SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
MAKALAH
TEORI ADMINISTRASI DAN ORGANISASI
NAMA KELOMPOK 1 :
1. ABIYOSO KELAS C
2. CARISSA VAUDIA C KELAS C
3. MAYTRIA AGITHA KELAS C
FAKULTAS ILMU ADMISNITRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SEPTEMBER 2012
I. Teori Organisasi dan Administrasi
 Pengertian teori
Teori merupakan suatu konsep dasar yang menjelaskan hubungan sistematis suatu
fenomena dengan cara merinci suatu hubungan sebab – akibat yang terjadi. Di kehidupan
sehari-hari istilah teori sering dihubungkan dengan praktik, teori kadang-kadang tidak
mudah dipahami karena sifatnya cenderung abstrak. Memahami pemikiran secara abstrak
barangkali bukan tugas yang mudah. Namun, sesuatu yang sulit bukan berarti tidak berguna.
Seorang ahli mengatakan, tidak ada yang lebih praktis daripada teori yang bermanfaat,
artinya, dengan menguasai suatu teori secara baik seseorang akan lebih mudah menangani
hal-hal praktis yang berkaitan dengan ilmu dilapangan. Dibelakang setiap teori terdapat
asumsi-asumsi yang membentuk sudut pandang suatu teori biasanya asumsi tersebut berpola
objektif dan subjektif. Maksudnya, realita secara objektif dapat diukur, dinilai, dan
diperbandingkan, dengan satu sama lain. Sedangkan pola subjektif mengasumsikan lebih
kepada perorangan yang dapat berfikir berbeda-beda pada suatu objek yang sama.
 Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karateristik utama
organisasi dapat diringkas sebagai 3P yaitu :
1. Purpose
2. People
3. Plan
Sesuatu tidak disebut organisasi bila tidak memiliki tujuan (purpose), anggota
(people), dan rencana (plan). Perbedaan dalam memdefinisikan organisasi sangat bergantung
pada sudut pandang jika kita melihat organisasi sebagi sistem sosial, maka kita akan
mendefinisikannya terkait dengan sesuatu yang lebih besar, yaitu masyarakat.
1.
 Pengertian Administrasi
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan
kebijaksanaan untuk mencapai tujuan
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi : catat-mencatat, surat-
menyurat, pembukuan ringan ketik-mengetikm agenda dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan.
Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau
lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya
guna dan berhasil guna.
 Pengertian Teori Organisasi dan Administrasi
Teori organisasi dan administrasi adalah suatu konsep yang menjelaskan tentang
struktur atau susunan dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam lingkup sebab akibat yang
berhubungan.
2.
II. Perbedaan antara Administrasi dan Manejemen
 Manajemen menurut para ahli :
Thomas H Nelson :
Ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk
menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan.
James A.F Stoner :
Proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan upaya (usaha-
usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
 Administrasi menurut para ahli :
Menurut Ulbert :
Administrasi secara sempit didefinisikan sebagain penyusunan dan pencatatan data
dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan
keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun
menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah Tata
Usaha.
Menurut WH Evans :
Administrasi adalah fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua
tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan
organisasi.
3.
III. Perbedaan Perspektif Klasik, Modern, dan Post-Modern
 Perspektif Klasik
Teori-teori organisasi klasik adalah teori yang berkembang di khir abad ke- 18, yang
pada peroide yang sering disebut Revolusi Industri. Berdasarkan pengamaan yang ada,
perkembangan teori organisasi tidak lepas dari faktor lingkungan., yang meliputi aspek
