SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
Descargar para leer sin conexión
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA
GERAI ALFAMIDI
PT. MIDI UTAMA INDONESIA
Tugas Kelompok
Untuk Memenuhi Tugas Materi Sistem Informasi Akuntansi
Program Studi : D3 Akuntansi
Disusun Oleh :
1. Aldy Rivaldy (143060020576)
2. Cecilia Rooschella (143060020771)
3. Lestari Purnamasari (143060019900)
4. Masyhar Fauzin (143060020443)
5. Rahma Noor Fadhila (143060019483)
6. Tri Setiawan (143060020216)
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
Tangerang Selatan
2016
2
DAFTAR ISI
JUDUL.................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
BAB 1 ..................................................................................................................... 3
Pendahuluan ........................................................................................................ 3
A. Latar Belakang ......................................................................................... 3
B. Tujuan....................................................................................................... 6
C. Rumusan Masalah .................................................................................... 6
D. Metode Penelitian..................................................................................... 6
BAB 2 ..................................................................................................................... 8
ISI ........................................................................................................................ 8
A. Siklus Pendapatan..................................................................................... 8
B. Siklus Produksi....................................................................................... 11
C. Siklus Pengeluaran ................................................................................. 13
D. Siklus Penggajian ................................................................................... 21
E. Manajemen Risiko.................................................................................. 22
BAB 3 ................................................................................................................... 28
Kesimpulan........................................................................................................ 28
Daftar Pustaka...........................................................................................................
3
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dewasa ini teknologi informasi selalu mengalami perkembangan.
Berbagai jenis kegiatan tak lepas dari yang namanya teknologi, terutama
dalam kegiatan suatu perusahaan. Dalam pencatatan transaksi kegiatan,
perusahaan menggunakan suatu sistem yang disebut Sistem Informasi
Akuntansi.
Sistem sendiri memiliki pengertian kumpulan dari beberapa unsur atau
komponen yang berhubungan antara satu dengan lainnya dan akan
membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu atau sistem adalah
suatu kesatuan yang terdiri dari dua/lebih komponen yang terjalin satu sama
lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bisa dikatakan bahwa suatu sistem
yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi bagi
pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
Menurut Feriyanto terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan sistem.
Yang pertama lebih menekankan pada elemen-elemen dalam sistem. Sistem
menurut pendekatan ini didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen
yang saling berkaitan dan berinteraksi satu dengan lainnya untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Definisi kedua lebih menekankan pada prosedur-
prosedur, menurut pendekatan ini sistem diartikan sebagai suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu tujuan tertentu.
Sedangkan pengertian sistem menurut Mulyadi adalah suatu jaringan
prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan.
Dari definisi diatas dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum dari
sistem adalah sebagai berikut:
4
1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
2. Unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang
bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI (No. 476 KMK. 01 1991)
pengertian akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan,
penganalisaan, peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi
keuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi
keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan
keputusan.
Menurut beberapa ahli, pengertian Sistem Informasi Akuntansi yaitu
sebagai berikut:
1. Menurut Wilkinson dan Cerullo (1995, p.5-6) pengertian sistem
informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu
entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain,
untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi
akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi
dari para pengguna atau pemakainya (users).
2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar
dan William S. Hopwood dalam bukunya yang diterjemahkan oleh
Jusuf, A.A. (1996, h.1) pengertian sistem informasi akuntansi adalah,
“Kumpulan sumber daya, seperti: manusia dan peralatan, yang diatur
untuk mengubah data menjadi informasi akuntansi.” Informasi ini
dikomunikasikan kepada para penggunanya untuk berbagai
pengambilan keputusan.
3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menutut Mulyadi (2001, h.3)
mendefinisikan, “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan
dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan.”
5
4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Niswonger, Fess &
Warren diterjemahkan oleh Ruswinarto, H. (1995, h.248), “Sistem
akuntansi adalah suatu sarana bagi manajemen perusahaan guna
mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk mengelola
perusahaan dan untuk menyusun laporan keuangan bagi pemilik,
kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan.”
5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Baridwan (1998,
h.6), “Sistem akuntansi terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan,
prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data
mengenai suatu mengenai usaha suatu kesalahan ekonomis dengan
tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-
laporan yang diperlukan oleh manejemen untuk mengawasi usaha-
usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti
pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk
menilai hasil operasi.”
Sehingga Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi
fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti
sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi
produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi
lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi. Hal ini
menunjukkan bahwa suatu perusahaan yang akan membangun sistem
informasi manajemen, disarankan untuk membangun sistem informasi
akuntansi terlebih dahulu. Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi
Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Pada Sistem Informasi Akuntansi dikenal sebagai suatu sistem yang
terdiri dari beberapa siklus, dimana siklus-siklus saling berhubungan satu
sama lain. Siklus-siklus tersebut yaitu:
6
1. Siklus Pendapatan
2. Siklus Produksi
3. Siklus Pengeluaran
4. Siklus Penggajian
B. Tujuan
1. Mempelajari lebih dalam mengenai Sistem Informasi Akuntansi.
2. Mengetahui sistem informasi akuntansi pada PT Midi Utama Indonesia
dari berbagai siklus kegiatan yang ada.
3. Membandingkan mengenai Sistem Informasi Akuntansi yang ada pada
teori dengan keadaan nyata atau yang dipraktikkan oleh perusahan-
perusahaan.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Siklus Pendapatan pada salah satu gerai Alfamidi PT Midi
Utama Indonesia?
2. Bagaimana Siklus Pengeluaran pada salah satu gerai Alfamidi PT Midi
Utama Indonesia?
3. Bagaimana Siklus Produksi pada salah satu gerai Alfamidi PT Midi
Utama Indonesia?
4. Bagaimana Siklus Penggajian pada salah satu gerai Alfamidi PT Midi
Utama Indonesia?
D. Metode Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, kami menggunakan metode. Metode
penelitian yanng digunakan oleh kelompok kami adalah metode studi kasus.
Pengertian studi kasus menurut beberapa pakar sebagai berikut. Menurut
Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara rinci
terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan
dokumen atau satu peristiwa tertentu.
7
Surachrnad (1982) membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu
pendekatan dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif
dan rinci. Sementara Yin (1987) memberikan batasan yang lebih bersifat
teknis dengan penekanan pada ciri-cirinya. Ary, Jacobs, dan Razavieh (1985)
menjelasan bahwa dalam studi kasus hendaknya peneliti berusaha menguji
unit atau individu secara mendalarn. Para peneliti berusaha menernukan
sernua variabel yang penting.
Berdasarkan batasan tersebut dapat dipahami bahwa batasan studi kasus
meliputi:
1. Sasaran penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar, dan
dokumen;
2. Sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu
totalitas sesuai dengan latar atau konteksnya masing-masing dengan
maksud untuk mernahami berbagai kaitan yang ada di antara
variabel-variabelnya.
8
BAB 2
ISI
A. Siklus Pendapatan
Data Flow Diagram Sales Order Entry Alfa Midi
Data Flow Diagram Shipping Alfa Midi
9
Data Flow Diagram Billing Alfa Midi
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan
barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari
penjualan-penjualan tersebut. Siklus Pendapatan merupakan prosedur
pendapatan dimulai dari bagian penjualan otorisasi kredit, pengambilan
barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas. Siklus
pendapatan terkait dengan penjualan barang-barang kebutuhan sehari-hari
yang dibutuhkan pelanggan, Alfa Midi melakukan pemasarannya dengan
menggunakan tiga program, yaitu Special Big Event, Program Thematic and
Exclusive Fair, dan Off Air Events, serta program-program promosi
berkelanjutan program Hemat Awal Pekan dan program JSM (Jumat Sabtu
Minggu).
Program pemasaran tersebut didukung oleh Komunikasi Pemasaran
Above the Line (ATL) berupa media konvensional, media digital maupun
media sosial serta media-media Below the Line (BTL). Ada juga program
berkelanjutan yaitu program loyalitas pelanggan (Cotumer Loyalty Program)
berupa apresiasi pelanggan serta berbagai program promosi bagi anggota
Midicard (kartu pelanggan untuk gerai Alfamidi, Alfaexpress dan Lawson).
Program bernilai tambah terus ditingkatkan baik dari segi pelayanan maupun
dari segi informasi teknologi.
Aktivitas bisnis pada Siklus Pendapatan yaitu:
10
1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan
a. Mengambil pesanan pelanggan
b. Menjawab permintaan pelanggan
2. Pengiriman barang
a. Ambil dan pak pesanan
b. Kirim pesanan
c. Penagihan dan piutang usaha
3. Penagihan kas
a. Menangani kiriman uang pelanggan khusus
b. Menyimpannya ke bank
4. Pemeriksaan jumlah fisik barang (stock opname)
a. Pesanan dari pelanggan disesuaikan dengan ketersediaan barang
yang ada di gudang.
b. Melakukan pencatatan barang yang masih ada di gudang.
Siklus Pendapatan memiliki beberapa tujuan yang dibedakan menjadi
tujuan utama dan tujuan lainnya. Tujuan utama siklus pendapatan adalah
menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga
yang sesuai. Tujuan-tujuan lain :
1. Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar.
2. Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi).
3. Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat.
4. Semua transaksi dicatat dengan akurat. Setiap transaksi yang masuk
akan langsung dicatat dengan menggunakan sistem komputer.
5. Aset dijaga dari kehilangan ataupun pencurian. Penggunaan sistem
komputer yang canggih membuat Alfa Midi tidak perlu mengalami
kerugian dalam penjualan barangnya. Setiap penjualan atau transaksi
yang terjadi dicatat secara online dengan data yang mudah diupdate.
Oleh sebab itu, kemungkinan adanya kehilangn ataupun pencurian
aset dapat ditelusuri dengan mudah.
11
6. Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif yaitu,
pelanggan mengambil sendiri barang yang mereka butuhkan pada rak
barang yang ada di Alfa Midi.
B. Siklus Produksi
Berbagai inovasi terus dilakukan oleh perusahaan dalam usaha
mengembangkan bisnis perseroan dan memenangkan persaingan yang
senakin ketat. Salah satu hal yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan perusahaan adalah melakukan pengembangan produk yang
disediakan di gerai-gerai perseroan, peningkatan jumlah gerai dan penyediaan
gudang, dan pengembangan informasi teknologi.
1. Gudang perseroan
Pada tahun 2014, PT MIDI UTAMA INDONESIA memiliki 6
gudang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan/transit pasokan
barang sebelum dikirim ke gerai-gerai perseroan. Setiap gudang
dirancang untuk melayani kebutuhan pasokan bagi sekitar 150-450 gerai.
Pada akhir 2014, gudang perseroan menyuplai berang persediaan ke 843
gerai perseroan. Lokasi gudang perseroan tersebar di 6 wilayah, yakni
Bitung, Bekasi, Surabaya, Makasar, Medan, dan Samarinda.
Pada mulanya, terdapat gudang persediaan yang berlokasi di daerah
serpong namun dalam rangka peningkatan pelayanan dan pengembangan
teknologi, perseroan memindahkan gudang perseroan yang pada awalnya
berlokasi di Serpong ke daerah Bitung, Cikupa pada Mei 2014. Dengan
luas gudang yang lebih besar, perseroan mampu meningkatan pasokan
barang untuk lebih dari 450 gerai.
Gudang perseroan dibagi menjadi 2 kategori yaitu Gudang Dry dan
gudang fresh. Gudang Dry menyediakan pasokan barang makanan kering
