SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan
Melanesian Spearhead Group (MSG)
 Melanesian Spearhead Group (MSG) adalah organisasi internasional yang terdiri dari
empat negara di Melanesia, atau biasa disebut organisasi perhimpunan negara-negara
Pasifik selatan yaitu Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu, serta Front
Pembebasan Nasional Kanak dan Sosialis dari Kaledonia Baru. Pada bulan Juni 2015,
Indonesia diterima sebagai anggota rekan. (Wikipedia.com)
 Melanesian Spearhead Group (MSG) adalah organisasi kerja sama subkawasan
Melanesia yang bertujuan mempromosikan dan memperkuat hubungan perdagangan
antaranggota, pertukaran budaya Melanesia, serta kerja sama teknik untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, pemerintahan yang baik, dan
peningkatan keamanan.(tempo.co)
Grup ini didirikan sebagai perkumpulan politik pada tahun 1986. Tanggal 23 Maret
2007, para anggotanya menandatangani Agreement Establishing the Melanesian Spearhead
Group dan meresmikannya di bawah hukum internasional. Grup ini bermarkas di Port Vila,
Vanuatu. Gedung sekretariatnya dibangun oleh Republik Rakyat Tiongkok dan diserahkan
kepada MSG bulan November 2007. Direktur Jenderal MSG pertama adalah Rima Ravusiro
dari Papua Nugini. Sejak September 2011, Direktur Jenderal MSG dijabat oleh Peter Forau
dari Kepulauan Solomon.
 Tujuan
Melanesian Spearhead Group dibentuk dengan fokus untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi antara negara-negara Melanesia. Tujuan dari kelompok ini adalah
1. Untuk mempromosikan dan memperkuat perdagangan antar keanggotaan, pertukaran
budaya Melanesia, tradisi, nilai-nilai kesetaraan dan kedaulatan;
2. Untuk mendorong kerja sama ekonomi dan teknik antara anggota; dan
3. Untuk menyelaraskan kebijakan negara anggota dan tujuan bersama anggota untuk
pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, tata pemerintahan yang baik dan
keamanan.
Salah satu fitur kunci dari MSG adalah Perjanjian Perdagangan MSG, perjanjian
perdagangan preferensial sub-regional yang didirikan untuk mendorong dan mempercepat
pembangunan ekonomi melalui hubungan perdagangan dan menyediakan kerangka kerja
politik untuk konsultasi reguler dan ulasan tentang status Perjanjian, dengan maksud untuk
menjamin perdagangan yang baik dalam hal ekspor dan impor yang dilakukan dalam
semangat asli Solidaritas Melanesia dan dilakukan dengan negara yang telah disepakati.
Negosiasi diadakan secara berkala antara pemimpin anggota 'untuk mempertimbangkan
kemajuan dan perkembangan perjanjian. Setelah revisi pada tahun 2005, mencakup 180
artikel bebas pajak fiskal.
United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Gerakan Pembebasan Serikat
untuk Papua Barat
Dalam pertemuan bersejarah pemimpin Papua Barat di Vanuatu pada tanggal 7 Desember
2014. faksi yang berbeda dari gerakan kemerdekaan bersatu untuk membentuk sebuah badan
baru yang disebut Gerakan United Liberation untuk Papua Barat (ULMWP).
Organisasi baru ini menyatukan tiga organisasi utama yang telah lama berjuang untuk
kemerdekaan dengan cara mereka sendiri. Dengan datang bersama-sama untuk menyajikan
sebuah front bersatu, ini memungkinkan kita untuk mengirimkan ulang aplikasi segar untuk
keanggotaan MSG (MSG) serta melawan klaim Indonesia bahwa kelompok Papua Barat
dibagi. Negosiasi dan upacara kastom dihadiri oleh para pemimpin dari semua kelompok
utama dan diamati oleh kepala, gereja-gereja dan pemerintah Vanuatu menunjukkan bahwa
sekarang kita orang Papua Barat bersatu dalam satu kelompok dan satu perjuangan.
Kelompok-kelompok kunci yang telah bersatu termasuk Republik Federal Papua Barat
(NRFPB); Koalisi Nasional untuk Pembebasan (WPNCL) dan Parlemen Nasional Papua
Barat (NPWP). Sekretariat eksternal yang terdiri dari lima anggota yang dipilih dari berbagai
kelompok akan sekarang mengkoordinasikan kegiatan ULMWP. Octovianus Mote telah
terpilih sebagai Sekretaris Jenderal ULMWP sementara Benny Wenda adalah juru bicara dan
tiga anggota terpilih lainnya adalah Rex Rumakiek, Leone Tangahma dan Jacob Rumbiak.
(diterjemahkan dari www.ulmwp.org)
 Ini Alasannya ULMWP Menjadi Anggota Penuh Adalah Harga Mati
FOKUSPAPUA.COM – Percaya atau tidak, situasi politik perjuangan Papua hari ini telah
berada pada tahap yang membuat Indonesia kebakaran jenggot. Melalui jalur pasifik, rakyat
Papua telah kembali ke keluarga besar melanesia. Kekeluargaan ini bukan hanya sebatas ras dan
kebudayaan tetapi juga turut mengembalikan sejarah politik bangsa Papua yang terjalin erat
dengan negara-negara itu sekitar tahun 40-an.
Sampai di sini kita ketahui hubungan Papua dengan negara-negara Pasifik Selatan seperti
Vanuatu, PNG, Fiji, Solomon, dan Kaledonia Baru ini bukan baru di bangun melalui MSG.
Papua memiliki hubungan yang begitu erat saat masa kuasa Belanda di Papua. Hubungan rakyat
Papua tersebut dengan negara-negara itu terjalin melalui South Pasific Comission (SPC) yang
dibentuk negara penjajah saat itu dan kembali diputuskan Indonesia pada tahun 1962.
Dari latar belakang itulah, rakyat Papua mulai menjalin hubungan mereka sejak tahun 2014 dan
hasilnya dari proses yang ditempuh itu. Saat ini kita tahu melalui ULMWP Papua telah menjadi