teknologi, sistem politik, sistem sosial, sistem budaya,dn demografi (persebaran penduduk).
Terutama yang paling mendasar di sini adalah teknologi. Ini dapat dibuktikan dari proses
lahirnya perspektif klasik. Perspektif ini berkembang pada periode perubahan teknologi di
masa Revolusi Industri, yaitu di mulai di Inggris pada abad ke- 18.pda masa ini lah apa yang
disebut ”organisasi” dalam pengertian modern muali berkembang. Revolusi Industri sendiri
dapat diartikan sebagai titik pertama dalam sejarah dimana manusia mulai mengenal mesin,
dlam pengertian mesin produksi yang melakukan yang mampu melakukan pekerjaan
repetitif secara otomtis.
Menurut Hatch, pada periode klasik terdapat dua kelompok besar ahli pemikir
organisai. Pertama, pemikir-pemikir aliran sosiologis yang mencoba mndeskripsikan dan
menganalisis struktur organisasi dan peran-peran didalamnya. Dan yang kedua, pemikir-
pemikir aliran administrasi dan manajemen yang lebih menitikberatkan pada masalah-
masalah praktis yang dihadapidalam mengelola organisasi.
Berikut ini adalah kontribusi dari masing-masing tokoh tersebut.
Max Weber, Ahli Sosiologi, Jerman, untuk pertama klainya ia mengkaji organisai
pemerintahan secara mendalam. Weber mendasarkan pemikiran birokrasinya pada konspe
otoritas formal yang impersonal, objektif, dan rasional. Birokrasi semacam ini dijalankan
dengan aturan-aturan dan prosedur bki, melalui bentuk-bentuk kontrol legalistik.
Pengaruhnya terhadap teori terutama adalah pada aspek organisai publik, yang oleh tokoh-
tokoh sebelumnya tidak dikemas dalam pemikiran tersendiri.
Frederick W. Taylor, Ahli Mnajemen, AS, gagasan terpenting dari taylor
adalah penerapan prinsip-prinsip ”ilmiah” dlam melakukan pekerjaan dan mengontrol
pekerja. Taylor menggunakan metode induktif, yaitu menciptakan suatu prinsip umum dari
pengamatan terhadap kasus-kasus khusus. Pemikiran ini terutama dituangkannya dalam
principe of scientific management.
4.
 Perspektif Modern
Perspektif Klasik, sebagaimana dpat kita cermati dari tokoh-tokohnya, terbagi
menjadi dua pemikiran besar, yaitu pemikiran yang menekankan pencapaian efisiensi dan
efektivitas organisasi dan liran yang menekankan kebutuhan sosial dan psikologis manusia.
Teori organisasi disini berhadapan dengan suatu masalaha klasik, bahwa organisasi modern
dapat menolong manusia utnuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan secar efisien dan efektif,
tetapi pada suatu ketika dapat ”memperbudak” manusia yang menciptakannya.
Melalu pesrpektif modern, fokus perdebatan berpindah dari aspek internal (efisiensi
versus humanisme) pada aspek eksternal (hubungan organisasi dan lingkungan). Organisasi
tidak lagi dilihat sebagai unti yang berdiri sendiri, melainkan terkait dengan apa yang
disebut lngkungan. Jadi, di satu sisi, teori-teori organisasi perspektif modern adalah
kelanjutan dari pemikiran-pemikiran era klasik. Namun dilihat dari sisi yang lain, mereka
berbeda. Inspirasi utama mereka adalah keteraturan dan cara kerja alam (nature), khususnya
aspek biologis. Sementara itu, pemikir-pemikir klasik umum terinspirasi oleh aspek fisika.
Dari sisi ilmu fisika, pemikiran Newton melihat bahwa alam semesta dapat
diasumsikan sebuah mesin, seperti jam raksasa, yang bekerja melalui prinsip-prinsip
keteraturan tertentu sehingga tidak terjadi kekacauan atau tabrakan satu sama lain. Gagasan
keteraturan ini dikembangkan oleh pemikir-pemikir klsik dengan metafora organisasi
sebagai ”mesin” yang harus bekerja secara efektif dan efisien.
Sebaliknya, para pemikir di era modern mengamati keteraturan lain yang dianggap
lebih dinamis, yaitu keteraturan makhluk hidup atau dunia hayati. Mereka menamakannya
