SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
DIODA
Dioda adalah komponen elektronika yang hanya
memperbolehkan arus listrik mengalir dalam satu arah
sehingga dioda biasa disebut juga sebagai
“Penyearah” (Rectifier). Dioda terbuat dari bahan
semikonduktor jenis silicon dan germanium. Simbol
dioda dalam rangkaian elektronika diperlihatkan pada
gambar berikut.
Dioda terbuat dari penggabungan dua tipe
semikonduktor yaitu tipe P (Positive) dan tipe N
(Negative), kaki dioda yang terhubung pada
semikonduktor tipe P dinamakan “Anode” sedangkan
yang terhubung pada semikonduktor tipe N disebut
”Katode”.
Pada bentuk aslinya pada dioda terdapat tanda cincin yang
melingkar pada salah satu sisinya, ini digunakan untuk
menandakan bahwa pada sisi yang terdapat cincin tersebut
merupakan kaki Katode.
Jika diberi tegangan maju (forward bias), dimana
tegangan sisi P lebih besar dari sisi N, elektron dengan
mudah dapat mengalir dari sisi N mengisi kekosongan
elektron (hole) di sisi P. Sebaliknya jika diberi tegangan
balik (reverse bias), dapat dipahami tidak ada elektron
yang dapat mengalir dari sisi N mengisi hole di sisi
P, karena tegangan potensial .

Tegangan yang melewati dioda dalam keadaan
forward-bias akan turun sebesar 0,7V pada
Silicon, 0,3V pada Germanium. di sisi N lebih tinggi.
dioda dengan bias maju   dioda dengan bias negatif/mundur
     (forward bias)               (reverse bias)
Bias positif, dengan arti kata memberi
tegangan potensial sisi P lebih besar dari
sisi N, maka elektron dari sisi N dengan
serta merta akan tergerak untuk mengisi
hole di sisi P. Tentu kalau elektron mengisi
hole disisi P, maka akan terbentuk hole
pada sisi N karena ditinggal elektron. Ini
disebut aliran hole dari P menuju N, Kalau
mengunakan terminologi arus listrik, maka
dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke
sisi N.
Polaritas tegangan dibalik yaitu dengan
memberikan bias negatif (reverse bias).
Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas
tegangan lebih besar dari sisi P.
Sehingga tidak akan terjadi perpindahan
elektron atau aliran hole dari P ke N
maupun sebaliknya. Karena baik hole dan
elektron masing-masing tertarik ke arah
kutup berlawanan.
Lapisan deplesi (depletion layer) semakin
besar dan menghalangi terjadinya arus.
Gambar ilustrasi di atas menunjukkan
sambungan PN dengan sedikit porsi kecil
yang disebut lapisan deplesi (depletion
layer), dimana terdapat keseimbangan
hole dan elektron
Sambungan p-n dihubungkan dengan
       baterai/tegangan
       Kutub + pada tipe-p dan kutub – pada tipe-n

   -              -
            p     -   + + +     n       +
                  -                                     I

aliran lubang                 aliran elektron




                                                                                    V
                                                     Semakin besar tegangan semakin
                                                     besar arus yang dihasilkan. Tegangan
                                                     seperti ini dinamakan tegangan
                                                     maju/bias maju         ( forward bias)
Kutub + pada tipe-n dan kutub – pada tipe-p


                -              -                             Elektron-elektron pada tipe-n dipaksa




                                   + + +
                        p      -              n     +
                                                             meninggalkan tipe-n tanpa melewati
                               -                             tipe-p, sehingga daerah deplesi makin
                                                             besar       Medan listrik makin besar
               aliran lubang           aliran elektron