dan menampung kurang lebih 7.600 SKU. gudang fresh menyediakan
pasokan barang berupa sayur, buah, dairy, dan makanan beku yang
menampung 600 SKU. Pemisahan tersebut dilakukan dengan maksud
12
menjaga kualitas barang agar sampai di gerai dengan kondisi yang baik
dan siap dijual kepada konsumen.
Dalam hal pengaplikasian teknologi di gudang perseroan, gudang
telah ditunjang menggunakan sistem PTL (Pick to Light) dan terdaoat 2
gudang yang telah dilengkapi dengan sistem conveyor belt untuk proses
pemenuhan pesanan pasokan untuk dikirim ke gerai-gerai perseroan serta
penyiapan barang yang akurat dan tepat waktu.
Sistem pemesanan pasokan dari perseroan ke pemasok dilengkapi
dengan sistem order Business to Business yang dilengkapi dengan fitur
skedul, pengiriman produk, rute, dan informasi lainnya.
Proses pengiriman barang dari gudang ke gerai, perseroan
menggunakan jasa pengiriman pihak lain dimana 1 mobil angkutan dapat
menampung pasokan untuk 1-2 gerai untuk kebutuhan barang dry food
dan non-food dan 8-10 gerai untuk kebutuhan barang fresh dan frozen
food.
2. Penyediaan Pasokan Barang
Didalam laporan tahunan PT MIDI UTAMA INDONESIA
dinyatakan bahwa perseroan melakukan perencanaan penyediaan produk
di gerai dengan senantiasa memperhatikan bauran produk yang tepat
yang memberikan margin yang optimal dengan harga yang terjangkau
dan kompetitif dalam usaha memenuhi kebutuhan pelanggan.
Ketersediaan pasokan barang di gerai menyesuaikan pasokan barang
di gerai dengan kebutuhan pelanggan, menentukan bauran produk yang
tepat dan menyediakan barang dengan harga yang bersaing. Alfamidi
sebagai gerai keluarga mempunyai diferensiasi dengan gerai jenis lainnya
yakni gerai alfamidi juga menjual sayur serta buah-buahan. Untuk
memenuhi pasokan persediaan barang tersebut, perseroan bekerjasama
dengan petani setempat. perseroan berusaha untuk terus menjaga kualitas
sayur serta buah-buahan serta memberikan pelatihan kepada karyawan
mengenai tata cara penanganan sayur dan buah di gerai.
13
Gerai alfamidi juga berupaya menyediakan kebutuhan keluarga
sehari-hari. Pemenuhan jenis produk fresh semakin dilengkapi sehingga
dapat memenuhi kebutuhan memasak, seperti ayam, telur, buah, sayur,
ikan beku, dan lain-lain. Alfamidi menambahkan penjualan produk-
produk premium di beberapa gerainya yang berlokasi di daerah
pemukiman menengah keatas. Hal ini merupakan salah satu strategi yang
dilakukan oleh perseroan. Jika strategi tersebut mendapat tanggapan yang
positif, jumlah toko yang menjual produk-produk premiun akan ditambah.
C. Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas
barang dan jasa yang dibeli. Pada PT Midi Utama Indonesia memfokuskan
pada pembelian barang jadi dan perlengkapan rumah tangga. Dalam Siklus
pengeluaran, terkait empat kejadian ekonomi atau transaksi akuntansi,yaitu
pembelian, penerimaan barang, pencatatan utang dan pelunasan utang. Dalam
melaksanakan keempat transaksi tersebut, perusahaan menggunakan empat
14
subsistem, yaitu sistem pembelian, sistem penerimaan, sistem pencatatan
utang atau sistem voucher, dan sistem pengeluaran kas.
Dalam siklus ini, pihak eksternal yang terlibat adalah pemasok,
sedangkan pihak internal yang terkait adalah bagian Distribution Center,
siklus pendapatan, dan siklus buku besar dan pelaporan. Bentuk interaksi
antara siklus pengeluaran dan siklus lainnya adalah siklus pengeluaran
menerima pemberitahuan dari siklus pendapatan dan bagian Distribution
Center tentang kebutuhan barang dan bahan baku, dan juga memberitahu
kapan barang tersebut harus diterima. Siklus pengeluaran juga mengirimkan
data biaya ke sistem buku besar dan pelaporan untuk dimasukkan ke dalam
laporan keuangan dan laporan kinerja. Interaksi tersebut digambarkan secara
lengkap pada sebuah diagram konteks-yang merupakan level tertinggi dari
diagram arus data seperti pada gambar.
Siklus Pengeluaran dapat diselenggarakan secara manual dan berbasis
komputer. Perbedaan pokok kedua cara tersebut adalah pada mekanisme
pengolahan datanya, sedangkan input dan output yang dihasilkan relative
sama. PT Midi Utama Indonesia menggunakan sistem berbasis komputer
15
dalam setiap pencatatan atau transaksi yang ada pada siklus pengeluaran.
Sistem berbasis komputer ini mengolah transaksi dalam siklus pengeluaran
yang mencakup prosedur-prosedur sebagai berikut:
1. Prosedur Permintaan Pembelian
Aktivitas Bisnis yang pertama kali dilakukan dalam siklus
pengeluaran adalah permintaan barang atau supplies. Keputusan
yang dibuat pada proses ini adalah mengidentifikasi barang apa
yang akan dibeli, kapan dibutuhkan, dan berapa banyak yang akan
di beli. Keputusan ini normalnya dibuat oleh fungsi pengawas
persediaan (inventory control), meskipun informasi tentang
kebutuhan barang diperoleh dari departeman pengguna barang
yaitu gerai Alfamidi. Permintaan pembelian kadang-kadang juga di
buat oleh siklus produksi atau dari fungsi penjualan yang
menyampaikan informasi tentang back order. Dengan kecanggihan
teknologi informasi, bagian Distribution Center dapat mengetahui
barang apa saja yang perlu dibeli dari pemasok dan barang apa saja
yang harus diantar ke masing-masing gerai Alfamidi.
2. Prosedur Pemesanan Barang
Aktivitas pokok yang kedua dalam siklus pengeluaran adalah
pemesanan supplies. Aktivitas pembelian biasanya dilakukan oleh
petugas pembelian atau karyawan pembelian dalam departeman
pembelian. Keputusan penting yang dibuat pada tahap ini adalah
pemilihan pemasok dengan mempertimbangkan harga, kualitas
barang, dan kualitas pengiriman. Komitmen terhadap kualitas dan
pengiriman yang dimiliki oleh para pemasok sangat penting,
terutama pada sistem JIT, karena keterlambatan pengiriman atau
dalam pengiriman terdapat produk cacat dapat mengancam seluruh
sistem. Sekali seorang pemasok terpilih untuk memasok sebuah
produk, identitas pemasok tersebut akan menjadi bagian dari data
perusahaan atau dimasukan ke dalam file induk persediaan. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari proses seleksi pemasok ketika
16
akan membeli barang yang sama di kemudian hari. Dengan cara ini,
maka kinerja pemasok secara periodik dievaluasi untuk
menentukan apakah pemasok tersebut masih dapat dipertahankan
atau tidak. Evaluasi ini tidak hanya melibatkan masalah harga,
namun juga kualitas produk yang dibeli dan kinerja pengiriman
barang. Sistem Informasi Akuntansi yang baik, seharusnya juga
dirancang untuk dapat menangkap dan menelusur informasi ini.
Pada salah satu gerai Alfamidi yang berada tepat di seberang
kampus PKN STAN, menggunakan pemasok yang sudah dikelola
oleh Distribution Center dan pemasok lain. Barang-barang
kemasan (makanan atau selain itu) dikirim pemasok ke Distribution
Center, lalu dari bagian Distribution Center selanjutnya
mengirimkan ke setiap gerai Alfamidi. Tetapi untuk barang berupa
sayur dan buah segar langsung dipesan dan diantar oleh pemasok.
3. Prosedur Penerimaan Barang
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menerima dan
menyimpan barang yang dipesan. Departeman penerima barang di
setiap gerai Alfamidi bertanggung jawab untuk menerima barang
yang dikirim oleh Distribution Center atau pemasok. Selain barang
diterima, kemudian dilaporkan atau diinput invoice yang dibawa
oleh pihak pengirim. Maka data persediaan secara otomatis akan
berubah dan langsung masuk ke kantor pusat. Tujuan
diselenggarakan prosedur ini adalah
a. untuk menjamin bahwa semua penerimaan barang yang
dikirim Distribution Center atau pemasok telah diotorisasi.
b. untuk mencatat transaksi penerimaan dalam catatan akuntansi.
4. Prosedur Pencatatan Utang
Aktivitas keempat dalam siklus pengeluaran adalah proses
persetujuan pembayaran faktur pembelian. Proses ini dilaksanakan
oleh departemen hutang dagang yang bertanggung jawab terhadap
direktur keuangan. Tujuan diselenggarakannya subsistem ini adalah
17
untuk mancatat kewajiban membayar kepada pemasok. Input
aplikasi ini adalah faktur pembelian, catatan penerimaan barang,
pesanan pembelian (open purchase order) dan file rincian pesanan
pembelian (purchase order detail files).
Secara legal, kewajiban untuk membayar ke pemasok mulai timbul
saat barang diterima.meskipun demikian, untuk alasan praktis,
sebagian besar perusahaan mencatat utang setelah diterima dan
disetujuinya faktur pembelian. Tujuan dilakukannya cara ini adalah
untuk mengotorisasi dan menentukan apakah faktur yang diterima
layak di bayar. Tentunya faktur pembelian dikatakan layak di bayar
jika barang dan jasa yang dipesan benar-benar telah diterima oleh
bagian Distribution Center dan/atau gerai Alfamidi. Untuk
mencapai tujuan ini, diperlukan informasi dari bagian pembelian
(berupa tembusan order pembelian) dan fungsi penerimaan barang
(berupa laporan penerimaan barang.
Tembusan order pembelian dari bagian pembelian menegaskan
bahwa barang atau jasa yang tercantum dalam faktur pembelian
benar-benar dipesan. Tembusan laporan penerimaan barang yang
diterima dari bagian gudang menegaskan tentang kuantitas dan
kondisi yang diterima.
5. Prosedur Pengeluaran Kas
Aktivitas terakhir pada siklus pengeluaran adalah pembayaran
faktur yang telah disetujui. Aktivitas ini, disebut dengan aktivitas
pengeluaran kas, dilaksanakan oleh kasir, yang bertanggung jawab
kepada manajer keuangan. Tujuan diselenggarakannya aplikasi ini
adalah untuk menjamin bahwa pembayaran kepada pemasok
dilakukan tepat waktu dan dalam jumlah yang benar. Input bagi
aplikasi ini adalah catatan dari file voucher. Keputusan kunci dalam
prosedur pengeluaran kas adalah menentukan apakah perusahaan
akan memanfaatkan fasilitas potongan yang tersedia atau tidak.
Untuk membuat keputusan ini, dibutuhkan informasi anggaran kas
18
jangka pendek dan jumlah barang pemasok yang terjual. Dalam
anggaran kas tersebut tergambar taksiran arus kas masuk dan arus
kas keluar untuk satu periode tertentu di masa mendatang (biasanya
satu tahun). Informasi yang tercantum dalam anggaran tersebut
berasal dari berbagai sumber. Bagian piutang dagang memberikan
proyeksi penerimaan kas. File utang dagang dan file order
pembelian menunjukan potensi pembayaran kepada para pemasok,
yang bermakna taksiran arus kas keluar di masa mendatang. Fungsi
sumber daya manusia memberikan informasi tentang kebutuhan
kas untuk pembayaran gaji karyawan. Apabila cukup anggaran kas
menunjukan bahwa perusahaan membutuhkan kas dalam jumlah
yang untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran kas, maka fasilitas
potongan yang tersedia harus dimanfaatkan agar dapat diperoleh
penghematan pengeluaran kas.
Tujuan dari Siklus Pengeluaran adalah memudahkan pertukaran kas
dengan pemasok barang perusahaan. Secara lebih rinci, tujuan Siklus
Pengeluaran adalah sebagai berikut:
1. Menjamin bahwa semua barang dan jasa yang dipesan sesuai
dengan aturan yang dibutuhkan.
2. Menerima semua barang yang dipesan dan memastikan bahwa
barang yang diterima dalam kondisi baik.
3. Mengamankan barang hingga dibutuhkan.
4. Menentukan faktur yang berkaitan dengan barang yang benar.
5. Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran dengan tepat.
6. Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat.
7. Menjamin bahwa semua pengeluaran kas berkaitan dengan
pengeluaran yang telah diizinkan.
8. Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran kas dengan tepat dan
akurat.
Dokumen yang digunakan dalam siklus ini adalah:
Jenis Transaksi Dokumen yang Digunakan
19
Pembelian Kredit Permintaan Pembelian
Pesanan Pembelian
Laporan Penerimaan Barang
Voucher
Pengeluaran Kas Check
Retur Pembelian Memo Debit
Seperti halnya siklus yang lain, dalam Siklus Pengeluaran ini juga
dihasilkan tiga macam laporan, yaitu laporan pengawasan (control report),
register, dan laporan khusus (special report).
1. Laporan Kontrol
Laporan ini meringkas perubahan yang dilakukan terhadap sebuah
file. Akuntan menggunakan laporan ini untuk menentukan ada
tidaknya perubahan file yang tidak semestinya atau untuk
menjamin bahwa tidak ada transaksi yang hilang selama proses
pengolahan data berlangsung. Laporan ini berisi informasi tentang
a. transaksi yang telah diposting, atau
b. jumlah angka atau nomor transaksi, atau
c. daftar perubahan yang dibuat selama pemeliharaan file
Dalam sistem berbasis komputer,laporan ini menyajikan record
count, control total, dan cash total. Petugas pengawas data
mengkaji laporan ini dan membandingkan total tersebut untuk
menguji bahwa semua perubahan (terhadap file) telah dilakukan
secara tepat.
2. Register
Laporan ini berisi daftar transaksi yang dicatat dalam periode
waktu tertentu, misalnya satu hari, satu minggu, atau satu bulan.
Laporan ini berisi ringkasan data yang telah di posting ke rekening
buku besar, sehingga dapat digunakan untuk melakukan telusuran
audit (audit trail) terhadap saldo-saldo rekening. Register ini dalam
sistem manual disebut dengan jurnal khusus, oleh karenanya
20
register dalam sistem yang berbasis komputer sering pula disebut
dengan jurnal.
3. Laporan Khusus
Laporan khusus dalam siklus pengeluaran ini membantu manajer
dalam membuat jadwal pembayaran utang kepada pemasok.
Laporan khusus yang dihasilkan dalam siklus ini mencakup:
a. Laporan Faktur Terbuka (Open Invoices Report)
Laporan ini berisi daftar faktur pembelian yang belum di
bayar pada tanggal laporan. Data yang dilaporkan adalah data
pemasok dan jumlah utang kepada setiap pemasok.
b. Laporan Umum Voucher
Laporan ini meringkas voucher menurut umumnya. Laporan
ini sangat bermanfaat, karena jika perusahaan sampai
memiliki utang yang tidak dibayar sampai jangka waktu
tertentu, akan berakibat negative bagi perusahaan.
Meskipun demikian, informasi yang disajikan dalam laporan-laporan
tersebut berbeda-beda antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain. Setiap
kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh masing-masing gerai Alfamidi
maupun pada kantor pusat PT Midi Utama Indonesia langsung diinput dalam
aplikasi, sehingga akan selalu up-to-date dan lebih mudah dalam mengontrol
kegiatan perusahaan.
21
D. Siklus Penggajian
Pada dasarnya, setiap usaha mengetahui bahwa tingkat kepuasan
pelanggan merupakan hal yang menentukan tingkat loyalitas pelanggan dan
menjadi salah satu tujuan perseroan yang terus berusaha dicapai. Salah satu
hal yag dilakukan perseroan untuk mencapai tujuan tersebut adalah
melakukan pelatihan serta peningkatan kemampuan karyawan sesuai dengan
standar yang ditentukan oleh perusahaan. Perseroan senantiasa
memprioritaskan efisiensi kinerja perseroan dengan cara manajemen sumber
daya manusia.
Operasional gerai secara harian didukung oleh karyawan yang telah
memperoleh pelatihan oleh perseroan sebelum ditempatkan di setiap gerai
perseroan yang ada. Hal tersebut dimaksudkan agar kinerja karyawan sesuai
dengan harapan dan standar perseroan dalam rangka mempertahan tingkat
kepuasan konsumen. Selain pemberian pelatihan di tahap awal kerja,
perseroan juga memberikan pelatihan secara tahunan melalui NOM (National
22
Operation Meeting) dengan memberikan pengarahan, motivasi, serta
manyampaikan rencana, target, serta strategi tahun berjalan. Untuk
memotivasi karwayan gerai dalam bekerja, perseroan menyelenggaran suatu
program yang memberikan penghargaan kepada gerai yang mampu mencapai
tingkat prestasi prestasi yang ditetapkan perusahan, serta product of the
month dengan maksud untuk meningkatkan penjualan produk tertentu.
Didalam pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia untuk setiap gerai
yang dimiliki, perseroan memenuhi kebutuhan tersebut dengan membuka
rekutmen karyawan sesuai bidang-bidang serta kemampuan yang saat itu
dibutuhkan oleh perusahaan. Data jumlah karyawan yang direkrut akan
memperbarui data jumlah karyawan yang ada di perseroan. Data jumlah
karyawan beserta posisi dan gaji karyawan tersebut, karyawan tetap maupun
karyawan tidak tetap, dari kantor pusat akan diolah untuk menentukan total
gaji karyawan pada bulan atau tahun berjalan. Data penggajian yang telah
diolah akan diberikan ke kantor cabang (branch office) sesuai total biaya
penggajian di tiap cabang serta akan dicatat catat di laporan keuangan
perseroan. Data yang telah diterima oleh branch office tersebut akan diolah
untuk menerbitkan slip gaji setelah slip gaji dibuat, slip tersebut kemudian
diberikan ke setiap karyawan
E. Manajemen Risiko
Fungsi manajemen risiko merupakan tanggung jawab seluruh jajaran
manajemen dan unit kerja pada setiap dungsi bisnis dengan tugas
mengidentifikasi risiko sesuai wewenang yang melekat pada masing-masing.
Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko
sebagaimana dirangkum di bawah ini:
1. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar.
Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko tingkat suku bunga dan
risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terpengaruh
23
oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, uatang bank – jangka
pendek, utang lain-lain dan utang bank – jangka panjang,
2. Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di
masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar.
Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama
terkait dengan utang bank – jangka pendek dan utang bank – jangka
panjang dengan suku bunga mengambang yang dimiliki perusahaan.
Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan oinjaman dari bank
yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank
lain.
3. Risiko Mata Uang Asing
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan
yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing.
Perusahaan tidak memiliki risiko perubahan mata uang asing yang
signifikan karena sebagian besar transaksi dilakukan dalam rupiah,
kecuali untuk penempatan kas di beberapa bank.
Eksposur risiko terkait dengan nilai tukar relatif tidak signifikan karena
aktivitas utama perseroan dilakukan dalam mata uang rupiah.
4. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi
kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan,
yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan hanya terkena risiko
kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko
kredit pelanggan dikelola sesuai kebijakan perusahaan, prosedur dan
pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen
risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.
5. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi jika posisi arus kas
menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi
pengeluaran jangka pendek.
24
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas
dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara
tepat waktu. Perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan
pendanaan modal dan mengelola pinjaman yang jatuh tempo dengan
mengatur kas dan ketersediaan pendanaan melalui sejumlah fasilitas
kredit yang cukup. Perusahaan secara regular mengevaluasi proyeksi arus
kas dan terus menerus menilai kondisi pasar keuangan termasuk utang
bank dan isu pasar modal.
6. Risiko Persaingan Usaha
Persaingan usaha yang semakin ketat dari pemain lokal yang telah ada
maupun pemain baru dengan menggandeng retail chain Internasional,
dapat mempengaruhi pendapatan perseroan.
Secara rutin tim merchandising dan tim operation perseroan melakukan
evaluasi/pengecekan harga dan unit barang dagangan (SKU) dan
berupaya menyediakan barang dagangan yang beragam dengan harga
yang kompetitif serta pelayanan yang unggul sesuai segmen konsumsen
yang dituju. Perseroan berupaya meningkatkan pendapatan operasi
lainnya melalui peningkatan pendapatan value added services yang
berbasis jaringan dan secara aktif memasarkan waralaba perseroan.
Perseroan juga berupaya berinovasi melalui perluasan luasan area
penjualan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengantisipasi
terhadap risiko yang terkait dengan persaingan usaha.
7. Risko Kegagalan/Keterlambatan Dalam Pengembangan Jaringan
Gudang/Gerai
Kegagalan/keterlambatan dalam pengembangan jaringan gudang/gerai
karena tidak diperolehnya ijin usaha dan ijin membangun, tidak
didapatnya lokasi yang cocok, keterlambatan konstruksi bangunan yang
mengakibatkan keterlambatan pembukaan gerai atau beroperasinya
gudang, tidak tersedianya dana yang cukup dan karyawan yang kompeten,
semuanya ini dapat mempengaruhi pendapatan perseroan.
25
Langkah-langkah mitigasi risiko yang dilakukan perseroan antara lain
melakukan perencanaan dan persiapan yang matang, menyiapkan tim
yang memadai dan berkompeten pada masing-masing cabang yang setiap
hari melakukan survey dan pencarian lokasi serta melakukan pendekatan-
pendekatan ke pemilik properti. Untuk mengurangi risiko tidak
diperolehnya ijin usaha, perseroan berupaya mencari lokasi yang
peruntukannya sesuai dan melengkapi persyaratan yang diminta sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Tidak Diperpanjangnya Masa Sewa dan/Atau Persyaratan dan Kondisi
Sewa Yang Berubah Signifikan
Tidak diperpanjangnya masa sewa oleh pemilik properti dan/atau
persyaratan dan kondisi sewa yang berubah signifikan dapat
mempengaruhi pendapatan perseroan.
Langkah-langkah mitigasi risiko yang dilakukan perseroan antara lain
melakukan negosiasi perpanjangan sewa lebih awal, membina hubungan
baik dengan pemilik properti dengan memelihara dan menjaga properti
agar tetep dalam kondisi yang baik, dan mencari properti alternatif di
lokasi yang berdekatan.
9. Risiko Perubahan atas Kebijakan dan Peraturan Pemerintah
Perubahan peraturan pemerintah khususnya di bidang perdagangan,
waralaba dan peraturan-peraturan lainnya yang terkait dapat
mengakibatkan tidak dapat dibukanya gerai baru dan/atau semakin
ketatnya persaingan usaha karena masuknya investor asing yang
mempunyai kemampuan permodalan yang lebih besar, sehingga dapat
berpengaruh langsung maupun tidak langsung pada pendapatan perseroan.
Langkah-langkah mitigasi risiko yang diambil oleh perseroan adalah
melalui partisipasi perseroan di Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel
Indonesia). Perseroan melakukan dialog dan/atau menyampaikan
pandangan perseroan atas regulasi yang sudah ada dan/atau regulasi baru
dan dampaknya terhadap perkembangan bisnis ritel lokal khususnya dan
pertumbuhan perekonomian Indonesia pada umumnya. Perseroan juga
26
berusaha menjalin hubungan kemitraan yang baik dengan masyarakat
luas dengan menggandeng pengusaha lokal sekitar gerai/gudang
perseroan untuk menjadi pemilik gerai waralaba perseroan, membantu
pedagang kecil sekitar gerai perseroan untuk dapat mengakses barang
dagangan dari pemasok perseroan dengan harga khusus, membuka
peluang kerja bagi masyarakat sekitar gerai perseroan, sehingga dengan
demikian keberadaan perseroan dapat memberi manfaat bagi masyarakat
luas di Indonesia dan komunitas sekitar gerai perseroan. Sepanjang
Peraturan Pemerintah mengijinkan, perseroan terus berupaya membuka
gerai pada lokasi dan kota-kota yang masih mempunyai potensi usaha
yang bagus.
10. Risiko Sehubungan Dengan Syarat-Syarat Perdagangan, Pengadaan
Pasokan dan Layanan
Syarat-syarat perdagangan atau trading terms dari pemasok adalah
komponen penting dari pendapatan perseroan. Tidak disetujuinya trading
yang menguntungkan bagi perseroan dapat mempengaruhi pendapatan
perseroan.
Perseroan berupaya menjalin hubungan baik dengan para pemasok
dengan cara menjaga komitmen yang telah disepakati dan menerapkan
pola berpikir saling menguntungkan untuk jangka panjang. Untuk
mengurangi kosentrasi risiko dari ketergantungan pada pemasok tertentu,
perseroan membeli barang dagangan dari beberapa pemasok, sehingga
kontinuitas pasokan, harga yang kompetitif dan ketersediaan barang
kebutuhan dan pada waktu yang tepat lebih dapat terjamin.
11. Risiko Ketergantungan Teknologi Informasi (IT)
Perseroan mengandalkan teknologi informasi dalam melakukan transaksi
di gerai dan gudang, kegagalan sistem dan jaringan dapat berpengaruh
pada pendapatan perseroan.
Secara rutin tim IT perseroan dan/atau melalui kerja sama dengan vendor
perusahaan IT dan perusahaan telekomunikasi terpilih, melakukan
evaluasi dan kajian atas kecukupan jaringan komunikasi, kapasitas server
27
atau perlatan IT lainnya dan disaster recovery system serta melakukan
investasi sesuai kebutuhan secara konsisten. Organisasi IT, keahlian dan
kompetensi sumber daya manusianya juga ditingkatkan melalui
pelatihan-pelatihan yang diberikan dan kesempatan pengembangan karir.
12. Risiko Keuangan
Perseroan mengandalkan kredit usaha dari para pemasok, fasilitas kredit
dari Bank dan kas internal untuk membiayai modal kerja dan modal tetap
antara lain berupa pembayaran di depan sewa jangka panjang dan
pengeluaran modal untuk aktiva tetap. Perubahan credit term utang usaha
dan berkurangnya likuiditas perbankan dapat berdampak pada tidak
tersedianya dana yang cukup untuk pengembangan usaha dan beban
bunga yang tinggi, sehingga dapat berpengaruh terhadap perseroan.
Langkah-langkah mitigasi yang diambil oleh perseroan adalah
melakukan perencanaan keuangan yang matang dan berhati-hati,
menjaga hubungan baik dengan para pemasok dari Bank, melakukan
diversifikasi sumber pendanaan dan menjaga keseimbangan antara utang
jangka pendek dan utang jangka panjang.
13. Risiko Bencana Alam
Kegiatan operasional perseroan terletak di Indonesia yang rentan
terhadap gempa bumi, banjir, tsunami, letusan gunung berapi dan wabah
penyakit. Terjadinya salah satu bencana alam tersebut akan
mempengaruhi kelangsungan usaha pendapatan perseroan.
Langkah-langkah mitigasi risiko yang di ambil oleh perseroan adalah
mengasuransikan sebagian besar aset perseroan dengan nilai
pertanggungan yang cukup.
28
BAB 3
Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi yang merupakan suatu sistem dimana terdiri dari
beberapa siklus sebagai berikut:
1. siklus pendapatan,
2. siklus produksi,
3. siklus pengeluaran, dan
4. siklus penggajian,
dalam realisasi di dunia nyata, memiliki peran penting. Peran penting tersebut
selalu melekat pada setiap kegiatan di perusahaan seperti gerai Alfamidi oleh PT
Midi Utama Indonesia yang berada tepat di seberang kampus Politeknik
Keuangan Negara. Seperti yang dijelaskan pada setiap bagian siklus, PT Midi
Utama Indonesia mempunyai alur kegiatan yang jelas dan terstruktur. Sehingga
dalam pelaporannya dapat dimengerti dan diterima oleh pihak eksternal.
Meskipun PT Midi Utama Indonesia memiliki ancaman risiko yang sewaktu-
waktu dapat menyerang perusahaan, tetapi pihak manajemen risiko telah
mengantisipasi dengan memberikan opsi mitigasi risiko sesuai dengan kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan menjalankan Sistem Informasi
Akuntansi yang baik dan benar juga memberikan pengaruh yang besar terhadap
kelangsungan kegiatan di perusahaan.
Dalam hal ini kami menyimpulkan bahwa pelaksanaan Sistem Informasi
Akuntansi pada gerai Alfamidi oleh PT Midi Utama Indonesia berjalan dengan
baik dan terstruktur sehingga dapat meminimalkan risiko-risiko yang ada.
29
Daftar Pustaka
https://dwiermayanti.wordpress.com/2009/10/13/sistem-informasi-akuntansi/ 31
Januari 2016
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-sistem-informasi-akuntansi/ 31 Januari
2016
https://carapedia.com/pengertian_definisi_akuntansi_info2032.html 31 Januari
2016
https://ardhana12.wordpress.com/2008/02/08/metode-penelitian-studi-kasus/ 31
Januari 2016
http://siaaprecia.blogspot.co.id/2012/04/1-siklus-pendapatan.html 31 Januari
2016
http://anwarsaya.blogspot.co.id/2013/10/siklus-pengeluaran-sistem-
informasi.html 31 Januari 2016

