SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Masalah 
Situasi sosial politik di suatu negara baik yang positif maupun negatif, 
tidaklah bisa dilepaskan dari pengaruh berbagai gejolak yang terjadi di tingkat 
global ditentukan oleh citra diri dan identitas bangsa itu sendiri yang mana 
masing-masing bangsa di dunia sudah pasti memiliki citra diri dan identitas 
masing-masing sehingga setiap pengaruh global yang diterima setiap bangsa dan 
negarapun akan berbeda. 
Era globalisasi yang diboncengi neolibralisme dan modernisasi menuju 
diiringi revolusi IPTEK. Dimana manusia akan terus akan mengalami revolusi tour 
ti (technologi,telekomunication,transportation,tourism)yang memiliki globalizing 
force yang dominan sehingga batas antar daerah dan antar negara semakin kabul, 
yang mengakibatkan dunia tanpa batas yang menganut aliran kebebasan, 
kebebasan nerkreatifitas, kebebasan berpendapat, dan kebebasan 
berkreatifitas, kebebasan berpendapat, dan kebebasan berekpresi. Seperti 
contoh bila kita duduk di satu kursi dan berkomunikasi dengan orang di tempat 
yang paling jauh ditempat diluar sana, maka kemajuan tehnologi informasi dan 
telekomonikasi mendekatkan jarak dan waktu. Kondisi tersebut secara tidak 
langsung dapat mempengaruhi tantangan budaya masyarakat khususnya 
Indonesia. 
Hal ini sangatlah berbahaya bila kita tidak memfilter serta membedakan 
mana budaya asing yang dapat diserap dan mana yang tidak. Jika kita melihat 
kondisi riil masyaratIndonesia sekarang ini, ternyata daya serap masyarakat 
terhadap budaya global lebih cepat dibanding daya serapnya terhadap budaya 
lokal. Bukti nyata dari pengaruh globalisasi itu, antara lain dapat disaksikan dari 
gaya berpakaian, dan gaya berbahasa masyarakat Indonesia, khususnya generasi 
muda yang sudah berubah yang kesemuanya itu diperoleh karena kemajuan 
tehnologi iformatika dan komunikasi khususnya pada media masa. Globalisasi 
media dengan segala nilai yang dibawanya seperti lewat televisi, radio, majalah, 
koran, buku, film, VCD, HP, dan kini lewat internet sedikit banyak akan 
berdampak pada budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia.
B. Identifikasi Masalah 
Dalam perkembangannya globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam 
bidang kebudayaan., misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu 
negara, terjadinya erosi nilai-nilai budaya, menurunya rasa nasionalisme dan 
patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong-royong, kehilangan 
kepercayaan diri, gaya hidup kebarat-baratan. Dan masalah terhadap eksistensi 
terhadap kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa 
cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa, maka kita sebagai 
generasi muda patut untuk menyeleksi mana yang baik dan benar guna untuk masa 
depan. 
C. Rumusan Masalah 
1. apa pengaruh globalisasi media terhadap kebudayaan dan perilaku masyarakat ? 
2. tindakan apa yang dapat mempengaruhi eksistensi kebudayaan di era globalisasi 
ini ? 
3. bagaimana cara mengatasi dampak negatif globalisasi tersebut ? 
D. Tujuan Penelitian 
1. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan daerah 
2. Untuk meningkatkan kesadaran remaja untuk menjujung tinggi kebudayaan 
bangsa sendiri karena kebudayaan merupakan jati diri bangsa. 
3. Mengembangkan potensi afektif bangsa Indonesia sebagai warga negara yang 
memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. 
4. Mengembangkan kemampuan bangsa Indonesia agar selektif untuk memilah 
budaya yang masuk serta membedakan mana yang baik dan benar. 
5. Para generasi muda agar tidak menganggap remeh dan tidak bersikap negatif 
terhadap kebudayaan yang masuk. 
6. Untuk meningkatkan kedisiplinan dalam mengembangkan budaya sendiri. 
E. Manfaat Penelitian 
1. Memberikan informasi bagaimana globalisasi berpengaruh pada eksistensi 
budaya deareh 
2. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai proses globalisasi pada 
aspek kebudayaan 
3. Memberikan informasi penjelasan tentang dampak globalisasi 
4. Menjelaskan kepada masyarakat tentang definisi serta pengertian globalisasi
BAB II 
LANDASAN TEORI 
A. Pengertian Globalisasi 
Menurut asala katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang 
maknanyauniversal. Achmad Suparman menyatakan globalisasi adalah suatu 
proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap 
individulisasi di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki 
definisi yang mapan, kecuali defini kerja, sehingga bergantung dari sisi mana 
orang melihatnya. Ada yang memandang sebagai suatu proses sosial, atau proses 
sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di 
dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru 
atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, 
ekonomi, dan budaya masyarakat. 
Di sisi lain ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang 
diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki 
pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi 
tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutkhir. Negara-negara 
yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara 
kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi 
cenderung berpengerah besar terhadap perekonomian dunia, bahkan 
berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore 
Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada 
tahun 1985. 
1. Ciri-Ciri Globalisasi 
a. Perubahan dalam konstatin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang dan 
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukan bahwa komunikasi 
global terjadi demikian cepatnya. Sementara melalui pergerakan massa semacam 
turrisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. 
b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling 
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, 
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi 
semacam World Trade Organization (WTO) 
c. Peningkatan interaksi kultura melalui perkembangan media massa (terutama 
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini, 
kita dapat mengkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai
hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, 
litteratur, dan makanan. 
d. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis 
multinasional, inflasi regional dan lain-lain. 
2. Dampak Globalisasi 
1. Dampak positif 
a. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan 
b. Mudah melakukan komunikasi 
c. Cepat dalam berpergian (mobilitas tinggi) 
d. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran 
e. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri 
f. Mudah memenuhi kebutuhan 
2. Dampak negatif 
a. Informasi yang tidak tersaring 
b. Perilaku konsumtif 
c. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit 
B. Pengertian Kebudayaan 
Kata kebudayaan berasal dari kata budh – budhi – budhaya yang dalam bahasa 
sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diarikan sebagai hasil 
pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan 
berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupkan unsur rohani 
dalam kebudayaan, sedangkan daya berati perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur 
jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar 
manusia (supartono, 2001; prasetya, 1998) 
1. Definisi kebudayaan menurut sarjana-sarjana ilmu sosial : 
a. E. B Tylor menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks 
yang didalamnya meliputi pengetahuan, kepercyaan, seni, kesusilaan, adat istiadat 
, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang mempelajari oleh manusia sebagai 
anggota masyarakat. 
b. R. Linton menyatakan bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari 
tingkah laku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur 
pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tertentu.