anggota Observer dalam organisasi Melanesia Spearhead (MSG) pada tahun 2015.
Bagaimana hubungan Papua saat ini dengan negara-negara Pasifik Selatan?
Saat ULMWP diterima sebagai anggota Observer di MSG. Indonesia telah menjadi anggota
Asosiatif. Sejak saat itu kedua organ ini bersaing menjadi anggota penuh di organisasi
beranggotakan lima negara itu.
Ketika diamati perjuangan kedua organ tersebut. Kita akan menemukan dua metode berbeda yang
digunakan kedua organ ini dalam meyakinkan para petinggi negara di wilaya itu. Selain itu, kita
juga akan menemukan perbedaan mendasar pada alasan yang melatarbelakangi kedua organ
tersebut bersaing dalam mengajukan diri menjadi anggota penuh di MSG.
Pertama alasan yang melatarbelakangi pihak Indonesia memperjuangkan diri menjadi anggota
penuh dalam MSG karena ingin menutupi lajunya perjuangan kemerdekaan Papua melalui
wilayah Pasifik. Secara politik alasan ini dibalut dengan argumennya. Beberapa wilayah di
Indonesia merupakan ras Melanesia yang selanjutnya dikenal dengan Melanesia Indonesia
(Melindo)
Singkatnya, keberadaan Indonesia di MSG bukan karena beberapa wilayah Indonesia dihuni oleh
ras Melanesia, tetapi untuk menutupi lajunya perjuangan Papua merdeka melalui wilayah Pasifik
Sayangnya taktik politik ini diketahui rakyat dan para petinggi negara di wilayah itu. Ya. Taktik
politik Indonesia ini tercium ketika Indonesia menolak tim pencari fakta yang diusulkan PIF
ataupun dialog yang diusulkan PM Solomon Menase Sogavare yang juga saat ini menjabat
sebagai ketua MSG sekaligus ketua Pacific Islands Development Forum (PIDF).
Kedua Indonesia mengeluarkan berjuta triliuna rupiah hanya untuk berdiplomasi di wilayah
pasifik. Dari hasil itu, negara ini merebut dukungan dari dua petinggi negara. PNG dan Fiji.
Indonesa mendekati para petinggi negara itu dalam kapasitasnya sebagai negara yang berdaulat.
Dengan alasan itu pula, Indonesia berhasil menunda ULMWP menjadi anggota penuh dalam
MSG pada 14 Juli 2016 di Honiara. Jadi, jika anda membaca media-media besar di negara ini.
Anda akan menemukan pernyataan Dirjen Asia-Pasifik Desra Percaya yang menyatakan tidak ada
tempat bagi ULMWP di MSG. Meski demikian, pernyataan itu kelihatannya hanya pengalihan
isu belaka.
Ya. Karena kita tahu bawa penundaan ULMWP menjadi anggota penuh yang terjadi 14 Juli itu
bukan karena tekanan atau hasil diplomasi Indonesia yang berhasil menggagalkan itu, tetapi
karena masalah teknis. Alasan yang mendasari penundaan tersebut karena definisi penerimaan
anggota baru dalam MSG yang belum dirumuskan secara baik dan benar yang mana dalam
prakteknya menghormati prinsip-prinsip hukum internasional yang mengatur hubungan antar
negara dan mengatur kedaulatan non-intervensi terhadap urusan dalam negeri negara lain
sebagaimana tertuang dalam Persetujuan Pembentukan MSG.
Dan hal itu jika tidak dirumuskan secepatnya, bukan hanya akan mengancam ULMWP tetapi
juga Kaledonia Baru (FLNKS) sebagai salah satu pendiri MSG yang sampai saat ini belum
sepenuhnya berdaulat dari Francis. (Kaledonia Baru akan Referendum pada 2018)
Sederhananya, penundaan ini bukan keberhasilan politik Indonesia menutup perjuangan Papua di
wilayah itu, tetapi kekurangan MSG yang diberitahu Indonesia untuk merumuskan definisi
penerimaan anggota baru secepat mungkin. Poin ini serupa dengan ULMWP yang memberitahu
Indonesia akan kelemahan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Pasifik Selatan
di awal persaingan. Hasil dari itu, Indonesia membangun diplomasi dengan cepat di wilayah itu.
Dengan demikian alasan mendasar dari penundaan keanggotaan penuh rakyat Papua melaui
ULMWP di MSG bukan karena keberhasilan taktik politik Indonesia. Tetapi hanya persoalan
teknis dalam kubu MSG sendiri.
Ketiga alasan Indonesia yang menyataan, berdasarkan hukum internasional dan hukum dalam
pendirian MSG tidak mengintervensi persolan negara lain. Atau ULMWP bukan sebuah negara
yang berdaulat maka tidak layak mendapat status full member di MSG. Dari sudut pandang saat
ini, pernyataan itu tidak begitu kuat untuk dijadikan dasar acuan.
Hal ini karena seperti yang kita ketahui, setiap aturan hukum memiliki kontrol penerapan hukum
dan ketika penerapan hukum tersebut berkaitan dengan pelanggaran HAM suatu bangsa, maka
aturan itu tidak dapat lagi dipertahankan. Poin ini bisa kita lihat misalnya dari Palestina,
meskipun negara ini tidak diakui beberapa negara. Palestina memiliki kedutaan di beberapa
negara termasuk di Indonesia. Ini persolan Ham.
Selain itu, perjungan Papua merdeka melalui pasifik saat ini telah maju satu langkah. Hal ini
dapat diketahui dari dukungan negara-negera Pasifik Selatan. Awalnya hanya negara Vanuatu
yang mendukung penuh perjungan rakyat Papua. Saat ini telah bertambah menjadi 3 negara yang
menyatakan dukungannya secara resmi. Negera Solomon Island dan Kaledonia Baru telah
menyatakan dukungan mereka secara resmi.
Ketiga negara ini bukan hanya berjanji akan memperjuangkan ULMWP menjadi full member di
MSG, tetapi juga menggalang dukungan dari negara-negara di kawasan Pasifik maupun negara-
negara amggota PBB lainya.