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansiawalalghali
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2  kerangka (framework) kieso ifrsCh2  kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrsalif radix
 
Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaEr Erlyta
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangcikaaarisandi
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaNisa Uzumakiy
 
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19 Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19 Lukman Nulhakim
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3Indah Dwi Lestari
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6Defarlina
 

La actualidad más candente (20)

Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed
Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbedLaporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed
Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Penjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBITPenjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBIT
 
Analisis sumber penggunaan kas
Analisis sumber penggunaan kasAnalisis sumber penggunaan kas
Analisis sumber penggunaan kas
 
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2  kerangka (framework) kieso ifrsCh2  kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
 
sistem penerimaan kas
sistem penerimaan kassistem penerimaan kas
sistem penerimaan kas
 
Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal sia
 
SIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus KonversiSIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus Konversi
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabang
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
 
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19 Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6
 

Destacado

Makalah MYOB Penjualan dan Pembelian pada PT. ITS
Makalah MYOB Penjualan dan Pembelian pada PT. ITSMakalah MYOB Penjualan dan Pembelian pada PT. ITS
Makalah MYOB Penjualan dan Pembelian pada PT. ITSBina Sarana Informatika
 
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )safitridewie
 

Destacado (20)

Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery
Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakeryLaporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery
Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada cimory
Laporan sistem informasi akuntansi pada cimoryLaporan sistem informasi akuntansi pada cimory
Laporan sistem informasi akuntansi pada cimory
 
Presentasi sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
Presentasi sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farmaPresentasi sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
Presentasi sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
 
Presentasi Sistem Informasi Akuntansi Pada Cimory
Presentasi Sistem Informasi Akuntansi Pada CimoryPresentasi Sistem Informasi Akuntansi Pada Cimory
Presentasi Sistem Informasi Akuntansi Pada Cimory
 
Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas
Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepasSistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas
Sistem informasi akuntansi rumah makan ayam lepas
 
Presentasi sistem informasi akuntansi pada alfa midi
Presentasi sistem informasi akuntansi pada alfa midiPresentasi sistem informasi akuntansi pada alfa midi
Presentasi sistem informasi akuntansi pada alfa midi
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada civitas corporation
Laporan sistem informasi akuntansi pada civitas corporationLaporan sistem informasi akuntansi pada civitas corporation
Laporan sistem informasi akuntansi pada civitas corporation
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
Laporan   sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamoLaporan   sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
Laporan sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
 
Makalah MYOB Penjualan dan Pembelian pada PT. ITS
Makalah MYOB Penjualan dan Pembelian pada PT. ITSMakalah MYOB Penjualan dan Pembelian pada PT. ITS
Makalah MYOB Penjualan dan Pembelian pada PT. ITS
 
Sistem informasi akuntansi pada yuki springbed
Sistem informasi akuntansi pada yuki springbedSistem informasi akuntansi pada yuki springbed
Sistem informasi akuntansi pada yuki springbed
 
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
 
Sistem informasi akuntansi pada holland bakery
Sistem informasi akuntansi pada holland bakerySistem informasi akuntansi pada holland bakery
Sistem informasi akuntansi pada holland bakery
 
Ujian praktek komputer audit
Ujian praktek komputer auditUjian praktek komputer audit
Ujian praktek komputer audit
 
