SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
LAPORAN PRAKTIKUM IPA 1. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
1. Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup
a. Tujuan
Mengamati cirri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal
b. Alat dan Bahan
1) Alat-alat tulis
2) Tabel pengamatan
3) Alam sekitar
c. Cara Kerja
1) Siapkan alat-alat tulis dan table pengamatan yang diperlukan
2) Pergi ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal, seperti kebun, sawah, hutan,
atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda
3) Menentukan 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan)
4) Mencatat kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan
5) Mengamati cirri-ciri setiap makhluk hidup
6) Membubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri yang diamati, pada tabel
d. Data Hasil Pengamatan
Tabel 1.1.
Hasil Pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
No Nama Makhluk Hidup
Ciri-ciri Makhluk Hidup *)
1 2 3 4 5
1 Putri malu √ √ √ √ √
2 Pohon mangga √ √ √ √ √
3 Pohon belimbing √ √ √ √ √
4 Kacang tanah √ √ √ √ √
5 Sapi √ √ √ √ √
6 Kambing √ √ √ √ √
7 Ayam √ √ √ √ √
8 Ikan √ √ √ √ √
9 Burung √ √ √ √ √
10 Kucing √ √ √ √ √
*) Keterangan :
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. bernapas;
3. perlu makan (nutrisi);
4. tumbuh;
5. berkembang
e. Pembahasan
Ø Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang.
Ø Tumbuhan melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas.
Tumbuhan yang mudah diamati geraknya yaitu daun putri malu dan gerak tidur berbunga
kupu-kupu menjelang senja hari.
Ø Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak lainnya
yaitu gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun karena cahaya
mengikuti/mengarah ke matahari.
Ø Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak organ di tempat
maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak menimbulkan
perpindahan tempat (kecuali tumbuhan bersel tunggal)
Ø Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen masuk
melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ khusus), sedangkan oksigen masuk
ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus.
Ø Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja saja berbeda bentuk dan
prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis, sedangkan hewan memakan
bentuk yang sudah jadi.
Ø Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan
besar maupun beratnya.
f. Kesimpulan
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima ciri ini pasti
melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan
misalnya proses bergerak dan bernafas.
g. Jawaban Pertanyaan
1) Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan yaitu
gerak taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu), gerak nasti
(gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang), gerak tropisme (gerak
sebagian tubuh, dipengaruhi arang datangnya rangsang)
2) Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:
Tumbuhan :
1. reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau bergerak sebagian
tubuh
2. tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif
3. menyusun zat-zat makanan sendiri
4. tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu. Bentuk
tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu.
5. Hewan :
6. memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif
7. Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah tempat
8. Makan makhluk hidup lain
9. Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempak pada semua bagian tubuh.
Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti.
2. Gerak pada Tumbuhan
a. Tujuan
1) Mengamati gerak seismonasti
2) Mengamati gerak niktinasti
3) Mengamati gerak geotropisme negative pada tumbuhan
b. Alat dan Bahan
1) Seismonasti dan Niktinasti
a) Tanaman putrid dalam pot 1 buah
b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah
c) Stop watch 1 buah
d) Alat-alat tulis dan penggaris
2) Geotropisme
a) Pot berukuran kecil 1 buah
b) Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang merah secukupnya
d) Air secukupnya
c. Cara Kerja
1) Seismonasti dan Niktinasti
a) Seismonasti
(1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
(2) Pot putri malu sebaiknya disediakan beberapa hari sebelumnya agar ketika percobaan
dalam keadaan segar. Caranya dengan mencari tanaman putri malu dan memindahkan dengan
tanpa mengganggu akarnya (mengikutkan bagian tanahnya)
(3) Letakkan pot putrid malu di meja, selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan
kasar pada bagian daun dengan menggunakan penggaris
(4) Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)
b) Niktinasti
(1) Sediakan dua buah pot putri malu
(2) Berilah tanda A pada pot petama dan B pada pot kedua
(3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka
(4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutup dengan kotak karton atau kardus yang kedap
cahaya (jangan menyentuhnya)
(5) Biarkan pot B tertutup ½ jam
(6) Bukalah dengan hati-hati dan jangan sampai menyentuh tanaman
