SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 2
Sutera adalah serat yang diperoleh dari sejenis serangga yang disebut
Lepidoptera. Spesies utama yang dipelihara untuk menghasilkan sutera adalah
Bombix mori, Tusah dan Anaphe. Proses produksi sutera dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu pembibitan, yang berhubungan dengan produksi kepompong, dan
penggulungan sutera yang berhubungan dengan penguraian kepompong menjadi
benang.
Serat sutera adalah satu-satunya serat alam yang berbentuk filament
dihasilkan dari kepompong ulat sutera. Ulat sutera mengeluarkan zat sutera (fibroin)
dari mulutnya membentuk filament. Filament tersebut dibalut oleh zat perekat
(serisin). Bila terkena udara fibroin dan serisin akan mengeras. Keadaan tersebut
terjadi dari dalam dan menambah lapisan demi lapisan sehingga membentuk lapisan
pelindung yaitu kepompong. Pembentukan kepompong berlangsung selama 2 hari.
Proses pengolahan kepompong dilakukan dengan cara yaitu sejumlah kepompong
direndam

dalam

air

panas

supaya

serisinnya

melunak

untuk

memudahkan

melepaskan filament dari kepompong. Kepompong disikat untuk menemukan ujung
filament, kemudian diperoleh sutera mentah. Sutera mentah selanjutnya dimasak
dengan air sabun untuk menghilangkan serisinnya, sehingga sutera menjadi lunak,
berwarna putih, berkilau, dan mudah menyerap pewarna.
Sutera mentah tersusun oleh 76 % protein fibroin (serat), 22 % protein
serisin (perekat), 1,5 % lilin dan 0,5 % garam-garam mineral. Serisin adalah protein
albumin yang tidak larut dalam air dingin, tetapi menjadi lunak didalam air panas
dan larut dalam larutan alkali lemah atau sabun. Serisin menyebabkan serat sutera
mentah pegangannya kaku dan kasar, dan merupakan pelindung serat selama
pengerjaan mekanik. Serisin dapat melindungi serat dari kerusakan, namun pada
proses penyempurnaan serat sutera, protein ini dihilangkan dengan pemasakan.
Fibroin merupakan protein yang menjadi bagian utama dari serat, tida larut dalam
alkali lemah dan sabun. Fibroin terutama tersusun oleh asam – asam amino terdiri
atas 43.8% glisin dengan gugus samping –H, 26.4% Alanin dengan gugus samping –
CH3, 12.6% Serin dengan gugus samping –CH2OH, 10.6% Tirosin dengan gugus
samping –CH2C6H4OH, dan sisanya terdiri dari asam – asam amino lainnya. Filament
sutera mentah terdiri atas dua serat fibroin yang terbungkus di dalam serisin.
Setelah serisin dihilangkan, serat fibroin tembus cahaya, lebar serat rata
sepanjang serat (9- 12µ) dengan permukaan yang halus. Serat sutera tusah memiliki
penampang membujur bergaris-garis dengan lebar tidak merata, berwarna lebih
gelap, lebih kasar (rata-rata 28µ). Serat sutera anaphe mempunyai bentuk bergaris-
garis melintang pada jarak tertentu sepanjang serat. Penampang lintang serat sutera
tusah berbentuk pasak. Penampang lintang serat sutera anaphe berbentuk segitiga
yang melengkung. Penampang lintang serat sutera bombyx mori berbentuk segitiga
dengan sudut-sudut yang membulat
Dalam keadaan kering kekuatan serat sutera 4 – 4.5 g/denier dengan mulur
20 – 25 % dan dalam keadaan basah kekuatannya 3.5 – 4.0 g/denier dengan mulur
25 – 30 %. Serat sutera dapat kembali kepanjang semula setelah mulur 4%, tetapi
kalau mulurnya lebih dari 4 % pemulihannya lambat dan tidak kembali kepanjang
semula.
Moiture regain sutera mentah 11%, tetapi setelah dihilangkan serisinnya
menjadi 10%. Sifat khusus dari sutera adalah bunyi gemerisik (scroop) yang timbul
apabila serat saling bergeseran. Berat jenis sutera mentah 1.33 dan sutera yang
telah dihilangkan serisinnya 1.25 g/mL.
Seperti serat – serat protein lain sutera bersifat amfoter dan menyerap asam
dan basa dari larutan encer. Sutera mempunyai titik iso elektrik 3.6. Sutera tidak
mudah diserang oleh larutan asam encer hangat, tetapi larut dan rusak didalam
asam kuat. Sutera kurang tahan asam tetapi lebih tahan alkali meskipun dalam
konsentrasi rendah, pada suhu tinggi akan mengalami kemunduran kekuatan. Sutera
tahan terhadap semua pelarut organik, tetapi larut dalam kuproamonium hidroksida
dan kupri etilena diamina. Sutera kurang tahan terhadap zat – zat oksidator dan
sinar matahari. Sutera lebih tahan terhadap serangan secara biologi dibanding
dengan serat – serat alam lain.

