SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 100
MARI MENULIS PTK
  YANG PRAKTIS

MEWUJUDKAN TERBENTUKNYA
  GURU YANG PROFESIONAL
SEDIKIT PENGALAMAN MENULIS UNTUK BERBAGI

1998        : Lomba Kreatifitas Guru Tkt Nas (piagam)
1998 sd 2000: Medikom Depdiknas RI

2000         : Lomba KTI IMTAQ Pembel (L , Bogor)
2006         : Usul DUPAK ke IV-B,(di nilai 4) sisanya
 dikembalikan = (kadaluarsa +catatan untuk diperbaiki )

2008           : Juara II Lomba PTK/PTS Pengawas Prs.NTB
2008/skrng : Aktif KTI OL (www.ktiguru.net) P4TK
 (3 PTS/W + 1 , ( 3 dimuat ,Jurnal Edumat Nas ISSN ) Depdiknas RI
2010 = Asisten Tim Penilai PTK KTI Online P4TK
  Bandung
   2011: Usul DUPAK ke-IV/b ,3 PTS, 1 PTK kolaborasi, 1
            Jurnal NAS, 2 Artikel Koran. Hasilnya= 19 Poin
            P.Profesi,total = 675,100

          Tgl 7-9 Nov 2011: 52 Penulis Best Practice terbaik
           2011,(guru, Kasek ,Pengawas) Ke jakarta
           ,Mendesiminasikan Hasil (Jurnal )
        Aktif menulis di : http://www.ispi.or.id/
                         http://www.republika.or.id
                      http://www.psb-psma.org

   Fb.Suaidin Dompu = Facebook International Award Certificate
    2010 ($)
   Blog : http:suaidinmath.wordpress.com) = Piagam Award The
    Seven Shadow 2012 =$                                      3
4
5
KARYA TULIS ILMIAH YANG DIPUBLIKASIKAN
1.Penggunaan Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write Untuk
Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran Matemayika Materi
Peluang Bagi Siswa Kelas X Program SKS SMA 1 Kempo
2.Implementasi Pembelajaran Cooperatis Learning Dalam
Upaya Meningkaatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Matematika
Pada SMAN 1 Kempo (Penelitian Kolaboratif)
3.Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Think-Talk-
Write dalam Kelompok Kecil Siswa kelas XI SMAN 1
Manggelewa
4.Peningkatan Kinerja Guru dalam Manajemen Pengelolaan
Kelas Melalui Supervisi Klinis Di SMA Binaan Kabupaten
Dompu


                                                             6
5. Upaya Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan
   Model Pembelajaran CTL Melalu Pelatihan Model
   “Klasemen” Bagi Guru-Guru SMA Wilayah Binaan Di
   Kabupaten Dompu
6.Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menerapkan Strategi
   Pembealajaran “Think-Talk-Write” Sebagai Alternatif
   Pemecahan Masalah Matematika Pada Wilayah SMA Binaan
   Di Kabupaten Dompu Melalui Supervisi Kolaboratif
7. Peningkatan Kemapuan Guru Dalam Pembelajaran
   Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Cooperatif
   Learning Melalui Supervisi Akademik Pengawas Di SMA
   BIinaan Kabupaten Dompu
8 Peningkatan Kinerja Guru Binaan Dalam Menyusun Strategi
   Dan Model Pembelajaran Melalui Work Shop Pada SMAN 2
   Kempo Kabupaten Dompu
                                                            7
PENULIS BEST PRAKTICE TERBAIK
       GURU,KEPSEK & PENGAW SEKOLAH
                              AS
            TGL 7 sd 9 November 2011
                Bogor Jawa Barat




           KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
       Jl. Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan, Jakarta 10270
Telp. (021) 57974108, 57974112, Fax. (021) 57974108, 57974113
                                  8
9
10
Pelatihan ini bertujuan untuk
      membantu Guru/Kepala Sekolah agar:

1.     Mampu memahami, merancang dan menulis
       proposal dan Laporan PTK yang paraktis .

2.     Mampu melakukan tahapan PTK dari tahap
       planning, action, observation, sampai
       reflection.

     Salah satu bentuk keg pengembangan profesi
               guru banyak diminati adalah
                    KTI hasil PTK

                                                11
REFORMASI BIROKRASI
1. Pemen negara Pendayaan aparatur negara dan reformasi
   birikrasi No.16/2009 tentang Jabatan Fungsional Guru Dan
   Angka Kreditnya
2. Peraturan bersama Mendiknas dan Kepala BKN No:
   03/V/PB/2010 dan Nomor: 14 Tahun 2010 Tentang Juklak Jab
   Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
3. Permendiknas No.35 thn 2010 : Juknis Pelaksanaan JAFUNG
   Guru dan Angka Kreditnya
4, Buku I, II, III, IV dan Buku V
  Perubahan mendasar ? : Penilaian Kinerja Guru ,sebelumnya lebih bersifat
  administratif menjadi lebih berorientasi praktis, kuantitatif, dan kualitatif,
  (guru akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerja dan
  profesionalitasnya).
  Guru profesional ,tidak hanya melaksanakan, tetapi harus
  mengembngkan profesinya (KTI dll).                                            12

5.Dampaknya: Permen 28/2010 : Rektrukmen CAKEP
Guru
                                         Pro fesional
                  t
         tuk dapa
                                                 tidak hanya
      Un                                         melaksanakan, tetapi

      melak  sanakan n                           harus mengembngkan

                endidika
                                                 profesinya (KTI dll).

      proses p
       , maka di
        diperlukan:




 (0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤ 50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% = 4)                              13
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
          (Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
                                             AKK   AKPKB           AKP
 Guru Penata Muda, IIIa               100
                                             50    3 pd, 0 pi/ki    5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb   150
                                             50    3 pd, 4 pi/ki    5
 Guru     Penata, IIIc                200
                                             100   3 pd, 6 pi/ki    10
 Muda     Penata Tingkat I, IIId      300
                                             100   4 pd, 8 pi/ki    10
          Pembina, IVa                400
                                             150   4 pd,12 pi/ki    15
Guru      Pembina Tingkat I, IVb      550
Madya                                        150   4 pd,12pi/ki     15
          Pembina Utama Muda, IVc     700
                                             150   5 pd,14pi/ki     15
 Guru     Pembina Utama Madya, IVd    850
                                             200   5 pd,20 pi/ki    20
 Utama    Pembina Utama, IVe          1050

         Angka Kredit Komulatif (AKK), (AKPKB),
         dan Angka Kredit Unsur Penunjjang (AKP)
Permenegpan No.16/2009

                           Amat                      125%
a 91 − 100
                           baik
      76 − 90                                        100%
b                           Baik
c     61 − 75             Cukup                       75%

d     51 − 60            Sedang                       50%

e         ≤50            Kurang                       25%
    dari jumlah angka kredit yang harus dicapai setiap tahun
PENGEMB. KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
                  ( PKB )

1.Melaksanakan pengembangan diri
  a. Mengikuti diklat fungsional
  b. Kegiatan kolektif guru yang meningkatkan
  kompetensi dan/atau keprofesian guru
2. Melaksanakan Publikasi Ilmiah
   a. Presentasi pada forum ilmiah
   b. Melaksanakan publikasi Ilmiah hasil penelitian
  atau gagasan ilmu pada bidang pendidikan formal
   -Membuat karya tulis berupa laporan hasil
       penelitian pada bidang pendidikan di
     sekolahnya, diseminarkan di sekolahnya,
             disimpan di perpustakaan.
                                                   18
MENGAPA HARUS PTK?
   Guru tidak perlu keluar kelas
   Guru    berupaya     memperbaiki      mutu
    pembelajaran
   Masalahnya diangkat dari kelas yang
    paling merisaukan (dari guru sendiri)
   Guru dan siswa           dapat langsung
    merasakan dampaknya
   Guru    dapt     diskusi   sesama     guru
    (menumbuhkan budaya akademik)
                                             19
MANFAAT PTK
                     MANFAAT PTK :
1.   Menghasilkan laporan-laporan PTK : bahan panduan bagi
     (guru) untuk meningkatkan kulitas pembelajaran.
2.   Selain itu hasil-hasil PTK yang dilaporkan dapat dijadikan
     sebagai bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai
     kepentingan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan
     dimuat di jurnal ilmiah.
3.   Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau
     tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan
     pendidik. Hal ini ikut mendukung professionalisme dan
     karir pendidik.
4.   Mewujudkan kerja sama, kaloborasi yang sinergi antar
     guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk
     memecahkan masalah dalam pembelajaran dan
     meningkatkan mutu pembelajaran.
5.   Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan,
     ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam
     mengikuti proses pembelajaran di kelas. Di samping itu,
     hasil belajar siswa pun dapat meningkat.
6.   Mendorong proses pembelajaran yang PAIKEM,
KARAKTERISTIK PTK
1. INOVATIF        : Penemuan strategi/ metode,
     media, asesmen
2. KOLABORATIF : antar praktisi (Dalam konteks
     kegiatan pengawasan sekolah, seorang
     pengawas sekolah dapat berperan sebagai
     kolaborator bagi guru dalam melaksanakan
     PTK).
3. REFLEKTIF       : Hasil refleksi pembelajaran di
     kelas dilakukan secara terus menerus
4. SIKLUS          : berulang.
5. Tidak Perlu Populasi Dan Sampel
6. Permasalahan Sederhana, Nyata,aktula, Jelas, &
     Tajam Dari Kelas Sendiri
                                                      21
(Suharsimi, 2002)
   Kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru) dan peneliti (pengawas,
    dosen atau widyaiswara) merupakan salah satu ciri khas PTK.
   Melalui kolaborasi ini mereka bersama menggali dengan mengkaji
    permasalahan nyata yang dihadapi oleh guru dan atau siswa.
    Sebagai penelitian yang bersifat kolaboratif, harus secara jelas diketahui
    peranan dan tugas guru dengan peneliti.
    Dalam PTK kolaboratif: peneliti setara dengan guru,

   Peran kolaborasi : menentukan keberhasilan PTK terutama pada kegiatan
    mendiagnosis masalah, merencanakan tindakan, melaksanakan penelitian
    (tindakan, observasi, merekam data, evaluasi, dan refleksi), menganalisis
    data, menyeminarkan hasil, dan menyusun laporan hasil.

   Sering terjadi PTK dilaksanakan sendiri oleh guru. Guru melakukan
    PTK tanpa kerjasama dengan peneliti. Dalam hal ini guru berperan
    sebagai peneliti sekaigus sebagai praktisi pembelajaran.
   Guru profesional seharusnya mampu mengajar sekaligus meneliti.
    Dalam keadaan seperti ini, maka guru melakukan pengamatan
    terhadap diri sendiri ketika sedang melakukan tindakan
                                                                                  22
PRINSIP PTK
1. Tidak mengganggu & menghambat kegiatan
   utama/kurikulum
2. Tidak melanggar komitmen guru
3. Metodologi yg digunakan taat azas ptk
4. Metode Dari Siklus Ke Siklus Harus Sama,
   Namun Makin Baik/Sempurna.
5. Pengumpulan data tidak menuntut waktu
   berlebihan
6. Merupakan siklus yang berkelanjutan
7. Tidak mengenal kelompok eksperimen dan
   kontrol.
                                         23
TAHAPAN PTK




              24
A. PRA-PELAKSANAAN
1. Penetapan fokus masalah
2. Identifikasi bentuk tindakan sesuai
  masalah yang dihadapi
3. Memformulasikan masalah (Rumusan masalah)
4. Memformulasikan hipotesis tindakan (Jika ada)
5. Memformulasikan kegiatan 1 – 4 ke dalam
  bentuk rencana penelitian yang disebut
  Proposal PTK.

                                               25
1. MENETAPKAN FOKUS
                 MASALAH
Sikap dan keberanian untuk mempertanyakan,
tentang kualitas proses dan hasil pembelajaran yang
dicapai selama ini (tahapan merasakan adanya
masalah).


a. identifikasi dan analisis masalah
   Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri:
   “Apa yg memprihatinkan Saudara dalam
   melaksanakan pembelajaran (proses, sarana, atau
   hasil )”? Lalu jawablah.

                                                 26
1.Apakah kompetensi awal siswa yang mengikuti
  pelajaran cukup memadai?
2.Apakah proses pembelajaran yang dilakukan
  cukup efektif?
3.Apakah sarana pembelajaran cukup memadai?
4.Apakah hasil pembelajaran cukup berkualitas?
5.Bagaimana melaksanakan pembelajaran
  dengan strategi inovatif tertentu? dsb

 Guru, obyektif , mengungkap kelemahan yang terjadi tdk
Ditutupi.




                                                          27
CARA MELAKUKAN IDENTIFIKASI MASALAH

   Menuliskan semua permasalahan pembelajaran.
   Memilah permasalahan menurut jenis/ bidangnya, jumlah
    siswa yang mengalaminya, serta tingkat frekuensi timbulnya
    masalah tersebut.
   Mengurutkan dari yang ringan, jarang terjadi, banyaknya
    siswa yang mengalami untuk setiap permasalahan yang
    teridentifikasi.
   Diambil masalah yang dianggap paling penting untuk
    dipecahkan sehingga layak diangkat menjadi masalah PTK.
   Pada tahap selanjutnya, masalah-masalah yang telah
    diidentifikasi dan ditetapkan dirumuskan secara jelas, spesifik,
    dan operasional                                                28
b.Menetapkan masalah

1.Aktifitas dan hasil belajar fisika siswa rendah
2.Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis
3.Rendah Partisipasi siswa dalam kegiatan
   pembelajaran
3.Rendahnya pemahaman siswa terhadap
   materi pelajaran IPS?