Dari poin-poin di atas. Beberapa hal yang memperkuat ULMWP berpotensi untuk menjadi full
member di MSG bukan hanya karena kesamaan ras dan bangsa, tetapi juga memiliki dasar
hubungan sejarah politik yang jelas. Hal ini sebagaimana penjelasan dibagian pembuka artikel
ini. Selain itu, dukungan yang datang dari tiga negara anggota MSG di atas ditambah lagi dengan
desakan dan dukungan masyarakat sipil dan tokoh agama di wilayah itu sudah pasti akan
mendongkrak status ULMWP dari observer menjadi anggota Penuh. Dengan melihat fakta itu,
ketika pada bulan September mendatang definisi itu dirumuskan para petinggi MSG. ULMWP
sudah pasti akan diterima sebagai anggota penuh.
Sederhananya, kembalinya Papua ke MSG sama halnya dengan Papua kembali ke rumah dan
keluarga sendiri dari pembuangan. West Papua back to familly.
Apa yang akan dilakukan Indonesia jika rakyat Papua melalui ULMWP diterima sebagai
anggota penuh di MSG?
Pertama dari sudut pandang Indonesia dapat dipastikan bahwa kemungkinan besar Indonesia
akan meninggalkan MSG. Hal ini tercermin dari sikap Indonesia yang terlalu agresif dalam
mempertahankan kelicikan dan kebohongan.
Misalanya saja, ketika bendera bintang kejora di kibarkan sejajar dengan keenam bendera lainya
pada saat KTT MSG yang berlangsung 14 Juli 2016 di Honiara. Dikabarkan Indonesia walk out.
Meski hal ini dibantah pihak Indonesia, bisa jadi tindakan itu merupakan cerminan sikab
Indonesia yang sangat muak melihat rakyat Papua berdaulat. Dan Bisa jadi juga jika bulan
September mendatang ULMWP diterima sebagai anggota penuh di MSG. Indonesia akan
meninggalkan MSG untuk selamanya.
Kedua sejak beberapa tahun belakangan Indonesia kewalahan dalam meredam tuntutan
kemerdekaan Papua. Bukan hanya kewalahan tetapi juga panik melihat lajunya pergerakan
perjuangan Papua. Bentuk-bentuk kepanikan ini bisa kita lihat dari pemberlakuan maklumat
kapolda Papua tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum yang di dalamnya terdapat 3 poin.
Pengangkatan Tito Karnavian sebagai calon tunggal KAPORLI oleh Jokowi yang notabenenya
anti demokrasi. Ya, satu hari setelah pelantikannya pun terjadi penangkapan dan pemukulan
terhadap puluhan mahasiswa Papua di Yogya. Asrama Papua di segel polisi, sampai-sampai
beberapa beberapa mahasiswa dipukul dan di amankan Paksa.
Anehnya lagi, polisi dan omas yang mengepung asrama tersbut mengelurakan kata-kata rasis
seperti ” KERA” orang Papua di anggap kera, pemukulan, pengepungan, dan penangkapan itu
terjadi di asrama. Bukan di jalan atau saat anarkis.
Beberapa poin di atas memperlihatkan bahwa jika ULMWP diterima sebagai anggota penuh di
MSG. Indonesia akan memperketat keamanan dalam negeri dengan memberlakukan aturan-
aturan ganda dalam melindungi kepentingannya di Papua. Lebih mendalam lagi, TNI -PORLI
akan mendominasi Papua. Ya. Menurut saya negara ini bertahan karena kekuatan militernya,
bukan atas nasionalisme yang tertanam secara alamiah. Hal ini bukan hanya pendapat saya, tetapi
beberapa orang di negara ini menyatakan itu.
Misalnya, Abdullah Hehamahua yang memprediksi Indonesia Bakal Pecah Jadi 12 Negara
Bagian pada tahun 2050 (news.merahputih.com)
Dengan demikian dapat kita asumsikan NKRI bertahan karena kekutan militernya, bukan karena
nasionalisme yang tumbuh secara alamiah. Asumsi ini dapat diperkuat dengan meningkatnya
keinginan beberapa pulau di Indonesia untuk lepas dari negara ini. Daerah-daerah tersebut seperti
Papua, Aceh, RMS, Kalimantan dll. Ya. selama ini aceh pun terus bertahan dalam NKRI karena
operasi militer yang memakan ribuan korban nyawa. Hal serupa juga untuk tanah Papua.
Sederhananya, Indonesia bertahan karena kekuatan militernya. Bukan karena nasionalisme yang
tumbuh secara alamiah dan mendara danging.
Ketiga poin-poin di atas membuktikan tidak ada tempat bagi Indonesia untuk menutupi
perlakuan tidak manusiawi yang selama ini diterapkan kepada orang Papua. Bukan hanya
pelanggaran Ham, tetapi juga tentang diskriminasi rasial yang terus terjadi terhadap orang Papua.
Jalan satu-satunya untuk menutupi itu adalah Indonesia akan menggunakan kekuatan militernya.
Dan ketika kekutan itu diterapkan, sudah pasti akan memperparah situasi. Kekeran terhadap
pelanggaran HAM akan terus bertamabah. Ketika pelanggaran Ham terus meningkat. Sudah
pasti Indonesia akan menelan kata-katanya sendiri, yang mengaku Indonesia merupakan negara
penyelenggara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Hal ini serupa dengan penyataan bapak
proklamator Indonesia. Pendiri negara Ir. Soekarno saat itu menelang kata-katanya sendiri.
Dalam hubungan politik luar negerinya, ia membentuk “non blok” tetapi akhirnya memihak juga
kekomunis.
Hasil akhirnya, semakin Indonesia agresif dan koersif terhadap orang Papua, maka semakin cepat
pula rakyat Papua akan berdiri sama tinggi di forum-forum internasioanal. Salah satunya MSG
yang kata negara ini tidak ada tempat bagi ULMWP di dalam MSG. Mari kita menanti hasil
keputusannya bulan September mendatang. Rakyat Papua di harapkan teus berdoa dan tenang
melewati setiap prosesnya. Papua menjadi anggota penuh di MSG adalah harga
mati.(http://www.dihaimoma.com) (https://fokuspapua.wordpress.com)