                    I
                                                    Medan listrik akan mencegah mengalirnya arus
V rusak
                                                    pada rangkaian. Walaupun tegangan terus
                                                    diperbesar namun arus tetap sangat kecil.
                                                    Tegangan ini dinamakan tegangan mundur/bias
                                                    mundur (backward bias)
                                           V maju
                                                    Jika tegangan mundur terus diperbesar maka
                                                    suatu saat arus mundurnya bertambah secara
                                                    tajam. Keadaan ini dikatakan sambungan p-n
                                                    bocor. Potensial pada keadaan ini dinamakan
                                                    potensial rusak (breakdown voltage)
Sambungan p-n jika diberi :
  - Tegangan maju    : akan ada arus mengalir pada rangkaian
  - Tegangan mundur : arus yang mengalir sangat kecil
  (hampir nol)




Dengan sifat-sifat tersebut, sambungan p-n digunakan sebagai :
dioda (alat untuk membuat arus mengalir pada satu
arah saja).
Pada contoh gambar sebelah kiri dioda dalam keadaan forward-bias
sehingga menyebabkan lampu menyala ini dikarenakan arus listrik
dapat mengalir tanpa hambatan apa pun pada dioda.
Pada contoh gambar sebelah kanan sumber tegangan dibalik
polaritas-nya sehingga arus listrik akan mengalir melalui katoda
dioda, tetapi hal ini menyebabkan dioda dalam keadaan reverse-bias
sehingga arus listrik tidak dapat mengalir melewati dioda dan
menyebabkan lampu padam.
Oleh karena itu dioda banyak digunakan sebagai pengaman pada
rangkaian elektronika sebagai pencegah terbalik-nya pemasangan
polaritas dari sumber tegangan.
JENIS-JENIS DIODA
 Diode Zener
Ketika tegangan reserve-bias maksimum diberikan kepada
dioda, maka arus listrik akan mengalir seperti layaknya pada
keadaan forward-bias. Arus listrik ini tidak akan merusak
dioda jika tidak melebihi dari apa yang telah ditentukan.
Ketika tegangan reserve-bias ini dapat dikendalikan pada
level tertentu maka dioda ini disebut sebagai Dioda Zener.
JENIS-JENIS DIODA
 Diode Zener
JENIS-JENIS DIODA
 Diode Zener

Dioda zener memiliki nilai tegangan yang telah
ditentukan dalam pembuatan-nya, nilai tegangan ini
mempunyai rentang dari beberapa volt hingga
ratusan volt dan toleransi dioda zener berkisar
antara 5% - 10%. Pada aplikasinya di dalam
rangkaian elektronika, dioda zener berfungsi sebagai
pengatur tegangan (regulator) dengan berperan
sebagai beban.
JENIS-JENIS DIODA
 Diode Zener
Dioda zener akan mengalirkan banyak arus listrik jika tegangan
terlalu tinggi, dan mengurangi arus listrik jika tegangan terlalu
rendah, sehingga menyebabkan tegangan stabil. Seperti pada
contoh gambar diatas tegangan dari sumber tegangan adalah
12V tetapi tegangan yang terukur pada Rload adalah 9V sama
dengan nilai tegangan dioda zener.
JENIS-JENIS DIODA
 LED (Light Emitting Diodes)
LED merupakan jenis dioda yang jika diberikan tegangan
forward-bias akan menimbulkan cahaya dengan warna-warna
tertentu seperti merah, hijau, dan kuning.
Simbol LED hampir sama dengan simbol dioda hanya saja pada
simbol LED ditambahkan dua garis panah ke arah luar seperti
ter-ilustrasi pada gambar diatas. LED dalam rangkaian
elektronika biasa digunakan sebagai lampu indikator.
JENIS-JENIS DIODA
 LED (Light Emitting Diodes)
JENIS-JENIS DIODA
 LED (Light Emitting Diodes)
LED sering dipakai sebagai indikator yang masing-masing
warna bisa memiliki arti yang berbeda. Menyala, padam dan
berkedip juga bisa berarti lain. LED dalam bentuk susunan
(array) bisa menjadi display yang besar. Dikenal juga LED dalam
bentuk 7 segment atau ada juga yang 14 segment. Biasanya
digunakan untuk menampilkan angka numerik dan alphabet.