                   (V.Harapan)



                                                29
2. IDEMTIFKASI BENTUK
                 TINDAKAN
1.Identifikasi kemungkinan bentuk tindakan sesuai
  masalah yang dihadapi (poin c),
  Caranya : ajukan pertanyaan pada diri sendiri:
 “Tindakan apakah yang dilakukan untuk

  memecahkan keprihatinan tentang
  pembelajaran yang bapak/ibu lakukan?”
 Sebelum menjawabnya identifikasilah faktor

  penyebab munculnya masalah:
   “saya mengajar banyak ceramah, aktivitas siswa
     rendah, pemanfaatan media pembel, LKS, tidak
     dilakukan”
2.Mendiskusikan dengan teman sejawat,Ahlinya
4.Buku ilmiah/referensi
                                                30
Pilihlah tindakan yang sesuai berdasarkan 4
    pertimbangan di atas, misalnya:
   MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STAD
   Strategi pembel menulis yang berorientasi pada proses
   pembelajaran berorientasi proses
   penyampaian materi dengan menggunakan LKS
   penggunaan strategi pembelajaran inkuiri, Jigsaw, TTW,
    CTL dll)
   Dan seterusnya (pilih model pembelajaran inovatis)


                    (variabel tindakan)




                                                             31
BENTUK TINDAKAN
   Apakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
    Teknik STAD dapat meningkatkan Aktifitas dan hasil
    belajar
   Apakah strategi pembelajaran menulis yang
    berorientasi pada proses dapat meningkatkan
    kemampuan siswa dalam menulis?
   Apakah pembelajaran berorientasi proses dapat
    meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan
    pembelajaran?
   Apakah penyampaian materi dengan menggunakan
    LKS dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam
    kegiatan pembelajaran?
   Apakah penggunaan strategi pembelajaran inkuiri
    dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap
                                                    32
    materi pelajaran IPS? , dll
Misal Pilih:

Masalah         : rendahnya aktifitas dan hasil
                   belajar Fisika Materi… (KD yang
                   dirasakan masalah )
                (variabel harapan/masalah)

Tindakan        : Model Pembelajaran Kooperatif
                  Teknik STAD
                (variabel tindakan)

Misal settingnya : Siswa Kelas XI SMK 1 Dompu
3. MEMFORMULASIKAN MASALAH
Kalimat tanya.
Rumusan harus bersifat:
a. jelas, tidak ambigu
b. dituangkan dlm bentuk kalimat tanya
    (Bagaimanakah atau apakah )
c. menunjukkan secara jelas setting penelitian.
d. Urutannya penyajiannya dapat:
 (1). Kata tanya > Variabel Tindakan > Variabel Harapan >
      Setting Penelitian;
 (2). Kata tanya > Variabel Tindakan > Setting Penelitian >
      Variabel Harapan
 (3). Kata tanya > Variabel Harapan > Variabel Tindakan >
      Setting Penelitian; dan
 (4). Kata Tanya > Variabel Harapan > Setting Penelitian >
      Variabel Tindakan                                   34
Contoh Rumusan Masalah :
1. Bagaimanakah penggunaan Model Pembelajaran
   Kooperatif Teknik STAD untuk meningkatkan
   Aktifitas dan hasil belajar pada mata pel Fisika
   materi fluida Statik siswa kelas XI SMK 1 Dp?
2. Bagaimanakah penggunaan Model Pembelajaran
   Kooperatif Teknik STAD pada mata pelajaran Fisika
    materi fluida Statik kelas XI SMA X Dompu untuk
   meningkatkan hasil belajar siswa?
3. Bagaimanakah meningkatkan Aktifitas dan hasil
   belajar melalui penggunaan Model Pembelajaran
   Kooperatif Teknik STAD pada mata pelajaran Fisika
    materi fluida Statik siswa Kelas kelas XI SMK 1
   Dp?
4. Bagaimanakah meningkatkan aktifitas dan hasil
   belajar pada mata pelajaran Fisika materi fluida
   Statik melalui penggunaan Model Pembelajaran 35
   Kooperatif Teknik STAD ?
b. Kalimat Pernyataan
Masalah yang ingin dipecahkan dalam
PTK ini adalah rendahnya aktifitas dan
hasil belajar siswa pada mata ........... .
Rendahnya hasil belajar siswa tersebut
akan diatasi melalui penggunaan Model
Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD




                                        36
4. MEMFORMULAIKAN HIPOTESIS
                    TINDAKAN
Hipotesis tindakan sesuai dengan permasalahan yang akan
Dipecahkan seperti contoh berikut:

Diformulasikan dengan 2 cara:
a. variabel tindakan + akan meningkatkan + variabel harapan + (Setting
      boleh ya/tdk),
misalnya:
     Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD akan
      meningkatkan
   aktifitas dan hasil belajar siswa Kelas XI SMKN 1 Dompu
     Strategi pembelajaran menulis yang berorientasi pada
      proses dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
      menulis.
     Pembelajaran berorientasi proses dapat meningkatkan
      partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
     Penyampaian materi dengan menggunakan LKS dapat
      meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan
                                                                       37
      pembelajaran.
b. Jika + variabel tindakan + maka + variabel harapan + setting
     penelitian,

misalnya:
    1.Jika Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD
     digunakan maka akan meningkatkan aktiftas dan hasil
     belajar siswa (pada mata pelajaran ………………..
    2. dsrunsnya…………………………………………………….




                                                            38
PROPOSAL PTK

Memformulasikan kegiatan 1 – 4 ke dalam bentuk
rencana penelitian yang disebut Proposal PTK.
Tahap 5 biasa disebut Tahap Penyusunan proposal
PTK.
Proposal PTK disusun berdasarkan format proposal
PTK yang ada. ( Disarankan Produk Depdiknas).
atau Buku 1,2,3,4,5 Juknis !



                                              39
BEDA SAPI
GILA & SAPI
NORMAL.pps


GERAK
BADAN



              40
TIGA KEG UTAMA PTK

1. MEYUSUN USULAN /PROPOSAL
2. MELAKSANAKAN PTK
3. MENULIS LAPORAN HASIL PTK sebagai KTI




                                           41
FORMAT PROPOSAL PTK
Format Proposal PTK
A.   Judul
B.   Latar Belakang Masalah
C.   Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannnya
D.   Tujuan Penelitian
E.   Manfaat Penelitian
F.   Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
G.   Hipotesis Tindakan
H.   Metode/Perencanaan Penelitian
I.   Jadwal Penelitian
J.   Personalia Penelitian
K.   Rencana Anggaran Penelitian
L.   Daftar Pustaka
                                              42
Sistimatika Proposal penelitian
BAB I PENDAHULUAN
      a.Latar Belakang Masalah
      b.Perumusan Masalah
      c.Tujuan Penelitian
      d. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN TEORI
BAB III METODE PENELITIAN
      a.Setting
      b.Prosedur/siklus penelitian.
      c.Pengumpulan data.
      d.Indikator kinerja,            43


      Jadwal kegiatan penelitian
FORMAT PROPOSAL PTK
Format Proposal PTK
Judul
BAB I.PENDAHULUAN
     A.Latar Belakang Masalah
     B.Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannnya
    C.Tujuan dan Manfaat Penelitian
BAB II.KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS TINTAKAN
BAB III.METODOLOGI PENELITIAN/Prosedur Penelitian
Jadwal Penelitian
Personalia Penelitian
Rencana Anggaran Penelitian
Daftar Pustaka
                                              44
FORMAT LAPORAN PTK
Bagian Awal
Bagian awal terdiri dari:
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan disertai tanggal pengesahan
3. Abstrak
4. Kata Pengantar disertai tanggal penyusunan
5. Daftar Isi
6. Daftar tabel/ lampiran



                                                    45
Bagian Isi
   BAB I PENDAHULUAN
   A. Latar Belakang Masalah
   B. Rumusan masalah
   C. Tujuan Penelitian
   D. Manfaat Penelitian
   BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
   Kajian Teori tentang Variabel Masalah
    Kajian teori variable Tindakan, serta Hasil
    Penelitian yang Relevan
   Kerangka Berfikir

                                                   46
BAB III METODE PENELITIAN
        A.Subjek Penelitian
        B.Prosedur/Siklus Penelitian
        C.Teknik Pengumpulan Data
        D.Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
        A.Diskripsi Subjek penelitian
        B.Sajian Hasil Penelitian
        C.Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
        A.Simpulan
        B.Saran
        C. Bagian Penunjang
                                        47
C. Bagian Penunjang
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (RPP, semua
 instrumen, contoh hasil kerja
 siswa dan guru, daftar hadir
 siswa, foto kegiatan beserta
 penjelasannya)



                                 48
Judul PTK
Bagaimana menuliskan Judul PTK yang benar?
Judul yang baik harus:
1. Singkat, Jelas, & Menarik, biasanya maksimal 20 kata
2. Unsur-Unsurnya terdiri dari:
    a. variabel harapan
    b. variabel tindakan
    c. setting penelitian
4. Contohnya:



                                                     49
FORMULA PENULISAN Judul
          PTK
a). V. Harapan + V. Tindakan + SETTING
    1.Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
    pelajaran IPS melalui Penggunaan strategi
    pembelajaran inkuiri Siswa Kelas X SMKN 1 Dompu

  2. Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar melalui melalui
  penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik
  STAD pada mata pelajaran Fisika materi fluida Statik
  siswa kelas XI SMK 1 Dompu
b). V. Harapan + setting + V. Tindakan

c). V. Tindakan + V. Harapan + setting

d). V. Tindakan + setting + V. Harapan
                                                          50
JUDUL
      PTK/PTS/PTSW

MENGANDUNG TIGA UNSUR:
* WHAT – apa yang akan ditingkatkan
             (dipecahkan masalahnya)
* WHO - siapa yang akan ditingkatkan
* HOW - bagaimana cara untuk
        meningkatkannya

                    51
CONTOH PENERAPAN (1)
WHAT (Apa):
Meningkatkankemampuan menyusun RPP

WHO (Siapa):
Guru-guru di SMKN 1 Dompu

HOW (Bagaimana) :
Melalui penugasan dan saling mengoreksi
                    52
CONTOH PENERAPAN (2)

What :
Meningkatkan Kemampuan menerapkan strategi
pembelajaran "think-talk- write" sebagai alternatif
pemecahan masalah matematika

WHO :
Guru Pada Wilayah SMA/SMK Binaan Di Kabupaten Dompu

HOW :
Melalui Supervisi Kolaboratif

                                53
CONTOH PENERAPAN (3)

WHAT :
Meningkatkan Aktifitas dan Kemampuan
 Pemecahan Masalah matematika


WHO      :
Siswa Kelas X di SMA 1 KEMPO


HOW      :
Melalui Strategi Pembelajaran Thing-Talk-Write
                      54
CONTOH PENERAPAN (4)

WHAT :
Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar
 Mengoperasikan Software e-Mail Mata
 Pelajaran KKPI
WHO       :
Siswa Kelas XI … SMK N 1 Dompu
HOW       :
Menggunakan Metode Think-Pair-Share

                       55
CONTOH PENERAPAN (5)

WHAT –
PENINGKATKAN KEBERANIAN BERPENDAPAT

WHO -
SISWA KELAS X (SMA)
HOW -
DENGAN DISKUSI DAN SHARING
                   56
BAB I . PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
  Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan
    pembelajaran. Untuk itu, dalam uraian latar belakang
    masalah yang harus dipaparkan hal-Hal sbb:
1.Mengapa masalah yang ingin dipecahkan melalui variabel yang dipilih
   penting untuk dipecahkan?”
2. Latar Belakang yang baik memuat:
  a. Refleksikan tentang masalah pembelajaran di kelas dan diperkuat
     dengan data.
  b. Uraikan faktor penyebab munculnya masalah
  c. Uraikan/kemukakan pengaruh terhadap kelas, apa yang terjadi dan
     apabila hal itu dibiarkan
  d. Uraikan/kemukakan alternatif tindakan yang akan diambil
  e. Uraikan keuntungan yang didapat apabila masalah terpecahkan
3. Kelima komponen no. 2 di atas disusun saling terkait dalam bentuk
      alinea, umum-khusus
                                                                   57
Contoh Latar Belakang (klik)

1. Refleksi Masalah
      Siswa Kelas XI-C SMKN 1 Dompu merupakan
salah satu Kelas XI yang nilai rata-rata paling
rendah     dibandingkan     dengan     3    rombel
laainya.Hasil pengamatan, pada tahun pelajaran
yang lalu nilai rata-rata KKM diperoleh siswa 61,5
padahal KKM yang ditentukan untuk mata
pelajaran Fisika materi Fuluda 70. Sedangkan nilai
ketuntasan belajar secara klasikal baru mencapai
59. Walaupun nilai rata-rata tersebut berada di
atas KKM, akan tetapi masih jauh berada di bawah
standar ideal KKM, yaitu 75 ke atas. Adapun nilai
SKB klasikal berada di bawah 85%. Hal ini
merupakan salah satu masalah yang dihadapi
dalam pembelajaran Fisika mata pelajaran…….       58
2. Faktor Penyebab

     Setelah    ditelusuri, munculnya
permasalahan di atas disebabkan oleh
beberapa hal, yaitu (1) aktivitas
pembelajaran masih didominasi guru,
siswa banyak mencatat; (2) metode
pembelajaran yang digunakan guru
tidak variatif, cenderung ceramah
(ekspositori); (3) penggunaan media
pembelajaran kurang optimal; (4) hasil
belajar siswa kurang mengembirakan.
                                    59
2.Faktor Penyebab (alternatif lain)

