabila nilai variabel x lebih kecil daripada nilai
 variabel y maka variabel minimal bernilai sebesar nilai
 x. Sebaliknya, apabila nilai variabel y lebih kecil
 daripada nilai variabel x, maka variabel minimal akan
 bernilai sebesar nilai variabel y. Apabila variabel x
 bernilai lebih kecil dari nol (x bernilai negatif) maka
 nilai ini akan dikali dengan minus satu sehingga
 menjadi positif dan disalin ke variabel absx.
Operator Cast
 Dalam sebuah program, pengkonversian tipe
  data secara otomatis (implicit type conversion)
  sedapat mungkin hendaklah dihindarkan, karena
  dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,
  misalnya terjadi pemotongan nilai (truncation).
 Metode untuk melakukan pengkonversian tipe
  data secara eksplisit disebut dengan tipe casting,
  menggunakan operator berupa sepasang tanda
  kurung biasa.
  Contoh :
  usia = 32.3 + 1.5;        /*tanpa tipe casting*/
  usia = (int)32.3 + (int) 1.5;      /*dengan tipe
  casting*/
Operator Penugasan
(Assignment)
 Assignment adalah pemberian suatu nilai kepada
  variabel.
 Assignment menggunakan simbol sama dengan
  (=)
 Operan di sebelah kiri variabel operator harus
  berupa variabel. Operan di sebelah kanan harus
  berupa ekspresi.
  contoh :
  luas = 3.14*radius*radius;
 Contoh Assignment yang salah :
  0 = x;       /*sebelah kiri tidak berupa sebuah
    variabel*/
 Jika operan kiri sama dengan operan kiri pada
 ekspresi sebelah kanan maka penulisan
 assignment dapat dipersingkat.
 contoh :
   Assignment          Dapat diganti dengan
    a = a + b;           a+=b
    a= a – b;            a - = b;
    a = a * b;           a * = b;
    a = a/b;             a / = b;
    a = a% b;            a % = b;
    a = a << b;          a << = b;
    a = a >> b;          a >> = b;
    a = a & b;           a & = b;
    a = a | b;           a |= b;
    a = a ^ b;           a ^ = b;

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Struktur Level Data
Struktur Level DataStruktur Level Data
Struktur Level Data
Dimara Hakim
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
Budi Yono
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
Budi Yono
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Ari Septiawan
 
M04b dasar program c
M04b dasar program cM04b dasar program c
M04b dasar program c
Billy Alhamra
 
Factor Analysis
Factor AnalysisFactor Analysis
Factor Analysis
ganuraga
 
Percabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan AlgoritmaPercabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan Algoritma
Ari Septiawan
 

La actualidad más candente (18)

Pemrograman C++ - Operator
Pemrograman C++ - OperatorPemrograman C++ - Operator
Pemrograman C++ - Operator
 
Struktur Level Data
Struktur Level DataStruktur Level Data
Struktur Level Data
 
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan BisnisRuang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
 
Pertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 OperatorPertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 Operator
 
Model matematika
Model matematikaModel matematika
Model matematika
 
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IFPertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
 
Pemrograman #11
Pemrograman #11Pemrograman #11
Pemrograman #11
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
 
M04b dasar program c
M04b dasar program cM04b dasar program c
M04b dasar program c
 
Pertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 OperatorPertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 Operator
 
Pertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
Pertemuan 3 - Konsep Dasar PemrogramanPertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
Pertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
 
Factor Analysis
Factor AnalysisFactor Analysis
Factor Analysis
 
Percabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan AlgoritmaPercabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan Algoritma
 
Pertemuan 4 Flowchart
Pertemuan 4 FlowchartPertemuan 4 Flowchart
Pertemuan 4 Flowchart
 
ALOGARITMA 5
ALOGARITMA 5ALOGARITMA 5
ALOGARITMA 5
 
Struktur Algoritma
Struktur AlgoritmaStruktur Algoritma
Struktur Algoritma
 

Similar a Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)

09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
kua
 
Makalah mtk2
Makalah mtk2Makalah mtk2
Makalah mtk2
VJ Asenk
 
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdfpemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
TriAgus18
 
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptxModul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
ssuser4e88af1
 

Similar a Bab 6 konsep dasar pemrograman (2) (20)

Simple-Process_Java.pptx
Simple-Process_Java.pptxSimple-Process_Java.pptx
Simple-Process_Java.pptx
 
02 02-operasi
02 02-operasi02 02-operasi
02 02-operasi
 
Pertemuan 6.ppt
Pertemuan 6.pptPertemuan 6.ppt
Pertemuan 6.ppt
 
Algoritma Pemrograman - Operator
Algoritma Pemrograman - OperatorAlgoritma Pemrograman - Operator
Algoritma Pemrograman - Operator
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
 
P1 2-tipe data
P1 2-tipe dataP1 2-tipe data
P1 2-tipe data
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
 
