3. Harga(Price) adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh
pelanggan untuk memperoleh suatu produk. Harga
merupakan salah satu elemen program pemasaran yang
menghasilkan pendapatan/pemasukkan sementara
elemen lain menghasilkan biaya.
6. Pembeli dapat :
Mendapatkan perbandingan harga secara langsung dari ratusan pemasok.
Menyebutkan harga mereka dan berusaha membuatnya dipenuhi penjual
Mendapatkan produk secara gratis
7. Penjual dapat :
Mengamati perilaku pelanggan dan menghantarkan kepada perorangan
Memberikan akses untuk harga khusus kepada pelanggan tertentu.
Baik pembeli dan penjual dapat:
Menegosiasikan harga dilelang bursa online.
8. Kemungkinan Harga Referensi
Konsumen
Harga yang wajar
Harga umum
Harga terakhir yang dibayarkan
Batas atas harga (harga yang bersedia dibayar oleh
sebagian besar konsumen
Batas bawah harga(harga yang terendah yang bersedia
dibayarkan oleh konsumen)
Harga pesaing
Harga masa depan yang diharapkan
Harga diskon yang biasa
Psikologi Konsumen dan Penetapan Harga
Harga Referensi
12. Kapan?
Pertama kali mengembangkan produk baru
Mengenalkan produk reguler ke saluran distribusi/wilayah
geografis baru
Memasukkan penawaran pekerjaan kontrak baru
Mengapa?
Karena perusahaan harus memutuskan dimana perusahaan
akan memposisikan produknya berdasarkan kualitas dan harga
Menetapkan Harga
13. Langkah-Langkah Menetapkan Harga
6. Memilih Harga Akhir
5. Memilih Metode Penetapan Harga
4. Menganalisis Biaya, Harga, dan
Penawaran Pesaing
3. Memperkirakan Biaya
2. Menetukan Permintaan
1. Memilih Tujuan Penetapan Harga
14. (1) Memilih Tujuan Penetapan Harga
Bertahan Hidup
Memaksimumkan Laba
Memaksimumkan Pemerahan Pasar
Tujuan Lain
Memaksimumkan Pangsa Pasar
Menjadi Pemimpin Kualitas Produk
15. Disebabkan ketatnya persaingan, cepat berubahnya selera konsumen.
Perusahaan harus menetapkan harga yang rendah untuk menjaga atau
meningkatkan permintaan, namun harga harus tetap menutup biaya
variabel dan biaya tetap agar perusahaan tetap berada dalam bisnis.
Contoh :
kebijakan devaluasi dengan mematok
harga rupiah yang lebih rendah terhadap US
dollar adalah salah satu upaya agar
permintaan ekspor meningkat.
Bertahan Hidup
16. Perusahaan menetapkan harga dengan memperkirakan
permintaan
dan biaya yang dikeluarkan dan dihubungkan dengan harga yang
akan mendatangakan laba, arus kas dan tingkat
pengembalian investasi maksimum.
Memaksimumkan Laba Saat Ini
17. Perusahaan menerapkan penetapan harga penetrasi pasar,
(market penetration-pricing) yaitu berusaha memperkenalkan
suatu produk baru dengan harga rendah, dengan harapan akan
dapat memperoleh volume penjualan yang tinggi, biaya unit
yang semakin rendah dan laba jangka panjang yang semakin
tinggi dengan asumsi pasar sensitif terhadap harga.
Memaksimumkan Pangsa Pasar
18. Perusahaan menerapkan penetapan harga pemerahan pasar
market-skimming pricing) , yaitu dengan menetapkan harga
tinggi bagi suatu produk baru selama tahap perkenalan untuk
memaksimalkan memerah pasar, kemudian menurunkan harga
tersebut pada saat persaingan mulai ketat.
Memaksimumkan Pemerahan Pasar
19. Perusahaan menciptakan produk / jasa ber kualitas
paling bagus dan ditawarkan dengan harga tinggi
Menjadi Pemimpin Kualitas Produk
20. Tujuan-tujuan lain pemasar tertentu dalam menetapkan harga.
Contoh :
Universitas berupaya untuk mendapatkan pengembalian sebagian
biaya.