Presentasi sistem informasi akuntansi pada ud santoso
Presentasi sistem informasi akuntansi pada ud santosoPresentasi sistem informasi akuntansi pada ud santoso
Presentasi sistem informasi akuntansi pada ud santoso
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada ud santoso
Laporan sistem informasi akuntansi pada ud santosoLaporan sistem informasi akuntansi pada ud santoso
Laporan sistem informasi akuntansi pada ud santoso
 
MACAM-MACAM SIKLUS SIA
MACAM-MACAM SIKLUS SIAMACAM-MACAM SIKLUS SIA
MACAM-MACAM SIKLUS SIA
 
ANALISIS SIA CV DAFAKO MOTOR
ANALISIS SIA  CV DAFAKO MOTORANALISIS SIA  CV DAFAKO MOTOR
ANALISIS SIA CV DAFAKO MOTOR
 
Sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
Sistem informasi akuntansi pada d besto chickenSistem informasi akuntansi pada d besto chicken
Sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
 
Sistem informasi akuntansi pada martabak sanfransisco
Sistem informasi akuntansi pada  martabak sanfransiscoSistem informasi akuntansi pada  martabak sanfransisco
Sistem informasi akuntansi pada martabak sanfransisco
 
Studi kasus
Studi kasusStudi kasus
Studi kasus
 

Similar a SIAK PT MID

Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docxTugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx43222110021
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...Dian Andriani
 
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siaModul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siasdcahyo
 
Uts, sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi sistem info...
Uts, sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi sistem info...Uts, sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi sistem info...
Uts, sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi sistem info...Ririn Setianingsih
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Dwi Yuliyanah
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...kairunnisa
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...Lia Sapoean
 
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...-
 
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...Lauhul Machfuzh
 
Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...
Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...
Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...Lia Sapoean
 
Sistem Informasi Akutansi.pdf
Sistem Informasi Akutansi.pdfSistem Informasi Akutansi.pdf
Sistem Informasi Akutansi.pdfZukét Printing
 
Sistem Informasi Akutansi.docx
Sistem Informasi Akutansi.docxSistem Informasi Akutansi.docx
Sistem Informasi Akutansi.docxZukét Printing
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4FarhanFadhlillah1
 
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasiSipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasiWINDAYANI RAJAGUKGUK
 
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...mercubuana university
 
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...Widiya Puji Astuti
 
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...Lintang Kejora
 
SIPI,4,Hajuini,Hapzi Ali, Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,4,Hajuini,Hapzi Ali, Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.SIPI,4,Hajuini,Hapzi Ali, Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,4,Hajuini,Hapzi Ali, Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.HAJUINI ZEIN
 
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon JerukImplementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon JerukAndreasTanjaya_43218120078
 

Similar a SIAK PT MID (20)

Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docxTugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
 
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siaModul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
 
Uts, sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi sistem info...
Uts, sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi sistem info...Uts, sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi sistem info...
Uts, sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi sistem info...
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
 
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
 
audit
auditaudit
audit
 
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...
 
Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...
Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...
Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...
 
Sistem Informasi Akutansi.pdf
Sistem Informasi Akutansi.pdfSistem Informasi Akutansi.pdf
Sistem Informasi Akutansi.pdf
 
Sistem Informasi Akutansi.docx
Sistem Informasi Akutansi.docxSistem Informasi Akutansi.docx
Sistem Informasi Akutansi.docx
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
 
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasiSipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
 
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
 
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
 
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, implementasi dari penerapan sistem informasi ...
 
SIPI,4,Hajuini,Hapzi Ali, Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,4,Hajuini,Hapzi Ali, Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.SIPI,4,Hajuini,Hapzi Ali, Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,4,Hajuini,Hapzi Ali, Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
 
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon JerukImplementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
 

Más de Rohmad Adi Siaman SST Akt., M.Ec.Dev.

Más de Rohmad Adi Siaman SST Akt., M.Ec.Dev. (19)

Pivot table
Pivot tablePivot table
Pivot table
 
Uji depresiasi
Uji depresiasiUji depresiasi
Uji depresiasi
 
Uji kelengkapan data
Uji kelengkapan dataUji kelengkapan data
Uji kelengkapan data
 
Uji terkait tanggal
Uji terkait tanggalUji terkait tanggal
Uji terkait tanggal
 
Uji akurasi komputasi
Uji akurasi komputasiUji akurasi komputasi
Uji akurasi komputasi
 
Download transfer dan konversi data
Download transfer dan konversi dataDownload transfer dan konversi data
Download transfer dan konversi data
 
Sampling dalam audit
Sampling dalam auditSampling dalam audit
Sampling dalam audit
 
Fungsi spreadsheet
Fungsi spreadsheetFungsi spreadsheet
Fungsi spreadsheet
 
Struktur database akuntansi
Struktur database akuntansiStruktur database akuntansi
Struktur database akuntansi
 
Pengendalian input proses dan output
Pengendalian input proses dan outputPengendalian input proses dan output
Pengendalian input proses dan output
 
Audit berbasis komputer
Audit berbasis komputerAudit berbasis komputer
Audit berbasis komputer
 
Cobit dan coso
Cobit dan cosoCobit dan coso
Cobit dan coso
 
General control dan application control
General control dan application controlGeneral control dan application control
General control dan application control
 
Komputer akuntansi dan audit berbasis komputer
Komputer akuntansi dan audit berbasis komputerKomputer akuntansi dan audit berbasis komputer
Komputer akuntansi dan audit berbasis komputer
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada martabak sanfransisco
Laporan sistem informasi akuntansi pada martabak sanfransiscoLaporan sistem informasi akuntansi pada martabak sanfransisco
Laporan sistem informasi akuntansi pada martabak sanfransisco
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometechLaporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
 
Sistem informasi akuntansi pada sometech
Sistem informasi akuntansi pada sometechSistem informasi akuntansi pada sometech
Sistem informasi akuntansi pada sometech
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
Laporan sistem informasi akuntansi pada d besto chickenLaporan sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
Laporan sistem informasi akuntansi pada d besto chicken
 
Presentasi sistem informas akuntansi pada civitas corporation
Presentasi sistem informas akuntansi pada civitas corporationPresentasi sistem informas akuntansi pada civitas corporation
Presentasi sistem informas akuntansi pada civitas corporation
 