c. Herkovits menyatakan bahwa kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup 
yang diciptakan oleh manusia. 
d. Krober dan Kluckhon, menyatakan bahwa kebudayaan adalah pola, eksplisit dan 
implict, tentang untuk perilaku yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol - 
simbol, yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam 
benda-benda budaya. 
e. Ki Hajar Dewantara, menyatakan bahwa kebudayaan adalah buah dari manusia, 
yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, alam dan 
jaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia 
untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di alam hidup dan 
penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya 
bersifat tertib dan damai. 
f. Soedjatmoko, mengemukakan kebudayaan adalah penjelmaan manusia dalam 
penghadapannya dengan waktu, peluang dan pilihan, kesinambungan dan 
perubahan, serta sejarah (Soedjatmoko 1985) 
g. Koentjaraningrat, menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan gagasan 
dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar serta keseluruhan 
dari hasil budi pekertinya (Supartono,2001;Keesing, 1992)
BAB III 
PEMBAHASAN 
A. Dampak Globalisasi Media Terhadap Budaya dan Perilaku Masyarakat 
Bertolak dari besarnya peran media massa dalam mempengaruhi pemikiran 
khayalaknya, tentulah perkembangan media massa di Indonesia pada masa yang 
akan datang harus dipikirkan lagi. Apalagi menghadapi globalisasi media massa 
yang tak terelakan lagi. 
Globalisasi media massa merupakan proses yang secara nature terjadi, 
sebagaimana jatuhnya sinar matahari, sebagaimana jatuhnya hujan atau meteor. 
Pendekatan profesional menjadi kata kunci, masalah dasarnya mudah 
diterka. Pada titik - titik tertentu, terjadi benturan antar budaya dari luar 
negeri yang tak dikenal oleh bangsa Indonesia. Jadi kehawatiran besar terasakan 
benar adanya ancaman, serbuan, penaklukan, pelunturan karena nilai – nilai luhur 
dalam paham kebangsaan. 
Imbasnya adlah munculnya majalah-majalah Amerika dan Eropa versi 
Indonesia seperti : Bazaar ,Cosmopolitan ,Spice,FHM, (for Him Magazine) ,Good 
Housekeeping ,Trax, dan sebagainya. Begitu juga membanjirnya program 
tayangan dan produk tanpa dapat dibendung.Sehingga bagaimana bagi negara 
berkembang seperti Indonesia menyikapi penomena traspormasi media terhadap 
prilaku masyarakat dan budaya lokal,karena globalisasi media dengan segala yang 
dibawanya seperti lewat televisi, radio, majalah, koran, buku film, vcd, HP, dan 
kini lewat internet sedikit banyak akan berdampak pada kehidupan masyarakat. 
Saat ini masyarakat sedang mengalami serbuan yang hebat dari berbagai 
produk poernografi berupa tabloitd, majalah, buku bacaan di media cetak, 
televisi, rasio, dan terutama adalah peredaran bebas VCD.Baik yang datang dari 
uar negeri maupun yang diproduksi sendiri. Walaupun media pernografi bukan 
barang baru bagi Indonesia, namun tidak pernah dalam skala seluas sekarang. 
Bahkan beberapa orang asing menganggap Indonesia sebagai ”surga pornografi” 
karena sangat mudahnya mendapat produk-produk pornografi dan harganya pun 
murah. 
Kebebasan pers yang muncul pada awal reformasi ternyata dimanfaatkan 
oleh sebagian masyarakat yang tidak bertanggung jawab, untuk menerbitkan 
produk-produk pornografi. Mereka menganggap pers mempunyai 
kemerdekaan yang dijamin sebagai hak asasi warga Negara dan tidak dikenakan 
penyensoran dan pembredelan. Padahal dalam pasal 5 ayat 1 Undang-undang pers
No 40 tahun 1999itu sendiri, mencantumkan bahwa: ”pers berkewajiban 
memberikan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan 
rasa kesusilaan masyarakat”. 
Dalam media audio visualpun ada Undang-Undang yang secara spesifik 
mengatur pornografi yaitu Undang-undang perfilman dan Undang-undang 
Penyiaran. Dalam Undang-undang perflman 1992 pasal 33 dinyatakan bahwa : 
”setiap film dan reklame film yang akan diedarkan atau dipertujuklkan di 
Indonesia, wajib sensor terlebih dahulu”. Pasal 19 dari UU ini menyatakan bahwa 
: ”LSF (Lembaga Sensor Film)harus menolak sebuah film yang menonjolkan 
adegan seks lebih dari 50 % jam tayang”. Dalam UU Penyiaran pasal 36 ayat 
6 dinyatakan bahwa: ” isi siaran televisi dan radio dilarang menonjolkan unsur 
cabul (ayat 5) dan dilarang merendahkan, melecehkan dan/atau mengabaikan 
nilai-nilai agama dan martabat manusia Indonesia ”. 
Menurut Afdjani (2007 bahwa: Globalisasi pada hakikatnya ternyata telah 
membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup 
masyarakat. Melalui media yang kian terbuka dan kian terjangkau, masyarakat 
menerima berbagai informasi tenteng peradaban baru yang datang dari seluruh 
penjuru dunia. Padahal, kita menyadari belum semua warga degara mampu menilai 
sampai dimana kita sebagai bangsa berada. Begitulah, misalnya banjir 
informasi dan budaya baru yang dibawa media tak jarang teramat asing dari 
sikap hidup dan norma yang berlaku. Terutama masalah pornografi dimana 
sekarang wanita–wanita Indonesia sangat terpengaruh oleh trend mode dari 
Amerika dan Eropa yang dalam berbusana cenderung minim,yang kemudian ditiru 
habis-habisan. 
Sehingga kalau kita berjalan-jalan di mal atau di tempat publik sangat 
mudah menemui wanita Indonesia yang berpakaian serba minim dan mengumbar 
aurat.Dimana budaya itu sangat bertentangan dengan dengan norma yang ada di 
Indonesia.Belum lagi maraknya kehidupan free sex di kalangan remaja masa kini. 
Terbukti dengan adanya video porno yang pemerannya adalah orang-orang 
Indonesia. 
Di sini pemerintah dituntut untuk bersikap aktif tidak masa bodoh melihat 
perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia. Menghimbau dan kalau perlu 
melarang berbagai sepak terjang masyarakat yabg berperilaku yang tidak 
semestinya. Misalnya ketika Presiden Susilo Bambang Yudoyono menyarankan 
agar televisi tidak merayakan goyang erotis denga puser atau perut kelihatan. 
Ternyata dampaknya cukup terasa, banyak televisi yang tidak menayangkan artis 
yang berpakaian minim
B. Tindakan yang Mendorong Timbulnya Globalisasi Kebudayaan 
Peran kebijaksanaan pemerintah yang lebih mengarah kepada 
pertimbangan-pertimbangan ekonomi daripada cultural atau budaya dapat 
dikatakan merugikan suatu perkembangan kebudayaan. Jennifer Lindsay (1995) 
dalam bukunya yang berjudul ‘Cultural Policy And The Permorming Arts in South- 
East Asia’, mengungkapkan kebijakan kultural di Asia Tenggara saat ini secara 
efektif mengubah dan merusak seni-seni pertunjukan tradisiona, baik melalui 
campur tangan, penanganan yang berlebihan, kebijakan-kebijakan tanpa arah, dan 
tidak ada perhatian yang diberikan pemerintah kepada kebijakn kultural atau 
konteks kultural. Dalam pengamatan yang lebih sempit dapat kita melihat tingkah 
laku aparat pemerintah dalam menangani perkembangan kesenian rakyat, dimana 
banyaknya campur tangan dalam menentukan objek dan berusaha merubah agar 
sesuai dengan tuntutan pembangunan. 
Dalam kondisi seperti ini arti dari kesenian rakyat sendiri menjadi hambar 
dan tidak ada rasa seninya lagi. Melihat kecenderungan tersebut, aparat 
pemerintah telah menjadikan para seniman dipandang sebagai objek 
pembangunan dan diminta ntuk menyesuaikan diri dengan tuntutan simbol -simbol 
pembangunan. Hal ini tentu saja mengabaikan masalah pemeliharaan dan 
pengembangan kesenian secara murni, dalam arti benar-benar didukung oleh nilai 
seni yang mendalam dan bukan hanya sekedar dijadikan model saja dalam 
pembangunan. 
Dengan demikian, kesenian rakyat semakin lama tidak dapat mempunyai 
ruang yang cukup memadai untuk perkembangan secara alami atau natural, karena 
itu, secara tidak langsung kesenian rakyat akhirnya menjadi sangat tergantung 
oleh model-model pembangunan yang cnderung lebih modern dan rasional. 
Sebagai contoh dari permasalah ini dapat kita lihat, misalnya kesenian asli 
daerah Betawi yaitu, tari cokek, tari lenong, dan sebagainya sudah diatur dan 
