SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 48
KARBOHIDRAT
Karbohidrat
• Senyawa organik
• Polihidroksi dari aldehid atau keton
• Unsur penyusunnya: C, H, O
• Berasal dari kata karbon & hidrat = air
• Rumus empiris menyerupai rumus molekul air
(H2O) yaitu C(H2O)n
• Contoh: Glukosa C(H2O)6 = C6H12O6
• Pada tumbuhan, karbohidrat terdapat
sebagai selulosa, yaitu senyawa yang
membentuk dinding sel tumbuhan.
• Karbohidrat berasal dari makanan, dalam
tubuh mengalami perubahan atau
metabolisme yang hasilnya adalah
glukosa yang terdapat dalam darah.
Sintesa karbohidrat
• Disintesa dalam tanaman melalui fotosintesis
Karbohidrat
Sumber utama dalam tanaman (75% dari BK)
 Nutrisi terbesar penyususn ransum
Pangan (manusia) : 45-60%
Pakan (ternak) : 60-80%
Sumber energi utama untuk semua ternak
•Monosakharida:
(C 3) atau triosa : gliseraldehid, dihidroksiaseton
(C 5) atau pentosa : ribosa, arabinosa
(C 6) atau heksosa : glukosa,fruktosa, galaktosa
•Di/Oligosakharida:
maltosa, sukrosa, laktosa, selobiosa
•Polisakharida:
Homopolisakharida : Pati,selulosa, fruktan
Heteropolisakharida: hemiselulosa,pektin, gum
Klasifikasi Karbohidrat
Klasifikasi lain Karbohidrat
Karbohidrat non struktural (simpanan):
- Sukrosa, glukosa, fruktosa, sukrosa, fruktan, pati
Karbohidrat Struktural:
- selulosa, hemiselulosa, pektin
Monosakharida (aldosa)
Monosakharida (ketosa)
Monosakharida
Glukosa rantai terbuka atau rantai lurus
Glukosa rantai tertutup atau struktur cincin
Fruktosa rantai terbuka atau rantai lurus
Struktur glukosa
Disakarida
• Pembentukan disakarida:
– Glukosa + Fruktosa = Sukrosa + Air
– Glukosa + Galaktosa = Laktosa + Air
– Glukosa + Glukosa = Maltosa + Air
Struktur Sukrosa (gula tebu)
Hidrolisis disakarida
Polisakarida = polimer dari molekul gula
- Pati - polimer glukosa (tanaman)
o Ikatan alfa1- 4, cabang pada alfa1-6
o Amilosa (tdk bercabang) 20 -30% molekul
pati pada biji-bijian
o Amilopektin (bercabang) 70 - 80% molekul
pati pada biji-bijian
- Glikogen - polimer glukosa (hewan)
o Ikatan alfa1- 4, cabang pada alfa1-6
- Selulosa - polimer glukosa (tanaman)
o Ikatan beta1- 4
Polisakarida
Polisakarida
Lurus / tdk bercabang
Bercabang
Pati = campuran dua polisakaraida yaitu amilosa dan amilopektin
Selulosa
Polimer glukosa dengan ikatan β – 1,4, tersusun atas 1,000 - 10,000
β-D-glukosa dan tidak bercabang.
Ikatan β-1,4
Pati
Polimer α-D-glukosa yang terikat dengan ikatan α-1, 4 glikosidik. Ada
2 jenis pati yaitu amilosa dan amilopektin
Amilosa merupakan rantai unit glukosa tunggal tanpa cabang,
sedangkan amilopektin adalah rantai glukosa yang bercabang pada
setiap 20 unit glukosa dengan ikatan α-1, 6.
Amilosa
Amilopektin
Hirdolisis polisakarida
Dipengaruhi oleh: asam, enzim dan pemanasan
Klasifikasi lain Karbohidrat
• Karbohidrat dibagi menjadi dua golongan
pokok: gula dan non gula.
• Gula paling sederhana adalah monosakarida
yang dibagi lagi menjadi sub golongan
berdasar jumlah atom karbon.
• I. GULA
A. MONOSAKARIDA
• Triose (C3H6O3) : Gliseraldehide,
Dihidroksiasetone
• Tetrose (C4H8O4): Eritrose
• Pentose (C5H10O5): Arabinose
• Heksose (C6H12O6): Fruktose, Galaktose,
Glukose, Mannose
B. DISAKARIDA (C12H22O11): Selobiose,
Laktose, Maltose, Sukrose, Trehalose