(7) Amati yang terjadi pada daun putri malu dan bandingkan dengan pot A
(8) Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)
2) Geotropisme
(1) Sediakan dua pot kecil untuk tanaman kacang merah. Tanamlah 3 biji kacang merah
pada setiap pot 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot ini sebaiknya di
tempat terang dan terbuka agar tanaman kacang merah tumbuh dengan tegak.
(2) Beri label A untuk pot satu dan label B untuk pot lainnya.
(3) Letakkan pot A dalam keadaan Norman (vertical), dan pot B dalam keadaan tidur
(horizontal)
(4) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu
(5) Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disiapkan)
d. Data Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2.
Hasil Pengamatan Seismonasti
No
Jenis sentuhan pada putri
malu
Reaksi daun putri malu Keterangan
1 Halus Daun menutup perlahan Waktu cukup lama
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat
3 Kasar Seluruh daun dan tangkai menutup Waktunya cepat
Tabel 1.3.
Hasil Pengamatan Niktinasti
No Pot putri malu
Reaksi putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
2
Ditutup dengan penutup yang
kedap cahaya
Membuka Menutup
2) Geotropisme
Tabel 1.4.
Hasil Pengamatan geotropisme negative
e. Pembahasan
- Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun
putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga
berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang,
reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup
daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air
yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
- Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-
daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat
terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat
tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya,
daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti
yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
Jenis
pot
Pengamatan hari ke hari
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A
Batang
tumbuh
tegak
B
Batang
membelok
ke atas
menuju
cahaya
matahari
- Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah.
Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh
batang menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke
atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal
menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh
batang menjauhi tanah.
f. Kesimpulan
- Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan
kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
- Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang,
daunnya tetap membuka.
- Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan
hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan
penguapan yang dikarenakan oleh angin.
- Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke
atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.
g. Jawaban Pertanyaan
1) Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak
(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut
akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
2) Pada percobaan di atas,
Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3) Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah
tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah
fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.
3. Respirasi pada Tumbuhan
a. Tujuan
1) Membuktikan bahwa respirasi memerlukan oksigen (O2)
2) Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida (Co2)
b. Alat dan Bahan
1) Untuk membuktikan bahwa respirasi memerlukan oksigen (O2)
a) Botol kecil 3 buah
b) Sedotan air kemasan gelas 3 buah
c) Plastisin secukupnya
d) Vaselin secukupnya
e) Kapur sirih secukupnya
f) Kapas secukupnya
g) Kacang merah/ kacang hijau yang berkecambah secukupnya
h) Kecoa atau belalang 1 ekor
i) Pipet tetes 1 buah
j) Air yang diberi pewarna merah secukupnya
2) Untuk membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida (Co2)
a) Kapur tohor atau kapur sirih secukupnya
b) Air suling, bila tidak ada bias digunakan air tawar secukupnya
c) Botol selai / botol mulut lebar 3 buah
d) Plastisin secukupnya
e) Sedotan limun 6 buah
f) Spidol 1 buah
g) Selang plastic kecil 1 meter
h) Kertas saring (jika perlu) 2 lembar
i) Corong plastic ukuran kecil 1 buah
c. Cara Kerja
1) Respirasi memerlukan oksigen (O2)
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b) Masukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya masukkan kapas
secukupnya
c) Masukkan kacang merah / kecambah yang sedang berkecambah ke dalam botol yang
telah diberialat kapas pada langkah (b)
d) Lapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin, kira-kira
dapat menutup mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan air kemasan yang dilapisi
gumpalan plastisin tersebut hingga plastisin menutup mulut botol, sedotan air kemasan
menghubungkan udara luar dengan udara di dalam botol
e) Rapikan ploastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat dan rapi
f) Olesi dengan vaselin celah yang terjadi di antara plastisin dengan sedotan air kemasan
