SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 50
JUDUL:
ASTRONOMI DALAM ALQUR‟AN, HADIST
                 DAN BUKTI ILMIAH
   A.MATAHARI BERGERAK (BEREVOLUSI TERHADAP BUMI)
   Dalil :
   1.”Dan matahari berjalan di tempat
    peredarannya…”(Yasin:38)
   2.Dari Abu Dzar rodiyallohuan :
   “Rasululloh shollallohu‟alaihi wasalam bersabda:
   ‟tahukah kalian ke manakah matahari itu pergi?‟para
    sahabat berkata:‟Alloh dan rosulnya lebih
    mengetahui.‟beliau bersabda:‟sesungguhnya matahari itu
    berjalan sehingga sampai ke tempat peredarannya di
    bawah Arsy,lalu dia bersujud, dia tetap selalu seperti itu
    sehingga dikatakan kepadanya :‟bangunlah!kembalilah
    seperti semula engkau datang!‟ maka dia pun kembali
    terbit dari tempat terbitnya…”
   (HR.Bukhori:4802,Muslim:159,Ahmad:5/145)
   B. BUMI DIAM (TIDAK BEROTASI MAUPUN
    BEREVOLUSI)
   Dalil :
   “sesungguhnya Alloh menahan langit dan bumi supaya
    jangan bergeser(bergerak)…(QS.35:41)
   Tafsirnya :
   1.Imam Ibnu Jarir rohimahulloh:
   “supaya jangan bergeser(bergerak) dari tempat
    keduanya.”
   2.Imam Ibnu Katsir rohimahulloh:
   “Maksudnya,supaya keduanya tidak bergerak dari
    tempatnya.”
   3.”…Alloh menciptakan gunung gunung dan
    menancapkannya di atas bumi sehingga bumi itu pun
    diam.”(HR. Ahmad:11844,Tirmidzi:2369)
 C.JARAK  LANGIT DAN BUMI TIDAKLAH
  SAMPAI JUTAAN TAHUN CAHAYA ATAU
  JUTAAN PARSEK
 Dalil:
 1.”… jarak antara langit dengan bumi adalah
  500 tahun perjalanan(unta)…”(HR.ad
  darimi,Thabrani dan Baihaqi)
 D.ALAM   SEMESTA ADA BATASNYA
 Dalil:
 1.”…antara  langit ketujuh dengan kursi
  adalah 500 tahun perjalanan(unta),antara
  kursi dengan air adalah 500 tahun perjalanan
  dan Arsy berada di atas air dan Alloh berada
  di atas Arsy…”
 (HR.ad darimi,Thabrani dan Baihaqi)
 2.”Alloh yang maha Rohman bersemayam di
  atas Arsy.”(Thoha:5)
 3.”…Dan Arsy-Nya di atas air…”(Hud:7)
 E. BUMI DICIPTAKAN TERLEBIH DAHULU BARU
  KEMUDIAN ALLOH MENCIPTAKAN LANGIT
  KEMUDIAN ALLOH MENYATUKAN LANGIT DAN
  BUMI KEMUDIAN MEMISAHKANNYA
 Dalil:
 1.”Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada
  Yang menciptakan bumi dalam dua
  hari…kemudian Dia menuju penciptaan
  langit…lalu Dia berkata kepada langit dan bumi
  :”Datanglah kamu keduanya menurut perintah-
  Ku…”(Fushshilat:9-12)
 2.”…langit dan bumi itu keduanya dahulu
  menyatu kemudian Kami pisahkan keduanya.”(Al
  Anbiya:30).
 A.Pencitraan  Setelit
 Semakin banyak bukti dalam teknologi
  canggih yang membuktikan bahwa bumi ini
  diam(tidak berotasi dan berevolusi)
 Berikut ini hasil pengamatan interferometer
  dalam satelit yang salah satunya
  membuktikan bumi ini justru diam :
 1.Pencitraan melelui satelit membuktikan
  bahwa bumi berbentuk agak lonjong ke
  samping kanan dan kirinya,dengan jari jari
  mendekati 6400 km di daerah equator dan
  mendekati 6300 km di daerah kutubnya.
 2.Tidak
        adanya pancaran gelombang kejut
 berbentuk kerucut pada seluruh sisinya.
 3.Permukaan   bumi tidak rata.




       tidak   ratanya permukaan bumi
   Mari kita perhatikan nomor 2 di atas, dalam kaidah aerodinamika dan
    hidrodinamika,jika bumi benar-benar bergerak dengan kecepatan rotasi
    mendekati 1 mach(mendekati 333 m/s) dan berevolusi dengan kecepatan
    mendekati 300 mach, maka seharusnya ditemukan pancaran gelombang
    kejut yang ditangkap interferometer satelit.

 Dengan    demikian, bumi kita ini memang
    diam(tidak berotasi dan berevolusi) sehingga
    tidak ditemukan adanya gelombang kejut
    berbentuk kerucut tersebut.
 B.Gejala ‘Geodetic wrap’ : Bukti Bumi Tak
  Berotasi
 Gejala „Geodtic wrap‟ adalah gejala adanya
  energi dari benda bermassa untuk
  melengkungkan dimensi udara sekitar.Hal ini
  pernah dijelaskan para ilmuwan namun mereka
  sempat menjelaskan : „mengapa energi
  demikian muncul secara simultan di bumi kita ?‟
 Jawabnya tentu karena bumi kita ini diam yaitu
  tidak berotasi, sebab jika bumi berotasi maka
  energi „geodetc wrap‟ ini akan terhapus oleh
  gerakan bumi tersebut.Efek „geodetic wrap‟
  dapat dilihat pada peristiwa :
rumus geodetik wrap yang dapat berubah
beberapa tahun mendatang
 1.Saat  kita berkendara sepeda motor.Ketika
  melewati sebuah pohon,maka frekuensi
  udara sekitar pohon akan terdengar lebih
  tinggi.
 2.Di antara kepitan dua jari kita terdapat
  lengkungan dimensi udara yang dapat
  meneruskan cahaya seperti lensa
  cekung, karena itu hal ini hanya dapat
  diamati oleh penderita miopi.

