Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya integrasi nasional dan cara membangun integrasi nasional, dengan menjelaskan bahwa integrasi nasional dipengaruhi oleh faktor-faktor sejarah, sosial budaya, dan ekonomi, serta dapat dibangun melalui pendidikan, pembangunan, dan penegakan hukum yang adil.
1. Kelompok 3
Afina E. (01)
Asa Hendra D. (02)
Brigitha Afilia S. (06)
Kriska R. (15)
Nurul Aulia Dewi A. (18)
Sandyarini Melati I. (19)
2.
3. • Integrasi berasal dari kata integrate, yang
berarti membuat unsur-unsurnya menjadi
satu kesatuan dan utuh.
• Integrasi nasional berarti menggabungkan
seluruh bagian menjadi sebuah
keseluruhan dan tiap-tiap bagian diberi
tempat, sehingga membentuk kesatuan
yang harmonis dalam NKRI.
4. • Integrasi dalam arti politis adalah
penyatuan berbagai kelompok budaya dan
sosial dalam kesatuan wilayah nasional
yang membentuk suatu identitas nasional.
• Integrasi dalam arti antropologis adalah
proses penyesuaian di antara unsur-unsur
kebudayaan yang berbeda sehingga
mencapai suatu keserasian fungsi dalam
kehidupan masyarakat.
5. • Menurut Drake, integrasi nasional
dipengaruhi hal-hal berikut:
– Pengalaman historis,
– Atribut sosio-kultural,
– Interaksi berbagai pihak di dalam negara
kebangsaan,
– Adanya interdependensi ekonomi
regional.
6. • Penyebab umum proses integrasi:
– Adanya kesamaan sejarah
– Ancaman dari luar yang dapat
mengganggu keutuhan bersama
– Adanya kesepakatan pemimpin
– Budaya serta agama
– Adanya kesamaan cita-cita
– Adanya ketergantungan dalam bidang
politik ekonomi
7.
8. • Integrasi merupakan aspek penting
dalam kehidupan berkelompok
manusia, baik yang berbentuk
organisasi negara maupun non-negara.
• Oleh karena itu, membangun
integrasi nasional sangat penting
pada kehidupan bernegara.
9. • Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk
membangun integrasi nasional:
1. Kemampuan dan kesadaran bangsa dalam
mengelola perbedaan dan keanekaragaman
SARA dan budaya di wilayah Nusantara.
2. Kemampuan untuk mereaksi penyebaran ideologi
asing.
3. Kemampuan untuk mereaksi dan mencegah
dominasi ekonomi asing.
4. Berperan aktif dalam percaturan dunia di era
globalisasi dalam berbagai aspek.
5. Membangun sistem budaya sesuai dengan
Pancasila dan UUD 1945.
6. Menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya
10. • Cara membangun integrasi nasional:
1. Masyarakatnya merasa berhasil saling mengisi
kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.
2. Terciptanya kesepakatan bersama mengenai
norma dan nilai sosial di masyarakat.
3. Norma dan nilai sosial dijadikan aturan baku
dalam proses integrasi.
4. Mengembangkan dan membangun kebanggaan
akan identitas nasional.
5. Melaksanakan kegiatan pembangunan yang adil.
6. Membangun rasa keadilan rakyat.
7. Menjaga dan membangun rasa aman dan
tentram rakyat.
11.
12. 1. Ancaman
suatu hal atau upaya yang bersifat dan
bertujuan mengubah kebijakan yang
dilaksanakan secara konsepsional.
Berikut ini beberapa bentuk ancaman:
a. Invasi dan Infiltrasi
b. Kemajuan teknologi transportasi, komunikasi
dan informasi
c. Eksploitasi sumber daya alam
d. Penetrasi di bidang ekonomi dan ideologi
13. 2. Tantangan
Suatu hal atau upaya yang bersifat
atau
bertujuan menggugah kemampuan.
Beberapa bentuk tantangan:
a. Percobaan Invasi Asing
b. Korupsi, kolusi, dan nepotisme
c. Kriminalitas
14. 3. Hambatan
Beberapa bentuk hambatan:
a. Konflik dan persaingan
b. Penyalahgunaan narkoba dan minuman
beralkohol
c. Kriminalitas
d. Kemiskinan
e. Eksklusivitas kelompok
f. Penetrasi budaya dan ideologi
g. Separatisme
15. 4. Gangguan
Suatu hal atau upaya yang mengusik kelangsungan
kehidupan ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia.
Beberapa bentuk gangguan:
a. Munculnya kesenjangan sosial dan kelompok-kelompok
ekslusif.
b. Sumber daya alam yang minus.
c. Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah.
d. Rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap
ideologi bangsa.
e. Rendahnya toleransi dan penghormatan atas
keberagaman SARA.
f. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap ancaman
dari luar.
g. Ketidakpuasan terhadap ketimpangan hasil-hasil
pembangunan.
16.
17. • Beberapa cara dalam mengantisipasi
ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan dalam membangun
integrasi nasional:
1. Pendidikan
Pendidikan menjadikan manusia
berpengetahuan, cerdas, terampil dan
berkarakter.
18. 2. Pembangunan
Pembangunan dapat mengantisipasi
terhadap berbagai ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan
dalam mewujudkan integrasi nasional.
