2. Geostrategi asal kata “geo” yang berarti bumi,
dan “strategi” yaitu usaha dengan menggunakan
segala kemampuan atau sumber daya baik SDM
maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang
telah ditetapkan.
Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu negara,
geostrategi diartikan sebagai metode atau aturanaturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan
melalui proses pembangunan yang memberikan
arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan
terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang
lebih baik, lebih aman dan bermartabat.
3. Konsepsi Geostrategi Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pada hakekatnya bukan
mengembangkan kekuatan untuk penguasaan terhadap
wilayah di luar Indonesia atau untuk ekspansi terhadap
negara lain,
tetapi konsep strategi yang didasarkan pada kondisi metode,
atau cara untuk mengembangkan potensi kekuatan nasional
yang ditujukan untuk pengamanan dan menjaga keutuhan
kedaulatan Negara Indonesia dan pembangunan nasional
dari kemungkinan gangguan yang datang dari dalam maupun
dari luar negeri.
Untuk mewujudkan geostrategis Indonesia akhirnya
dirumuskan Bangsa Indonesia dengan Ketahanan Nasional
Republik Indonesia.
4. Konsep geostrategi Indonesia pertama kali
dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni 1948
di Kotaraja.
Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan
oleh para pejabat bawahan.
Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan 1950
garis pembangunan politik berupa “ Nation and character
and building “ yang merupakan wujud tidak langsung
dari geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan
jiwa bangsa.
5. Tahapan geostrategi
Pada awalnya, geostrategi Indonesia digagas
oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat
(SESKOAD) Bandung tahun 1962.
Konsep geostrategi Indonesia yang terumus
adalah pentingnya pengkajian terhadap
perkembangan lingkungan strategi di kawasan
Indonesia yang ditandai dengan meluasnya
pengaruh komunis.
6. Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional
mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang
lebih maju dengan rumusan sebagai berikut :
bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah
konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan
daya tahan, juga pengembangan kekuatan nasional
untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun
eksternal
7. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus
melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia
yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia.
Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi
sebagai metode untuk mengembangkan potensi
ketahanan nasional dalam menciptakan kesejahteraan
menjaga indentitas kelangsungan serta integritas
nasional.
8. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi
Indonesia ditegaskan dalam bentuk
rumusan ketahanan nasional sebagai
kondisi metode dan doktrin dalam
pembangunan nasional.
9. Tujuan geostrategi
1.
Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik
yang berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, bahkan
aspek-aspek alamiah.
2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
a. Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
b. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and
prosperity)
c. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and
prosperity)
d. Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice
& social justice)
e. Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri
(freedom of the people)
10. KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan Nasional ditinjau secara
antropologis mengandung arti kemampuan
manusia atau suatu kesatuan kemampuan
manusia untuk tetap memperjuangkan
kehidupannya.
11. Rumusan ketahanan nasional sebagaimana disusun
oleh Lemhanas
Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi
dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek,
kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan,
dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari
dalam untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta
perjuangan mencapai tujuan nasional.
12. Latar Belakang Ketahanan Nasional Indonesia
Letak kepulauan Indonesia yang strategis sejak dulu kala,
memberikan kemudahan sarana untuk berperan dalam percaturan
hubungan antar bangsa di sekitar Indonesia.
Kedatangan Bangsa Eropa yang saling berebut pengaruh
mulai bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, sampai bangsa
Asia seperti Jepang menunjukkan bahwa wilayah Nusantara banyak
memberikan aspirasi kepada berbagai bangsa di dunia untuk
memperebutkan dan menguasainya.
13. Asas-asas Tannas Indonesia
Adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai pancasila,
UUD 1945 dan wawasan nusantara yang terdiri dari:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
4. Asas Kekeluargaan
14. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
1. Mandiri
Ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekutan
sendiri.
2. Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat dan
menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa,
negara, serta lingkungan strategisnya.
3. Wibawa
Makin tinggi tingkat ketahan nasional Indonesia, makin tinggi
pula nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki
oleh bangsa dan negara Indonesia.
4. Konsultasi dan Kerjasama
15. kesimpulan
Jadi, geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep
Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan
kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi
geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi
besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin
pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar
wilayah yang harus dipertahankan adalah laut.
Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan
kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin
kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai
ancaman.
AsasKomprehensif Integral adalahmenyeluruhterpaduTerpadukomprehensif integral; Strategidijadikankajiandarikonsep yang mencakuppermasalahan yang memerlukanpemecahansecarautuhmenyeluruh. Misalnyapelaksanaanbidangilmupolitik, sosialbudaya, pertahanandankeamanan, baiklintassektormaupunlintasdisiplinmemperhatikandimensiruangdanwaktu; pendekatanruangdilakukankarenastrategiakanberhasilbiladidukungolehlingkungansosialbudayadimanastrategidanmanajementersebutdioperasionalkan, sedangkanpendekatanwaktusangatfluktuatifterhadapperubahandanketidakpastiankondisi yang berkembangsehinggastrategitersebutdapatbersifattemporerdankontemporer.