More Related Content

Viewers also liked

Social Media Strategies (July 2011) at Seattle's School of Visual Concepts
Social Media Strategies (July 2011) at Seattle's School of Visual ConceptsSocial Media Strategies (July 2011) at Seattle's School of Visual Concepts
Social Media Strategies (July 2011) at Seattle's School of Visual Conceptssocial3i
 
APP101_HARDY_week3_assignment
APP101_HARDY_week3_assignmentAPP101_HARDY_week3_assignment
APP101_HARDY_week3_assignmentNatasha Hardy
 
Seis cosas que quizás no sabías de Halloween
Seis cosas que quizás no sabías de HalloweenSeis cosas que quizás no sabías de Halloween
Seis cosas que quizás no sabías de HalloweenJPEDRAZA12
 
Taller4 diagnóstico de necesidades y borrador del adiestramiento (1)
Taller4 diagnóstico de necesidades y borrador del adiestramiento (1)Taller4 diagnóstico de necesidades y borrador del adiestramiento (1)
Taller4 diagnóstico de necesidades y borrador del adiestramiento (1)Isamalia Muniz
 
Design Thinking - Overview - 05 August 2014
Design Thinking - Overview - 05 August 2014Design Thinking - Overview - 05 August 2014
Design Thinking - Overview - 05 August 2014Ian H Smith
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaVerar Oka
 

Viewers also liked (13)

NIRC_ICSI
NIRC_ICSINIRC_ICSI
NIRC_ICSI
 
P1
P1P1
P1
 
Social Media Strategies (July 2011) at Seattle's School of Visual Concepts
Social Media Strategies (July 2011) at Seattle's School of Visual ConceptsSocial Media Strategies (July 2011) at Seattle's School of Visual Concepts
Social Media Strategies (July 2011) at Seattle's School of Visual Concepts
 
APP101_HARDY_week3_assignment
APP101_HARDY_week3_assignmentAPP101_HARDY_week3_assignment
APP101_HARDY_week3_assignment
 
Sample
SampleSample
Sample
 
Seis cosas que quizás no sabías de Halloween
Seis cosas que quizás no sabías de HalloweenSeis cosas que quizás no sabías de Halloween
Seis cosas que quizás no sabías de Halloween
 
Audiens Shop
Audiens ShopAudiens Shop
Audiens Shop
 
Taller4 diagnóstico de necesidades y borrador del adiestramiento (1)
Taller4 diagnóstico de necesidades y borrador del adiestramiento (1)Taller4 diagnóstico de necesidades y borrador del adiestramiento (1)
Taller4 diagnóstico de necesidades y borrador del adiestramiento (1)
 
Design Thinking - Overview - 05 August 2014
Design Thinking - Overview - 05 August 2014Design Thinking - Overview - 05 August 2014
Design Thinking - Overview - 05 August 2014
 
Scotland
ScotlandScotland
Scotland
 
Lebua foods of thailand-revisedv4
Lebua foods of thailand-revisedv4Lebua foods of thailand-revisedv4
Lebua foods of thailand-revisedv4
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
 
FORCH. EL MODELO PARA EL CAMBIO AVANZADO
FORCH. EL MODELO PARA EL CAMBIO AVANZADOFORCH. EL MODELO PARA EL CAMBIO AVANZADO
FORCH. EL MODELO PARA EL CAMBIO AVANZADO
 

Similar to United liberation movement for west papua

West papua update edisi 4 rev.4
West papua update edisi 4 rev.4West papua update edisi 4 rev.4
West papua update edisi 4 rev.4cassandraremy
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di IndoneOrde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indoneudinwahyudin9
 
IDENTIFIKASI ANCAMAN LEPASNYA DUA BELAS PULAU KECIL TERLUAR DARI NEGARA KESA...
IDENTIFIKASI ANCAMAN LEPASNYA DUA BELAS PULAU KECIL TERLUAR DARI  NEGARA KESA...IDENTIFIKASI ANCAMAN LEPASNYA DUA BELAS PULAU KECIL TERLUAR DARI  NEGARA KESA...
IDENTIFIKASI ANCAMAN LEPASNYA DUA BELAS PULAU KECIL TERLUAR DARI NEGARA KESA...sari nurfiani
 
