SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
Descargar para leer sin conexión
DAMPAK SAKIT DAN
DIRAWAT DI RUMAH SAKIT
Atih Rahayuningsih
Dimensi Peran Sakit
Sesuatu yang sangat menekan dan
mempengaruhi kemampuan untuk
mengatasinya.
• Konsep diri terganggu
• Regresi
• Ketergantungan
• Depersonalisasi
• Takut dan cemas
• Kehilangan dan perpisahan
Hubungan fungsional pasien dengan
peran sakit
Bebas dari tanggung jawab sosial
Tak mampu mencapai tingkat kesehatan
optimal
Harus mencari pertolongan
Bekerjasama dengan ahli yang dapat
membantu
Hal-hal yang mempengaruhi reaksi
dan kebutuhan psikologis pasien
1. Penyakit
Penyakit dapat dibedakan satu dengan yang
lainnya, dan dapat dikelompokkan dalam
suatu bangsal. Respon terhadap penyakit
adalah unik, penyakit yang sama dapat
memberi arti yang berbeda pada setiap
individu. Reaksi dan kebutuhan psikologis
pasien tergantung prognosa, keparahan
penyakit, dan lama penderitaan pasien.
2. Pasien
Perbedaan reaksi pasien ditentukan oleh
karakteristik respon terhadap kecemasan
(pola kepribadian), konsep diri dan filosofi
kehidupan (kebahagiaan personal), usia,
golongan sosial ekonomi/finansial, dan jumlah
penyakit yang pernah diderita
3. Sikap orang lain
Sikap orang lain akan mempengaruhi “self
image” contoh : luka bakar, luka terbuka, dan
gangren akan menimbulkan rasa jijik atau
takut pada orang lain. Penyakit yang
menimbulkan bau busuk akan merangsang
rasa mual yang sulit disembunyikan.
REAKSI-REAKSI SPESIFIK TERHADAP
PENYAKIT
1. Kecemasan
Merupakan respon awal yang nyata. Didasari
asumsi bahwa penyakit berarti gagal, awal
dari kegagalan yang lengkap yaitu kematian.
Cemas muncul disadari atas perhatian yang
besar terhadap kehidupan dan keadaan
sehat.
2. Syok/shock
Berkaitan dengan diagnosa penyakit. Merasa
tidak berdaya dan seperti sedang bermimpi,
tidak mampu berpikir dengan jelas serta
bertindak secara rasional. Fase krisis terjadi
saat syok berkurang dan kesadaran mulai
pulih : pingsan, depresi, risiko bunuh diri.
3. Denial
Menyangkal penyakit.
Pengingkaran adalah usaha mengatasi situasi
yang sangat menakutkan, suatu cara untuk
berlindung karena belum siap menerima
kenyataan.
 bukan berarti keras kepala
4. Curiga
Biasanya sangat berhubungan dengan denial,
pasien tidak menutupi perasaannya. Mencari
berbagai alasan yang meragukan diagnosa,
pasien tidak hanya mengeluh tetapi juga
merasa harus mampu menjaga dirinya agar
tidak disakiti atau ada yang mengambil
keuntungan dari keadaan dirinya 
mengajukan pertanyaan2 yang menjengkelkan.
5. Bertanya
Meninjau kembali kehidupan
Percaya pasti ada alasan atau tujuan dari
penyakitnya
6. Merasa tidak berarti dan kesepian
Merasa sendiri dalam menghadapi masalah
dan tidak mampu berbuat apa-apa
7. Regresi dan rasa tergantung
dapat digunakan untuk mempercepat proses
penyembuhan  kebutuhan istirahat
sering perawat sebagai tokoh ibu
8. Rasa malu dan rasa bersalah
Penyakit sebagai hukuman atas dosa-dosa,
tergantung latar belakang keluarga dan sosial
budaya
ex : HIV/AIDS, penyakit kelamin, adiksi obat
terlarang, TBC, kusta
9. Merasa ditolak
akibat isolasi dari pola kehidupan sehari-hari
ex : penyakit menular
Penting perawat : empati, dan perhatian
10. Takut
berkaitan akan tempat yang asing, peralatan medis, rasa
sakit, kehilangan anggota tubuh, akan dijadikan percobaan,
hukuman tingkah laku yang tidak terpuji, diperlakukan
kasar dan semena-mena, diisolasi, kehilangan fungsi dan
kontrol diri, membebani dan menyusahkan orang lain,
kematian.
Dimulai dari masa kanak-kanak dan menyertai sepanjang
kehidupan
Jangan menerka, berikan kesempatan pasien
mengungkapkan
11. Mengasingkan diri dan depresi
Reaksi terhadap diagnosa penyakit
Adalah cara melarikan diri dari keadaan yang
tidak dapat ditoleransi
Memberi efek sistemik pada tubuh
 Kebutuhan ahli jiwa atau pemuka agama
12. Reaksi paradoksikal
Membuat lelucon terkait penyakitnya, reaksi
yang sering menipu  didasari rasa cemas
TINDAKAN KEPERAWATAN
Kenali reaksi yang terjadi pada pasien
 Gunakan tehnik komunikasi terapeutik
 Harus mampu mencari arti dari manifestasi
tingkah laku pasien
Pada kecemasan
Mendorong pasien mengungkapkan rasa
cemasnya
Mengkaji tingkat kecemasan
Bersedia mendengarkan
Menggali kemungkinan alternatif
menghilangkan cemas
Mengkaji tanda2 vital / pemeriksaan fisik
Melatih ketrampilan mengatasi kecemasan
Pada ketakutan
Mendorong pasien mengungkapkan rasa
takutnya
Bersedia mendengarkan
Menggali kemungkinan alternatif
menghilangkan rasa takut
Mengkaji tanda2 vital / pemeriksaan fisik
Kolaborasi penjelasan penyakit, pemeriksaan
dan perawatan
Pada kehilangan
Secara normal pasti terjadi sampai pasien
dapat menerima penyakitnya (denial, anger,
bargaining, depresi, acceptain)
Pastikan bahwa setiap fase tidak berlangsung
dalam waktu yang lama
Lakukan antisipasi dengan mendorong untuk
mengungkapkan perasaan, emosi
Mendiskusikan cara pemecahan masalah
yang baru
Pada kesepian dan merasa tidak
berarti
Ciptakan hubungan saling percaya
Explorasi perasaan pasien
Sediakan waktu bersama pasien
Tekankan bahwa di RS pasien pasti aman
Pada regresi dan
tergantung
Tidak selalu menyokong  sadarkan ke realita
Bantu sesuai kebutuhan dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari  penjelasan prosedur
yang akan dilakukan
Pada kondisi tidak
berdaya
Beri dukungan pada pasien tentang harapan2
yang diinginkan terkait sakitnya
Bantuan informasi dari orang lain

