SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 36
Perubahan2 u/ memulihkan tubuhinvolusi
uterus yang menyebabkan ekskresi nitrogen
meningkat.
Produksi ASI
persiapan laktasi mulai saat hamil muda,
penyimpanan kalori dlm bentuk jaringan lemak
sbg cadangan u/ masa laktasi
energi ASI berasal dari makanan (kalori ckp)
dan jaringan ibu(kalori tdk ckpkatabolisme)
PRODUKSI ASI
Sekresi ASI oleh Alveoli Glandula Mammae
 Perkembangan Alveoli Glandula Mammae (jumlah
&perkembangan)
 Nutrien yang ada dlm tubuh ibu untuk produksi ASI.
 Pengaruh hormon2 estrogen, progesteron, prolaktin dan
faktor psychis
PRODUKSI ASI
Pengeluaran (ejection) ASI kedalam saluran glandula
mammae
 Perkembangan Alveoli Glandula Mammae
 Tergantung dari refleks neuro hormonal (reaksi rangsangan
hisapan)
 Anak menghisap papilarangsangan dibawa melalui batang
otakotak besarhipotalamushipofise
posteriorhormon oxytocin dilepasperedaran darah sel
myoephitel ototberkontraksi ejection (produksiASI)
 Hormon oxytocin menyebabkan let down reflekASI
memancar.
MANFAAT MENYUSUI
ASPEK GIZI
ASPEK IMUNOLOGIK
ASPEK PSIKOLOGIK
ASPEK KECERDASAN
ASPEK NEUROLOGIS
ASPEKEKONOMIS
ASPEK PENUNDAAN KEHAMILAN
Perbandingan Porsi Mknan Wanita
Tdk hamil, Hamil & Menyusui
Kelompok Makanan Tdk Hamil
Protein
- Hewani
- Nabati
Susu & Olahannya
Roti & Biji2an
Buah & Sayur2an
- Buah kaya Vit.C
- Sayuran Hijau tua
- Sayuran, buah2an

2
(1)
(1)
2
4
4
(1)
(1)
(2)

Hamil

Menyusui

4
(2)
(2)
4
4
4
(1)
(1)
(2)

4
(2)
(2)
4
4
4
(1)
(1)
(2)
GASTROENTRITIS
Episode diare akut dan muntah2
 Diasosiasikan dg penyakit yg disebabkan o/ virus
 Umum terjadi pada bayi dan masa awal anak2
 Penyakit ini merusak mukosa usus dan mengurangi
aktivitas enzim laktase yg dibutuhkan u/ pencernan
laktase(gula susu),karena laktase terletak didindingusus.
 Makanan yg mengandung laktose tdk dpt dicerna dgn
baik dan sbg akibat efek osmolalitas karena tdk
terserapnya laktose air ditarik ke saluran pencernan yg
memperparah diare.

PREMATUR







Anak yg dilahirkan <2,5 kg.
Belum dapat menghisap & menelan dg baik
Kapasitas u/ mencerna makanan terbatas.
ASI mengandung zat2 anti infeksi spt antibodi,dll,
mudah dicerna.
Dianjurkan mendapat makanan dari luar mis:
makanan formula 40-50% mengandung lemak
Untuk tiap 10kal,mengandung protein 2,54gr,
kalsium 132 mg,dan natrium 53mg.
ANAK TDK MAU MKN
Perlu dilakukan pemeriksan apakah anak
menderita gangguan saluran cerna atau
penyakit infeksi lainya.
Penyakit infeksi menahun spt TB paru,
glomerulonefritis kronik, dsb.
Obati dulu sakitnya, sambil memberikan
asupan makanan kecil tapi sering utk
menghindari kebosanan pd anak.
KURANG ENERGI PROTEIN (KEP)

KEP dikenal juga dgn PEM, merupakan salah
satu penyakit gangguan gizi banyak terjadi di
negara berkembang khususnya di Indonesia.
Disebabkan karena kekurangan energi &
protein.
Terdiri dari dua tipe yaitu marasmus dan
kwashiorkor atau gabungan dari kedua tipe tsb


Tanda-tanda kwashiorkor meliputi
- edema di seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki,
- wajah membulat dan sembab,
- pandangan mata sayu,
- perubahan status mental: cengeng, rewel, kadang apatis,
- rambut berwarna kepirangan, kusam, dan mudah dicabut,
- otot-otot mengecil, teramati terutama saat berdiri dan duduk,
- bercak merah coklat pada kulit, yang dapat berubah hitam dan mengelupas
- menolak segala jenis makanan (anoreksia)
- sering disertai anemia, diare, dan infeksi.