teori keteraturan organik. Ludwig von Bertalanffy, seorang ahli biofisologi Jerman,
mengambil konsep ”organisme” yang dikembangkan ahli-ahli biologi untuk diterapkan pada
semua jenis ”sistem” secara umum. Inilah petak dasar dari pemikirn perspektif modern.
Di sisi lain, hingg pasa taraf tertentu, basis pemikiran modernis ternyata cenderung
menghasilkan pa yang disebut ”rekayasa sosial” (social engineering). Terutama di negara-
negara berkembang, dimana para ahli atau negarawan acap kali merombak ”sistem” yang
sudah ada, dengan asumsi unsur-unsur pembentuknya tidak terkait dalam suatu interrelasi
yang ideal, dan menciptakan ”sistem” baru yang lebih unggul.
5.
 Perspektif Post-Modern
Kecenderungan pemikir-pemikir post-modern adalah membalikkan asumsi-asumsi
dasar dari pemikir-pemikir sebelumnya. Hal yang paling mendasar dalah ”keteraturan”. Baik
pendekatan klasik maupun modern mendasarkan gagasan-gagasannya pada konsep
keteraturan. Bedanya pemikir klasik mengambl gagasan keteraturan dari mekanisme alam
semesta (fisika), sementara pemikir modern dari keteraturan organik makhluk hidup
(biologi). Namun, inilah yng berbeda, perspektif post-modern mereka sengaja mengabaikn
konsep keteraturan itu, termasuk dalam teori organisasi. Tujuannya adalah memperlihatkan
realitas yang lebih kompleks, dimana kebenaran yang satu bersanding dengan kebenran yang
lain meskipun keduanya tidak sama.
Pokok-pokok pemikiran dibawah ini adalah ”asumsi-asumi” yang mendasari
pemikiran para ahli organisasi dan administrasi sejak jaman klasik sampai modern. Asumsi-
asumsi inilah yang akan dibongkar oeh pemikir dri post-modern.
a. Kemajuan tau pertumbuhan adalah sesuatu yang tanpa batas. Baik pendekatan
klaik maupun modern pada dasarnya tidak mengasumsikan adanya batas-batas tertentu bagi
perkembangan organisasi.
b. Kebenaran adalah universal, sehingga rancangan yang berlaku pada satu kasus
dapat diterapkan pada kasus lain.
c. Kebutuhan dan hasrat manusia pada dasarnya sama dan dapat di objektivitasi.
d. Hierarki dan ketidakseimbanga kekuasaan dalam organisasi adaah alamiah.
Demokratisasi dapat dilakukan dengan memberi pilihan pada suara terbanyak.
Dalam banyak hal apalagi bagi kita yang negara berkembang belum bisa diduga
seperti apa kondisi dan penyesuaian-penyesuaian yng dilakukan organisasi terhadap kondisi
pasca industri tersebut. Hanya saja beberapa ciri yang dapat diidentifikasi muli sekarang
adalah:
1. Penciptaan pengetahuan dan pengguna informasi maki penting. Pekerja sektor
manufaktur berkurang, sementara sektor jasa meningkat.
2. Batas-batas organisasi dan lingkungan cenderung makin susah untuk
dipertahankan.
3. Batas-batas antara unit-unit atau departemen dalam suatu organisasi juga
cenderung makin kabur.
4. Kehidupan organsisasi ditandai oleh ketidakpastianyang makin besar.
6
Jika dibatasi pada organisasi bisnis, perubhan yang terjadi dalam masyarakat pasca
industri ada alam tiga hal penting berikut.
1. Sistem produksi, harus menyesuaikan dengan perubahan-perubahan selera pasar
yang berlangsung cepat.
2. Pasar domestik tidak memadai, harus ada internsionalisasi memasuki pasar-pasar
baru diluar negeri.
3. Inovasi menjadi sagat penting, dimana riset dan pengembangan tidak jarang akan
sangat menentukan kelangsungan dan perkembangan perusahaan.
Dengan latar belakang perubahan-perubahan pasca-industri tersebut, dapat dipahami
bahwa proyek pemikiran post-moernisme itu sendiri merupakan antisipasi terhadap pola
pikir masyarakat yang secara radikaltelah berubah. Empat asumsi yang dikemukakan
tersebutmenjelaskan beberapa haldari sustu pandang post modernis.
7.
Makalah AKBID PARAMATA RAHA