Último

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 

Último (20)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 

SIAK PT MID

  • 1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA GERAI ALFAMIDI PT. MIDI UTAMA INDONESIA Tugas Kelompok Untuk Memenuhi Tugas Materi Sistem Informasi Akuntansi Program Studi : D3 Akuntansi Disusun Oleh : 1. Aldy Rivaldy (143060020576) 2. Cecilia Rooschella (143060020771) 3. Lestari Purnamasari (143060019900) 4. Masyhar Fauzin (143060020443) 5. Rahma Noor Fadhila (143060019483) 6. Tri Setiawan (143060020216) POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN Tangerang Selatan 2016
  • 2. 2 DAFTAR ISI JUDUL.................................................................................................................... 1 DAFTAR ISI........................................................................................................... 2 BAB 1 ..................................................................................................................... 3 Pendahuluan ........................................................................................................ 3 A. Latar Belakang ......................................................................................... 3 B. Tujuan....................................................................................................... 6 C. Rumusan Masalah .................................................................................... 6 D. Metode Penelitian..................................................................................... 6 BAB 2 ..................................................................................................................... 8 ISI ........................................................................................................................ 8 A. Siklus Pendapatan..................................................................................... 8 B. Siklus Produksi....................................................................................... 11 C. Siklus Pengeluaran ................................................................................. 13 D. Siklus Penggajian ................................................................................... 21 E. Manajemen Risiko.................................................................................. 22 BAB 3 ................................................................................................................... 28 Kesimpulan........................................................................................................ 28 Daftar Pustaka...........................................................................................................
  • 3. 3 BAB 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi selalu mengalami perkembangan. Berbagai jenis kegiatan tak lepas dari yang namanya teknologi, terutama dalam kegiatan suatu perusahaan. Dalam pencatatan transaksi kegiatan, perusahaan menggunakan suatu sistem yang disebut Sistem Informasi Akuntansi. Sistem sendiri memiliki pengertian kumpulan dari beberapa unsur atau komponen yang berhubungan antara satu dengan lainnya dan akan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu atau sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua/lebih komponen yang terjalin satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bisa dikatakan bahwa suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi. Menurut Feriyanto terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan sistem. Yang pertama lebih menekankan pada elemen-elemen dalam sistem. Sistem menurut pendekatan ini didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi kedua lebih menekankan pada prosedur- prosedur, menurut pendekatan ini sistem diartikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu tujuan tertentu. Sedangkan pengertian sistem menurut Mulyadi adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Dari definisi diatas dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum dari sistem adalah sebagai berikut:
  • 4. 4 1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. 2. Unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. 3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. 4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI (No. 476 KMK. 01 1991) pengertian akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan, peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Menurut beberapa ahli, pengertian Sistem Informasi Akuntansi yaitu sebagai berikut: 1. Menurut Wilkinson dan Cerullo (1995, p.5-6) pengertian sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau pemakainya (users). 2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Jusuf, A.A. (1996, h.1) pengertian sistem informasi akuntansi adalah, “Kumpulan sumber daya, seperti: manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi akuntansi.” Informasi ini dikomunikasikan kepada para penggunanya untuk berbagai pengambilan keputusan. 3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menutut Mulyadi (2001, h.3) mendefinisikan, “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”
  • 5. 5 4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Niswonger, Fess & Warren diterjemahkan oleh Ruswinarto, H. (1995, h.248), “Sistem akuntansi adalah suatu sarana bagi manajemen perusahaan guna mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk mengelola perusahaan dan untuk menyusun laporan keuangan bagi pemilik, kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan.” 5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Baridwan (1998, h.6), “Sistem akuntansi terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu mengenai usaha suatu kesalahan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan- laporan yang diperlukan oleh manejemen untuk mengawasi usaha- usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi.” Sehingga Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa suatu perusahaan yang akan membangun sistem informasi manajemen, disarankan untuk membangun sistem informasi akuntansi terlebih dahulu. Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain: 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. 2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Pada Sistem Informasi Akuntansi dikenal sebagai suatu sistem yang terdiri dari beberapa siklus, dimana siklus-siklus saling berhubungan satu sama lain. Siklus-siklus tersebut yaitu:
  • 6. 6 1. Siklus Pendapatan 2. Siklus Produksi 3. Siklus Pengeluaran 4. Siklus Penggajian B. Tujuan 1. Mempelajari lebih dalam mengenai Sistem Informasi Akuntansi. 2. Mengetahui sistem informasi akuntansi pada PT Midi Utama Indonesia dari berbagai siklus kegiatan yang ada. 3. Membandingkan mengenai Sistem Informasi Akuntansi yang ada pada teori dengan keadaan nyata atau yang dipraktikkan oleh perusahan- perusahaan. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Siklus Pendapatan pada salah satu gerai Alfamidi PT Midi Utama Indonesia? 2. Bagaimana Siklus Pengeluaran pada salah satu gerai Alfamidi PT Midi Utama Indonesia? 3. Bagaimana Siklus Produksi pada salah satu gerai Alfamidi PT Midi Utama Indonesia? 4. Bagaimana Siklus Penggajian pada salah satu gerai Alfamidi PT Midi Utama Indonesia? D. Metode Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, kami menggunakan metode. Metode penelitian yanng digunakan oleh kelompok kami adalah metode studi kasus. Pengertian studi kasus menurut beberapa pakar sebagai berikut. Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu.
  • 7. 7 Surachrnad (1982) membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci. Sementara Yin (1987) memberikan batasan yang lebih bersifat teknis dengan penekanan pada ciri-cirinya. Ary, Jacobs, dan Razavieh (1985) menjelasan bahwa dalam studi kasus hendaknya peneliti berusaha menguji unit atau individu secara mendalarn. Para peneliti berusaha menernukan sernua variabel yang penting. Berdasarkan batasan tersebut dapat dipahami bahwa batasan studi kasus meliputi: 1. Sasaran penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar, dan dokumen; 2. Sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konteksnya masing-masing dengan maksud untuk mernahami berbagai kaitan yang ada di antara variabel-variabelnya.
  • 8. 8 BAB 2 ISI A. Siklus Pendapatan Data Flow Diagram Sales Order Entry Alfa Midi Data Flow Diagram Shipping Alfa Midi
  • 9. 9 Data Flow Diagram Billing Alfa Midi Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dimulai dari bagian penjualan otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas. Siklus pendapatan terkait dengan penjualan barang-barang kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan pelanggan, Alfa Midi melakukan pemasarannya dengan menggunakan tiga program, yaitu Special Big Event, Program Thematic and Exclusive Fair, dan Off Air Events, serta program-program promosi berkelanjutan program Hemat Awal Pekan dan program JSM (Jumat Sabtu Minggu). Program pemasaran tersebut didukung oleh Komunikasi Pemasaran Above the Line (ATL) berupa media konvensional, media digital maupun media sosial serta media-media Below the Line (BTL). Ada juga program berkelanjutan yaitu program loyalitas pelanggan (Cotumer Loyalty Program) berupa apresiasi pelanggan serta berbagai program promosi bagi anggota Midicard (kartu pelanggan untuk gerai Alfamidi, Alfaexpress dan Lawson). Program bernilai tambah terus ditingkatkan baik dari segi pelayanan maupun dari segi informasi teknologi. Aktivitas bisnis pada Siklus Pendapatan yaitu:
  • 10. 10 1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan a. Mengambil pesanan pelanggan b. Menjawab permintaan pelanggan 2. Pengiriman barang a. Ambil dan pak pesanan b. Kirim pesanan c. Penagihan dan piutang usaha 3. Penagihan kas a. Menangani kiriman uang pelanggan khusus b. Menyimpannya ke bank 4. Pemeriksaan jumlah fisik barang (stock opname) a. Pesanan dari pelanggan disesuaikan dengan ketersediaan barang yang ada di gudang. b. Melakukan pencatatan barang yang masih ada di gudang. Siklus Pendapatan memiliki beberapa tujuan yang dibedakan menjadi tujuan utama dan tujuan lainnya. Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Tujuan-tujuan lain : 1. Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar. 2. Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi). 3. Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat. 4. Semua transaksi dicatat dengan akurat. Setiap transaksi yang masuk akan langsung dicatat dengan menggunakan sistem komputer. 5. Aset dijaga dari kehilangan ataupun pencurian. Penggunaan sistem komputer yang canggih membuat Alfa Midi tidak perlu mengalami kerugian dalam penjualan barangnya. Setiap penjualan atau transaksi yang terjadi dicatat secara online dengan data yang mudah diupdate. Oleh sebab itu, kemungkinan adanya kehilangn ataupun pencurian aset dapat ditelusuri dengan mudah.
  • 11. 11 6. Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif yaitu, pelanggan mengambil sendiri barang yang mereka butuhkan pada rak barang yang ada di Alfa Midi. B. Siklus Produksi Berbagai inovasi terus dilakukan oleh perusahaan dalam usaha mengembangkan bisnis perseroan dan memenangkan persaingan yang senakin ketat. Salah satu hal yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan adalah melakukan pengembangan produk yang disediakan di gerai-gerai perseroan, peningkatan jumlah gerai dan penyediaan gudang, dan pengembangan informasi teknologi. 1. Gudang perseroan Pada tahun 2014, PT MIDI UTAMA INDONESIA memiliki 6 gudang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan/transit pasokan barang sebelum dikirim ke gerai-gerai perseroan. Setiap gudang dirancang untuk melayani kebutuhan pasokan bagi sekitar 150-450 gerai. Pada akhir 2014, gudang perseroan menyuplai berang persediaan ke 843 gerai perseroan. Lokasi gudang perseroan tersebar di 6 wilayah, yakni Bitung, Bekasi, Surabaya, Makasar, Medan, dan Samarinda. Pada mulanya, terdapat gudang persediaan yang berlokasi di daerah serpong namun dalam rangka peningkatan pelayanan dan pengembangan teknologi, perseroan memindahkan gudang perseroan yang pada awalnya berlokasi di Serpong ke daerah Bitung, Cikupa pada Mei 2014. Dengan luas gudang yang lebih besar, perseroan mampu meningkatan pasokan barang untuk lebih dari 450 gerai. Gudang perseroan dibagi menjadi 2 kategori yaitu Gudang Dry dan gudang fresh. Gudang Dry menyediakan pasokan barang makanan kering dan menampung kurang lebih 7.600 SKU. gudang fresh menyediakan pasokan barang berupa sayur, buah, dairy, dan makanan beku yang menampung 600 SKU. Pemisahan tersebut dilakukan dengan maksud