PPT SKI Asia Tenggara Zaenul.pdf
PPT SKI Asia Tenggara Zaenul.pdfPPT SKI Asia Tenggara Zaenul.pdf
PPT SKI Asia Tenggara Zaenul.pdfAditPurnama4
 
admin,+Millah_Vol_12_No_2_07_Al-Hamid (3).pdf
admin,+Millah_Vol_12_No_2_07_Al-Hamid (3).pdfadmin,+Millah_Vol_12_No_2_07_Al-Hamid (3).pdf
admin,+Millah_Vol_12_No_2_07_Al-Hamid (3).pdfQonitaNurFauziyah
 
Sejarah kepanduan menjadi pramuka di indonesia
Sejarah kepanduan menjadi pramuka di indonesiaSejarah kepanduan menjadi pramuka di indonesia
Sejarah kepanduan menjadi pramuka di indonesiaHadhara Gayolandscout
 
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptxBAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptxcintaprasasti1
 
Kelas 12 Bab 1 tujuan dibentuknya ASEAN
Kelas 12 Bab 1 tujuan dibentuknya ASEANKelas 12 Bab 1 tujuan dibentuknya ASEAN
Kelas 12 Bab 1 tujuan dibentuknya ASEANnoussevarenna
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptxOrde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptxudin100
 

Similar to United liberation movement for west papua (11)

West papua update edisi 4 rev.4
West papua update edisi 4 rev.4West papua update edisi 4 rev.4
West papua update edisi 4 rev.4
 
Slide polugri
Slide polugriSlide polugri
Slide polugri
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di IndoneOrde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
 
IDENTIFIKASI ANCAMAN LEPASNYA DUA BELAS PULAU KECIL TERLUAR DARI NEGARA KESA...
IDENTIFIKASI ANCAMAN LEPASNYA DUA BELAS PULAU KECIL TERLUAR DARI  NEGARA KESA...IDENTIFIKASI ANCAMAN LEPASNYA DUA BELAS PULAU KECIL TERLUAR DARI  NEGARA KESA...
IDENTIFIKASI ANCAMAN LEPASNYA DUA BELAS PULAU KECIL TERLUAR DARI NEGARA KESA...
 
PPT SKI Asia Tenggara Zaenul.pdf
PPT SKI Asia Tenggara Zaenul.pdfPPT SKI Asia Tenggara Zaenul.pdf
PPT SKI Asia Tenggara Zaenul.pdf
 
admin,+Millah_Vol_12_No_2_07_Al-Hamid (3).pdf
admin,+Millah_Vol_12_No_2_07_Al-Hamid (3).pdfadmin,+Millah_Vol_12_No_2_07_Al-Hamid (3).pdf
admin,+Millah_Vol_12_No_2_07_Al-Hamid (3).pdf
 
Sejarah kepanduan menjadi pramuka di indonesia
Sejarah kepanduan menjadi pramuka di indonesiaSejarah kepanduan menjadi pramuka di indonesia
Sejarah kepanduan menjadi pramuka di indonesia
 
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptxBAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
 
Kelas 12 Bab 1 tujuan dibentuknya ASEAN
Kelas 12 Bab 1 tujuan dibentuknya ASEANKelas 12 Bab 1 tujuan dibentuknya ASEAN
Kelas 12 Bab 1 tujuan dibentuknya ASEAN
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptxOrde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptx
 
Ke-ipnu-an
Ke-ipnu-anKe-ipnu-an
Ke-ipnu-an
 

Recently uploaded

Materi negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxMateri negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxAchmadHidayaht
 
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptxhukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptxmaxandrew9
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptxahmadrievzqy
 
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdfPENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdfCI kumparan
 
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubaraSNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubarazannialzur
 
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan RakyatPemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyatzidantalfayaed
 

Recently uploaded (6)

Materi negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxMateri negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
 
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptxhukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
 
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdfPENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
 
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubaraSNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
 
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan RakyatPemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
 