disesuaikan oleh aparat pemerintah untuk memenuhi tuntutan dan tujuan 
kebijakan-kebijakan politik pemerintah. Aparat pemerintah di sini turut 
mengatur secara normatif, sehingga kesenian betawi tersebut tidak lagi terlihat 
keasliannya dan cenderung membosankan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang 
tidak dikehendaki terhadap keaslian dan perkembangan yang murni bagi kesenian 
rakyat tersebut, maka pemerintah perlu mengembalikan fungsi pemerintah 
sebagai pelindung dan pengayom kesenian-kesenian tradisional tanpa harus turut 
campur dalam proses estetikanya. Memang diakui bahwa kesenian rakyat saat ini 
membutuhkan dana dan bantuan pemerintah sehingga sulit untuk menghindari 
keterlibatan pemerintah dan bag para seniman rakyat ini merupakan sesuatu yan 
sulit pula membuat keputusan sendiri untuk sesuai dengan keaslian (oroginalitas) 
yang -diinginkan para seniman rakyat terebut. Oleh karena itupemerintah harus 
menjalankan dengan benar-benar peranannya sebagai pengayom yang melindungi
keaslian dan perkembangan secara estetis kesenian rakyat tersebut tanpa harus 
merubah dan menyesuaikan dengan kebijakanik-kebijakan politik. Globalisasi 
informasi dan budaya yang terjadi menjelang millenium beru seperti saat ini 
adalah sesuatu yang tak dapat diletakkan. Kita harus beradaptasi dengannya 
karena banyak manfaat yang bisa diperoleh. Harus diakui bahwa teknologi 
komunikasi sebagai salah satu produk dari modernisasi bermanfaat besar 
bagiteriptanya dialog dan demokratisasi budaya secara masal dan merata. 
C. Antisipasi Strategis Menanggulangi Dampak Negatif Globalisasi 
Budaya 
Ketidakpastian tradisi dalam menghadapi kekuatan-kekuatan di luar 
dirinya tidak boleh dibiarkan begitu saja. Upaya-upaya pembakuan dan 
modernisasi yang mengarah pada proses pembunuhan tradisi harus dilawan, 
karena itu berarti pelenyapan atas sumber lokal yang diawali dengan krisis 
identitas lokal. 
Upaya-upaya pembangunan jati diri bangsa Indonesia, termasuk didalamnya 
penghargaan nilai budaya dan bahasa, nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan 
dan cinta tanah air yang dirasakan semakin memudar dapat disebabkan oleh 
beberapa faktor.Dalam kenyataannya didalam struktur masyarakat terjadi 
ketimpangan sosial, baik dilihat dari status maupun tingkat pendapatan. 
Kesenjangan sosial yang semakin melebar itu menyebabkan orang kehilangan 
harga diri. Budaya lokal yang lebih sesuai dengan karakter bangsa semakin sulit 
dicernakan sementara itu budaya global lebih mudah merasuk. 
Dalam kasus Globalisasi Media, sekarang di Indonesia bermunculan 
lembaga-lembaga media watch yang keras sebai pers sebagai jawaban terhadap 
kian maraknya terhadap penerbitan yang tidak memperhitungkan masalah etika 
dan kode etik. Dimana melalui media massapun, kita dapat membangun media 
publik, karena media mempunyai kekuatan mengkonstruksi masyarakat. Misalnya 
melalui pemberitaan tentang dampak negatif pornografi. Komentar para ahli dan 
tokoh-tokoh masyarakat yang anti pornogrfi dan anti media pornografi serta 
tulisan-tulisan, gambar dan surat pembaca yang berisikan realitas yang 
dihadapi masyarakat dengan maraknya pornografi, maka media dapat dengan 
cepat mengkontruksikan masyarakat secara luas karena jangkauannya jauh. 
Dalam masyarakat terutama di daerah pedesaan , dikenal adanya opinion 
leader atau pembuka pendapat atau tokoh masyarakat. Mereka mempunyai 
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk bertindak laku dalam cita-cita 
tertentu. Menurut Rogers (1983): ”pemuka pendapat memainkan peranan penting 
dalam penyebaran informasi. Melalui hubungan sosial yang intim, para pemuka 
pendapat berperan menyampaikan pesan-pesan, ide-ide dan informasi-informasi 
baru kepada masyarakat”. Melalui pemuka pendapat seperti tokoh agama,
sesepuh desa, kepala desa, pesan-pesan tentang bahaya media pornografi dapat 
disampaikan. 
Tapi yang lebih penting lagi adalah ketegasan Pemerintah dalam 
menerapkan hukum baik Undang-Undang Pers, Undang-Undang Perfilman dan 
Undang-Undang Penyiaran secara tegas dan konsisten disamping tentu saja 
partisipasi dari masyarakat untuk bersama-sama mencegah dampak buruk dari 
globalisasi media yang kalau dibiarkan bisa menghancurkan negeri ini. 
Kemudian hal yang tidak kalah pentingnya dalam menghadapi globalisasi 
budaya adalah nilai-nilai kearifan lokal bukanlah nilai usang yang harus dimatikan, 
tetapi dapat bersinergi dengan nilai-nilai universal dan nilai-nilai modern yang 
dibawa globalisasi. Dunia internasional sangat menuntut demokrasi, hak asasi 
manusia, lingkungan hidup menjadi agenda pembangunan di setiap negara. Isu-isu 
tersebut dapat bersinergi dengan aktualisasi dari filosofi lokal yang dimiliki 
Indonesia, misalnya di Bali yang dikenal dengan ”Tri Hita Karana”, yang 
mengajarkan pada masyarakat Bali, bagaimana harus bersikap dan berperilaku 
yang selalu mengutamakan harmoni, keselarasan, keserasian dan keseimbangan 
hubungan antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia, dan manusia 
dengan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan hidup. 
Oleh karena itu globalisasi yang tidak terhindarkan harus diantisipasi 
dengan pembangunan budaya yang berkarakter penguatan jati diri dan kearifan 
lokal yang dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan strategi dalam 
pelestarian dan pengembangan budaya. Upaya memperkuat jati diri daerah dapat 
dilakukan melalui penanaman nilai-nilai budaya dan kesejarahan senasib dan 
sepenanggungan diantara warga sehingga perlu dilakukan revitalisasi budaya 
daerah dan perkuatan budaya daerah.
BAB IV 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang 
negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia. Norma-norma yang terkandung dalam 
kebudayaan bengsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan 
teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah 
menimbulkan isu mengenai globalisasi dari pada akhrnya menimbulkan nilai baru 
tentang kesatuan dunia. Radha Krishnan dalam bukunya Eastern Religion and 
Western Though (1924) menyatakan “untuk pertama kalinya dalam sejarah umat 
manusia, kesadaran akan kesatuan dunia telah menghentakkan kita, entah suka 
atau tidak, Timur dan Barat telah menyatu dan tidak ada lagi peradaban. Atau 
dengan kata lain kebudayaan asing. Apabila timur dan barat bersatu, masihkah 
ada ciri khas kebudayaan kita? Oleh karen itu perlu dipertahankan aspek sosial 
budaya Indonesia sebagai identitas bangsa. Caranya adalah dengan penyaringan 
budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya bangsa. 
B. Saran-Saran 
Dari hasil pembahasan di atas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk 
mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu : 
1. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan 
pergeseran budaya bangsa 
2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing 
khususnya dan budaya bangsa pada umumnya 
3. Para pelaku media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, 
hiburan dan informasi yang diberikn agar tidak menimbulkan pergeseran budaya 
4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga 
budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif 
5. Masyarakat harus berhati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, 
sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada 
kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita
DAFTAR PUSTAKA 
http://.id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi 
http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi/ 
http://itha.wordpress.com/2007/09/12/globalisasi -dan-kebudayaan/ 
http://www.karangasemkab.go.id 
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html 
http://kojingtechnolog.wordpress.com/2011/09/04/pengertian-kebudayaan/ 
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi 
http://mustofasmp2.wordpress.com/2011/01/03/pengertian -globalisasi/