gelas agar tidak terjadi kebocoran udara yang dapat menghambat jalannya percobaan
g) Respirometer buatan ini selanjutnya diberi label A dengan menggunakan spidol,
kemudian letakkan secara horizontal
h) Lakukan langkah a-g dengan cara yang sama, namun kecambah diganti dengan kecoa
atau belalang dan diberi label B
i) Lakukan langkah a-g, hanya tanpa menggunakan makhluk hidup (sebagai control) dan
diberi label C
j) Dalam waktu yang hamper bersamaan, dengan menggunakan pipet tetes tetesilah
ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air yang diberi warna
merah
k) Amatilah tetesan air berwarna pada setiap respirometer dengan selang 5 menit selama 5
kali pengamatan
l) Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disiapkan)
2) Respirasi menghasilkan karbondioksida (Co2)
a) Membuat air kapur jenuh
(1) Larutkan kapur tohor atau kapur sirih ke dalam 250 ml hingga jenuh (sebagian ada yang
tidak melarut)
(2) Biarkan air kapur mengendap semalaman hingga diperoleh air yang jernih
(3) Sedotlah air kapur yang jernih dengan selang plastic kecil, hati-hati agar endapan kapur
tidak ikut tersedot
(4) Bila anda ceroboh, maka endapan kapur akan ikut tersedot dan air menjadi keruh. Bila
hal ini terjadi lakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring yang diletakkan pada
corong plastic, hingga diperoleh air kapur yang benar-benar jernih
b) Tuangkan air kapur jenuh pada botol selai A,B, dan C dengan ukuran yang sama, lebih
kurang 50 ml
c) Pasanglah perangkat percobaan lainnya yaitu sedotan limun dan plastisin.
d) Hisaplah udara dari botol A, melalui sedotan limun (1), gunakan untuk bernafas.
Selanjutnya hembuskan nafas anda pada botol B melalui sedotan limun 1
e) Lakukan langkah (4) berkali-kali hingga air kapur di botol B menjadi keruh
f) Amati kedudukan air berwrna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada setiap
respirometer
g) Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table pengamatan)
d. Data Hasil Pengamatan
1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)
Tabel 1.5.
Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen)
Respirometer
Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
A 1,5 cm 2,6 cm 5 cm 6 cm 7,1 cm
B 2 cm 4,2 cm 6,5 cm 8 cm 8,5 cm
C tetap tetap tetap tetap tetap
2) Respirasi menghasilkan karbon dioksida
Tabel 1.6.
Hasil pengamatan respirasi menghasilkan karbon dioksida
Botol percobaan Kondisi mula-mula Kondisi akhir percobaan
A Jernih Jernih
B Jernih Keruh
C jernih jernih
e. Pembahasan
1. Reaksi respirasi memerlukan udara (oksigen)
- pada respirometer A terdapat kecambah yang memerlukan proses respirasi. Udara
tidak dapat berjalan cepat karena ukuran tumbuhan masih kecil (kecambah)
- pada respirometer B, belalang memerlukan udara untuk respirasi. Oksigen yang masuk
berjalan dengan cepat karena belalang memerlukan oksigen lebih banyak daripada kecambah.
- Pada respirator C, tidak terjadi jalannya air warna karena tidak terdapat makhluk
hidup di dalamnya. Hal ini membuktikan tidak ada respirasi.
2. Respirasi menghasilkan karbon dioksida (Co2)
3 botol yang diberi label A, B, dan C berisi endapan air kapur sirih mula-mula dalam keadaan
jernih. Ketiga botol diberi sedotan limun (1) dan (2) dengan posisi yang berbeda seperti pada
gambar :
A B C
Dengan menghirup udara dari botol A menggunakan sedotan limun (1) dan dihembuskan
pada botol B melalui sedotan limun (1) secara berulang-ulang menghasilkan :
- botol B yang semula airnya jernih berubah keruh karena mendapat Co2
- botol A airnya tetap jernih karena tidak mendapat Co2 tetapi melepaskan O2
peristiwa di atas membuktikan bahwa respirasi Co2 yang bereaksi dengan air kapur sirih dari
jernih berubah menjadi keruh.
f. Kesimpulan
- Respirasi pada makhluk hidup memerlukan oksigen
Pada hewan respirasi terjadi lebih cepat dan aktif, sedangkan pada tumbuhan respirasi terjadi
lambat dan pasif
- Hasil respirasi dari makhluk hidup adalah Co2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan air kapur sirih yang dihembuskan nafas berubah
dari jernih menjadi keruh.
g. Jawaban Pertanyaan
1) Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk
mengidentifikasi bahwa dalam respirasi benar-benar memerlukan oksigen.
2) Pergerakan tetesan pewarna pada respirometer
a. tetesan pewarna (eosin) berjalan pelan karena makhluk hidup (kecambah) respirasinya
lamban. Kecambah lebih sedikit memerlukan Co2.
b. tetesan pewarna (eosin) pada respirometer B berjalan lebih cepat karena belalang
memerlukan O2 lebih banyak dalam respirasi.
c. Pada respirometer C tetesan pewarna (eosin) tidak berjalan karena dalam respirometer
tidak terdapat makhluk hidup jadi tidak ada respirasi.
3) Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida. Air kapur sirih yang
paling keruh pada botol B. Hal ini disebabkan respirasi menghasilkan Co2 yang ditandai
keruhnya air setelah diberi hembusan nafas.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdfMODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdfharishmwddh
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Jerry Makawimbang
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikFitri Yusmaniah
 