                                    Aplikasi Led Matrik
JENIS-JENIS DIODA
 Photodioda
Photodioda adalah dioda yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya,
dimana jika photodioda terkena cahaya maka photodioda bekerja seperti
dioda pada umumnya, tetapi jika tidak mendapat cahaya maka
photodioda akan berperan seperti resistor dengan nilai tahanan yang
besar sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.
Simbol dan bentuk photodioda hampir sama dengan LED, tetapi pada
simbol photodioda arah dua panahnya menghadap ke dalam. Photodioda
banyak digunakan sebagai sensor cahaya dalam dunia elektronika,
karena sifatnya yang peka terhadap cahaya.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pembangkit listrik tegangan dc
Pembangkit listrik tegangan dcPembangkit listrik tegangan dc
Pembangkit listrik tegangan dcPanji Wibowo
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACGredi Arga
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliUniv of Jember
 
192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-baseNessya Mila Putri
 
PPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptxPPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptxWildanAngelou
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorFaiz Amali
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikMerah Mars HiiRo
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASAMuhammad Dany
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAhmad_Bagus
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Kevin Adit
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasisevirarh
 

La actualidad más candente (20)

Pembangkit listrik tegangan dc
Pembangkit listrik tegangan dcPembangkit listrik tegangan dc
Pembangkit listrik tegangan dc
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi AC
 
Mosfet
MosfetMosfet
Mosfet
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
R3 franck hertz
R3 franck hertzR3 franck hertz
R3 franck hertz
 
PPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptxPPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptx
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
 

Destacado

Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaAdi S P
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistorrisal07
 
Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristorrisal07
 
Semikonduktor
SemikonduktorSemikonduktor
Semikonduktorrisal07
 
Presentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahPresentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahDavid Suban Koten
 
Jenis kapasitor
Jenis kapasitorJenis kapasitor
Jenis kapasitorrisal07
 
Sistem operasi monolitik
Sistem operasi monolitikSistem operasi monolitik
Sistem operasi monolitikUtami Islami
 
Mengidentifikasi Komponen 2
Mengidentifikasi Komponen 2Mengidentifikasi Komponen 2
Mengidentifikasi Komponen 2fairuz059
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampArii Fajar
 
Mengidentifikasi Komponen
Mengidentifikasi KomponenMengidentifikasi Komponen
Mengidentifikasi Komponenfairuz059
 
Elektronika analog dan digital dasar
Elektronika analog dan digital dasarElektronika analog dan digital dasar
Elektronika analog dan digital dasar200508
 
Rancang bangun dan optimasi instrumen ldi dengan klorofil moringa untuk inakt...
Rancang bangun dan optimasi instrumen ldi dengan klorofil moringa untuk inakt...Rancang bangun dan optimasi instrumen ldi dengan klorofil moringa untuk inakt...
Rancang bangun dan optimasi instrumen ldi dengan klorofil moringa untuk inakt...i gde bagus yatna wibawa
 
Revisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorRevisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorKurniawan Ya Tyo
 
Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rledihandoyo07
 

Destacado (20)

Power point
Power pointPower point
Power point
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristor
 
Semikonduktor
SemikonduktorSemikonduktor
Semikonduktor
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Presentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahPresentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearah
 
Jenis kapasitor
Jenis kapasitorJenis kapasitor
Jenis kapasitor
 
Sistem operasi monolitik
Sistem operasi monolitikSistem operasi monolitik
Sistem operasi monolitik
 
Mengidentifikasi Komponen 2
Mengidentifikasi Komponen 2Mengidentifikasi Komponen 2
Mengidentifikasi Komponen 2
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_amp
 
rangkaian Opamp
rangkaian Opamprangkaian Opamp
rangkaian Opamp
 
Mengidentifikasi Komponen
Mengidentifikasi KomponenMengidentifikasi Komponen
Mengidentifikasi Komponen
 