United liberation movement for west papua

  • 1. United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Melanesian Spearhead Group (MSG)  Melanesian Spearhead Group (MSG) adalah organisasi internasional yang terdiri dari empat negara di Melanesia, atau biasa disebut organisasi perhimpunan negara-negara Pasifik selatan yaitu Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu, serta Front Pembebasan Nasional Kanak dan Sosialis dari Kaledonia Baru. Pada bulan Juni 2015, Indonesia diterima sebagai anggota rekan. (Wikipedia.com)  Melanesian Spearhead Group (MSG) adalah organisasi kerja sama subkawasan Melanesia yang bertujuan mempromosikan dan memperkuat hubungan perdagangan antaranggota, pertukaran budaya Melanesia, serta kerja sama teknik untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, pemerintahan yang baik, dan peningkatan keamanan.(tempo.co) Grup ini didirikan sebagai perkumpulan politik pada tahun 1986. Tanggal 23 Maret 2007, para anggotanya menandatangani Agreement Establishing the Melanesian Spearhead Group dan meresmikannya di bawah hukum internasional. Grup ini bermarkas di Port Vila, Vanuatu. Gedung sekretariatnya dibangun oleh Republik Rakyat Tiongkok dan diserahkan kepada MSG bulan November 2007. Direktur Jenderal MSG pertama adalah Rima Ravusiro dari Papua Nugini. Sejak September 2011, Direktur Jenderal MSG dijabat oleh Peter Forau dari Kepulauan Solomon.  Tujuan Melanesian Spearhead Group dibentuk dengan fokus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi antara negara-negara Melanesia. Tujuan dari kelompok ini adalah 1. Untuk mempromosikan dan memperkuat perdagangan antar keanggotaan, pertukaran budaya Melanesia, tradisi, nilai-nilai kesetaraan dan kedaulatan; 2. Untuk mendorong kerja sama ekonomi dan teknik antara anggota; dan 3. Untuk menyelaraskan kebijakan negara anggota dan tujuan bersama anggota untuk pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, tata pemerintahan yang baik dan keamanan. Salah satu fitur kunci dari MSG adalah Perjanjian Perdagangan MSG, perjanjian perdagangan preferensial sub-regional yang didirikan untuk mendorong dan mempercepat pembangunan ekonomi melalui hubungan perdagangan dan menyediakan kerangka kerja politik untuk konsultasi reguler dan ulasan tentang status Perjanjian, dengan maksud untuk menjamin perdagangan yang baik dalam hal ekspor dan impor yang dilakukan dalam semangat asli Solidaritas Melanesia dan dilakukan dengan negara yang telah disepakati. Negosiasi diadakan secara berkala antara pemimpin anggota 'untuk mempertimbangkan kemajuan dan perkembangan perjanjian. Setelah revisi pada tahun 2005, mencakup 180 artikel bebas pajak fiskal.
  • 2. United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Gerakan Pembebasan Serikat untuk Papua Barat Dalam pertemuan bersejarah pemimpin Papua Barat di Vanuatu pada tanggal 7 Desember 2014. faksi yang berbeda dari gerakan kemerdekaan bersatu untuk membentuk sebuah badan baru yang disebut Gerakan United Liberation untuk Papua Barat (ULMWP). Organisasi baru ini menyatukan tiga organisasi utama yang telah lama berjuang untuk kemerdekaan dengan cara mereka sendiri. Dengan datang bersama-sama untuk menyajikan sebuah front bersatu, ini memungkinkan kita untuk mengirimkan ulang aplikasi segar untuk keanggotaan MSG (MSG) serta melawan klaim Indonesia bahwa kelompok Papua Barat dibagi. Negosiasi dan upacara kastom dihadiri oleh para pemimpin dari semua kelompok utama dan diamati oleh kepala, gereja-gereja dan pemerintah Vanuatu menunjukkan bahwa sekarang kita orang Papua Barat bersatu dalam satu kelompok dan satu perjuangan. Kelompok-kelompok kunci yang telah bersatu termasuk Republik Federal Papua Barat (NRFPB); Koalisi Nasional untuk Pembebasan (WPNCL) dan Parlemen Nasional Papua Barat (NPWP). Sekretariat eksternal yang terdiri dari lima anggota yang dipilih dari berbagai kelompok akan sekarang mengkoordinasikan kegiatan ULMWP. Octovianus Mote telah terpilih sebagai Sekretaris Jenderal ULMWP sementara Benny Wenda adalah juru bicara dan tiga anggota terpilih lainnya adalah Rex Rumakiek, Leone Tangahma dan Jacob Rumbiak. (diterjemahkan dari www.ulmwp.org)  Ini Alasannya ULMWP Menjadi Anggota Penuh Adalah Harga Mati FOKUSPAPUA.COM – Percaya atau tidak, situasi politik perjuangan Papua hari ini telah berada pada tahap yang membuat Indonesia kebakaran jenggot. Melalui jalur pasifik, rakyat Papua telah kembali ke keluarga besar melanesia. Kekeluargaan ini bukan hanya sebatas ras dan kebudayaan tetapi juga turut mengembalikan sejarah politik bangsa Papua yang terjalin erat dengan negara-negara itu sekitar tahun 40-an. Sampai di sini kita ketahui hubungan Papua dengan negara-negara Pasifik Selatan seperti Vanuatu, PNG, Fiji, Solomon, dan Kaledonia Baru ini bukan baru di bangun melalui MSG. Papua memiliki hubungan yang begitu erat saat masa kuasa Belanda di Papua. Hubungan rakyat Papua tersebut dengan negara-negara itu terjalin melalui South Pasific Comission (SPC) yang dibentuk negara penjajah saat itu dan kembali diputuskan Indonesia pada tahun 1962. Dari latar belakang itulah, rakyat Papua mulai menjalin hubungan mereka sejak tahun 2014 dan hasilnya dari proses yang ditempuh itu. Saat ini kita tahu melalui ULMWP Papua telah menjadi anggota Observer dalam organisasi Melanesia Spearhead (MSG) pada tahun 2015.