Sedangkan tanda-tanda marasmus,

- anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit,
- wajah seperti orang tua
- cengeng, rewel,
- perut cekung,
- kulit keriput,
- sering disertai diare kronik atau sembelit
KALSIFIKASI KEP
KALSIFIKASI KEP

Gomez, 1956
Klasifikasi didasarkan atas BB individu
menurut BB seharusnya anak sehat seumur

Derajat KEP
0 =normal
1 = ringan
2 = sedang
3 = berat

BB % dr Baku
Standar
=/> 90 %
89-75 %
74 - 60 %
< 60 %
KALSIFIKASI KEP
KALSIFIKASI KEP

Bengua atas Kalsifikasi Gomez, 1970
Dengan melihat defisit BB
KEP dg edema tanpa melihat defisit BB
digolongkan derajat 3.
Anak kwasiorkor Bbnya jarang menurun sd 60%
karena adanya edema
Lemak &otot2 tdk mengurang spt pada anak
marasmus
KALSIFIKASI KEP
KALSIFIKASI KEP

Depkes, 1975
• Modifikasi klasifikasi gomez, lokakarya
mengkalsifikasikan menjadi3al:

Derajat KEP

BB % dr Baku
Standar

0 =normal

=/> 80 %

1 = Kurang

60-79 %

2 = Buruk

< 60 %
KALSIFIKASI KEP
KALSIFIKASI KEP
Depkes, 2000
Indeks
BB/U

TB/U
BB/TB

Ambang Batas (standar
deviasi)
Gizi Lebih
>+ 2SD
Gizi Baik
>= - 2 SD sampai + 2 SD
Gizi Kurang
< - 1 SD sampai >= -3 SD
Gizi Buruk
<-3 SD
Normal
>= 2 SD
Pendek ( Stunded)
< - 2 SD
Gemuk
>+ 2 SD
Normal
>= - 2 SD sampai + 2 SD
Kurus
< - 1 SD sampai >= -3 SD
Kurus Sekali
<-3 SD
Standar
OBESITAS PADA ANAK

Penyebab obesitas: hereditas/gen, bangsa/suku,
gangguan emosi, gangguan hormon cth
(hiperaktivitas adrenocortikal
Patogenesis: ada dua yi regulatory obesity
(gangguan primer pd yg mengatur masukan
makanan) & obesitas metabolik yi kelainan pd
metabolik lemak&KH (Mayer, 1973).
Resiko obesitas (Chandra dan Kuty,1980):
gangguan responsi imunitas seluler, penurunan
aktivitas bakterisida dari leukosit, kadar besi
&seng yg rendah kaitanya dgn mekanisme
imunologis
Gejala Klinis Penderita Obesitas
Anak terlihat sangat gemuk
Umumnya lebih tingi dari anak normal seumur
Doublechin (terlihat dagu berganda)
Buah dada seolah2 berkembang
Perut mengantung kebawah
Penis laki2 terlihat kecil, karena tersembunyi dalam
jaringan lemak pubis
Terapi obesitas pada anak

Mengurangi masukan energi
Memperbesar pengunanya, dgn memperhatikan sbb:
Protein, mengurangi protein terlampau banyak akan
menimbulkan keseimbangan nitrogen negatif, karena protein
mrpkan zat pembangun maka kekurangan protein berakibat
atrofi otot, fungsi protein sbg zat hormon&enzim tergganggu
Lemak harus banyak dikurangi, makan tanpa lemak tdk enak
rasanya, lemak metab vit dan mengandung asam lemak
esensial bg tubuh
KH, obesitas karena konsumsi gula2an maka harus dikurangi
Vitamin, dari sayuran harus banyak untuk cegah konstipasi
dan tinggi serat
KEKURANGAN VIT.A (XEROFTALMIA)

