SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 22
Teori Kinetik Gas
Nama : Rizka Amalia Hutami
Kelas : XI MIA 5
Tugas Remedial Fisika
Teori Kinetik
Gas
Makroskopis
Syarat Gas
Ideal
Isotermik
Hukum
Boyle
Isobarik Isokhorik
Hukum
Gay-
Lussac
Mikroskopis
Prinsip Ekuipartisi
Energi
Gas
Monoatomik
Gas
Diatomik
bahasan secara
memiliki memiliki
dapat berupa
dapatberupa
dijelaskan dengan
Teori Kinetik Gas
Teori kinetik zat membicarakan sifat zat
dipandang dari sudut momentum. Peninjauan
teori ini bukan pada kelakuan sebuah partikel,
tetapi diutamakan pada sifat zat secara
keseluruhan sebagai hasil rata-rata kelakuan
partikel-partikel zat tersebut.
Ciri - Ciri Gas Ideal
1. Gas Ideal terdiri atas partikel-partikel (atom dan molekul)
dalam jumlah yang sangat banyak.
2. Partikel-partikel gas tsb. senantiasa bergerak secara acak.
3. Partikel-partikel gas ideal tersebar merata dalam ruang yang
sempit.
4. Jarak antara partikel jauh lebih besar daripada ukuran
partikel, sehingga ukuran partikel biasanya diabaikan.
5. Tidak ada gaya antara partikel yang satu dengan yang lain,
kecuali jika terjadi tumbukan.
6. Tumbukan antara partikel-partikel ataupun antara partikel
dan dinding terjadi secara lenting sempurna.
7. Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku juga untuk gas
ideal.
Proses gas dengan suhu tetap (isotermal).
HUKUM BOYLE (1627 – 1691)
V2
P1
V1
P2
T T
P . V= c (konstan)
P1 . V1 = P2 . V2
V
P
T
“Jika suhu gas
dalam wadah
tertutup dijaga
tetap (wadah
tidak bocor),
maka tekanan gas
berbanding
terbalik dengan
volume.”
HUKUM GAY-LUSSAC DAN
CHARLES (1778-1850)
Proses gas dengan tekanan tetap (isobarik) dan volume
tetap (isokhorik).
V
= Konstan
T
V1 V2
=
T1 T2
V1
P
T1 V2
P
T2
P
V
P
= Konstan
T
P1 P2
=
T1 T2
“Jika tekanan
gas dalam
wadah
tertutup dijaga
tetap (wadah
tidak bocor),
maka volume
gas sebanding
dengan
suhunya.”
V = V0 (1 + ∆t/273°)
P = P0 (1 + ∆t/273°)
Persamaan Keadaan Gas Ideal
merupakan gabungan dari Hukum Boyle dan Hukum Gay-
Lussac.
P.V
= Konstan
T
P1 V1 P2 V2
=
T1 T2
V
P
Prinsip Ekuipartisi Energi
1. Pengaruh Kecepatan terhadap Tekanan
Jika partikel gas ideal tersebut
menumbuk dinding ruang, tumbukan yang
terjadi adalah tumbukan lenting sempurna.
Oleh karena itu, jika kecepatan awal
partikel saat menumbuk dinding A adalah
+vx, kecepatan akhir partikel setelah
terjadinya tumbukan dinyatakan sebagai -
vx. Perubahan momentum (∆px) yang
dialami partikel adalah ∆px = pakhir – pawal =
-mvx - (mvx) = -2mvx.
Setelah menumbuk dinding A, partikel gas ideal
tersebut menumbuk dinding B. Demikian seterusnya,
partikel gas tersebut akan bergerak bolak-balik
menumbuk dinding A dan dinding B. Dengan demikian,
menghitung selang waktu antara dua tumbukan yang
terjadi pada dinding A dengan persamaan :
∆t = 2L / vx (1–15)
Pada saat partikel gas tersebut menumbuk dinding,