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
PLUR
 
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
taufin
 
Sejarah manajemen 2
Sejarah manajemen 2Sejarah manajemen 2
Sejarah manajemen 2
Eric Unok
 
Pemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaanPemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaan
Agung Jatmiko
 
Aliran filsafat pendidikan (pragmatisme, eksistensialisme. progresivisme)
Aliran filsafat pendidikan (pragmatisme, eksistensialisme. progresivisme)Aliran filsafat pendidikan (pragmatisme, eksistensialisme. progresivisme)
Aliran filsafat pendidikan (pragmatisme, eksistensialisme. progresivisme)
Linda Rosita
 

La actualidad más candente (20)

Jurnal teori organisasi
Jurnal teori organisasiJurnal teori organisasi
Jurnal teori organisasi
 
Sejarah pemikiran adm
Sejarah pemikiran admSejarah pemikiran adm
Sejarah pemikiran adm
 
teori administrasi publik
teori administrasi publikteori administrasi publik
teori administrasi publik
 
2 evolusi-to ok
2 evolusi-to ok2 evolusi-to ok
2 evolusi-to ok
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
Wirausaha pert 2
Wirausaha pert 2Wirausaha pert 2
Wirausaha pert 2
 
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
 
Sejarah manajemen 2
Sejarah manajemen 2Sejarah manajemen 2
Sejarah manajemen 2
 
2007ekonomikelembagaan
2007ekonomikelembagaan2007ekonomikelembagaan
2007ekonomikelembagaan
 
Pemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaanPemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaan
 
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem PemerintahanRuang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
 
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi NegaraPerbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
 
Pemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaanPemaknaan ekonomi kelembagaan
Pemaknaan ekonomi kelembagaan
 
Aliran filsafat pendidikan (pragmatisme, eksistensialisme. progresivisme)
Aliran filsafat pendidikan (pragmatisme, eksistensialisme. progresivisme)Aliran filsafat pendidikan (pragmatisme, eksistensialisme. progresivisme)
Aliran filsafat pendidikan (pragmatisme, eksistensialisme. progresivisme)
 
Kuliah Minggu I Map Ugm
Kuliah Minggu I Map UgmKuliah Minggu I Map Ugm
Kuliah Minggu I Map Ugm
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
3.metodologi ekonomi islam
3.metodologi ekonomi islam3.metodologi ekonomi islam
3.metodologi ekonomi islam
 

Similar a Makalah AKBID PARAMATA RAHA

Evolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenEvolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemen
indipras
 
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxPertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
ApriyadiDhie
 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinan
Jerry Makawimbang
 
Presentasi Paradigma Kritis.pptx
Presentasi Paradigma Kritis.pptxPresentasi Paradigma Kritis.pptx
Presentasi Paradigma Kritis.pptx
sthajrana1
 
Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013
Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013
Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013
pumdatin
 
Kelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiKelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomi
Rama AchMad
 

Similar a Makalah AKBID PARAMATA RAHA (20)

Tugas teori organisasi
Tugas teori organisasiTugas teori organisasi
Tugas teori organisasi
 
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map UgmKuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
 
Teori Organisasi Publik.ppt
Teori Organisasi Publik.pptTeori Organisasi Publik.ppt
Teori Organisasi Publik.ppt
 
Evolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenEvolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemen
 
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxPertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
 
Inisiasi 8
Inisiasi 8Inisiasi 8
Inisiasi 8
 
PPT.ppt
PPT.pptPPT.ppt
PPT.ppt
 
Teori Organisasi P Organisasi (2).ppt
Teori Organisasi P Organisasi  (2).pptTeori Organisasi P Organisasi  (2).ppt
Teori Organisasi P Organisasi (2).ppt
 
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-anMateri 1-pengertian-dan-tipe-teori-an
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an
 
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an (1)
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an (1)Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an (1)
Materi 1-pengertian-dan-tipe-teori-an (1)
 
MGT_16_2._PERKEMBANGAN_ILMU_MANAJEMEN_ (1).ppt
MGT_16_2._PERKEMBANGAN_ILMU_MANAJEMEN_ (1).pptMGT_16_2._PERKEMBANGAN_ILMU_MANAJEMEN_ (1).ppt
MGT_16_2._PERKEMBANGAN_ILMU_MANAJEMEN_ (1).ppt
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinan
 
