SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
Sejarah Waterjet
•Dr. Franz pertama kali menggunakan UHP Water Cutting
 dalam pemotongan kayu.
•1979 Dr. Mohamed Hashish menambahkan partikel abrasif
 untuk menaikkan kekuatan potong dan memberikan
 kemampuan untuk memotong material yang lebih
 keras, termasuk besi, kaca.
•Penggunaan secara komersial pada 1983, digunakan untuk
 memotong kaca dalam industri otomotif.
•Setelah penggunaan dalam industri otomotif, digunakan
 dalam industri aerospace dalam pemotongan material yang
 sangat keras seperti Inconel,Stainless Steel, dan
 Titanium, juga bahan komposit seperti fiber dari kacbon.
Pure Waterjet
•Memotong material yang lebih lembut, papan, popok
daur ulang, kertas tisu, dan interior otomotif.
•Aliran arus air sangat tipis ( dia 0.004 – 0.010 )
•Geometri potongan yang sangat detil.
•Material yang hilang sangat sedikit dalam proses
pemotongan.
•Bisa memotong fiberglass dengan ketebalan mencapai 24
inch.
•Kekuatan potong yang sangat rendah dan persiapan yang
sangat mudah.
•Memecah benda potong menjadi partikel partikel kecil.
Abrasive Waterjet
            •Memotong benda dengan tingkat
            kekerasan yang tingi.
            •Pemotong     benda     bukanlah   air
            murni, melainkan air digunakan sebagai
            medium untuk partikel yang bersifat
            abrasif untuk melakukan pemotongan.
            •80 – mesh garnet (sandpaper) biasa
            digunakan, 50 dan 120 mesh juga dapat
            digunukan
Cara Kerja
           Prinsip teknologi waterjet sangatlah simple tetapi juga kompleks.
     Dasarnya adalah air yang dialirkan dengan tekanan dari pompa keluar dari
     nozzle.
           Proses pemotongan membutuhkan teknologi material yang sangat
     kompleks. Untuk mengendalikan air tekanan hingga 60000 psi
     membutuhkan teknologi yang tidak akan didapat di universitas. Pada
     tekanan ini sedikit saja kebocoran bisa menyebabkan pengikisian fatal
     pada komponen mesin. Terdapat 2 tipe waterjet yaitu :
1.     Pure Waterjet
2.     Abrasive Waterjet
           Pompa adalah pemeran utama dari waterjet, karena pompa harus
     dapat menghasilkan air bertekanan tinggi secara kontinu. Secara umum,
     pompa terdiri dari dua macam, yaitu :
1.     Direct Pump
2.     Intensifier Based Pump
Pompa Pada Waterjet :
 Direct Pump (Pompa Langsung)
 Prinsip direct pump adalah penggunaan 3 atau lebih piston yang
 digerakkan oleh motor listrik dan dapat menghasilkan tekanan
 kontinu sebesar 20000 psi sampai 50000 psi.
 Intensifier Based Pump




Intensifier based pump adalah suatu sistem
pompa air yang dapat menghasilkan air
bertekanan tinggi secara kontinu.
Dengan prinsip kerja seperti ini, kita dapat
menghasilkan debit air secara kontinu dengan
tekanan      dan     kelajuan     yang sangat
tinggi, mencapai tekanan 60.000psi pada
kecepatan 762m/s.
Pengujian Akurasi Aliran




   Ballbar
Macam macam fungsi dari AJM

 Pemotongan benda
 Pembuatan lubang
 Pembuatan profil
 Potongan multi - axis
Membuat Lubang    Memotong Benda




 Membuat Profil
Multi axis cutting
Macam Abrasive:
 Alumunium Oxide
 White Alumunium Oxide
 Cob Jagung
 Grift
 Apung
 Silicon Carbide
 Steel grit
 Steel Shot
 Walnut Shell Grit
JENIS MATERIAL
Jenis-jenis material yang dapat diproses dengan
waterjet cutting machine diantaranya adalah :
 Mild Steel                               Laminates
 Stainless Steel                          Fenolat
 Titanium                                 Spring Steel
 Tool Steel                               Polycarbonate
 Aluminium                                Acrylic
 Kuningan                                 Kaca
 Perunggu                                 Karet
 Logam Campuran                           Keramik
 Kayu                                     Komposit

