Fluor adalah unsur kimia beracun dan sangat reaktif dengan lambang F dan nomor atom 9. Ia merupakan gas berwarna kuning-hijau yang paling elektronegatif dan reaktif dari semua unsur. Fluor pertama kali diisolasi pada tahun 1866 oleh ilmuwan Prancis Henri Moissan.
1. Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang F dan nomor atom 9.
Namanya berasal dari bahasa Latin fluere, berarti "mengalir". Dia merupakan gashalogen univalen
beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif secara kimia dan elektronegatif dari seluruh
unsur. Dalam bentuk murninya dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah
begitu berhubungan dengan kulit.
Sejarah
Pada tahun 1529, Georigius Agricola menggambarkan penggunaan senyawa fluorspar sebagai
penjejak aliran dalam tubuh, dan pada awal tahun 1670, Schwandhard menemukan bahwa gelas
teretsa ketika terpapar dengan fluorspar yang diberi asam. Scheele dan banyak ahli lainnya,
termasuk Davy, Gay-Lussac, Lavoisier, dan Thenard bereksperimen dengan asam fluorida, dan
beberapa eksperimen berakhir dengan tragis. Fluor akhinya bisa diisolasi pada tahun 1866 oleh
Moissan setelah berusaha selama hampir 74 tahun .
Ciri-ciri dan sifat
Fluor yang juga dikenal dengan nama fluorin merupakan unsur kimia yang berupa gas pada suhu
kamar (25oC), Berwarna kuning pucat kehijauan, gas korosif, yang bereaksi dengan banyak senyawa
organik dan anorganik. Logam, kaca, keramik, karbon, bahkan air terbakar dalam fluor dengan nyala
yang terang dan merupakan insur yang sangat reaktif juga dilambangkan dengan huruf F. Letaknya
dalam tabel periodik adalah pada golongan VIIA dan periode 2, jadi dapat dikatakan bahwa terdapat
pada kelompok unsur halogen. Nomor atomnya adalah 9, dengan massa atom relatifnya adalah 19
gr/mol. Titik leburnya adalah pada suhu -219,6oC, sedangkan titik didihnya adalah pada suhu 188,13oC. Flour merupakan unsur nonlogam yang paling elektronegatif, oleh sebab itu juga
merupakan unsur yang paling reaktif. Jika didekatkan dengan bahan-bahan yang terbuat dari minyak
dan gas maka akan dapat menimbulkan api. Fluor bersifat racun, korosif dan sangat berbau. Fluor
pertama kali diisolasi oleh ilmuwan prancis yang bernama henri Moissan pada tahun 1886. Nama
fluor pertama kali diambil dari kata fluo yang berarti mengalir dalam bahasa Latin. Fluor sangat
reaktif sehingga jarang ditemukan dalam keadaan bebas, fluor biasa dijumpai berikatan dengan
unsur atau senyawa lain, sehingga biasanya berbentuk dalam senyawa seperti fluorit , kriolit, dan
apatit. Fluor yang berikatan dengan oksigen akan membentuk senyawa fluorida, yang terdapat
dalam mineral yang terlarut dalam air sungai dan air laut. Fluor adalah unsur yang paling
elektronegatif dan reaktif bila dibandingkan dengan semua unsur. Setelah Perang Dunia II, tidak ada
produksi unsur fluor secara massal. Proyek bom nuklir dan penerapan energi nuklir, telah membuat
fluor harus dibuat dalam jumlah besar.
Manfaat
Fluor Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari unsur ini, diantaranya adalah pada:
2. Pada senyawa Klorofluorokarbon (CFC)
Senyawa klorofluorokarbon atau yang lebih dikenal denagn nama Freon ini, berupa cair ataupun gas
dan tidak berbau ataupun beracun. Senyawa ini sering digunakan sebagai pendorong dalam produk
penyemprot aerosol dan juga sering digunakan dalam pendingin pada lemari es atau pada AC.
Namun sekarang ini penelitian membuktikan bahwa senyawa ini dapat merusak lapisan ozon (O3) di
atmosfer, sehingga pengunaannya makin di kurangi.