   C.Teknologi ‘Trigger Effect’: Bumi Pusat Alam
    Semesta adalah Fakta
   Struktrur bumi berdasarkan penelitian eksperimen
    terkini melalui suatu alat pemicu “trigger effect‟
    dengan prinsip dasar eksperimen :
   „tatkala kita memberikan serentetan ledakan
    sehingga frekuensi ledakan melampaui frekuensi
    ambang batas total partikel lapisan bumi,maka setiap
    partikel pada lapisan bumi akan memantulkan
    kelebihan frekuensi, kelebihan frekuensi yang
    kemudian diterima detektor sesuai dengan jenis
    partikel zat.‟
   Prinsip ini diterapkan juga pada teknologi sekarang
    dalam spektrometri serapan atom.Dengan eksperimen
    di atas diperoleh hasil :
   1.Lapisan inti bumi terdiri dari besi dan nikel cair
    bersuhu tinggi.
   2.Lapisan tengah terdapat sebuah lapisan hampa
    udara yang berfungsi sebagai gaya „levitasi‟ yaitu
    gaya penarik lapisan di atasnya.Lapisan vakum ini
    seperti yang diterapkan pada bom nuklir untuk
    menstabilkan posisi U-238.
   3.Lapisan luar yang terdiri dari beberapa lapisan
    batuan dan tanah.
   4.Panjang gelombang yang dipancarkan tiap partikel
    lapisan bersifat simultan, hal inilah yang menjadi
    bukti bahwa bumi diam,karena jika bumi bergerak
    maka akan dihasilkan panjang gelombang yang
    diskrit, sebagaimana analisis yang dihasilkan pada
    pembacaan seismograf berikut :
 „Pancaran gelombang kecil yang dihasilkan
 bersifat simultan antara gelombang bodi dan
 gelombang permukaan,lain halnya dengan
 adanya sedikit pergerakan bumi seperti
 pergeseran lempeng atau gempa maka
 gelombang yang dihasilkan adalah diskrit.‟
 Dengan  demikian bumi kita tidaklah berotasi
  apalagi berevolusi dengan kecepatan 30 km/s
  atau sekitar 1/6EXP-11 parsek/detik, karena
  jika bumi bergerak dengan cara demikian
  maka akan dihasilkan grafik yang benar-
  benar diskrit.Mengapa AS, Jepang dan Eropa
  tidak menyimpulkan demikian padahal
  mereka yang telah melakukan eksperimen
  ini?
 Jawab:
 1.Mereka belum tahu.
 2.Mereka menyembunyikan pengetahuan
 D.Teknologi   Medan Magnet Bumi dan
  Rahasianya
 Untuk mengkaji sifat magnetik suatu bahan
  diperlukan suatu ruangan yang memiliki
  medan magnet homogen dalam arti
  „terbebas‟ dari pengaruh medan magnetik
  bumi.Maka diperlukan suatu kumparan
  dengan ukuran,banyaknya lilitan dan besar
  arus listrik serta dalam ukuran ruangan
  tertentu.Hal ini telah dibuktikan dengan
  kumparan Helmholtz di Oakland
  University.Dengan hasil eksperimen :
 “medan   magnetik yang dipancarkan bumi
 untuk ditiadakan pengaruhnya oleh kumparan
 helmholtz bersifat simultan dan tetap
 besarnya serta tidak berbentuk diskrit(diskrit
 di sini dalam arti terputus dan tidak tetap
 jumlahnya).”
 Hal  di atas membuktikan bumi tidak
  bergerak.Sebab jika bumi bergerak maka
  akan terjadi perubahan besar medan
  magnetik bumi yang berarti alat kumparan
  helmholtz tidak bisa ditetapkan baik
  arusnya,besarnya maupun jumlah
  lilitannya.Hal ini sesuai rumusan :
 dB=m/qr*dv
   Namun,kenyataan di Laboratorium Magnet Kettering
    (AS) membuktikan bahwa ukuran arus listrik,besarnya
    maupun jumlah lilitan kumparan helmholtz dapat
    ditetapkan untuk dapat meniadakan pengaruh medan
    magnetik bumi dan menciptakan medan magnet yang
    homogen untuk dapat mengkaji sifat magnetik
    bahan.Dengan demikian,hal ini membuktikan tidak
    terjadi perubahan besar medan magnetik bumi yang
    berarti bumi tidak bergerak.
   Dengan demikian rahasia yang diketahui pendesain
    kumparan helmholtz adalah bumi sebagai penghasil
    medan magnetik adalah diam, sehingga besar medan
    magnet bumi stabil dengan demikian besar arus listrik
    dan banyaknya lilitan dapat ditentukan.
 E.Fakta Bumi Diam Vs. Teori Bumi Berotasi
 Ronde 1:
 EKSPERIMEN MODERN
 Sebenarnya secara fakta percobaan yang
  dilakukan Michelson-Morley untuk
  membuktikan keberadaan eter justru hasil
  percobaan tersebut adalah bukti bahwa bumi
  diam.
   Dalam eksperimen ini, tidak ditemukan adanya pola
    pergeseran interferensi dalam arti kecepatan cahaya yang
    dipancarkan dalam posisi tegak lurus atau searah atau
    berlawanan arah dengan rotasi bumi seharusnya ditemukan
    perbedaan kecepatan yang ditandai dengan selisih waktu
    dari hasil penangkapan detektor,namun hasilnya justru
    tidak ditemukan selisih waktu yang berarti setiap posisi
    kecepatan cahaya yang dipancarkan adalah kecepatannya
    sama.
   Hal ini terjadi bukan karena tidak adanya eter, seperti
    yang mereka katakan,namun justru hal ini menjadi fakta
    bahwa rotasi bumi tidak ada.Karena jelas secara fisika
    ,kecepatan cahaya dipengaruhi gravitasi(perhatikan
    percobaan gravitational red-shift)yang berarti jika benar
    bumi berotasi maka seharusnya tiap posisi penembakan
    sumber cahaya akan mempengaruhi kecepatannya
    dengan adanya eter maupun tidak ada(pikirkan hal
    ini),karena yang mempengaruhi adalah kecepatan „medan
    rotasi‟(jika rotasi ada) terhadap cahaya,bukan eter.
 Contoh  realita:
 Kita berlari di atas eskalator yang bergerak di
  ruangan beroksigen.
 mari kita perhatikan!
 jelas yang mempengaruhi perubahan
  kecepatan kita berlari adalah eskalator yang
  bergerak bukan oksigen.
 Dengan demikian percobaan ini justru
  membuktikan tidak adanya “eskalator yang
  bergerak” dalam arti bahwa bumi ini diam.
 Eter merupakan senyawa kimia yang
 seharusnya untuk
 mempermudah mendeteksi keberadaannya
 di udara dilakukan secara analisis kimia
 tepatnya analisis kualitatif,bukan dengan
 interferensi cahaya.Sebab jika demikian,hal
 ini sama saja dengan mencari ion tembaga
 dalam larutan dengan sistem pemantulan
 cahaya,tentu hal ini sulit dilakukan,untuk itu
 sebaiknya dilakukan secara kimia yaitu
 dengan penambahan pengendapnya.Sehingga
 terbentuk endapan Cu(OH)2 yang terlihat
 mata.
 BANDUL   FOUCAULT
 Bandul foucault yang gerakannya
  menyimpang tiap waktu tertentu dan diklaim
  sebagai bukti bumi berotasi adalah tidak
  benar.
 Bukti :
 Mari kita buat bandul sederhana dari sebuah
  benda atau lihat jam bandul asli,maka
  selama 24 jam kita tidak akan melihat
  penyimpangan bandul,kecuali jika ada
  gangguan dari udara atau ujung tali bandul.
 Hipotesis :
 kecurigaan kami selaku tim peneliti terletak
  pada ujung tiang bandul foucault yang
  terhubung dengan sistem katrol dan di bawah
  medan pasir yang menjadi tanda
  penyimpangan bandul. Sehingga dari sini
  Foucault berusaha merekayasa bumi
  berotasi.
   Kita naik mobil tentu dipengaruhi adanya gaya gravitasi dan tentu
    kita merasakan mobil tersebut bergerak, begitupun kita naik
    pesawat.Lalu jika bumi berotasi,mengapa kita tidak
    merasakannya ?(tentu saja ada pengaruh gaya gravitasi)
   Jawab:
   Karena memang bumi ini diam .
   Fakta:
   Jika bumi berotasi dengan jari-jari bumi sekitar 6.400 km dalam
    waktu 24 jam.Berarti kecepatannya mendekati 1.600 km/jam.
   Perhatikan!
   apakah kecepatan 1.600 km/jam tak terasa oleh kita tentu saja
    ada gravitasi sementara naik mobil saja dengan kecepatan 80
    km/jam kita sangat merasakannya tentu saja di dalam mobil juga
    dalam pengaruh gravitasi.
   Dengan yakin tentu kita tak merasakan bumi bergerak yang
    berarti memang bumi ini diam.
 A.GAYA  LORENTZ YANG DIAKIBATKAN
  MEDAN MAGNET BUMI TERHADAP MATAHARI
 Arus elektron bumi dan garis/flux medan
  magnetik bumi yang menjalar dari kutub
  selatan dengan sudut kemiringan mendekati
  11 derajat,akan mempengaruhi matahari
  yang akibatnya matahari akan mengalami
  „gaya lorentz‟ yang diakibatkan interaksi
  antara arus elektron dan medan magnetik
  bumi,sehingga matahari bergerak
  mengelilingi bumi.
   Rata-rata panjang gelombang puncak spektrum yang
    dipancarkan matahari adalah 1,75
    nanometer, sehingga dengan memasukkannya ke
    persamaan berikut :
   lambda=C/T
   E=mc(t2-t1)=mgh=mc^2
   dengan catatan:
   persamaan energi diatas disamakan karena pada
    faktanya cahaya dipengaruhi pergerakannya oleh
    gravitasi(graviton) seperti gejala “red-shift
    gravitational” ,serta cahaya berhubungan dengan
    panas melalui perantara pergerakan
    electron(perhatikan percobaan para ilmuwan antara
    hubungan kalor dan electron) ,dan perumusan ini
    didasarkan pada teknik menghitung jarak sumber
    panas dengan radiasi panas :
   sumber yang memancarkan radiasi panas dan cahaya yang
    dapat diukur jaraknya dengan konsep bahwa benda yang
    memancarkan radiasi dengan suhu tertentu dapat
    ditentukan jaraknya dari detektor(microwave dioda
    detector) dengan rumusan:
   s = mc(dt2-dt1)/Bil
   untuk jarak matahari dan bumi karena sumber radiasi
    (dalam hal ini matahari) memancarkan bentuk radiasi
    „cahaya dan panas‟ serta suhu matahari sangat tinggi
    maka formulasi yang digunakan :
   E = mc^2 = mgh = mc(dt2-dt1)”
   sehingga diperoleh suhu rata-rata matahari mendekati
    8.000.000 derajat celcius dan jarak rata-rata permukaan
    bumi ke matahari mendekati 800 km.
   Ada dua kemungkinan :
   1.Hanya tersusun dari plasma hidrogen(sebenarnya campuran
    proton,deuteron dan triton kompleks) sebagai bahan bakar.
   2.Terdiri dari dua materi penyusun yaitu plasma hidrogen dan plasma gas
    yang mudah terbakar lain, misal : metana,etana,propana dan eter.
   Kedua kemungkinan ini sama sama kuatnya karena:
   a.bisa saja matahari hanya tersusun plasma hidrogen sehingga saat
    terbakar yang semula nyala apinya bening*(tembus pandang) karena
    langsung kontak dengan udara(membakar udara) bumi maka menjadi
    berwarna kuning sebab pada ketinggian 800 km dari permukaan bumi
    masih ada lapisan udara.Lantas bagaimana dengan ilmu astronomi
