SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
KOMPARTEMEN SYNDROME
Shella Jobiwarma Chaniago
1407101030247
dr. T. Nanta Aulia, Sp. OT (K) Spine
BAGIAN SMF/BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
2020
ANATOMI
Secara anatomi, sebagian besar kompartemen terletak di
anggota gerak. Kompartemen osteofasial merupakan
ruangan yang berisi otot, saraf dan pembuluh darah
yang dibungkus oleh tulang dan fasia serta otot-otot
yang masing-masing dibungkus oleh epimisium.
Berdasarkan letaknya, kompartemen terdiri dari
beberapa jenis, antara lain:
Syilvianti. 2010. Sindrom Kompartemen. Diunduh dari: http://en.netlog.com/syilvianti/blog/blogid=3756199 [Access on July, 16th 2011]
Anggota Gerak Atas
• Lengan Atas
 Kompartemen volar, berisi otot flexor pergelangan
tangan dan jari tangan, nervus ulnar dan nervus
median.
 Kompartemen dorsal, berisi otot ekstensor
pergelangan tangan dan jari tangan, nervus
interosseous posterior.
• Lengan Bawah
 Kompartemen volar, berisi otot flexor pergelangan
tangan dan jari tangan, nervus ulnar dan nervus
median.
 Kompartemen dorsal, berisi otot ekstensor
pergelangan tangan dan jari tangan, nervus
interosseous posterior
 Mobile wad, berisi otot ekstensor carpi radialis
longus, otot ekstensor carpi radialis brevis, otot
brachioradialis.
• Wrist Joint
 Kompartemen I, berisi otot abduktor pollicis longus
dan otot ekstensor pollicis brevis.
 Kompartemen II, berisi otot ekstensor carpi radialis
brevis, otot ekstensor carpi radialis longus.
 Kompartemen III, berisi otot ekstensor pollicis
longus.
 Kompartemen IV, berisi otot ekstensor digitorum
communis, otot ekstensor indicis.
 Kompartemen V, berisi otot ekstensor digiti minimi.
 Kompartemen VI, berisi otot ekstensor carpi ulnaris.
Syilvianti. 2010. Sindrom Kompartemen. Diunduh dari: http://en.netlog.com/syilvianti/blog/blogid=3756199 [Access on July, 16th 2011]
Anggota Gerak Bawah
• Tungkai bawah: terdapat tiga
kompartemen, yaitu
kompartermen anterior,
kompartemen lateral dan
kompartemen posterior.
• Setiap kompartemen tungkai
bawah memiliki fungsi dan
peranan masing-masing.
 Kompartemen depan terdiri dari
kelompok otot ekstensor yang
berfungsi untuk melakukan
gerakan ekstensi.
 Kompartemen lateral terdiri dari
kelompok otot yang berfungsi
untuk melakukan gerakan eversi.
 Kompartemen posterior terdiri dari
kelompok otot dalam (deep) dan
kelompok otot luar (superficial) .
1. Shuler MS, Reisman WM, Kinsey TL, Whitesides TE Jr, Hammerberg EM, Davila MG, et al. Correlation between muscle oxygenation and
compartment pressure in acute compartment syndrome of the leg. J Bone Joint Surg [Am] 2010; 92(4): 863-70. doi: 10.2106/JBJS.I.00816
2. von Keudell AG, Weaver MJ, Appleton PT. Diagnosis and treatment of accute extremity compartment syndrome. Lancet 2015;386:1299-310
DEFINISI
• Sindrom kompartemen merupakan
suatu peningkatan tekanan dalam suatu
kompartemen sehingga mengakibatkan
penekanan terhadap saraf, pembuluh
darah dan otot di dalam kompartemen
osteofasial yang tertutup. Hal ini
mengawali terjadinya peningkatan
tekanan interstisial, kurangnya oksigen
dari penekanan pembuluh darah,
sehingga mengakibatkan berkurangnya
perfusi jaringan (iskemia) dan diikuti
dengan kematian jaringan (nekrosis).
Mcqueen. Margareth, Acute Compartement Syndrome. Dalam: Rockwood and Green’s Fracture in Adults. 8th edition. Philadelphia : Wolter
Kluwer; 2015. Page 895-91
EPIDEMIOLOGI
Insiden sindroma kompartemen akut di luar negeri adalah 3,1 per
100.000 penduduk per tahun.
Insidensi pada pria sebesar 7,3 per 100.000 penduduk yaitu lebih
besar jika dibandingkan dengan insidensi pada wanita yang cuma
0,7 per 100.000 penduduk.