Kekurangan vit A dgn KEP.
Kekurangan vit A dgn infeksi.
Campak dan Kekurangan vitA.
Faktor Etiologi
Diet jangka panjang shg kekurangan vit A atau
pro vit A.
Gangguan resorpsi vit A,spt pd penyakit
pangkreas, diare kronik, KEP dll
Gangguan konversi pro vit A menjadi vit A spt
pd : penyakit gangguan fx kelenjar tiroid
Kerusakan hati spt :kwashirkor, hepatitis
kronik
Gambaran Klinis

Kelainan kulitPada paha bagian depan (anterior) dan
lengan atas bagian belakang (posteriror).
Kelainan mata
Buta senja
Xerosis konjuntiva (kering, tebal, keriput, penimbunan
pigmen)
Bercak bitot (adanya bercak bitot warna putih)
Xerosis kornea (keringnya epitel, kejernihan kornea krg)
GUMOH/ REGURGITASI

Disebabkan hawa yg tertelan dlm lambung
setelah disusui atau setelah diberi susu
formula.
Cara mengeluarkan hawa:
Gendong bayi dgn kepala diletakan dibahu &ketok2 pungung
bayi supaya hawa keluar.
Pd bayi yg dpt ASI usahakan bibir merapat pd areola mama,
jika putting terlalu kecil atau terlalu besar
Jika susu botol, lihat apa lubang dot terlalu besar atau kecil
bila perlu diganti
Diet Anak Gumoh
Makanan formula diencerkan
Air buah sering tapi sedikit2, supaya tdk ditolak
lambung
Makanan padat dan makanan tambahan dihentikan.
Berikan cairan mengandung glukosa atau elektrolit
(mis: pedialite)
DEMAM

Suhu badan yg cukup tinggi, shg banyak
kehilangan protein yang berlebihan karena
destruksi protein sel.
Kebutuhan energi akan naik karena suhu yg
tinggi dan anak gelisah karena bertambahnya
aktifitas.
Energi: ditambahkan13% setiapkenaikan1 derajatsuhu
badan,10-30% jikapenderita sangatgelisah.
Protein: 1-2.5g/kg/hr,dalam keadaninfeksi katabolisme akan
meninggi sehinga protein dalam diet harus ditambah. Tambahan
protein yang terlalu banyak menimbulkan kenaikan urea darah.
Air dan elektorlit: tinggikarenademam.
HEPAR

Disebabkan virus (virus hepatitis A, B)
Gejala A lebih berat dari B, shg B kadang2 tdk
tahu kalau sdg sakit.
Tetapi B ditakuti, karena menahun shg hepar
menjadi sirosis atau timbul kanker hati.
Gejala hepatitis akut : suhu tinggi, muntah,
sakit perut, dsb
Diet Hepatitis Akut
Tergantung nafsu makan
Jika muntah atau mual jgn berikan makanan
berlemak
Cukup air buah & bubur.
Kondisi membaik energi cukup untuk
memperbaiki BB yg selama sakit menurun
KELAINAN JANTUNG

Biasanya menderita gizi kurang, karena
masukan E berkurang, sdgkebutuhan naik.
Berkurang masukan E krn nafsu makan
menurun atau obat2an yang diberikan, sesak
nafas, mudah merasa cape.
Diet
Energi 20% lebih tingi dari biasanya atau 140
kl/kg/hr.
Jumlah air harus dibatasi.
Natrium dibatasi menaikan tensi
Makanan lewat oral lebih baik tetapi jika tidak
memungkinkan melalui sonde.
Lanjutan……JANTUNG

Penyakit yg muncul, coz sdh pernah
diderita sejak anak2, al:

Gangguan tumbang, akibat malnutrisi seja kanak-anak.
Jantung
Rematik
Tuberkulosis

Ganguan menarche
Kehamilan usia remaja(1-18 tahun),…
Kebiasaan sarapan pagi
Masalah gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
Kindal
 