   Demikian pentingnya keterampilan berdiskusi untuk dimiliki
    oleh siswa agar memiliki kemampuan berkomunikasi dan
    berjiwa demokratis namun setelah ditelusuri munculnya
    permasalahan disebabkan karena sering kegiatan diskusi
    dalam pembelajaran tidak berjalan sebagaimana yang
    diharapkan, bahkan sering guru menghindari kegiatan diskusi
    dalam pembelajaran karena ragu dan khawatir. Guru ragu
    atas kemampuan dan kesiapan siswa juga khawatir akan
    terjadi kekacauan dikelas sehingga siswa tidak belajar
    sebagaimana yang diharapkan.
   Kenyataan dalam proses pembelajaran fisika dengan
    menggunakan metode diskusi siswa terlihat kurang aktif. Hal
    ini terjadi karena kurang baiknya rancangan diskusi yang
    dilakukan atau karena model diskusi yang dirancang belum
    memenuhi kaidah-kaidah diskusi yang seharusnya dilakukan.
    Hal ini merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam
    pembelajaran Fisika mata pelajaran……                    60
3. Akibat yang Ditimbulkan

Kondisi atau model pembelajaran seperti di atas
dapat mengakibatkan (1) siswa kurang kreatif
karena guru terlalu dominan; (2) semangat belajar
siswa rendah karena pembelajaran monoton
sehingga aktivitas belajar siswa menurun.
Menurunnya akitivitas siswa dapat berdampak
terhadap rendahnya pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran yang diberikan guru; (3) siswa
jenuh dan bosan dengan serta pada akhirnya tidak
menyukai mata pelajaran fisika ; dan (3) anak-anak
menjadi rentan tidak lulus mata pelajaran Fisika
materi….                                        61
4. Bentuk Tindakan yang Diambil
        Permasalahan tersebut di atas sering ditemukan dalam
   pembelajaran Fisika Kelas XI SMK 1 Dp. Sehingga diperlukan suatu
   tindakan atau upaya sehingga hasil belajar siswa meningkat.
   Berdasarkan analisis terhadap faktor penyebab di atas dan situasi siswa
   perlu penerapan metode atau media pembelajaran yang inovatif.
   Berkaitan dengan hal tersebut bentuk tindakan yang diambil Untuk
   meningkatkan aktifitas       berdiskusi dalam proses         dan hasil
   pembelajaran mungkin dapat dilakukan dengan meningkatkan frekuensi
   atau dengan mencobakan teknik-teknik pembelajaran dalam model
   pembelajaran kooperatif, salah satu diantaranya adalah teknik STAD
   (Student Teams Achievement Division) atau tim siswa kelompok
   prestasi.

  STAD merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam
  pembelajaran kooperatif yang sederhana. Kooperatif teknik STAD terdiri
  dari 5 komponen utama yakni : Penyajian kelas, belajar kelompok, kuis,
  skor pengembangan dan penghargaan kelompok.

                                                                      62
5. Keuntungan yang Didapat

      Penggunaan model pembelajaran kooperatif, salah satu
diantaranya adalah teknik STAD (Student Teams Achievement
Division) atau tim siswa kelompok prestasi untuk meningkatkan
hasil belajar siswa terutama untuk mengurangi dominasi
guru dalam pembelajaran, meningkatkan partisipasi siswa,
dan pembelajaran berlangsung lebih menyenang. Dengan
demikian, penguasaan siswa terhadap kompetensi dasar
yang ingin di capai lebih baik sehingga pada gilirannya
hasil belajar siswa meningkat. Oleh karena itu, penelitian
tentang penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
Teknik STAD Untuk meningkatkan aktifitas dan hasil
belajar pada mata pelajaran Fisika materi fluida Statik
siswa kelas XI SMK 1 Dompu perlu dilakukan.

                                                          63
B. Rumusan Masalah dan Cara
           Pemecahannya
Rumusan Masalah
Bisa dalam 2 bentuk, yaitu kalimat tanya dan kalimat
pernyataan

a. Kalimat pertanya, terdiri dari:
    1. kata tanya: bagaimanakah atau apakah
    2. variabel harapan
    3. variabel tindakan
    4. setting penelitian

b. kalimat pernyataan:
 (1) ada alternatif tindakan yang akan diambil;
 (2) ada hal positif yang tercapai



                                                       64
Cara Formulasi : Rumusan Masalah
   Kalimat tanya:
     a. Bagaimanakah + V. harapan + V. Tindakan + setting
    Bagaimanakah meningkatkan aktifitas dan hasil belajar fisika
    materi ……..melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
    Teknik STAD siswa kelas XI-a SMA 1 Kempo?.

    b. Bagaimanakah + V. Harapan + setting + V. Tindakan
    c. Bagaimanakah + V. Tindakan + V. Harapan + setting
    d. Bagaimanakah + V. Tindakan + setting + V. Harapan

Kalimat Pernyataan
 Masalah yang ingin dipecahkan dalam PTK ini adalah rendahnya

   aktifitas dan hasil belajar fisika materi fulida statik kelas XI-a SMA X
   Dompu akan diatasi melalui penggunaan Model Pembelajaran
   Kooperatif Teknik STAD
                                                                   65
Cara Pemecahannya
Cara Pemecahaan Masalah berisi:
1. Langkah Tindakan yang diambil atas masalah
2. Argumentasi Logis pemilihan tindakan,mencakup :
     Kesesuaian dengan masalah, Kemutakhiran, keberhasilan dalam
     penelitian sejenis, dan keselarasan dengan teori atau pendapat
     ahli.
     Pemecahan Masalah; merupakan uraian altematif tindakan yang
     akan dilakukan untuk memecahkan masalah.
     Pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab
     masalah yang diteliti disesuaikan dengan kaidah PTK.
     Cara pemecahan masalah ditentukan atas dasar akar penyebab
     permasalahan dalam bentuk tindakan yang jelas dan terarah.

                                                               66
Contoh Uraian Cara Pemecahannya (Klik)
Pemecahan masalah pembel fisika materi fluida statik di kelas XI SMKN 1
DP ditempuh melalui beberapa tahapan kegiatan, dengan kegiatan pokok
     sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi kembali sumber-sumber masalah yang dihadapi dalam
   pembelajaran fisika
2. Menyusun skenario pembelajaran yang berorientasi pada CTL dengan
   menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD
3. Menyusun lembar observasi aktivitas belajar siswa dan guru serta lembar
   penilaian hasil belajar.
4. Melaksanakan tahap-tahap pembelajaran sesuai RPP yang disusun butir
     2
5. Mendiskusikan hasil evaluasi kegiatan pembelajaran dan memberikan
   refleksi terhadap semua kegiatan yang sudah dilakukan
6. Merevisi perencanaan siklus berikutnya berdasarkan hasil yang diperoleh
   pada siklus sebelumnya.                                             67
C. TUJUAN DAN MANFAAT
TUJUAN
Tujuan diuraikan sesuai dengan rumusan masalah dan
 diformulasikan dengan kalimat pernyataan, yaitu menggunakan
 kata: untuk mengetahui/mendeskripsikan,
contoh
1.untuk mengetahui peningkatan aktifitas dan hasil belajar fisika
materi fluida statik melalui penggunaan Model Pembelajaran
Kooperatif Teknik STAD siswa kelas XI SMK 1 Dompu
2. Untuk Mengetahui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
Teknik STAD dalam meningkatkan aktifitas dan hasil belajar fisika materi
fluida Statik pada siswa kelas XI-a SMA 1 Kempo

                       RUMUS :
 Untuk mengetahui + V. Harapan + V. Tindakan + setting
                                                     68
     Atau ( untuk mengetahui + rumusan masalah)
Umumnya dimulai dengan kalimat :

PTK ini bertujuan untuk menguji manfaat …( tulis
dengan jelas nama tindakannya), guna
meningkatkan ( tulis dengan rinci apa yang akan
 di tingkatkan), bagi siswa ( tulis subyek PTK-nya)




                                                      69
TUJUAN PTK yang salah

   Dengan menerapkan diskusi kelompok,
    peneliti ingin meningkatkan prestasi siswa

   Peneliti ingin meningkatkan prestasi belajar
    siswa melalui media pembelajaran
    individual



                        70
TUJUAN PTK
BETUL:
* Dengan menerapkan diskusi kelompok
  peneliti ingin meningkatkan dan mengetahui
  apakah siswa aktif dan kreatif

   Melalui pembelajaran dengan media
    individual peneliti ingin meningkatkan
    dan mengetahui tingginya minat belajar
    siswa

                     71
TUJUAN PTK yang
             BENAR
Ingin meningkatkan dan mengetahui hal-hal Yang ditanyakan
  dalam rumusan masalah

Ingin meningkatkan dan mengetahui dampak Tindakan
  dalam pembelajaran,
misalnya:
   * Bagaimana siswanya?
   * Bagaimana suasana pembelajaran?
   * Bagaimana kelancarannya
   * Bagaimana peningkatan hasilnya

                            72
MANFAAT

PTK ini diharapkan dapat memberikan manfaat
   berupa….( tuliskan manfaat bagi sisa, guru ,
   sekolah ).
Manfaat bagi:
1. Siswa:
2. Guru; dan
3. Sekolah.




                                                  73
   Bagi siswa
   a. Meningkatnya kemampuan
    berdiskusi siswa dalam Pembelajaran
      fisika.
   b. Dapat membangun pengetahuan
    siswa tentang konsep-konsep fisika
    melalui diskusi dengan sesama
    teman
   c. Meningkatnya kemampuan
    bekerja sama secara demokratis
    dalam diri siswa
                                      74
   Bagi guru
   Meningkatnya keterampilan guru
    dalam memimpin diskusi sebagai
    salah satu metode dalam
    pembelajaran.
   Memberikan alternatif dalam
    pengelolaan pembelajaran dengan
    model pembelajaran kooperatif
    Teknik STAD untuk mengembangkan
    keterampilan berdiskusi siswa
                                  75
BAB II. KERANGKA TEORI dan HIPOTESIS
                    TINDAKAN
Pada bagian ini diuraikan landasan konseptual dalam arti
 teoritik yang digunakan peneliti dalam menentukan
alternatif pemecahan masalah
Berisi tentang: (Apa, mengapa, bagimana)?
    Bagaimana teori Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD , siapa saja
     tokoh-tokoh dibelakangnya, bagaimana sejarahnya, apa yang
     spesifik dari teori tersebut, persyaratannya, dll.
2. Bagaimana bentuk tindakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik
   STAD yang dilakukan dalam penerapan teori tersebut pada
   pembelajaran, strategi pembel, skenario pelak Pembel, dll.
3. Bagaimana keterkaitan atau pengaruh penerapan model tersebut
   dengan perubahan yang diharapkan, atau terhadap masalah
   yang akan dipecahkan, hal ini hendaknya dapat dijabarkan dari
   berbagai hasil penelitian yang sesuai
4, Bagaimana perkiraan hasil (hipotesis tindakan) dengan
   dilakukannya penerapan model di atas pada pembelajaran
                                                                  76
   terhadap hal yang akan dipecahkan.
BAB II. KERANGKA TEORI dan HIPOTESIS
                   TINDAKAN
Diuraikan landasan konseptual dalam arti teoritik yang digunakan
   peneliti dalam menentukan alternatif pemecahan masalah.
Contoh, akan dilakukan PTK yang menerapkan model pembel
   kooperatif Teknik STAD sebagai jenis tindakannya.
Pada kajian pustaka harus jelas dapat dikemukakan:
 Kemukakan secara lengkap berdasarkan teori dan temuan yang

   berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan.
 Bagaimana teori pembel Cooperatif STAD, apa yang spesifik

   dari teori tersebut, persyaratannya.
 Bagaimana langkah-langkah tindakan yang dilakukan pada

   pembelajaran, strategi pembelajarannya.
 Bagaimana peningkatan mutu proses pembelajaran dengan

   penerapan model tersebut dengan perubahan yang diharapkan,
   atau terhadap masalah yang akan dipecahkan, sehingga dapat
   memunculkan hipotesis tindakan.
 SUMBER KERANGKA TEORI: KARYA ILMIAH, JURNAL, BUKU TEKS,
               TEORI-TEORI, DAN PENGALAMAN PRAKTIS            77
BAB III. METODE PENELITIAN


a.Setting (Subyek penelitian )
b.Prosedur/siklus penelitian.
  (Tiap siklus mengikuti tahapan PTK
  (perencanaan, pelaksanaan,
  pengamatan, dan refleksi)
c.Pengumpulan data.
d. Indikator kinerja,
d. Jadwal kegiatan penelitian

                                       78
A. Setting Penelitian
a.Setting penelitian dan karakteristik subjek
  penelitian.
  Pada bagian ini disebutkan di mana penelitian
  tersebut dilakukan, di kelas berapa dan bagaimana
  karakteristik dari kelas subyek penelitian.
b. Prosedur/siklus penelitian.
   Pada bagian ini dijelaskan jumlah siklus yang akan
  dilakukan dan berapa pertemuan tiap siklus.
  Diusahakan minimal dua siklus dan tiap siklus
  minimal 3 pertemuan. Tiap siklus mengikuti
  tahapan PTK (perencanaan, pelaksanaan,
  pengamatan, dan refleksi)
      Berisi: langkah/desain tindakan yang akan
     dilakukan untuk memecahkan masalah, terdiri 79
               dari empat langkah di atas .
Perencanaan Tindakan
 yaitu persiapan yang dilakukan
  sehubungan dengan PTK seperti:
  penetapan tindakan, pembuatan skenario
  pembelajaran, pengadaan alat-alat dalam
  rangka implementasi PTK, dan lain-lain
  yang terkait dengan pelaksanaan tindakan
  perbaikan yang ditetapkan.
Perencanaan Tindakan
1.Menyusun skenario pembelajaran, RPP,
2.Mempersiapkan media dan atau sumber belajar
3.Mengembangkan format evaluasi)
4.Menyusun lembar observasi pembelajaran    80
Pelaksanaan Tindakan berisi:
menerapkan tindakan mengacu RPP (oleh siswa,
 guru, maupun observer) atau yaitu deskripsi
tindakan yang akan dilakukan. Skenario kerja
 tindakan perbaikan dan prosedur tindakan
 yang akan diterapkan.