Dengan kata lain pria 10 kali lipat lebih sering terkena sindroma
kompartemen dibandingkan wanita. Daerah yang sering terkena
adalah tungkai bawah, lengan bawah, kaki, tangan, regio gluteal
dan paha.
1. M. Mcqueen. Margareth, Acute Compartement Syndrome. Dalam: Rockwood and Green’s Fracture in Adults. 8th edition. Philadelphia : Wolter
Kluwer; 2015. Page 895-91
2. American Follege of Surgeons Committee on Trauma. Advanced Trauma Life Support. 9th edition. United States of America; 2012. Page
262-263
KLASIFIKASI
• Sindroma Kompartemen Akut
Ditandai dengan pembengkakan dan nyeri yang terjadi dengan cepat.
Tekanan dalam kompartemen yang meningkat dengan cepat dapat
menyebabkan tekanan pada saraf, arteri dan vena sehingga tanpa
penanganan yang tepat akan terjadi paralisis, iskemik jaringan bahkan
kematian. Penyebab umum terjadinya sindroma kompartemen akut adalah
fraktur, trauma jaringan lunak, kerusakan pada arteri dan luka bakar.
• Sindroma Kompartemen Kronik
Sindroma kompartemen kronik bukan merupakan suatu kegawatan medis
dan seringkali dikaitkan dengan nyeri ketika aktivitas olahraga. Ditandai
dengan meningkatnya tekanan kompartemen ketika melakukan aktivitas
olahraga saja. Gejala ini dapat hilang dengan hanya menghentikan aktivitas
olahraga tersebut. Penyebab umum sindroma kompartemen kronik biasa
terjadi akibat melakukan aktivitas berulang-ulang, misalnya pelari jarak
jauh, pemain basket, sepak bola dan militer
Panjaitan AL. Sindroma Compartemen. Fakultas Kedokteran TRISAKTI Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Bedah RSAL dr. Mintohardjo (serial
online). 2013 (citied August 21, 2016); (47 Screens). Available from: <https://www.scribd.com/document/174065935/sindrom-kompartemen>.
ETIOLOGI
1. Penurunan volume kompartemen. Kondisi ini
disebabkan oleh:
 Penutupan defek fascia
 Traksi internal berlebihan pada fraktur
ekstremitas
2. Peningkatan tekanan pada struktur
komparteman. Beberapa hal yang bisa
menyebabkan kondisi ini antara lain:
 Pendarahan atau Trauma vaskuler
 Peningkatan permeabilitas kapiler
 Penggunaan otot yang berlebihan
 Luka bakar
 Operasi
 Gigitan ular
 Obstruksi vena
3. Peningkatan tekanan eksternal
 Balutan yang terlalu ketat
 Berbaring di atas lengan
 Gips
M. Mcqueen. Margareth, Acute Compartement Syndrome. Dalam: Rockwood and Green’s Fracture in Adults. 8th edition. Philadelphia : Wolter Kluwer; 2015.
Page 895-91
PATOFISIOLOGI
Frink M, Hildebrad F, Kretten C, Brad J, Hankemeier S. Compartment syndrome of the lower leg and foot. Clin Orthop. 2010; 468: 940-50
TANDA & GEJALA
• Gejala klinis yang terjadi pada sindrom kompartemen dikenal dengan 5 P yaitu:
1. Pain (nyeri). Nyeri yang hebat terjadi saat peregangan pasif pada otot-otot yang
terkena, ketika ada trauma langsung. Nyeri merupakan gejala dini yang paling
penting. Otot yang tegang pada kompartemen merupakan gejala yang spesifik
dan sering.
2. Pallor (pucat), diakibatkan oleh menurunnya perfusi ke daerah tersebut.
3. Pulselesness (berkurang atau hilangnya denyut nadi )
4. Parestesia (rasa kesemutan)
5. Paralysis. Merupakan tanda lambat akibat menurunnya sensasi saraf yang
berlanjut dengan hilangnya fungsi bagian yang terkena sindrom kompartemen.
Sedangkan pada sindrom kompartemen akan timbul beberapa gejala khas,
antara lain:
 Nyeri yang timbul saat aktivitas, terutama saat olehraga. Biasanya setelah
berlari atau beraktivitas selama 20 menit.
 Nyeri bersifat sementara dan akan sembuh setelah beristirahat 15-30 menit.
 Terjadi kelemahan atau atrofi otot.
Frink M, Hildebrad F, Kretten C, Brad J, Hankemeier S. Compartment syndrome of the lower leg and foot. Clin Orthop. 2010; 468: 940-50
