1. Kompor Dari Alumunium Foil November 19, 2010
Posted by Arif blogs in eksperimen.
add a comment
Matahari adalah sumber energi terbesar dan utama bagi kehidupan kita, kita dapat memanfaatkan
energi matahari secara cuma-cuma dan dengan teknologi yang sederhana.
Kompor jenis ini banyak digunakan karena memiliki berbagai keunggulan, diantaranya adalah
temperatur yang dihasilkan tidak sepanas kompor biasanya sehingga cukup aman, bentuknya
yang flat juga aman bagi mata kita, mudah diproduksi dengan teknologi sederhana dan biaya
yang murah, serta mudah dibawa dan disimpan.
Alat dan bahan yang harus disediakan diantaranya:
1. Karton tebal, ukuran 0,9 x 1,2 meter.
2. Alumunium foil, ukuran 0,3 x 3 meter.
3. Lem.
4. Gunting atau cutter.
5. Pensil dan penggaris.
Langkah-langkah pembuatan:
Bentuk kertas karton menjadi pola seperti di bawah ini
Pastikan bahwa pola yang anda bentuk seperti pada gambar diatas, setelah pola terbentuk
kemudian lapisi dengan aluminium foil dengan lem yang sudah dipersiapkan, dan jangan
2. lupa buat dua lubang pengaitnya seperti di gambar pola sebagai tempat pengait untuk
bagian kolektor sinar matahari. Setelah dipastikan alumunium foil yang disatukan dengan
kertas karton telah benar-benar menempel dengan baik kemudian rangkai kompor seperti
gambar di bawah ini.
Setelah kompor terangkai dengan sempurna langkah selanjutnya adalah mempersiapkan
wadah untuk memasak makanan, pastikan panci yang kita jadikan sebagai tempat
memasak berwarna hitam, karena warna hitam dapat menyerap panas dengan baik.
Kemudian untuk mengoptimalkan panas yang terserap dan menghindari panas terbuang,
dalam proses memasak sebaiknya kita gunakan plastik untuk membungkus panci
tersebut. Dr. Steven Jones dari Brigham Young University mengatakan bahwa “agar
lebih optimal dalam memasak akan lebih baik jika dibuatkan tatakan untuk panci yang
akan kita letakkan di dalam kompor”. Tatakan dibuat dengan ketinggian 6 cm seperti
pada gambar dibawah, dengan maksud untuk mengoptimalkan cahaya matahari yang
dipantulkan baik dari atas, samping maupun dari bawah panci.
3. Sumber : aingrieut
Catatan :
Agar menanak nasi lebih optimal harus dilakukan pada kisaran pukul 09.00-14.00 ketika sinar
matahari muncul sepenuhnya. Beberapa kekurangan kompor matahari antara lain, tak bisa
diaplikasikan sewaktu-waktu, misal pada musim hujan atau malam hari, kompor tenaga surya
juga tidak dapat digunakan menggoreng makanan.
sumber: http://www.budakfisika.net/2009/08/percobaan-fisika-asyik-kompor-alumunium.html
Percobaan Botol Apung (cartesian diver) November 19, 2010
Posted by Arif blogs in eksperimen.
add a comment
4. Alat ini digunakan untuk melihat gejala benda terapung, melayang, dan tenggelam
Untuk eksperimen ini, dibutuhkan :
Botol plastik 1 atau 2 liter
Air secukupnya
Benda yang dapat melayang di dalam air, contohnya balon kecil yang diisi air
Catatan : Kamu bisa menggunakan benda apa saja asalkan dapat melayang di dalam air.
Langkah Kerja :
1. Hal yang pertama dilakukan adalah melakukan tes apakah benda yang kamu punya dapat
melayang di dalam air dengan memasukkannya ke dalam air.
2. Setelah benda tersebut dapat benar-benar melayang dalam air, kemudian masukkan ke
dalam botol plastik.
3. Isi penuh botol tersebut dengan air hingga penuh dan tutup rapat.
4. Remas dengan tangan botol tersebut, kemudian lihat apa yang akan terjadi. Coba tebak
apa benda akan naik atau turun????
Penjelasan Fenomena :
Ketika botol ditekan, tekanan di dalam botol akan meningkat. Hal ini akan menekan udara yang
terdapat dalam balon sehingga massa jenis balon akan menjadi lebih besar dari semula sehingga
balon akan tenggelam. Dan ketika tangan kamu dilepaskan, maka akan tekanan di dalam botol
akan mengecil dan balon akan kembali pada keadaan semula.