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

02. korelasi antropologi dan ilmu lain
02. korelasi  antropologi dan ilmu lain02. korelasi  antropologi dan ilmu lain
02. korelasi antropologi dan ilmu lainIrman Aras
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
 
Sejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya GlobalisasiSejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya GlobalisasiIntan Irawati
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteAnissatul Mukhoiriyah
 
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)Onny Setyowati
 
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS MontyPython97
 
Teori modernisasi fd
Teori modernisasi fdTeori modernisasi fd
Teori modernisasi fdFrans Dione
 
Manusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraanManusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraanAfdal Zikri
 
Dimensi kreatif dalam filsafat ilmu
Dimensi kreatif dalam filsafat ilmuDimensi kreatif dalam filsafat ilmu
Dimensi kreatif dalam filsafat ilmuDody Perdana
 
Problematika Masyarakat Modern
Problematika Masyarakat ModernProblematika Masyarakat Modern
Problematika Masyarakat ModernAmeilya P P
 
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi globalGlobalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi globalSiti Zuariyah
 
Masalah Sosial - SOSIOLOGI SMA
Masalah Sosial - SOSIOLOGI SMAMasalah Sosial - SOSIOLOGI SMA
Masalah Sosial - SOSIOLOGI SMARClairyne
 
Makalah masyarakat
Makalah masyarakatMakalah masyarakat
Makalah masyarakatPastime.net
 