Rumah sakit nirlaba mungkin berupaya untuk mendapatkan
pengembalian seluruh biaya dalam penetapan harganya.
Tujuan Lain
21. Permintaan menetapkan batas atas harga yang dapat dikenakan
perusahaan untuk produknya. Setiap harga akan menghasilkan
tingkat permintaan yang berbeda.
.
(2) Menentukan Permintaan
23. Sensitivitas harga adalah ukuran kepekaan
konsumen terhadap perubahan suatu produk / jasa.
Umumnya, pelanggan paling peka terhadap harga untuk
produk yang berharga tinggi atau sering dibeli.
Sensitivitas Harga
24. Kondisi yang menyebabkan konsumen tidak
terlalu sensitif harga :
1. Harga barang yang murah dan jarang di beli.
2. Harga merupakan sebagian kecil dari dari biaya total untuk
memperoleh, menggunakan, dan memperbaiki produk
sepanjang masa pakainya.
3. Hanya ada sedikit atau tidak ada barang pengganti atau
pesaing
4. Konsumen berkarakteristik lambat dalam mengubah
kebiasaan pembelian mereka
5. Konsumen tidak siap memperhatikan harga yang tinggi
25. Karakteristik yang berhubungan dengan
penurunan sensitivitas harga :
1. Produk lebih berbeda
2. Konsumen kurang menyadari produk pengganti
3. Konsumen tidak dapat membandingkan kualitas produk
pengganti dengan mudah
4. Pengeluaran merupakan bagian kecil dari total penghasilan
pembeli
5. Sebagian biaya ditanggung oleh pihak lain
6. Penggunaan produk digabungkan dengan aset yang dibeli
sebelumnya
7. Produk diasumsikan mempunyai kualitas, gengsi, atau
ekuitas yang lebih tinggi
26. Metode Survei
Mengeksplorasi jumlah unit yang akan dibeli konsumen
pada berbagai harga yang ditawarkan
Metode Eksperimen Harga
Memvariasikan harga berbagai produk di toko atau mengenakan
harga yang berbeda untuk produk yang sama di wilayah yang serupa
untuk
melihat bagaimana perubahan itu mempengaruhi penjualan
Metode Analisis Statistik
Penelusuran harga masa lalu, jumlah yang terjual dan faktor-faktor lain
yang dapat membantu memperkirakan kurva permintaan.
Memperkirakan Kurva Permintaan
27. Elastisitas harga permintaan mengukur tingkat reaksi konsumen /
permintaan konsumen terhadap perubahan harga.
Elastisitas ini dapat menceritakan pada produsen apa yang terjadi
terhadap penerimaan penjualan mereka, jika mereka merubah
strategi harga.
Elastisitas Harga Permintaan
28. Biaya menetapkan batas bawah harga yang
dapat dikenakan perusahaan untuk produknya.
Jenis-jenis Biaya Produksi
Biaya tetap (fixed cost) : biaya pokok yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk produksinya tanpa dipengaruhi hasil
produksi atau pendapatan penjualan.
Biaya variabel (variable cost) : biaya yang umumnya
berubah-ubah sesuai dengan volume produksi.
Biaya total (total cost) : jumlah biaya tetap dan
biaya variabel yang dikeluarkan perusahaan untuk suatu produksi.
Biaya rata-rata (average cost) : biaya produksi per unit produk.
Average cost sama dengan biaya total dibagi jumlah produksi.
(3) Memperkirakan Biaya
29. Perusahaan harus mempertimbangkan harga pesaing terdekat.
Apabila penawaran perusahaan mengandung fitur-fitur yang tidak
ditawarkan
oleh pesaing terdekat perusahaan dapat menambahkan nilai itu ke harga
pesaing.
Sedangkan apabila penawaran perusahaan tidak mengandung fitur-fitur
yang ditawarkan oleh pesaing terdekat, perusahaan harus
mengevaluasi nilai mereka bagi pelanggan dan memadupadankan
nilai tersebut dengan harga produk yang akan ditawarkan.
