1. sejarah liangkabori
Istilah Lia merupakan Gua dan Kabhori merupakan tulisan. Jadi pada pokoknya
adalah merupakan Gua yang di dalamnya terdapat gambar pada massa lampau,
tulisan atau coretan yang digambar oleh Nenek Moyang kita pada massa atau
jaman dahulu. Untuk mencampai tujuan yang sudah ditetapkan memalui kerja
sama mereka supaya dapat diketahui oleh generasi muda memalui tulisan
mereka yang setiap kejadiaanya di tulis pada dinding Gua.
Setiap tulisan tersebut bertujuan untuk kehidupan masyarakat disekitar Gua
Liangkobhori.
Fungsi-fungsi gambar yang ada dalam Gua tersebut adalah :
1. Anjing berfungsi untuk memburu atau menangkap binatang seperti babi,
Rusa atau untuk mengisir babi.
2. Gunung berfungsi untuk mengetahui bahwa letak Gua adalah di lereng
gunung.
3. Matahari berfungsi untuk :
Ø Bagian Timur berfungsi untuk mengetahui bahwa matahari terbit dari arah
Timur , sedangkan
Ø Bagian Barat berfungsi untuk mengetahui bahwa matahari terbenam ad arah
Barat.
4. Kapal berfungsi untuk alat penyeberangan kapal memalui laut.
5. Orang yang naik Kuda berfungsi untuk menyembela atau mencari hewan.
Hewan yang dapat dimakan untuk kelangsungan hidup mereka.
6. Laba-laba berfungsi untuk bahan makanan mereka sebelum mengenal adanya
bercocok tanam.
Negara – Negara yang pernah meneliti atau berpariwisata atau wisatawan luar
negeri di Gua Liangkobhori Yaitu :
· Amerika Selatan
· Belanda
2. · Brasil
· Cina
· Italia
· Swiss
· Jepang
· Jerman
· Libanon
Saksi – Saksi dalam Penelitian ini adalah :
1. Akimi Batoa
2. La Ode Ibu
3. Tarmon
Sifat kehidupan mereka di massa lampau di lakukan secara Gotong Royong.
Seseorang melaksanakan suatu penelitian maka dapat mengatakan bahwa orang
tersebut akan tumbuh dan berkembang. Dalam hal ini penelitian akan menjadi
seseorang lebih kukuh dan mantap sebagai individu, memperluas masa depan
dan membuka pengalaman – pengalaman kreatif yang baru.
Banyak di antara para ahli memandang penelitian itu sering dapat di sarankan
denga dua cipta. Daya cipta disadari oleh motivasi atau dorongan dari dalam
hati yang terwujud pada makanan untuk menciptakan semata. Sedangkan daya
cipta hanya akan membutuhkan hasil cipta bila kemauan itu pengalaman dan
katerampilan yang memandai serta adanya fasilitas yang menunjang adanya
hasil cipta (Doma.1995).
Bertolak dari defenisi di atas maka dapat di kemukakan bahwa penelitian bukan
jasa kemampuan untuk membuat konbinasi, korbinasi baru berdasarkan atau
menciptakan sesuatu yang sama sekali baru.
Dengan kemikian dapat dipahami bahwa permasalahan penelitian bukanlah hal
yang mudah di bicarakan atau di bahas begitu saja.
Negara – Negara yang pernah meneliti atau berpariwisata atau wisatawan luar
negeri di Gua Liangkobhori Yaitu :
3. · Amerika Selatan
· Belanda
· Brasil
· Cina
· Italia
· Swiss
· Jepang
· Jerman
· Libanon
Saksi – Saksi dalam Penelitian ini adalah :
4. Akimi Batoa
5. La Ode Ibu
6. Tarmon
Sifat kehidupan mereka di massa lampau di lakukan secara Gotong Rayang.
Seseorang melaksanakan suatu penelitian maka dapat mengatakan bahwa orang
tersebut akan tumbuh dan berkembang. Dalam hal ini penelitian akan menjadi
seseorang lebih kukuh dan mantap sebagai individu, memperluas masa depan
dan membuka pengalaman – pengalaman kreatif yang baru.
Banyak di antara para ahli memandang penelitian itu sering dapat di sarankan
denga dua cipta. Daya cipta disadari oleh motivasi atau dorongan dari dalam
hati yang terwujud pada makanan untuk menciptakan semata. Sedangkan daya
cipta hanya akan membutuhkan hasil cipta bila kemauan itu pengalaman dan
katerampilan yang memandai serta adanya fasilitas yang menunjang adanya
hasil cipta (Doma.1995).
Untuk itu muandar (1987 :10) mengemukakan indicator indicator penelitian
dengan lebih rinci yaitu :
1. Mempunyai minat yang luas.
2. Punya inisiatif;
3. Bebas Dalam perpikir ;
4. 4. Bersifat ingin tahu ;
5. selalu ingin mendapatkan pengalaman-pengalaman baru ;
6. Percaya pada diri sendiri ;
7. Penuh Semangat ;
8. Berani mengambil Resiko (tidak takut membuat kesalahan) ;
9. Berani dalam Pendapat dan kwyakinan ;
10. mempunyai daya imajinasi yang Kuat .
Beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang siswa antara lain seperti
di kemukakan oleh Dama, sebagai berikut :
1. Kemampuan untuk mempercepat perubahan ;
2. Berorientasi kuat ke masa kini, masa yang akan dating ;
3. Mampu mengidentifikasikan kesenjangan pada masa depan.
Liangkobhori ” yang terletak di Desa Mabolu Kec. Waara kab. Muna, Prop.
Sultra. yang sekarang sudah menjadi desa tersendiri yaitu desa liangkabori
kecamatan lohia.
dengan keadaan demografi pada saat itu Keberadaan penduduk di sekitar Gua
tersebut masih primitive karena jauh dari lingkungan Jalan Raya. Sehingga
penduduk masyarakatnya berpakaianya sederhana saja tampa memikirkan untuk
berpakaian yang mewah – mewah.
Masyarakat di tempat ini pula hidup sederhana, masyarakat di sekitar Gua
tersebut kegiatan mereka (pekerjaa) sebagai petani. Hasil pertanina mereka
seperti Jangung, Ubi dan sayur – sayuran. Dan masyarakat memerlukan air
bersih tetapi pada saat penelitian air di tempat ii sangat kurang karena air yang
hanya berasal dari Gua. Segingga masyarakat di tempat ini sangat memerlukan
air bersih.
B. Keadaan Alam
Keadaan alam lokasi ini sangat sejut dan indah. Karena Gua tersebut di kelilingi
oleh pepohonan – pepohonan yang lebat serta pemandangan Guanya sangat
menarik perhatian bagi para pengunjung. Tempat ini lokasinya akan dan jauh
dari masyarakat. Jadi, Gua tersebut posisinya sangat indah dan sejuk.
sumber :
kule
5. alamat : desa bungi, kec.Kontunaga, kab. Muna
http://wwwkullsetia.blogspot.com/2009/12/liangkabhori.html