    sekarang yang menyatakan matahari berada pada jarak 150 juta km serta
    berada pada ruang hampa(tanpa udara)? berarti seharusnya penampakan
    cahaya matahari bening karena nyala api hidrogen akan tetap bening
    sebelum kontak(membakar) zat lain.
   *nyala api hidrogen bening/tembus pandang sebelum kontak dengan
    oksigen atau gas atau materi lain berdasarkan hasil eksperimen.
   b.kemungkinan kedua sudah jelas nyala matahari akan berwarna karena
    nyala api hidrogen telah kontak dengan plasma gas lain yang merupakan
    penyusunnya.
 D.KECEPATAN   REVOLUSI MATAHARI
  TERHADAP BUMI
 Dengan rentang panjang gelombang puncak
  spektrum 0,2-3,0 nanometer maka bentuk
  lintasan matahari terhadap bumi lingkaran
  namun agak lonjong karena memiliki rentang
  jarak matahari ke inti bumi dari 6500 km –
  7900 km, sehingga diperoleh :
 -panjang orbit matahari mendekati 45.000
  km
 -kecepatan revolusi matahari terhadap bumi
  524 m/s atau mendekati 1900 km/jam.
   E.SEIMBANGNYA GAYA SENTRIFUGAL DENGAN GAYA TARIK MENARIK ANTARA BUMI
    DAN MATAHARI
   Seimbangnya jumlah gaya sentrifugal matahari dan gaya ke atas akibat tekanan
    udara terhadap matahari dengan gaya tarik menarik antara bumi dan
    matahari, sehingga matahari tidak jatuh ke bumi atau lepas dari garis
    edarnya, sesuai rumusan :
   F1=mv^2/r
   F2=rho*Vg
   F3=G*m1*m2/r^2
   F1+F2 = F3
   Dengan kecepatan revolusi matahari 524 m/s dan jarak rata rata matahari ke inti
    bumi 7200 km dan massa matahari mendekati 1 kg (karena massa plasma sangatlah
    kecil), diperoleh :
   F1= 0,04 N
   F2= 7,68 N
   F3= 7,72 N
   maka massa matahari yang terangkat oleh tekanan atmosfer 76,80 % dan pada saat
    titik „qorib‟(titik terdekat matahari ke bumi) massa matahari yang terangkat 94,72
    %.Hal inilah yang mengakibatkan perubahan musim, karena ketika matahari
    berada pada titik „qorib‟ maka tekanan udara sekitar menjadi tinggi dan jika
    matahari berada pada titik terjauhnya dengan bumi yakni 7900 km dari pusat bumi
    maka berlaku sebaliknya, dengan sudut orbit matahari 11 derajat terhadap equator.
   F.JARAK BUMI KE BULAN
   titik terdekat dan terjauh bulan dari bumi
   Dengan sudut orbit bulan terhadap bumi lebih besar daripada
    sudut orbit matahari terhadap bumi* terhadap equator bumi dan
    ketika purnama sudut antara bumi,matahari dan bulan 26,67
    derajat dan jarak rata-rata permukaan bumi-matahari adalah 800
    km,maka dengan aturan sinus kita dapat menentukan jarak bumi-
    bulan, dengan rumus :
   sin 26,67 derajat =0,448851
   sin 26,67 derajat = x/800
   maka jarak rata-rata dari permukaan bumi ke bulan adalah
    mendekati 359 km.Tentu saja jarak ke bulan pasti lebih dekat
    karena bulan bukan kumpulan gas sehingga lebih berat dari
    matahari.
   *Inilah sebabnya kita tak akan pernah melihat bulan berada
    tepat mendekati 90 derajat di atas kita dan bulan tak akan
    mendahului serta bertumbukan dengan matahari.
   Untuk mendukung teori big bang, Hubble memaparkan hasil
    temuannya yang ia „teorikan‟ bahwa bintang yang ia amati selalu
    bergerak menjauh dalam arti memancarkan radiasi merah, lebih
    jauh lagi ia menyatakan bahwa alam semesta termasuk kita
    adalah mengembang seperti balon.
   Padahal kesimpulan yang tepat untuk hasil pengamatannya
    adalah bahwa radiasi atau cahaya yang dipancarkan oleh
    detektor teleskop telah diperlambat oleh gaya gravitasi bumi
    shingga seolah-olah bintanglah yang memancarkan radiasi merah
    padahal cahaya yang pertama kali dipancarkanlah yang telah
    diperlambat oleh gravitasi bumi, sehingga berkas cahaya terusan
    yang ditangkap detektor bergelombang panjang(radiasi merah).
   Hal ini dapat dipahami dengan eksperimen gravitational red shift
    yang menunjukkan setiap radiasi/cahaya yang dipancarkan akan
    diperlambat kecepatannya oleh gravitasi bumi, sehingga semakin
    besar sudutnya terhadap permukaan bumi semakin kuat pengaruh
    gravitasi untuk melemahkan kecepatannya.
   Dengan demikian gugurlah teori Hubble yang menyatakan
    bahwa alam semesta terus meluas, karena secara logika
    pun „mana mungkin seluruh alam semesta termasuk kita
    terus mengembang setiap detiknya dengan kecepatan
    sekian parsek sedangkan kita tidak menyadari bahwa tubuh
    kita mengembang seperti kerupuk kulit??‟
   wahai para penuntut ilmu sadarlah! seperti halnya seorang
    dosen yang berkata kepada kami “bumi ini berotasi dengan
    kecepatan 800 km/jam,kita tidak merasakannya karena
    kecepatannya tetap sehingga tidak ada momen inersia”,
    maka kami jawab “apakah Anda tidak membaca kembali
    buku fisika Anda bahwa tatkala bumi berubah posisi dari
    titik perihelium ke titik aphelium bukankah terjadi
    perubahan besar besaran baik dari segi jarak bumi ke
    matahari maupun kecepatan rotasinya?lantas kemanakah
    momen inersia dan gaya sentrifugal yang besarnya
    melebihi gaya gravitasi terhadap tubuh setiap manusia?”
   Dengan penelitian alat tercanggih sub nuklir membuktikan
    bahwa yang terus meluas adalah energi alam semesta
    bukan materi alam semesta
   Mari kita perhatikan tahapan peristiwa yang terjadi pada
    penyusun inti atom yang pergerakannya dapat diamati oleh
    alat tercanggih abad ini LHC(Large Hadron Collider):
   ⊙Dengan peristiwa sinar kosmik yg menerpa atom gas
    atmosfer maka mekanisme strange quark dpt ditelaah
    yaitu selalu meluruh menjadi boson dan charm quark
   ⊙sementara charm quark akan selalu meluruh menjadi
    boson dan anti down quark.
   ⊙Lalu anti down quark akan terus meluruh dgn
    menghasilkan boson atau energi
   ⊙Dari sini dpt disimpulkan yg mengekspansi ke segala arah
    bukanlah materi(string tertutup) melainkan energi(strIng
    terbuka)
   Dengan demikian yang terus meluas bukan materi alam
    semesta tetapi yang meluas adalah energi yang
    dipancarkan setiap partikel alam semesta.Adapun
    mengenai penemuan Hubble bahwa bintang bergerak
    menjauh atau langitnya bergerak dalam arti meluas(karena
    memancarkan gelombang merah),ketahuilah sebenarnya
    yang menyebabkan ini terjadi adalah karena sumber
    cahaya yang dipancarkan untuk mendeteksi inilah yang
    panjang gelombangnya melemah akibat pengaruh gravitasi
    bumi sehingga menghasilkan pancaran merah(red- shift).
    Bukti:
   Dalam percobaan gravitational red -shift dibuktikan bahwa
    setiap foton pasti pergerakannya diperlambat oleh
    gravitasi bumi sehingga panjang gelombangnya terus
    melemah.
   Tentu hal ini akan meluruskan fakta penemuan tentang
    radiasi yang menyebar ke segala arah yang ditemukan oleh
    ilmuwan dalam mendukung teori big bang.
   Jadi dimanakah letak kesalahan ilmu astronomi yang selama ini kita
    pelajari?
   Ternyata letak kesalahannya terjawab yaitu dengan metode ilmiah
    sebagai berikut :
   Inti Kesalahan Ilmu Astronomi Adalah Anggapan Bahwa Kecepatan Cahaya
    Tetap Nilainya yaitu 300.000 km/s, padahal fakta membuktikan bahwa
    kecepatan cahaya berubah sesuai besarnya daya sumber , seperti
    penjelasan berikut :
   Perkembangan sains terjadi sebuah pertentangan kalangan ilmuwan
    mengenai penetapan kecepatan cahaya yang patut ditelaah lebih
    lanjut,karena dapat menjadi sebuah parameter ukuran jagad raya yang
    sebenarnya karena pengukuran alam semesta berdasarkan alat dengan
    basis perhitungan kecepatan cahaya.
   Terdapat beberapa prosedur untuk membuktikan kecepatan cahaya,yang
    INTINYA mencari “jeda waktu” untuk memperlambat kecepatan cahaya
    sehingga dapat terukur.
   Secara sederhana sebenarnya telah jelas bahwa setiap cahaya yang
    terbentuk PASTI dipengaruhi adanya elektron dan positron dengan energi
    “per paket” foton 511 keV,dan secara formulasinya juga menjelaskan
    bahwa kecepatan cahaya yang terbentuk tergantung pada voltase
    sumber,hal ini berarti kecepatan cahaya TIDAK KONSTAN.
   Tahap 1 :
   Letakkan dua kipas angin secara sejajar dengan
    pandangan,depan dan belakang.Kipas belakang diputar
    dengan frekuensi lebih rendah dari kipas yang berada di
    depan,amati putaran baling-baling kipas belakang melalui
    baling-baling kipas depan.Amati dan coba dengan variasi
    frekuensi antara kipas depan dan belakang.
   Tahap 2 :
   Letakkan lampu merah di belakang kipas yang diputar
    dengan beberapa variasi frekuensi putaran,amati dan
    amati pula dengan lampu dalam beberapa variasi voltase.
   Kesimpulan :
   Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa
    „frekuensi‟ cahaya dalam tiap voltase yang berbeda adalah
    tidak konstan yang berarti kecepatan cahaya berubah-
    ubah sesuai dengan voltase sumber.
 Bahwa Kecepatan Cahaya Tidak Konstan (300.000
  km/detik),akan tetapi berubah-ubah Sesuai
  Voltase Sumber
  1.Muqoddimah
 Setelah merampungkan bahwa teori Einstein
  yang menyatakan bahwa kecepatan cahaya tetap
  yaitu 300.000 km/s adalah salah ditilik dari
  sistem phonon hasil penemuan teknologi baru-
  baru ini,ternyata ada sebuah bukti ilmiah yang
  benar-benar menunjukkan secara jelas bahwa
  kecepatan cahaya tergantung pada voltase
  sumber yaitu dalam sebuah prosesor AMD
  Phenom II.
 2.Pembahasan
 DataIlmiah yang ditunjukkan pada
 prosesor sebagai berikut :
   Dengan voltase inti prosesor mendekati 1 volt
    (tepatnya 1,345 V) maka dengan formulasi penentuan
    kecepatan cahaya berdasarkan faktor phonon :
   ( formula)
   maka diperoleh kecepatan cahaya (radiasi)
    mendekati 10 m/s, maka untuk mengetahui inti
    prosesor dengan formulasi :
   f=c/lambda
   Dengan lambda=r/15= 3 nm
   maka
   f = 10/3EXP-9 = mendekati 3.333 MHz