Pada senyawa Politetra Flouretena (Teflon)
Politetra Flouretena adalah salah satu senyawa fluor dalam ikatan plastik yang lebih sering disebut
sebagai teflon. Senyawa ini banyak digunakan pada industri automobil dan dapat digunakan sebagai
pelapis pada bagian dalam panci dan sebagai peralatan masak lainnya. selain itu organik fluor juga
banyak berguna seperti pada cairan hidrokarbon yang mengandung fluor yang merupakan turunan
dari petroleum yang dimanfaatkan dalam sebagai minyak pelumas yang sangat stabil. Selain itu
senyawa Uranium heksafluorida berguna dalam proses difusi gas untuk bahan bakar pada reaktor
nuklir atau bom atom. Asam hidrofluorida juga dapat digunakan untuk melukis kaca. Pemakaian
senyawa fluor dalam kuantitas kecil, dapat membantu kerusakan pada gigi, oleh karena itu banyak
pasta gigi yang ditambahkan senyawa ini. Namun apabila senyawa ini digunakan terlalu banyak
maka dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi. Selain itu, fluor dan senyawanya digunakan
dalam memproduksi uranium (dari heksafluorida) dan lebih dari 100 senyawa fluor komersial,
termasuk plastik untuk suhu tinggi. Asam fluorida mengetsa kaca lampu pijar. Keberadaan fluor
sebagai senyawa fluorida yang mudah larut dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menyebabkan
bercak pada lapisan email gigi, bila terkonsumsi oleh anak-anak dengan gigi permanen. Meski
demikian, dalam jumlah yang lebih sedikit, fluor dapat mencegah lubang gigi. Unsur fluor telah
dipelajari sebagai bahan bakar roket karena nilai daya dorong yang sangat luar biasa.
3. Keberadaan di alam
Ada sebuah hipotesis yang mengatakan bahwa fluor bisa menggantikan hidrogen pada senyawa
organik, yang bisa mengarah pada nilai astronomis senyawa fluor yang baru. Senyawaa fluor dengan
gas mulia Xenon, Radon dan Kripton, telah ditemukansebagai garam fluorida.
Penanganan Unsur
fluor dan ion fluorida sangat beracun. Unsur bebasnya memiliki karakteristik bau yang tajam, bisa
dideteksi dalam konsentrasi serendah 20 ppb, yakni di bawah tingkat keamanan bekerja. Konsentrasi
yang diperbolehkan untuk paparan selama 8 jam kerja adalah 1 ppm
Proses Pembuatan
Fluor Untuk mendapat unsur fluor yang murni sangat sulit, hal ini dikarenakan unsur flour ini adalah
unsure yang bebas dan sangat reaktif. Namun tetap saja gas fluor dapat dibuat dengan cara
elektrolisis dari leburan garam kalium florida (KF), dan asam flourida (HF). Sedangkan untuk
memperoleh fluor cair dapat dilakukan dengan cara melewatkan gas fluor tersebut melalui sebuah
tabung logam atau karet yang dikelilingi oleh udara cair. Asam hirofluorida juga dapat diperoleh dari
pengolahan fluorit dengan asam belerang dan dipakai untuk mengelektrolitkan gas fluor.
Keterangan unsur
• Simbol : F
• Penemu : Joseph Henri Moissan (1886)
• Radius Atom : 0.57 Å
• Volume Atom : 17.1 cm3/mol
• Massa Atom : 18.9984
• Titik Didih : 85 K
• Radius Kovalensi : 0.72 Å
• Struktur Kristal : Kubus
• Massa Jenis : 1.696 g/cm3
4. • Konduktivitas Listrik : x 106 ohm-1cm-1
• Elektronegativitas : 3.98
• Konfigurasi Elektron : [He]2s2p5
• Formasi Entalpi : 0.26 kJ/mol
• Konduktivitas Panas : 0.0279 Wm-1K-1
• Potensial Ionisasi : 17.422 V
• Titik Lebur : 53.55 K
• Bilangan Oksidasi : -1
• Kapasitas Panas : 0.824 Jg-1K-1
• Entalpi Penguapan : 3.2698 kJ/mol