Observasi/pengamatan berisi:
Menerapkan observasi dengan dengan lembar
observasi ,kapan, siapa, apa, dan bagaimana hasil
yang diobservasi


                                                    81
Refleksi berisi uraian: , yaitu uraian
   tentang prosedur analisis terhadap hasil
   pemantauan dan refleksi berkenaan
   dengan proses dan dampak tindakan
   perbaikan yang akan digelar, personel
   yang akan dilibatkan serta kriteria dan
   rencana bagi tindakan berikutnya.

   bandingan antara hasil dengan indikator



                                              82
   Refleksi dalam PTK ini adalah upaya untuk
    menganalisis, interpretasi dan penjelasan
    terhadap semua informasi yang diperoleh dari
    pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi ini digunakan
    untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam
    upaya mencapai tujuan PTK. Dengan kata lain,
    refleksi merupakan pengkajian terhadap
    keberhasilan atau kegagalan dalam menentukan
    tindak lanjut dalam rangka pencapaian tujuan
    yang diharapakan




                                                     83
d. Pengumpulan data.
   Pada bagian ini ditunjukan dengan jelas jenis data
   dan cara pengumpulannya/instrumen yang akan
   digunakan.
e. Indikator kinerja,
   pada bagian ini tolak ukur keberhasilan tindakan
   perbaikan ditetapkan secara eksplisit.
f. Jadwal kegiatan penelitian
    disusun dalam matriks yang menggambarkan
   urutan kegiatan dari awal sampai akhir.


                                                   84
Teknik Pengumpulan Data
Data yang dimaksud adalah data nilai hasil evaluasi
  setelah kegiatan pembelajaran satu siklus
  dilaksanakan. Data nilai ini diperoleh melalui tes.
  Disamping itu diperoleh data keterampilan sosial .
  Data ini diperoleh selama poses pembelajaran
  berlangsung dan ada format khusus untuk itu.yakni
  lembar observasi penilaian keterampilan berdiskusi.
Alat dan teknik pemantauan
a.Instrumen pengamatan keterampilan diskusi siswa
b.Instrument pengamatan keterampilan kegiatan guru
c.Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

                                                  85
Sumber, Jenis, dan Cara Pengumpulan Data:
    a. Sumber: Siswa, Guru
    b. Jenis data: perencanaan, proses, dan hasil
    c. Cara pengumpulan: observasi dan dokumentasi
Analisis Data:
    a. Reduksi data
    b. Pemaparan hasil reduksi
    c. Penyimpulan
Indikator Keberhasilan:
    T olok ukur keberhasilan siswa baik secara individual
    maupun secara klasikal
   Yang menjadi kriteria keberhasilan penelitian tindakan kelas ini
    yaitu apabila jumlah yang siswa menunjukkan ketuntasan
    belajar secara klasikal mencapai 85 % dengan memperoleh nilai
    sesuai kriteria ketuntasan Minimal (KKM ) untuk mata pelajaran
    Fisika kelas XI SMK Negeri 1 Manado semester ganjil yaitu 65
      Nilai perolehan = skor perolehan/skor idel x 100
                                                                  86
BAB III PADA LAPORAN PTK
   Pada Bab III, deskripsikan setting penelitian,
    keadaan siswa, waktu pelaksanaan, sasaran yang
    dicapai.
   Tahapan di setiap siklus yang memuat: rencana,
    pelaksanaan/ tindakan, pemantuan dan evaluasi
    beserta jenis instrumen yang digunakan, refleksi
    (perlu dibedakan antara metode penelitian pada
    usulan penelitian dengan metode yang ada pada
    laporan penelitian).
   Tindakan yang dilakukan berisfat rational,
    feasible, collaborative. Kemukakan indikator
    keberhasilan atas dasar tindakan yang diberikan.
                                                   87
BAB IV HASIL DAN
       PEMBAHASAN

A.Kondisi Subjek Penelitian
B.Sajian Hasil Penelitian (sajian
tiap siklus)
C.Pembahasan




                                    88
   Dideskripsikan setting penelitian secara lengkap
   kemudian uraian pelaksanaan masing-masing pertemuan di
    setiap siklus dengan disertai data lengkap berserta aspek-
    aspek yang direkam/diamati.
   Rekaman itu menunjukkan adanya perubahan akibat
    tindakan yang diberikan.
   Ditunjukkan adanya perbedaan dengan pelajaran yang
    biasa dilakukan.
    Pada refleksi diakhir setiap siklus berisi penjelasan tentang
    aspek keberhasilan dan kelemahan yang tenjadi dalam
    bentuk grafik.
    Kemukakan adanya perubahan/kemajuan/ perbaikan yang
    terjadi pada diri siswa, lingkungan kelas, guru sendiri,
    minat, motivasi belajar, dan hasil belajar. Untuk bahan
    dasar analisis dan pembahasan kemukakan hasil
    keseluruhan siklus ke dalam suatu ringkasan tabel/ grafik.
    Dan tabel/grafik rangkuman itu akan dapat memperjelas
    perubahan yang terjadi disertai pembahasan secara rinci
    dan jelas.                                                   89
BAB V
   Terakhir dalam Bab V sajikan
    simpulan dan hasil penelitian sesuai
    dengan hasil analisis dan tujuan
    penelitian yang telah disampaikan
    sebelumnya.
   Berikan saran sebagai tindak lanjut
    berdasarkan simpulan yang diperoleh
    baik yang menyangkut segi positif
    maupun negatifnya.
                                       90
1. Rujukan dari Buku : Nama pengarang. (tahun terbit). judul buku (cetak
   miring). edisi buku. Kota penerbit: nama penerbit. (model American
   Psychology Association – APA edisi kelima). Contoh:
 Wiersma, W. (1995). Research Methods in Education: An Introduction
       Boston: Allyn and Bacon.
2. Rujukan dari Artikel/Bab dalam suatu Buku : Nama pengarang. (tahun terbit).
   judul artikel. In/dalam nama editor (Ed.). Judul buku (cetak miring). Edisi.
   nama penerbit, kota penerbit, halaman. Contoh:
 Schoenfeld, A.H., (1993). On Mathematics as Sense Making: An Informal Attack
        on the Unfortunate Divorce of Formal and Informal Mathematics, dalam
        J.F. Voss., D.N. Perkins & J.W. Segal (Eds.). Informal Reasoning and
        Education. Hillsdale. NJ: Erlbaum, Hal.311-344.
3. Rujukan Artikel dari Jurnal ; Nama pengarang, tahun, judul artikel, nama
   jurnal (cetak miring), volume jurnal, halaman. Contoh:
 Mikusa, M.G. & Lewellen, H., (1999). Now Here is That, Authority on
   Mathematics                                                                  91
         Reforms, The Mathematics Teacher, 92: 158-163.
LAMPIRAN
1. SEMUA RPP YANG DILAKSANAKAN
2. SEMUA INSTRUMEN YG DIGUNAKAN
3. CONTOH HASIL KERJA SISWA DAN
   GURU
4. COPY DAFTAR HADIR SISWA SELAMA
   PELAKSANAAN TINDAKAN
5. FOTO KEGIATAN PENJELASANNYA.
6. *) SURAT PERNYATAAN DARI KEPALA
   SEKOLAH BAHWA LAPORAN
   PENELITIAN TELAH DISEMINARKAN.
    *)SEMINAR DISEKOLAHNYA DGN
   MENGUNDANG MINIMAL DUA
   SEKOLAH DISEKITARNYA.
*) TMT Tahun. 2013
                                92
PROPORSI LAPORAN
         PENELITIAN

BAB IV :
   * MERUPAKAN PORSI PALING
      BANYAK
   * MILIK PENELITI SENDIRI
   * EKSKLUSIF
   * YANG DIBANGGAKAN PENELITI

                            93
PENYAKIT GURU YANG PERLU DIWASPADAI
(1).KUDIS - KUrang DISiplin .
(2). ASMA - ASal Mengisi Absen.
(3).TBC - Tidak Bisa Computer.
(4).KRAM - Kurang terampil.
(5).ASAM URAT - Asal Sampai sekolh terus
 Tidur.
(6). GINJAL -   Gaji Ingin Naik tapi kerJAnya
 Lamban.
(7).PUCAT - PUlang CepAT.
                                                94
   (8). DIARE    - DI kelas Anak2 diREmehin,
   (9). LESU    - LEmah SUmber,
   (10). RABUN - RPP n silaBUs Nihil,
   (11). KURAP - KUrang RApi,
   (12). BULAK - Bicara sih Unggul tp PeLAksanaan
    Kosong

    Penyakit yang justru akan semakin merusak
          dan membahayakan pendidikan.
        Semoga saya dan Anda sekalian tidak
      termasuk kategori yang satu ini dan mari
                       belajar !
Kembangkan budaya AKADEMIK dan berbagi
   pendapat dalam mengimplementasikan
    pengembangan profesionalitas secara
          berkelanjutan (PKB).




       TERIMA KASIH
   WASSALAMUALAIKUM W.W                   96
Terima Kasih




               97
No.        Masalah             Tindakan            Setting
1.    Prestasi belajar     CTL (van Hiele),    Matematika,
      rendah               bertanya            kelas 5 SDN 1
                                               Bima
2.    Kemampuan            Strategi induktif   Bahasa
      apresiasi siswa      model taba          Indonesia, kelas
      rendah                                   5 SDN 1 Dompo
3.    Aktivitas/ parti-    Media puzzle,       IPS Kelas 4 SDN
      sipasi siswa         tutor teman         1 Sumbawa
      rendah               sebaya
4.    Kemampuan            Stategi Pemetaan    Bahasa
      Menulis Deskriptif   Pikiran, strategi   Indonesia Kelas
      Siswa rendah         simulasi rekam      4 SDN 1
                           alam, strategi      Taliwang
                           pengamatan
                           lingkungan
5.    Motivasi Belajar     CTL, Permainan      Matematika
      Siswa Rendah         Ular Tangga         Kelas 4 SDN 1
                                               Selong          98
No.       Masalah               Tindakan        Setting
6.    Kemampuan           Problem Solving & IPS Kelas kelas
      Komunikasi Sosial   CTL               5 SDN 1 Praya
      Siswa Rendah
7.    Kemampuan           Strategi Discovery IPA Kelas 4 SDN
      Berpikir Analisis                      1 Gerung
      Siswa rendah
8.    Daya serap Siswa    CTL               Matematika
      rendah                                Kelas 1 SMPN 1
                                            Mataram
9.    Penguasaan          Peta konsep       Biologi, Kelas 2
      konsep siswa                          SMPN 1 Tanjung
      rendah
10.   Pemahaman siswa     Metode Tugas      kelas 2 SMK
      terhadap opera-     (Task Based)      rendah VS
      sional prosedur                       metode Tugas
      dan proses                            (Task Based)
      permesinan
      rendah                                                  99
No.       Masalah             Tindakan           Setting
11.   Rendahnya kebe-     Tutor teman        IPS Kelas 4 SDN
      ranian bertanya     sebaya             1 Mataram
      dan mengemu-
      kakan pendapat
12.   Penguasaan konsep   Model Pembelajaran Matematika siswa
      teorema pytagoras   Quantum Teaching   kelas 2 SMP 1
      siswa rendah                           Kota Bima
13.   Kemampuan           Permainan Tebak-   Bahasa Inggris
      speaking siswa      Tebakan (guessing  kelas 3 SMPN 1
      rendah              games)             Taliwang
14.   Minat belajar       Model pembelajaran Matematika kelas
      matematika rendah   Estafet            3 IPA SMA 1
                                             Praya


                                                            100

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Penilaian Kinerja Guru-kopral
Penilaian Kinerja Guru-kopralPenilaian Kinerja Guru-kopral
Penilaian Kinerja Guru-kopralputu micana
 
Ngindhakaken bobot kridhaning guru
Ngindhakaken bobot kridhaning guruNgindhakaken bobot kridhaning guru
Ngindhakaken bobot kridhaning guruDen Baguse
 
Pjm3105 pertumbuhan perkembangan_pembelajaran_motor
Pjm3105 pertumbuhan perkembangan_pembelajaran_motorPjm3105 pertumbuhan perkembangan_pembelajaran_motor
Pjm3105 pertumbuhan perkembangan_pembelajaran_motorSMK Damansara Damai 1
 
Sk beban kerja 2012
Sk beban kerja 2012Sk beban kerja 2012
Sk beban kerja 2012Abasri Ani
 
Buku 5 pedoman penilaian kegiatan pkb
Buku 5 pedoman penilaian kegiatan pkbBuku 5 pedoman penilaian kegiatan pkb
Buku 5 pedoman penilaian kegiatan pkbPristiadi Utomo
 
02. mekanisme pelaksanaan diklat penguatan ks 25092020 1 [autosaved]
02. mekanisme pelaksanaan diklat penguatan ks 25092020 1 [autosaved]02. mekanisme pelaksanaan diklat penguatan ks 25092020 1 [autosaved]
02. mekanisme pelaksanaan diklat penguatan ks 25092020 1 [autosaved]Hilmi Halim
 
Beban kerja guru 24 jam
Beban kerja guru 24 jamBeban kerja guru 24 jam
Beban kerja guru 24 jamSuaidin -Dompu
 
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAHKARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAHNASuprawoto Sunardjo
 
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & PengawasPedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawasguestd42ec9a
 

La actualidad más candente (10)

Penilaian Kinerja Guru-kopral
Penilaian Kinerja Guru-kopralPenilaian Kinerja Guru-kopral
Penilaian Kinerja Guru-kopral
 
PK-GURU
PK-GURUPK-GURU
PK-GURU
 
Ngindhakaken bobot kridhaning guru
Ngindhakaken bobot kridhaning guruNgindhakaken bobot kridhaning guru
Ngindhakaken bobot kridhaning guru
 