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
MJM Networks
 
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahirAdaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
atikaindri
 
Pre eklampsia
Pre eklampsia Pre eklampsia
Pre eklampsia
Chiyapuri
 

La actualidad más candente (20)

Bayi dari ibu diabetes
Bayi dari ibu diabetesBayi dari ibu diabetes
Bayi dari ibu diabetes
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
Lingkup asuhan neonatus bayi dan balita
Lingkup asuhan neonatus bayi dan balitaLingkup asuhan neonatus bayi dan balita
Lingkup asuhan neonatus bayi dan balita
 
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
 
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
 
Darah dan pembekuan darah
Darah dan pembekuan darahDarah dan pembekuan darah
Darah dan pembekuan darah
 
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
Akibat Kekurangan dan Kelebihan ProteinAkibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
 
Askep anak-malnutrisi-1
Askep anak-malnutrisi-1 Askep anak-malnutrisi-1
Askep anak-malnutrisi-1
 
prinsip diet pada pre eklamsi & eklamsia
prinsip diet pada pre eklamsi & eklamsiaprinsip diet pada pre eklamsi & eklamsia
prinsip diet pada pre eklamsi & eklamsia
 
Adaptasi bbl pw
Adaptasi bbl pwAdaptasi bbl pw
Adaptasi bbl pw
 
Askep marasmus
Askep marasmusAskep marasmus
Askep marasmus
 
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahirAdaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
 
Pre eklampsia
Pre eklampsia Pre eklampsia
Pre eklampsia
 
Metabolisme Pada Bumil
Metabolisme Pada BumilMetabolisme Pada Bumil
Metabolisme Pada Bumil
 
Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi Neonatus dan Bayi
Neonatus dan Bayi
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Pms
PmsPms
Pms
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_feran
 
Perubhn fisio dlm kehmlan
Perubhn fisio dlm kehmlanPerubhn fisio dlm kehmlan
Perubhn fisio dlm kehmlan
 

Destacado (6)

Fungsi beberapa zat gizi mikro dalam sistem imun
Fungsi  beberapa zat gizi mikro dalam sistem imunFungsi  beberapa zat gizi mikro dalam sistem imun
Fungsi beberapa zat gizi mikro dalam sistem imun
 
Makalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia diniMakalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia dini
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Jenis dan Peranan Zat Gizi Makro
Jenis dan Peranan Zat Gizi MakroJenis dan Peranan Zat Gizi Makro
Jenis dan Peranan Zat Gizi Makro
 

Similar a Masalah gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA (20)

Masalah gizi
Masalah giziMasalah gizi
Masalah gizi
 
Kurang Energi Protein Ude News
Kurang Energi Protein   Ude NewsKurang Energi Protein   Ude News
Kurang Energi Protein Ude News
 
Askep anak dgn dm
Askep  anak dgn dmAskep  anak dgn dm
Askep anak dgn dm
 
Askep anak dgn dm
Askep  anak dgn dmAskep  anak dgn dm
Askep anak dgn dm
 
Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
 
Mnt anak gizi buruk
Mnt anak gizi burukMnt anak gizi buruk
Mnt anak gizi buruk
 
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
 
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
 
Gizi buruk
Gizi burukGizi buruk
Gizi buruk
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Life enzyme
Life enzymeLife enzyme
Life enzyme
 
BST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxBST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptx
 
Masalah gz pd bumil
Masalah gz pd bumilMasalah gz pd bumil
Masalah gz pd bumil
 
Masalah gz pd bumil AKPER PEMKAB MUNA
Masalah gz pd bumil AKPER PEMKAB MUNA Masalah gz pd bumil AKPER PEMKAB MUNA
Masalah gz pd bumil AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
 
FORMULA KEP
FORMULA KEPFORMULA KEP
FORMULA KEP
 
Askep marasmus
Askep marasmusAskep marasmus
Askep marasmus
 
Obesitas .pptx
Obesitas .pptxObesitas .pptx
Obesitas .pptx
 

Más de Operator Warnet Vast Raha

Más de Operator Warnet Vast Raha (20)

Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 
Kop undangan aqiqah
Kop undangan aqiqahKop undangan aqiqah
Kop undangan aqiqah
 
Surat izin keramaian 2
Surat izin keramaian 2Surat izin keramaian 2
Surat izin keramaian 2
 
Shynta
ShyntaShynta
Shynta
 

Masalah gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

  • 1.
  • 2.
  • 3. Perubahan2 u/ memulihkan tubuhinvolusi uterus yang menyebabkan ekskresi nitrogen meningkat. Produksi ASI persiapan laktasi mulai saat hamil muda, penyimpanan kalori dlm bentuk jaringan lemak sbg cadangan u/ masa laktasi energi ASI berasal dari makanan (kalori ckp) dan jaringan ibu(kalori tdk ckpkatabolisme)
  • 4. PRODUKSI ASI Sekresi ASI oleh Alveoli Glandula Mammae  Perkembangan Alveoli Glandula Mammae (jumlah &perkembangan)  Nutrien yang ada dlm tubuh ibu untuk produksi ASI.  Pengaruh hormon2 estrogen, progesteron, prolaktin dan faktor psychis
  • 5. PRODUKSI ASI Pengeluaran (ejection) ASI kedalam saluran glandula mammae  Perkembangan Alveoli Glandula Mammae  Tergantung dari refleks neuro hormonal (reaksi rangsangan hisapan)  Anak menghisap papilarangsangan dibawa melalui batang otakotak besarhipotalamushipofise posteriorhormon oxytocin dilepasperedaran darah sel myoephitel ototberkontraksi ejection (produksiASI)  Hormon oxytocin menyebabkan let down reflekASI memancar.
  • 6. MANFAAT MENYUSUI ASPEK GIZI ASPEK IMUNOLOGIK ASPEK PSIKOLOGIK ASPEK KECERDASAN ASPEK NEUROLOGIS ASPEKEKONOMIS ASPEK PENUNDAAN KEHAMILAN
  • 7. Perbandingan Porsi Mknan Wanita Tdk hamil, Hamil & Menyusui Kelompok Makanan Tdk Hamil Protein - Hewani - Nabati Susu & Olahannya Roti & Biji2an Buah & Sayur2an - Buah kaya Vit.C - Sayuran Hijau tua - Sayuran, buah2an 2 (1) (1) 2 4 4 (1) (1) (2) Hamil Menyusui 4 (2) (2) 4 4 4 (1) (1) (2) 4 (2) (2) 4 4 4 (1) (1) (2)
  • 8.
  • 9.
  • 10. GASTROENTRITIS Episode diare akut dan muntah2  Diasosiasikan dg penyakit yg disebabkan o/ virus  Umum terjadi pada bayi dan masa awal anak2  Penyakit ini merusak mukosa usus dan mengurangi aktivitas enzim laktase yg dibutuhkan u/ pencernan laktase(gula susu),karena laktase terletak didindingusus.  Makanan yg mengandung laktose tdk dpt dicerna dgn baik dan sbg akibat efek osmolalitas karena tdk terserapnya laktose air ditarik ke saluran pencernan yg memperparah diare. 
  • 11. PREMATUR       Anak yg dilahirkan <2,5 kg. Belum dapat menghisap & menelan dg baik Kapasitas u/ mencerna makanan terbatas. ASI mengandung zat2 anti infeksi spt antibodi,dll, mudah dicerna. Dianjurkan mendapat makanan dari luar mis: makanan formula 40-50% mengandung lemak Untuk tiap 10kal,mengandung protein 2,54gr, kalsium 132 mg,dan natrium 53mg.
  • 12. ANAK TDK MAU MKN Perlu dilakukan pemeriksan apakah anak menderita gangguan saluran cerna atau penyakit infeksi lainya. Penyakit infeksi menahun spt TB paru, glomerulonefritis kronik, dsb. Obati dulu sakitnya, sambil memberikan asupan makanan kecil tapi sering utk menghindari kebosanan pd anak.
  • 13.
  • 14. KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) KEP dikenal juga dgn PEM, merupakan salah satu penyakit gangguan gizi banyak terjadi di negara berkembang khususnya di Indonesia. Disebabkan karena kekurangan energi & protein. Terdiri dari dua tipe yaitu marasmus dan kwashiorkor atau gabungan dari kedua tipe tsb
