Teknik projektif dan biografi digunakan untuk mengungkap sifat peserta didik. Pedoman pengamatan berisi langkah-langkah penyusunan instrumen untuk menilai sikap peserta didik. Berbagai skala seperti minat, sikap dan penilaian diskusi digunakan untuk penilaian afektif. Catatan insidentil dan angket digunakan untuk pengumpulan data penilaian.
3. Teknik Projektif
Teknik penilaian yg menekankan pada
penggunaan rangsangan yang tidak
terstruktur baik dalam bentuk cerita
yang harus diselesaikan atau gambar
untuk mengungkap apa yang ada pada
diri peserta didik.
Jenisnya:
a. Topik atau tema yang bersifat bebas.
b. Gambar
4. Biografi
Gambaran ttg keadaan seseorang selama
dlm masa kehidupannya atau dlm kurun
waktu tertentu.
Dg biografi ini penilai dpt menarik suatu
kesimpulan ttg kepribadian, kebiasaan,
dan sikap siswa yg dinilai
Contoh: Apakah siswa terbiasa membaca
Al-Quran, mengerjakan shalat atau tidak,
Siswa diminta menuliskan apa yg
dilakukan mulai bangun tidur hingga tidur
kembali
5. PEDOMAN PENGAMATAN
Alat penilaian yg dpt digunakan guru utk
mengamati perhatian, sikap, keaktifan
siswa ketika proses pembelajaran
Langkah-Langkah Penyusunan
• Menentukan indikator sikap yang akan dinilai
• Memilih Tipe skala (Likert dengan lima skala:
Sangat baik, baik, sedang, kurang, sangat
kurang)
• Menulis Instrumen
• Menelaah Instrumen oleh sejawat
• Merevisi Instrumen
6. Perhatian & Keaktifan Siswa ketika Proses Pembe-
lajaran di kelas
Indikator Perhatian & Keaktifan Siswa:
1. Kehadiran mengikuti pelajaran
2. Perhatian selama proses pembelajaran
3. Keaktifan dlm kerja sama kelompok
4. Keberanian utk bertanya
5. Keberanian utk mengungkapkan pendapat
7. Pedoman Pengamatan
Perhatian & Keaktifan Siswa
ketika Proses Pembelajaran
Aspek Penilaian Jlh
No. Nama
1 2 3 4 5
1. Iwan 3 4 4 3 2 16
2. Iza
3. Ari
4. Uli
5. Dst.
Ket: 1. Kehadiran mengikuti pelajaran
2. Perhatian selama proses pembelajaran
3. Keaktifan dlm kerja sama kelompok
4. Keberanian utk bertanya
5. Keberanian utk mengungkapkan pendapat
8. SKALA MINAT
Instrumen penilaian yg digunakan utk
menilai minat siswa thd mata pelajaran
Langkah-Langkah Penyusunan
Menentukan indikator minat yang akan dinilai
Memilih Tipe skala (Likert dengan empat skala:
Sangat berminat, berminat, kurang berminat,
tidak berminat)
Menulis Instrumen
Menelaah Instrumen oleh sejawat
Merevisi Instrumen
9. MINAT SISWA THD MATA PELAJARAN
Nama :
Kelas/smt :
Mata Pelajaran :
Skala
No. Pernyataan
Sl Sr Jr Tp
1. Saya senang mengikuti pelajaran ini
2. Saya rugi bila tdk mengikuti pelajaran ini
3. Saya merasa pelajaran ini bermanfaat
4. Saya berusaha menyerahkan tugas tepat waktu
5. Saya berusaha memahami pelajaran ini
6. Saya bertanya kpd guru bila ada yg tdk jelas
7. Saya mengerjakan soal-soal latihan di rumah
8 Saya berusaha mencari bahan di perpustakaan
Jumlah skor
10. Keterangan :
Sl = Selalu Jr = Jarang
Sr = Sering Tp = Tidak pernah
Penskoran dan Penafsiran Hasil
Skor: 4 = Selalu 2 = Jarang
3 = Sering 1 = Tidak Pernah
Skor Total Terendah = 10
Skor Total Tertinggi = 40
Kategori : 10 - 17 : Kurang
18 - 25 : Cukup
26 - 33 : Baik
34 - 40 : Sangat Baik
Skor Adi : 37 ?
11. SKALA PENILAIAN
PENAMPILAN DISKUSI KELAS
Instrumen penilaian yg digunakan utk menilai
performan siswa selama mengikuti kegiatan
diskusi di kelas
Langkah-Langkah Penyusunan
Menentukan indikator penampilan yang akan dinilai
Memilih Tipe skala (Likert dengan lima skala: Sangat
baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang)
Menulis Instrumen
Menelaah Instrumen oleh sejawat
Merevisi Instrumen
12. PERTEMUAN XIV
Skala Sikap
Skala sikap alat penilaian yg dpt digunakan untuk
mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu.