C. TRISAKARIDA (C18H32O16): Rafinose
D. TETRASAKARIDA (C24H42O21): Stakiose
• Triose dan tetrose adalah zat intermedier yang
terjadi pada metabolisme karbohidrat lain.
• Monosakarida mungkin dapat bergabung satu
sama lain, dengan mengambil satu molekul air
untuk tiap gabungan, menghasilkan, di-, tri-,
atau polisakarida yang mengandung 2,3 atau
lebih monosakarida.
II. NON-GULA
• HOMOPOLISAKARIDA
– Pentosan
– Heksosan
• HETEROPOLISAKARIDA
– Hemiselulose
– Gummi
– Musilage
– Zat Peptik
– Mukopolisakaride dari hewan
• Homopolisakarida: polisakarida yang oleh
hidrolisis menghasilkan hanya satu macam
gula, misal: glukans hanya menghasilkan
glucose (atau dengan kata lain glukan adalah
polimer dari glucose), fruktans  fructose,
xilans  xilose.
• Heteropolisakarida: polisakarida campuran
yang oleh hidrolisis menghasilkan campuran
monosakaride dan produk lain.
• Pati : polimer dari α-D-glukose, sangat
mudah dicerna
• Selulose: 2-β-D-glukose, sukar dicerna.
Hewan tidak memproduksi selulase
(enzim yang menghidrolisis selulose),
hanya diproduksi oleh mikroba saluran
pencernaan.
Penentuan Karbohidrat untuk makanan ternak
• Dalam analisis proksimat, karbohidrat terdiri
dari serat kasar dan bahan ekstrak tanpa
nitrogen (BETN/NFE=Nitrogen Free Extract).
• Serat kasar mengandung selulosa,
hemiselulosa dan polisakarida lain yang
berfungsi sebagai bahan pelindung tanaman,
serta lignin.
• BETN adalah 100% dikurangi jumlah %
dari kadar air, abu, protein, lemak kasar
dan serat kasar.
• Lignin bukan suatu karbohidrat, tetapi
zat ini berhubungan erat dengan
bagian-bagian serat kasar dalam analisis
proksimat.
• Lignin adalah gabungan beberapa
senyawa yang erat hubungannya satu
dengan lainnya, mengandung karbon,
hydrogen dan oksigen, namun proporsi
karbonnya lebih tinggi dibanding
senyawa karbohidrat, kandungan
nitrogen 1-5%.
• Lignin sangat tahan terhadap setiap
degradasi kimia, termasuk degradasi
enzimatik.
• Kadar lignin tanaman bertambah
dengan bertambahnya umur tanaman,
sehingga daya cernanya makin rendah
dengan bertambahnya lignifikasi.
• Kemampuan ternak untuk memanfaatkan
karbohidrat tergantung pada kemampuannya
menghasilkan enzim amilase sebagai pemecah
karbohidrat.
• Pada proses pencernaan makanan,
karbohidrat mengalami proses hidrolisis, baik
dalam mulut, lambung, maupun usus.
• Hasil akhir metabolisme karbohidrat adalah
glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa dan
monosakarida lain.
• Selanjutnya senyawa ini diadsorbsi melalui
dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah.
Dalam tubuh ternak karbohidrat mengalami
berbagai proses kimia dimana antara reaksi
yang satu dengan yang lain saling
berhubungan dan tidak dapat berdiri sendiri.
• Dalam tubuh, karbohidrat disimpan sebagai
glikogen yang dapat dimobilisasi untuk
kebutuhan cadangan energi.
• Karbohidrat merupakan sumber energi utama
untuk hewan mamalia
• Mamalia dapat menghasilkan energi sebanyak
4 kcal dari 1 gram karbohidrat
Regulasi Metabolisme Glikogen dan
Glukosa
• Penyerapan karbohidrat dalam bentuk
monosacharida yaitu glukosa, fruktosa,
galaktosa.
• Pada dinding usus terjadi reaksi asam phospat
menjadi heksosa phospat. Heksosa phospat
dihidrolisa menjadi glukosa. Glukosa masuk ke
dalam sel darah.