Laporan Praktek IPA Biologi - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
Laporan Praktek IPA Biologi - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107Laporan Praktek IPA Biologi - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
Laporan Praktek IPA Biologi - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107Soal Universitas Terbuka
 
Contoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sdContoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sdWarnet Raha
 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
Kegiatan praktikum ipa
Kegiatan praktikum ipaKegiatan praktikum ipa
Kegiatan praktikum ipadhoniyr
 
RPP tema 3 subtema 1 kelas 5
RPP tema 3 subtema 1 kelas 5RPP tema 3 subtema 1 kelas 5
RPP tema 3 subtema 1 kelas 5Dianisa Sarjani
 
Soal Tugas Tutorial 3.docx
Soal Tugas Tutorial 3.docxSoal Tugas Tutorial 3.docx
Soal Tugas Tutorial 3.docxNganjukSolid
 
410672909 rpp-pkr-kelompok-8-211-docx
410672909 rpp-pkr-kelompok-8-211-docx410672909 rpp-pkr-kelompok-8-211-docx
410672909 rpp-pkr-kelompok-8-211-docxAndiMurni1
 
Tugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptkTugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptkeunhyuklee4
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarNaita Novia Sari
 

La actualidad más candente (20)

Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdfMODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
Laporan Praktek IPA Biologi - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
Laporan Praktek IPA Biologi - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107Laporan Praktek IPA Biologi - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
Laporan Praktek IPA Biologi - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
 
Contoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sdContoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sd
 
Tugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sdTugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sd
 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
 
Tugas 1 penelitian tindakan kelas
Tugas 1 penelitian tindakan kelasTugas 1 penelitian tindakan kelas
Tugas 1 penelitian tindakan kelas
 
Kegiatan praktikum ipa
Kegiatan praktikum ipaKegiatan praktikum ipa
Kegiatan praktikum ipa
 
T ugas tap (kasus)
T ugas tap (kasus)T ugas tap (kasus)
T ugas tap (kasus)
 
RPP tema 3 subtema 1 kelas 5
RPP tema 3 subtema 1 kelas 5RPP tema 3 subtema 1 kelas 5
RPP tema 3 subtema 1 kelas 5
 
Soal Tugas Tutorial 3.docx
Soal Tugas Tutorial 3.docxSoal Tugas Tutorial 3.docx
Soal Tugas Tutorial 3.docx
 
410672909 rpp-pkr-kelompok-8-211-docx
410672909 rpp-pkr-kelompok-8-211-docx410672909 rpp-pkr-kelompok-8-211-docx
410672909 rpp-pkr-kelompok-8-211-docx
 
Tugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptkTugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptk
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu
 
Kasus pembelajaran ipa kelas 5
Kasus pembelajaran ipa kelas 5Kasus pembelajaran ipa kelas 5
Kasus pembelajaran ipa kelas 5
 
PKP Bab 3
PKP Bab 3PKP Bab 3
PKP Bab 3
 
Tugas kuliah tap
Tugas kuliah tapTugas kuliah tap
Tugas kuliah tap
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
 

Destacado (20)

Ciri-ciri makhluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidupCiri-ciri makhluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidup
 
Laporan praktikum ipa modul 2 1
Laporan praktikum ipa modul 2 1Laporan praktikum ipa modul 2 1
Laporan praktikum ipa modul 2 1
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidup
 
Laporan praktikum ujian sekolah ipa
Laporan praktikum ujian sekolah ipaLaporan praktikum ujian sekolah ipa
Laporan praktikum ujian sekolah ipa
 
Ipa kls 7 bab 7 ciri-ciri makhluk hidup
Ipa kls 7 bab 7 ciri-ciri makhluk hidupIpa kls 7 bab 7 ciri-ciri makhluk hidup
Ipa kls 7 bab 7 ciri-ciri makhluk hidup
 
Laporan praktikum ipa 1
Laporan praktikum ipa 1Laporan praktikum ipa 1
Laporan praktikum ipa 1
 
Ciri ciri mahluk hidup
Ciri   ciri mahluk hidupCiri   ciri mahluk hidup
Ciri ciri mahluk hidup
 
contoh Proposal praktikum
contoh Proposal praktikumcontoh Proposal praktikum
contoh Proposal praktikum
 
Kisi kisi ujian praktik ipa biologi 2013
Kisi   kisi ujian praktik ipa biologi 2013Kisi   kisi ujian praktik ipa biologi 2013
Kisi kisi ujian praktik ipa biologi 2013
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Ujian praktek-2013
Ujian praktek-2013Ujian praktek-2013
Ujian praktek-2013
 
Percobaan mengenai pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Percobaan mengenai pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPercobaan mengenai pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Percobaan mengenai pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Letter slip
Letter slipLetter slip
Letter slip
 
Penyusunan rpp
Penyusunan rpp  Penyusunan rpp
Penyusunan rpp
 
Mimosa pudica
Mimosa pudicaMimosa pudica
Mimosa pudica
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidup
 