(4) Menganalisis Biaya, Harga & Penawaran
Pesaing
30. Penetapan Harga Tingkat Pengembalian
Sasaran
Penetapan Harga MarkUp
Penetapan Harga Nilai
Anggapan
Penetapan Harga Nilai
Penetapan Harga Going Rate
Penetapan Harga Jenis Lelang
(5) Memilih Metode Penetapan Harga
31. lllllllllllllllllllllllll
lllllllllllllll
Penetapan Harga MarkUp
Penetapan Harga MarkUp merupakan jumlah rupiah
tambahan
yang ditambahkan pada biaya unit suatu produk
untuk menentukan harga jual.
Mark up biasanya lebih tinggi untuk barang musiman,
barang-barang khusus, barang-barang yang
pergerakannya lambat, (untuk menutup resiko barang tidak
terjual) barang dengan biaya penanganan dan
penyimpanan tinggi, dan barang yang inelastis terhadap
permintaan.
32. lllllllllllllllllllllllll
lllllllllllllll
Contoh Soal
Produsen roti panggang mempunyai ekspektasi biaya dan
penjualan sbb :
Biaya variabel per unit = $10
Biaya tetap = $300.000
Unit yang diharapkan terjual = 50.000
Biaya unit = biaya variabel + biaya tetap
penjualan unit
= $10 + $300.000 =
$16
50.000
Produsen ingin menghasilkan markup 20% atas penjualan.
Harga markup = biaya unit
(1 - pengembalian atas penjualan yang
diinginkan)
33. lllllllllllllllllllllllll
lllllllllllllll
Penetapan Harga Tingkat Pengembalian Sasaran
Pada Penetapan harga tingkat pengembalian sasaran
(target-return pricing) perusahaan dapat menentukan
harga jual yang akan menghasilkan tingkat pengembalian
atas investasi
sasarannya (Return On Investment)
34. lllllllllllllllllllllllll
lllllllllllllll
Contoh Soal
Produsen pemanggang roti telah menginvestasikan $1juta dalam
bisnis dan ingin menetapkan harga jual untuk menghasilkan 20%
ROI
ROI = 20% x $1.000.000
= $200.000
tingkat pengembalian
Harga tingkat = biaya unit + yang
diinginkan X investasi
pengembalian sasaran unit yang diharapkan
terjual
= $16 + 20% X $1.000.000
50.000
= $20
Produsen akan mewujudkan 20% ROI jika biaya dan perkiraan
hasil penjualan akurat. Bagaimana jika penjualan ternyata tidak
mencapai 50.000 unit?
35. Contoh Soal
Total cost = biaya tetap + biaya variabel
Total revenue = dimulai dari angka 0 dan meningkat
sesuai dengan jumlah unit yang
36. lllllllllllllllllllllllll
lllllllllllllll
Volume Titik Impas (Break-even point)
Volume Titik Impas = biaya tetap
(harga jual - biaya variabel)
= $300.000
($20 - $10)
= 30.000
Untuk mendapatkan harga investasi tadi perusahaan roti panggang
harus menjual
paling tidak 30.000 unit
37. lllllllllllllllllllllllll
lllllllllllllll
Penetapan Harga Nilai Anggapan (perceived
value)
Metode penetapan harga nilai anggapan adalah metode
yang dilakukan untuk menetukan harga jual dengan
menambahkan sejumlah harga yang berasal dari nilai-nilai
anggapan
dengan harga jual seharusnya yang sama dengan harga
pesaing.