• Hormon insulin yang dihasilkan oleh pancreas
berfungsi mengatur pemasukan glukosa ke
dalam sel darah.
• Jika konsentrasi glukosa sel tubuh rendah
maka insulin akan mempertinggi permiabilitas
dinding sel terhadap glukosa, sehingga
glukosa darah masuk ke dalam sel tubuh,
akibatnya glukosa darah turun
konsentrasinya.
• Agar berlangsung keseimbangan antara kadar
gula darah dalam darah dengan kadar gula
dalam sel tubuh, maka growth hormone yang
diproduksi oleh hypophisa merangsang
pancreas untuk mensecresikan glukagon.
• Glukagon merangsang glikogen menjadi
glukosa darah.
• Glukosa darah yang tinggi mengalir juga ke
pancreas, dan akan disekresikan insulin
demikian seterusnya
• Glukosa melalui proses glikogenesis dibentuk
menjadi glikogen yang disimpan dalam hati.
• Jika dibutuhkan untuk tenaga, maka yang
diproses melalui glikogenolisis akan diuraikan
menjadi glukosa, glukosa diubah menjadi
fruktosa. Fruktosa melalui glikolisis diuraikan
menjadi asam-asam piruvat, asam laktat.
• Dalam setiap proses glikolisis dilepaskan 4
molekul ATP yang disimpan dalam
mitochondria. ATP dengan katalisator
mineral magnesium dipecah menjadi ADP + P
+ tenaga.
• Dalam tubuh reaksi oksidasi harus
sedemikian rupa sehingga jumlah kalori yang
dilepaskan tidak menaikkan suhu media.
• Reaksi metabolisme dalam tubuh umumnya
bersifat bolak-balik .
• Jika tidak diperlukan maka glukosa yang
sampai di otot tidak dirombak akan tetapi
disintesa kembali menjadi glikogen otot
melalui proses glikogenesis.
• Proses perombakan glukosa di otot selain
proses glikolisis juga melalui siklus sitrat,
yaitu perubahan asam laktat atau asam
piruvat, sehingga ada tambahan tenaga
sebesar 10 %.
• Dalam keadaan darurat, jika kekurangan
glikogen dalam hati maka tubuh akan
mengubah zat non karbohidrat, misalnya
lemak menjadi karbohidrat melalui proses
glikoneogenesis.
Peranan Karbohidrat
Fungsi karbohidrat dalam tubuh hewan adalah:
• Sumber sumber energi untuk proses metabolisme
tubuh. Sebagai sumber energi yang jauh lebih murah
bila dibandingkan dengan protein, maka karbohidrat
dapat menekan biaya produksi dan yang pada
akhirnya dapat menurunkan total harga pakan
• sumber glikogen tubuh
• sumber gula darah
• sumber bagian-bagian kerangka karbon untuk sintesis protein
• sumber monosakaride dalam struktur polisakaride dan asam
nukleat tubuh
• sebagai binder, karbohidrat (terutama yang berasal dari bahan
pakan tertentu) mampu meningkatkan kualitas fisik pakan dan
menurunkan prosentase debu pakan
• sebagai komponen tanpa nitrogen, maka penggunaan
karbohidrat dalam jumlah tertentu dalam pakan dapat
menurunkan sejumlah limbah ber-nitrogen sehingga
meminimalkan dampak negatif dari pakan terhadap lingkungan
Daya cerna atau kemampuan dalam
memanfaatkan karbohidrat bervariasi dan
terkait dengan :
• sumber/asal karbohidrat,
• spesies,
• proses pembuatan pakan
(pemanasan/penggunaan suhu saat
pembuatan pellet),
• kondisi lingkungan hidupnya (terutama
suhu),
• status kesehatan.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Fransiska Puteri
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
awarisusanti
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
Ady Erfy D'Nc
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
Imawaty Yulia
 