     Dari data-data material yang diberikan, dapat kita lihat bahwa jenis-jenis
material yang dapat diproses dengan abrasive waterjet sangatlah banyak, mulai
dari material-material lunak hingga material-material super keras.
Stainless Steel   Mild Steel




 Hardened Steel
Alumunium
                  Copper
Titanium
Ceramic


             Stone


                 Rubber


          Wood
Keuntungan
I. Lebih murah dibanding proses pemotongan lain.
II. Memotong            hampir           semua          material.(
     Besi, Tembaga, Alumunium, Kaca, Keramik, Batu).
III. Dapat memotong benda yang tebal maupun yang tipis.
IV. Membuat berbagai macam bentuk hanya dengan menggunakan
     satu tool.
V. Tidak ada panas yang terbentuk pada proses pemotongan.
VI. Memberikan finishing permukaan dengan kekasaran permukaan
     rendah.
VII.Tidak membutuhkan oli atau pelumas lain.
VIII.Pemotongan benda tipis dapat ditumpuk dan dipotong
     sekaligus.
IX. Proses potong dapat berlangsung arah maju dan mundur, tidak
     ada arah spesifik.
Kerugian
 Biaya pembelian awal mesin sangat besar
 Pemotongan benda tebal akan memiliki ketidak
  akuratan potongan pada bagian bawah benda,
  karena waterjet lag, sehingga menimbulkan
  kekasaran yang berbeda.
 Pembentukan bentuk V apabila proses            Waterjet lag
  pemotongan dilakukan terlalu cepat, dapat
  diatasi dengan memperlambat kecepatan
  potong atau menaikkan kekuatan potong.
Waterjets vs. Plasma
 Waterjet memberikan hasil permukaan
    yang lebih halus.
   Waterjet tidak menghasilkan panas
    pada proses pemotongan.
                                           After plasma cutting
   Waterjet dapat memotong lebih banyak
    material dibanding Plasma.
   Akurasi pemotongan waterjet lebih
    tinggi.
   Plasma memotong benda lebih cepat
    dibandingkan waterjet.

                                           After waterjet cutting
Waterjet VS Laser
 Abrasive waterjet dapat memotong
  banyak material yang laser tidak
  bisa.(   Material    yang    dapat
  merefleksikan cahaya, contoh,
  Alumunium, Tembaga)
 Waterjet tidak menghasilkan panas,
  sehingga     tidak   menyebabkan      Laser Cutting
  deformasi atau distorsi pada
  material karena panas.
 Abrasive Jet dapat menghasilkan
  toleransi lebih tinggi dibanding
  Laser.
 Proses maintenance untuk nozzle
  waterjet lebih mudah dibanding
  laser.
                                       Waterjet Cutting
Waterjet VS EDM
 Waterjets memotong jauh lebih cepat dibandingkan EDM
 Waterjet dapat memotong lebih banyak jenis material
  dibanding EDM
 Waterjet mampu mengabaikan aberration material
  dimana pada EDM dapat menyebabkan kawat EDM untuk
  kehilangan flushing.
 Waterjet tidak menghasilkan panas pada benda kerja.
 Proses setup yang dibutuhkan dalam proses Waterjet lebih
  sedikit dibandingkan EDM.
SEJARAH WATERJET
SEJARAH WATERJET

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasisyamsul huda
 
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasarPresentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasarrandy suwandy
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbukMega Audina
 
Lap.metalografi.
Lap.metalografi.Lap.metalografi.
Lap.metalografi.bebenpurba
 
Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrupMikrometer sekrup
Mikrometer sekrupNandaJeko45
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12Nabila Nursafera
 
Manufaktur pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
Manufaktur   pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)Manufaktur   pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
Manufaktur pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)Danard Prasetya
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cBayu Fajri
 
Materi i teknik mesin m6 kb3
Materi i teknik mesin m6 kb3Materi i teknik mesin m6 kb3
Materi i teknik mesin m6 kb3PPGhybrid3
 
Struktur Kristal Logam
Struktur Kristal LogamStruktur Kristal Logam
Struktur Kristal Logammetalujay
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesRumah Belajar
 
Surface hardening
Surface hardeningSurface hardening
Surface hardeningMn Hidayat
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 

La actualidad más candente (20)

cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
 
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasarPresentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
 
Alat ukur tekanan
Alat ukur tekananAlat ukur tekanan
Alat ukur tekanan
 
Proses shearing
Proses shearingProses shearing
Proses shearing
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
 
Lap.metalografi.
Lap.metalografi.Lap.metalografi.
Lap.metalografi.
 
Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrupMikrometer sekrup
Mikrometer sekrup
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
 
Manufaktur pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
Manufaktur   pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)Manufaktur   pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
Manufaktur pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 
Materi i teknik mesin m6 kb3
Materi i teknik mesin m6 kb3Materi i teknik mesin m6 kb3
Materi i teknik mesin m6 kb3
 
Struktur Kristal Logam
Struktur Kristal LogamStruktur Kristal Logam
Struktur Kristal Logam
 
Modul inventor baru
Modul inventor baruModul inventor baru
Modul inventor baru
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Surface hardening
Surface hardeningSurface hardening
Surface hardening
 
Kavitasi+pada+pompa
Kavitasi+pada+pompaKavitasi+pada+pompa
Kavitasi+pada+pompa
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Turbin Air
Turbin AirTurbin Air
Turbin Air
 

Similar a SEJARAH WATERJET

PROSES_MANUFAKTUR_CUTTING.pptx
PROSES_MANUFAKTUR_CUTTING.pptxPROSES_MANUFAKTUR_CUTTING.pptx
PROSES_MANUFAKTUR_CUTTING.pptxEvanDre2
 
Alat Pemotong Berlian (Diamond Cutting Tools)
Alat Pemotong Berlian (Diamond Cutting Tools)Alat Pemotong Berlian (Diamond Cutting Tools)
Alat Pemotong Berlian (Diamond Cutting Tools)ummu hazimah
 
ASSIGNMENT MESIN EDM WIRE CUT ( MPI 4013 )
ASSIGNMENT MESIN EDM WIRE CUT ( MPI 4013 )ASSIGNMENT MESIN EDM WIRE CUT ( MPI 4013 )
ASSIGNMENT MESIN EDM WIRE CUT ( MPI 4013 )R. HOWARD
 
Teknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongTeknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongMahros Darsin
 
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamProses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamEssyKarundeng
 
Nota Kemahiran Hidup Tingkatan Dua
Nota Kemahiran Hidup Tingkatan DuaNota Kemahiran Hidup Tingkatan Dua
Nota Kemahiran Hidup Tingkatan DuaJiblin83
 
NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1
NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1
NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1meemat
 
perancangan bahan dan proses untuk fuel filter
perancangan bahan dan proses untuk fuel filterperancangan bahan dan proses untuk fuel filter
perancangan bahan dan proses untuk fuel filterRissa Deshanty
 
Cutting fluid
Cutting fluidCutting fluid
Cutting fluidmaslina
 
Pahat alat potong
Pahat alat potongPahat alat potong
Pahat alat potongGhazy Haq
 
Bab 1 reka bentuk dan penghasilan projek
Bab 1 reka bentuk dan penghasilan projekBab 1 reka bentuk dan penghasilan projek
Bab 1 reka bentuk dan penghasilan projekdiancz
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfFirdausFikri3
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakasNiko Sh
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakasAgus Witono
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyscanny16
 

Similar a SEJARAH WATERJET (20)

Water Jet Machine
Water Jet Machine Water Jet Machine
Water Jet Machine
 
PROSES_MANUFAKTUR_CUTTING.pptx
PROSES_MANUFAKTUR_CUTTING.pptxPROSES_MANUFAKTUR_CUTTING.pptx
PROSES_MANUFAKTUR_CUTTING.pptx
 
Alat Pemotong Berlian (Diamond Cutting Tools)
Alat Pemotong Berlian (Diamond Cutting Tools)Alat Pemotong Berlian (Diamond Cutting Tools)
Alat Pemotong Berlian (Diamond Cutting Tools)
 
ASSIGNMENT MESIN EDM WIRE CUT ( MPI 4013 )
ASSIGNMENT MESIN EDM WIRE CUT ( MPI 4013 )ASSIGNMENT MESIN EDM WIRE CUT ( MPI 4013 )
ASSIGNMENT MESIN EDM WIRE CUT ( MPI 4013 )
 
Teknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongTeknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas Pemotong
 
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamProses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
 
Nota Kemahiran Hidup Tingkatan Dua
Nota Kemahiran Hidup Tingkatan DuaNota Kemahiran Hidup Tingkatan Dua
Nota Kemahiran Hidup Tingkatan Dua
 
Kemasan projek
Kemasan projekKemasan projek
Kemasan projek
 
Nota Kemahiran Hidup Tingkatan 1
Nota Kemahiran Hidup Tingkatan 1Nota Kemahiran Hidup Tingkatan 1
Nota Kemahiran Hidup Tingkatan 1
 
NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1
NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1
NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1
 
perancangan bahan dan proses untuk fuel filter
perancangan bahan dan proses untuk fuel filterperancangan bahan dan proses untuk fuel filter
perancangan bahan dan proses untuk fuel filter
 
Tpl
TplTpl
Tpl
 
Cutting fluid
Cutting fluidCutting fluid
Cutting fluid
 
Pahat alat potong
Pahat alat potongPahat alat potong
Pahat alat potong
 
Bab 1 reka bentuk dan penghasilan projek
Bab 1 reka bentuk dan penghasilan projekBab 1 reka bentuk dan penghasilan projek
Bab 1 reka bentuk dan penghasilan projek
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdf
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
 
6. mesin perkakas(1)
6. mesin perkakas(1)6. mesin perkakas(1)
6. mesin perkakas(1)
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt company
 

Último

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Último (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