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
1. Panjaitan AL. Sindroma Compartemen. Fakultas Kedokteran TRISAKTI Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Bedah RSAL dr. Mintohardjo (serial
online). 2013 (citied August 21, 2016); (47 Screens). Available from: <https://www.scribd.com/document/174065935/sindrom-kompartemen>.
2. Sahara EM dan Primanita R. Sindrome Kompartmen. Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah RSUD dr. Soeselo Slawi. 2014:1-33
Gold Standard
Sahara EM dan Primanita R. Sindrome Kompartmen. Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah RSUD dr. Soeselo Slawi. 2014:1-33
PENATALAKSANAAN
• Terapi Bedah
Tatalaksana harus sesegera mungkin. Prinsip utama penanganan
sindrom kompartemen adalah dekompresi. Dekompresi dengan
tujuan menurunkan tekanan dalam kompartemen dapat dilakukan
dengan cara:
 Lepaskan semua plaster yang mengikat tungkai bawah
 Letakkan tungkai pada posisi sejajar dengan jantung, karena posisi
lebih tinggi dari jantung dapat menurunkan aliran darah arterial ke
otot dan akan memperburuk keadaan iskemia.
 Lakukan imobilisasi fraktur dengan posisi paling relaks; dengan
menyangga kaki dalam posisi sedikit fleksi plantaris (kaki condong
ke arah bawah)
 Lakukan tindakan fasiotomi (pemotongan fascia) apabila ada
indikasi.
1. Prayson MJ, Chen JL, Hampers D, Vogt M, Fenwick J, Meredick R. Baseline compartment pressure measurements in isolated lower extremity fractures without clinical
compartment syndrome. J Trauma 2010;60:1037-40
2. Al-Dadeh OQ, Darrah C, Cooper A, Dorell ST, Patel AD. Continuous compartment pressure monitoring vs. clinical monitoring in tibial diaphyseal fractures. Injury 2010;
39:1204-9
The Doe Report. Ischemic leg with fasciotomy [Internet]. Available from: http://medical-eyes.doereport.com
KOMPLIKASI
• Nekrosis pada syaraf dan otot dalam kompartemen.
• Kontraktur Volkman
• Sindroma Crush
• Trauma Vascular
• Gagal ginjal akut
• Sepsis
• Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
1. Panjaitan AL. Sindroma Compartemen. Fakultas Kedokteran TRISAKTI Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Bedah RSAL dr. Mintohardjo (serial online).
2013 (citied August 21, 2016); (47 Screens). Available from: <https://www.scribd.com/document/174065935/sindrom-kompartemen>.
2. Jafril S. Sindroma Kompartemen. Departemen Orthopaedi & Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan (serial online). 2012
(citied August 21, 2016) ; (12 Screens). Available from : <https://www.scribd.com/doc/110297280/Sindroma-Kompartemen>.
DIAGNOSIS BANDING
• Selulitis
• Deep Venous Trombosis dan Thrombophlebitis
• Gas Ganggrene
• Necrotizing Fasciitis
• Peripheral Vascular Injuries
• Rhabdomyolis
Abukalyadi. 2010. Sindrom Kompartemen. Diunduh dari: http://www.scribd.com/doc/44029028/sindrom-kompartemen [Access on July, 16th 2011]
KESIMPULAN
• Sindrom kompartemen adalah sebuah kondisi emergensi
yang mengancam anggota tubuh dan jiwa yang paling sering
terjadi pada daerah tungkai bawah.
• Gejala klinis yang terjadi pada sindrom kompartemen dikenal
dengan 5-P yaitu: Pain (nyeri) , Pallor (pucat), Pulselesness
(berkurang atau hilangnya denyut nadi), Parestesia (rasa
kesemutan), Paralysis.
• Tujuan dari penanganan sindrom kompartemen adalah
mengurangi defisit fungsi neurologis dengan lebih dulu
mengembalikan aliran darah lokal, melalui bedah dekompresi
dan dilakukan jika tekanan intra-kompartemen mencapai >30
mmHg.
TERIMAKASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Tetanus anak
Tetanus anakTetanus anak
Tetanus anak
Kindal
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitis
KANDA IZUL
 