La actualidad más candente (20)

Membran sel
Membran selMembran sel
Membran sel
 
Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)
 
Makalah Karbohidrat
Makalah KarbohidratMakalah Karbohidrat
Makalah Karbohidrat
 
Power Point Protein
Power Point ProteinPower Point Protein
Power Point Protein
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
Biokimia Karbohidrat
Biokimia KarbohidratBiokimia Karbohidrat
Biokimia Karbohidrat
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
Biokimia i lipid
Biokimia i lipidBiokimia i lipid
Biokimia i lipid
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyudaPpt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
 

Destacado (10)

Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Jurnal karbohidrat
Jurnal karbohidratJurnal karbohidrat
Jurnal karbohidrat
 
Karbohidrat
Karbohidrat Karbohidrat
Karbohidrat
 
O ligo dan poli sakarida
O ligo dan poli sakaridaO ligo dan poli sakarida
O ligo dan poli sakarida
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Analisis kualitatif karbohidrat
Analisis kualitatif karbohidratAnalisis kualitatif karbohidrat
Analisis kualitatif karbohidrat
 
Ppt kelebihan karbo
Ppt kelebihan karboPpt kelebihan karbo
Ppt kelebihan karbo
 
4 metabolisme karbohidrat
4 metabolisme karbohidrat4 metabolisme karbohidrat
4 metabolisme karbohidrat
 

Similar a Karbohidrat 2015

Karbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiKarbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur Pujianti
Ainur
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidrat
Hajar 'Irmawati
 
mekanisme diabetes kaitan biologi dan kimia
mekanisme diabetes kaitan biologi dan kimiamekanisme diabetes kaitan biologi dan kimia
mekanisme diabetes kaitan biologi dan kimia
MaRis Aini
 
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptxZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ImronReno
 

Similar a Karbohidrat 2015 (20)

KARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptxKARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptx
 
Tugas biokimia iii
Tugas biokimia iiiTugas biokimia iii
Tugas biokimia iii
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
PPT BIOKIMIAAAA.pptx
PPT BIOKIMIAAAA.pptxPPT BIOKIMIAAAA.pptx
PPT BIOKIMIAAAA.pptx
 
Karbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiKarbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur Pujianti
 
hubungan metabolisme zat pangan baca saja.ppt
hubungan metabolisme zat pangan baca saja.ppthubungan metabolisme zat pangan baca saja.ppt
hubungan metabolisme zat pangan baca saja.ppt
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidrat
 
mekanisme diabetes kaitan biologi dan kimia
mekanisme diabetes kaitan biologi dan kimiamekanisme diabetes kaitan biologi dan kimia
mekanisme diabetes kaitan biologi dan kimia
 
Karbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakKarbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemak
 
1.karbohidrat
1.karbohidrat1.karbohidrat
1.karbohidrat
 
Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
Chapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidratChapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidrat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Blok 11 skenario 1
Blok 11 skenario 1Blok 11 skenario 1
Blok 11 skenario 1
 
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptxZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
 
Petermuan 4 Fix.pptx
Petermuan 4 Fix.pptxPetermuan 4 Fix.pptx
Petermuan 4 Fix.pptx
 
PPT KEL 5.pptx
PPT KEL 5.pptxPPT KEL 5.pptx
PPT KEL 5.pptx
 

Más de Scott Cracer (13)

Statistika 2
Statistika 2Statistika 2
Statistika 2
 
Statistika 1
Statistika 1Statistika 1
Statistika 1
 
Statistika non parametrik
Statistika non parametrikStatistika non parametrik
Statistika non parametrik
 
Statiska
StatiskaStatiska
Statiska
 
Maya ajar 2015
Maya ajar 2015Maya ajar 2015
Maya ajar 2015
 
Materi statistika
Materi statistikaMateri statistika
Materi statistika
 
Lingkungan kimia
Lingkungan kimiaLingkungan kimia
Lingkungan kimia
 
Lingkungan fisik
Lingkungan fisikLingkungan fisik
Lingkungan fisik
 
Kuliah 2 metabolisme kh
Kuliah 2 metabolisme khKuliah 2 metabolisme kh
Kuliah 2 metabolisme kh
 