  • 15.  Tanda-tanda kwashiorkor meliputi - edema di seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki, - wajah membulat dan sembab, - pandangan mata sayu, - perubahan status mental: cengeng, rewel, kadang apatis, - rambut berwarna kepirangan, kusam, dan mudah dicabut, - otot-otot mengecil, teramati terutama saat berdiri dan duduk, - bercak merah coklat pada kulit, yang dapat berubah hitam dan mengelupas - menolak segala jenis makanan (anoreksia) - sering disertai anemia, diare, dan infeksi.  Sedangkan tanda-tanda marasmus, - anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit, - wajah seperti orang tua - cengeng, rewel, - perut cekung, - kulit keriput, - sering disertai diare kronik atau sembelit
  • 16. KALSIFIKASI KEP KALSIFIKASI KEP Gomez, 1956 Klasifikasi didasarkan atas BB individu menurut BB seharusnya anak sehat seumur Derajat KEP 0 =normal 1 = ringan 2 = sedang 3 = berat BB % dr Baku Standar =/> 90 % 89-75 % 74 - 60 % < 60 %
  • 17. KALSIFIKASI KEP KALSIFIKASI KEP Bengua atas Kalsifikasi Gomez, 1970 Dengan melihat defisit BB KEP dg edema tanpa melihat defisit BB digolongkan derajat 3. Anak kwasiorkor Bbnya jarang menurun sd 60% karena adanya edema Lemak &otot2 tdk mengurang spt pada anak marasmus
  • 18. KALSIFIKASI KEP KALSIFIKASI KEP Depkes, 1975 • Modifikasi klasifikasi gomez, lokakarya mengkalsifikasikan menjadi3al: Derajat KEP BB % dr Baku Standar 0 =normal =/> 80 % 1 = Kurang 60-79 % 2 = Buruk < 60 %
  • 19. KALSIFIKASI KEP KALSIFIKASI KEP Depkes, 2000 Indeks BB/U TB/U BB/TB Ambang Batas (standar deviasi) Gizi Lebih >+ 2SD Gizi Baik >= - 2 SD sampai + 2 SD Gizi Kurang < - 1 SD sampai >= -3 SD Gizi Buruk <-3 SD Normal >= 2 SD Pendek ( Stunded) < - 2 SD Gemuk >+ 2 SD Normal >= - 2 SD sampai + 2 SD Kurus < - 1 SD sampai >= -3 SD Kurus Sekali <-3 SD Standar
  • 20. OBESITAS PADA ANAK Penyebab obesitas: hereditas/gen, bangsa/suku, gangguan emosi, gangguan hormon cth (hiperaktivitas adrenocortikal Patogenesis: ada dua yi regulatory obesity (gangguan primer pd yg mengatur masukan makanan) & obesitas metabolik yi kelainan pd metabolik lemak&KH (Mayer, 1973). Resiko obesitas (Chandra dan Kuty,1980): gangguan responsi imunitas seluler, penurunan aktivitas bakterisida dari leukosit, kadar besi &seng yg rendah kaitanya dgn mekanisme imunologis
  • 21. Gejala Klinis Penderita Obesitas Anak terlihat sangat gemuk Umumnya lebih tingi dari anak normal seumur Doublechin (terlihat dagu berganda) Buah dada seolah2 berkembang Perut mengantung kebawah Penis laki2 terlihat kecil, karena tersembunyi dalam jaringan lemak pubis
  • 22. Terapi obesitas pada anak Mengurangi masukan energi Memperbesar pengunanya, dgn memperhatikan sbb: Protein, mengurangi protein terlampau banyak akan menimbulkan keseimbangan nitrogen negatif, karena protein mrpkan zat pembangun maka kekurangan protein berakibat atrofi otot, fungsi protein sbg zat hormon&enzim tergganggu Lemak harus banyak dikurangi, makan tanpa lemak tdk enak rasanya, lemak metab vit dan mengandung asam lemak esensial bg tubuh KH, obesitas karena konsumsi gula2an maka harus dikurangi Vitamin, dari sayuran harus banyak untuk cegah konstipasi dan tinggi serat