Pjm3105 pertumbuhan perkembangan_pembelajaran_motor
Pjm3105 pertumbuhan perkembangan_pembelajaran_motorPjm3105 pertumbuhan perkembangan_pembelajaran_motor
Pjm3105 pertumbuhan perkembangan_pembelajaran_motor
 
Sk beban kerja 2012
Sk beban kerja 2012Sk beban kerja 2012
Sk beban kerja 2012
 
Buku 5 pedoman penilaian kegiatan pkb
Buku 5 pedoman penilaian kegiatan pkbBuku 5 pedoman penilaian kegiatan pkb
Buku 5 pedoman penilaian kegiatan pkb
 
02. mekanisme pelaksanaan diklat penguatan ks 25092020 1 [autosaved]
02. mekanisme pelaksanaan diklat penguatan ks 25092020 1 [autosaved]02. mekanisme pelaksanaan diklat penguatan ks 25092020 1 [autosaved]
02. mekanisme pelaksanaan diklat penguatan ks 25092020 1 [autosaved]
 
Beban kerja guru 24 jam
Beban kerja guru 24 jamBeban kerja guru 24 jam
Beban kerja guru 24 jam
 
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAHKARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
 
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & PengawasPedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
 

Similar a MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PTK

Pengembangan karir mgmp kab tegal
Pengembangan karir mgmp kab tegalPengembangan karir mgmp kab tegal
Pengembangan karir mgmp kab tegalTofik Rochadi
 
Materi kebijakan-pengembangan-profesi-guru-presentasi
Materi kebijakan-pengembangan-profesi-guru-presentasiMateri kebijakan-pengembangan-profesi-guru-presentasi
Materi kebijakan-pengembangan-profesi-guru-presentasiSafa'at Muhtar
 
02. Kenaikan Jabatan.pptx
02. Kenaikan Jabatan.pptx02. Kenaikan Jabatan.pptx
02. Kenaikan Jabatan.pptxhery665956
 
Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02
Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02
Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02purdiyanto -
 
Kertas kerja sek cemerlang sem 7
Kertas kerja sek cemerlang  sem 7Kertas kerja sek cemerlang  sem 7
Kertas kerja sek cemerlang sem 7Hasifah Subtoo
 
Buku 5 pedoman penilaian kegiatan pkb
Buku 5 pedoman penilaian kegiatan pkbBuku 5 pedoman penilaian kegiatan pkb
Buku 5 pedoman penilaian kegiatan pkbSofyan Nardi Saputra
 
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptxprestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptxSDN9MKMUARAKELANTAN
 
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi Guru
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi GuruDiklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi Guru
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi GuruWenni Meliana
 
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16ata bik
 
Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja Taajuddin
 
PROPOSAL IHT SD IT AS-SAAJIDIIN.pdf
PROPOSAL IHT SD IT AS-SAAJIDIIN.pdfPROPOSAL IHT SD IT AS-SAAJIDIIN.pdf
PROPOSAL IHT SD IT AS-SAAJIDIIN.pdfELISLISDAYANTI1
 
Paparan pkg & angka kredit guru
Paparan pkg & angka kredit guruPaparan pkg & angka kredit guru
Paparan pkg & angka kredit guruSuwar-Suwir Danang
 
Rencana Moderasi Lokakarya 01 - Pengembangan Komunitas Praktisi
Rencana Moderasi Lokakarya 01 - Pengembangan Komunitas PraktisiRencana Moderasi Lokakarya 01 - Pengembangan Komunitas Praktisi
Rencana Moderasi Lokakarya 01 - Pengembangan Komunitas PraktisiPengajarPraktikKunin
 
BUKU PANDUAN Rencana Moderasi Lokakarya 1.pdf
BUKU PANDUAN Rencana Moderasi Lokakarya 1.pdfBUKU PANDUAN Rencana Moderasi Lokakarya 1.pdf
BUKU PANDUAN Rencana Moderasi Lokakarya 1.pdfGebyAyuFadhilah1
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisiistana walet
 
Pengembangan profeis guru dewil vi indra, s.pd, sma 15 merangin
Pengembangan profeis guru dewil vi indra, s.pd,  sma 15 meranginPengembangan profeis guru dewil vi indra, s.pd,  sma 15 merangin
Pengembangan profeis guru dewil vi indra, s.pd, sma 15 meranginMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 

Similar a MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PTK (20)

Prerentasi PTK
Prerentasi PTKPrerentasi PTK
Prerentasi PTK
 
Pengembangan karir mgmp kab tegal
Pengembangan karir mgmp kab tegalPengembangan karir mgmp kab tegal
Pengembangan karir mgmp kab tegal
 
Materi kebijakan-pengembangan-profesi-guru-presentasi
Materi kebijakan-pengembangan-profesi-guru-presentasiMateri kebijakan-pengembangan-profesi-guru-presentasi
Materi kebijakan-pengembangan-profesi-guru-presentasi
 
02. Kenaikan Jabatan.pptx
02. Kenaikan Jabatan.pptx02. Kenaikan Jabatan.pptx
02. Kenaikan Jabatan.pptx
 
Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02
Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02
Buku5pedomanpenilaiankegiatanpkb 121106205007-phpapp02
 
Kertas kerja sek cemerlang sem 7
Kertas kerja sek cemerlang  sem 7Kertas kerja sek cemerlang  sem 7
Kertas kerja sek cemerlang sem 7
 
Buku 5 pedoman penilaian kegiatan pkb
Buku 5 pedoman penilaian kegiatan pkbBuku 5 pedoman penilaian kegiatan pkb
Buku 5 pedoman penilaian kegiatan pkb
 
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptxprestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
 
pengembangan profesi Eka sastrawati sman2 t.ulu
pengembangan profesi Eka sastrawati sman2 t.ulupengembangan profesi Eka sastrawati sman2 t.ulu
pengembangan profesi Eka sastrawati sman2 t.ulu
 
Desi rusiana tanjab tugas pak budi
Desi rusiana tanjab tugas pak budiDesi rusiana tanjab tugas pak budi
Desi rusiana tanjab tugas pak budi
 
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi Guru
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi GuruDiklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi Guru
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi Guru
 
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
 
Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
PKG dan PKB
PKG dan PKBPKG dan PKB
PKG dan PKB
 
PROPOSAL IHT SD IT AS-SAAJIDIIN.pdf
PROPOSAL IHT SD IT AS-SAAJIDIIN.pdfPROPOSAL IHT SD IT AS-SAAJIDIIN.pdf
PROPOSAL IHT SD IT AS-SAAJIDIIN.pdf
 
Paparan pkg & angka kredit guru
Paparan pkg & angka kredit guruPaparan pkg & angka kredit guru
Paparan pkg & angka kredit guru
 
Rencana Moderasi Lokakarya 01 - Pengembangan Komunitas Praktisi
Rencana Moderasi Lokakarya 01 - Pengembangan Komunitas PraktisiRencana Moderasi Lokakarya 01 - Pengembangan Komunitas Praktisi
Rencana Moderasi Lokakarya 01 - Pengembangan Komunitas Praktisi
 
BUKU PANDUAN Rencana Moderasi Lokakarya 1.pdf
BUKU PANDUAN Rencana Moderasi Lokakarya 1.pdfBUKU PANDUAN Rencana Moderasi Lokakarya 1.pdf
BUKU PANDUAN Rencana Moderasi Lokakarya 1.pdf
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisi
 
Pengembangan profeis guru dewil vi indra, s.pd, sma 15 merangin
Pengembangan profeis guru dewil vi indra, s.pd,  sma 15 meranginPengembangan profeis guru dewil vi indra, s.pd,  sma 15 merangin
Pengembangan profeis guru dewil vi indra, s.pd, sma 15 merangin
 

Más de Suaidin -Dompu

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanSuaidin -Dompu
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Suaidin -Dompu
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1Suaidin -Dompu
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverSuaidin -Dompu
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Suaidin -Dompu
 
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pakPaparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pakSuaidin -Dompu
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahSuaidin -Dompu
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)Suaidin -Dompu
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasSuaidin -Dompu
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikSuaidin -Dompu
 
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Suaidin -Dompu
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13Suaidin -Dompu
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaSuaidin -Dompu
 

Más de Suaidin -Dompu (20)

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupan
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas
 
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pakPaparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawas
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
 
Paparan
PaparanPaparan
Paparan
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
 

Último

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Último (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PTK