   Hal ini sesuai dengan data detektor prosesor yaitu
    dengan frekuensi inti 3.000 MHz dan mendekati 3.500
    MHz saat overclocking.
   C.Simpulan Analisis
   Dengan data di atas menunjukkan bahwa kecepatan cahaya tidaklah
    tetap 300.000 km/s akan tetapi sesuai dengan voltase sumber.Oleh
    karena itu, pengukuran jagad raya dengan teleskop berbasis kekonstanan
    kecepatan cahaya patut dikoreksi dan teori terbentuknya lorong waktu
    dari hasil reaksi hadron yang dicetuskan ilmuwan CERN adalah
    dusta,karena teorinya berasal dari “Schwarzschild metric” yang
    berasumsi bahwa kecepatan cahaya tetap.




Batam, 1 November 2011




Abu Muhammad Alfatih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Laporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegasLaporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
 
Mekanika d
Mekanika dMekanika d
Mekanika d
 
Fisika - tsunami
Fisika - tsunamiFisika - tsunami
Fisika - tsunami
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
 
Astronomi fisika bab vii
Astronomi fisika bab viiAstronomi fisika bab vii
Astronomi fisika bab vii
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
 
Ralat fisika dasar 1 word
Ralat fisika dasar  1 wordRalat fisika dasar  1 word
Ralat fisika dasar 1 word
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
PPT spektrometer
PPT spektrometerPPT spektrometer
PPT spektrometer
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaanTegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMBPresentasi Praktikum Fisika Modul GMB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMB
 
ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1
 
Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3
 
Laporan tetap ph meter 632
Laporan tetap ph meter 632Laporan tetap ph meter 632
Laporan tetap ph meter 632
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
 
Bab 5 rotasi
Bab 5 rotasiBab 5 rotasi
Bab 5 rotasi
 
Bab 1 viskositas
Bab 1 viskositasBab 1 viskositas
Bab 1 viskositas
 
Fungsi bessel
Fungsi besselFungsi bessel
Fungsi bessel
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugal
 

Similar a Karya ilmiah astronomi

Kuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasarKuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasarferosiscaa
 
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Dhea Yulia Ningsih
 
Laporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyiLaporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyianamus07
 
Pemikiran tentang pembentukan alam semesta
Pemikiran tentang pembentukan alam semestaPemikiran tentang pembentukan alam semesta
Pemikiran tentang pembentukan alam semestaMelia Sari
 
FENOMENA SAINS DALAM AL-QUR'AN DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN.pptx
FENOMENA SAINS DALAM AL-QUR'AN DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN.pptxFENOMENA SAINS DALAM AL-QUR'AN DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN.pptx
FENOMENA SAINS DALAM AL-QUR'AN DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN.pptxHaekalWahyudi1
 

Similar a Karya ilmiah astronomi (20)

pembahasan ilmiah astronomi
pembahasan ilmiah astronomipembahasan ilmiah astronomi
pembahasan ilmiah astronomi
 
Penjelasan teori absolutivitas bumi(edit)
Penjelasan teori absolutivitas bumi(edit)Penjelasan teori absolutivitas bumi(edit)
Penjelasan teori absolutivitas bumi(edit)
 
teori absolutivitas
teori absolutivitasteori absolutivitas
teori absolutivitas
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Gerakan bumi
Gerakan bumiGerakan bumi
Gerakan bumi
 