  • 12. 12 menjaga kualitas barang agar sampai di gerai dengan kondisi yang baik dan siap dijual kepada konsumen. Dalam hal pengaplikasian teknologi di gudang perseroan, gudang telah ditunjang menggunakan sistem PTL (Pick to Light) dan terdaoat 2 gudang yang telah dilengkapi dengan sistem conveyor belt untuk proses pemenuhan pesanan pasokan untuk dikirim ke gerai-gerai perseroan serta penyiapan barang yang akurat dan tepat waktu. Sistem pemesanan pasokan dari perseroan ke pemasok dilengkapi dengan sistem order Business to Business yang dilengkapi dengan fitur skedul, pengiriman produk, rute, dan informasi lainnya. Proses pengiriman barang dari gudang ke gerai, perseroan menggunakan jasa pengiriman pihak lain dimana 1 mobil angkutan dapat menampung pasokan untuk 1-2 gerai untuk kebutuhan barang dry food dan non-food dan 8-10 gerai untuk kebutuhan barang fresh dan frozen food. 2. Penyediaan Pasokan Barang Didalam laporan tahunan PT MIDI UTAMA INDONESIA dinyatakan bahwa perseroan melakukan perencanaan penyediaan produk di gerai dengan senantiasa memperhatikan bauran produk yang tepat yang memberikan margin yang optimal dengan harga yang terjangkau dan kompetitif dalam usaha memenuhi kebutuhan pelanggan. Ketersediaan pasokan barang di gerai menyesuaikan pasokan barang di gerai dengan kebutuhan pelanggan, menentukan bauran produk yang tepat dan menyediakan barang dengan harga yang bersaing. Alfamidi sebagai gerai keluarga mempunyai diferensiasi dengan gerai jenis lainnya yakni gerai alfamidi juga menjual sayur serta buah-buahan. Untuk memenuhi pasokan persediaan barang tersebut, perseroan bekerjasama dengan petani setempat. perseroan berusaha untuk terus menjaga kualitas sayur serta buah-buahan serta memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai tata cara penanganan sayur dan buah di gerai.
  • 13. 13 Gerai alfamidi juga berupaya menyediakan kebutuhan keluarga sehari-hari. Pemenuhan jenis produk fresh semakin dilengkapi sehingga dapat memenuhi kebutuhan memasak, seperti ayam, telur, buah, sayur, ikan beku, dan lain-lain. Alfamidi menambahkan penjualan produk- produk premium di beberapa gerainya yang berlokasi di daerah pemukiman menengah keatas. Hal ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh perseroan. Jika strategi tersebut mendapat tanggapan yang positif, jumlah toko yang menjual produk-produk premiun akan ditambah. C. Siklus Pengeluaran Siklus Pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli. Pada PT Midi Utama Indonesia memfokuskan pada pembelian barang jadi dan perlengkapan rumah tangga. Dalam Siklus pengeluaran, terkait empat kejadian ekonomi atau transaksi akuntansi,yaitu pembelian, penerimaan barang, pencatatan utang dan pelunasan utang. Dalam melaksanakan keempat transaksi tersebut, perusahaan menggunakan empat
  • 14. 14 subsistem, yaitu sistem pembelian, sistem penerimaan, sistem pencatatan utang atau sistem voucher, dan sistem pengeluaran kas. Dalam siklus ini, pihak eksternal yang terlibat adalah pemasok, sedangkan pihak internal yang terkait adalah bagian Distribution Center, siklus pendapatan, dan siklus buku besar dan pelaporan. Bentuk interaksi antara siklus pengeluaran dan siklus lainnya adalah siklus pengeluaran menerima pemberitahuan dari siklus pendapatan dan bagian Distribution Center tentang kebutuhan barang dan bahan baku, dan juga memberitahu kapan barang tersebut harus diterima. Siklus pengeluaran juga mengirimkan data biaya ke sistem buku besar dan pelaporan untuk dimasukkan ke dalam laporan keuangan dan laporan kinerja. Interaksi tersebut digambarkan secara lengkap pada sebuah diagram konteks-yang merupakan level tertinggi dari diagram arus data seperti pada gambar. Siklus Pengeluaran dapat diselenggarakan secara manual dan berbasis komputer. Perbedaan pokok kedua cara tersebut adalah pada mekanisme pengolahan datanya, sedangkan input dan output yang dihasilkan relative sama. PT Midi Utama Indonesia menggunakan sistem berbasis komputer
  • 15. 15 dalam setiap pencatatan atau transaksi yang ada pada siklus pengeluaran. Sistem berbasis komputer ini mengolah transaksi dalam siklus pengeluaran yang mencakup prosedur-prosedur sebagai berikut: 1. Prosedur Permintaan Pembelian Aktivitas Bisnis yang pertama kali dilakukan dalam siklus pengeluaran adalah permintaan barang atau supplies. Keputusan yang dibuat pada proses ini adalah mengidentifikasi barang apa yang akan dibeli, kapan dibutuhkan, dan berapa banyak yang akan di beli. Keputusan ini normalnya dibuat oleh fungsi pengawas persediaan (inventory control), meskipun informasi tentang kebutuhan barang diperoleh dari departeman pengguna barang yaitu gerai Alfamidi. Permintaan pembelian kadang-kadang juga di buat oleh siklus produksi atau dari fungsi penjualan yang menyampaikan informasi tentang back order. Dengan kecanggihan teknologi informasi, bagian Distribution Center dapat mengetahui barang apa saja yang perlu dibeli dari pemasok dan barang apa saja yang harus diantar ke masing-masing gerai Alfamidi. 2. Prosedur Pemesanan Barang Aktivitas pokok yang kedua dalam siklus pengeluaran adalah pemesanan supplies. Aktivitas pembelian biasanya dilakukan oleh petugas pembelian atau karyawan pembelian dalam departeman pembelian. Keputusan penting yang dibuat pada tahap ini adalah pemilihan pemasok dengan mempertimbangkan harga, kualitas barang, dan kualitas pengiriman. Komitmen terhadap kualitas dan pengiriman yang dimiliki oleh para pemasok sangat penting, terutama pada sistem JIT, karena keterlambatan pengiriman atau dalam pengiriman terdapat produk cacat dapat mengancam seluruh sistem. Sekali seorang pemasok terpilih untuk memasok sebuah produk, identitas pemasok tersebut akan menjadi bagian dari data perusahaan atau dimasukan ke dalam file induk persediaan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari proses seleksi pemasok ketika
  • 16. 16 akan membeli barang yang sama di kemudian hari. Dengan cara ini, maka kinerja pemasok secara periodik dievaluasi untuk menentukan apakah pemasok tersebut masih dapat dipertahankan atau tidak. Evaluasi ini tidak hanya melibatkan masalah harga, namun juga kualitas produk yang dibeli dan kinerja pengiriman barang. Sistem Informasi Akuntansi yang baik, seharusnya juga dirancang untuk dapat menangkap dan menelusur informasi ini. Pada salah satu gerai Alfamidi yang berada tepat di seberang kampus PKN STAN, menggunakan pemasok yang sudah dikelola oleh Distribution Center dan pemasok lain. Barang-barang kemasan (makanan atau selain itu) dikirim pemasok ke Distribution Center, lalu dari bagian Distribution Center selanjutnya mengirimkan ke setiap gerai Alfamidi. Tetapi untuk barang berupa sayur dan buah segar langsung dipesan dan diantar oleh pemasok. 3. Prosedur Penerimaan Barang Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menerima dan menyimpan barang yang dipesan. Departeman penerima barang di setiap gerai Alfamidi bertanggung jawab untuk menerima barang yang dikirim oleh Distribution Center atau pemasok. Selain barang diterima, kemudian dilaporkan atau diinput invoice yang dibawa oleh pihak pengirim. Maka data persediaan secara otomatis akan berubah dan langsung masuk ke kantor pusat. Tujuan diselenggarakan prosedur ini adalah a. untuk menjamin bahwa semua penerimaan barang yang dikirim Distribution Center atau pemasok telah diotorisasi. b. untuk mencatat transaksi penerimaan dalam catatan akuntansi. 4. Prosedur Pencatatan Utang Aktivitas keempat dalam siklus pengeluaran adalah proses persetujuan pembayaran faktur pembelian. Proses ini dilaksanakan oleh departemen hutang dagang yang bertanggung jawab terhadap direktur keuangan. Tujuan diselenggarakannya subsistem ini adalah
  • 17. 17 untuk mancatat kewajiban membayar kepada pemasok. Input aplikasi ini adalah faktur pembelian, catatan penerimaan barang, pesanan pembelian (open purchase order) dan file rincian pesanan pembelian (purchase order detail files). Secara legal, kewajiban untuk membayar ke pemasok mulai timbul saat barang diterima.meskipun demikian, untuk alasan praktis, sebagian besar perusahaan mencatat utang setelah diterima dan disetujuinya faktur pembelian. Tujuan dilakukannya cara ini adalah untuk mengotorisasi dan menentukan apakah faktur yang diterima layak di bayar. Tentunya faktur pembelian dikatakan layak di bayar jika barang dan jasa yang dipesan benar-benar telah diterima oleh bagian Distribution Center dan/atau gerai Alfamidi. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan informasi dari bagian pembelian (berupa tembusan order pembelian) dan fungsi penerimaan barang (berupa laporan penerimaan barang. Tembusan order pembelian dari bagian pembelian menegaskan bahwa barang atau jasa yang tercantum dalam faktur pembelian benar-benar dipesan. Tembusan laporan penerimaan barang yang diterima dari bagian gudang menegaskan tentang kuantitas dan kondisi yang diterima. 5. Prosedur Pengeluaran Kas Aktivitas terakhir pada siklus pengeluaran adalah pembayaran faktur yang telah disetujui. Aktivitas ini, disebut dengan aktivitas pengeluaran kas, dilaksanakan oleh kasir, yang bertanggung jawab kepada manajer keuangan. Tujuan diselenggarakannya aplikasi ini adalah untuk menjamin bahwa pembayaran kepada pemasok dilakukan tepat waktu dan dalam jumlah yang benar. Input bagi aplikasi ini adalah catatan dari file voucher. Keputusan kunci dalam prosedur pengeluaran kas adalah menentukan apakah perusahaan akan memanfaatkan fasilitas potongan yang tersedia atau tidak. Untuk membuat keputusan ini, dibutuhkan informasi anggaran kas
  • 18. 18 jangka pendek dan jumlah barang pemasok yang terjual. Dalam anggaran kas tersebut tergambar taksiran arus kas masuk dan arus kas keluar untuk satu periode tertentu di masa mendatang (biasanya satu tahun). Informasi yang tercantum dalam anggaran tersebut berasal dari berbagai sumber. Bagian piutang dagang memberikan proyeksi penerimaan kas. File utang dagang dan file order pembelian menunjukan potensi pembayaran kepada para pemasok, yang bermakna taksiran arus kas keluar di masa mendatang. Fungsi sumber daya manusia memberikan informasi tentang kebutuhan kas untuk pembayaran gaji karyawan. Apabila cukup anggaran kas menunjukan bahwa perusahaan membutuhkan kas dalam jumlah yang untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran kas, maka fasilitas potongan yang tersedia harus dimanfaatkan agar dapat diperoleh penghematan pengeluaran kas. Tujuan dari Siklus Pengeluaran adalah memudahkan pertukaran kas dengan pemasok barang perusahaan. Secara lebih rinci, tujuan Siklus Pengeluaran adalah sebagai berikut: 1. Menjamin bahwa semua barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan aturan yang dibutuhkan. 2. Menerima semua barang yang dipesan dan memastikan bahwa barang yang diterima dalam kondisi baik. 3. Mengamankan barang hingga dibutuhkan. 4. Menentukan faktur yang berkaitan dengan barang yang benar. 5. Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran dengan tepat. 6. Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat. 7. Menjamin bahwa semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diizinkan. 8. Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran kas dengan tepat dan akurat. Dokumen yang digunakan dalam siklus ini adalah: Jenis Transaksi Dokumen yang Digunakan
  • 19. 19 Pembelian Kredit Permintaan Pembelian Pesanan Pembelian Laporan Penerimaan Barang Voucher Pengeluaran Kas Check Retur Pembelian Memo Debit Seperti halnya siklus yang lain, dalam Siklus Pengeluaran ini juga dihasilkan tiga macam laporan, yaitu laporan pengawasan (control report), register, dan laporan khusus (special report). 1. Laporan Kontrol Laporan ini meringkas perubahan yang dilakukan terhadap sebuah file. Akuntan menggunakan laporan ini untuk menentukan ada tidaknya perubahan file yang tidak semestinya atau untuk menjamin bahwa tidak ada transaksi yang hilang selama proses pengolahan data berlangsung. Laporan ini berisi informasi tentang a. transaksi yang telah diposting, atau b. jumlah angka atau nomor transaksi, atau c. daftar perubahan yang dibuat selama pemeliharaan file Dalam sistem berbasis komputer,laporan ini menyajikan record count, control total, dan cash total. Petugas pengawas data mengkaji laporan ini dan membandingkan total tersebut untuk menguji bahwa semua perubahan (terhadap file) telah dilakukan secara tepat. 2. Register Laporan ini berisi daftar transaksi yang dicatat dalam periode waktu tertentu, misalnya satu hari, satu minggu, atau satu bulan. Laporan ini berisi ringkasan data yang telah di posting ke rekening buku besar, sehingga dapat digunakan untuk melakukan telusuran audit (audit trail) terhadap saldo-saldo rekening. Register ini dalam sistem manual disebut dengan jurnal khusus, oleh karenanya
  • 20. 20 register dalam sistem yang berbasis komputer sering pula disebut dengan jurnal. 3. Laporan Khusus Laporan khusus dalam siklus pengeluaran ini membantu manajer dalam membuat jadwal pembayaran utang kepada pemasok. Laporan khusus yang dihasilkan dalam siklus ini mencakup: a. Laporan Faktur Terbuka (Open Invoices Report) Laporan ini berisi daftar faktur pembelian yang belum di bayar pada tanggal laporan. Data yang dilaporkan adalah data pemasok dan jumlah utang kepada setiap pemasok. b. Laporan Umum Voucher Laporan ini meringkas voucher menurut umumnya. Laporan ini sangat bermanfaat, karena jika perusahaan sampai memiliki utang yang tidak dibayar sampai jangka waktu tertentu, akan berakibat negative bagi perusahaan. Meskipun demikian, informasi yang disajikan dalam laporan-laporan tersebut berbeda-beda antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain. Setiap kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh masing-masing gerai Alfamidi maupun pada kantor pusat PT Midi Utama Indonesia langsung diinput dalam aplikasi, sehingga akan selalu up-to-date dan lebih mudah dalam mengontrol kegiatan perusahaan.