Presentasi Paradigma Kritis.pptx
Presentasi Paradigma Kritis.pptxPresentasi Paradigma Kritis.pptx
Presentasi Paradigma Kritis.pptx
 
hendri koeswara
hendri koeswarahendri koeswara
hendri koeswara
 
PB4306_UBD_Kuliah_1_Pengenalan_and_Teori.pptx
PB4306_UBD_Kuliah_1_Pengenalan_and_Teori.pptxPB4306_UBD_Kuliah_1_Pengenalan_and_Teori.pptx
PB4306_UBD_Kuliah_1_Pengenalan_and_Teori.pptx
 
Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013
Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013
Teori pembaharuan pem (matrikulasi) 2013
 
Contoh
ContohContoh
Contoh
 
Kelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiKelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomi
 
Adpu427 3
Adpu427 3Adpu427 3
Adpu427 3
 

Más de Operator Warnet Vast Raha

Más de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Último (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Makalah AKBID PARAMATA RAHA

  • 1. MAKALAH TEORI ADMINISTRASI DAN ORGANISASI NAMA KELOMPOK 1 : 1. ABIYOSO KELAS C 2. CARISSA VAUDIA C KELAS C 3. MAYTRIA AGITHA KELAS C FAKULTAS ILMU ADMISNITRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SEPTEMBER 2012
  • 2. I. Teori Organisasi dan Administrasi  Pengertian teori Teori merupakan suatu konsep dasar yang menjelaskan hubungan sistematis suatu fenomena dengan cara merinci suatu hubungan sebab – akibat yang terjadi. Di kehidupan sehari-hari istilah teori sering dihubungkan dengan praktik, teori kadang-kadang tidak mudah dipahami karena sifatnya cenderung abstrak. Memahami pemikiran secara abstrak barangkali bukan tugas yang mudah. Namun, sesuatu yang sulit bukan berarti tidak berguna. Seorang ahli mengatakan, tidak ada yang lebih praktis daripada teori yang bermanfaat, artinya, dengan menguasai suatu teori secara baik seseorang akan lebih mudah menangani hal-hal praktis yang berkaitan dengan ilmu dilapangan. Dibelakang setiap teori terdapat asumsi-asumsi yang membentuk sudut pandang suatu teori biasanya asumsi tersebut berpola objektif dan subjektif. Maksudnya, realita secara objektif dapat diukur, dinilai, dan diperbandingkan, dengan satu sama lain. Sedangkan pola subjektif mengasumsikan lebih kepada perorangan yang dapat berfikir berbeda-beda pada suatu objek yang sama.  Pengertian organisasi Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karateristik utama organisasi dapat diringkas sebagai 3P yaitu : 1. Purpose 2. People 3. Plan Sesuatu tidak disebut organisasi bila tidak memiliki tujuan (purpose), anggota (people), dan rencana (plan). Perbedaan dalam memdefinisikan organisasi sangat bergantung pada sudut pandang jika kita melihat organisasi sebagi sistem sosial, maka kita akan mendefinisikannya terkait dengan sesuatu yang lebih besar, yaitu masyarakat. 1.
  • 3.  Pengertian Administrasi Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi : catat-mencatat, surat- menyurat, pembukuan ringan ketik-mengetikm agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.  Pengertian Teori Organisasi dan Administrasi Teori organisasi dan administrasi adalah suatu konsep yang menjelaskan tentang struktur atau susunan dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam lingkup sebab akibat yang berhubungan. 2.
  • 4. II. Perbedaan antara Administrasi dan Manejemen  Manajemen menurut para ahli : Thomas H Nelson : Ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan. James A.F Stoner : Proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan upaya (usaha- usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.  Administrasi menurut para ahli : Menurut Ulbert : Administrasi secara sempit didefinisikan sebagain penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah Tata Usaha. Menurut WH Evans : Administrasi adalah fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi. 3.