Elektronika analog dan digital dasar
Elektronika analog dan digital dasarElektronika analog dan digital dasar
Elektronika analog dan digital dasar
 
Rancang bangun dan optimasi instrumen ldi dengan klorofil moringa untuk inakt...
Rancang bangun dan optimasi instrumen ldi dengan klorofil moringa untuk inakt...Rancang bangun dan optimasi instrumen ldi dengan klorofil moringa untuk inakt...
Rancang bangun dan optimasi instrumen ldi dengan klorofil moringa untuk inakt...
 
Revisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorRevisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistor
 
Simbol komponen
Simbol komponenSimbol komponen
Simbol komponen
 
Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rl
 

Similar a Dioda (20)

Dioda P - N Junction
Dioda P - N JunctionDioda P - N Junction
Dioda P - N Junction
 
Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2
 
Tugas 3 mi soerya
Tugas 3 mi soeryaTugas 3 mi soerya
Tugas 3 mi soerya
 
Dioda tugas
Dioda tugasDioda tugas
Dioda tugas
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Dioda tunel
Dioda tunelDioda tunel
Dioda tunel
 
Dioda11
Dioda11Dioda11
Dioda11
 
Jenis jenis dioda
Jenis jenis diodaJenis jenis dioda
Jenis jenis dioda
 
Pertemuan 31
Pertemuan 31Pertemuan 31
Pertemuan 31
 
DIODA PENYEARAH.pptx
DIODA PENYEARAH.pptxDIODA PENYEARAH.pptx
DIODA PENYEARAH.pptx
 
Buku Fisika KElas X- bab 7
Buku Fisika KElas X- bab 7Buku Fisika KElas X- bab 7
Buku Fisika KElas X- bab 7
 
Bab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktorBab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktor
 
Semiconductor electronics
Semiconductor electronicsSemiconductor electronics
Semiconductor electronics
 
Karakteristik Dioda
Karakteristik DiodaKarakteristik Dioda
Karakteristik Dioda
 
kls x bab 7
kls x bab 7kls x bab 7
kls x bab 7
 
08 bab 7
08 bab 708 bab 7
08 bab 7
 
08 bab 7
08 bab 708 bab 7
08 bab 7
 
Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analog
 
Fiszapat esde
Fiszapat esdeFiszapat esde
Fiszapat esde
 

Más de risal07

Induktor
InduktorInduktor
Induktorrisal07
 
Hukum kirchhoff
Hukum kirchhoffHukum kirchhoff
Hukum kirchhoffrisal07
 
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsiChapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsirisal07
 
Chapter 6 input output
Chapter 6 input outputChapter 6 input output
Chapter 6 input outputrisal07
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingrisal07
 
Bab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyBab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyrisal07
 
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptualBab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptualrisal07
 
Bab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpuBab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpurisal07
 
Bab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursifBab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursifrisal07
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingrisal07
 
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)risal07
 
Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)risal07
 
Bab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmaBab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmarisal07
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmarisal07
 
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2risal07
 
Bab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmaBab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmarisal07
 

Más de risal07 (20)

Induktor
InduktorInduktor
Induktor
 
Hukum kirchhoff
Hukum kirchhoffHukum kirchhoff
Hukum kirchhoff
 
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsiChapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
 
Chapter 6 input output
Chapter 6 input outputChapter 6 input output
Chapter 6 input output
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
 
Bab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyBab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedy
 
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptualBab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
 
Bab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpuBab 9 penjadwalan cpu
Bab 9 penjadwalan cpu
 
Bab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursifBab 8 struktur rekursif
Bab 8 struktur rekursif
 
Bab 7 struktur looping
Bab 7 struktur loopingBab 7 struktur looping
Bab 7 struktur looping
 