Más contenido relacionado

Destacado

Social media guga stocco
Social media   guga stoccoSocial media   guga stocco
Social media guga stoccoGuga Stocco
 
2015 шк конференция выступление директора
2015 шк конференция выступление директора2015 шк конференция выступление директора
2015 шк конференция выступление директораOlgaB_112
 
some photos of work by simon croft
some photos of work by simon croftsome photos of work by simon croft
some photos of work by simon croftsimoncroft
 
Stepwise interpretation of ECG - #7 no Dx ID259
Stepwise interpretation of ECG - #7 no Dx  ID259Stepwise interpretation of ECG - #7 no Dx  ID259
Stepwise interpretation of ECG - #7 no Dx ID259Anas Nader
 
Proposta Rodeio Bonito
Proposta Rodeio BonitoProposta Rodeio Bonito
Proposta Rodeio BonitoLeonardo
 
Tecnologia A Favor Da Humamnidade
Tecnologia A Favor Da HumamnidadeTecnologia A Favor Da Humamnidade
Tecnologia A Favor Da Humamnidadesocorrob
 
Lectuurtaak Nederlans: Liefde en schaduw
Lectuurtaak Nederlans: Liefde en schaduwLectuurtaak Nederlans: Liefde en schaduw
Lectuurtaak Nederlans: Liefde en schaduwSilkeSchellekens
 
Sin título 1
Sin título 1Sin título 1
Sin título 1andreismr
 
Stepwise interpretation of ECG - #8 no Dx ID478
Stepwise interpretation of ECG - #8 no Dx  ID478Stepwise interpretation of ECG - #8 no Dx  ID478
Stepwise interpretation of ECG - #8 no Dx ID478Anas Nader
 
August 2016 Boston Real Estate Market Trends
August 2016 Boston Real Estate Market TrendsAugust 2016 Boston Real Estate Market Trends
August 2016 Boston Real Estate Market TrendsJoe Schutt
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1sobrinar
 
Ethics of euthanasia and human dignity
Ethics of euthanasia and human dignityEthics of euthanasia and human dignity
Ethics of euthanasia and human dignitySherilynnhunt
 

Destacado (19)

Social media guga stocco
Social media   guga stoccoSocial media   guga stocco
Social media guga stocco
 
2015 шк конференция выступление директора
2015 шк конференция выступление директора2015 шк конференция выступление директора
2015 шк конференция выступление директора
 
some photos of work by simon croft
some photos of work by simon croftsome photos of work by simon croft
some photos of work by simon croft
 
Informátik
InformátikInformátik
Informátik
 
P accao ciencias
P accao cienciasP accao ciencias
P accao ciencias
 
Stepwise interpretation of ECG - #7 no Dx ID259
Stepwise interpretation of ECG - #7 no Dx  ID259Stepwise interpretation of ECG - #7 no Dx  ID259
Stepwise interpretation of ECG - #7 no Dx ID259
 
Proposta Rodeio Bonito
Proposta Rodeio BonitoProposta Rodeio Bonito
Proposta Rodeio Bonito
 
05052011
0505201105052011
05052011
 
Tecnologia A Favor Da Humamnidade
Tecnologia A Favor Da HumamnidadeTecnologia A Favor Da Humamnidade
Tecnologia A Favor Da Humamnidade
 
Lectuurtaak Nederlans: Liefde en schaduw
Lectuurtaak Nederlans: Liefde en schaduwLectuurtaak Nederlans: Liefde en schaduw
Lectuurtaak Nederlans: Liefde en schaduw
 
sombrero refrescante
sombrero refrescantesombrero refrescante
sombrero refrescante
 
Sin título 1
Sin título 1Sin título 1
Sin título 1
 
Stepwise interpretation of ECG - #8 no Dx ID478
Stepwise interpretation of ECG - #8 no Dx  ID478Stepwise interpretation of ECG - #8 no Dx  ID478
Stepwise interpretation of ECG - #8 no Dx ID478
 