  • 5. III. Perbedaan Perspektif Klasik, Modern, dan Post-Modern  Perspektif Klasik Teori-teori organisasi klasik adalah teori yang berkembang di khir abad ke- 18, yang pada peroide yang sering disebut Revolusi Industri. Berdasarkan pengamaan yang ada, perkembangan teori organisasi tidak lepas dari faktor lingkungan., yang meliputi aspek teknologi, sistem politik, sistem sosial, sistem budaya,dn demografi (persebaran penduduk). Terutama yang paling mendasar di sini adalah teknologi. Ini dapat dibuktikan dari proses lahirnya perspektif klasik. Perspektif ini berkembang pada periode perubahan teknologi di masa Revolusi Industri, yaitu di mulai di Inggris pada abad ke- 18.pda masa ini lah apa yang disebut ”organisasi” dalam pengertian modern muali berkembang. Revolusi Industri sendiri dapat diartikan sebagai titik pertama dalam sejarah dimana manusia mulai mengenal mesin, dlam pengertian mesin produksi yang melakukan yang mampu melakukan pekerjaan repetitif secara otomtis. Menurut Hatch, pada periode klasik terdapat dua kelompok besar ahli pemikir organisai. Pertama, pemikir-pemikir aliran sosiologis yang mencoba mndeskripsikan dan menganalisis struktur organisasi dan peran-peran didalamnya. Dan yang kedua, pemikir- pemikir aliran administrasi dan manajemen yang lebih menitikberatkan pada masalah- masalah praktis yang dihadapidalam mengelola organisasi. Berikut ini adalah kontribusi dari masing-masing tokoh tersebut. Max Weber, Ahli Sosiologi, Jerman, untuk pertama klainya ia mengkaji organisai pemerintahan secara mendalam. Weber mendasarkan pemikiran birokrasinya pada konspe otoritas formal yang impersonal, objektif, dan rasional. Birokrasi semacam ini dijalankan dengan aturan-aturan dan prosedur bki, melalui bentuk-bentuk kontrol legalistik. Pengaruhnya terhadap teori terutama adalah pada aspek organisai publik, yang oleh tokoh- tokoh sebelumnya tidak dikemas dalam pemikiran tersendiri. Frederick W. Taylor, Ahli Mnajemen, AS, gagasan terpenting dari taylor adalah penerapan prinsip-prinsip ”ilmiah” dlam melakukan pekerjaan dan mengontrol pekerja. Taylor menggunakan metode induktif, yaitu menciptakan suatu prinsip umum dari pengamatan terhadap kasus-kasus khusus. Pemikiran ini terutama dituangkannya dalam principe of scientific management. 4.
  • 6.  Perspektif Modern Perspektif Klasik, sebagaimana dpat kita cermati dari tokoh-tokohnya, terbagi menjadi dua pemikiran besar, yaitu pemikiran yang menekankan pencapaian efisiensi dan efektivitas organisasi dan liran yang menekankan kebutuhan sosial dan psikologis manusia. Teori organisasi disini berhadapan dengan suatu masalaha klasik, bahwa organisasi modern dapat menolong manusia utnuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan secar efisien dan efektif, tetapi pada suatu ketika dapat ”memperbudak” manusia yang menciptakannya. Melalu pesrpektif modern, fokus perdebatan berpindah dari aspek internal (efisiensi versus humanisme) pada aspek eksternal (hubungan organisasi dan lingkungan). Organisasi tidak lagi dilihat sebagai unti yang berdiri sendiri, melainkan terkait dengan apa yang disebut lngkungan. Jadi, di satu sisi, teori-teori organisasi perspektif modern adalah kelanjutan dari pemikiran-pemikiran era klasik. Namun dilihat dari sisi yang lain, mereka berbeda. Inspirasi utama mereka adalah keteraturan dan cara kerja alam (nature), khususnya aspek biologis. Sementara itu, pemikir-pemikir klasik umum terinspirasi oleh aspek fisika. Dari sisi ilmu fisika, pemikiran Newton melihat bahwa alam semesta dapat diasumsikan sebuah mesin, seperti jam raksasa, yang bekerja melalui prinsip-prinsip keteraturan tertentu sehingga tidak terjadi kekacauan atau tabrakan satu sama lain. Gagasan keteraturan ini dikembangkan oleh pemikir-pemikir klsik dengan metafora organisasi sebagai ”mesin” yang harus bekerja secara