Makanan kemasan memiliki dampak positif dan negatif. Positifnya adalah kepraktisan dan variasi pilihan, namun negatifnya adalah zat aditif yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan dan limbah kemasan menyebabkan polusi lingkungan. Oleh karena itu perlu hati-hati dalam memilih dan mengkonsumsi makanan kemasan.
4. Pengaruh Kemasan Dari Makanan Kemasan
-Perubahan Fisik, Kadar
air dan sinar matahari
--Informasi produk
--Daya Tarik
--Pengelompokan Jenis
Makanan
--Kemudahan distribusi
-Kemasan Plastik
-Kemasan Logam
-Kemasan Kertas
-Kemasan Kaca
5. KEMASAN PLASTIK
Kemasan plastik merupakan kemasan yang
paling banyak digunakan pada saat ini
dibandingkan dengan kemasan lainnya, seperti
kemasan logam dan gelas. Hal ini disebabkan
karena kelebihan dari kemasan plastik yang
ringan, fleksibel, multiguna, kuat, tidak
karatan,serta dapat diberi warna dan
harganya yang relatif murah. Akan tetapi,
pemakaian plastik yangmakin meluas tidak
disertai perhatian terhadap dampak negatif
yang ditimbulkannya. Selain merusak
lingkungan, penggunaan plastik untuk kemasan
bahan pangan berpotensi mengganggu
kesehatan manusia.
6. KEMASAN LOGAM
Migrasi bahan kimia tersebut memberikan da
mpak berupa penurunan kualitas pangan dan k
eamanan pangan, juga menimbulkan efek
terhadap kesehatan. Jumlah
senyawa termigrasi pada umumnyatidak
diketahui secara pasti, tetapi dapat
berpengaruh fatal terutama pada jangka
panjang(bersifat kumulatif dan karsinogenik).
7. KEMASAN KERTAS
Resiko kontaminasi makanan dari tinta cetak
dalam kemasanterjadi dalam dua mekanisme,
yaitu perpindahan melalui bahan kemasan dan
fenomena set-off Pertama, fenomena set-off
berarti komponen tinta cetak berpindah
dari permukaan yang dicetakke permukaan yang
tidak dicetak melalui kontak langsung selama
pembuatan
bahan, penyimpanan, dan penggunaan.
8. KEMASAN KACA/GELAS
Bila bahan baku yang digunakan adalah dolo
mite, maka kualitas porselen juga kurang bai
k. Porselen dari bahan baku dolomite dengan
pembakaran yang kurang sempurna, dapat b
erpotensi terjadimigrasi senyawa kimia
kalsium karbonat (CaCO3) dan magnesium
karbonat (MgCO3) daridolomite ke dalam
bahan pangan. Dolomite merupakan bahan
baku yang cukup luas penggunaannya, antara
lain digunakan dalam industri gelas dan kaca
lembaran, industri keramikdan porselen,
industri refraktori, pupuk dan pertanian.
Warna porselen umumnya putih,sedangkan
bila dengan bahan dolomite akan berwarna
agak kusam
10. 2. Dampak Negatif
1. Pemanis Buatan
2. Sirup Jagung Fruktosa
Tinggi
3. Monosodium embers
4. Trans fat atau lemak trans
5. Pewarna Makanan Buatan
6. Natrium Sulfit
7. BHA dan BHT
8. Sulfur Dioxida
9. Kalium Bromat
1. Pusing, Kebingungan, Sakit
Mental
2. Diabetes, Kerusakan
Jaringan
3. Depresi, Disorientasi
4. Serangan Jantung, Stroke
5. Masalah Perilaku dan
penurunan IQ
6. Kematian dan Serangan
Jantung
7. Kerusakan syaraf Otak dan
Kanker
8. Hipertensi., Kesemutan
9. Berbahaya untuk kesehatan
11. World Health Organization (WHO) dan
Food and Agricultural
Organization (FAO)
1. Aspek toksikologis: katagori residu bahan
makanan yang dapat bersifat racun terhadap
organ-organ tubuh,
2. Aspek mikrobiologis: mikroba dalam bahan
makanan yang dapat mengganggu 3.
Keseimbangan mikroba dalam saluran
pencernaan,
aspek imunopatologis,:keberadaan residu yang
dapat menurunkan kekebalan tubuh.
12. PENGGUNAAN ZAT ADITIF
BERLEBIHAN
Sulfit menyebabkan sesak napas, gatal-gatal dan bengkak.
ZatWarna menimbulkan alergi,menimbulkan kanker hati,menyebabkan
hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid.
MSG kerusakan otak,kelainan hati, trauma, hipertensi, stress, demam tinggi,
mempercepat proses penuaan, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma,
ketidakmampuan belajar, dan depresi.
BHT&BHA menyebabkan kelainan kromosom pada orang yang alergi terhadap
aspirin
Pemanis menyebabkan kanker kantong kemih (embers),gangguan saraf dan
tumor otak (aspartan),embers.
15. KESIMPULAN
1.Tidak mengandalkan kepraktisan
saja
2.Tak cukup bergizi dan belum
tentu higienis
3.Kembali ke makanan buatan
sendiri
4.Tips memilih makanan kemasan