Operator python
Operator pythonOperator python
Operator python
 
Makalah mtk2
Makalah mtk2Makalah mtk2
Makalah mtk2
 
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdfpemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
 
Operasi bilangan real
Operasi bilangan realOperasi bilangan real
Operasi bilangan real
 
R5 h kel 1 kalk1 1
R5 h kel 1 kalk1 1R5 h kel 1 kalk1 1
R5 h kel 1 kalk1 1
 
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptxModul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
 
ppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptxppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptx
 
Bab 2-intro-python
Bab 2-intro-pythonBab 2-intro-python
Bab 2-intro-python
 
ALPro Operasi Bitwise.pptx
ALPro Operasi Bitwise.pptxALPro Operasi Bitwise.pptx
ALPro Operasi Bitwise.pptx
 
Aturan dan dasar pbo(operator)
Aturan dan dasar pbo(operator)Aturan dan dasar pbo(operator)
Aturan dan dasar pbo(operator)
 
Ppt modul 2 operator
Ppt modul 2 operatorPpt modul 2 operator
Ppt modul 2 operator
 

Más de risal07

Transistor
TransistorTransistor
Transistor
risal07
 
Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristor
risal07
 
Semikonduktor
SemikonduktorSemikonduktor
Semikonduktor
risal07
 
Jenis kapasitor
Jenis kapasitorJenis kapasitor
Jenis kapasitor
risal07
 
Induktor
InduktorInduktor
Induktor
risal07
 
Hukum kirchhoff
Hukum kirchhoffHukum kirchhoff
Hukum kirchhoff
risal07
 
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsiChapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
risal07
 
Chapter 6 input output
Chapter 6 input outputChapter 6 input output
Chapter 6 input output
risal07
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
risal07
 
Bab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyBab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedy
risal07
 
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptualBab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
risal07
 
Bab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpuBab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpu
risal07
 
Bab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursifBab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursif
risal07
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
risal07
 
Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)
risal07
 
Bab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmaBab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritma
risal07
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritma
risal07
 

Más de risal07 (20)

Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristor
 
Semikonduktor
SemikonduktorSemikonduktor
Semikonduktor
 
Jenis kapasitor
Jenis kapasitorJenis kapasitor
Jenis kapasitor
 
Induktor
InduktorInduktor
Induktor
 
Hukum kirchhoff
Hukum kirchhoffHukum kirchhoff
Hukum kirchhoff
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsiChapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
 
Chapter 6 input output
Chapter 6 input outputChapter 6 input output
Chapter 6 input output
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
 
Bab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyBab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedy
 
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptualBab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
 
Bab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpuBab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpu
 
Bab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursifBab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursif
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
 
Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)
 
Bab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmaBab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritma
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritma
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 

Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)