Ilmu ekonomi umum 2015
Ilmu ekonomi umum 2015Ilmu ekonomi umum 2015
Ilmu ekonomi umum 2015
 
E l a s t i s i t a s
E l a s t i s i t a sE l a s t i s i t a s
E l a s t i s i t a s
 
Biokimia nutrisi pendahuuan
Biokimia nutrisi   pendahuuanBiokimia nutrisi   pendahuuan
Biokimia nutrisi pendahuuan
 
Biokimia nutrisi pendahuuan (1)
Biokimia nutrisi   pendahuuan (1)Biokimia nutrisi   pendahuuan (1)
Biokimia nutrisi pendahuuan (1)
 

Último

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Último (11)

bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 

Karbohidrat 2015

  • 2. Karbohidrat • Senyawa organik • Polihidroksi dari aldehid atau keton • Unsur penyusunnya: C, H, O • Berasal dari kata karbon & hidrat = air • Rumus empiris menyerupai rumus molekul air (H2O) yaitu C(H2O)n • Contoh: Glukosa C(H2O)6 = C6H12O6
  • 3. • Pada tumbuhan, karbohidrat terdapat sebagai selulosa, yaitu senyawa yang membentuk dinding sel tumbuhan. • Karbohidrat berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami perubahan atau metabolisme yang hasilnya adalah glukosa yang terdapat dalam darah.
  • 4. Sintesa karbohidrat • Disintesa dalam tanaman melalui fotosintesis
  • 5. Karbohidrat Sumber utama dalam tanaman (75% dari BK)  Nutrisi terbesar penyususn ransum Pangan (manusia) : 45-60% Pakan (ternak) : 60-80% Sumber energi utama untuk semua ternak
  • 6. •Monosakharida: (C 3) atau triosa : gliseraldehid, dihidroksiaseton (C 5) atau pentosa : ribosa, arabinosa (C 6) atau heksosa : glukosa,fruktosa, galaktosa •Di/Oligosakharida: maltosa, sukrosa, laktosa, selobiosa •Polisakharida: Homopolisakharida : Pati,selulosa, fruktan Heteropolisakharida: hemiselulosa,pektin, gum Klasifikasi Karbohidrat
  • 7. Klasifikasi lain Karbohidrat Karbohidrat non struktural (simpanan): - Sukrosa, glukosa, fruktosa, sukrosa, fruktan, pati Karbohidrat Struktural: - selulosa, hemiselulosa, pektin
  • 11. Glukosa rantai tertutup atau struktur cincin
  • 12. Fruktosa rantai terbuka atau rantai lurus
  • 14. Disakarida • Pembentukan disakarida: – Glukosa + Fruktosa = Sukrosa + Air – Glukosa + Galaktosa = Laktosa + Air – Glukosa + Glukosa = Maltosa + Air
  • 17. Polisakarida = polimer dari molekul gula - Pati - polimer glukosa (tanaman) o Ikatan alfa1- 4, cabang pada alfa1-6 o Amilosa (tdk bercabang) 20 -30% molekul pati pada biji-bijian o Amilopektin (bercabang) 70 - 80% molekul pati pada biji-bijian - Glikogen - polimer glukosa (hewan) o Ikatan alfa1- 4, cabang pada alfa1-6 - Selulosa - polimer glukosa (tanaman) o Ikatan beta1- 4 Polisakarida
  • 18. Polisakarida Lurus / tdk bercabang Bercabang Pati = campuran dua polisakaraida yaitu amilosa dan amilopektin
  • 19. Selulosa Polimer glukosa dengan ikatan β – 1,4, tersusun atas 1,000 - 10,000 β-D-glukosa dan tidak bercabang. Ikatan β-1,4
  • 20. Pati Polimer α-D-glukosa yang terikat dengan ikatan α-1, 4 glikosidik. Ada 2 jenis pati yaitu amilosa dan amilopektin Amilosa merupakan rantai unit glukosa tunggal tanpa cabang, sedangkan amilopektin adalah rantai glukosa yang bercabang pada setiap 20 unit glukosa dengan ikatan α-1, 6. Amilosa Amilopektin
  • 21. Hirdolisis polisakarida Dipengaruhi oleh: asam, enzim dan pemanasan
  • 22. Klasifikasi lain Karbohidrat • Karbohidrat dibagi menjadi dua golongan pokok: gula dan non gula. • Gula paling sederhana adalah monosakarida yang dibagi lagi menjadi sub golongan berdasar jumlah atom karbon.
