Dokumen tersebut membahas tentang jaringan area luas (WAN) dan protokol-protokol yang digunakannya seperti PPP, X.25, Frame Relay, dan ATM. WAN memungkinkan transmisi data jarak jauh secara geografis antar negara atau benua menggunakan teknologi seperti komunikasi publik, leased, atau pribadi. Protokol-protokol tersebut mendefinisikan format frame dan lapisan jaringan untuk mentransfer data melalui WAN.
1. KOMUNIKASI DATA &
JARINGAN KOMPUTER
Pertemuan 13
Oleh :
Sartini Maisarah
092904002
PTIK A
WIDE AREA NETWORK
2. Client
Client
LAN
Router
Server
Router Client
Client
Server Client
WAN LAN
Client
Client
Client
Client
Client
LAN Router
Server
Client
Client
3. WIDE AREA NETWORK
• Menyediakan transmisi data jarak-jauh secara
geografis (mis. Antar negara, benua)
• WAN dapat menggunakan alat komunikasi public,
leased, ataupun private (biasanya kombinasi dr
ketiganya)
• Teknologi Transfer Data WAN: PPP, X.25, Frame Relay,
ATM Network.
5. SWITCHED NETWORK
• Mereduksi kompleksitas koneksi Internet pada
WAN
• Terdiri dari barisan interlinked nodes, yg disebut
switches.
• Switches adalah hardware dan/atau software yang
dapat membuat koneksi sementara antara dua
atau lebih hubungan ke switch.
• Jenis switching:
– Circuit Switching
– Packet Switching
– Message Switching
6. CIRCUIT SWITCHING
• Membuat suatu koneksi fisik langsung antara dua device seperti
komputer atau telefon.
• Setelah koneksi terbentuk antara dua sistem, jalur tersebut
digunakan penuh untuk suatu koneksi yg membuatnya dan tidak
dapat digunakan untuk koneksi lainnya.
7. MESSAGE SWITCHING
• Dikenal dengan konsep store dan foreward
• Pada metode ini suatu node (biasanya komputer)
menerima message, menyimpannya hingga jalur
(route) yg akan digunakan bebas, kemudian
mengirimnya.
• Dewasa ini sudah tidak digunakan lagi
8. Point-to-Point Protocol (PPP)
• Melakukan transmisi data melalui model asynchronous atau synchronous
dengan kecepatan-tinggi berupa leased-line.
• Memiliki frame format spt berikut:
Flag: digunakan untuk sinkronisasi level bit antara pengirim dan penerima
Address: field address dengan nilai FF16
Control: field control memiliki nilai 0316, two-byte CRC (cyclic redundancy
check).
9. X.25 Protocol
• Merupakan interface antara Data Terminal Equipment (DTE)
dengan Data Circuit Terminating Equipment (DCE) sebagai
terminal operation pada mode packet pada public data
network.
• Disebut sebagai protocol subscriber network interface (SNI)
yang mendefinisikan bagaimana DTE user berkomunikasi
dengan jaringan dan bagaimana packet dikirim
menggunakan DCE.
10. Layer X.25
• Terdiri dari 3 layer:
– Physical: menspesifikasikan protokol X.21
– Data Link Layer yg menggunakan bit-oriented protocol sbg access procedure
balanced (LAPB), Field control digunakan untuk mengontrol aliran dan error
pada data link layer, field address digunakan selama adanya koneksi, frame
check sequence (FCS) adalah spt. CRC pd LAN
– Network Layer: dis packet layer protocol (PLP) utk membuat koneksi dan
terdiri dr field:
• General Field Identifier (GFI) sbg informasi header
• Logical channel group number (LCGN), bagian pertama virtual circuit
number.
• Logical channel number (LCN) bagian kedua virtual circuit number.
• Control sbg kontrol flow dan error data.
11. Frame Relay
• Dirancang agar lebih efisien dibandingkan dengan X.25
• Pengontrolan signal ditempatkan pada suatu koneksi logika
yang terpisah (node-node tidak membutuhkan tabel state
untuk setiap call)
• Multiplexing/switching ditempatkan pada layer 2, untuk
mengeliminasi 1 layer pemrosesan pd X-25
• Frame data user akan dikirim dari sumber ke tujuan dan
ACK(dari layer yg lebih tinggi) akan dikirim balik sebagai
jawaban.
12.
13. frame Frame Relay
Field Address sbg Data Link Connection Identifier (DLCI),
Command/Respond (C/R) identifikasi frame dr upper layer sbg
command atau respond
Extended Address (EA) memberi tanda apakah byte yg dikirim
merupakan yg terakhir (=1) atau bukan(=0).
Forward explicit congestion notification (FECN) memberi
tanda apakah traffic dlm keadaan macet ke tujuan yg berindikasi
bhw packet berikutnya akan datang lebih lambat.
Backward explicit congestion notification (BECN)
mengindikasikan suatu masalah kemacetan ke receiver bhw data
akan dikembalikan ke receiver
Discard eligibility (DE),
14. Frame Relay Operation
• Berbasiskan pada permanent virtual circuit (PVC)
• DLCI digunakan untuk mengidentifikasikan permanent
virtual network dimana semua traffic antara dua node
tersebut dikirim.
15. Asynchronous Transfer Mode
(ATM) Protocol
• Dirancang untuk mendukung transmisi
data, video, voice melalui media transmisi dg rate yg
besar seperti fiber optic.
• Protocol yang mentransfer cell, yaitu unit data kecil
dengan ukuran tertentu (53 byte).
• Mendukung jaringan connection-oriented cell-relay
(cell switching), yaitu sebelum transmisi
data, hubungan harus terlebih dahulu disediakan.
16. Cell ATM
• VPI dan VCI digunakan untuk melakukan
route cell di jaringan.
• Pasangan alamat VPI/VCI berubah di setiap
switch.
17. Cell Switching
Setiap switch ketika menerima suatu cell
melihat table untuk mengetahui route
berikutnya untuk pengiriman data.
18. Layer ATM
• Application Adaptation Layer (AAL) digunakan untuk
koneksi ke type jaringan lainnya (FR,PPP,…).
• AAL menerima data dari sembarang model protocol dan
mengenkapsulasinya ke dalam bentuk cell ATM dengan
ukuran tertentu.
• Setiap AAL dibagi ke dalam dua sublayer: convergence
sublayer (CS) dan segmentation and reassembly (SAR)
sublayer.
19. AAL (Application Adaptation Layer)
• AAL dibagi menjadi empat kategori yang berbeda:
– AAL 1 menkonversi suatu stream constant bit-rate data ke
cell-cell
– AAL 2 menkonversi suatu stream variable bit-rate data ke
cell-cell.
– AAL 3/4 menkonversi data dari connection-oriented
packet-switching.
– AAL 5 menkonversi data dari suatu connectionless, packet
switching network, misalkan IP packet.
20. CS dan SAR ATM dlm AAL 5
• CS dapat menambahkan informasi tambahan ke unit data (mis.: CRC,
UU, T, L)
• SAR memecahkan unit data ke dalam bentuk segmen-segmen kecil
yang dienkapsulasi ke dalam bentuk cell.
21. ATM-Layer
• Menyediakan routing, traffic
management, switching dan multiplexing
service.
• Memproses traffic ke luar dengan
menerima 48-byte segment dari sublayer
AAL dan mentransformasikan menjadi 53-
byte cell dengan menambahkan 5-byte
header.
• ATM menggunakan dua format header
pada layer ini: User Network Interface
(UNI) dan Network-to-network Interface
(NNI).