  • 1. MARI MENULIS PTK YANG PRAKTIS MEWUJUDKAN TERBENTUKNYA GURU YANG PROFESIONAL
  • 2. SEDIKIT PENGALAMAN MENULIS UNTUK BERBAGI 1998 : Lomba Kreatifitas Guru Tkt Nas (piagam) 1998 sd 2000: Medikom Depdiknas RI 2000 : Lomba KTI IMTAQ Pembel (L , Bogor) 2006 : Usul DUPAK ke IV-B,(di nilai 4) sisanya dikembalikan = (kadaluarsa +catatan untuk diperbaiki ) 2008 : Juara II Lomba PTK/PTS Pengawas Prs.NTB 2008/skrng : Aktif KTI OL (www.ktiguru.net) P4TK (3 PTS/W + 1 , ( 3 dimuat ,Jurnal Edumat Nas ISSN ) Depdiknas RI 2010 = Asisten Tim Penilai PTK KTI Online P4TK Bandung
  • 3. 2011: Usul DUPAK ke-IV/b ,3 PTS, 1 PTK kolaborasi, 1 Jurnal NAS, 2 Artikel Koran. Hasilnya= 19 Poin P.Profesi,total = 675,100  Tgl 7-9 Nov 2011: 52 Penulis Best Practice terbaik 2011,(guru, Kasek ,Pengawas) Ke jakarta ,Mendesiminasikan Hasil (Jurnal ) Aktif menulis di : http://www.ispi.or.id/ http://www.republika.or.id http://www.psb-psma.org  Fb.Suaidin Dompu = Facebook International Award Certificate 2010 ($)  Blog : http:suaidinmath.wordpress.com) = Piagam Award The Seven Shadow 2012 =$ 3
  • 4. 4
  • 5. 5
  • 6. KARYA TULIS ILMIAH YANG DIPUBLIKASIKAN 1.Penggunaan Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write Untuk Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran Matemayika Materi Peluang Bagi Siswa Kelas X Program SKS SMA 1 Kempo 2.Implementasi Pembelajaran Cooperatis Learning Dalam Upaya Meningkaatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Matematika Pada SMAN 1 Kempo (Penelitian Kolaboratif) 3.Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Think-Talk- Write dalam Kelompok Kecil Siswa kelas XI SMAN 1 Manggelewa 4.Peningkatan Kinerja Guru dalam Manajemen Pengelolaan Kelas Melalui Supervisi Klinis Di SMA Binaan Kabupaten Dompu 6
  • 7. 5. Upaya Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Model Pembelajaran CTL Melalu Pelatihan Model “Klasemen” Bagi Guru-Guru SMA Wilayah Binaan Di Kabupaten Dompu 6.Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menerapkan Strategi Pembealajaran “Think-Talk-Write” Sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Matematika Pada Wilayah SMA Binaan Di Kabupaten Dompu Melalui Supervisi Kolaboratif 7. Peningkatan Kemapuan Guru Dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Cooperatif Learning Melalui Supervisi Akademik Pengawas Di SMA BIinaan Kabupaten Dompu 8 Peningkatan Kinerja Guru Binaan Dalam Menyusun Strategi Dan Model Pembelajaran Melalui Work Shop Pada SMAN 2 Kempo Kabupaten Dompu 7
  • 8. PENULIS BEST PRAKTICE TERBAIK GURU,KEPSEK & PENGAW SEKOLAH AS TGL 7 sd 9 November 2011 Bogor Jawa Barat KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Jl. Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan, Jakarta 10270 Telp. (021) 57974108, 57974112, Fax. (021) 57974108, 57974113 8
  • 9. 9
  • 10. 10
  • 11. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu Guru/Kepala Sekolah agar: 1. Mampu memahami, merancang dan menulis proposal dan Laporan PTK yang paraktis . 2. Mampu melakukan tahapan PTK dari tahap planning, action, observation, sampai reflection. Salah satu bentuk keg pengembangan profesi guru banyak diminati adalah KTI hasil PTK 11
  • 12. REFORMASI BIROKRASI 1. Pemen negara Pendayaan aparatur negara dan reformasi birikrasi No.16/2009 tentang Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya 2. Peraturan bersama Mendiknas dan Kepala BKN No: 03/V/PB/2010 dan Nomor: 14 Tahun 2010 Tentang Juklak Jab Fungsional Guru dan Angka Kreditnya 3. Permendiknas No.35 thn 2010 : Juknis Pelaksanaan JAFUNG Guru dan Angka Kreditnya 4, Buku I, II, III, IV dan Buku V Perubahan mendasar ? : Penilaian Kinerja Guru ,sebelumnya lebih bersifat administratif menjadi lebih berorientasi praktis, kuantitatif, dan kualitatif, (guru akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya). Guru profesional ,tidak hanya melaksanakan, tetapi harus mengembngkan profesinya (KTI dll). 12 5.Dampaknya: Permen 28/2010 : Rektrukmen CAKEP
  • 13. Guru Pro fesional t tuk dapa tidak hanya Un melaksanakan, tetapi melak sanakan n harus mengembngkan endidika profesinya (KTI dll). proses p , maka di diperlukan: (0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤ 50% = 2; 50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% = 4) 13
  • 14.
  • 15.
  • 16. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17) AKK AKPKB AKP Guru Penata Muda, IIIa 100 50 3 pd, 0 pi/ki 5 Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150 50 3 pd, 4 pi/ki 5 Guru Penata, IIIc 200 100 3 pd, 6 pi/ki 10 Muda Penata Tingkat I, IIId 300 100 4 pd, 8 pi/ki 10 Pembina, IVa 400 150 4 pd,12 pi/ki 15 Guru Pembina Tingkat I, IVb 550 Madya 150 4 pd,12pi/ki 15 Pembina Utama Muda, IVc 700 150 5 pd,14pi/ki 15 Guru Pembina Utama Madya, IVd 850 200 5 pd,20 pi/ki 20 Utama Pembina Utama, IVe 1050 Angka Kredit Komulatif (AKK), (AKPKB), dan Angka Kredit Unsur Penunjjang (AKP)
  • 17. Permenegpan No.16/2009 Amat 125% a 91 − 100 baik 76 − 90 100% b Baik c 61 − 75 Cukup 75% d 51 − 60 Sedang 50% e ≤50 Kurang 25% dari jumlah angka kredit yang harus dicapai setiap tahun
  • 18. PENGEMB. KEPROFESIAN BERKELANJUTAN ( PKB ) 1.Melaksanakan pengembangan diri a. Mengikuti diklat fungsional b. Kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian guru 2. Melaksanakan Publikasi Ilmiah a. Presentasi pada forum ilmiah b. Melaksanakan publikasi Ilmiah hasil penelitian atau gagasan ilmu pada bidang pendidikan formal -Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diseminarkan di sekolahnya, disimpan di perpustakaan. 18
  • 19. MENGAPA HARUS PTK?  Guru tidak perlu keluar kelas  Guru berupaya memperbaiki mutu pembelajaran  Masalahnya diangkat dari kelas yang paling merisaukan (dari guru sendiri)  Guru dan siswa dapat langsung merasakan dampaknya  Guru dapt diskusi sesama guru (menumbuhkan budaya akademik) 19
  • 20. MANFAAT PTK MANFAAT PTK : 1. Menghasilkan laporan-laporan PTK : bahan panduan bagi (guru) untuk meningkatkan kulitas pembelajaran. 2. Selain itu hasil-hasil PTK yang dilaporkan dapat dijadikan sebagai bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentingan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah. 3. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan pendidik. Hal ini ikut mendukung professionalisme dan karir pendidik. 4. Mewujudkan kerja sama, kaloborasi yang sinergi antar guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran. 5. Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Di samping itu, hasil belajar siswa pun dapat meningkat. 6. Mendorong proses pembelajaran yang PAIKEM,
  • 21. KARAKTERISTIK PTK 1. INOVATIF : Penemuan strategi/ metode, media, asesmen 2. KOLABORATIF : antar praktisi (Dalam konteks kegiatan pengawasan sekolah, seorang pengawas sekolah dapat berperan sebagai kolaborator bagi guru dalam melaksanakan PTK). 3. REFLEKTIF : Hasil refleksi pembelajaran di kelas dilakukan secara terus menerus 4. SIKLUS : berulang. 5. Tidak Perlu Populasi Dan Sampel 6. Permasalahan Sederhana, Nyata,aktula, Jelas, & Tajam Dari Kelas Sendiri 21
  • 22. (Suharsimi, 2002)  Kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru) dan peneliti (pengawas, dosen atau widyaiswara) merupakan salah satu ciri khas PTK.  Melalui kolaborasi ini mereka bersama menggali dengan mengkaji permasalahan nyata yang dihadapi oleh guru dan atau siswa.  Sebagai penelitian yang bersifat kolaboratif, harus secara jelas diketahui peranan dan tugas guru dengan peneliti.  Dalam PTK kolaboratif: peneliti setara dengan guru,  Peran kolaborasi : menentukan keberhasilan PTK terutama pada kegiatan mendiagnosis masalah, merencanakan tindakan, melaksanakan penelitian (tindakan, observasi, merekam data, evaluasi, dan refleksi), menganalisis data, menyeminarkan hasil, dan menyusun laporan hasil.  Sering terjadi PTK dilaksanakan sendiri oleh guru. Guru melakukan PTK tanpa kerjasama dengan peneliti. Dalam hal ini guru berperan sebagai peneliti sekaigus sebagai praktisi pembelajaran.  Guru profesional seharusnya mampu mengajar sekaligus meneliti. Dalam keadaan seperti ini, maka guru melakukan pengamatan terhadap diri sendiri ketika sedang melakukan tindakan 22
  • 23. PRINSIP PTK 1. Tidak mengganggu & menghambat kegiatan utama/kurikulum 2. Tidak melanggar komitmen guru 3. Metodologi yg digunakan taat azas ptk 4. Metode Dari Siklus Ke Siklus Harus Sama, Namun Makin Baik/Sempurna. 5. Pengumpulan data tidak menuntut waktu berlebihan 6. Merupakan siklus yang berkelanjutan 7. Tidak mengenal kelompok eksperimen dan kontrol. 23
  • 25. A. PRA-PELAKSANAAN 1. Penetapan fokus masalah 2. Identifikasi bentuk tindakan sesuai masalah yang dihadapi 3. Memformulasikan masalah (Rumusan masalah) 4. Memformulasikan hipotesis tindakan (Jika ada) 5. Memformulasikan kegiatan 1 – 4 ke dalam bentuk rencana penelitian yang disebut Proposal PTK. 25
  • 26. 1. MENETAPKAN FOKUS MASALAH Sikap dan keberanian untuk mempertanyakan, tentang kualitas proses dan hasil pembelajaran yang dicapai selama ini (tahapan merasakan adanya masalah). a. identifikasi dan analisis masalah Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri: “Apa yg memprihatinkan Saudara dalam melaksanakan pembelajaran (proses, sarana, atau hasil )”? Lalu jawablah. 26
  • 27. 1.Apakah kompetensi awal siswa yang mengikuti pelajaran cukup memadai? 2.Apakah proses pembelajaran yang dilakukan cukup efektif? 3.Apakah sarana pembelajaran cukup memadai? 4.Apakah hasil pembelajaran cukup berkualitas? 5.Bagaimana melaksanakan pembelajaran dengan strategi inovatif tertentu? dsb Guru, obyektif , mengungkap kelemahan yang terjadi tdk Ditutupi. 27
  • 28. CARA MELAKUKAN IDENTIFIKASI MASALAH  Menuliskan semua permasalahan pembelajaran.  Memilah permasalahan menurut jenis/ bidangnya, jumlah siswa yang mengalaminya, serta tingkat frekuensi timbulnya masalah tersebut.  Mengurutkan dari yang ringan, jarang terjadi, banyaknya siswa yang mengalami untuk setiap permasalahan yang teridentifikasi.  Diambil masalah yang dianggap paling penting untuk dipecahkan sehingga layak diangkat menjadi masalah PTK.  Pada tahap selanjutnya, masalah-masalah yang telah diidentifikasi dan ditetapkan dirumuskan secara jelas, spesifik, dan operasional 28
  • 29. b.Menetapkan masalah 1.Aktifitas dan hasil belajar fisika siswa rendah 2.Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis 3.Rendah Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran 3.Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS? (V.Harapan) 29
  • 30. 2. IDEMTIFKASI BENTUK TINDAKAN 1.Identifikasi kemungkinan bentuk tindakan sesuai masalah yang dihadapi (poin c), Caranya : ajukan pertanyaan pada diri sendiri:  “Tindakan apakah yang dilakukan untuk memecahkan keprihatinan tentang pembelajaran yang bapak/ibu lakukan?”  Sebelum menjawabnya identifikasilah faktor penyebab munculnya masalah: “saya mengajar banyak ceramah, aktivitas siswa rendah, pemanfaatan media pembel, LKS, tidak dilakukan” 2.Mendiskusikan dengan teman sejawat,Ahlinya 4.Buku ilmiah/referensi 30
  • 31. Pilihlah tindakan yang sesuai berdasarkan 4 pertimbangan di atas, misalnya:  MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STAD  Strategi pembel menulis yang berorientasi pada proses  pembelajaran berorientasi proses  penyampaian materi dengan menggunakan LKS  penggunaan strategi pembelajaran inkuiri, Jigsaw, TTW, CTL dll)  Dan seterusnya (pilih model pembelajaran inovatis) (variabel tindakan) 31
  • 32. BENTUK TINDAKAN  Apakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD dapat meningkatkan Aktifitas dan hasil belajar  Apakah strategi pembelajaran menulis yang berorientasi pada proses dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis?  Apakah pembelajaran berorientasi proses dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran?  Apakah penyampaian materi dengan menggunakan LKS dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran?  Apakah penggunaan strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap 32 materi pelajaran IPS? , dll
  • 33. Misal Pilih: Masalah : rendahnya aktifitas dan hasil belajar Fisika Materi… (KD yang dirasakan masalah ) (variabel harapan/masalah) Tindakan : Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD (variabel tindakan) Misal settingnya : Siswa Kelas XI SMK 1 Dompu
  • 34. 3. MEMFORMULASIKAN MASALAH Kalimat tanya. Rumusan harus bersifat: a. jelas, tidak ambigu b. dituangkan dlm bentuk kalimat tanya (Bagaimanakah atau apakah ) c. menunjukkan secara jelas setting penelitian. d. Urutannya penyajiannya dapat: (1). Kata tanya > Variabel Tindakan > Variabel Harapan > Setting Penelitian; (2). Kata tanya > Variabel Tindakan > Setting Penelitian > Variabel Harapan (3). Kata tanya > Variabel Harapan > Variabel Tindakan > Setting Penelitian; dan (4). Kata Tanya > Variabel Harapan > Setting Penelitian > Variabel Tindakan 34
  • 35. Contoh Rumusan Masalah : 1. Bagaimanakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD untuk meningkatkan Aktifitas dan hasil belajar pada mata pel Fisika materi fluida Statik siswa kelas XI SMK 1 Dp? 2. Bagaimanakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD pada mata pelajaran Fisika materi fluida Statik kelas XI SMA X Dompu untuk meningkatkan hasil belajar siswa? 3. Bagaimanakah meningkatkan Aktifitas dan hasil belajar melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD pada mata pelajaran Fisika materi fluida Statik siswa Kelas kelas XI SMK 1 Dp? 4. Bagaimanakah meningkatkan aktifitas dan hasil belajar pada mata pelajaran Fisika materi fluida Statik melalui penggunaan Model Pembelajaran 35 Kooperatif Teknik STAD ?
  • 36. b. Kalimat Pernyataan Masalah yang ingin dipecahkan dalam PTK ini adalah rendahnya aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata ........... . Rendahnya hasil belajar siswa tersebut akan diatasi melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD 36