La actualidad más candente (20)

02. korelasi antropologi dan ilmu lain
02. korelasi  antropologi dan ilmu lain02. korelasi  antropologi dan ilmu lain
02. korelasi antropologi dan ilmu lain
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
 
Sejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya GlobalisasiSejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradaban
 
ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
 
Nilai Budaya
Nilai BudayaNilai Budaya
Nilai Budaya
 
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
 
Komunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budayaKomunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budaya
 
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
 
Manusia dan Peradaban
Manusia dan PeradabanManusia dan Peradaban
Manusia dan Peradaban
 
Teori modernisasi fd
Teori modernisasi fdTeori modernisasi fd
Teori modernisasi fd
 
Postmodernisme
PostmodernismePostmodernisme
Postmodernisme
 
Pengertian urbanisasi
Pengertian urbanisasi Pengertian urbanisasi
Pengertian urbanisasi
 
Manusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraanManusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraan
 
Dimensi kreatif dalam filsafat ilmu
Dimensi kreatif dalam filsafat ilmuDimensi kreatif dalam filsafat ilmu
Dimensi kreatif dalam filsafat ilmu
 
Problematika Masyarakat Modern
Problematika Masyarakat ModernProblematika Masyarakat Modern
Problematika Masyarakat Modern
 
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi globalGlobalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
 
Masalah Sosial - SOSIOLOGI SMA
Masalah Sosial - SOSIOLOGI SMAMasalah Sosial - SOSIOLOGI SMA
Masalah Sosial - SOSIOLOGI SMA
 
Makalah masyarakat
Makalah masyarakatMakalah masyarakat
Makalah masyarakat
 

Similar a Makalah pengaruh globalisasi

Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiWarnet Raha
 
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaanMakalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaanIrlan Vigier
 
Makalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budayaMakalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budayaWarnet Raha
 
Modernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasiModernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasiKurnia Fajri
 
IPS Kelas 9 BAB 2 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 2 - www.ilmuguru.org.pptxIPS Kelas 9 BAB 2 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 2 - www.ilmuguru.org.pptxSyakiraWati
 
IPS Kelas 9 BAB 2.pptx.pdf
IPS Kelas 9 BAB 2.pptx.pdfIPS Kelas 9 BAB 2.pptx.pdf
IPS Kelas 9 BAB 2.pptx.pdfAhmadRojai
 
Powerpoint fathurrahman xii ips 1
Powerpoint fathurrahman xii ips 1Powerpoint fathurrahman xii ips 1
Powerpoint fathurrahman xii ips 1Paarief Udin
 
Powerpoint fathurrahman xii ips 1
Powerpoint fathurrahman xii ips 1Powerpoint fathurrahman xii ips 1
Powerpoint fathurrahman xii ips 1Paarief Udin
 
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...adminpancasilamanaje1
 

Similar a Makalah pengaruh globalisasi (20)

Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasi
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasi
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasi
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasi
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaanMakalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Makalah globalisasi 2
Makalah globalisasi 2Makalah globalisasi 2
Makalah globalisasi 2
 
Makalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budayaMakalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budaya
 
Modernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasiModernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasi
 
Makalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budayaMakalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budaya
 
IPS Kelas 9 BAB 2 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 2 - www.ilmuguru.org.pptxIPS Kelas 9 BAB 2 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 2 - www.ilmuguru.org.pptx
 
IPS Kelas 9 BAB 2.pptx.pdf
IPS Kelas 9 BAB 2.pptx.pdfIPS Kelas 9 BAB 2.pptx.pdf
IPS Kelas 9 BAB 2.pptx.pdf
 
Globalisasi budaya
Globalisasi budayaGlobalisasi budaya
Globalisasi budaya
 
Makalah Globalisasi
Makalah GlobalisasiMakalah Globalisasi
Makalah Globalisasi
 
Powerpoint fathurrahman xii ips 1
Powerpoint fathurrahman xii ips 1Powerpoint fathurrahman xii ips 1
Powerpoint fathurrahman xii ips 1
 
Powerpoint fathurrahman xii ips 1
Powerpoint fathurrahman xii ips 1Powerpoint fathurrahman xii ips 1
Powerpoint fathurrahman xii ips 1
 
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
 
Makalah global warning
Makalah global warningMakalah global warning
Makalah global warning
 
Bab i globalllllllllllll
Bab i globalllllllllllllBab i globalllllllllllll
Bab i globalllllllllllll
 

Más de Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Último

PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxAprianiMy
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaIniiiHeru
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...buktifisikskp23
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.pptsarassasha
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdfsonyaawitan
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptDIGGIVIO2
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTYudaPerwira5
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxZullaiqahNurhali2
 

Último (20)

PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 

Makalah pengaruh globalisasi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Situasi sosial politik di suatu negara baik yang positif maupun negatif, tidaklah bisa dilepaskan dari pengaruh berbagai gejolak yang terjadi di tingkat global ditentukan oleh citra diri dan identitas bangsa itu sendiri yang mana masing-masing bangsa di dunia sudah pasti memiliki citra diri dan identitas masing-masing sehingga setiap pengaruh global yang diterima setiap bangsa dan negarapun akan berbeda. Era globalisasi yang diboncengi neolibralisme dan modernisasi menuju diiringi revolusi IPTEK. Dimana manusia akan terus akan mengalami revolusi tour ti (technologi,telekomunication,transportation,tourism)yang memiliki globalizing force yang dominan sehingga batas antar daerah dan antar negara semakin kabul, yang mengakibatkan dunia tanpa batas yang menganut aliran kebebasan, kebebasan nerkreatifitas, kebebasan berpendapat, dan kebebasan berkreatifitas, kebebasan berpendapat, dan kebebasan berekpresi. Seperti contoh bila kita duduk di satu kursi dan berkomunikasi dengan orang di tempat yang paling jauh ditempat diluar sana, maka kemajuan tehnologi informasi dan telekomonikasi mendekatkan jarak dan waktu. Kondisi tersebut secara tidak langsung dapat mempengaruhi tantangan budaya masyarakat khususnya Indonesia. Hal ini sangatlah berbahaya bila kita tidak memfilter serta membedakan mana budaya asing yang dapat diserap dan mana yang tidak. Jika kita melihat kondisi riil masyaratIndonesia sekarang ini, ternyata daya serap masyarakat terhadap budaya global lebih cepat dibanding daya serapnya terhadap budaya lokal. Bukti nyata dari pengaruh globalisasi itu, antara lain dapat disaksikan dari gaya berpakaian, dan gaya berbahasa masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang sudah berubah yang kesemuanya itu diperoleh karena kemajuan tehnologi iformatika dan komunikasi khususnya pada media masa. Globalisasi media dengan segala nilai yang dibawanya seperti lewat televisi, radio, majalah, koran, buku, film, VCD, HP, dan kini lewat internet sedikit banyak akan berdampak pada budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia.
  • 2. B. Identifikasi Masalah Dalam perkembangannya globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan., misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara, terjadinya erosi nilai-nilai budaya, menurunya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong-royong, kehilangan kepercayaan diri, gaya hidup kebarat-baratan. Dan masalah terhadap eksistensi terhadap kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa, maka kita sebagai generasi muda patut untuk menyeleksi mana yang baik dan benar guna untuk masa depan. C. Rumusan Masalah 1. apa pengaruh globalisasi media terhadap kebudayaan dan perilaku masyarakat ? 2. tindakan apa yang dapat mempengaruhi eksistensi kebudayaan di era globalisasi ini ? 3. bagaimana cara mengatasi dampak negatif globalisasi tersebut ? D. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan daerah 2. Untuk meningkatkan kesadaran remaja untuk menjujung tinggi kebudayaan bangsa sendiri karena kebudayaan merupakan jati diri bangsa. 3. Mengembangkan potensi afektif bangsa Indonesia sebagai warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. 4. Mengembangkan kemampuan bangsa Indonesia agar selektif untuk memilah budaya yang masuk serta membedakan mana yang baik dan benar. 5. Para generasi muda agar tidak menganggap remeh dan tidak bersikap negatif terhadap kebudayaan yang masuk. 6. Untuk meningkatkan kedisiplinan dalam mengembangkan budaya sendiri. E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi bagaimana globalisasi berpengaruh pada eksistensi budaya deareh 2. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai proses globalisasi pada aspek kebudayaan 3. Memberikan informasi penjelasan tentang dampak globalisasi 4. Menjelaskan kepada masyarakat tentang definisi serta pengertian globalisasi
  • 3. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Globalisasi Menurut asala katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanyauniversal. Achmad Suparman menyatakan globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individulisasi di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali defini kerja, sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandang sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat. Di sisi lain ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutkhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengerah besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985. 1. Ciri-Ciri Globalisasi a. Perubahan dalam konstatin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang dan telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya. Sementara melalui pergerakan massa semacam turrisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO) c. Peningkatan interaksi kultura melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini, kita dapat mengkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai
  • 4. hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, litteratur, dan makanan. d. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain. 2. Dampak Globalisasi 1. Dampak positif a. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan b. Mudah melakukan komunikasi c. Cepat dalam berpergian (mobilitas tinggi) d. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran e. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri f. Mudah memenuhi kebutuhan 2. Dampak negatif a. Informasi yang tidak tersaring b. Perilaku konsumtif c. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit B. Pengertian Kebudayaan Kata kebudayaan berasal dari kata budh – budhi – budhaya yang dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diarikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupkan unsur rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berati perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001; prasetya, 1998) 1. Definisi kebudayaan menurut sarjana-sarjana ilmu sosial : a. E. B Tylor menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya meliputi pengetahuan, kepercyaan, seni, kesusilaan, adat istiadat , serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang mempelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. b. R. Linton menyatakan bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tertentu.
  • 5. c. Herkovits menyatakan bahwa kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia. d. Krober dan Kluckhon, menyatakan bahwa kebudayaan adalah pola, eksplisit dan implict, tentang untuk perilaku yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol - simbol, yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya. e. Ki Hajar Dewantara, menyatakan bahwa kebudayaan adalah buah dari manusia, yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, alam dan jaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di alam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai. f. Soedjatmoko, mengemukakan kebudayaan adalah penjelmaan manusia dalam penghadapannya dengan waktu, peluang dan pilihan, kesinambungan dan perubahan, serta sejarah (Soedjatmoko 1985) g. Koentjaraningrat, menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya (Supartono,2001;Keesing, 1992)