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
 
Rangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata suryaRangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata surya
 
1. Pengenalan Astronomi
1. Pengenalan Astronomi1. Pengenalan Astronomi
1. Pengenalan Astronomi
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Kuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasarKuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasar
 
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
 
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
 
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
Laporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyiLaporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyi
 
Pemikiran tentang pembentukan alam semesta
Pemikiran tentang pembentukan alam semestaPemikiran tentang pembentukan alam semesta
Pemikiran tentang pembentukan alam semesta
 
FENOMENA SAINS DALAM AL-QUR'AN DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN.pptx
FENOMENA SAINS DALAM AL-QUR'AN DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN.pptxFENOMENA SAINS DALAM AL-QUR'AN DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN.pptx
FENOMENA SAINS DALAM AL-QUR'AN DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN.pptx
 
PARALAKS BINTANG
PARALAKS BINTANGPARALAKS BINTANG
PARALAKS BINTANG
 
Rpp 3.9 jun
Rpp 3.9 junRpp 3.9 jun
Rpp 3.9 jun
 

Más de UD. Berkah Jaya Komputer (20)

Teknologi Tanpa Batas.pdf
Teknologi Tanpa Batas.pdfTeknologi Tanpa Batas.pdf
Teknologi Tanpa Batas.pdf
 
KURIKULUM BASIS INOVASI PANCANOMICS INTERNATIONAL.pdf
KURIKULUM BASIS INOVASI PANCANOMICS INTERNATIONAL.pdfKURIKULUM BASIS INOVASI PANCANOMICS INTERNATIONAL.pdf
KURIKULUM BASIS INOVASI PANCANOMICS INTERNATIONAL.pdf
 
PORTOFOLIO 2017.pdf
PORTOFOLIO 2017.pdfPORTOFOLIO 2017.pdf
PORTOFOLIO 2017.pdf
 
PORTOFOLIO 2015.pdf
PORTOFOLIO 2015.pdfPORTOFOLIO 2015.pdf
PORTOFOLIO 2015.pdf
 
PANCAVERSE
PANCAVERSEPANCAVERSE
PANCAVERSE
 
PROGRAM INOVASI
PROGRAM INOVASIPROGRAM INOVASI
PROGRAM INOVASI
 
Program Inovasi
Program InovasiProgram Inovasi
Program Inovasi
 
TECHNO BRANDING PANCANOMICS
TECHNO BRANDING PANCANOMICSTECHNO BRANDING PANCANOMICS
TECHNO BRANDING PANCANOMICS
 
BULETIN MINI KUANTUM KOMPUTER ASIA
BULETIN MINI KUANTUM KOMPUTER ASIABULETIN MINI KUANTUM KOMPUTER ASIA
BULETIN MINI KUANTUM KOMPUTER ASIA
 
Penjelasan gravitasi Dr. Rowbotham
Penjelasan gravitasi Dr. RowbothamPenjelasan gravitasi Dr. Rowbotham
Penjelasan gravitasi Dr. Rowbotham
 
Bagi 'penjelasan gravitasi galilei
Bagi 'penjelasan gravitasi galileiBagi 'penjelasan gravitasi galilei
Bagi 'penjelasan gravitasi galilei
 
Solusi 1 kg standar dunia
Solusi 1 kg standar duniaSolusi 1 kg standar dunia
Solusi 1 kg standar dunia
 
Smart people concept
Smart people conceptSmart people concept
Smart people concept
 
NOBEL PROJECT
NOBEL PROJECTNOBEL PROJECT
NOBEL PROJECT
 
PANCANOMICS
PANCANOMICSPANCANOMICS
PANCANOMICS
 
Iklan alif silver
Iklan alif silverIklan alif silver
Iklan alif silver
 
Lunar calendar book
Lunar calendar bookLunar calendar book
Lunar calendar book
 
Bagi water-universal-book
Bagi  water-universal-bookBagi  water-universal-book
Bagi water-universal-book
 
Hole of fire book(1)(1)
Hole of fire book(1)(1)Hole of fire book(1)(1)
Hole of fire book(1)(1)
 
Trik cerdas 1
Trik cerdas 1Trik cerdas 1
Trik cerdas 1
 

Último

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 

Último (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Karya ilmiah astronomi