  • 3. Bagaimana hubungan Papua saat ini dengan negara-negara Pasifik Selatan? Saat ULMWP diterima sebagai anggota Observer di MSG. Indonesia telah menjadi anggota Asosiatif. Sejak saat itu kedua organ ini bersaing menjadi anggota penuh di organisasi beranggotakan lima negara itu. Ketika diamati perjuangan kedua organ tersebut. Kita akan menemukan dua metode berbeda yang digunakan kedua organ ini dalam meyakinkan para petinggi negara di wilaya itu. Selain itu, kita juga akan menemukan perbedaan mendasar pada alasan yang melatarbelakangi kedua organ tersebut bersaing dalam mengajukan diri menjadi anggota penuh di MSG. Pertama alasan yang melatarbelakangi pihak Indonesia memperjuangkan diri menjadi anggota penuh dalam MSG karena ingin menutupi lajunya perjuangan kemerdekaan Papua melalui wilayah Pasifik. Secara politik alasan ini dibalut dengan argumennya. Beberapa wilayah di Indonesia merupakan ras Melanesia yang selanjutnya dikenal dengan Melanesia Indonesia (Melindo) Singkatnya, keberadaan Indonesia di MSG bukan karena beberapa wilayah Indonesia dihuni oleh ras Melanesia, tetapi untuk menutupi lajunya perjuangan Papua merdeka melalui wilayah Pasifik Sayangnya taktik politik ini diketahui rakyat dan para petinggi negara di wilayah itu. Ya. Taktik politik Indonesia ini tercium ketika Indonesia menolak tim pencari fakta yang diusulkan PIF ataupun dialog yang diusulkan PM Solomon Menase Sogavare yang juga saat ini menjabat sebagai ketua MSG sekaligus ketua Pacific Islands Development Forum (PIDF). Kedua Indonesia mengeluarkan berjuta triliuna rupiah hanya untuk berdiplomasi di wilayah pasifik. Dari hasil itu, negara ini merebut dukungan dari dua petinggi negara. PNG dan Fiji. Indonesa mendekati para petinggi negara itu dalam kapasitasnya sebagai negara yang berdaulat. Dengan alasan itu pula, Indonesia berhasil menunda ULMWP menjadi anggota penuh dalam MSG pada 14 Juli 2016 di Honiara. Jadi, jika anda membaca media-media besar di negara ini. Anda akan menemukan pernyataan Dirjen Asia-Pasifik Desra Percaya yang menyatakan tidak ada tempat bagi ULMWP di MSG. Meski demikian, pernyataan itu kelihatannya hanya pengalihan isu belaka. Ya. Karena kita tahu bawa penundaan ULMWP menjadi anggota penuh yang terjadi 14 Juli itu bukan karena tekanan atau hasil diplomasi Indonesia yang berhasil menggagalkan itu, tetapi karena masalah teknis. Alasan yang mendasari penundaan tersebut karena definisi penerimaan anggota baru dalam MSG yang belum dirumuskan secara baik dan benar yang mana dalam prakteknya menghormati prinsip-prinsip hukum internasional yang mengatur hubungan antar
  • 4. negara dan mengatur kedaulatan non-intervensi terhadap urusan dalam negeri negara lain sebagaimana tertuang dalam Persetujuan Pembentukan MSG. Dan hal itu jika tidak dirumuskan secepatnya, bukan hanya akan mengancam ULMWP tetapi juga Kaledonia Baru (FLNKS) sebagai salah satu pendiri MSG yang sampai saat ini belum sepenuhnya berdaulat dari Francis. (Kaledonia Baru akan Referendum pada 2018) Sederhananya, penundaan ini bukan keberhasilan politik Indonesia menutup perjuangan Papua di wilayah itu, tetapi kekurangan MSG yang diberitahu Indonesia untuk merumuskan definisi penerimaan anggota baru secepat mungkin. Poin ini serupa dengan ULMWP yang memberitahu Indonesia akan kelemahan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Pasifik Selatan di awal persaingan. Hasil dari itu, Indonesia membangun diplomasi dengan cepat di wilayah itu. Dengan demikian alasan mendasar dari penundaan keanggotaan penuh rakyat Papua melaui ULMWP di MSG bukan karena keberhasilan taktik politik Indonesia. Tetapi hanya persoalan teknis dalam kubu MSG sendiri. Ketiga alasan Indonesia yang menyataan, berdasarkan hukum internasional dan hukum dalam pendirian MSG tidak mengintervensi persolan negara lain. Atau ULMWP bukan sebuah negara yang berdaulat maka tidak layak mendapat status full member di MSG. Dari sudut pandang saat ini, pernyataan itu tidak begitu kuat untuk dijadikan dasar acuan. Hal ini karena seperti yang kita ketahui, setiap aturan hukum memiliki kontrol penerapan hukum dan ketika penerapan hukum tersebut berkaitan dengan pelanggaran HAM suatu bangsa, maka aturan itu tidak dapat lagi dipertahankan. Poin ini bisa kita lihat misalnya dari Palestina, meskipun negara ini tidak diakui beberapa negara. Palestina memiliki kedutaan di beberapa negara termasuk di Indonesia. Ini persolan Ham. Selain itu, perjungan Papua merdeka melalui pasifik saat ini telah maju satu langkah. Hal ini dapat diketahui dari dukungan negara-negera Pasifik Selatan. Awalnya hanya negara Vanuatu yang mendukung penuh perjungan rakyat Papua. Saat ini telah bertambah menjadi 3 negara yang menyatakan dukungannya secara resmi. Negera Solomon Island dan Kaledonia Baru telah menyatakan dukungan mereka secara resmi. Ketiga negara ini bukan hanya berjanji akan memperjuangkan ULMWP menjadi full member di MSG, tetapi juga menggalang dukungan dari negara-negara di kawasan Pasifik maupun negara- negara amggota PBB lainya. Dari poin-poin di atas. Beberapa hal yang memperkuat ULMWP berpotensi untuk menjadi full member di MSG bukan hanya karena kesamaan ras dan bangsa, tetapi juga memiliki dasar hubungan sejarah politik yang jelas. Hal ini sebagaimana penjelasan dibagian pembuka artikel