1 141202115739-conversion-gate02
1 141202115739-conversion-gate021 141202115739-conversion-gate02
1 141202115739-conversion-gate02
 
Perubahan Wujud
Perubahan WujudPerubahan Wujud
Perubahan Wujud
 
Eksperimen lilin dalam gelas
Eksperimen lilin dalam gelasEksperimen lilin dalam gelas
Eksperimen lilin dalam gelas
 

Similar a Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup

tugas 1 putri malu JAFAR SODIQ.pdf
tugas 1 putri malu JAFAR SODIQ.pdftugas 1 putri malu JAFAR SODIQ.pdf
tugas 1 putri malu JAFAR SODIQ.pdfcerwok
 
Ciri2 makhluk hidup
Ciri2 makhluk hidupCiri2 makhluk hidup
Ciri2 makhluk hidupKafid Bram
 
Ipa8 kd1-sistem gerak tumbuhan
Ipa8 kd1-sistem gerak tumbuhanIpa8 kd1-sistem gerak tumbuhan
Ipa8 kd1-sistem gerak tumbuhanSMPK Stella Maris
 
Laporan Praktikum IPA - Individu - Makhluk Hidup.docx
Laporan Praktikum IPA - Individu - Makhluk Hidup.docxLaporan Praktikum IPA - Individu - Makhluk Hidup.docx
Laporan Praktikum IPA - Individu - Makhluk Hidup.docxjeninurdiana
 
Tumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganTumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganPotpotya Fitri
 
Laporan Pengamatan Kacang Hijau
Laporan Pengamatan Kacang HijauLaporan Pengamatan Kacang Hijau
Laporan Pengamatan Kacang HijauNurkhalifah Anwar
 
Pengaruh cahaya matahari
Pengaruh cahaya matahariPengaruh cahaya matahari
Pengaruh cahaya matahariRohman Efendi
 
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaLaporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaAngga Oktyashari
 
Ciri-ciri Mahkluk Hidup PPT.pptx
Ciri-ciri Mahkluk Hidup PPT.pptxCiri-ciri Mahkluk Hidup PPT.pptx
Ciri-ciri Mahkluk Hidup PPT.pptxSelviaNovitaSari2
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungPoltekkes Kemenkes Banten
 
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01Wahyudi Arsyad
 
Ciri ciri mahluk hidup
Ciri ciri mahluk hidupCiri ciri mahluk hidup
Ciri ciri mahluk hidupRia Astariyan
 
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...Mar'atus Sholihah
 
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)aris trea
 
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanMakalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanSeptian Muna Barakati
 
Lab report Biologi pismp sains 1
Lab report Biologi pismp sains 1Lab report Biologi pismp sains 1
Lab report Biologi pismp sains 1Muizz Abdul
 

Similar a Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup (20)

tugas 1 putri malu JAFAR SODIQ.pdf
tugas 1 putri malu JAFAR SODIQ.pdftugas 1 putri malu JAFAR SODIQ.pdf
tugas 1 putri malu JAFAR SODIQ.pdf
 
Laporan praktikum ipa makhluk hidup
Laporan praktikum ipa makhluk hidupLaporan praktikum ipa makhluk hidup
Laporan praktikum ipa makhluk hidup
 
Laporan praktikum ipa makhluk hidup
Laporan praktikum ipa makhluk hidupLaporan praktikum ipa makhluk hidup
Laporan praktikum ipa makhluk hidup
 
Ciri2 makhluk hidup
Ciri2 makhluk hidupCiri2 makhluk hidup
Ciri2 makhluk hidup
 
Ipa8 kd1-sistem gerak tumbuhan
Ipa8 kd1-sistem gerak tumbuhanIpa8 kd1-sistem gerak tumbuhan
Ipa8 kd1-sistem gerak tumbuhan
 
Laporan Praktikum IPA - Individu - Makhluk Hidup.docx
Laporan Praktikum IPA - Individu - Makhluk Hidup.docxLaporan Praktikum IPA - Individu - Makhluk Hidup.docx
Laporan Praktikum IPA - Individu - Makhluk Hidup.docx
 
Tumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganTumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkungan
 
Ciri ciri umum makhlu hidup
Ciri ciri umum makhlu hidupCiri ciri umum makhlu hidup
Ciri ciri umum makhlu hidup
 
Laporan Pengamatan Kacang Hijau
Laporan Pengamatan Kacang HijauLaporan Pengamatan Kacang Hijau
Laporan Pengamatan Kacang Hijau
 