  • 23. • I. GULA A. MONOSAKARIDA • Triose (C3H6O3) : Gliseraldehide, Dihidroksiasetone • Tetrose (C4H8O4): Eritrose • Pentose (C5H10O5): Arabinose • Heksose (C6H12O6): Fruktose, Galaktose, Glukose, Mannose B. DISAKARIDA (C12H22O11): Selobiose, Laktose, Maltose, Sukrose, Trehalose
  • 24. C. TRISAKARIDA (C18H32O16): Rafinose D. TETRASAKARIDA (C24H42O21): Stakiose • Triose dan tetrose adalah zat intermedier yang terjadi pada metabolisme karbohidrat lain. • Monosakarida mungkin dapat bergabung satu sama lain, dengan mengambil satu molekul air untuk tiap gabungan, menghasilkan, di-, tri-, atau polisakarida yang mengandung 2,3 atau lebih monosakarida.
  • 25. II. NON-GULA • HOMOPOLISAKARIDA – Pentosan – Heksosan • HETEROPOLISAKARIDA – Hemiselulose – Gummi – Musilage – Zat Peptik – Mukopolisakaride dari hewan
  • 26. • Homopolisakarida: polisakarida yang oleh hidrolisis menghasilkan hanya satu macam gula, misal: glukans hanya menghasilkan glucose (atau dengan kata lain glukan adalah polimer dari glucose), fruktans  fructose, xilans  xilose. • Heteropolisakarida: polisakarida campuran yang oleh hidrolisis menghasilkan campuran monosakaride dan produk lain.
  • 27. • Pati : polimer dari α-D-glukose, sangat mudah dicerna • Selulose: 2-β-D-glukose, sukar dicerna. Hewan tidak memproduksi selulase (enzim yang menghidrolisis selulose), hanya diproduksi oleh mikroba saluran pencernaan.
  • 28. Penentuan Karbohidrat untuk makanan ternak • Dalam analisis proksimat, karbohidrat terdiri dari serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN/NFE=Nitrogen Free Extract). • Serat kasar mengandung selulosa, hemiselulosa dan polisakarida lain yang berfungsi sebagai bahan pelindung tanaman, serta lignin.
  • 29. • BETN adalah 100% dikurangi jumlah % dari kadar air, abu, protein, lemak kasar dan serat kasar. • Lignin bukan suatu karbohidrat, tetapi zat ini berhubungan erat dengan bagian-bagian serat kasar dalam analisis proksimat.
  • 30. • Lignin adalah gabungan beberapa senyawa yang erat hubungannya satu dengan lainnya, mengandung karbon, hydrogen dan oksigen, namun proporsi karbonnya lebih tinggi dibanding senyawa karbohidrat, kandungan nitrogen 1-5%.
  • 31. • Lignin sangat tahan terhadap setiap degradasi kimia, termasuk degradasi enzimatik. • Kadar lignin tanaman bertambah dengan bertambahnya umur tanaman, sehingga daya cernanya makin rendah dengan bertambahnya lignifikasi.
  • 32. • Kemampuan ternak untuk memanfaatkan karbohidrat tergantung pada kemampuannya menghasilkan enzim amilase sebagai pemecah karbohidrat. • Pada proses pencernaan makanan, karbohidrat mengalami proses hidrolisis, baik dalam mulut, lambung, maupun usus.
  • 33. • Hasil akhir metabolisme karbohidrat adalah glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa dan monosakarida lain. • Selanjutnya senyawa ini diadsorbsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah. Dalam tubuh ternak karbohidrat mengalami berbagai proses kimia dimana antara reaksi yang satu dengan yang lain saling berhubungan dan tidak dapat berdiri sendiri.
  • 34. • Dalam tubuh, karbohidrat disimpan sebagai glikogen yang dapat dimobilisasi untuk kebutuhan cadangan energi. • Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk hewan mamalia • Mamalia dapat menghasilkan energi sebanyak 4 kcal dari 1 gram karbohidrat