Melakukan test rumple leed
Melakukan test rumple leedMelakukan test rumple leed
Melakukan test rumple leed
Dasuki Suke
 

La actualidad más candente (20)

Tetanus anak
Tetanus anakTetanus anak
Tetanus anak
 
Tb
TbTb
Tb
 
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARUCASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsy
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitis
 
Skdi new
Skdi newSkdi new
Skdi new
 
PEMERIKSAAN AUSKULTASI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN AUSKULTASI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN AUSKULTASI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN AUSKULTASI JANTUNG PADA ANAK
 
Kuliah semester vii, imunodefisiensi
Kuliah semester vii, imunodefisiensiKuliah semester vii, imunodefisiensi
Kuliah semester vii, imunodefisiensi
 
Melakukan test rumple leed
Melakukan test rumple leedMelakukan test rumple leed
Melakukan test rumple leed
 
7. fraktur
7. fraktur7. fraktur
7. fraktur
 
Presentasi kasus chf
Presentasi kasus chfPresentasi kasus chf
Presentasi kasus chf
 
Mandala of health paul
Mandala of health   paulMandala of health   paul
Mandala of health paul
 
Penatalaksanaan gg-jiwa
Penatalaksanaan gg-jiwaPenatalaksanaan gg-jiwa
Penatalaksanaan gg-jiwa
 
Laporan kasus ppok
Laporan kasus ppokLaporan kasus ppok
Laporan kasus ppok
 
Tifoid Pada Anak
Tifoid Pada AnakTifoid Pada Anak
Tifoid Pada Anak
 
99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi
 
Laporan kasus tetanus (slide)
Laporan kasus tetanus (slide)Laporan kasus tetanus (slide)
Laporan kasus tetanus (slide)
 
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
 
Perkeni dm 2019
Perkeni dm 2019Perkeni dm 2019
Perkeni dm 2019
 

Similar a PPT_Minggu7_SHELLA_BedahOrthopedi_KompartemenSyndrome.pptx

ppt kompartemen sindrom.pptx
ppt kompartemen sindrom.pptxppt kompartemen sindrom.pptx
ppt kompartemen sindrom.pptx
aishadhiyas
 
Askep power poin
Askep power poinAskep power poin
Askep power poin
Fadin Fadin
 
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
EniSofyanti
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal
agus raharjo
 
Askep multipel fraktur
Askep multipel frakturAskep multipel fraktur
Askep multipel fraktur
f' yagami
 

Similar a PPT_Minggu7_SHELLA_BedahOrthopedi_KompartemenSyndrome.pptx (20)

ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdfASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR FEMUR.pdf
 
27798620 askep-muskuloskletaal
27798620 askep-muskuloskletaal27798620 askep-muskuloskletaal
27798620 askep-muskuloskletaal
 
Laporan pendahuluan frakt
Laporan pendahuluan fraktLaporan pendahuluan frakt
Laporan pendahuluan frakt
 
12139008 (1).ppt
12139008 (1).ppt12139008 (1).ppt
12139008 (1).ppt
 
ppt kompartemen sindrom.pptx
ppt kompartemen sindrom.pptxppt kompartemen sindrom.pptx
ppt kompartemen sindrom.pptx
 
Askep power poin
Askep power poinAskep power poin
Askep power poin
 
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
 
M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal
 
Diagnosis dan manajemen cedera olahraga
Diagnosis dan manajemen cedera olahragaDiagnosis dan manajemen cedera olahraga
Diagnosis dan manajemen cedera olahraga
 