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
 
Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 5 diagram alur (flowchart)
 
Bab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritmaBab 4 konsep algoritma
Bab 4 konsep algoritma
 
Bab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritmaBab 3 notasi algoritma
Bab 3 notasi algoritma
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
Bab 2 pengantar logikaalgoritma 2
 
Bab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmaBab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritma
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 

Dioda

  • 2. Dioda adalah komponen elektronika yang hanya memperbolehkan arus listrik mengalir dalam satu arah sehingga dioda biasa disebut juga sebagai “Penyearah” (Rectifier). Dioda terbuat dari bahan semikonduktor jenis silicon dan germanium. Simbol dioda dalam rangkaian elektronika diperlihatkan pada gambar berikut.
  • 3. Dioda terbuat dari penggabungan dua tipe semikonduktor yaitu tipe P (Positive) dan tipe N (Negative), kaki dioda yang terhubung pada semikonduktor tipe P dinamakan “Anode” sedangkan yang terhubung pada semikonduktor tipe N disebut ”Katode”.
  • 4. Pada bentuk aslinya pada dioda terdapat tanda cincin yang melingkar pada salah satu sisinya, ini digunakan untuk menandakan bahwa pada sisi yang terdapat cincin tersebut merupakan kaki Katode.
  • 5. Jika diberi tegangan maju (forward bias), dimana tegangan sisi P lebih besar dari sisi N, elektron dengan mudah dapat mengalir dari sisi N mengisi kekosongan elektron (hole) di sisi P. Sebaliknya jika diberi tegangan balik (reverse bias), dapat dipahami tidak ada elektron yang dapat mengalir dari sisi N mengisi hole di sisi P, karena tegangan potensial . Tegangan yang melewati dioda dalam keadaan forward-bias akan turun sebesar 0,7V pada Silicon, 0,3V pada Germanium. di sisi N lebih tinggi.
  • 6. dioda dengan bias maju dioda dengan bias negatif/mundur (forward bias) (reverse bias)
  • 7. Bias positif, dengan arti kata memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P. Tentu kalau elektron mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N karena ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P menuju N, Kalau mengunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N.
  • 8. Polaritas tegangan dibalik yaitu dengan memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi P. Sehingga tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutup berlawanan. Lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan menghalangi terjadinya arus.
  • 9. Gambar ilustrasi di atas menunjukkan sambungan PN dengan sedikit porsi kecil yang disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron
  • 10. Sambungan p-n dihubungkan dengan baterai/tegangan Kutub + pada tipe-p dan kutub – pada tipe-n - - p - + + + n + - I aliran lubang aliran elektron V Semakin besar tegangan semakin besar arus yang dihasilkan. Tegangan seperti ini dinamakan tegangan maju/bias maju ( forward bias)
  • 11. Kutub + pada tipe-n dan kutub – pada tipe-p - - Elektron-elektron pada tipe-n dipaksa + + + p - n + meninggalkan tipe-n tanpa melewati - tipe-p, sehingga daerah deplesi makin besar Medan listrik makin besar aliran lubang aliran elektron I Medan listrik akan mencegah mengalirnya arus V rusak pada rangkaian. Walaupun tegangan terus diperbesar namun arus tetap sangat kecil. Tegangan ini dinamakan tegangan mundur/bias mundur (backward bias) V maju Jika tegangan mundur terus diperbesar maka suatu saat arus mundurnya bertambah secara tajam. Keadaan ini dikatakan sambungan p-n bocor. Potensial pada keadaan ini dinamakan potensial rusak (breakdown voltage)