partikel memberikan gaya sebesar Fx pada dinding. Pada
pelajaran mengenai momentum, besarnya gaya yang
terjadi pada peristiwa tumbukan sama dengan laju
perubahan momentumnya (F= ∆P/∆t). Dengan demikian,
besar gaya Fx tersebut dapat diketahui sebagai berikut.
Fx = mvx
2 / L (1–16)
Jika di dalam ruang berbentuk kubus tersebut
terdapat sejumlah N partikel gas, yang kecepatan rata-
rata seluruh molekul gas tersebut dinyatakan dengan vx,
gaya yang dialami dinding dinyatakan sebagai Ftotal.
Dengan demikian, Persamaan (1–16) dapat dinyatakan
menjadi :
(1–17)
Mencari besarnya tekanan (P) yang dilakukan oleh
gaya total (Ftotal) yang dihasilkan oleh N partikel gas ideal
tersebut pada dinding A.
P = Ftotal / A
Oleh karena luas dinding adalah perkalian antara dua
panjang rusuk dinding tersebtu (A = L2 maka persamaan
tekanan pada dinding dapat ditulis dengan :
(1–18)
atau ;
P . V = Nmvx
2 (1–19)
dengan:
P = tekanan pada dinding
V = volume ruang
Dalam tinjauan tiga dimensi (tinjauan ruang),
kecepatan rata-rata gerak partikel merupakan resultan
dari tiga komponen arah kecepatan menurut sumbu-x
( ) , sumbu-y ( ), dan sumbu-z ( ), yang besarnya
sama. Oleh karena itu, dapat
dituliskan dengan .
Jika setiap komponen pada kedua ruas penamaan
kecepatan tersebut dikuadratkan, dapat dituliskan :
,
sehingga diperoleh,
Dengan demikian, Persamaan (1–19) dapat diubah menjadi:
(1–20)
atau
(1–21)
dengan:
N = banyaknya partikel gas,
m = massa 1 partikel gas,
v = kecepatan partikel gas, dan
V = volume gas.
Tekanan gas di ruang
tertutup bergantung pada
kuadat kecepatan rata-rata
gas tersebut.
2. Energi Kinetik Partikel dan Ekuipartisi Energi
Gas Monoatomik (Helium, Neon, Argon)
P V = N k T  P = m v2
m v2 V = N k T  Ek = m v2
m v2 = k T Ek = k T
Ek = k T
Gas Diatomik (H2, O2, N2)
Suhu rendah (E → 300 K)
Ek = k T
Suhu sedang (E → 300 K – 1000 K)
Ek = k T
Suhu tinggi (E → 1000 K)
Ek = k T
- suhu sedang/tinggi terjadi
gerak rotasi
- sumbu x menghasilkan
nilai sangat kecil
-Sumbu y dan z
menghasilkan Ek = k T
y
x
z
Saat bertranslasi, berotasi, atau bervibrasi molekul
diatomik memiliki Ek berbeda.
Prinsip Ekuipartisi Energi 
(James Clark Maxwell)
“Setiap jenis molekul memiliki
jumlah derajat kebebasan
tertentu. Derajat kebebasan
menyatakan molekul
menyimpang energi, dan setiap
satu derajat kebebasan
berkaitan dengan energi
kinetik rata-rata yang nilainya
½ k T.”
Ek = f k T
3. Energi Dalam dan Kecepatan Partikel Gas
Energi Dalam adalah jumlah energi kinetik seluruh
molekul gas yang terdapat di dalam sebuah tabung
tertutup.
U = N . Ek = N f k T
Joule
Akar rata-rata kuadrat kelajuan (Vrms)
P V = N k T ↔ P V = k T
semakin besar massa jenis
suatu gas dalam ruang
tertutup, semakin kecil
pula kelajuan partikelnya.
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
ririsarum
 