Ppt sci
Ppt sciPpt sci
Ppt sci
 
Askep multipel fraktur
Askep multipel frakturAskep multipel fraktur
Askep multipel fraktur
 
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docxAskan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
 
Copy_of_Spinal_Cord_Injury.pptx
Copy_of_Spinal_Cord_Injury.pptxCopy_of_Spinal_Cord_Injury.pptx
Copy_of_Spinal_Cord_Injury.pptx
 
Asuhan keperawatan gawat darurat trauma spinal
Asuhan keperawatan gawat darurat trauma spinalAsuhan keperawatan gawat darurat trauma spinal
Asuhan keperawatan gawat darurat trauma spinal
 
Lp Askep Fraktur Femur
Lp Askep Fraktur FemurLp Askep Fraktur Femur
Lp Askep Fraktur Femur
 
BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...
BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...
BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...
 
Askep trauma muskuloskeleta1
Askep trauma muskuloskeleta1Askep trauma muskuloskeleta1
Askep trauma muskuloskeleta1
 
Askep fraktur
Askep frakturAskep fraktur
Askep fraktur
 
Yuniarti da lp nyeri akut revisi
Yuniarti da lp nyeri akut revisiYuniarti da lp nyeri akut revisi
Yuniarti da lp nyeri akut revisi
 

Más de shelladepari

PPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptx
PPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptxPPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptx
PPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptx
shelladepari
 
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptxPPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
shelladepari
 
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdfDamayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
shelladepari
 

Más de shelladepari (6)

PPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptx
PPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptxPPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptx
PPT_MINGGU 7_MAYA_BEDAH ORTHOPEDI_ SPONDILITIS TB.pptx
 
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptxPPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
PPT_Minggu 7_Isty Fakhrunnisa_Bedah Orthopedi_DDH -.pptx
 
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdfDamayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf
 
jra 3.pdf
jra 3.pdfjra 3.pdf
jra 3.pdf
 
JRA 2.pdf
JRA 2.pdfJRA 2.pdf
JRA 2.pdf
 
cp119 juvenile-arthritis.pdf
cp119 juvenile-arthritis.pdfcp119 juvenile-arthritis.pdf
cp119 juvenile-arthritis.pdf
 

Último

Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Jual Obat Aborsi Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 

Último (13)

IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
 
Lim4D Link Slot Super Maxwin Anti Nawala Terpercaya
Lim4D Link Slot Super Maxwin Anti Nawala TerpercayaLim4D Link Slot Super Maxwin Anti Nawala Terpercaya
Lim4D Link Slot Super Maxwin Anti Nawala Terpercaya
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
 
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang TerbaruKisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
 
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAWIDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
 
Papilo99 Link Slot Online Gacor Hari Ini & Slot Mudah Maxwin Terpercaya
Papilo99 Link Slot Online Gacor Hari Ini & Slot Mudah Maxwin TerpercayaPapilo99 Link Slot Online Gacor Hari Ini & Slot Mudah Maxwin Terpercaya
Papilo99 Link Slot Online Gacor Hari Ini & Slot Mudah Maxwin Terpercaya
 
Sakai99 Agen Situs Slot Online Resmi Terpercaya Mudah Maxwin Auto Cuan
Sakai99 Agen Situs Slot Online Resmi Terpercaya Mudah Maxwin Auto CuanSakai99 Agen Situs Slot Online Resmi Terpercaya Mudah Maxwin Auto Cuan
Sakai99 Agen Situs Slot Online Resmi Terpercaya Mudah Maxwin Auto Cuan
 
SLOT RAHFFI AHMAD > LINK DAFTAR GACOR 2024
SLOT RAHFFI AHMAD  > LINK DAFTAR GACOR 2024SLOT RAHFFI AHMAD  > LINK DAFTAR GACOR 2024
SLOT RAHFFI AHMAD > LINK DAFTAR GACOR 2024
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
 