  • 1. JUDUL: ASTRONOMI DALAM ALQUR‟AN, HADIST DAN BUKTI ILMIAH
  • 2. A.MATAHARI BERGERAK (BEREVOLUSI TERHADAP BUMI)  Dalil :  1.”Dan matahari berjalan di tempat peredarannya…”(Yasin:38)  2.Dari Abu Dzar rodiyallohuan :  “Rasululloh shollallohu‟alaihi wasalam bersabda:  ‟tahukah kalian ke manakah matahari itu pergi?‟para sahabat berkata:‟Alloh dan rosulnya lebih mengetahui.‟beliau bersabda:‟sesungguhnya matahari itu berjalan sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah Arsy,lalu dia bersujud, dia tetap selalu seperti itu sehingga dikatakan kepadanya :‟bangunlah!kembalilah seperti semula engkau datang!‟ maka dia pun kembali terbit dari tempat terbitnya…”  (HR.Bukhori:4802,Muslim:159,Ahmad:5/145)
  • 3. B. BUMI DIAM (TIDAK BEROTASI MAUPUN BEREVOLUSI)  Dalil :  “sesungguhnya Alloh menahan langit dan bumi supaya jangan bergeser(bergerak)…(QS.35:41)  Tafsirnya :  1.Imam Ibnu Jarir rohimahulloh:  “supaya jangan bergeser(bergerak) dari tempat keduanya.”  2.Imam Ibnu Katsir rohimahulloh:  “Maksudnya,supaya keduanya tidak bergerak dari tempatnya.”  3.”…Alloh menciptakan gunung gunung dan menancapkannya di atas bumi sehingga bumi itu pun diam.”(HR. Ahmad:11844,Tirmidzi:2369)
  • 4.  C.JARAK LANGIT DAN BUMI TIDAKLAH SAMPAI JUTAAN TAHUN CAHAYA ATAU JUTAAN PARSEK  Dalil:  1.”… jarak antara langit dengan bumi adalah 500 tahun perjalanan(unta)…”(HR.ad darimi,Thabrani dan Baihaqi)
  • 5.  D.ALAM SEMESTA ADA BATASNYA  Dalil:  1.”…antara langit ketujuh dengan kursi adalah 500 tahun perjalanan(unta),antara kursi dengan air adalah 500 tahun perjalanan dan Arsy berada di atas air dan Alloh berada di atas Arsy…”  (HR.ad darimi,Thabrani dan Baihaqi)  2.”Alloh yang maha Rohman bersemayam di atas Arsy.”(Thoha:5)  3.”…Dan Arsy-Nya di atas air…”(Hud:7)
  • 6.  E. BUMI DICIPTAKAN TERLEBIH DAHULU BARU KEMUDIAN ALLOH MENCIPTAKAN LANGIT KEMUDIAN ALLOH MENYATUKAN LANGIT DAN BUMI KEMUDIAN MEMISAHKANNYA  Dalil:  1.”Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua hari…kemudian Dia menuju penciptaan langit…lalu Dia berkata kepada langit dan bumi :”Datanglah kamu keduanya menurut perintah- Ku…”(Fushshilat:9-12)  2.”…langit dan bumi itu keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan keduanya.”(Al Anbiya:30).
  • 7.  A.Pencitraan Setelit  Semakin banyak bukti dalam teknologi canggih yang membuktikan bahwa bumi ini diam(tidak berotasi dan berevolusi)  Berikut ini hasil pengamatan interferometer dalam satelit yang salah satunya membuktikan bumi ini justru diam :  1.Pencitraan melelui satelit membuktikan bahwa bumi berbentuk agak lonjong ke samping kanan dan kirinya,dengan jari jari mendekati 6400 km di daerah equator dan mendekati 6300 km di daerah kutubnya.
  • 8.  2.Tidak adanya pancaran gelombang kejut berbentuk kerucut pada seluruh sisinya.
  • 9.  3.Permukaan bumi tidak rata.  tidak ratanya permukaan bumi
  • 10. Mari kita perhatikan nomor 2 di atas, dalam kaidah aerodinamika dan hidrodinamika,jika bumi benar-benar bergerak dengan kecepatan rotasi mendekati 1 mach(mendekati 333 m/s) dan berevolusi dengan kecepatan mendekati 300 mach, maka seharusnya ditemukan pancaran gelombang kejut yang ditangkap interferometer satelit.  Dengan demikian, bumi kita ini memang diam(tidak berotasi dan berevolusi) sehingga tidak ditemukan adanya gelombang kejut berbentuk kerucut tersebut.
  • 11.  B.Gejala ‘Geodetic wrap’ : Bukti Bumi Tak Berotasi  Gejala „Geodtic wrap‟ adalah gejala adanya energi dari benda bermassa untuk melengkungkan dimensi udara sekitar.Hal ini pernah dijelaskan para ilmuwan namun mereka sempat menjelaskan : „mengapa energi demikian muncul secara simultan di bumi kita ?‟  Jawabnya tentu karena bumi kita ini diam yaitu tidak berotasi, sebab jika bumi berotasi maka energi „geodetc wrap‟ ini akan terhapus oleh gerakan bumi tersebut.Efek „geodetic wrap‟ dapat dilihat pada peristiwa :
  • 12. rumus geodetik wrap yang dapat berubah beberapa tahun mendatang
  • 13.  1.Saat kita berkendara sepeda motor.Ketika melewati sebuah pohon,maka frekuensi udara sekitar pohon akan terdengar lebih tinggi.  2.Di antara kepitan dua jari kita terdapat lengkungan dimensi udara yang dapat meneruskan cahaya seperti lensa cekung, karena itu hal ini hanya dapat diamati oleh penderita miopi.
  • 14.   C.Teknologi ‘Trigger Effect’: Bumi Pusat Alam Semesta adalah Fakta  Struktrur bumi berdasarkan penelitian eksperimen terkini melalui suatu alat pemicu “trigger effect‟ dengan prinsip dasar eksperimen :  „tatkala kita memberikan serentetan ledakan sehingga frekuensi ledakan melampaui frekuensi ambang batas total partikel lapisan bumi,maka setiap partikel pada lapisan bumi akan memantulkan kelebihan frekuensi, kelebihan frekuensi yang kemudian diterima detektor sesuai dengan jenis partikel zat.‟  Prinsip ini diterapkan juga pada teknologi sekarang dalam spektrometri serapan atom.Dengan eksperimen di atas diperoleh hasil :
  • 15. 1.Lapisan inti bumi terdiri dari besi dan nikel cair bersuhu tinggi.  2.Lapisan tengah terdapat sebuah lapisan hampa udara yang berfungsi sebagai gaya „levitasi‟ yaitu gaya penarik lapisan di atasnya.Lapisan vakum ini seperti yang diterapkan pada bom nuklir untuk menstabilkan posisi U-238.  3.Lapisan luar yang terdiri dari beberapa lapisan batuan dan tanah.  4.Panjang gelombang yang dipancarkan tiap partikel lapisan bersifat simultan, hal inilah yang menjadi bukti bahwa bumi diam,karena jika bumi bergerak maka akan dihasilkan panjang gelombang yang diskrit, sebagaimana analisis yang dihasilkan pada pembacaan seismograf berikut :
  • 16.
  • 17.  „Pancaran gelombang kecil yang dihasilkan bersifat simultan antara gelombang bodi dan gelombang permukaan,lain halnya dengan adanya sedikit pergerakan bumi seperti pergeseran lempeng atau gempa maka gelombang yang dihasilkan adalah diskrit.‟
  • 18.  Dengan demikian bumi kita tidaklah berotasi apalagi berevolusi dengan kecepatan 30 km/s atau sekitar 1/6EXP-11 parsek/detik, karena jika bumi bergerak dengan cara demikian maka akan dihasilkan grafik yang benar- benar diskrit.Mengapa AS, Jepang dan Eropa tidak menyimpulkan demikian padahal mereka yang telah melakukan eksperimen ini?  Jawab:  1.Mereka belum tahu.  2.Mereka menyembunyikan pengetahuan
  • 19.  D.Teknologi Medan Magnet Bumi dan Rahasianya  Untuk mengkaji sifat magnetik suatu bahan diperlukan suatu ruangan yang memiliki medan magnet homogen dalam arti „terbebas‟ dari pengaruh medan magnetik bumi.Maka diperlukan suatu kumparan dengan ukuran,banyaknya lilitan dan besar arus listrik serta dalam ukuran ruangan tertentu.Hal ini telah dibuktikan dengan kumparan Helmholtz di Oakland University.Dengan hasil eksperimen :
  • 20.  “medan magnetik yang dipancarkan bumi untuk ditiadakan pengaruhnya oleh kumparan helmholtz bersifat simultan dan tetap besarnya serta tidak berbentuk diskrit(diskrit di sini dalam arti terputus dan tidak tetap jumlahnya).”
  • 21.  Hal di atas membuktikan bumi tidak bergerak.Sebab jika bumi bergerak maka akan terjadi perubahan besar medan magnetik bumi yang berarti alat kumparan helmholtz tidak bisa ditetapkan baik arusnya,besarnya maupun jumlah lilitannya.Hal ini sesuai rumusan :  dB=m/qr*dv
  • 22. Namun,kenyataan di Laboratorium Magnet Kettering (AS) membuktikan bahwa ukuran arus listrik,besarnya maupun jumlah lilitan kumparan helmholtz dapat ditetapkan untuk dapat meniadakan pengaruh medan magnetik bumi dan menciptakan medan magnet yang homogen untuk dapat mengkaji sifat magnetik bahan.Dengan demikian,hal ini membuktikan tidak terjadi perubahan besar medan magnetik bumi yang berarti bumi tidak bergerak.  Dengan demikian rahasia yang diketahui pendesain kumparan helmholtz adalah bumi sebagai penghasil medan magnetik adalah diam, sehingga besar medan magnet bumi stabil dengan demikian besar arus listrik dan banyaknya lilitan dapat ditentukan.