38. lllllllllllllllllllllllll
lllllllllllllll
Contoh :
Caterpillar Company
Harga traktor Caterpillar = $ 100.000
Harga traktor pesaing = $ 90.000
$ 90.000 adalah harga traktor jika harga itu sama dengan
traktor pesaing
$7.000 adalah premi (tambahan) harga untul ketahanan
Caterpillar yang
lebih unggul
$ 6.000 adalah premi harga untuk keandalan Caterpillar yang
lebih unggul
$ 5.000 adalah premi harga untuk layanan Caterpillar yang
lebih unggul
$ 2.000 adalah premi harga untuk jaminan suku cadang
Caterpillar yang lebih lama
$ 110.000 adalah harga normal untuk mencakup nilai
Caterpillar yang lebih unggul
40. lllllllllllllllllllllllll
lllllllllllllll
Penetapan Harga Going Rate
Metode penetapan harga dengan mendasarkan sebagian
besar harga jual pada harga pesaing atau bahkan
mengenakan harga yang sama, lebih mahal, atau lebih
murah dibanding harga pesaing utama.
Contoh :
Perusahaan pada industri oligopoli
42. Tiga jenis lelang utama
Lelang Inggris (tawaran meningkat)
Terdapat 1 penjual dan banyak pembeli.
Penjual menjual barang kepada penawar dengan harga tertinggi
Lelang Belanda (tawaran menurun)
Terdapat 1 penjual dan banyak pembeli, atau 1 pembeli dengan
banyak penjual.
Pada jenis pertama penjual mengumumkan harga tinggi kemudian
perlahan-lahan menurunkan harga sampai penawar menerima
harga tersebut. Pada jenis kedua pembeli mengumumkan sesuatu
yang ingin ia beli dan penjual potensial bersaing untuk
mendapatkan permintaan tersebut
dengan menawarkan harga terendah.
Lelang Tender Tertutup
Pemasok hanya dapat memberikan satu penawaran
dan tidak dapat mengetahui penawaran lain.
43. lllllllllllllllllllllllll
lllllllllllllll
Dampak Kegiatan Pemasaran Lain
Perusahaan menetapkan harga akhir dengan memperhitungkan
kualitas dan iklan merek relatif terhadap kompetisi.
Perusahan menerapkan penalti penetapan harga pada keadaan
tertentu.
Perusahaan menawarkan opsi untuk bertanggungjawab atas
sebagian atau keseluruhan risiko apabila tidak dapat memenuhi
nilai-nilai yang dijanjikan
Kebijakan Penetapan Harga
Perusahaan
Penetapan Harga Berbagi Keuntungan dan
Risiko
Faktor –faktor pertimbangan dalam memilih harga akhir
(6) Memilih Harga Akhir
Dampak Harga Pada Pihak Lain
44. Penetapan Harga Bauran Produk
Penetapan Harga Fitur Opsional
Penetapan Harga Lini Produk
Penetapan Harga Produk Terikat
Penetapan Harga Dua Bagian
Dalam penetapan harga bauran produk (product-mix pricing) perusahaan
mencari sekumpulan harga yang memaksimalkan laba keseluruhan
bauran.
Penetapan Harga Produk Sampingan
Penetapan Harga Paket Produk
45. Perusahaan menetapkan perbedaan harga antara berbagai produk
dalam lini produk berdasarkan pada perbedaan biaya,
penilaian pelanggan , sifat-sifat yang berbeda dan harga pesaing.
Penetapan Harga Lini Produk
46. Penetapan harga produk opsional fitur atau tambahan dan
layanan, bersama dengan produk utama. Penetapan harga
pada kasus ini sulit, karena perusahaan harus memutuskan
item mana yang akan dimasukkan ke dalam harga standar
dan item mana yang ditawarkan sebagai pilihan
Penetapan Harga Fitur Opsional
47. Penetapan harga untuk produk yang harus
dipergunakan bersama dengan produk utama
Penetapan Harga Produk Terikat (Captive
Product)
48. Penetapan harga untuk produk atau jasa yang memiliki
biaya tetap ditambah dengan biaya penggunaan variabel.
Penetapan Harga Dua Bagian (Two Part
Pricing)
49. Penetapan harga untuk produk sampingan
untuk meningkatkan laba perusahaan.
Penetapan Harga Produk Sampingan
50. Perusahaan menawarkan pemaketan murni
pure bundling) dan pemaketan campuran (mixed bundling).