efektif dan efisien. Sebaliknya, para pemikir di era modern mengamati keteraturan lain yang dianggap lebih dinamis, yaitu keteraturan makhluk hidup atau dunia hayati. Mereka menamakannya teori keteraturan organik. Ludwig von Bertalanffy, seorang ahli biofisologi Jerman, mengambil konsep ”organisme” yang dikembangkan ahli-ahli biologi untuk diterapkan pada semua jenis ”sistem” secara umum. Inilah petak dasar dari pemikirn perspektif modern. Di sisi lain, hingg pasa taraf tertentu, basis pemikiran modernis ternyata cenderung menghasilkan pa yang disebut ”rekayasa sosial” (social engineering). Terutama di negara- negara berkembang, dimana para ahli atau negarawan acap kali merombak ”sistem” yang sudah ada, dengan asumsi unsur-unsur pembentuknya tidak terkait dalam suatu interrelasi yang ideal, dan menciptakan ”sistem” baru yang lebih unggul. 5.
  • 7.  Perspektif Post-Modern Kecenderungan pemikir-pemikir post-modern adalah membalikkan asumsi-asumsi dasar dari pemikir-pemikir sebelumnya. Hal yang paling mendasar dalah ”keteraturan”. Baik pendekatan klasik maupun modern mendasarkan gagasan-gagasannya pada konsep keteraturan. Bedanya pemikir klasik mengambl gagasan keteraturan dari mekanisme alam semesta (fisika), sementara pemikir modern dari keteraturan organik makhluk hidup (biologi). Namun, inilah yng berbeda, perspektif post-modern mereka sengaja mengabaikn konsep keteraturan itu, termasuk dalam teori organisasi. Tujuannya adalah memperlihatkan realitas yang lebih kompleks, dimana kebenaran yang satu bersanding dengan kebenran yang lain meskipun keduanya tidak sama. Pokok-pokok pemikiran dibawah ini adalah ”asumsi-asumi” yang mendasari pemikiran para ahli organisasi dan administrasi sejak jaman klasik sampai modern. Asumsi- asumsi inilah yang akan dibongkar oeh pemikir dri post-modern. a. Kemajuan tau pertumbuhan adalah sesuatu yang tanpa batas. Baik pendekatan klaik maupun modern pada dasarnya tidak mengasumsikan adanya batas-batas tertentu bagi perkembangan organisasi. b. Kebenaran adalah universal, sehingga rancangan yang berlaku pada satu kasus dapat diterapkan pada kasus lain. c. Kebutuhan dan hasrat manusia pada dasarnya sama dan dapat di objektivitasi. d. Hierarki dan ketidakseimbanga kekuasaan dalam organisasi adaah alamiah. Demokratisasi dapat dilakukan dengan memberi pilihan pada suara terbanyak. Dalam banyak hal apalagi bagi kita yang negara berkembang belum bisa diduga seperti apa kondisi dan penyesuaian-penyesuaian yng dilakukan organisasi terhadap kondisi pasca industri tersebut. Hanya saja beberapa ciri yang dapat diidentifikasi muli sekarang adalah: 1. Penciptaan pengetahuan dan pengguna informasi maki penting. Pekerja sektor manufaktur berkurang, sementara sektor jasa meningkat. 2. Batas-batas organisasi dan lingkungan cenderung makin susah untuk dipertahankan. 3. Batas-batas antara unit-unit atau departemen dalam suatu organisasi juga cenderung makin kabur. 4. Kehidupan organsisasi ditandai oleh ketidakpastianyang makin besar. 6
  • 8. Jika dibatasi pada organisasi bisnis, perubhan yang terjadi dalam masyarakat pasca industri ada alam tiga hal penting berikut. 1. Sistem produksi, harus menyesuaikan dengan perubahan-perubahan selera pasar yang berlangsung cepat. 2. Pasar domestik tidak memadai, harus ada internsionalisasi memasuki pasar-pasar baru diluar negeri. 3. Inovasi menjadi sagat penting, dimana riset dan pengembangan tidak jarang akan sangat menentukan kelangsungan dan perkembangan perusahaan. Dengan latar belakang perubahan-perubahan pasca-industri tersebut, dapat dipahami bahwa proyek pemikiran post-moernisme itu sendiri merupakan antisipasi terhadap pola pikir masyarakat yang secara radikaltelah berubah. Empat asumsi yang dikemukakan tersebutmenjelaskan beberapa haldari sustu pandang post modernis. 7.