  • 37. 4. MEMFORMULAIKAN HIPOTESIS TINDAKAN Hipotesis tindakan sesuai dengan permasalahan yang akan Dipecahkan seperti contoh berikut: Diformulasikan dengan 2 cara: a. variabel tindakan + akan meningkatkan + variabel harapan + (Setting boleh ya/tdk), misalnya:  Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD akan meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa Kelas XI SMKN 1 Dompu  Strategi pembelajaran menulis yang berorientasi pada proses dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis.  Pembelajaran berorientasi proses dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.  Penyampaian materi dengan menggunakan LKS dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan 37 pembelajaran.
  • 38. b. Jika + variabel tindakan + maka + variabel harapan + setting penelitian, misalnya: 1.Jika Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD digunakan maka akan meningkatkan aktiftas dan hasil belajar siswa (pada mata pelajaran ……………….. 2. dsrunsnya……………………………………………………. 38
  • 39. PROPOSAL PTK Memformulasikan kegiatan 1 – 4 ke dalam bentuk rencana penelitian yang disebut Proposal PTK. Tahap 5 biasa disebut Tahap Penyusunan proposal PTK. Proposal PTK disusun berdasarkan format proposal PTK yang ada. ( Disarankan Produk Depdiknas). atau Buku 1,2,3,4,5 Juknis ! 39
  • 40. BEDA SAPI GILA & SAPI NORMAL.pps GERAK BADAN 40
  • 41. TIGA KEG UTAMA PTK 1. MEYUSUN USULAN /PROPOSAL 2. MELAKSANAKAN PTK 3. MENULIS LAPORAN HASIL PTK sebagai KTI 41
  • 42. FORMAT PROPOSAL PTK Format Proposal PTK A. Judul B. Latar Belakang Masalah C. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannnya D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori G. Hipotesis Tindakan H. Metode/Perencanaan Penelitian I. Jadwal Penelitian J. Personalia Penelitian K. Rencana Anggaran Penelitian L. Daftar Pustaka 42
  • 43. Sistimatika Proposal penelitian BAB I PENDAHULUAN a.Latar Belakang Masalah b.Perumusan Masalah c.Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN TEORI BAB III METODE PENELITIAN a.Setting b.Prosedur/siklus penelitian. c.Pengumpulan data. d.Indikator kinerja, 43 Jadwal kegiatan penelitian
  • 44. FORMAT PROPOSAL PTK Format Proposal PTK Judul BAB I.PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah B.Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannnya C.Tujuan dan Manfaat Penelitian BAB II.KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS TINTAKAN BAB III.METODOLOGI PENELITIAN/Prosedur Penelitian Jadwal Penelitian Personalia Penelitian Rencana Anggaran Penelitian Daftar Pustaka 44
  • 45. FORMAT LAPORAN PTK Bagian Awal Bagian awal terdiri dari: 1. Halaman Judul 2. Halaman Pengesahan disertai tanggal pengesahan 3. Abstrak 4. Kata Pengantar disertai tanggal penyusunan 5. Daftar Isi 6. Daftar tabel/ lampiran 45
  • 46. Bagian Isi  BAB I PENDAHULUAN  A. Latar Belakang Masalah  B. Rumusan masalah  C. Tujuan Penelitian  D. Manfaat Penelitian  BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA  Kajian Teori tentang Variabel Masalah  Kajian teori variable Tindakan, serta Hasil Penelitian yang Relevan  Kerangka Berfikir 46
  • 47. BAB III METODE PENELITIAN A.Subjek Penelitian B.Prosedur/Siklus Penelitian C.Teknik Pengumpulan Data D.Teknik Analisis Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Diskripsi Subjek penelitian B.Sajian Hasil Penelitian C.Pembahasan BAB V SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan B.Saran C. Bagian Penunjang 47
  • 48. C. Bagian Penunjang DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN (RPP, semua instrumen, contoh hasil kerja siswa dan guru, daftar hadir siswa, foto kegiatan beserta penjelasannya) 48
  • 49. Judul PTK Bagaimana menuliskan Judul PTK yang benar? Judul yang baik harus: 1. Singkat, Jelas, & Menarik, biasanya maksimal 20 kata 2. Unsur-Unsurnya terdiri dari: a. variabel harapan b. variabel tindakan c. setting penelitian 4. Contohnya: 49
  • 50. FORMULA PENULISAN Judul PTK a). V. Harapan + V. Tindakan + SETTING 1.Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS melalui Penggunaan strategi pembelajaran inkuiri Siswa Kelas X SMKN 1 Dompu 2. Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar melalui melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD pada mata pelajaran Fisika materi fluida Statik siswa kelas XI SMK 1 Dompu b). V. Harapan + setting + V. Tindakan c). V. Tindakan + V. Harapan + setting d). V. Tindakan + setting + V. Harapan 50
  • 51. JUDUL PTK/PTS/PTSW MENGANDUNG TIGA UNSUR: * WHAT – apa yang akan ditingkatkan (dipecahkan masalahnya) * WHO - siapa yang akan ditingkatkan * HOW - bagaimana cara untuk meningkatkannya 51
  • 52. CONTOH PENERAPAN (1) WHAT (Apa): Meningkatkankemampuan menyusun RPP WHO (Siapa): Guru-guru di SMKN 1 Dompu HOW (Bagaimana) : Melalui penugasan dan saling mengoreksi 52
  • 53. CONTOH PENERAPAN (2) What : Meningkatkan Kemampuan menerapkan strategi pembelajaran "think-talk- write" sebagai alternatif pemecahan masalah matematika WHO : Guru Pada Wilayah SMA/SMK Binaan Di Kabupaten Dompu HOW : Melalui Supervisi Kolaboratif 53
  • 54. CONTOH PENERAPAN (3) WHAT : Meningkatkan Aktifitas dan Kemampuan Pemecahan Masalah matematika WHO : Siswa Kelas X di SMA 1 KEMPO HOW : Melalui Strategi Pembelajaran Thing-Talk-Write 54
  • 55. CONTOH PENERAPAN (4) WHAT : Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Mengoperasikan Software e-Mail Mata Pelajaran KKPI WHO : Siswa Kelas XI … SMK N 1 Dompu HOW : Menggunakan Metode Think-Pair-Share 55
  • 56. CONTOH PENERAPAN (5) WHAT – PENINGKATKAN KEBERANIAN BERPENDAPAT WHO - SISWA KELAS X (SMA) HOW - DENGAN DISKUSI DAN SHARING 56
  • 57. BAB I . PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan pembelajaran. Untuk itu, dalam uraian latar belakang masalah yang harus dipaparkan hal-Hal sbb: 1.Mengapa masalah yang ingin dipecahkan melalui variabel yang dipilih penting untuk dipecahkan?” 2. Latar Belakang yang baik memuat: a. Refleksikan tentang masalah pembelajaran di kelas dan diperkuat dengan data. b. Uraikan faktor penyebab munculnya masalah c. Uraikan/kemukakan pengaruh terhadap kelas, apa yang terjadi dan apabila hal itu dibiarkan d. Uraikan/kemukakan alternatif tindakan yang akan diambil e. Uraikan keuntungan yang didapat apabila masalah terpecahkan 3. Kelima komponen no. 2 di atas disusun saling terkait dalam bentuk alinea, umum-khusus 57
  • 58. Contoh Latar Belakang (klik) 1. Refleksi Masalah Siswa Kelas XI-C SMKN 1 Dompu merupakan salah satu Kelas XI yang nilai rata-rata paling rendah dibandingkan dengan 3 rombel laainya.Hasil pengamatan, pada tahun pelajaran yang lalu nilai rata-rata KKM diperoleh siswa 61,5 padahal KKM yang ditentukan untuk mata pelajaran Fisika materi Fuluda 70. Sedangkan nilai ketuntasan belajar secara klasikal baru mencapai 59. Walaupun nilai rata-rata tersebut berada di atas KKM, akan tetapi masih jauh berada di bawah standar ideal KKM, yaitu 75 ke atas. Adapun nilai SKB klasikal berada di bawah 85%. Hal ini merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam pembelajaran Fisika mata pelajaran……. 58
  • 59. 2. Faktor Penyebab Setelah ditelusuri, munculnya permasalahan di atas disebabkan oleh beberapa hal, yaitu (1) aktivitas pembelajaran masih didominasi guru, siswa banyak mencatat; (2) metode pembelajaran yang digunakan guru tidak variatif, cenderung ceramah (ekspositori); (3) penggunaan media pembelajaran kurang optimal; (4) hasil belajar siswa kurang mengembirakan. 59
  • 60. 2.Faktor Penyebab (alternatif lain)  Demikian pentingnya keterampilan berdiskusi untuk dimiliki oleh siswa agar memiliki kemampuan berkomunikasi dan berjiwa demokratis namun setelah ditelusuri munculnya permasalahan disebabkan karena sering kegiatan diskusi dalam pembelajaran tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan, bahkan sering guru menghindari kegiatan diskusi dalam pembelajaran karena ragu dan khawatir. Guru ragu atas kemampuan dan kesiapan siswa juga khawatir akan terjadi kekacauan dikelas sehingga siswa tidak belajar sebagaimana yang diharapkan.  Kenyataan dalam proses pembelajaran fisika dengan menggunakan metode diskusi siswa terlihat kurang aktif. Hal ini terjadi karena kurang baiknya rancangan diskusi yang dilakukan atau karena model diskusi yang dirancang belum memenuhi kaidah-kaidah diskusi yang seharusnya dilakukan.  Hal ini merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam pembelajaran Fisika mata pelajaran…… 60
  • 61. 3. Akibat yang Ditimbulkan Kondisi atau model pembelajaran seperti di atas dapat mengakibatkan (1) siswa kurang kreatif karena guru terlalu dominan; (2) semangat belajar siswa rendah karena pembelajaran monoton sehingga aktivitas belajar siswa menurun. Menurunnya akitivitas siswa dapat berdampak terhadap rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan guru; (3) siswa jenuh dan bosan dengan serta pada akhirnya tidak menyukai mata pelajaran fisika ; dan (3) anak-anak menjadi rentan tidak lulus mata pelajaran Fisika materi…. 61
  • 62. 4. Bentuk Tindakan yang Diambil Permasalahan tersebut di atas sering ditemukan dalam pembelajaran Fisika Kelas XI SMK 1 Dp. Sehingga diperlukan suatu tindakan atau upaya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Berdasarkan analisis terhadap faktor penyebab di atas dan situasi siswa perlu penerapan metode atau media pembelajaran yang inovatif. Berkaitan dengan hal tersebut bentuk tindakan yang diambil Untuk meningkatkan aktifitas berdiskusi dalam proses dan hasil pembelajaran mungkin dapat dilakukan dengan meningkatkan frekuensi atau dengan mencobakan teknik-teknik pembelajaran dalam model pembelajaran kooperatif, salah satu diantaranya adalah teknik STAD (Student Teams Achievement Division) atau tim siswa kelompok prestasi. STAD merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana. Kooperatif teknik STAD terdiri dari 5 komponen utama yakni : Penyajian kelas, belajar kelompok, kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. 62
  • 63. 5. Keuntungan yang Didapat Penggunaan model pembelajaran kooperatif, salah satu diantaranya adalah teknik STAD (Student Teams Achievement Division) atau tim siswa kelompok prestasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama untuk mengurangi dominasi guru dalam pembelajaran, meningkatkan partisipasi siswa, dan pembelajaran berlangsung lebih menyenang. Dengan demikian, penguasaan siswa terhadap kompetensi dasar yang ingin di capai lebih baik sehingga pada gilirannya hasil belajar siswa meningkat. Oleh karena itu, penelitian tentang penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD Untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar pada mata pelajaran Fisika materi fluida Statik siswa kelas XI SMK 1 Dompu perlu dilakukan. 63
  • 64. B. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannya Rumusan Masalah Bisa dalam 2 bentuk, yaitu kalimat tanya dan kalimat pernyataan a. Kalimat pertanya, terdiri dari: 1. kata tanya: bagaimanakah atau apakah 2. variabel harapan 3. variabel tindakan 4. setting penelitian b. kalimat pernyataan: (1) ada alternatif tindakan yang akan diambil; (2) ada hal positif yang tercapai 64
  • 65. Cara Formulasi : Rumusan Masalah  Kalimat tanya: a. Bagaimanakah + V. harapan + V. Tindakan + setting Bagaimanakah meningkatkan aktifitas dan hasil belajar fisika materi ……..melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD siswa kelas XI-a SMA 1 Kempo?. b. Bagaimanakah + V. Harapan + setting + V. Tindakan c. Bagaimanakah + V. Tindakan + V. Harapan + setting d. Bagaimanakah + V. Tindakan + setting + V. Harapan Kalimat Pernyataan  Masalah yang ingin dipecahkan dalam PTK ini adalah rendahnya aktifitas dan hasil belajar fisika materi fulida statik kelas XI-a SMA X Dompu akan diatasi melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD 65
  • 66. Cara Pemecahannya Cara Pemecahaan Masalah berisi: 1. Langkah Tindakan yang diambil atas masalah 2. Argumentasi Logis pemilihan tindakan,mencakup : Kesesuaian dengan masalah, Kemutakhiran, keberhasilan dalam penelitian sejenis, dan keselarasan dengan teori atau pendapat ahli. Pemecahan Masalah; merupakan uraian altematif tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah. Pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti disesuaikan dengan kaidah PTK. Cara pemecahan masalah ditentukan atas dasar akar penyebab permasalahan dalam bentuk tindakan yang jelas dan terarah. 66
  • 67. Contoh Uraian Cara Pemecahannya (Klik) Pemecahan masalah pembel fisika materi fluida statik di kelas XI SMKN 1 DP ditempuh melalui beberapa tahapan kegiatan, dengan kegiatan pokok sebagai berikut. 1. Mengidentifikasi kembali sumber-sumber masalah yang dihadapi dalam pembelajaran fisika 2. Menyusun skenario pembelajaran yang berorientasi pada CTL dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD 3. Menyusun lembar observasi aktivitas belajar siswa dan guru serta lembar penilaian hasil belajar. 4. Melaksanakan tahap-tahap pembelajaran sesuai RPP yang disusun butir 2 5. Mendiskusikan hasil evaluasi kegiatan pembelajaran dan memberikan refleksi terhadap semua kegiatan yang sudah dilakukan 6. Merevisi perencanaan siklus berikutnya berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus sebelumnya. 67
  • 68. C. TUJUAN DAN MANFAAT TUJUAN Tujuan diuraikan sesuai dengan rumusan masalah dan diformulasikan dengan kalimat pernyataan, yaitu menggunakan kata: untuk mengetahui/mendeskripsikan, contoh 1.untuk mengetahui peningkatan aktifitas dan hasil belajar fisika materi fluida statik melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD siswa kelas XI SMK 1 Dompu 2. Untuk Mengetahui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD dalam meningkatkan aktifitas dan hasil belajar fisika materi fluida Statik pada siswa kelas XI-a SMA 1 Kempo RUMUS : Untuk mengetahui + V. Harapan + V. Tindakan + setting 68 Atau ( untuk mengetahui + rumusan masalah)