  • 23.  E.Fakta Bumi Diam Vs. Teori Bumi Berotasi  Ronde 1:  EKSPERIMEN MODERN  Sebenarnya secara fakta percobaan yang dilakukan Michelson-Morley untuk membuktikan keberadaan eter justru hasil percobaan tersebut adalah bukti bahwa bumi diam.
  • 24. Dalam eksperimen ini, tidak ditemukan adanya pola pergeseran interferensi dalam arti kecepatan cahaya yang dipancarkan dalam posisi tegak lurus atau searah atau berlawanan arah dengan rotasi bumi seharusnya ditemukan perbedaan kecepatan yang ditandai dengan selisih waktu dari hasil penangkapan detektor,namun hasilnya justru tidak ditemukan selisih waktu yang berarti setiap posisi kecepatan cahaya yang dipancarkan adalah kecepatannya sama.  Hal ini terjadi bukan karena tidak adanya eter, seperti yang mereka katakan,namun justru hal ini menjadi fakta bahwa rotasi bumi tidak ada.Karena jelas secara fisika ,kecepatan cahaya dipengaruhi gravitasi(perhatikan percobaan gravitational red-shift)yang berarti jika benar bumi berotasi maka seharusnya tiap posisi penembakan sumber cahaya akan mempengaruhi kecepatannya dengan adanya eter maupun tidak ada(pikirkan hal ini),karena yang mempengaruhi adalah kecepatan „medan rotasi‟(jika rotasi ada) terhadap cahaya,bukan eter.
  • 25.  Contoh realita:  Kita berlari di atas eskalator yang bergerak di ruangan beroksigen.  mari kita perhatikan!  jelas yang mempengaruhi perubahan kecepatan kita berlari adalah eskalator yang bergerak bukan oksigen.  Dengan demikian percobaan ini justru membuktikan tidak adanya “eskalator yang bergerak” dalam arti bahwa bumi ini diam.
  • 26.  Eter merupakan senyawa kimia yang seharusnya untuk mempermudah mendeteksi keberadaannya di udara dilakukan secara analisis kimia tepatnya analisis kualitatif,bukan dengan interferensi cahaya.Sebab jika demikian,hal ini sama saja dengan mencari ion tembaga dalam larutan dengan sistem pemantulan cahaya,tentu hal ini sulit dilakukan,untuk itu sebaiknya dilakukan secara kimia yaitu dengan penambahan pengendapnya.Sehingga terbentuk endapan Cu(OH)2 yang terlihat mata.
  • 27.  BANDUL FOUCAULT  Bandul foucault yang gerakannya menyimpang tiap waktu tertentu dan diklaim sebagai bukti bumi berotasi adalah tidak benar.  Bukti :  Mari kita buat bandul sederhana dari sebuah benda atau lihat jam bandul asli,maka selama 24 jam kita tidak akan melihat penyimpangan bandul,kecuali jika ada gangguan dari udara atau ujung tali bandul.
  • 28.  Hipotesis :  kecurigaan kami selaku tim peneliti terletak pada ujung tiang bandul foucault yang terhubung dengan sistem katrol dan di bawah medan pasir yang menjadi tanda penyimpangan bandul. Sehingga dari sini Foucault berusaha merekayasa bumi berotasi.
  • 29. Kita naik mobil tentu dipengaruhi adanya gaya gravitasi dan tentu kita merasakan mobil tersebut bergerak, begitupun kita naik pesawat.Lalu jika bumi berotasi,mengapa kita tidak merasakannya ?(tentu saja ada pengaruh gaya gravitasi)  Jawab:  Karena memang bumi ini diam .  Fakta:  Jika bumi berotasi dengan jari-jari bumi sekitar 6.400 km dalam waktu 24 jam.Berarti kecepatannya mendekati 1.600 km/jam.  Perhatikan!  apakah kecepatan 1.600 km/jam tak terasa oleh kita tentu saja ada gravitasi sementara naik mobil saja dengan kecepatan 80 km/jam kita sangat merasakannya tentu saja di dalam mobil juga dalam pengaruh gravitasi.  Dengan yakin tentu kita tak merasakan bumi bergerak yang berarti memang bumi ini diam.
  • 30.  A.GAYA LORENTZ YANG DIAKIBATKAN MEDAN MAGNET BUMI TERHADAP MATAHARI  Arus elektron bumi dan garis/flux medan magnetik bumi yang menjalar dari kutub selatan dengan sudut kemiringan mendekati 11 derajat,akan mempengaruhi matahari yang akibatnya matahari akan mengalami „gaya lorentz‟ yang diakibatkan interaksi antara arus elektron dan medan magnetik bumi,sehingga matahari bergerak mengelilingi bumi.
  • 31. Rata-rata panjang gelombang puncak spektrum yang dipancarkan matahari adalah 1,75 nanometer, sehingga dengan memasukkannya ke persamaan berikut :  lambda=C/T  E=mc(t2-t1)=mgh=mc^2  dengan catatan:  persamaan energi diatas disamakan karena pada faktanya cahaya dipengaruhi pergerakannya oleh gravitasi(graviton) seperti gejala “red-shift gravitational” ,serta cahaya berhubungan dengan panas melalui perantara pergerakan electron(perhatikan percobaan para ilmuwan antara hubungan kalor dan electron) ,dan perumusan ini didasarkan pada teknik menghitung jarak sumber panas dengan radiasi panas :
  • 32. sumber yang memancarkan radiasi panas dan cahaya yang dapat diukur jaraknya dengan konsep bahwa benda yang memancarkan radiasi dengan suhu tertentu dapat ditentukan jaraknya dari detektor(microwave dioda detector) dengan rumusan:  s = mc(dt2-dt1)/Bil  untuk jarak matahari dan bumi karena sumber radiasi (dalam hal ini matahari) memancarkan bentuk radiasi „cahaya dan panas‟ serta suhu matahari sangat tinggi maka formulasi yang digunakan :  E = mc^2 = mgh = mc(dt2-dt1)”  sehingga diperoleh suhu rata-rata matahari mendekati 8.000.000 derajat celcius dan jarak rata-rata permukaan bumi ke matahari mendekati 800 km.
  • 33. Ada dua kemungkinan :  1.Hanya tersusun dari plasma hidrogen(sebenarnya campuran proton,deuteron dan triton kompleks) sebagai bahan bakar.  2.Terdiri dari dua materi penyusun yaitu plasma hidrogen dan plasma gas yang mudah terbakar lain, misal : metana,etana,propana dan eter.  Kedua kemungkinan ini sama sama kuatnya karena:  a.bisa saja matahari hanya tersusun plasma hidrogen sehingga saat terbakar yang semula nyala apinya bening*(tembus pandang) karena langsung kontak dengan udara(membakar udara) bumi maka menjadi berwarna kuning sebab pada ketinggian 800 km dari permukaan bumi masih ada lapisan udara.Lantas bagaimana dengan ilmu astronomi sekarang yang menyatakan matahari berada pada jarak 150 juta km serta berada pada ruang hampa(tanpa udara)? berarti seharusnya penampakan cahaya matahari bening karena nyala api hidrogen akan tetap bening sebelum kontak(membakar) zat lain.  *nyala api hidrogen bening/tembus pandang sebelum kontak dengan oksigen atau gas atau materi lain berdasarkan hasil eksperimen.  b.kemungkinan kedua sudah jelas nyala matahari akan berwarna karena nyala api hidrogen telah kontak dengan plasma gas lain yang merupakan penyusunnya.
  • 34.  D.KECEPATAN REVOLUSI MATAHARI TERHADAP BUMI  Dengan rentang panjang gelombang puncak spektrum 0,2-3,0 nanometer maka bentuk lintasan matahari terhadap bumi lingkaran namun agak lonjong karena memiliki rentang jarak matahari ke inti bumi dari 6500 km – 7900 km, sehingga diperoleh :  -panjang orbit matahari mendekati 45.000 km  -kecepatan revolusi matahari terhadap bumi 524 m/s atau mendekati 1900 km/jam.
  • 35. E.SEIMBANGNYA GAYA SENTRIFUGAL DENGAN GAYA TARIK MENARIK ANTARA BUMI DAN MATAHARI  Seimbangnya jumlah gaya sentrifugal matahari dan gaya ke atas akibat tekanan udara terhadap matahari dengan gaya tarik menarik antara bumi dan matahari, sehingga matahari tidak jatuh ke bumi atau lepas dari garis edarnya, sesuai rumusan :  F1=mv^2/r  F2=rho*Vg  F3=G*m1*m2/r^2  F1+F2 = F3  Dengan kecepatan revolusi matahari 524 m/s dan jarak rata rata matahari ke inti bumi 7200 km dan massa matahari mendekati 1 kg (karena massa plasma sangatlah kecil), diperoleh :  F1= 0,04 N  F2= 7,68 N  F3= 7,72 N  maka massa matahari yang terangkat oleh tekanan atmosfer 76,80 % dan pada saat titik „qorib‟(titik terdekat matahari ke bumi) massa matahari yang terangkat 94,72 %.Hal inilah yang mengakibatkan perubahan musim, karena ketika matahari berada pada titik „qorib‟ maka tekanan udara sekitar menjadi tinggi dan jika matahari berada pada titik terjauhnya dengan bumi yakni 7900 km dari pusat bumi maka berlaku sebaliknya, dengan sudut orbit matahari 11 derajat terhadap equator.