Pengaruh cahaya matahari
Pengaruh cahaya matahariPengaruh cahaya matahari
Pengaruh cahaya matahari
 
Bahan ajar kkn nv
Bahan ajar kkn nvBahan ajar kkn nv
Bahan ajar kkn nv
 
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaLaporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
 
Ciri-ciri Mahkluk Hidup PPT.pptx
Ciri-ciri Mahkluk Hidup PPT.pptxCiri-ciri Mahkluk Hidup PPT.pptx
Ciri-ciri Mahkluk Hidup PPT.pptx
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
 
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
 
Ciri ciri mahluk hidup
Ciri ciri mahluk hidupCiri ciri mahluk hidup
Ciri ciri mahluk hidup
 
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
 
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
 
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanMakalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
 
Lab report Biologi pismp sains 1
Lab report Biologi pismp sains 1Lab report Biologi pismp sains 1
Lab report Biologi pismp sains 1
 

Más de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Más de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Último

Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 

Último (20)

Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM IPA 1. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP 1. Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup a. Tujuan Mengamati cirri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal b. Alat dan Bahan 1) Alat-alat tulis 2) Tabel pengamatan 3) Alam sekitar c. Cara Kerja 1) Siapkan alat-alat tulis dan table pengamatan yang diperlukan 2) Pergi ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal, seperti kebun, sawah, hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda 3) Menentukan 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) 4) Mencatat kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan 5) Mengamati cirri-ciri setiap makhluk hidup 6) Membubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri yang diamati, pada tabel d. Data Hasil Pengamatan Tabel 1.1. Hasil Pengamatan ciri-ciri makhluk hidup No Nama Makhluk Hidup Ciri-ciri Makhluk Hidup *) 1 2 3 4 5 1 Putri malu √ √ √ √ √ 2 Pohon mangga √ √ √ √ √ 3 Pohon belimbing √ √ √ √ √ 4 Kacang tanah √ √ √ √ √ 5 Sapi √ √ √ √ √ 6 Kambing √ √ √ √ √ 7 Ayam √ √ √ √ √ 8 Ikan √ √ √ √ √ 9 Burung √ √ √ √ √ 10 Kucing √ √ √ √ √ *) Keterangan : 1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang; 2. bernapas; 3. perlu makan (nutrisi); 4. tumbuh; 5. berkembang
  • 2. e. Pembahasan Ø Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang. Ø Tumbuhan melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas. Tumbuhan yang mudah diamati geraknya yaitu daun putri malu dan gerak tidur berbunga kupu-kupu menjelang senja hari. Ø Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak lainnya yaitu gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun karena cahaya mengikuti/mengarah ke matahari. Ø Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak organ di tempat maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak menimbulkan perpindahan tempat (kecuali tumbuhan bersel tunggal) Ø Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen masuk melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ khusus), sedangkan oksigen masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus. Ø Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja saja berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis, sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi. Ø Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar maupun beratnya. f. Kesimpulan Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas. g. Jawaban Pertanyaan 1) Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan yaitu gerak taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu), gerak nasti (gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang), gerak tropisme (gerak sebagian tubuh, dipengaruhi arang datangnya rangsang) 2) Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan: Tumbuhan : 1. reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau bergerak sebagian tubuh
  • 3. 2. tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif 3. menyusun zat-zat makanan sendiri 4. tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu. Bentuk tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu. 5. Hewan : 6. memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif 7. Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah tempat 8. Makan makhluk hidup lain 9. Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempak pada semua bagian tubuh. Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti. 2. Gerak pada Tumbuhan a. Tujuan 1) Mengamati gerak seismonasti 2) Mengamati gerak niktinasti 3) Mengamati gerak geotropisme negative pada tumbuhan b. Alat dan Bahan 1) Seismonasti dan Niktinasti a) Tanaman putrid dalam pot 1 buah b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah c) Stop watch 1 buah d) Alat-alat tulis dan penggaris 2) Geotropisme a) Pot berukuran kecil 1 buah b) Tanah yang subur secukupnya c) Biji kacang merah secukupnya d) Air secukupnya c. Cara Kerja 1) Seismonasti dan Niktinasti a) Seismonasti (1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan (2) Pot putri malu sebaiknya disediakan beberapa hari sebelumnya agar ketika percobaan dalam keadaan segar. Caranya dengan mencari tanaman putri malu dan memindahkan dengan tanpa mengganggu akarnya (mengikutkan bagian tanahnya) (3) Letakkan pot putrid malu di meja, selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan kasar pada bagian daun dengan menggunakan penggaris (4) Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan) b) Niktinasti