  • 5. ini. Selain itu, dukungan yang datang dari tiga negara anggota MSG di atas ditambah lagi dengan desakan dan dukungan masyarakat sipil dan tokoh agama di wilayah itu sudah pasti akan mendongkrak status ULMWP dari observer menjadi anggota Penuh. Dengan melihat fakta itu, ketika pada bulan September mendatang definisi itu dirumuskan para petinggi MSG. ULMWP sudah pasti akan diterima sebagai anggota penuh. Sederhananya, kembalinya Papua ke MSG sama halnya dengan Papua kembali ke rumah dan keluarga sendiri dari pembuangan. West Papua back to familly. Apa yang akan dilakukan Indonesia jika rakyat Papua melalui ULMWP diterima sebagai anggota penuh di MSG? Pertama dari sudut pandang Indonesia dapat dipastikan bahwa kemungkinan besar Indonesia akan meninggalkan MSG. Hal ini tercermin dari sikap Indonesia yang terlalu agresif dalam mempertahankan kelicikan dan kebohongan. Misalanya saja, ketika bendera bintang kejora di kibarkan sejajar dengan keenam bendera lainya pada saat KTT MSG yang berlangsung 14 Juli 2016 di Honiara. Dikabarkan Indonesia walk out. Meski hal ini dibantah pihak Indonesia, bisa jadi tindakan itu merupakan cerminan sikab Indonesia yang sangat muak melihat rakyat Papua berdaulat. Dan Bisa jadi juga jika bulan September mendatang ULMWP diterima sebagai anggota penuh di MSG. Indonesia akan meninggalkan MSG untuk selamanya. Kedua sejak beberapa tahun belakangan Indonesia kewalahan dalam meredam tuntutan kemerdekaan Papua. Bukan hanya kewalahan tetapi juga panik melihat lajunya pergerakan perjuangan Papua. Bentuk-bentuk kepanikan ini bisa kita lihat dari pemberlakuan maklumat kapolda Papua tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum yang di dalamnya terdapat 3 poin. Pengangkatan Tito Karnavian sebagai calon tunggal KAPORLI oleh Jokowi yang notabenenya anti demokrasi. Ya, satu hari setelah pelantikannya pun terjadi penangkapan dan pemukulan terhadap puluhan mahasiswa Papua di Yogya. Asrama Papua di segel polisi, sampai-sampai beberapa beberapa mahasiswa dipukul dan di amankan Paksa. Anehnya lagi, polisi dan omas yang mengepung asrama tersbut mengelurakan kata-kata rasis seperti ” KERA” orang Papua di anggap kera, pemukulan, pengepungan, dan penangkapan itu terjadi di asrama. Bukan di jalan atau saat anarkis. Beberapa poin di atas memperlihatkan bahwa jika ULMWP diterima sebagai anggota penuh di MSG. Indonesia akan memperketat keamanan dalam negeri dengan memberlakukan aturan- aturan ganda dalam melindungi kepentingannya di Papua. Lebih mendalam lagi, TNI -PORLI akan mendominasi Papua. Ya. Menurut saya negara ini bertahan karena kekuatan militernya,
  • 6. bukan atas nasionalisme yang tertanam secara alamiah. Hal ini bukan hanya pendapat saya, tetapi beberapa orang di negara ini menyatakan itu. Misalnya, Abdullah Hehamahua yang memprediksi Indonesia Bakal Pecah Jadi 12 Negara Bagian pada tahun 2050 (news.merahputih.com) Dengan demikian dapat kita asumsikan NKRI bertahan karena kekutan militernya, bukan karena nasionalisme yang tumbuh secara alamiah. Asumsi ini dapat diperkuat dengan meningkatnya keinginan beberapa pulau di Indonesia untuk lepas dari negara ini. Daerah-daerah tersebut seperti Papua, Aceh, RMS, Kalimantan dll. Ya. selama ini aceh pun terus bertahan dalam NKRI karena operasi militer yang memakan ribuan korban nyawa. Hal serupa juga untuk tanah Papua. Sederhananya, Indonesia bertahan karena kekuatan militernya. Bukan karena nasionalisme yang tumbuh secara alamiah dan mendara danging. Ketiga poin-poin di atas membuktikan tidak ada tempat bagi Indonesia untuk menutupi perlakuan tidak manusiawi yang selama ini diterapkan kepada orang Papua. Bukan hanya pelanggaran Ham, tetapi juga tentang diskriminasi rasial yang terus terjadi terhadap orang Papua. Jalan satu-satunya untuk menutupi itu adalah Indonesia akan menggunakan kekuatan militernya. Dan ketika kekutan itu diterapkan, sudah pasti akan memperparah situasi. Kekeran terhadap pelanggaran HAM akan terus bertamabah. Ketika pelanggaran Ham terus meningkat. Sudah pasti Indonesia akan menelan kata-katanya sendiri, yang mengaku Indonesia merupakan negara penyelenggara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Hal ini serupa dengan penyataan bapak proklamator Indonesia. Pendiri negara Ir. Soekarno saat itu menelang kata-katanya sendiri. Dalam hubungan politik luar negerinya, ia membentuk “non blok” tetapi akhirnya memihak juga kekomunis. Hasil akhirnya, semakin Indonesia agresif dan koersif terhadap orang Papua, maka semakin cepat pula rakyat Papua akan berdiri sama tinggi di forum-forum internasioanal. Salah satunya MSG yang kata negara ini tidak ada tempat bagi ULMWP di dalam MSG. Mari kita menanti hasil keputusannya bulan September mendatang. Rakyat Papua di harapkan teus berdoa dan tenang melewati setiap prosesnya. Papua menjadi anggota penuh di MSG adalah harga mati.(http://www.dihaimoma.com) (https://fokuspapua.wordpress.com)