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
 

PPT_Minggu7_SHELLA_BedahOrthopedi_KompartemenSyndrome.pptx

  • 1. KOMPARTEMEN SYNDROME Shella Jobiwarma Chaniago 1407101030247 dr. T. Nanta Aulia, Sp. OT (K) Spine BAGIAN SMF/BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH 2020
  • 2. ANATOMI Secara anatomi, sebagian besar kompartemen terletak di anggota gerak. Kompartemen osteofasial merupakan ruangan yang berisi otot, saraf dan pembuluh darah yang dibungkus oleh tulang dan fasia serta otot-otot yang masing-masing dibungkus oleh epimisium. Berdasarkan letaknya, kompartemen terdiri dari beberapa jenis, antara lain: Syilvianti. 2010. Sindrom Kompartemen. Diunduh dari: http://en.netlog.com/syilvianti/blog/blogid=3756199 [Access on July, 16th 2011]
  • 3. Anggota Gerak Atas • Lengan Atas  Kompartemen volar, berisi otot flexor pergelangan tangan dan jari tangan, nervus ulnar dan nervus median.  Kompartemen dorsal, berisi otot ekstensor pergelangan tangan dan jari tangan, nervus interosseous posterior. • Lengan Bawah  Kompartemen volar, berisi otot flexor pergelangan tangan dan jari tangan, nervus ulnar dan nervus median.  Kompartemen dorsal, berisi otot ekstensor pergelangan tangan dan jari tangan, nervus interosseous posterior  Mobile wad, berisi otot ekstensor carpi radialis longus, otot ekstensor carpi radialis brevis, otot brachioradialis. • Wrist Joint  Kompartemen I, berisi otot abduktor pollicis longus dan otot ekstensor pollicis brevis.  Kompartemen II, berisi otot ekstensor carpi radialis brevis, otot ekstensor carpi radialis longus.  Kompartemen III, berisi otot ekstensor pollicis longus.  Kompartemen IV, berisi otot ekstensor digitorum communis, otot ekstensor indicis.  Kompartemen V, berisi otot ekstensor digiti minimi.  Kompartemen VI, berisi otot ekstensor carpi ulnaris. Syilvianti. 2010. Sindrom Kompartemen. Diunduh dari: http://en.netlog.com/syilvianti/blog/blogid=3756199 [Access on July, 16th 2011]
  • 4. Anggota Gerak Bawah • Tungkai bawah: terdapat tiga kompartemen, yaitu kompartermen anterior, kompartemen lateral dan kompartemen posterior. • Setiap kompartemen tungkai bawah memiliki fungsi dan peranan masing-masing.  Kompartemen depan terdiri dari kelompok otot ekstensor yang berfungsi untuk melakukan gerakan ekstensi.  Kompartemen lateral terdiri dari kelompok otot yang berfungsi untuk melakukan gerakan eversi.  Kompartemen posterior terdiri dari kelompok otot dalam (deep) dan kelompok otot luar (superficial) . 1. Shuler MS, Reisman WM, Kinsey TL, Whitesides TE Jr, Hammerberg EM, Davila MG, et al. Correlation between muscle oxygenation and compartment pressure in acute compartment syndrome of the leg. J Bone Joint Surg [Am] 2010; 92(4): 863-70. doi: 10.2106/JBJS.I.00816 2. von Keudell AG, Weaver MJ, Appleton PT. Diagnosis and treatment of accute extremity compartment syndrome. Lancet 2015;386:1299-310
  • 5. DEFINISI • Sindrom kompartemen merupakan suatu peningkatan tekanan dalam suatu kompartemen sehingga mengakibatkan penekanan terhadap saraf, pembuluh darah dan otot di dalam kompartemen osteofasial yang tertutup. Hal ini mengawali terjadinya peningkatan tekanan interstisial, kurangnya oksigen dari penekanan pembuluh darah, sehingga mengakibatkan berkurangnya perfusi jaringan (iskemia) dan diikuti dengan kematian jaringan (nekrosis). Mcqueen. Margareth, Acute Compartement Syndrome. Dalam: Rockwood and Green’s Fracture in Adults. 8th edition. Philadelphia : Wolter Kluwer; 2015. Page 895-91