  • 6. BAB III PEMBAHASAN A. Dampak Globalisasi Media Terhadap Budaya dan Perilaku Masyarakat Bertolak dari besarnya peran media massa dalam mempengaruhi pemikiran khayalaknya, tentulah perkembangan media massa di Indonesia pada masa yang akan datang harus dipikirkan lagi. Apalagi menghadapi globalisasi media massa yang tak terelakan lagi. Globalisasi media massa merupakan proses yang secara nature terjadi, sebagaimana jatuhnya sinar matahari, sebagaimana jatuhnya hujan atau meteor. Pendekatan profesional menjadi kata kunci, masalah dasarnya mudah diterka. Pada titik - titik tertentu, terjadi benturan antar budaya dari luar negeri yang tak dikenal oleh bangsa Indonesia. Jadi kehawatiran besar terasakan benar adanya ancaman, serbuan, penaklukan, pelunturan karena nilai – nilai luhur dalam paham kebangsaan. Imbasnya adlah munculnya majalah-majalah Amerika dan Eropa versi Indonesia seperti : Bazaar ,Cosmopolitan ,Spice,FHM, (for Him Magazine) ,Good Housekeeping ,Trax, dan sebagainya. Begitu juga membanjirnya program tayangan dan produk tanpa dapat dibendung.Sehingga bagaimana bagi negara berkembang seperti Indonesia menyikapi penomena traspormasi media terhadap prilaku masyarakat dan budaya lokal,karena globalisasi media dengan segala yang dibawanya seperti lewat televisi, radio, majalah, koran, buku film, vcd, HP, dan kini lewat internet sedikit banyak akan berdampak pada kehidupan masyarakat. Saat ini masyarakat sedang mengalami serbuan yang hebat dari berbagai produk poernografi berupa tabloitd, majalah, buku bacaan di media cetak, televisi, rasio, dan terutama adalah peredaran bebas VCD.Baik yang datang dari uar negeri maupun yang diproduksi sendiri. Walaupun media pernografi bukan barang baru bagi Indonesia, namun tidak pernah dalam skala seluas sekarang. Bahkan beberapa orang asing menganggap Indonesia sebagai ”surga pornografi” karena sangat mudahnya mendapat produk-produk pornografi dan harganya pun murah. Kebebasan pers yang muncul pada awal reformasi ternyata dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat yang tidak bertanggung jawab, untuk menerbitkan produk-produk pornografi. Mereka menganggap pers mempunyai kemerdekaan yang dijamin sebagai hak asasi warga Negara dan tidak dikenakan penyensoran dan pembredelan. Padahal dalam pasal 5 ayat 1 Undang-undang pers
  • 7. No 40 tahun 1999itu sendiri, mencantumkan bahwa: ”pers berkewajiban memberikan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat”. Dalam media audio visualpun ada Undang-Undang yang secara spesifik mengatur pornografi yaitu Undang-undang perfilman dan Undang-undang Penyiaran. Dalam Undang-undang perflman 1992 pasal 33 dinyatakan bahwa : ”setiap film dan reklame film yang akan diedarkan atau dipertujuklkan di Indonesia, wajib sensor terlebih dahulu”. Pasal 19 dari UU ini menyatakan bahwa : ”LSF (Lembaga Sensor Film)harus menolak sebuah film yang menonjolkan adegan seks lebih dari 50 % jam tayang”. Dalam UU Penyiaran pasal 36 ayat 6 dinyatakan bahwa: ” isi siaran televisi dan radio dilarang menonjolkan unsur cabul (ayat 5) dan dilarang merendahkan, melecehkan dan/atau mengabaikan nilai-nilai agama dan martabat manusia Indonesia ”. Menurut Afdjani (2007 bahwa: Globalisasi pada hakikatnya ternyata telah membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui media yang kian terbuka dan kian terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi tenteng peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia. Padahal, kita menyadari belum semua warga degara mampu menilai sampai dimana kita sebagai bangsa berada. Begitulah, misalnya banjir informasi dan budaya baru yang dibawa media tak jarang teramat asing dari sikap hidup dan norma yang berlaku. Terutama masalah pornografi dimana sekarang wanita–wanita Indonesia sangat terpengaruh oleh trend mode dari Amerika dan Eropa yang dalam berbusana cenderung minim,yang kemudian ditiru habis-habisan. Sehingga kalau kita berjalan-jalan di mal atau di tempat publik sangat mudah menemui wanita Indonesia yang berpakaian serba minim dan mengumbar aurat.Dimana budaya itu sangat bertentangan dengan dengan norma yang ada di Indonesia.Belum lagi maraknya kehidupan free sex di kalangan remaja masa kini. Terbukti dengan adanya video porno yang pemerannya adalah orang-orang Indonesia. Di sini pemerintah dituntut untuk bersikap aktif tidak masa bodoh melihat perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia. Menghimbau dan kalau perlu melarang berbagai sepak terjang masyarakat yabg berperilaku yang tidak semestinya. Misalnya ketika Presiden Susilo Bambang Yudoyono menyarankan agar televisi tidak merayakan goyang erotis denga puser atau perut kelihatan. Ternyata dampaknya cukup terasa, banyak televisi yang tidak menayangkan artis yang berpakaian minim
  • 8. B. Tindakan yang Mendorong Timbulnya Globalisasi Kebudayaan Peran kebijaksanaan pemerintah yang lebih mengarah kepada pertimbangan-pertimbangan ekonomi daripada cultural atau budaya dapat dikatakan merugikan suatu perkembangan kebudayaan. Jennifer Lindsay (1995) dalam bukunya yang berjudul ‘Cultural Policy And The Permorming Arts in South- East Asia’, mengungkapkan kebijakan kultural di Asia Tenggara saat ini secara efektif mengubah dan merusak seni-seni pertunjukan tradisiona, baik melalui campur tangan, penanganan yang berlebihan, kebijakan-kebijakan tanpa arah, dan tidak ada perhatian yang diberikan pemerintah kepada kebijakn kultural atau konteks kultural. Dalam pengamatan yang lebih sempit dapat kita melihat tingkah laku aparat pemerintah dalam menangani perkembangan kesenian rakyat, dimana banyaknya campur tangan dalam menentukan objek dan berusaha merubah agar sesuai dengan tuntutan pembangunan. Dalam kondisi seperti ini arti dari kesenian rakyat sendiri menjadi hambar dan tidak ada rasa seninya lagi. Melihat kecenderungan tersebut, aparat pemerintah telah menjadikan para seniman dipandang sebagai objek pembangunan dan diminta ntuk menyesuaikan diri dengan tuntutan simbol -simbol pembangunan. Hal ini tentu saja mengabaikan masalah pemeliharaan dan pengembangan kesenian secara murni, dalam arti benar-benar didukung oleh nilai seni yang mendalam dan bukan hanya sekedar dijadikan model saja dalam pembangunan. Dengan demikian, kesenian rakyat semakin lama tidak dapat mempunyai ruang yang cukup memadai untuk perkembangan secara alami atau natural, karena itu, secara tidak langsung kesenian rakyat akhirnya menjadi sangat tergantung oleh model-model pembangunan yang cnderung lebih modern dan rasional. Sebagai contoh dari permasalah ini dapat kita lihat, misalnya kesenian asli daerah Betawi yaitu, tari cokek, tari lenong, dan sebagainya sudah diatur dan disesuaikan oleh aparat pemerintah untuk memenuhi tuntutan dan tujuan kebijakan-kebijakan politik pemerintah. Aparat pemerintah di sini turut mengatur secara normatif, sehingga kesenian betawi tersebut tidak lagi terlihat keasliannya dan cenderung membosankan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dikehendaki terhadap keaslian dan perkembangan yang murni bagi kesenian rakyat tersebut, maka pemerintah perlu mengembalikan fungsi pemerintah sebagai pelindung dan pengayom kesenian-kesenian tradisional tanpa harus turut campur dalam proses estetikanya. Memang diakui bahwa kesenian rakyat saat ini membutuhkan dana dan bantuan pemerintah sehingga sulit untuk menghindari keterlibatan pemerintah dan bag para seniman rakyat ini merupakan sesuatu yan sulit pula membuat keputusan sendiri untuk sesuai dengan keaslian (oroginalitas) yang -diinginkan para seniman rakyat terebut. Oleh karena itupemerintah harus menjalankan dengan benar-benar peranannya sebagai pengayom yang melindungi