August 2016 Boston Real Estate Market Trends
August 2016 Boston Real Estate Market TrendsAugust 2016 Boston Real Estate Market Trends
August 2016 Boston Real Estate Market Trends
 
Twits campaña Blasco Peñeherrera
 Twits campaña Blasco Peñeherrera Twits campaña Blasco Peñeherrera
Twits campaña Blasco Peñeherrera
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Restaurando o primeiro amor
Restaurando o primeiro amorRestaurando o primeiro amor
Restaurando o primeiro amor
 
Ethics of euthanasia and human dignity
Ethics of euthanasia and human dignityEthics of euthanasia and human dignity
Ethics of euthanasia and human dignity
 
Ciencia, 1
Ciencia, 1Ciencia, 1
Ciencia, 1
 

Similar a Sutera

Rbt3120 murni gold course modul jahitan & pertanian
Rbt3120   murni gold course modul jahitan & pertanianRbt3120   murni gold course modul jahitan & pertanian
Rbt3120 murni gold course modul jahitan & pertaniannanisaaid
 
PRAKTEK PENGELANTANGAN KAIN CAMPURAN (TC) SECARA SIMULTAN
PRAKTEK PENGELANTANGAN KAIN CAMPURAN (TC) SECARA SIMULTANPRAKTEK PENGELANTANGAN KAIN CAMPURAN (TC) SECARA SIMULTAN
PRAKTEK PENGELANTANGAN KAIN CAMPURAN (TC) SECARA SIMULTANaji indras
 
power serat alam.pptx
power serat alam.pptxpower serat alam.pptx
power serat alam.pptxArifaHanani
 
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatanPk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatanAgus Tri
 
Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2
Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2
Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2aji indras
 
makalah kapas
makalah kapasmakalah kapas
makalah kapasUmi Dahr
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfAgus Tri
 
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSAPROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSAaji indras
 
Jenis kain yang digunakan untuk pakaian
Jenis kain yang digunakan untuk pakaianJenis kain yang digunakan untuk pakaian
Jenis kain yang digunakan untuk pakaianusman02
 
Rayon kuproamonium
Rayon kuproamonium Rayon kuproamonium
Rayon kuproamonium nizar zulfi
 
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGINPENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGINaji indras
 
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG aji indras
 

Similar a Sutera (20)

Rbt3120 murni gold course modul jahitan & pertanian
Rbt3120   murni gold course modul jahitan & pertanianRbt3120   murni gold course modul jahitan & pertanian
Rbt3120 murni gold course modul jahitan & pertanian
 
Macam macam serat
Macam macam seratMacam macam serat
Macam macam serat
 
PRAKTEK PENGELANTANGAN KAIN CAMPURAN (TC) SECARA SIMULTAN
PRAKTEK PENGELANTANGAN KAIN CAMPURAN (TC) SECARA SIMULTANPRAKTEK PENGELANTANGAN KAIN CAMPURAN (TC) SECARA SIMULTAN
PRAKTEK PENGELANTANGAN KAIN CAMPURAN (TC) SECARA SIMULTAN
 
111
111111
111
 
power serat alam.pptx
power serat alam.pptxpower serat alam.pptx
power serat alam.pptx
 
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatanPk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatan
 
Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2
Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2
Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2
 
About microfiber
About microfiberAbout microfiber
About microfiber
 
makalah kapas
makalah kapasmakalah kapas
makalah kapas
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
 
Identifikasi serat 2
Identifikasi serat 2Identifikasi serat 2
Identifikasi serat 2
 
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSAPROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
 
Jenis kain yang digunakan untuk pakaian
Jenis kain yang digunakan untuk pakaianJenis kain yang digunakan untuk pakaian
Jenis kain yang digunakan untuk pakaian
 
Simultan polyester
Simultan polyesterSimultan polyester
Simultan polyester
 
Lap 8. cap bo
Lap 8. cap boLap 8. cap bo
Lap 8. cap bo
 
Lap 8. cap bo
Lap 8. cap boLap 8. cap bo
Lap 8. cap bo
 
Rayon kuproamonium
Rayon kuproamonium Rayon kuproamonium
Rayon kuproamonium
 
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGINPENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
 
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
 

Más de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Más de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Sutera