  • 23. KEKURANGAN VIT.A (XEROFTALMIA) Kekurangan vit A dgn KEP. Kekurangan vit A dgn infeksi. Campak dan Kekurangan vitA.
  • 24. Faktor Etiologi Diet jangka panjang shg kekurangan vit A atau pro vit A. Gangguan resorpsi vit A,spt pd penyakit pangkreas, diare kronik, KEP dll Gangguan konversi pro vit A menjadi vit A spt pd : penyakit gangguan fx kelenjar tiroid Kerusakan hati spt :kwashirkor, hepatitis kronik
  • 25. Gambaran Klinis Kelainan kulitPada paha bagian depan (anterior) dan lengan atas bagian belakang (posteriror). Kelainan mata Buta senja Xerosis konjuntiva (kering, tebal, keriput, penimbunan pigmen) Bercak bitot (adanya bercak bitot warna putih) Xerosis kornea (keringnya epitel, kejernihan kornea krg)
  • 26. GUMOH/ REGURGITASI Disebabkan hawa yg tertelan dlm lambung setelah disusui atau setelah diberi susu formula. Cara mengeluarkan hawa: Gendong bayi dgn kepala diletakan dibahu &ketok2 pungung bayi supaya hawa keluar. Pd bayi yg dpt ASI usahakan bibir merapat pd areola mama, jika putting terlalu kecil atau terlalu besar Jika susu botol, lihat apa lubang dot terlalu besar atau kecil bila perlu diganti
  • 27. Diet Anak Gumoh Makanan formula diencerkan Air buah sering tapi sedikit2, supaya tdk ditolak lambung Makanan padat dan makanan tambahan dihentikan. Berikan cairan mengandung glukosa atau elektrolit (mis: pedialite)
  • 28. DEMAM Suhu badan yg cukup tinggi, shg banyak kehilangan protein yang berlebihan karena destruksi protein sel. Kebutuhan energi akan naik karena suhu yg tinggi dan anak gelisah karena bertambahnya aktifitas.
  • 29. Energi: ditambahkan13% setiapkenaikan1 derajatsuhu badan,10-30% jikapenderita sangatgelisah. Protein: 1-2.5g/kg/hr,dalam keadaninfeksi katabolisme akan meninggi sehinga protein dalam diet harus ditambah. Tambahan protein yang terlalu banyak menimbulkan kenaikan urea darah. Air dan elektorlit: tinggikarenademam.
  • 30. HEPAR Disebabkan virus (virus hepatitis A, B) Gejala A lebih berat dari B, shg B kadang2 tdk tahu kalau sdg sakit. Tetapi B ditakuti, karena menahun shg hepar menjadi sirosis atau timbul kanker hati. Gejala hepatitis akut : suhu tinggi, muntah, sakit perut, dsb
  • 31. Diet Hepatitis Akut Tergantung nafsu makan Jika muntah atau mual jgn berikan makanan berlemak Cukup air buah & bubur. Kondisi membaik energi cukup untuk memperbaiki BB yg selama sakit menurun
  • 32. KELAINAN JANTUNG Biasanya menderita gizi kurang, karena masukan E berkurang, sdgkebutuhan naik. Berkurang masukan E krn nafsu makan menurun atau obat2an yang diberikan, sesak nafas, mudah merasa cape.
  • 33. Diet Energi 20% lebih tingi dari biasanya atau 140 kl/kg/hr. Jumlah air harus dibatasi. Natrium dibatasi menaikan tensi Makanan lewat oral lebih baik tetapi jika tidak memungkinkan melalui sonde.
  • 34.
  • 35. Lanjutan……JANTUNG Penyakit yg muncul, coz sdh pernah diderita sejak anak2, al: Gangguan tumbang, akibat malnutrisi seja kanak-anak. Jantung Rematik Tuberkulosis Ganguan menarche Kehamilan usia remaja(1-18 tahun),… Kebiasaan sarapan pagi

Notas del editor

  1. {}