  • 4. (1) Sediakan dua buah pot putri malu (2) Berilah tanda A pada pot petama dan B pada pot kedua (3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka (4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutup dengan kotak karton atau kardus yang kedap cahaya (jangan menyentuhnya) (5) Biarkan pot B tertutup ½ jam (6) Bukalah dengan hati-hati dan jangan sampai menyentuh tanaman (7) Amati yang terjadi pada daun putri malu dan bandingkan dengan pot A (8) Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan) 2) Geotropisme (1) Sediakan dua pot kecil untuk tanaman kacang merah. Tanamlah 3 biji kacang merah pada setiap pot 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot ini sebaiknya di tempat terang dan terbuka agar tanaman kacang merah tumbuh dengan tegak. (2) Beri label A untuk pot satu dan label B untuk pot lainnya. (3) Letakkan pot A dalam keadaan Norman (vertical), dan pot B dalam keadaan tidur (horizontal) (4) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu (5) Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disiapkan) d. Data Hasil Pengamatan 1) Seismonasti dan Niktinasti Tabel 1.2. Hasil Pengamatan Seismonasti No Jenis sentuhan pada putri malu Reaksi daun putri malu Keterangan 1 Halus Daun menutup perlahan Waktu cukup lama 2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat 3 Kasar Seluruh daun dan tangkai menutup Waktunya cepat Tabel 1.3. Hasil Pengamatan Niktinasti No Pot putri malu Reaksi putri malu Mula-mula ½ jam kemudian 1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka 2 Ditutup dengan penutup yang kedap cahaya Membuka Menutup
  • 5. 2) Geotropisme Tabel 1.4. Hasil Pengamatan geotropisme negative e. Pembahasan - Seismonasti Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup. - Niktinasti Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun- daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu. Jenis pot Pengamatan hari ke hari Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 A Batang tumbuh tegak B Batang membelok ke atas menuju cahaya matahari
  • 6. - Geotropisme negatif Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah. f. Kesimpulan - Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat. - Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang, daunnya tetap membuka. - Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin. - Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative. g. Jawaban Pertanyaan 1) Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit. 2) Pada percobaan di atas, Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan 3) Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.
  • 7. 3. Respirasi pada Tumbuhan a. Tujuan 1) Membuktikan bahwa respirasi memerlukan oksigen (O2) 2) Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida (Co2) b. Alat dan Bahan 1) Untuk membuktikan bahwa respirasi memerlukan oksigen (O2) a) Botol kecil 3 buah b) Sedotan air kemasan gelas 3 buah c) Plastisin secukupnya d) Vaselin secukupnya e) Kapur sirih secukupnya f) Kapas secukupnya g) Kacang merah/ kacang hijau yang berkecambah secukupnya h) Kecoa atau belalang 1 ekor i) Pipet tetes 1 buah j) Air yang diberi pewarna merah secukupnya 2) Untuk membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida (Co2) a) Kapur tohor atau kapur sirih secukupnya b) Air suling, bila tidak ada bias digunakan air tawar secukupnya c) Botol selai / botol mulut lebar 3 buah d) Plastisin secukupnya e) Sedotan limun 6 buah f) Spidol 1 buah g) Selang plastic kecil 1 meter h) Kertas saring (jika perlu) 2 lembar i) Corong plastic ukuran kecil 1 buah c. Cara Kerja 1) Respirasi memerlukan oksigen (O2) a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan b) Masukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya masukkan kapas secukupnya c) Masukkan kacang merah / kecambah yang sedang berkecambah ke dalam botol yang telah diberialat kapas pada langkah (b) d) Lapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin, kira-kira dapat menutup mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan air kemasan yang dilapisi gumpalan plastisin tersebut hingga plastisin menutup mulut botol, sedotan air kemasan menghubungkan udara luar dengan udara di dalam botol e) Rapikan ploastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat dan rapi