Hasilnya berupa kategori sikap, yakni mendukung
(positif), menolak (negatif), atau netral.
Sikap pada hakekatnya adalah kecenderungan
berperilaku pada seseorang. Sikap juga dapat diartikan
sebagai reaksi seseorang terhadap suatu stimulus yang
datang kepada dirinya.
Model Skala sikap:
Skala sikap Likert
Semantik Differensial.
13. Skala Likert
ARTI :
Skala yg digunakan utk mengukur sikap seseorang
yg menyajikan pernyataan yg hrs ditanggapi dg
memilih satu di antara 5 alternatif: sangat setuju,
setuju, ragu-ragu (netral), tidak setuju, sangat tidak
setuju.
Langkah-langkah Pengembangan:
Identifikasi objek sikap Dijabarkan scr rinci
Mengembangkan pernyataan terkait dg objek sikap tsb
baik yang bersifat positif maupun negatif
Memberikan skor terentang antara 1 – 5 (STS, Ts, N, S,
SS)
14. Contoh: Skala Sikap Siswa thd Perilaku Dholim
Nama :
Kelas/Smt :
Petunjuk :
a. Bacalah pernyataan di bawah ini baik-baik, dan berilah tanda
silang (X) pada huruf yang sesuai dengan perasaan dan
pengalaman Anda !
b. Angka 1 : Sangat tidak setuju; 2: Tidak setuju, 3: Netral;
4: Setuju; 5: Sangat setuju
1. Berbuat dholim dilarang agama 1 2 3 4 5
2. Perbuatan dholim akan merugikan diri 1 2 3 4 5
sendiri
3. Perbuatan dholim apapun alasannya tidak 1 2 3 4 5
tidak dapat dibenarkan
4. Masyarakat membenci tindak kedholiman 1 2 3 4 5
15. SEMANTIC DIFFERENTIAL
ARTI
Teknik pengukuran yg menampilkan pernyataan yg
mengandung suatu objek baik baik berupa konsep
ataupun perilaku
Alternatif terentang diantara sepasang sifat yg bertolak
belakang (Senang – benci; indah –jelek; baik – buruk,
dsb.)
Biasanya pilihan yg mencerminkan kutub sikap negatif
skor 1 & kutub positif skor tertinggi.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN:
Tentukan objek atau perilaku, dimana sikap thdp
objek/perilaku tsb akan dinilai
Identifikasi atribut yg mungkin muncul dr sikap seseorg thd
objek/perilaku tsb
Pasangkan dua atribut yg berlawanan
Tentukan jarak rentangan (4, 5,6, dst.)
17. ANECDOTAL RECORD
ARTI:
Catatan seketika yang berisi peristiwa atau
kenyataan yg spesifik dan menarik mengenai
sesuatu yg diamati atau terlihat scr kebetulan.
KETENTUAN MEMBUAT AR
Berisi deskripsi faktual ttg peristiwa yg scr jelas
mencatat apa, kapan, dan dlm kondisi yg bgm
peristiwa itu terjadi
bermakna utk pendidikan terutama yg berhubungan
dg hasil belajar
Deskripsi faktual hrs dipisahkan dr interpretasi atau
catatan lainnya.
18. Contoh
Nama : Amir Kelas : I-A
Tempat : Kantin Tgl. : 10 Agust 05
Pencatat : Sukiman/Guru
Deskripsi:
Pada saat jajan di kantin sekolah terlihat si Amir
makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri.
Interpretasi:
Amir kurang memiliki tatakrama yang benar ketika
makan dan minum
19. TEKNIK ANGKET
Angket:
– daftar pertanyaan yg diberikan kpd orang lain
dg maksud agar orang lain yg diberi tsb
bersedia memberikan respon sesuai dg
permintaan pengguna
– Orang yg memberi jawaban/respon disebut dg
responden
20. Jenis-Jenis Angket
• Dr segi cara menjawab:
– Terstruktur
– Terbuka
– Campuran
• Dari segi yang menjawab:
– Langsung
– Tak langsung
21. Jenis-jenis angket
1. Angket terbuka
Angket yg memberikan pertanyaan yg dpt dijawab scr
terbuka/bebas sesuai dg kehendak & keadaan
responden
Contoh:
2. Angket tertutup
Angket yg disusun sdmk rupa shg responden tinggal
memberikan tanda centang/silang pd kolom/tempat yg
tersedia
Contoh:
Pernahkah anda mengikuti penataran KBK?