Biasanya produk dengan paket ditetapkan dengan harga yang
lebih murah dibanding dengan produk individu yang dijual
terpisah.
Penetapan Harga Paket Produk
53. Perusahaan memutuskan bagaimana memberi harga
kepada produknya untuk konsumenyang berbeda di lokasi
dan negara yang berbeda.
Pertukaran dagang : pembeli menawarkan barang lain
sebagai pembayaran.
Penetapan Harga Geografis (Tunai, Pertukaran, Barter)
54. Jenis-Jenis Pertukaran Dagang
Barter
Pembeli dan penjual secara langsung bertukar barang, tanpa uang
dan campur tangan pihak ketiga.
Persetujuan Kompensasi
Penjual menerima sebagian pembayaran secara tunai dan sisanya
dalam bentuk barang.
Pengaturan Pembelian Kembali
Penjual menjual sebuah pabrik, peralatan atau teknologi ke negara
lain dan menyetujui untuk menerima sebagian pembayaran dalam
bentuk hasil produksi yang diproduksi dengan peralatan yang di
pasok
Offset
Penjual menerima pembayaran penuh secara tunai tetapi setuju
untuk membelanjakan sejumlah uang di dalam negara tersebut
selama periode yang ditentukan.
55. Diskon
Pengurangan harga bagi pembeli yang membayar tagihannya tepat
waktu
Diskon Kuantitas
Pengurangan harga kepada pembeli yang membeli dalam jumlah
besar
Diskon dan Insentif Harga
56. Diskon Fungsional
Pengurangan harga yang ditawarkan oleh produsen kepada anggota
saluran dagang yang melakukan fungsi tertentu seperti
penjualan, penyimpanan, dan pencatatan
Diskon Musiman
Pengurangan harga kepada pembeli yang membeli barang atau
jasa di luar musim
57. Insentif (allowance)
Jenis lain pengurangan dari daftar harga. Insentif yaitu
pembayaran ekstra untuk perantara dalam program
khusus.
Insentif terbagi 2 yaitu insentif pertukaran dan insentif
promosi.
Insentif pertukaran yaitu pengurangan harga karena
menukarkan barang lama ketika membeli barang baru
Sedangkan insentif promosi yaitu imbalan kepada para
penyalur karena berpartisipasi dalam program iklan dan
dukungan penjualan
58. Teknik penetapan harga untuk merangsang
pembelian dini :
Penetapan Harga Pemimpin Kerugian (loss-leader)
Penetapan Harga Acara Khusus
Rabat Tunai
Pembiayaan Berbunga Rendah
Jangka Waktu Pembayaran yang Lebih Panjang
Jaminan dan Kontrak Jasa
Diskon Psikologis
Penetapan Harga Promosi
59. Penetapan harga pemimpin kerugian (loss-leader)
Pasar swalayan dan departemen store sering menurunkan
harga merek terkenal untuk merangsang lalu lintas toko
yang lebih banyak
Penetapan harga acara khusus
Penjual akan menentukan harga khusus pada musim-
musim tertentu untuk menarik lebih banyak pelanggan
Rabat tunai
Strategi harga promosi yang digunakan untuk pembelian
produk produsen dalam periode waktu tertentu. Rabat
dapat membantu menghabiskan stock tanpa memotong
harga resmi yang dinyatakan
Pembiayaan berbunga rendah
Produsen mobil menggunakan pembiayaan tanpa bunga
atau dengan bunga yang rendah untuk menarik lebih
banyak pelanggan
60. Jangka waktu pembayaran yang lebih panjang
Penjual yang memperpanjang pinjaman untuk periode yang lebih
lama
dan dengan demikian menurunkan cicilan bulanannya
Jaminan dan kontrak jasa
Suatu perusahaan dapat meningkatkan penjualannya dengan
menambahkan garansi atau kontrak jasa atau berbiaya murah
Diskon Psikologis
Strategi ini melibatkanpenetapan harga yang pura-pura ditinggalkan
dan kemudian menawarkan tersebut dengan penghematan yang
cukup besar
Strategi penetapan harga promosi sering menjadi zero-sum game
(situasi dimana keuntungan satu pihak diperoleh dari kerugian pihak
lain). Jika berhasil maka pesaing menirunya dan strategi ini bisa
menjadi tidak efektif.