  • 6. EPIDEMIOLOGI Insiden sindroma kompartemen akut di luar negeri adalah 3,1 per 100.000 penduduk per tahun. Insidensi pada pria sebesar 7,3 per 100.000 penduduk yaitu lebih besar jika dibandingkan dengan insidensi pada wanita yang cuma 0,7 per 100.000 penduduk. Dengan kata lain pria 10 kali lipat lebih sering terkena sindroma kompartemen dibandingkan wanita. Daerah yang sering terkena adalah tungkai bawah, lengan bawah, kaki, tangan, regio gluteal dan paha. 1. M. Mcqueen. Margareth, Acute Compartement Syndrome. Dalam: Rockwood and Green’s Fracture in Adults. 8th edition. Philadelphia : Wolter Kluwer; 2015. Page 895-91 2. American Follege of Surgeons Committee on Trauma. Advanced Trauma Life Support. 9th edition. United States of America; 2012. Page 262-263
  • 7. KLASIFIKASI • Sindroma Kompartemen Akut Ditandai dengan pembengkakan dan nyeri yang terjadi dengan cepat. Tekanan dalam kompartemen yang meningkat dengan cepat dapat menyebabkan tekanan pada saraf, arteri dan vena sehingga tanpa penanganan yang tepat akan terjadi paralisis, iskemik jaringan bahkan kematian. Penyebab umum terjadinya sindroma kompartemen akut adalah fraktur, trauma jaringan lunak, kerusakan pada arteri dan luka bakar. • Sindroma Kompartemen Kronik Sindroma kompartemen kronik bukan merupakan suatu kegawatan medis dan seringkali dikaitkan dengan nyeri ketika aktivitas olahraga. Ditandai dengan meningkatnya tekanan kompartemen ketika melakukan aktivitas olahraga saja. Gejala ini dapat hilang dengan hanya menghentikan aktivitas olahraga tersebut. Penyebab umum sindroma kompartemen kronik biasa terjadi akibat melakukan aktivitas berulang-ulang, misalnya pelari jarak jauh, pemain basket, sepak bola dan militer Panjaitan AL. Sindroma Compartemen. Fakultas Kedokteran TRISAKTI Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Bedah RSAL dr. Mintohardjo (serial online). 2013 (citied August 21, 2016); (47 Screens). Available from: <https://www.scribd.com/document/174065935/sindrom-kompartemen>.
  • 8. ETIOLOGI 1. Penurunan volume kompartemen. Kondisi ini disebabkan oleh:  Penutupan defek fascia  Traksi internal berlebihan pada fraktur ekstremitas 2. Peningkatan tekanan pada struktur komparteman. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kondisi ini antara lain:  Pendarahan atau Trauma vaskuler  Peningkatan permeabilitas kapiler  Penggunaan otot yang berlebihan  Luka bakar  Operasi  Gigitan ular  Obstruksi vena 3. Peningkatan tekanan eksternal  Balutan yang terlalu ketat  Berbaring di atas lengan  Gips M. Mcqueen. Margareth, Acute Compartement Syndrome. Dalam: Rockwood and Green’s Fracture in Adults. 8th edition. Philadelphia : Wolter Kluwer; 2015. Page 895-91
  • 9. PATOFISIOLOGI Frink M, Hildebrad F, Kretten C, Brad J, Hankemeier S. Compartment syndrome of the lower leg and foot. Clin Orthop. 2010; 468: 940-50
  • 10. TANDA & GEJALA • Gejala klinis yang terjadi pada sindrom kompartemen dikenal dengan 5 P yaitu: 1. Pain (nyeri). Nyeri yang hebat terjadi saat peregangan pasif pada otot-otot yang terkena, ketika ada trauma langsung. Nyeri merupakan gejala dini yang paling penting. Otot yang tegang pada kompartemen merupakan gejala yang spesifik dan sering. 2. Pallor (pucat), diakibatkan oleh menurunnya perfusi ke daerah tersebut. 3. Pulselesness (berkurang atau hilangnya denyut nadi ) 4. Parestesia (rasa kesemutan) 5. Paralysis. Merupakan tanda lambat akibat menurunnya sensasi saraf yang berlanjut dengan hilangnya fungsi bagian yang terkena sindrom kompartemen. Sedangkan pada sindrom kompartemen akan timbul beberapa gejala khas, antara lain:  Nyeri yang timbul saat aktivitas, terutama saat olehraga. Biasanya setelah berlari atau beraktivitas selama 20 menit.  Nyeri bersifat sementara dan akan sembuh setelah beristirahat 15-30 menit.  Terjadi kelemahan atau atrofi otot. Frink M, Hildebrad F, Kretten C, Brad J, Hankemeier S. Compartment syndrome of the lower leg and foot. Clin Orthop. 2010; 468: 940-50