a. sering b. jarang c. belum pernah
Berapa kali anda mengikuti penataran KBK?
a. 2 b. 5 c. 7
22. 3. Angket campuran: gabungan dari no 1 dan
no 2
– Contoh:
• Apakah di masjid bapak berlangganan surat kabar?
a. tidak b. ya, yaitu……
23. Langkah-Langkah Menyusun
Angket
• Menganalisis variabel atau aspek yang akan
diukur
• memerinci variable menjadi sub variable hingga
indikator
• Menyusun kisi-kisi atau blue print angket
• Menyusun pertanyaan-pertanyaan atau
pernyataan
• Membuat pedoman atau petunjuk cara
menjawab pertanyaan/pernyataan
• uji coba di lapangan dan dianalisis hasilnya
• Revisi dengan mengacu kepada hasil uji coba
dan analisis
24. PERTEMUAN XV
Instrumen Evaluasi Hasil Belajar
Psikomotor
Macam-Macam:
Rating scale (Skala penilaian)
Checklise
Anecdotal Record
25. Contoh kemampuan psikomotor
dalam PAI
Bca Al-quran
Praktek wudhu sholat, manasik haji
Praktik khutbah jumat
Praktik perawatan jenazah
Praktik ijab qobul
Praktik mandi besar
Azan iqomah
Pratik khitbah
Pratik bertamu dsb.
26. Waktu habis silahkan kembali ke posisi
semula
27. RATING SCALE
CIRI-CIRI:
Alat penilaian yg menggunakan suatu
prosedur terstruktur utk memperoleh
informasi ttg sst yg diobservasi
Berisikan seperangkat pernyataan ttg
karakteristik/kualitas dr sst yg diukur
Scr fisik terdiri 2 bagian: Pernyataan dan
Petunjuk penilaian
Petunjuk penilaian bisa berupa Angka (1, 2,
3, 4), Huruf (A, B, C, D), atau Kategori
Verval (baik sekali, baik, cukup, kurang).
28. Langkah-langkah Penyusunan
Menentukan indikator penampilan yang akan
dinilai
Memilih Tipe skala (Likert dengan lima skala:
Sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat
kurang)
Menentukan skor
Menulis Instrumen
Menelaah Instrumen
Merevisi Instrumen
29. PRINSIP-2 PENGEMBANGANNYA:
Jlh butir pernyataan/pertanyaan tdk terlalu
banyak
Angka/huruf utk seperangkat rating scale ttt
hrs mempunyai arti tetap
Jml kategori angka yg digunakan spy
diusahakan cukup bermakna & dpt dibeda-
kan scr jelas
Setiap pernyataan/pertanyaan hendaknya
hanya mengukur satu karakteristik/satu
komponen
Bila rating scale akan mengukur suatu
prosedur, mk hendaklah pernyataan/ per-
tanyaan disusun scr urut
30. Skala Penilaian
Kemampuan Membaca al-Quran S. al-‘Adiyat
Nama :
Kelas/Smt :
Mata Pelajaran :
N Nama Aspek Yg Dinilai Rata-rata
o
KL MH PP NM
1. Udin
2. Imas
3. Dst.
Ket: KL : Kelancaran MH: Mahorijul huruf
PP : Panjang pendek NM : Hukum Nun & Mim Mati
31. CHECK LIST
Skala yg penilaiannya tdk dibuat dlm
bentuk rentangan nilai, ttp hanya
menyatakan ada dan tdk adanya suatu
hal/aspek yg sedang dinilai.
32. CHECK LIST KEMAMPUAN BERWUDHU
Nama Siswa :
Kelas/Smt :
Mata Pelajaran :
No. Aspek Yang Dinilai Kemunculan Aspek
Ya Tidak
1. Membasuh kedua telapak tangan √
Membasuh hidung √
Membasuh muka √
Membasuh kedua tangan sampai Dst.
siku
Membasuh sebagian rambut
Membasuh kedua telinga
Membasuh kaki sampai mata
kaki
33. CONTOH “AR”
Nama : Amir Kelas : I-A
Tempat : Tempat wudhu Tgl. : 18 Juli 2005
Pencatat : Sukiman/Guru
Deskripsi:
Pada saat berwudhu untuk menunaikan shalat Dhuhur terlihat
si Amir tidak urut melakukan tatacara wudhu. Misalnya, setelah
membasuh telapak tangan ia lansung membasuh kedua
tangannya dan itupun tidak sampai siku-siku. Kemudian setelah
itu, ia membasuh muka, telinga, dan akhirnya kaki. Ia tidak
berkumur, membasuh hidung dan rambut.
Interpretasi:
Amir belum mampu melakukan tatacara wudhu dengan benar