61. Perusahaan sering menyesuaikan harga dasar mereka
untuk mengakomodasi perbedaan pelanggan, produk,
lokasi, dan seterusnya.
Diskriminasi Harga terjadi ketika perusahaan menjual
produk atau jasa dengan dua harga atau lebih yang tidak
mencerminkan perbedaan proporsional dalam biaya.
Penetapan Harga Terdiferensiasi
62. Tingkatan Diskriminasi Harga
Tingkat pertama penjual mengenakan harga terpisah kepada
setiap pelanggan tergantung intensitas permintaannya.
Tingkat kedua, penjual mengenakan harga yang tidak terlalu
mahal kepada pembeli yang membeli volume yang lebih besar
Tingkat ketiga, penjual mengenakan jumlah yang berbeda
terhadap berbagai kelas pembeli.
63. Kasus Diskriminasi Harga Tingkat 3
Penetapan harga segmen pelanggan
Penetapan harga bentuk produk
Penetapan harga citra
Penetapan harga saluran
Penetapan harga lokasi
Penetapan harga waktu
64. Kondisi tertentu yang harus ada agar
diskriminasi harga berhasil :
1. Pasar harus dapat disegmentasikan dan segmen itu harus
memperlihatkan intensitas permintaan berbeda
2. Anggota segmen harga yang lebih murah harus tidak bisa menjual
kembali produk ke segmen yang lebih tinggi
3. Pesaing harus tidak bisa menjual produk dengan harga lebih
murah dari perusahaan di segmen yang lebih tinggi
4. Biaya penentuan segmen dan kebijakan pasar tidak boleh melebihi
pendapatan ekstra yang didapatkan dari diskriminasi harga
5. Praktik ini jangan sampai melahirkan kemarahan dan penolakan
pelanggan
6. Bentuk tertentu diskriminasi harga tidak boleh ilegal
66. Sebab perusahaan menurukan harga :
Kapasitas pabrik berlebih (Perusahaan membutuhkan
bisnis tambahan dan tidak dapat menghasilkannya melalui
peningkatan usaha penjualan, perbaikan produk, atau
usaha lain)
Usaha untuk mendominasi pasar (Perusahaan
menurunkan harga yang lebih rendah dibanding
pesaingnya atau melakukan penurunan harga dengan
harapan mendapatkan pangsa pasar)
Memulai Penurunan Harga
67. Jebakan yang dimungkinkan terjadi akibat
penurunan harga :
Jebakan kualitas rendah
Konsumen mengasumsikan kualitas yang rendah
Jebakan pangsa pasar yang rentan
Harga murah hanya dapat membeli pangsa pasar melainkan
belum
tentu dapat membeli loyalitas pasar
Jebakan saku tipis
Pesaing harga tinggi menandingi harga murah tetapi mempunyai
kekuatan bertahan yang lama karena memiliki cadangan kas yang
lebih
Banyak
Jebakan perang harga
Pesaing merespons dengan menurunkan harga mereka lebih
lanjut yang
dapat memicu perang harga
68. Faktor-faktor penyebab kenaikan harga :
Inflasi biaya
Kenaikan biaya yang tidak sesuai dengan keuntungan
produktivitas membuat laba menurun
Kelebihan permintaan
Tidak dapat memasok ke semua pelanggannya, perusahaan dapat
menaikkan harga, mengurangi pasokan ke pelanggan atau
keduanya
Memulai Kenaikan Harga
69. Cara menaikkan harga
Penetapan harga kutipan tertunda (delayed quotation)
Perusahaan tidak menetapkan harga akhir samapai produk
selesai atau dihantarkan.
Contoh : Konstruksi industri dan peralatan berat
Klausa peningkatan harga (escalator clause)
Peruahaan mengharuskan pelanggan membayar harga saat ini
dan semua atau sebagian kenaikan inflasi yang terjadi sebelum
pengiriman.