  • 12. Sambungan p-n jika diberi : - Tegangan maju : akan ada arus mengalir pada rangkaian - Tegangan mundur : arus yang mengalir sangat kecil (hampir nol) Dengan sifat-sifat tersebut, sambungan p-n digunakan sebagai : dioda (alat untuk membuat arus mengalir pada satu arah saja).
  • 13. Pada contoh gambar sebelah kiri dioda dalam keadaan forward-bias sehingga menyebabkan lampu menyala ini dikarenakan arus listrik dapat mengalir tanpa hambatan apa pun pada dioda. Pada contoh gambar sebelah kanan sumber tegangan dibalik polaritas-nya sehingga arus listrik akan mengalir melalui katoda dioda, tetapi hal ini menyebabkan dioda dalam keadaan reverse-bias sehingga arus listrik tidak dapat mengalir melewati dioda dan menyebabkan lampu padam. Oleh karena itu dioda banyak digunakan sebagai pengaman pada rangkaian elektronika sebagai pencegah terbalik-nya pemasangan polaritas dari sumber tegangan.
  • 14. JENIS-JENIS DIODA  Diode Zener Ketika tegangan reserve-bias maksimum diberikan kepada dioda, maka arus listrik akan mengalir seperti layaknya pada keadaan forward-bias. Arus listrik ini tidak akan merusak dioda jika tidak melebihi dari apa yang telah ditentukan. Ketika tegangan reserve-bias ini dapat dikendalikan pada level tertentu maka dioda ini disebut sebagai Dioda Zener.
  • 16. JENIS-JENIS DIODA  Diode Zener Dioda zener memiliki nilai tegangan yang telah ditentukan dalam pembuatan-nya, nilai tegangan ini mempunyai rentang dari beberapa volt hingga ratusan volt dan toleransi dioda zener berkisar antara 5% - 10%. Pada aplikasinya di dalam rangkaian elektronika, dioda zener berfungsi sebagai pengatur tegangan (regulator) dengan berperan sebagai beban.
  • 17. JENIS-JENIS DIODA  Diode Zener Dioda zener akan mengalirkan banyak arus listrik jika tegangan terlalu tinggi, dan mengurangi arus listrik jika tegangan terlalu rendah, sehingga menyebabkan tegangan stabil. Seperti pada contoh gambar diatas tegangan dari sumber tegangan adalah 12V tetapi tegangan yang terukur pada Rload adalah 9V sama dengan nilai tegangan dioda zener.
  • 18. JENIS-JENIS DIODA  LED (Light Emitting Diodes) LED merupakan jenis dioda yang jika diberikan tegangan forward-bias akan menimbulkan cahaya dengan warna-warna tertentu seperti merah, hijau, dan kuning. Simbol LED hampir sama dengan simbol dioda hanya saja pada simbol LED ditambahkan dua garis panah ke arah luar seperti ter-ilustrasi pada gambar diatas. LED dalam rangkaian elektronika biasa digunakan sebagai lampu indikator.
  • 19. JENIS-JENIS DIODA  LED (Light Emitting Diodes)
  • 20. JENIS-JENIS DIODA  LED (Light Emitting Diodes) LED sering dipakai sebagai indikator yang masing-masing warna bisa memiliki arti yang berbeda. Menyala, padam dan berkedip juga bisa berarti lain. LED dalam bentuk susunan (array) bisa menjadi display yang besar. Dikenal juga LED dalam bentuk 7 segment atau ada juga yang 14 segment. Biasanya digunakan untuk menampilkan angka numerik dan alphabet. Aplikasi Led Matrik
  • 21. JENIS-JENIS DIODA  Photodioda Photodioda adalah dioda yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya, dimana jika photodioda terkena cahaya maka photodioda bekerja seperti dioda pada umumnya, tetapi jika tidak mendapat cahaya maka photodioda akan berperan seperti resistor dengan nilai tahanan yang besar sehingga arus listrik tidak dapat mengalir. Simbol dan bentuk photodioda hampir sama dengan LED, tetapi pada simbol photodioda arah dua panahnya menghadap ke dalam. Photodioda banyak digunakan sebagai sensor cahaya dalam dunia elektronika, karena sifatnya yang peka terhadap cahaya.