  • 2. Operasi dan Operator  Pengolahan dapat dilakukan pada tipe data sejenis, misalnya sebuah integer dapat ditambahkan dengan sebuah integer, sebuah float dapat dibagi dengan sebuah float. Pengolahan ini disebut dengan operasi  Setiap jenis tipe data mempunyai jenis-jenis operasinya masing-masing.  Simbol untuk jenis operasi disebut operator  Data (variabel atau konstanta) yang dioperasikan disebut operan.
  • 3. Operator Berdasarkan jumlah operan, maka operator dapat dibagi atas :  Unary operator ; menggunakan satu operan  Binary operator ; menggunakan dua operan  Ternary operator ; menggunakan tiga operan. Berdasarkan jenis operasinya, dibagi atas :  Operator Aritmetika  Operator Relasi  Operator Logika  Operator Bitwise
  • 4. Operator Aritmetika Operator yang digunakan untuk pengolahan aritmetika seperti penjumlahan dua buah bilangan (bulat atau pecahan), pengurangan dua buah bilangan (bulat atau pecahan), perkalian dua buah bilangan, sisa bagi dua bilangan bulat, dll. Fungsi Simbol Contoh + Penjumlahan y+6 - Pengurangan 2004 – tahunlahir * Perkalian 3.14*diameter / Pembagian Jumlahdetik/3600 % Modulo n%6 ++ Increment x++ ++x -- Decrement z-- --z
  • 5. Operator Relasi Operator yang digunakan untuk membandingkan dua nilai sejenis. Kedua nilai tersebut dapat berupa konstanta atau variabel. Jika hasil perbandingan benar maka akan dikembalikan angka 1 , jika salah maka akan dikembalikan angka 0. Simbol Fungsi Contoh == Sama dengan grade==„A‟ != Tidak sama dengan pilih!= „x‟ < Lebih kecil dari Nilai < 65 > Lebih besar dari Nilai > 64 <= Lebih kecil atau sama Usia <=17 dengan >= Lebih besar atau sama Ip>=2.0 dengan
  • 6. Operator Logika Operator yang berkaitan dengan operasi logika, seperti negasi (ingkaran), konjungsi (dan) dan disjungsi (atau) Simbol Fungsi Contoh ! NOT !a && AND (a>84)&&(a<101) || OR (n<0)||(n>100)
  • 7. Tabel kebenaran dua variabel A B !A A&&B A||B True True False True True True False False False True False True True False True False False True False False
  • 8. Operator Bitwise Operator bitwise berbeda dengan operator logika. Pada operator logika, operan-operannya merupakan sebuah nilai tunggal sedangkan operan pada bitwise merupakan sebuah kuantitas yang terdiri dari bit-bit Simbol Fungsi Contoh Penjelasan & AND A&B AND bitwise dari A dan B | OR A|B OR bitwise dari A dan B ^ XOR A^B Bernilai 1 jika bit-bit A dan B berbeda ~ Compelement 1 ~B Mengubah bit 1 menjadi 0 dan juga sebaliknya >> Shift right A>>3 A digeser ke kanan sebanyak 3 posisi bit << Shift left B<<2 B digeser ke kiri
  • 9. Operator Koma  Operator koma digunakan untuk memisahkan sederetan nama variabel dalam sebuah deklarasi, memisahkan argumen fungsi, menyatukan dua ekspresi menjadi sebuah pernyataan, dan memungkinkan pemberian lebih dari satu ekspresi pada inisialisasi nilai awal dan langkah penaikan nilai suatu struktur perulangan. Contoh : int cacah, total; /*pemisah nama variabel*/ printf(“Nilai : %fn”, nilai); /*pemisah argumen fungsi*/ t=a, a=b, b=t; /*menyatukan ekspresi*/
  • 10. Operator Bertingkat  Operator bertingkat (nested operator) merupakan beberapa operator yang dikenakan dalam sebuah ekspresi. Masing-masing operator di dalam ekspresi tersebut memberikan sebuah nilai yang kemudian dapat digunakan oleh ekspresi yang lebih besar. Contoh : while ((c=getchar()) !=„027‟) Operator penugasan pada c=getchar() berada di dalam ekspresi lain yang memuat operator relasi !=.
  • 11. Urutan pelaksanaan ekspresi pada slide sebelumnya :  Melakukan pemanggilan terhadap fungsi standar getchar(), return value-nya adalah nilai karakter.  Menyimpan hasilnya pada variabel c, dan  Membandingkan isi variabel c dan „027‟, yang akan memberikan hasil berupa nilai true atau false.
  • 12. Operator Bersyarat  Operator bersyarat merupakan satu-satunya operator yang bersifat triadic (ternary operator) yang membutuhkan tiga buah operan dan dikenal juga sebagai ekspresi bersyarat (conditional expression).  Ketiga buah operan yang diperlukan terdiri dari satu ekspresi yang akan diuji dan dua ekspresi pilihan.  Bentuk Umum : Kondisi ? ekspresi1 : ekspresi2; • Operator bersyarat akan menghasilkan satu dari dua buah pilihan.
  • 13. Contoh operator bersyarat  Contoh pemakaian operator bersyarat : minimal = x < y ? x : y; maksimal = x > y ? x : y; absx = x < 0 ? –x : x; Keterangan : apabila nilai variabel x lebih kecil daripada nilai variabel y maka variabel minimal bernilai sebesar nilai x. Sebaliknya, apabila nilai variabel y lebih kecil daripada nilai variabel x, maka variabel minimal akan bernilai sebesar nilai variabel y. Apabila variabel x bernilai lebih kecil dari nol (x bernilai negatif) maka nilai ini akan dikali dengan minus satu sehingga menjadi positif dan disalin ke variabel absx.
  • 14. Operator Cast  Dalam sebuah program, pengkonversian tipe data secara otomatis (implicit type conversion) sedapat mungkin hendaklah dihindarkan, karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi pemotongan nilai (truncation).  Metode untuk melakukan pengkonversian tipe data secara eksplisit disebut dengan tipe casting, menggunakan operator berupa sepasang tanda kurung biasa. Contoh : usia = 32.3 + 1.5; /*tanpa tipe casting*/ usia = (int)32.3 + (int) 1.5; /*dengan tipe casting*/
  • 15. Operator Penugasan (Assignment)  Assignment adalah pemberian suatu nilai kepada variabel.  Assignment menggunakan simbol sama dengan (=)  Operan di sebelah kiri variabel operator harus berupa variabel. Operan di sebelah kanan harus berupa ekspresi. contoh : luas = 3.14*radius*radius;  Contoh Assignment yang salah : 0 = x; /*sebelah kiri tidak berupa sebuah variabel*/
  • 16.  Jika operan kiri sama dengan operan kiri pada ekspresi sebelah kanan maka penulisan assignment dapat dipersingkat. contoh : Assignment Dapat diganti dengan a = a + b; a+=b a= a – b; a - = b; a = a * b; a * = b; a = a/b; a / = b; a = a% b; a % = b; a = a << b; a << = b; a = a >> b; a >> = b; a = a & b; a & = b; a = a | b; a |= b; a = a ^ b; a ^ = b;