Dokumen ini membahas tentang empati dan peran orang tua dalam mengajarkan empati kepada anak dan remaja. Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Orang tua bertugas mengajarkan empati melalui tindakan nyata dan harus konsisten antara perkataan dan tindakan agar tidak membingungkan anak. Remaja yang bisa berempati akan lebih matang dan mudah bersosialisasi.
1. Komunikasi - EMPATI
The Millenium Parenthood - Day 02
"Ora na azu nwa" - It takes a village to raise a child
(Nigerian proverb)
2. Contoh Kasus
Adik yang tidak mau antri mandi, padahal
sang kakak sedang terburu-buru untuk
berangkat kerja kelompok
Anak-anak pulang sekolah, membuang
sampah makanan sembarangan di jalan
Remaja yang di-bully teman-temannya :
bekal makan siangnya direbut dan dibuang
isinya ke tanah
3. Empati
Menurut Kamus Bahasa Indonesia Online
(www.kamusbahasaindonesia.org)
Empati didefinisikan sebagai keadaan mental
yang membuat seseorang merasa atau
mengidentifikasi dirinya dalam keadaan
perasaan atau pikiran yang sama dengan orang
atau kelompok lain.
4. Perkembangan emosi anak dan remaja yang
normal, akan sesuai dengan usia dan perilaku
lingkungan di sekitarnya
Empati adalah sebuah ketrampilan yang bisa
dipelajari
Namun anak harus didampingi dan
diberitahu agar bisa memiliki ketrampilan
berempati
5. Peran Orang tua
Tugas : mengajarkan melalui tindakan nyata
apa yang dimaksud dengan empati
Fungsi : mendampingi agar anak/remaja bisa
memiliki ketrampilan berempati
Tindakan dan perkataan orang tua harus
selaras
6. Remaja yang bisa
berempati :
Akan lebih mudah bersosialisasi dengan
berbagai kalangan
Akan lebih matang dalam mengambil
keputusan dalam hidupnya sebab mereka
akan cenderung mempertimbangkan
lingkungan sekitarnya
7. Tindakan = Perkataan
Perkataan : Orang tua mengajarkan bahwa anak/remaja
harus membiasakan budaya antri. Tindakan : orang tua
tidak mau antri saat membayar belanjaan di toko buku
dengan alasan terburu-buru.
Perkataan : Orang tua mengajarkan bahwa anak/remaja
tidak boleh mem-bully temannya. Tindakan : orang tua
memarahi anak/remaja dengan caci maki (verbal bullying)
dengan alasan kesalahan anak/remaja fatal.
Perkataan : Orang tua mengajarkan untuk membuang
sampah pada tempatnya. Tindakan : orang tua membuang
sampah di jalanan dengan alasan tidak ada tempat sampah.
8. Kesimpulan
Empati adalah ketrampilan yang bisa dipelajari
semua orang tanpa melihat usia
Orang tua bertugas mengajarkan dan mendampingi
remaja agar bisa berempati
Perkataan dan tindakan orang tua yang tidak selaras,
akan membingungkan dan menyesatkan remaja
Remaja yang mampu berempati cenderung lebih
matang dalam pengambilan keputusan dan mudah
bersosialisasi dengan berbagai kalangan