  • 1. Sutera adalah serat yang diperoleh dari sejenis serangga yang disebut Lepidoptera. Spesies utama yang dipelihara untuk menghasilkan sutera adalah Bombix mori, Tusah dan Anaphe. Proses produksi sutera dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu pembibitan, yang berhubungan dengan produksi kepompong, dan penggulungan sutera yang berhubungan dengan penguraian kepompong menjadi benang. Serat sutera adalah satu-satunya serat alam yang berbentuk filament dihasilkan dari kepompong ulat sutera. Ulat sutera mengeluarkan zat sutera (fibroin) dari mulutnya membentuk filament. Filament tersebut dibalut oleh zat perekat (serisin). Bila terkena udara fibroin dan serisin akan mengeras. Keadaan tersebut terjadi dari dalam dan menambah lapisan demi lapisan sehingga membentuk lapisan pelindung yaitu kepompong. Pembentukan kepompong berlangsung selama 2 hari. Proses pengolahan kepompong dilakukan dengan cara yaitu sejumlah kepompong direndam dalam air panas supaya serisinnya melunak untuk memudahkan melepaskan filament dari kepompong. Kepompong disikat untuk menemukan ujung filament, kemudian diperoleh sutera mentah. Sutera mentah selanjutnya dimasak dengan air sabun untuk menghilangkan serisinnya, sehingga sutera menjadi lunak, berwarna putih, berkilau, dan mudah menyerap pewarna. Sutera mentah tersusun oleh 76 % protein fibroin (serat), 22 % protein serisin (perekat), 1,5 % lilin dan 0,5 % garam-garam mineral. Serisin adalah protein albumin yang tidak larut dalam air dingin, tetapi menjadi lunak didalam air panas dan larut dalam larutan alkali lemah atau sabun. Serisin menyebabkan serat sutera mentah pegangannya kaku dan kasar, dan merupakan pelindung serat selama pengerjaan mekanik. Serisin dapat melindungi serat dari kerusakan, namun pada proses penyempurnaan serat sutera, protein ini dihilangkan dengan pemasakan. Fibroin merupakan protein yang menjadi bagian utama dari serat, tida larut dalam alkali lemah dan sabun. Fibroin terutama tersusun oleh asam – asam amino terdiri atas 43.8% glisin dengan gugus samping –H, 26.4% Alanin dengan gugus samping – CH3, 12.6% Serin dengan gugus samping –CH2OH, 10.6% Tirosin dengan gugus samping –CH2C6H4OH, dan sisanya terdiri dari asam – asam amino lainnya. Filament sutera mentah terdiri atas dua serat fibroin yang terbungkus di dalam serisin. Setelah serisin dihilangkan, serat fibroin tembus cahaya, lebar serat rata sepanjang serat (9- 12µ) dengan permukaan yang halus. Serat sutera tusah memiliki penampang membujur bergaris-garis dengan lebar tidak merata, berwarna lebih gelap, lebih kasar (rata-rata 28µ). Serat sutera anaphe mempunyai bentuk bergaris-
  • 2. garis melintang pada jarak tertentu sepanjang serat. Penampang lintang serat sutera tusah berbentuk pasak. Penampang lintang serat sutera anaphe berbentuk segitiga yang melengkung. Penampang lintang serat sutera bombyx mori berbentuk segitiga dengan sudut-sudut yang membulat Dalam keadaan kering kekuatan serat sutera 4 – 4.5 g/denier dengan mulur 20 – 25 % dan dalam keadaan basah kekuatannya 3.5 – 4.0 g/denier dengan mulur 25 – 30 %. Serat sutera dapat kembali kepanjang semula setelah mulur 4%, tetapi kalau mulurnya lebih dari 4 % pemulihannya lambat dan tidak kembali kepanjang semula. Moiture regain sutera mentah 11%, tetapi setelah dihilangkan serisinnya menjadi 10%. Sifat khusus dari sutera adalah bunyi gemerisik (scroop) yang timbul apabila serat saling bergeseran. Berat jenis sutera mentah 1.33 dan sutera yang telah dihilangkan serisinnya 1.25 g/mL. Seperti serat – serat protein lain sutera bersifat amfoter dan menyerap asam dan basa dari larutan encer. Sutera mempunyai titik iso elektrik 3.6. Sutera tidak mudah diserang oleh larutan asam encer hangat, tetapi larut dan rusak didalam asam kuat. Sutera kurang tahan asam tetapi lebih tahan alkali meskipun dalam konsentrasi rendah, pada suhu tinggi akan mengalami kemunduran kekuatan. Sutera tahan terhadap semua pelarut organik, tetapi larut dalam kuproamonium hidroksida dan kupri etilena diamina. Sutera kurang tahan terhadap zat – zat oksidator dan sinar matahari. Sutera lebih tahan terhadap serangan secara biologi dibanding dengan serat – serat alam lain.