  • 9. keaslian dan perkembangan secara estetis kesenian rakyat tersebut tanpa harus merubah dan menyesuaikan dengan kebijakanik-kebijakan politik. Globalisasi informasi dan budaya yang terjadi menjelang millenium beru seperti saat ini adalah sesuatu yang tak dapat diletakkan. Kita harus beradaptasi dengannya karena banyak manfaat yang bisa diperoleh. Harus diakui bahwa teknologi komunikasi sebagai salah satu produk dari modernisasi bermanfaat besar bagiteriptanya dialog dan demokratisasi budaya secara masal dan merata. C. Antisipasi Strategis Menanggulangi Dampak Negatif Globalisasi Budaya Ketidakpastian tradisi dalam menghadapi kekuatan-kekuatan di luar dirinya tidak boleh dibiarkan begitu saja. Upaya-upaya pembakuan dan modernisasi yang mengarah pada proses pembunuhan tradisi harus dilawan, karena itu berarti pelenyapan atas sumber lokal yang diawali dengan krisis identitas lokal. Upaya-upaya pembangunan jati diri bangsa Indonesia, termasuk didalamnya penghargaan nilai budaya dan bahasa, nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan dan cinta tanah air yang dirasakan semakin memudar dapat disebabkan oleh beberapa faktor.Dalam kenyataannya didalam struktur masyarakat terjadi ketimpangan sosial, baik dilihat dari status maupun tingkat pendapatan. Kesenjangan sosial yang semakin melebar itu menyebabkan orang kehilangan harga diri. Budaya lokal yang lebih sesuai dengan karakter bangsa semakin sulit dicernakan sementara itu budaya global lebih mudah merasuk. Dalam kasus Globalisasi Media, sekarang di Indonesia bermunculan lembaga-lembaga media watch yang keras sebai pers sebagai jawaban terhadap kian maraknya terhadap penerbitan yang tidak memperhitungkan masalah etika dan kode etik. Dimana melalui media massapun, kita dapat membangun media publik, karena media mempunyai kekuatan mengkonstruksi masyarakat. Misalnya melalui pemberitaan tentang dampak negatif pornografi. Komentar para ahli dan tokoh-tokoh masyarakat yang anti pornogrfi dan anti media pornografi serta tulisan-tulisan, gambar dan surat pembaca yang berisikan realitas yang dihadapi masyarakat dengan maraknya pornografi, maka media dapat dengan cepat mengkontruksikan masyarakat secara luas karena jangkauannya jauh. Dalam masyarakat terutama di daerah pedesaan , dikenal adanya opinion leader atau pembuka pendapat atau tokoh masyarakat. Mereka mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk bertindak laku dalam cita-cita tertentu. Menurut Rogers (1983): ”pemuka pendapat memainkan peranan penting dalam penyebaran informasi. Melalui hubungan sosial yang intim, para pemuka pendapat berperan menyampaikan pesan-pesan, ide-ide dan informasi-informasi baru kepada masyarakat”. Melalui pemuka pendapat seperti tokoh agama,
  • 10. sesepuh desa, kepala desa, pesan-pesan tentang bahaya media pornografi dapat disampaikan. Tapi yang lebih penting lagi adalah ketegasan Pemerintah dalam menerapkan hukum baik Undang-Undang Pers, Undang-Undang Perfilman dan Undang-Undang Penyiaran secara tegas dan konsisten disamping tentu saja partisipasi dari masyarakat untuk bersama-sama mencegah dampak buruk dari globalisasi media yang kalau dibiarkan bisa menghancurkan negeri ini. Kemudian hal yang tidak kalah pentingnya dalam menghadapi globalisasi budaya adalah nilai-nilai kearifan lokal bukanlah nilai usang yang harus dimatikan, tetapi dapat bersinergi dengan nilai-nilai universal dan nilai-nilai modern yang dibawa globalisasi. Dunia internasional sangat menuntut demokrasi, hak asasi manusia, lingkungan hidup menjadi agenda pembangunan di setiap negara. Isu-isu tersebut dapat bersinergi dengan aktualisasi dari filosofi lokal yang dimiliki Indonesia, misalnya di Bali yang dikenal dengan ”Tri Hita Karana”, yang mengajarkan pada masyarakat Bali, bagaimana harus bersikap dan berperilaku yang selalu mengutamakan harmoni, keselarasan, keserasian dan keseimbangan hubungan antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia, dan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan hidup. Oleh karena itu globalisasi yang tidak terhindarkan harus diantisipasi dengan pembangunan budaya yang berkarakter penguatan jati diri dan kearifan lokal yang dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan strategi dalam pelestarian dan pengembangan budaya. Upaya memperkuat jati diri daerah dapat dilakukan melalui penanaman nilai-nilai budaya dan kesejarahan senasib dan sepenanggungan diantara warga sehingga perlu dilakukan revitalisasi budaya daerah dan perkuatan budaya daerah.
  • 11. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia. Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bengsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dari pada akhrnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Radha Krishnan dalam bukunya Eastern Religion and Western Though (1924) menyatakan “untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, kesadaran akan kesatuan dunia telah menghentakkan kita, entah suka atau tidak, Timur dan Barat telah menyatu dan tidak ada lagi peradaban. Atau dengan kata lain kebudayaan asing. Apabila timur dan barat bersatu, masihkah ada ciri khas kebudayaan kita? Oleh karen itu perlu dipertahankan aspek sosial budaya Indonesia sebagai identitas bangsa. Caranya adalah dengan penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya bangsa. B. Saran-Saran Dari hasil pembahasan di atas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu : 1. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa 2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya 3. Para pelaku media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikn agar tidak menimbulkan pergeseran budaya 4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif 5. Masyarakat harus berhati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita
  • 12. DAFTAR PUSTAKA http://.id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi/ http://itha.wordpress.com/2007/09/12/globalisasi -dan-kebudayaan/ http://www.karangasemkab.go.id http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html http://kojingtechnolog.wordpress.com/2011/09/04/pengertian-kebudayaan/ http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi http://mustofasmp2.wordpress.com/2011/01/03/pengertian -globalisasi/