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
umammuhammad27
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
Ahmad Yansah
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
ikasaputri
 
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Nurul Hanifah
 

La actualidad más candente (20)

Gerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasiGerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasi
 
fluida dinamis kelas XI SMA
fluida dinamis kelas XI SMAfluida dinamis kelas XI SMA
fluida dinamis kelas XI SMA
 
Pertemuan ii iii ekipartisi energi
Pertemuan ii iii ekipartisi energiPertemuan ii iii ekipartisi energi
Pertemuan ii iii ekipartisi energi
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
Getaran pegas
Getaran pegasGetaran pegas
Getaran pegas
 
Usaha, energi dan daya
Usaha, energi dan dayaUsaha, energi dan daya
Usaha, energi dan daya
 
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
Fisika vektor
Fisika vektorFisika vektor
Fisika vektor
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
Modul pembelajaran materi glb glbb sma
Modul pembelajaran materi glb glbb smaModul pembelajaran materi glb glbb sma
Modul pembelajaran materi glb glbb sma
 
Rumus gelombang bunyi
Rumus gelombang bunyiRumus gelombang bunyi
Rumus gelombang bunyi
 
Momentum dan Impuls
Momentum dan ImpulsMomentum dan Impuls
Momentum dan Impuls
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
 
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
 
Fisika TERMODINAMIKA
Fisika TERMODINAMIKAFisika TERMODINAMIKA
Fisika TERMODINAMIKA
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 

Similar a Teori Kinetik Gas

Tekanan gas dalam ruang tertutup
Tekanan gas dalam ruang tertutupTekanan gas dalam ruang tertutup
Tekanan gas dalam ruang tertutup
fanda_eka
 
Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)
auliarika
 

Similar a Teori Kinetik Gas (20)

10)teori kinetik gas
10)teori kinetik gas10)teori kinetik gas
10)teori kinetik gas
 
Kinetika Reaksi _ RPS.pptx
Kinetika Reaksi _ RPS.pptxKinetika Reaksi _ RPS.pptx
Kinetika Reaksi _ RPS.pptx
 
Tekanan gas dalam ruang tertutup
Tekanan gas dalam ruang tertutupTekanan gas dalam ruang tertutup
Tekanan gas dalam ruang tertutup
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GAS
 
TEORI_KINETIK_GAS.ppt
TEORI_KINETIK_GAS.pptTEORI_KINETIK_GAS.ppt
TEORI_KINETIK_GAS.ppt
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)
 
4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
 
Gas Ideal - Kelompok 4
Gas Ideal -  Kelompok 4Gas Ideal -  Kelompok 4
Gas Ideal - Kelompok 4
 
Pertemuan i teori kinetik gas
Pertemuan i teori kinetik gasPertemuan i teori kinetik gas
Pertemuan i teori kinetik gas
 
Ppt kimia fisika
Ppt kimia fisikaPpt kimia fisika
Ppt kimia fisika
 
TEORI KINETIK GAS
TEORI KINETIK GASTEORI KINETIK GAS
TEORI KINETIK GAS
 
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptxTEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
 
03 materi ajar
03 materi ajar03 materi ajar
03 materi ajar
 
Ppt energi kinetik gas
Ppt energi kinetik gasPpt energi kinetik gas
Ppt energi kinetik gas
 
Teor
TeorTeor
Teor
 
Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 / Belajar Mandiri]
Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 /  Belajar Mandiri]Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 /  Belajar Mandiri]
Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 / Belajar Mandiri]
 
Kimia Dasar-Hukum hukum dasar
Kimia Dasar-Hukum hukum dasarKimia Dasar-Hukum hukum dasar
Kimia Dasar-Hukum hukum dasar
 
Persamaan Gas Ideal
Persamaan Gas IdealPersamaan Gas Ideal
Persamaan Gas Ideal
 

Más de Rizka A. Hutami

Más de Rizka A. Hutami (20)

Kerajinan Fungsi Hias
Kerajinan Fungsi HiasKerajinan Fungsi Hias
Kerajinan Fungsi Hias
 
Seni Barok dan Rokoko
Seni Barok dan RokokoSeni Barok dan Rokoko
Seni Barok dan Rokoko
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Gerak Gelombang
Gerak GelombangGerak Gelombang
Gerak Gelombang
 
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda TegarDinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
 
Rumus-Rumus Segitiga
Rumus-Rumus SegitigaRumus-Rumus Segitiga
Rumus-Rumus Segitiga
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Momentum dan Impuls
Momentum dan ImpulsMomentum dan Impuls
Momentum dan Impuls
 
Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik SederhanaGerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik Sederhana
 
Gravitasi
GravitasiGravitasi
Gravitasi
 
Analisis Gerak Secara Vektor
Analisis Gerak Secara VektorAnalisis Gerak Secara Vektor
Analisis Gerak Secara Vektor
 
Materi Musik Tradisional (Karawitan Sunda)
Materi Musik Tradisional (Karawitan Sunda)Materi Musik Tradisional (Karawitan Sunda)
Materi Musik Tradisional (Karawitan Sunda)
 