Más contenido relacionado

Similar a 308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf

Similar a 308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf (20)

Askep lp depresi
Askep lp depresiAskep lp depresi
Askep lp depresi
 
Tugaskyu jiwa,,,
Tugaskyu jiwa,,,Tugaskyu jiwa,,,
Tugaskyu jiwa,,,
 
Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA
Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA
Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA
 
Ansietas ppt
Ansietas pptAnsietas ppt
Ansietas ppt
 
Kegawatdaruratan psikiatri.pptx
Kegawatdaruratan psikiatri.pptxKegawatdaruratan psikiatri.pptx
Kegawatdaruratan psikiatri.pptx
 
Askep pasien terminal
Askep pasien terminalAskep pasien terminal
Askep pasien terminal
 
Seminar ansietas
Seminar ansietasSeminar ansietas
Seminar ansietas
 
widya.pptx
widya.pptxwidya.pptx
widya.pptx
 
Psychiatry nursing
Psychiatry nursingPsychiatry nursing
Psychiatry nursing
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
 
kecemasan.pptx
kecemasan.pptxkecemasan.pptx
kecemasan.pptx
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwakehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
 
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
60 tips untuk menolong penderita skizofrenia
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)
 
Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 

Último

KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiLookWWE
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Bandung
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfgeoartorthoplan
 

Último (11)

KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
 

308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf

  • 1. DAMPAK SAKIT DAN DIRAWAT DI RUMAH SAKIT Atih Rahayuningsih
  • 2. Dimensi Peran Sakit Sesuatu yang sangat menekan dan mempengaruhi kemampuan untuk mengatasinya. • Konsep diri terganggu • Regresi • Ketergantungan • Depersonalisasi • Takut dan cemas • Kehilangan dan perpisahan
  • 3. Hubungan fungsional pasien dengan peran sakit Bebas dari tanggung jawab sosial Tak mampu mencapai tingkat kesehatan optimal Harus mencari pertolongan Bekerjasama dengan ahli yang dapat membantu
  • 4. Hal-hal yang mempengaruhi reaksi dan kebutuhan psikologis pasien 1. Penyakit Penyakit dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, dan dapat dikelompokkan dalam suatu bangsal. Respon terhadap penyakit adalah unik, penyakit yang sama dapat memberi arti yang berbeda pada setiap individu. Reaksi dan kebutuhan psikologis pasien tergantung prognosa, keparahan penyakit, dan lama penderitaan pasien.
  • 5. 2. Pasien Perbedaan reaksi pasien ditentukan oleh karakteristik respon terhadap kecemasan (pola kepribadian), konsep diri dan filosofi kehidupan (kebahagiaan personal), usia, golongan sosial ekonomi/finansial, dan jumlah penyakit yang pernah diderita
  • 6. 3. Sikap orang lain Sikap orang lain akan mempengaruhi “self image” contoh : luka bakar, luka terbuka, dan gangren akan menimbulkan rasa jijik atau takut pada orang lain. Penyakit yang menimbulkan bau busuk akan merangsang rasa mual yang sulit disembunyikan.
  • 7. REAKSI-REAKSI SPESIFIK TERHADAP PENYAKIT 1. Kecemasan Merupakan respon awal yang nyata. Didasari asumsi bahwa penyakit berarti gagal, awal dari kegagalan yang lengkap yaitu kematian. Cemas muncul disadari atas perhatian yang besar terhadap kehidupan dan keadaan sehat.
  • 8. 2. Syok/shock Berkaitan dengan diagnosa penyakit. Merasa tidak berdaya dan seperti sedang bermimpi, tidak mampu berpikir dengan jelas serta bertindak secara rasional. Fase krisis terjadi saat syok berkurang dan kesadaran mulai pulih : pingsan, depresi, risiko bunuh diri.
  • 9. 3. Denial Menyangkal penyakit. Pengingkaran adalah usaha mengatasi situasi yang sangat menakutkan, suatu cara untuk berlindung karena belum siap menerima kenyataan.  bukan berarti keras kepala
  • 10. 4. Curiga Biasanya sangat berhubungan dengan denial, pasien tidak menutupi perasaannya. Mencari berbagai alasan yang meragukan diagnosa, pasien tidak hanya mengeluh tetapi juga merasa harus mampu menjaga dirinya agar tidak disakiti atau ada yang mengambil keuntungan dari keadaan dirinya  mengajukan pertanyaan2 yang menjengkelkan.
  • 11. 5. Bertanya Meninjau kembali kehidupan Percaya pasti ada alasan atau tujuan dari penyakitnya
  • 12. 6. Merasa tidak berarti dan kesepian Merasa sendiri dalam menghadapi masalah dan tidak mampu berbuat apa-apa
  • 13. 7. Regresi dan rasa tergantung dapat digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan  kebutuhan istirahat sering perawat sebagai tokoh ibu
  • 14. 8. Rasa malu dan rasa bersalah Penyakit sebagai hukuman atas dosa-dosa, tergantung latar belakang keluarga dan sosial budaya ex : HIV/AIDS, penyakit kelamin, adiksi obat terlarang, TBC, kusta
  • 15. 9. Merasa ditolak akibat isolasi dari pola kehidupan sehari-hari ex : penyakit menular Penting perawat : empati, dan perhatian
  • 16. 10. Takut berkaitan akan tempat yang asing, peralatan medis, rasa sakit, kehilangan anggota tubuh, akan dijadikan percobaan, hukuman tingkah laku yang tidak terpuji, diperlakukan kasar dan semena-mena, diisolasi, kehilangan fungsi dan kontrol diri, membebani dan menyusahkan orang lain, kematian. Dimulai dari masa kanak-kanak dan menyertai sepanjang kehidupan Jangan menerka, berikan kesempatan pasien mengungkapkan
  • 17. 11. Mengasingkan diri dan depresi Reaksi terhadap diagnosa penyakit Adalah cara melarikan diri dari keadaan yang tidak dapat ditoleransi Memberi efek sistemik pada tubuh  Kebutuhan ahli jiwa atau pemuka agama
  • 18. 12. Reaksi paradoksikal Membuat lelucon terkait penyakitnya, reaksi yang sering menipu  didasari rasa cemas
  • 19. TINDAKAN KEPERAWATAN Kenali reaksi yang terjadi pada pasien  Gunakan tehnik komunikasi terapeutik  Harus mampu mencari arti dari manifestasi tingkah laku pasien
  • 20. Pada kecemasan Mendorong pasien mengungkapkan rasa cemasnya Mengkaji tingkat kecemasan Bersedia mendengarkan Menggali kemungkinan alternatif menghilangkan cemas Mengkaji tanda2 vital / pemeriksaan fisik Melatih ketrampilan mengatasi kecemasan
  • 21. Pada ketakutan Mendorong pasien mengungkapkan rasa takutnya Bersedia mendengarkan Menggali kemungkinan alternatif menghilangkan rasa takut Mengkaji tanda2 vital / pemeriksaan fisik Kolaborasi penjelasan penyakit, pemeriksaan dan perawatan
  • 22. Pada kehilangan Secara normal pasti terjadi sampai pasien dapat menerima penyakitnya (denial, anger, bargaining, depresi, acceptain) Pastikan bahwa setiap fase tidak berlangsung dalam waktu yang lama Lakukan antisipasi dengan mendorong untuk mengungkapkan perasaan, emosi Mendiskusikan cara pemecahan masalah yang baru
  • 23. Pada kesepian dan merasa tidak berarti Ciptakan hubungan saling percaya Explorasi perasaan pasien Sediakan waktu bersama pasien Tekankan bahwa di RS pasien pasti aman
  • 24. Pada regresi dan tergantung Tidak selalu menyokong  sadarkan ke realita Bantu sesuai kebutuhan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari  penjelasan prosedur yang akan dilakukan
  • 25. Pada kondisi tidak berdaya Beri dukungan pada pasien tentang harapan2 yang diinginkan terkait sakitnya Bantuan informasi dari orang lain