  • 35. Regulasi Metabolisme Glikogen dan Glukosa • Penyerapan karbohidrat dalam bentuk monosacharida yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa. • Pada dinding usus terjadi reaksi asam phospat menjadi heksosa phospat. Heksosa phospat dihidrolisa menjadi glukosa. Glukosa masuk ke dalam sel darah.
  • 36. • Hormon insulin yang dihasilkan oleh pancreas berfungsi mengatur pemasukan glukosa ke dalam sel darah. • Jika konsentrasi glukosa sel tubuh rendah maka insulin akan mempertinggi permiabilitas dinding sel terhadap glukosa, sehingga glukosa darah masuk ke dalam sel tubuh, akibatnya glukosa darah turun konsentrasinya.
  • 37. • Agar berlangsung keseimbangan antara kadar gula darah dalam darah dengan kadar gula dalam sel tubuh, maka growth hormone yang diproduksi oleh hypophisa merangsang pancreas untuk mensecresikan glukagon. • Glukagon merangsang glikogen menjadi glukosa darah. • Glukosa darah yang tinggi mengalir juga ke pancreas, dan akan disekresikan insulin demikian seterusnya
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41. • Glukosa melalui proses glikogenesis dibentuk menjadi glikogen yang disimpan dalam hati. • Jika dibutuhkan untuk tenaga, maka yang diproses melalui glikogenolisis akan diuraikan menjadi glukosa, glukosa diubah menjadi fruktosa. Fruktosa melalui glikolisis diuraikan menjadi asam-asam piruvat, asam laktat.
  • 42. • Dalam setiap proses glikolisis dilepaskan 4 molekul ATP yang disimpan dalam mitochondria. ATP dengan katalisator mineral magnesium dipecah menjadi ADP + P + tenaga. • Dalam tubuh reaksi oksidasi harus sedemikian rupa sehingga jumlah kalori yang dilepaskan tidak menaikkan suhu media.
  • 43. • Reaksi metabolisme dalam tubuh umumnya bersifat bolak-balik . • Jika tidak diperlukan maka glukosa yang sampai di otot tidak dirombak akan tetapi disintesa kembali menjadi glikogen otot melalui proses glikogenesis.
  • 44. • Proses perombakan glukosa di otot selain proses glikolisis juga melalui siklus sitrat, yaitu perubahan asam laktat atau asam piruvat, sehingga ada tambahan tenaga sebesar 10 %. • Dalam keadaan darurat, jika kekurangan glikogen dalam hati maka tubuh akan mengubah zat non karbohidrat, misalnya lemak menjadi karbohidrat melalui proses glikoneogenesis.
  • 45.
  • 46. Peranan Karbohidrat Fungsi karbohidrat dalam tubuh hewan adalah: • Sumber sumber energi untuk proses metabolisme tubuh. Sebagai sumber energi yang jauh lebih murah bila dibandingkan dengan protein, maka karbohidrat dapat menekan biaya produksi dan yang pada akhirnya dapat menurunkan total harga pakan • sumber glikogen tubuh • sumber gula darah
  • 47. • sumber bagian-bagian kerangka karbon untuk sintesis protein • sumber monosakaride dalam struktur polisakaride dan asam nukleat tubuh • sebagai binder, karbohidrat (terutama yang berasal dari bahan pakan tertentu) mampu meningkatkan kualitas fisik pakan dan menurunkan prosentase debu pakan • sebagai komponen tanpa nitrogen, maka penggunaan karbohidrat dalam jumlah tertentu dalam pakan dapat menurunkan sejumlah limbah ber-nitrogen sehingga meminimalkan dampak negatif dari pakan terhadap lingkungan
  • 48. Daya cerna atau kemampuan dalam memanfaatkan karbohidrat bervariasi dan terkait dengan : • sumber/asal karbohidrat, • spesies, • proses pembuatan pakan (pemanasan/penggunaan suhu saat pembuatan pellet), • kondisi lingkungan hidupnya (terutama suhu), • status kesehatan.