Analisis Cerita Pendek (Judul: Pemetik Air Mata)
Analisis Cerita Pendek (Judul: Pemetik Air Mata)Analisis Cerita Pendek (Judul: Pemetik Air Mata)
Analisis Cerita Pendek (Judul: Pemetik Air Mata)
 
Reaksi Endotermis (Kimia)
Reaksi Endotermis (Kimia)Reaksi Endotermis (Kimia)
Reaksi Endotermis (Kimia)
 
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke IndonesiaDatangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
 
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
 
Hasil Karya Pelukis Mancanegara di Luar Asia
Hasil Karya Pelukis Mancanegara di Luar AsiaHasil Karya Pelukis Mancanegara di Luar Asia
Hasil Karya Pelukis Mancanegara di Luar Asia
 
Pupuh dan Sisindiran
Pupuh dan SisindiranPupuh dan Sisindiran
Pupuh dan Sisindiran
 
Procedure text
Procedure textProcedure text
Procedure text
 
Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas X
Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas XNila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas X
Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas X
 

Último

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Último (20)

PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Teori Kinetik Gas

  • 1. Teori Kinetik Gas Nama : Rizka Amalia Hutami Kelas : XI MIA 5 Tugas Remedial Fisika
  • 2. Teori Kinetik Gas Makroskopis Syarat Gas Ideal Isotermik Hukum Boyle Isobarik Isokhorik Hukum Gay- Lussac Mikroskopis Prinsip Ekuipartisi Energi Gas Monoatomik Gas Diatomik bahasan secara memiliki memiliki dapat berupa dapatberupa dijelaskan dengan
  • 3. Teori Kinetik Gas Teori kinetik zat membicarakan sifat zat dipandang dari sudut momentum. Peninjauan teori ini bukan pada kelakuan sebuah partikel, tetapi diutamakan pada sifat zat secara keseluruhan sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel-partikel zat tersebut.
  • 4. Ciri - Ciri Gas Ideal 1. Gas Ideal terdiri atas partikel-partikel (atom dan molekul) dalam jumlah yang sangat banyak. 2. Partikel-partikel gas tsb. senantiasa bergerak secara acak. 3. Partikel-partikel gas ideal tersebar merata dalam ruang yang sempit. 4. Jarak antara partikel jauh lebih besar daripada ukuran partikel, sehingga ukuran partikel biasanya diabaikan. 5. Tidak ada gaya antara partikel yang satu dengan yang lain, kecuali jika terjadi tumbukan. 6. Tumbukan antara partikel-partikel ataupun antara partikel dan dinding terjadi secara lenting sempurna. 7. Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku juga untuk gas ideal.
  • 5. Proses gas dengan suhu tetap (isotermal). HUKUM BOYLE (1627 – 1691) V2 P1 V1 P2 T T P . V= c (konstan) P1 . V1 = P2 . V2 V P T “Jika suhu gas dalam wadah tertutup dijaga tetap (wadah tidak bocor), maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volume.”
  • 6. HUKUM GAY-LUSSAC DAN CHARLES (1778-1850) Proses gas dengan tekanan tetap (isobarik) dan volume tetap (isokhorik). V = Konstan T V1 V2 = T1 T2 V1 P T1 V2 P T2 P V P = Konstan T P1 P2 = T1 T2 “Jika tekanan gas dalam wadah tertutup dijaga tetap (wadah tidak bocor), maka volume gas sebanding dengan suhunya.” V = V0 (1 + ∆t/273°) P = P0 (1 + ∆t/273°)
  • 7. Persamaan Keadaan Gas Ideal merupakan gabungan dari Hukum Boyle dan Hukum Gay- Lussac. P.V = Konstan T P1 V1 P2 V2 = T1 T2 V P