Contoh : Industri besar seperti konstruksi pesawat dan jembatan
70. Penguraian
Perusahaan mempertahankan harganya tetapi menghilangkan
atau menetapkan harga secara terpisah untuk satu elemen atau
lebih yang menjadi bagian penawaran sebelumnya.
Contoh : pengiriman atau instalasi gratis, penambahan fitur-fitur
pada mobil, dll
Pengurangan diskon
Perusahaan menginstruksikan wiraniaganya untuk tidak
menawarkan diskon tunai normal atau siskon kuantitas.
71. Alternatif Menghindari Kenaikan Harga
Menyusutkan jumlah produk dan tidak menaikkan harga
Mengganti dengan materi atau bahan yang lebih murah
Mengurangi atau menghilangkan fitur produk
Menghilangkan atau mengurangi jasa produk
Menggunakan materi kemasan yang murah atau ukuran
kemasan yang lebih besar
Mengurangi jumlah ukuran dan model yang ditawarkan
Menciptakan merek ekonomis baru
72. Untuk menghadapi perubahan harga pesaing, perusahaan
harus berusaha memahami maksud pesaing dan kemungkinan
durasi perubahan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan
tahap produk dalam daur hidup, arti pentingnya portofolio
perusahaan, maksud dan sumber daya pesaing, harga dan
sensitivitas kualitas pasar, perilaku biaya dengan volume, dan
peluang alternatif perusahaan.
Merespon Perubahan Harga
Pesaing
VS
Notas del editor
Elemen lain : Produk, Promosi dan Distribusi
Perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor dalam menentukan kebijakan penetapan harganya
Kelangsungan hidup adalah tujuan jangka pendek. Dalam jangka panjang, perusahaan tersebut harus belajar bagaimana menambah
nilai atau berhadapan dengan kepunahan.
Langkah pertama dalam menentukan permintaan
adalah memahami apa saja yang mempengaruhi kepekaan harga.
Survei : biasanya ada peluang konsumen untuk menyatakan ketidakminatan mereka kepada harga yang tinggi supaya result survei nanti menyebabkan perusahaan
Menetapkan harga yang tidak tinggi
Produksi Terakumulasi
Penurunan biaya rata-rata terhadap pengalaman
produksi terakumulasi disebut Kurva Pengalaman
(experience curve) atau Kurva Pembelajaran (learning curve)
Kalkulasi Biaya Target
Kalkulasi biaya target adalah usaha perhitungan terkonsentrasi
yang dilakukan oleh perancang, insinyur, perusahaan untuk
mengurangi biaya sehingga proyeksi biaya akhir
berada dalam kisaran biaya target/ sasaran.
Laba $4
Ketika pelanggan diminta membayar 10000 lebih mahal, sebenarnya ia mendapat nilai tambah 20.000
Bbanyak perusahaan dengan barang sejenis
Dampak : merek kualitas tinggi, anggaran iklan tinggi mampu mengenakan harga premium
Merek kualitas tinggi, anggaran iklan tinggi memperoleh harga tertinggi, dan sebaliknya. (studi farris dan reibstein)
Dokter gigi hotel perusahaan penyewaan mobil denda
Biaya tambahan bagi yang merubah reservasi tiket perjalanan
4. Uu no 5 tahun 1999 dan uu AS penjual harus menetapkan harga tanpa berbicara dengan pesaing
seperti pisau silet untuk alat pencukur dan film untuk kamera.
Sama, seperti dengan penetapan harga produk terikat dan harga fitur opsional, perusahaan sulit menentukan biaya yang digunakan untuk produk/jasa dasar dan untuk penggunaan biaya variabelnya
Sama, seperti dengan penetapan harga produk terikat dan harga fitur opsional, perusahaan sulit menentukan biaya yang digunakan untuk produk/jasa dasar dan untuk penggunaan biaya variabelnya
Contoh taman hiburan buat masuk + wahana tertentu bayar lagi