3. Penegakan Hukum dan Keadilan
Penegakan hukum dan keadilan bisa
mencegah terjadinya berbagai macam
tindakan yang dapat menjadi ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan
dalam membangun integrasi nasional.
19. 4. Penghormatan HAM
Penghormatan HAM menjadikan
manusia mendapatkan perlakuan dan
kesempatan yang sama dalam
kehidupan bernegara.
5. Penguatan Alutsista dan SDM
Alutsista adalah alat utama sistem
persenjataan tentara nasional
Indonesia. Kebaharuan dan
modernisasi alutsista harus didukung
oleh peningkatan kemampuan dan
keterampilan SDM yang
mengoperasionalkan.
20. 6. Penciptaan Suasana Aman dan
Tenteram
Penciptaan kondisi yang aman dan
tenteram pada suatu lingkungan adalah
tanggung jawab semua pihak, bukan
hanya tanggung jawab aparat keamanan.
7. Penghapusan KKN
Dampak KKN bisa langsung dan tidak
langsung terhadap eksistensi bangsa.
Oleh karena itu, penghapusan KKN harus
serius dilakukan sebagai antisipasi
terjadinya disintegrasi bangsa.
21.
22. • Negara mempunyai 2 tugas utama, yaitu:
1. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala
kekuasaan yang asosial, yakni yang bertentangan
satu dengan yang lain.
2. Mengorganisasikan dan mengintegrasikan
kegiatan manusia ke arah tercapainya tujuan-tujuan
dari masyarakat seluruhnya.
• Negara sebagai suatu bentuk persekutuan
hidup dan tujuan yang paling tinggi, memiliki
kebaikan yang tertinggi bagi manusia.
• Namun, semuanya sangat tergantung kepada
bagaimana penyelenggaraan kehidupan
bernegara itu dilaksanakan.
23. • Berkaitan dengan hal itulah, kesadaran untuk
ber-NKRI sangatlah penting agar tujuan hidup
manusia bisa terwujud, yaitu merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur, didukung partisipasi
secara kritis dan konstruktif dari seluruh warga
negaranya.
• Bagi bangsa Indonesia, NKRI adalah wadah untuk
menjadikan manusia Indonesia seutuhnya, serta
mewujudkan cita-citanya untuk merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur berdasarkan
Pancasila.
24. • Kesadaran bernegara Republik
Indonesia sangat penting karena hal-hal
berikut:
– NKRI menjadikan manusia sebagai
manusia Indonesia
– NKRI dapat menyejahterakan hidup,
memberi rasa aman dan keadilan, serta
perlindungan
– Pembangunan bisa dilaksanakan
25.
26. • Perilaku komitmen terhadap NKRI yang
bisa dilakukan oleh siswa SMA:
1. Memberi perlakuan yang sama pada semua
siswa,
2. Pengambilan keputusan yang dilakukan
dengan melibatkan seluruh komponen
masyarakat, serta keputusannya untuk
kepentingan bersama,
3. Memberi dan memperoleh perlakuan yang
sama dan sederajat sesuai dengan harkat
dan martabat manusia,
4. Berprestasi dalam berbagai bidang dan
mengabdikan karyanya untuk kepentingan
manusia Indonesia.
27.
28. • Toleransi adalah suatu pola pikir, sikap dan
perbuatan yang menghormati dan
menghargai dan menerima akan adanya
perbedaan atau keberagaman.
• Harmoni adalah pernyataan rasa, aksi,
gagasan, dan minat.
• Implementasi dari nilai toleransi secara baik
dan benar dapat menciptakan kebersamaan
kehidupan yang harmoni dan indah dengan
keberagamannya.
29. • Berikut ini adalah beberapa contohnya:
a. Menggunakan kamar mandi tidak seenaknya
sendiri,
b. Menonton TV bersama, tidak saling berebut
channel TV,
c. Merawat dan membersihkan rumah
bersama,
d. Pemanfaatan dan penggunaan berbagai
peralatan di rumah harus memperhatikan
anggota keluarga lainnya.
30. • Berikut beberapa contohnya:
a. Menggunakan segala fasilitas sekolah tidak
seenaknya sendiri,
b. Tidak gaduh/ribut ketika jam pelajaran
berlangsung maupun saat jam kosong,
c. Tidak memilih-milih teman saat belajar
kelompok,
d. Merawat dan membersihkan ruang kelas
bersama.
31. • Berikut beberapa contohnya:
a. Bersedia untuk memperoleh berbagai
macam pelayanan umum secara antri,
b. Menjalankan ibadah sewajarnya,
c. Merawat dan membersihkan lingkungan
bersama-sama,
d. Mau dan bersedia mengikuti berbagai
macam kegiatan yang ada di masyarakat,
seperti kerja bakti, rapat RT, dll.
32. • Berikut contohnya:
a. Bersedia menjaga lingkungan negara,
b. Penghargaan dan penghormatan serta
perlakuan yang sama terhadap keberagaman
yang ada di masyarakat,
c. Merawat, menjaga dan membersihkan
fasilitas umum bersama-sama,
d. Memberi kesempatan yang sama pada tiap
orang untuk beribadah dan merayakannya
secara wajar.