  • 11. DIAGNOSIS Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang 1. Panjaitan AL. Sindroma Compartemen. Fakultas Kedokteran TRISAKTI Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Bedah RSAL dr. Mintohardjo (serial online). 2013 (citied August 21, 2016); (47 Screens). Available from: <https://www.scribd.com/document/174065935/sindrom-kompartemen>. 2. Sahara EM dan Primanita R. Sindrome Kompartmen. Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah RSUD dr. Soeselo Slawi. 2014:1-33
  • 12. Gold Standard Sahara EM dan Primanita R. Sindrome Kompartmen. Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah RSUD dr. Soeselo Slawi. 2014:1-33
  • 13. PENATALAKSANAAN • Terapi Bedah Tatalaksana harus sesegera mungkin. Prinsip utama penanganan sindrom kompartemen adalah dekompresi. Dekompresi dengan tujuan menurunkan tekanan dalam kompartemen dapat dilakukan dengan cara:  Lepaskan semua plaster yang mengikat tungkai bawah  Letakkan tungkai pada posisi sejajar dengan jantung, karena posisi lebih tinggi dari jantung dapat menurunkan aliran darah arterial ke otot dan akan memperburuk keadaan iskemia.  Lakukan imobilisasi fraktur dengan posisi paling relaks; dengan menyangga kaki dalam posisi sedikit fleksi plantaris (kaki condong ke arah bawah)  Lakukan tindakan fasiotomi (pemotongan fascia) apabila ada indikasi. 1. Prayson MJ, Chen JL, Hampers D, Vogt M, Fenwick J, Meredick R. Baseline compartment pressure measurements in isolated lower extremity fractures without clinical compartment syndrome. J Trauma 2010;60:1037-40 2. Al-Dadeh OQ, Darrah C, Cooper A, Dorell ST, Patel AD. Continuous compartment pressure monitoring vs. clinical monitoring in tibial diaphyseal fractures. Injury 2010; 39:1204-9
  • 14. The Doe Report. Ischemic leg with fasciotomy [Internet]. Available from: http://medical-eyes.doereport.com
  • 15. KOMPLIKASI • Nekrosis pada syaraf dan otot dalam kompartemen. • Kontraktur Volkman • Sindroma Crush • Trauma Vascular • Gagal ginjal akut • Sepsis • Acute respiratory distress syndrome (ARDS) 1. Panjaitan AL. Sindroma Compartemen. Fakultas Kedokteran TRISAKTI Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Bedah RSAL dr. Mintohardjo (serial online). 2013 (citied August 21, 2016); (47 Screens). Available from: <https://www.scribd.com/document/174065935/sindrom-kompartemen>. 2. Jafril S. Sindroma Kompartemen. Departemen Orthopaedi & Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan (serial online). 2012 (citied August 21, 2016) ; (12 Screens). Available from : <https://www.scribd.com/doc/110297280/Sindroma-Kompartemen>.
  • 16. DIAGNOSIS BANDING • Selulitis • Deep Venous Trombosis dan Thrombophlebitis • Gas Ganggrene • Necrotizing Fasciitis • Peripheral Vascular Injuries • Rhabdomyolis Abukalyadi. 2010. Sindrom Kompartemen. Diunduh dari: http://www.scribd.com/doc/44029028/sindrom-kompartemen [Access on July, 16th 2011]
  • 17. KESIMPULAN • Sindrom kompartemen adalah sebuah kondisi emergensi yang mengancam anggota tubuh dan jiwa yang paling sering terjadi pada daerah tungkai bawah. • Gejala klinis yang terjadi pada sindrom kompartemen dikenal dengan 5-P yaitu: Pain (nyeri) , Pallor (pucat), Pulselesness (berkurang atau hilangnya denyut nadi), Parestesia (rasa kesemutan), Paralysis. • Tujuan dari penanganan sindrom kompartemen adalah mengurangi defisit fungsi neurologis dengan lebih dulu mengembalikan aliran darah lokal, melalui bedah dekompresi dan dilakukan jika tekanan intra-kompartemen mencapai >30 mmHg.