  • 21. 21 D. Siklus Penggajian Pada dasarnya, setiap usaha mengetahui bahwa tingkat kepuasan pelanggan merupakan hal yang menentukan tingkat loyalitas pelanggan dan menjadi salah satu tujuan perseroan yang terus berusaha dicapai. Salah satu hal yag dilakukan perseroan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melakukan pelatihan serta peningkatan kemampuan karyawan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh perusahaan. Perseroan senantiasa memprioritaskan efisiensi kinerja perseroan dengan cara manajemen sumber daya manusia. Operasional gerai secara harian didukung oleh karyawan yang telah memperoleh pelatihan oleh perseroan sebelum ditempatkan di setiap gerai perseroan yang ada. Hal tersebut dimaksudkan agar kinerja karyawan sesuai dengan harapan dan standar perseroan dalam rangka mempertahan tingkat kepuasan konsumen. Selain pemberian pelatihan di tahap awal kerja, perseroan juga memberikan pelatihan secara tahunan melalui NOM (National
  • 22. 22 Operation Meeting) dengan memberikan pengarahan, motivasi, serta manyampaikan rencana, target, serta strategi tahun berjalan. Untuk memotivasi karwayan gerai dalam bekerja, perseroan menyelenggaran suatu program yang memberikan penghargaan kepada gerai yang mampu mencapai tingkat prestasi prestasi yang ditetapkan perusahan, serta product of the month dengan maksud untuk meningkatkan penjualan produk tertentu. Didalam pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia untuk setiap gerai yang dimiliki, perseroan memenuhi kebutuhan tersebut dengan membuka rekutmen karyawan sesuai bidang-bidang serta kemampuan yang saat itu dibutuhkan oleh perusahaan. Data jumlah karyawan yang direkrut akan memperbarui data jumlah karyawan yang ada di perseroan. Data jumlah karyawan beserta posisi dan gaji karyawan tersebut, karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap, dari kantor pusat akan diolah untuk menentukan total gaji karyawan pada bulan atau tahun berjalan. Data penggajian yang telah diolah akan diberikan ke kantor cabang (branch office) sesuai total biaya penggajian di tiap cabang serta akan dicatat catat di laporan keuangan perseroan. Data yang telah diterima oleh branch office tersebut akan diolah untuk menerbitkan slip gaji setelah slip gaji dibuat, slip tersebut kemudian diberikan ke setiap karyawan E. Manajemen Risiko Fungsi manajemen risiko merupakan tanggung jawab seluruh jajaran manajemen dan unit kerja pada setiap dungsi bisnis dengan tugas mengidentifikasi risiko sesuai wewenang yang melekat pada masing-masing. Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini: 1. Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terpengaruh
  • 23. 23 oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, uatang bank – jangka pendek, utang lain-lain dan utang bank – jangka panjang, 2. Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank – jangka pendek dan utang bank – jangka panjang dengan suku bunga mengambang yang dimiliki perusahaan. Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan oinjaman dari bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain. 3. Risiko Mata Uang Asing Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan tidak memiliki risiko perubahan mata uang asing yang signifikan karena sebagian besar transaksi dilakukan dalam rupiah, kecuali untuk penempatan kas di beberapa bank. Eksposur risiko terkait dengan nilai tukar relatif tidak signifikan karena aktivitas utama perseroan dilakukan dalam mata uang rupiah. 4. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola sesuai kebijakan perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur. 5. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi jika posisi arus kas menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
  • 24. 24 Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan pendanaan modal dan mengelola pinjaman yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan ketersediaan pendanaan melalui sejumlah fasilitas kredit yang cukup. Perusahaan secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pasar keuangan termasuk utang bank dan isu pasar modal. 6. Risiko Persaingan Usaha Persaingan usaha yang semakin ketat dari pemain lokal yang telah ada maupun pemain baru dengan menggandeng retail chain Internasional, dapat mempengaruhi pendapatan perseroan. Secara rutin tim merchandising dan tim operation perseroan melakukan evaluasi/pengecekan harga dan unit barang dagangan (SKU) dan berupaya menyediakan barang dagangan yang beragam dengan harga yang kompetitif serta pelayanan yang unggul sesuai segmen konsumsen yang dituju. Perseroan berupaya meningkatkan pendapatan operasi lainnya melalui peningkatan pendapatan value added services yang berbasis jaringan dan secara aktif memasarkan waralaba perseroan. Perseroan juga berupaya berinovasi melalui perluasan luasan area penjualan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengantisipasi terhadap risiko yang terkait dengan persaingan usaha. 7. Risko Kegagalan/Keterlambatan Dalam Pengembangan Jaringan Gudang/Gerai Kegagalan/keterlambatan dalam pengembangan jaringan gudang/gerai karena tidak diperolehnya ijin usaha dan ijin membangun, tidak didapatnya lokasi yang cocok, keterlambatan konstruksi bangunan yang mengakibatkan keterlambatan pembukaan gerai atau beroperasinya gudang, tidak tersedianya dana yang cukup dan karyawan yang kompeten, semuanya ini dapat mempengaruhi pendapatan perseroan.
  • 25. 25 Langkah-langkah mitigasi risiko yang dilakukan perseroan antara lain melakukan perencanaan dan persiapan yang matang, menyiapkan tim yang memadai dan berkompeten pada masing-masing cabang yang setiap hari melakukan survey dan pencarian lokasi serta melakukan pendekatan- pendekatan ke pemilik properti. Untuk mengurangi risiko tidak diperolehnya ijin usaha, perseroan berupaya mencari lokasi yang peruntukannya sesuai dan melengkapi persyaratan yang diminta sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Tidak Diperpanjangnya Masa Sewa dan/Atau Persyaratan dan Kondisi Sewa Yang Berubah Signifikan Tidak diperpanjangnya masa sewa oleh pemilik properti dan/atau persyaratan dan kondisi sewa yang berubah signifikan dapat mempengaruhi pendapatan perseroan. Langkah-langkah mitigasi risiko yang dilakukan perseroan antara lain melakukan negosiasi perpanjangan sewa lebih awal, membina hubungan baik dengan pemilik properti dengan memelihara dan menjaga properti agar tetep dalam kondisi yang baik, dan mencari properti alternatif di lokasi yang berdekatan. 9. Risiko Perubahan atas Kebijakan dan Peraturan Pemerintah Perubahan peraturan pemerintah khususnya di bidang perdagangan, waralaba dan peraturan-peraturan lainnya yang terkait dapat mengakibatkan tidak dapat dibukanya gerai baru dan/atau semakin ketatnya persaingan usaha karena masuknya investor asing yang mempunyai kemampuan permodalan yang lebih besar, sehingga dapat berpengaruh langsung maupun tidak langsung pada pendapatan perseroan. Langkah-langkah mitigasi risiko yang diambil oleh perseroan adalah melalui partisipasi perseroan di Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia). Perseroan melakukan dialog dan/atau menyampaikan pandangan perseroan atas regulasi yang sudah ada dan/atau regulasi baru dan dampaknya terhadap perkembangan bisnis ritel lokal khususnya dan pertumbuhan perekonomian Indonesia pada umumnya. Perseroan juga
  • 26. 26 berusaha menjalin hubungan kemitraan yang baik dengan masyarakat luas dengan menggandeng pengusaha lokal sekitar gerai/gudang perseroan untuk menjadi pemilik gerai waralaba perseroan, membantu pedagang kecil sekitar gerai perseroan untuk dapat mengakses barang dagangan dari pemasok perseroan dengan harga khusus, membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar gerai perseroan, sehingga dengan demikian keberadaan perseroan dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas di Indonesia dan komunitas sekitar gerai perseroan. Sepanjang Peraturan Pemerintah mengijinkan, perseroan terus berupaya membuka gerai pada lokasi dan kota-kota yang masih mempunyai potensi usaha yang bagus. 10. Risiko Sehubungan Dengan Syarat-Syarat Perdagangan, Pengadaan Pasokan dan Layanan Syarat-syarat perdagangan atau trading terms dari pemasok adalah komponen penting dari pendapatan perseroan. Tidak disetujuinya trading yang menguntungkan bagi perseroan dapat mempengaruhi pendapatan perseroan. Perseroan berupaya menjalin hubungan baik dengan para pemasok dengan cara menjaga komitmen yang telah disepakati dan menerapkan pola berpikir saling menguntungkan untuk jangka panjang. Untuk mengurangi kosentrasi risiko dari ketergantungan pada pemasok tertentu, perseroan membeli barang dagangan dari beberapa pemasok, sehingga kontinuitas pasokan, harga yang kompetitif dan ketersediaan barang kebutuhan dan pada waktu yang tepat lebih dapat terjamin. 11. Risiko Ketergantungan Teknologi Informasi (IT) Perseroan mengandalkan teknologi informasi dalam melakukan transaksi di gerai dan gudang, kegagalan sistem dan jaringan dapat berpengaruh pada pendapatan perseroan. Secara rutin tim IT perseroan dan/atau melalui kerja sama dengan vendor perusahaan IT dan perusahaan telekomunikasi terpilih, melakukan evaluasi dan kajian atas kecukupan jaringan komunikasi, kapasitas server
  • 27. 27 atau perlatan IT lainnya dan disaster recovery system serta melakukan investasi sesuai kebutuhan secara konsisten. Organisasi IT, keahlian dan kompetensi sumber daya manusianya juga ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan dan kesempatan pengembangan karir. 12. Risiko Keuangan Perseroan mengandalkan kredit usaha dari para pemasok, fasilitas kredit dari Bank dan kas internal untuk membiayai modal kerja dan modal tetap antara lain berupa pembayaran di depan sewa jangka panjang dan pengeluaran modal untuk aktiva tetap. Perubahan credit term utang usaha dan berkurangnya likuiditas perbankan dapat berdampak pada tidak tersedianya dana yang cukup untuk pengembangan usaha dan beban bunga yang tinggi, sehingga dapat berpengaruh terhadap perseroan. Langkah-langkah mitigasi yang diambil oleh perseroan adalah melakukan perencanaan keuangan yang matang dan berhati-hati, menjaga hubungan baik dengan para pemasok dari Bank, melakukan diversifikasi sumber pendanaan dan menjaga keseimbangan antara utang jangka pendek dan utang jangka panjang. 13. Risiko Bencana Alam Kegiatan operasional perseroan terletak di Indonesia yang rentan terhadap gempa bumi, banjir, tsunami, letusan gunung berapi dan wabah penyakit. Terjadinya salah satu bencana alam tersebut akan mempengaruhi kelangsungan usaha pendapatan perseroan. Langkah-langkah mitigasi risiko yang di ambil oleh perseroan adalah mengasuransikan sebagian besar aset perseroan dengan nilai pertanggungan yang cukup.
  • 28. 28 BAB 3 Kesimpulan Sistem Informasi Akuntansi yang merupakan suatu sistem dimana terdiri dari beberapa siklus sebagai berikut: 1. siklus pendapatan, 2. siklus produksi, 3. siklus pengeluaran, dan 4. siklus penggajian, dalam realisasi di dunia nyata, memiliki peran penting. Peran penting tersebut selalu melekat pada setiap kegiatan di perusahaan seperti gerai Alfamidi oleh PT Midi Utama Indonesia yang berada tepat di seberang kampus Politeknik Keuangan Negara. Seperti yang dijelaskan pada setiap bagian siklus, PT Midi Utama Indonesia mempunyai alur kegiatan yang jelas dan terstruktur. Sehingga dalam pelaporannya dapat dimengerti dan diterima oleh pihak eksternal. Meskipun PT Midi Utama Indonesia memiliki ancaman risiko yang sewaktu- waktu dapat menyerang perusahaan, tetapi pihak manajemen risiko telah mengantisipasi dengan memberikan opsi mitigasi risiko sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan menjalankan Sistem Informasi Akuntansi yang baik dan benar juga memberikan pengaruh yang besar terhadap kelangsungan kegiatan di perusahaan. Dalam hal ini kami menyimpulkan bahwa pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi pada gerai Alfamidi oleh PT Midi Utama Indonesia berjalan dengan baik dan terstruktur sehingga dapat meminimalkan risiko-risiko yang ada.
  • 29. 29 Daftar Pustaka https://dwiermayanti.wordpress.com/2009/10/13/sistem-informasi-akuntansi/ 31 Januari 2016 http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-sistem-informasi-akuntansi/ 31 Januari 2016 https://carapedia.com/pengertian_definisi_akuntansi_info2032.html 31 Januari 2016 https://ardhana12.wordpress.com/2008/02/08/metode-penelitian-studi-kasus/ 31 Januari 2016 http://siaaprecia.blogspot.co.id/2012/04/1-siklus-pendapatan.html 31 Januari 2016 http://anwarsaya.blogspot.co.id/2013/10/siklus-pengeluaran-sistem- informasi.html 31 Januari 2016