SEJARAH WATERJET

  • 1.
  • 2. Sejarah Waterjet •Dr. Franz pertama kali menggunakan UHP Water Cutting dalam pemotongan kayu. •1979 Dr. Mohamed Hashish menambahkan partikel abrasif untuk menaikkan kekuatan potong dan memberikan kemampuan untuk memotong material yang lebih keras, termasuk besi, kaca. •Penggunaan secara komersial pada 1983, digunakan untuk memotong kaca dalam industri otomotif. •Setelah penggunaan dalam industri otomotif, digunakan dalam industri aerospace dalam pemotongan material yang sangat keras seperti Inconel,Stainless Steel, dan Titanium, juga bahan komposit seperti fiber dari kacbon.
  • 3. Pure Waterjet •Memotong material yang lebih lembut, papan, popok daur ulang, kertas tisu, dan interior otomotif. •Aliran arus air sangat tipis ( dia 0.004 – 0.010 ) •Geometri potongan yang sangat detil. •Material yang hilang sangat sedikit dalam proses pemotongan. •Bisa memotong fiberglass dengan ketebalan mencapai 24 inch. •Kekuatan potong yang sangat rendah dan persiapan yang sangat mudah. •Memecah benda potong menjadi partikel partikel kecil.
  • 4. Abrasive Waterjet •Memotong benda dengan tingkat kekerasan yang tingi. •Pemotong benda bukanlah air murni, melainkan air digunakan sebagai medium untuk partikel yang bersifat abrasif untuk melakukan pemotongan. •80 – mesh garnet (sandpaper) biasa digunakan, 50 dan 120 mesh juga dapat digunukan
  • 5. Cara Kerja Prinsip teknologi waterjet sangatlah simple tetapi juga kompleks. Dasarnya adalah air yang dialirkan dengan tekanan dari pompa keluar dari nozzle. Proses pemotongan membutuhkan teknologi material yang sangat kompleks. Untuk mengendalikan air tekanan hingga 60000 psi membutuhkan teknologi yang tidak akan didapat di universitas. Pada tekanan ini sedikit saja kebocoran bisa menyebabkan pengikisian fatal pada komponen mesin. Terdapat 2 tipe waterjet yaitu : 1. Pure Waterjet 2. Abrasive Waterjet Pompa adalah pemeran utama dari waterjet, karena pompa harus dapat menghasilkan air bertekanan tinggi secara kontinu. Secara umum, pompa terdiri dari dua macam, yaitu : 1. Direct Pump 2. Intensifier Based Pump
  • 6. Pompa Pada Waterjet :  Direct Pump (Pompa Langsung) Prinsip direct pump adalah penggunaan 3 atau lebih piston yang digerakkan oleh motor listrik dan dapat menghasilkan tekanan kontinu sebesar 20000 psi sampai 50000 psi.
  • 7.  Intensifier Based Pump Intensifier based pump adalah suatu sistem pompa air yang dapat menghasilkan air bertekanan tinggi secara kontinu. Dengan prinsip kerja seperti ini, kita dapat menghasilkan debit air secara kontinu dengan tekanan dan kelajuan yang sangat tinggi, mencapai tekanan 60.000psi pada kecepatan 762m/s.
  • 8.
  • 10. Macam macam fungsi dari AJM  Pemotongan benda  Pembuatan lubang  Pembuatan profil  Potongan multi - axis
  • 11. Membuat Lubang Memotong Benda Membuat Profil
  • 13. Macam Abrasive:  Alumunium Oxide  White Alumunium Oxide  Cob Jagung  Grift  Apung  Silicon Carbide  Steel grit  Steel Shot  Walnut Shell Grit
  • 14. JENIS MATERIAL Jenis-jenis material yang dapat diproses dengan waterjet cutting machine diantaranya adalah :  Mild Steel  Laminates  Stainless Steel  Fenolat  Titanium  Spring Steel  Tool Steel  Polycarbonate  Aluminium  Acrylic  Kuningan  Kaca  Perunggu  Karet  Logam Campuran  Keramik  Kayu  Komposit Dari data-data material yang diberikan, dapat kita lihat bahwa jenis-jenis material yang dapat diproses dengan abrasive waterjet sangatlah banyak, mulai dari material-material lunak hingga material-material super keras.
  • 15. Stainless Steel Mild Steel Hardened Steel
  • 16. Alumunium Copper Titanium
  • 17. Ceramic Stone Rubber Wood
  • 18. Keuntungan I. Lebih murah dibanding proses pemotongan lain. II. Memotong hampir semua material.( Besi, Tembaga, Alumunium, Kaca, Keramik, Batu). III. Dapat memotong benda yang tebal maupun yang tipis. IV. Membuat berbagai macam bentuk hanya dengan menggunakan satu tool. V. Tidak ada panas yang terbentuk pada proses pemotongan. VI. Memberikan finishing permukaan dengan kekasaran permukaan rendah. VII.Tidak membutuhkan oli atau pelumas lain. VIII.Pemotongan benda tipis dapat ditumpuk dan dipotong sekaligus. IX. Proses potong dapat berlangsung arah maju dan mundur, tidak ada arah spesifik.
  • 19. Kerugian  Biaya pembelian awal mesin sangat besar  Pemotongan benda tebal akan memiliki ketidak akuratan potongan pada bagian bawah benda, karena waterjet lag, sehingga menimbulkan kekasaran yang berbeda.  Pembentukan bentuk V apabila proses Waterjet lag pemotongan dilakukan terlalu cepat, dapat diatasi dengan memperlambat kecepatan potong atau menaikkan kekuatan potong.
  • 20. Waterjets vs. Plasma  Waterjet memberikan hasil permukaan yang lebih halus.  Waterjet tidak menghasilkan panas pada proses pemotongan. After plasma cutting  Waterjet dapat memotong lebih banyak material dibanding Plasma.  Akurasi pemotongan waterjet lebih tinggi.  Plasma memotong benda lebih cepat dibandingkan waterjet. After waterjet cutting
  • 21. Waterjet VS Laser  Abrasive waterjet dapat memotong banyak material yang laser tidak bisa.( Material yang dapat merefleksikan cahaya, contoh, Alumunium, Tembaga)  Waterjet tidak menghasilkan panas, sehingga tidak menyebabkan Laser Cutting deformasi atau distorsi pada material karena panas.  Abrasive Jet dapat menghasilkan toleransi lebih tinggi dibanding Laser.  Proses maintenance untuk nozzle waterjet lebih mudah dibanding laser. Waterjet Cutting
  • 22. Waterjet VS EDM  Waterjets memotong jauh lebih cepat dibandingkan EDM  Waterjet dapat memotong lebih banyak jenis material dibanding EDM  Waterjet mampu mengabaikan aberration material dimana pada EDM dapat menyebabkan kawat EDM untuk kehilangan flushing.  Waterjet tidak menghasilkan panas pada benda kerja.  Proses setup yang dibutuhkan dalam proses Waterjet lebih sedikit dibandingkan EDM.