  • 8. f) Olesi dengan vaselin celah yang terjadi di antara plastisin dengan sedotan air kemasan gelas agar tidak terjadi kebocoran udara yang dapat menghambat jalannya percobaan g) Respirometer buatan ini selanjutnya diberi label A dengan menggunakan spidol, kemudian letakkan secara horizontal h) Lakukan langkah a-g dengan cara yang sama, namun kecambah diganti dengan kecoa atau belalang dan diberi label B i) Lakukan langkah a-g, hanya tanpa menggunakan makhluk hidup (sebagai control) dan diberi label C j) Dalam waktu yang hamper bersamaan, dengan menggunakan pipet tetes tetesilah ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air yang diberi warna merah k) Amatilah tetesan air berwarna pada setiap respirometer dengan selang 5 menit selama 5 kali pengamatan l) Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disiapkan) 2) Respirasi menghasilkan karbondioksida (Co2) a) Membuat air kapur jenuh (1) Larutkan kapur tohor atau kapur sirih ke dalam 250 ml hingga jenuh (sebagian ada yang tidak melarut) (2) Biarkan air kapur mengendap semalaman hingga diperoleh air yang jernih (3) Sedotlah air kapur yang jernih dengan selang plastic kecil, hati-hati agar endapan kapur tidak ikut tersedot (4) Bila anda ceroboh, maka endapan kapur akan ikut tersedot dan air menjadi keruh. Bila hal ini terjadi lakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring yang diletakkan pada corong plastic, hingga diperoleh air kapur yang benar-benar jernih b) Tuangkan air kapur jenuh pada botol selai A,B, dan C dengan ukuran yang sama, lebih kurang 50 ml c) Pasanglah perangkat percobaan lainnya yaitu sedotan limun dan plastisin. d) Hisaplah udara dari botol A, melalui sedotan limun (1), gunakan untuk bernafas. Selanjutnya hembuskan nafas anda pada botol B melalui sedotan limun 1 e) Lakukan langkah (4) berkali-kali hingga air kapur di botol B menjadi keruh f) Amati kedudukan air berwrna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada setiap respirometer g) Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table pengamatan) d. Data Hasil Pengamatan 1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)
  • 9. Tabel 1.5. Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen) Respirometer Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima A 1,5 cm 2,6 cm 5 cm 6 cm 7,1 cm B 2 cm 4,2 cm 6,5 cm 8 cm 8,5 cm C tetap tetap tetap tetap tetap 2) Respirasi menghasilkan karbon dioksida Tabel 1.6. Hasil pengamatan respirasi menghasilkan karbon dioksida Botol percobaan Kondisi mula-mula Kondisi akhir percobaan A Jernih Jernih B Jernih Keruh C jernih jernih e. Pembahasan 1. Reaksi respirasi memerlukan udara (oksigen) - pada respirometer A terdapat kecambah yang memerlukan proses respirasi. Udara tidak dapat berjalan cepat karena ukuran tumbuhan masih kecil (kecambah) - pada respirometer B, belalang memerlukan udara untuk respirasi. Oksigen yang masuk berjalan dengan cepat karena belalang memerlukan oksigen lebih banyak daripada kecambah. - Pada respirator C, tidak terjadi jalannya air warna karena tidak terdapat makhluk hidup di dalamnya. Hal ini membuktikan tidak ada respirasi. 2. Respirasi menghasilkan karbon dioksida (Co2) 3 botol yang diberi label A, B, dan C berisi endapan air kapur sirih mula-mula dalam keadaan jernih. Ketiga botol diberi sedotan limun (1) dan (2) dengan posisi yang berbeda seperti pada gambar : A B C
  • 10. Dengan menghirup udara dari botol A menggunakan sedotan limun (1) dan dihembuskan pada botol B melalui sedotan limun (1) secara berulang-ulang menghasilkan : - botol B yang semula airnya jernih berubah keruh karena mendapat Co2 - botol A airnya tetap jernih karena tidak mendapat Co2 tetapi melepaskan O2 peristiwa di atas membuktikan bahwa respirasi Co2 yang bereaksi dengan air kapur sirih dari jernih berubah menjadi keruh. f. Kesimpulan - Respirasi pada makhluk hidup memerlukan oksigen Pada hewan respirasi terjadi lebih cepat dan aktif, sedangkan pada tumbuhan respirasi terjadi lambat dan pasif - Hasil respirasi dari makhluk hidup adalah Co2 Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan air kapur sirih yang dihembuskan nafas berubah dari jernih menjadi keruh. g. Jawaban Pertanyaan 1) Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk mengidentifikasi bahwa dalam respirasi benar-benar memerlukan oksigen. 2) Pergerakan tetesan pewarna pada respirometer a. tetesan pewarna (eosin) berjalan pelan karena makhluk hidup (kecambah) respirasinya lamban. Kecambah lebih sedikit memerlukan Co2. b. tetesan pewarna (eosin) pada respirometer B berjalan lebih cepat karena belalang memerlukan O2 lebih banyak dalam respirasi. c. Pada respirometer C tetesan pewarna (eosin) tidak berjalan karena dalam respirometer tidak terdapat makhluk hidup jadi tidak ada respirasi. 3) Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida. Air kapur sirih yang paling keruh pada botol B. Hal ini disebabkan respirasi menghasilkan Co2 yang ditandai keruhnya air setelah diberi hembusan nafas.