  • 8. Prinsip Ekuipartisi Energi 1. Pengaruh Kecepatan terhadap Tekanan Jika partikel gas ideal tersebut menumbuk dinding ruang, tumbukan yang terjadi adalah tumbukan lenting sempurna. Oleh karena itu, jika kecepatan awal partikel saat menumbuk dinding A adalah +vx, kecepatan akhir partikel setelah terjadinya tumbukan dinyatakan sebagai - vx. Perubahan momentum (∆px) yang dialami partikel adalah ∆px = pakhir – pawal = -mvx - (mvx) = -2mvx.
  • 9. Setelah menumbuk dinding A, partikel gas ideal tersebut menumbuk dinding B. Demikian seterusnya, partikel gas tersebut akan bergerak bolak-balik menumbuk dinding A dan dinding B. Dengan demikian, menghitung selang waktu antara dua tumbukan yang terjadi pada dinding A dengan persamaan : ∆t = 2L / vx (1–15)
  • 10. Pada saat partikel gas tersebut menumbuk dinding, partikel memberikan gaya sebesar Fx pada dinding. Pada pelajaran mengenai momentum, besarnya gaya yang terjadi pada peristiwa tumbukan sama dengan laju perubahan momentumnya (F= ∆P/∆t). Dengan demikian, besar gaya Fx tersebut dapat diketahui sebagai berikut. Fx = mvx 2 / L (1–16)
  • 11. Jika di dalam ruang berbentuk kubus tersebut terdapat sejumlah N partikel gas, yang kecepatan rata- rata seluruh molekul gas tersebut dinyatakan dengan vx, gaya yang dialami dinding dinyatakan sebagai Ftotal. Dengan demikian, Persamaan (1–16) dapat dinyatakan menjadi : (1–17) Mencari besarnya tekanan (P) yang dilakukan oleh gaya total (Ftotal) yang dihasilkan oleh N partikel gas ideal tersebut pada dinding A. P = Ftotal / A
  • 12. Oleh karena luas dinding adalah perkalian antara dua panjang rusuk dinding tersebtu (A = L2 maka persamaan tekanan pada dinding dapat ditulis dengan : (1–18) atau ; P . V = Nmvx 2 (1–19) dengan: P = tekanan pada dinding V = volume ruang
  • 13. Dalam tinjauan tiga dimensi (tinjauan ruang), kecepatan rata-rata gerak partikel merupakan resultan dari tiga komponen arah kecepatan menurut sumbu-x ( ) , sumbu-y ( ), dan sumbu-z ( ), yang besarnya sama. Oleh karena itu, dapat dituliskan dengan . Jika setiap komponen pada kedua ruas penamaan kecepatan tersebut dikuadratkan, dapat dituliskan : , sehingga diperoleh,
  • 14. Dengan demikian, Persamaan (1–19) dapat diubah menjadi: (1–20) atau (1–21) dengan: N = banyaknya partikel gas, m = massa 1 partikel gas, v = kecepatan partikel gas, dan V = volume gas. Tekanan gas di ruang tertutup bergantung pada kuadat kecepatan rata-rata gas tersebut.
  • 15. 2. Energi Kinetik Partikel dan Ekuipartisi Energi Gas Monoatomik (Helium, Neon, Argon) P V = N k T  P = m v2 m v2 V = N k T  Ek = m v2 m v2 = k T Ek = k T Ek = k T
  • 16. Gas Diatomik (H2, O2, N2) Suhu rendah (E → 300 K) Ek = k T Suhu sedang (E → 300 K – 1000 K) Ek = k T Suhu tinggi (E → 1000 K) Ek = k T - suhu sedang/tinggi terjadi gerak rotasi - sumbu x menghasilkan nilai sangat kecil -Sumbu y dan z menghasilkan Ek = k T y x z
  • 17. Saat bertranslasi, berotasi, atau bervibrasi molekul diatomik memiliki Ek berbeda. Prinsip Ekuipartisi Energi  (James Clark Maxwell) “Setiap jenis molekul memiliki jumlah derajat kebebasan tertentu. Derajat kebebasan menyatakan molekul menyimpang energi, dan setiap satu derajat kebebasan berkaitan dengan energi kinetik rata-rata yang nilainya ½ k T.” Ek = f k T
  • 18. 3. Energi Dalam dan Kecepatan Partikel Gas Energi Dalam adalah jumlah energi kinetik seluruh molekul gas yang terdapat di dalam sebuah tabung tertutup. U = N . Ek = N f k T Joule
  • 19. Akar rata-rata kuadrat kelajuan (Vrms)
  • 20.
  • 21. P V = N k T ↔ P V = k T semakin besar massa jenis suatu gas dalam ruang tertutup, semakin kecil pula kelajuan partikelnya.