  • 69. Umumnya dimulai dengan kalimat : PTK ini bertujuan untuk menguji manfaat …( tulis dengan jelas nama tindakannya), guna meningkatkan ( tulis dengan rinci apa yang akan di tingkatkan), bagi siswa ( tulis subyek PTK-nya) 69
  • 70. TUJUAN PTK yang salah  Dengan menerapkan diskusi kelompok, peneliti ingin meningkatkan prestasi siswa  Peneliti ingin meningkatkan prestasi belajar siswa melalui media pembelajaran individual 70
  • 71. TUJUAN PTK BETUL: * Dengan menerapkan diskusi kelompok peneliti ingin meningkatkan dan mengetahui apakah siswa aktif dan kreatif  Melalui pembelajaran dengan media individual peneliti ingin meningkatkan dan mengetahui tingginya minat belajar siswa 71
  • 72. TUJUAN PTK yang BENAR Ingin meningkatkan dan mengetahui hal-hal Yang ditanyakan dalam rumusan masalah Ingin meningkatkan dan mengetahui dampak Tindakan dalam pembelajaran, misalnya: * Bagaimana siswanya? * Bagaimana suasana pembelajaran? * Bagaimana kelancarannya * Bagaimana peningkatan hasilnya 72
  • 73. MANFAAT PTK ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa….( tuliskan manfaat bagi sisa, guru , sekolah ). Manfaat bagi: 1. Siswa: 2. Guru; dan 3. Sekolah. 73
  • 74. Bagi siswa  a. Meningkatnya kemampuan berdiskusi siswa dalam Pembelajaran fisika.  b. Dapat membangun pengetahuan siswa tentang konsep-konsep fisika melalui diskusi dengan sesama teman  c. Meningkatnya kemampuan bekerja sama secara demokratis dalam diri siswa 74
  • 75. Bagi guru  Meningkatnya keterampilan guru dalam memimpin diskusi sebagai salah satu metode dalam pembelajaran.  Memberikan alternatif dalam pengelolaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Teknik STAD untuk mengembangkan keterampilan berdiskusi siswa 75
  • 76. BAB II. KERANGKA TEORI dan HIPOTESIS TINDAKAN Pada bagian ini diuraikan landasan konseptual dalam arti teoritik yang digunakan peneliti dalam menentukan alternatif pemecahan masalah Berisi tentang: (Apa, mengapa, bagimana)?  Bagaimana teori Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD , siapa saja tokoh-tokoh dibelakangnya, bagaimana sejarahnya, apa yang spesifik dari teori tersebut, persyaratannya, dll. 2. Bagaimana bentuk tindakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD yang dilakukan dalam penerapan teori tersebut pada pembelajaran, strategi pembel, skenario pelak Pembel, dll. 3. Bagaimana keterkaitan atau pengaruh penerapan model tersebut dengan perubahan yang diharapkan, atau terhadap masalah yang akan dipecahkan, hal ini hendaknya dapat dijabarkan dari berbagai hasil penelitian yang sesuai 4, Bagaimana perkiraan hasil (hipotesis tindakan) dengan dilakukannya penerapan model di atas pada pembelajaran 76 terhadap hal yang akan dipecahkan.
  • 77. BAB II. KERANGKA TEORI dan HIPOTESIS TINDAKAN Diuraikan landasan konseptual dalam arti teoritik yang digunakan peneliti dalam menentukan alternatif pemecahan masalah. Contoh, akan dilakukan PTK yang menerapkan model pembel kooperatif Teknik STAD sebagai jenis tindakannya. Pada kajian pustaka harus jelas dapat dikemukakan:  Kemukakan secara lengkap berdasarkan teori dan temuan yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan.  Bagaimana teori pembel Cooperatif STAD, apa yang spesifik dari teori tersebut, persyaratannya.  Bagaimana langkah-langkah tindakan yang dilakukan pada pembelajaran, strategi pembelajarannya.  Bagaimana peningkatan mutu proses pembelajaran dengan penerapan model tersebut dengan perubahan yang diharapkan, atau terhadap masalah yang akan dipecahkan, sehingga dapat memunculkan hipotesis tindakan. SUMBER KERANGKA TEORI: KARYA ILMIAH, JURNAL, BUKU TEKS, TEORI-TEORI, DAN PENGALAMAN PRAKTIS 77
  • 78. BAB III. METODE PENELITIAN a.Setting (Subyek penelitian ) b.Prosedur/siklus penelitian. (Tiap siklus mengikuti tahapan PTK (perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi) c.Pengumpulan data. d. Indikator kinerja, d. Jadwal kegiatan penelitian  78
  • 79. A. Setting Penelitian a.Setting penelitian dan karakteristik subjek penelitian. Pada bagian ini disebutkan di mana penelitian tersebut dilakukan, di kelas berapa dan bagaimana karakteristik dari kelas subyek penelitian. b. Prosedur/siklus penelitian. Pada bagian ini dijelaskan jumlah siklus yang akan dilakukan dan berapa pertemuan tiap siklus. Diusahakan minimal dua siklus dan tiap siklus minimal 3 pertemuan. Tiap siklus mengikuti tahapan PTK (perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi) Berisi: langkah/desain tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah, terdiri 79 dari empat langkah di atas .
  • 80. Perencanaan Tindakan  yaitu persiapan yang dilakukan sehubungan dengan PTK seperti: penetapan tindakan, pembuatan skenario pembelajaran, pengadaan alat-alat dalam rangka implementasi PTK, dan lain-lain yang terkait dengan pelaksanaan tindakan perbaikan yang ditetapkan. Perencanaan Tindakan 1.Menyusun skenario pembelajaran, RPP, 2.Mempersiapkan media dan atau sumber belajar 3.Mengembangkan format evaluasi) 4.Menyusun lembar observasi pembelajaran 80
  • 81. Pelaksanaan Tindakan berisi: menerapkan tindakan mengacu RPP (oleh siswa, guru, maupun observer) atau yaitu deskripsi tindakan yang akan dilakukan. Skenario kerja tindakan perbaikan dan prosedur tindakan yang akan diterapkan. Observasi/pengamatan berisi: Menerapkan observasi dengan dengan lembar observasi ,kapan, siapa, apa, dan bagaimana hasil yang diobservasi 81
  • 82. Refleksi berisi uraian: , yaitu uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi berkenaan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan digelar, personel yang akan dilibatkan serta kriteria dan rencana bagi tindakan berikutnya. bandingan antara hasil dengan indikator 82
  • 83. Refleksi dalam PTK ini adalah upaya untuk menganalisis, interpretasi dan penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi ini digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK. Dengan kata lain, refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam menentukan tindak lanjut dalam rangka pencapaian tujuan yang diharapakan 83
  • 84. d. Pengumpulan data. Pada bagian ini ditunjukan dengan jelas jenis data dan cara pengumpulannya/instrumen yang akan digunakan. e. Indikator kinerja, pada bagian ini tolak ukur keberhasilan tindakan perbaikan ditetapkan secara eksplisit. f. Jadwal kegiatan penelitian disusun dalam matriks yang menggambarkan urutan kegiatan dari awal sampai akhir.  84
  • 85. Teknik Pengumpulan Data Data yang dimaksud adalah data nilai hasil evaluasi setelah kegiatan pembelajaran satu siklus dilaksanakan. Data nilai ini diperoleh melalui tes. Disamping itu diperoleh data keterampilan sosial . Data ini diperoleh selama poses pembelajaran berlangsung dan ada format khusus untuk itu.yakni lembar observasi penilaian keterampilan berdiskusi. Alat dan teknik pemantauan a.Instrumen pengamatan keterampilan diskusi siswa b.Instrument pengamatan keterampilan kegiatan guru c.Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 85
  • 86. Sumber, Jenis, dan Cara Pengumpulan Data: a. Sumber: Siswa, Guru b. Jenis data: perencanaan, proses, dan hasil c. Cara pengumpulan: observasi dan dokumentasi Analisis Data: a. Reduksi data b. Pemaparan hasil reduksi c. Penyimpulan Indikator Keberhasilan: T olok ukur keberhasilan siswa baik secara individual maupun secara klasikal  Yang menjadi kriteria keberhasilan penelitian tindakan kelas ini yaitu apabila jumlah yang siswa menunjukkan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 85 % dengan memperoleh nilai sesuai kriteria ketuntasan Minimal (KKM ) untuk mata pelajaran Fisika kelas XI SMK Negeri 1 Manado semester ganjil yaitu 65  Nilai perolehan = skor perolehan/skor idel x 100 86
  • 87. BAB III PADA LAPORAN PTK  Pada Bab III, deskripsikan setting penelitian, keadaan siswa, waktu pelaksanaan, sasaran yang dicapai.  Tahapan di setiap siklus yang memuat: rencana, pelaksanaan/ tindakan, pemantuan dan evaluasi beserta jenis instrumen yang digunakan, refleksi (perlu dibedakan antara metode penelitian pada usulan penelitian dengan metode yang ada pada laporan penelitian).  Tindakan yang dilakukan berisfat rational, feasible, collaborative. Kemukakan indikator keberhasilan atas dasar tindakan yang diberikan. 87
  • 88. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Kondisi Subjek Penelitian B.Sajian Hasil Penelitian (sajian tiap siklus) C.Pembahasan 88
  • 89. Dideskripsikan setting penelitian secara lengkap  kemudian uraian pelaksanaan masing-masing pertemuan di setiap siklus dengan disertai data lengkap berserta aspek- aspek yang direkam/diamati.  Rekaman itu menunjukkan adanya perubahan akibat tindakan yang diberikan.  Ditunjukkan adanya perbedaan dengan pelajaran yang biasa dilakukan.  Pada refleksi diakhir setiap siklus berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang tenjadi dalam bentuk grafik.  Kemukakan adanya perubahan/kemajuan/ perbaikan yang terjadi pada diri siswa, lingkungan kelas, guru sendiri, minat, motivasi belajar, dan hasil belajar. Untuk bahan dasar analisis dan pembahasan kemukakan hasil keseluruhan siklus ke dalam suatu ringkasan tabel/ grafik. Dan tabel/grafik rangkuman itu akan dapat memperjelas perubahan yang terjadi disertai pembahasan secara rinci dan jelas. 89
  • 90. BAB V  Terakhir dalam Bab V sajikan simpulan dan hasil penelitian sesuai dengan hasil analisis dan tujuan penelitian yang telah disampaikan sebelumnya.  Berikan saran sebagai tindak lanjut berdasarkan simpulan yang diperoleh baik yang menyangkut segi positif maupun negatifnya. 90
  • 91. 1. Rujukan dari Buku : Nama pengarang. (tahun terbit). judul buku (cetak miring). edisi buku. Kota penerbit: nama penerbit. (model American Psychology Association – APA edisi kelima). Contoh: Wiersma, W. (1995). Research Methods in Education: An Introduction Boston: Allyn and Bacon. 2. Rujukan dari Artikel/Bab dalam suatu Buku : Nama pengarang. (tahun terbit). judul artikel. In/dalam nama editor (Ed.). Judul buku (cetak miring). Edisi. nama penerbit, kota penerbit, halaman. Contoh: Schoenfeld, A.H., (1993). On Mathematics as Sense Making: An Informal Attack on the Unfortunate Divorce of Formal and Informal Mathematics, dalam J.F. Voss., D.N. Perkins & J.W. Segal (Eds.). Informal Reasoning and Education. Hillsdale. NJ: Erlbaum, Hal.311-344. 3. Rujukan Artikel dari Jurnal ; Nama pengarang, tahun, judul artikel, nama jurnal (cetak miring), volume jurnal, halaman. Contoh: Mikusa, M.G. & Lewellen, H., (1999). Now Here is That, Authority on Mathematics 91 Reforms, The Mathematics Teacher, 92: 158-163.
  • 92. LAMPIRAN 1. SEMUA RPP YANG DILAKSANAKAN 2. SEMUA INSTRUMEN YG DIGUNAKAN 3. CONTOH HASIL KERJA SISWA DAN GURU 4. COPY DAFTAR HADIR SISWA SELAMA PELAKSANAAN TINDAKAN 5. FOTO KEGIATAN PENJELASANNYA. 6. *) SURAT PERNYATAAN DARI KEPALA SEKOLAH BAHWA LAPORAN PENELITIAN TELAH DISEMINARKAN. *)SEMINAR DISEKOLAHNYA DGN MENGUNDANG MINIMAL DUA SEKOLAH DISEKITARNYA. *) TMT Tahun. 2013 92
  • 93. PROPORSI LAPORAN PENELITIAN BAB IV : * MERUPAKAN PORSI PALING BANYAK * MILIK PENELITI SENDIRI * EKSKLUSIF * YANG DIBANGGAKAN PENELITI 93
  • 94. PENYAKIT GURU YANG PERLU DIWASPADAI (1).KUDIS - KUrang DISiplin . (2). ASMA - ASal Mengisi Absen. (3).TBC - Tidak Bisa Computer. (4).KRAM - Kurang terampil. (5).ASAM URAT - Asal Sampai sekolh terus Tidur. (6). GINJAL - Gaji Ingin Naik tapi kerJAnya Lamban. (7).PUCAT - PUlang CepAT. 94
  • 95. (8). DIARE - DI kelas Anak2 diREmehin,  (9). LESU - LEmah SUmber,  (10). RABUN - RPP n silaBUs Nihil,  (11). KURAP - KUrang RApi,  (12). BULAK - Bicara sih Unggul tp PeLAksanaan Kosong Penyakit yang justru akan semakin merusak dan membahayakan pendidikan. Semoga saya dan Anda sekalian tidak termasuk kategori yang satu ini dan mari belajar !
  • 96. Kembangkan budaya AKADEMIK dan berbagi pendapat dalam mengimplementasikan pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan (PKB). TERIMA KASIH WASSALAMUALAIKUM W.W 96
  • 98. No. Masalah Tindakan Setting 1. Prestasi belajar CTL (van Hiele), Matematika, rendah bertanya kelas 5 SDN 1 Bima 2. Kemampuan Strategi induktif Bahasa apresiasi siswa model taba Indonesia, kelas rendah 5 SDN 1 Dompo 3. Aktivitas/ parti- Media puzzle, IPS Kelas 4 SDN sipasi siswa tutor teman 1 Sumbawa rendah sebaya 4. Kemampuan Stategi Pemetaan Bahasa Menulis Deskriptif Pikiran, strategi Indonesia Kelas Siswa rendah simulasi rekam 4 SDN 1 alam, strategi Taliwang pengamatan lingkungan 5. Motivasi Belajar CTL, Permainan Matematika Siswa Rendah Ular Tangga Kelas 4 SDN 1 Selong 98
  • 99. No. Masalah Tindakan Setting 6. Kemampuan Problem Solving & IPS Kelas kelas Komunikasi Sosial CTL 5 SDN 1 Praya Siswa Rendah 7. Kemampuan Strategi Discovery IPA Kelas 4 SDN Berpikir Analisis 1 Gerung Siswa rendah 8. Daya serap Siswa CTL Matematika rendah Kelas 1 SMPN 1 Mataram 9. Penguasaan Peta konsep Biologi, Kelas 2 konsep siswa SMPN 1 Tanjung rendah 10. Pemahaman siswa Metode Tugas kelas 2 SMK terhadap opera- (Task Based) rendah VS sional prosedur metode Tugas dan proses (Task Based) permesinan rendah 99
  • 100. No. Masalah Tindakan Setting 11. Rendahnya kebe- Tutor teman IPS Kelas 4 SDN ranian bertanya sebaya 1 Mataram dan mengemu- kakan pendapat 12. Penguasaan konsep Model Pembelajaran Matematika siswa teorema pytagoras Quantum Teaching kelas 2 SMP 1 siswa rendah Kota Bima 13. Kemampuan Permainan Tebak- Bahasa Inggris speaking siswa Tebakan (guessing kelas 3 SMPN 1 rendah games) Taliwang 14. Minat belajar Model pembelajaran Matematika kelas matematika rendah Estafet 3 IPA SMA 1 Praya 100

Notas del editor

  1. 1 [email_address]
  2. 1
  3. [email_address]