Tinjauan dokumen ini membahas teknologi dan metode evaluasi sistem sanitasi ekologis (Eco-San), mencakup komponen utama sistem Eco-San, metode evaluasi seperti LCA, MCDM, dan indeks evaluasi ekonomi, lingkungan, sosial, dan komprehensif. Hasilnya menunjukkan bahwa metode evaluasi dapat membantu perencanaan proyek Eco-San dan pemilihan indeks yang tepat dapat meminimalkan kesulitan pelaksanaann
5. ECO-SAN
Sistem sanitasi yang membentuk siklus aliran
material untuk menggunakan kembali sumber
daya (bahan organik dan nutrisi) dengan
meminimalkan kebutuhan pada sumber daya
lainnya.
7. PRINSIP ECO-
SAN
REKONSTRUKSI SISTEM SANITASI
Pemulihan sistem sanitasi dengan meniru proses
ekologi alami.
Ekskreta
Manusia
Lingkungan
Sumber Kontaminasi
REUSE
10. TOILET TANPA
AIR
TOILET SALURAN GANDA
Terdapat corong akspetor, bak I (dalam
ruangan ) & bak II (luar ruangan).
Sebuah tabung menghubungkan kedua
bak dengan waktu retensi bak II 30
hari kemudian digunakan sebagai
pupuk pertanian lokal.
TOILET BIOGAS
Biogas Digester dirancang
dengan perpindahan
hidraulik dan dipasang di
bawah tanah dengan inlet
yang menerima limbah toilet
dan kotoran ternak
13. Teknologi
Berbasis
Saluran
SISTEM GRAVITASI
Memastikan
pengumpulan mengalir
bebas dan tidak
memerlukan energi.
Lebih sering ditemukan
dan direkomendasikan
di daerah dengan lereng
tinggi tanah. Terdiri dari
lubang utama dan
jaringan pipa
SISTEM VACUUM
Diperlukan saluran untuk
mengangkut buangan
secara gravitasi, setelah
mencapai volume tertentu
di ruang pengumpul
sekunder, lalu dialirkan
menuju ruang pengumpul
utama dengan
menggunakan pompa
vakum.
15. Studi
Kasus
Sanitasi Urin Feses Implikasi
Bolivia Gravitasi
Tangki
Penampungan
Kompos Pupuk dan Kompos
India Gravitasi
Tangki
Penampungan
Kompos Pupuk dan kompos
Cina Vakum Fermentasi Kompos Pupuk
Jerman Vakum Anaerobik Digester Biogas
IMPLIKASI ECOSAN
17. Life Cycle
Assessment
(LCA)
Tahap I
Membahas batas
sistem dan
tingkat rincian,
tergantung
subjek dan
tujuan
Membahas dampak lingkungan
potensial/kumulatif suatu proses (produksi,
penggunaan, pengolahan akhir)
Tahap II
Analisa
inventaris data
input/output
Tahap III
Penilaian
dampak
lingkungan
18. Multiple Criteria
Decision Making
(MCDM) Multiple Objective
Decision Making
(MODM)
Menangani masalah
bersifat kontinyu
Merancang alternatif-
alternatif terbaik
Pendekatan bersifat logis dan terstruktur untuk
memilih strategi baik secara kontinyu atau diskrit
Multiple Atribute
Decision Making
(MADM)
Menangani masalah
bersifat diskrit
Menyeleksi alternatif
terbaik dari sejumlah
alternatif
19. MADM
AHP TOPSIS
Analytical Hierarchy Process
Permasalahan yang kompleks
dipecah menjadi suatu kelompok
dan diatur menjadi bentuk hierarki.
Mengubah penialaian subjektif
melalui penilaian numerik atau
pembobotan.
Menetapkan variabel prioritas yang
akan mempengaruhi hasil.
Technique for Order Preference by
Similarity to Ideal Solution
Berdasarkan pada alternatif yang
terpilih memiliki jarak terjauh dari
nilai ideal positif dan terpendek dari
nilai ideal negatif.
Sudut pandang geometri:
EUCLIDEAN dalam penentuan
kedekatan relatif dari alternatif
dengan solusi optimal.
20. Economic
Evaluation
Method (EEM)
Cost-Benefit Analysis
(CBA)
Proyek dapat berjalan
apabila nilai keunungan >
nilai biaya
Berdasar perhitungan
laba bersih (Untung-Rugi)
akan masing-masing
alternatif yang tersedia
Cost-Benefit
didiskontokan ke dalam
nilai sekarang (NPV)
Cost-Effectiveness
Analysis (CEA)
Digunakan untuk
komponen biaya-manfaat
yang tidak langsung atau
sulit dinilai secara
moneter atau harga
pasar.
21. DEA Non-Radial
Memberikan indeks
efisiensi input-output
dari masing-masing
variabel
Data
Envelopment
Analysis (DEA) DEA Radial
Asumsi:
Penambahan input sebesar
(x) TIDAK mempengaruhi
output sebesar (x).
Hasil bisa LEBIH BESAR
atau LEBIH KECIL
Mengukur atau membandingkan
efisiensi (input-output) dari setiap
variabel agar mengetahui tingkat
keberhasilan suatu aktivitas
23. INDEKS EKONOMI
1. Biaya Investasi Konstruksi
2. Biaya O-M (SDM, listrik,
transport)
3. Manfaat Ekonomi (Daur
Ulang Limbah: Biogas dan
Pupuk)
4. Kelayakan Ekonomi (NPV
dan PP)
INDEKS LINGKUNGAN
1. Beban Lingkungan (Resiko
Polutan, BOD/COD, TSS)
2. Kualitas Ekosistem
(Penggunaan Lahan)
3. Pemanfaatan Sumber Daya
INDEKS SOSIAL
1. Kesehatan Manusia
2. Ketersediaan Lapangan
Kerja
3. Keberadaan Pelanggan
INDEKS KOMPREHENSIF
1. Keahlian
2. Persyaratan Kelembagaan
3. Kebijakan-Strategi
Pemerintah
4. Stimulasi (Tolak Ukur
Perilaku terhadap
Teknologi Alternatif)
INDEKS
EVALUASI
24. HASIL
o Metode evaluasi dapat membantu perencana pra,
sementara dan pasca proyek, identifikasi faktor-
faktor pembatas dan faktor pendukung, dan
mengambil langkah-langkah dalam pengembangan
Eco-San.
o Pemilihan indeks evaluasi berguna untuk
menentukan faktor-faktor kunci agar dapat
meminimalisir kesulitan dan kompleksitas masalah.