  • 36. F.JARAK BUMI KE BULAN  titik terdekat dan terjauh bulan dari bumi  Dengan sudut orbit bulan terhadap bumi lebih besar daripada sudut orbit matahari terhadap bumi* terhadap equator bumi dan ketika purnama sudut antara bumi,matahari dan bulan 26,67 derajat dan jarak rata-rata permukaan bumi-matahari adalah 800 km,maka dengan aturan sinus kita dapat menentukan jarak bumi- bulan, dengan rumus :  sin 26,67 derajat =0,448851  sin 26,67 derajat = x/800  maka jarak rata-rata dari permukaan bumi ke bulan adalah mendekati 359 km.Tentu saja jarak ke bulan pasti lebih dekat karena bulan bukan kumpulan gas sehingga lebih berat dari matahari.  *Inilah sebabnya kita tak akan pernah melihat bulan berada tepat mendekati 90 derajat di atas kita dan bulan tak akan mendahului serta bertumbukan dengan matahari.
  • 37.
  • 38. Untuk mendukung teori big bang, Hubble memaparkan hasil temuannya yang ia „teorikan‟ bahwa bintang yang ia amati selalu bergerak menjauh dalam arti memancarkan radiasi merah, lebih jauh lagi ia menyatakan bahwa alam semesta termasuk kita adalah mengembang seperti balon.  Padahal kesimpulan yang tepat untuk hasil pengamatannya adalah bahwa radiasi atau cahaya yang dipancarkan oleh detektor teleskop telah diperlambat oleh gaya gravitasi bumi shingga seolah-olah bintanglah yang memancarkan radiasi merah padahal cahaya yang pertama kali dipancarkanlah yang telah diperlambat oleh gravitasi bumi, sehingga berkas cahaya terusan yang ditangkap detektor bergelombang panjang(radiasi merah).  Hal ini dapat dipahami dengan eksperimen gravitational red shift yang menunjukkan setiap radiasi/cahaya yang dipancarkan akan diperlambat kecepatannya oleh gravitasi bumi, sehingga semakin besar sudutnya terhadap permukaan bumi semakin kuat pengaruh gravitasi untuk melemahkan kecepatannya.
  • 39.
  • 40. Dengan demikian gugurlah teori Hubble yang menyatakan bahwa alam semesta terus meluas, karena secara logika pun „mana mungkin seluruh alam semesta termasuk kita terus mengembang setiap detiknya dengan kecepatan sekian parsek sedangkan kita tidak menyadari bahwa tubuh kita mengembang seperti kerupuk kulit??‟  wahai para penuntut ilmu sadarlah! seperti halnya seorang dosen yang berkata kepada kami “bumi ini berotasi dengan kecepatan 800 km/jam,kita tidak merasakannya karena kecepatannya tetap sehingga tidak ada momen inersia”, maka kami jawab “apakah Anda tidak membaca kembali buku fisika Anda bahwa tatkala bumi berubah posisi dari titik perihelium ke titik aphelium bukankah terjadi perubahan besar besaran baik dari segi jarak bumi ke matahari maupun kecepatan rotasinya?lantas kemanakah momen inersia dan gaya sentrifugal yang besarnya melebihi gaya gravitasi terhadap tubuh setiap manusia?”
  • 41. Dengan penelitian alat tercanggih sub nuklir membuktikan bahwa yang terus meluas adalah energi alam semesta bukan materi alam semesta  Mari kita perhatikan tahapan peristiwa yang terjadi pada penyusun inti atom yang pergerakannya dapat diamati oleh alat tercanggih abad ini LHC(Large Hadron Collider):  ⊙Dengan peristiwa sinar kosmik yg menerpa atom gas atmosfer maka mekanisme strange quark dpt ditelaah yaitu selalu meluruh menjadi boson dan charm quark  ⊙sementara charm quark akan selalu meluruh menjadi boson dan anti down quark.  ⊙Lalu anti down quark akan terus meluruh dgn menghasilkan boson atau energi  ⊙Dari sini dpt disimpulkan yg mengekspansi ke segala arah bukanlah materi(string tertutup) melainkan energi(strIng terbuka)
  • 42. Dengan demikian yang terus meluas bukan materi alam semesta tetapi yang meluas adalah energi yang dipancarkan setiap partikel alam semesta.Adapun mengenai penemuan Hubble bahwa bintang bergerak menjauh atau langitnya bergerak dalam arti meluas(karena memancarkan gelombang merah),ketahuilah sebenarnya yang menyebabkan ini terjadi adalah karena sumber cahaya yang dipancarkan untuk mendeteksi inilah yang panjang gelombangnya melemah akibat pengaruh gravitasi bumi sehingga menghasilkan pancaran merah(red- shift). Bukti:  Dalam percobaan gravitational red -shift dibuktikan bahwa setiap foton pasti pergerakannya diperlambat oleh gravitasi bumi sehingga panjang gelombangnya terus melemah.  Tentu hal ini akan meluruskan fakta penemuan tentang radiasi yang menyebar ke segala arah yang ditemukan oleh ilmuwan dalam mendukung teori big bang.
  • 43.
  • 44. Jadi dimanakah letak kesalahan ilmu astronomi yang selama ini kita pelajari?  Ternyata letak kesalahannya terjawab yaitu dengan metode ilmiah sebagai berikut :  Inti Kesalahan Ilmu Astronomi Adalah Anggapan Bahwa Kecepatan Cahaya Tetap Nilainya yaitu 300.000 km/s, padahal fakta membuktikan bahwa kecepatan cahaya berubah sesuai besarnya daya sumber , seperti penjelasan berikut :  Perkembangan sains terjadi sebuah pertentangan kalangan ilmuwan mengenai penetapan kecepatan cahaya yang patut ditelaah lebih lanjut,karena dapat menjadi sebuah parameter ukuran jagad raya yang sebenarnya karena pengukuran alam semesta berdasarkan alat dengan basis perhitungan kecepatan cahaya.  Terdapat beberapa prosedur untuk membuktikan kecepatan cahaya,yang INTINYA mencari “jeda waktu” untuk memperlambat kecepatan cahaya sehingga dapat terukur.  Secara sederhana sebenarnya telah jelas bahwa setiap cahaya yang terbentuk PASTI dipengaruhi adanya elektron dan positron dengan energi “per paket” foton 511 keV,dan secara formulasinya juga menjelaskan bahwa kecepatan cahaya yang terbentuk tergantung pada voltase sumber,hal ini berarti kecepatan cahaya TIDAK KONSTAN.
  • 45. Tahap 1 :  Letakkan dua kipas angin secara sejajar dengan pandangan,depan dan belakang.Kipas belakang diputar dengan frekuensi lebih rendah dari kipas yang berada di depan,amati putaran baling-baling kipas belakang melalui baling-baling kipas depan.Amati dan coba dengan variasi frekuensi antara kipas depan dan belakang.  Tahap 2 :  Letakkan lampu merah di belakang kipas yang diputar dengan beberapa variasi frekuensi putaran,amati dan amati pula dengan lampu dalam beberapa variasi voltase.  Kesimpulan :  Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa „frekuensi‟ cahaya dalam tiap voltase yang berbeda adalah tidak konstan yang berarti kecepatan cahaya berubah- ubah sesuai dengan voltase sumber.
  • 46.  Bahwa Kecepatan Cahaya Tidak Konstan (300.000 km/detik),akan tetapi berubah-ubah Sesuai Voltase Sumber 1.Muqoddimah  Setelah merampungkan bahwa teori Einstein yang menyatakan bahwa kecepatan cahaya tetap yaitu 300.000 km/s adalah salah ditilik dari sistem phonon hasil penemuan teknologi baru- baru ini,ternyata ada sebuah bukti ilmiah yang benar-benar menunjukkan secara jelas bahwa kecepatan cahaya tergantung pada voltase sumber yaitu dalam sebuah prosesor AMD Phenom II.
  • 47.  2.Pembahasan  DataIlmiah yang ditunjukkan pada prosesor sebagai berikut :
  • 48. Dengan voltase inti prosesor mendekati 1 volt (tepatnya 1,345 V) maka dengan formulasi penentuan kecepatan cahaya berdasarkan faktor phonon :  ( formula)  maka diperoleh kecepatan cahaya (radiasi) mendekati 10 m/s, maka untuk mengetahui inti prosesor dengan formulasi :  f=c/lambda  Dengan lambda=r/15= 3 nm  maka  f = 10/3EXP-9 = mendekati 3.333 MHz   Hal ini sesuai dengan data detektor prosesor yaitu dengan frekuensi inti 3.000 MHz dan mendekati 3.500 MHz saat overclocking.
  • 49.
  • 50. C.Simpulan Analisis  Dengan data di atas menunjukkan bahwa kecepatan cahaya tidaklah tetap 300.000 km/s akan tetapi sesuai dengan voltase sumber.Oleh karena itu, pengukuran jagad raya dengan teleskop berbasis kekonstanan kecepatan cahaya patut dikoreksi dan teori terbentuknya lorong waktu dari hasil reaksi hadron yang dicetuskan ilmuwan CERN adalah dusta,karena teorinya berasal dari “Schwarzschild metric” yang berasumsi bahwa kecepatan cahaya tetap. Batam, 1 November 2011 Abu Muhammad Alfatih