SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Tingginya permintaan masyarakat dunia
terhadap energi minyak
Eksploitasi minyak dunia membuat
cadangan minyak bumi menipis

Efisiensi
penggunaan
BBM
bersumber pada pendanaan
(subsidi)

yang
APBN

Tidak tepatnya sasaran subsidi BBM
kepada masyarakat
Perbedaan asumsi harga minyak dunia
dengan kondisi nyata di lapangan
Adanya penyelundupan minyak ke negeri
tetangga karena pebedaan harga yang
terlalu jauh
Tidak optimalnya pengelolaan tambang
minyak di Indonesia
Bantuan keuangan yang dibayarkan kepada
suatu bisnis atau sektor ekonomi
Bentuk proteksionisme atau penghalang
perdagangan dengan memproduksi barang dan
jasa domestik yang kompetitif terhadap barang
dan jasa impor.
Kebijakan yang terkait dengan negara
(pemerintah) terhadap kepentingan dan
kemaslahatan rakyatnya
Subsidi BBM sebagaimana dapat dipahami dari
naskah RAPBN dan Nota Keuangan setiap tahun,
adalah Pembayaran yang dilakukan oleh
Pemerintah Indonesia kepada PERTAMINA
(pemegang monopoli pendistribusian BBM di
Indonesia) dalam situasi dimana pendapatan
yang diperoleh PERTAMINA dan tugas
menyediakan BBM di Tanah Air adalah lebih
rendah dibandingkan biaya yang dikeluarkannya
untuk rnenyediakan BBM tersebut.
Jenis bahan bakar (fuel) yang dihasilkan dari
pengilangan (refining) minyak mentah
Premium adalah bahan bakar minyak jenis
distilat berwarna kekuningan yang jernih

Merupakan BBM untuk kendaraan bermotor
yang paling populer di Indonesia
Dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang
relatif murah karena memperoleh subsidi dari
APBN
Lingkungan : Premium masih memiliki
kandungan logam berat timbal yang berbahaya
bagi kesehatan.
Teknologi : Penggunaan Premium dalam mesin
berkompresi tinggi, akan menyebabkan mesin
mengalami knocking.
Finansial : knocking yang berkepanjangan
menyebabkan kerusakan piston. Sehingga
kendaraan bermotor harus diganti pistonnya.
Prinsip Utama Kebijakan :
Tepat Sasaran
Tepat Waktu
Tepat Jumlah
Tepat Harga
Tepat Mutu

Tahap Pelaksanaan :
Tahap I : Wilayah Jabodetabek
Tahap II : Sepanjang Jawa – Bali
Tahap III : Kota-Kota besar di Sumatera Kalimantan
dan Sulawesi
Persyaratan Kesiapan Pembatasan
Siap Infrastruktur
Siap Pelaksana Lapangan
Siap Sosialisasi
Siap Antisipasi Penyalahgunaan

Sasaran Pembatasan
Kendaraan Pribadi
Kendaraan Dinas
Inflasi akan meningkat diikuti suku bunga
pinjaman dan otomatis akan mengurangi
investasi.
Jika
investasi
turun,
akan
menggerogoti tingkat pertumbuhan ekonomi
Meningkatnya import BBM Non Subsidi yang
akan menguras devisa negara
Memicu pengambilalihan (overtake) oleh pihak
asing karena SPBU lokal dianggap tidak efisien
dalam pengelolaannya (biaya tinggi)
Saat Harga minyak terus menunjukkan trend
menanjak, pemerintah butuh penyesuaian demi
kestabilan perkekonomian nasional di masa
yang akan datang
Keuangan Pertamina jadi sehat, harga BBM
lebih rasional, lingkungan lebih sehat dan akan
terjadi penghematan anggaran di Pertamina
Pertama : Pembuat keputusan memiliki keyakinan yang
teguh bahwa kebijakan itu merupakan pilihan terbaik
untuk mencapai visi atau tujuan yang diharapkan
Kedua : Kemampuan persuasif untuk meyakinkan
kepada publik bahwa kebijakan itu dibuat demi menuju
kondisi yang lebih baik
Ketiga : Kapabilitas kelembagaan dan manajemen yang
mumpuni untuk menjalankan kebijakan tersebut di
lapangan
Saat ini kebijakan pembatasan BBM subsidi
dinilai tidak perlu dilakukan. Pasalnya,
masyarakat umum masih membutuhkan
penggunaan BBM jenis tertentu. (Premium)
Subsidi sebagai stimulus, bukan pemborosan.
Karena riil pengguna BBM bersubsidi adalah
masyarakat nyata.
Kebijakan pembatasan penggunaan BBM
tersebut bakal semakin memicu kesenjangan
yang ada di masyarakat. Karena perbedaan
harga BBM akan semakin terlihat jelas.
Akan tetapi pembatasan subsidi juga perlu
dilakukan agar Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara kita tidak terbebani.
Selain itu, fakta bahwa subsidi BBM hanya
dinikmati oleh segelintir kalangan menengah ke
atas membuat visi awal subsidi tidak efektif
Sebaiknya pemerintah memperbaiki fasilitas
transportasi umum
Pengurangan penggunaan kendaraan pribadi
akan mengurangi konsumsi BBM secara
signifikan
Perlunya pengaturan kendaraan pribadi seperti
di Jepang dapat mengurangi pemakaian BBM
sehingga sarana angkutan umum dapat menjadi
pilihan masyarakat.
Pemerintah harus melakukan efisiensi pada
berbagai pos penggunaan APBN terutama biaya
operasional dan belanja negara serta sarana
prasarana pejabat yang dinilai terlalu mewah.
Pemerintah harus menekan penguasaan migas
oleh asing dan mengembalikannya ke dalam
pengelolaan negara sesuai dengan amanat pasal
3 ayat (3) UUD 1945.
Kebijakan Pembatasan Subsidi Bahan Bakar Minyak dalam Perekonomian Indonesia

More Related Content

Similar to Kebijakan Pembatasan Subsidi Bahan Bakar Minyak dalam Perekonomian Indonesia

Subsidi bbm ppt
Subsidi bbm pptSubsidi bbm ppt
Subsidi bbm pptDeni Wahyu
 
Menaikkan harga bbm ditengah penderitaan rakyat
Menaikkan harga bbm ditengah penderitaan rakyatMenaikkan harga bbm ditengah penderitaan rakyat
Menaikkan harga bbm ditengah penderitaan rakyatAgung Dwi Sutrisno
 
Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
Realokasi Subsidi Bbm Dr MenkesraRealokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
Realokasi Subsidi Bbm Dr MenkesraDhimas kasep
 
Kebijakan subsidi bbm dari masa ke masa
Kebijakan subsidi bbm dari masa ke masaKebijakan subsidi bbm dari masa ke masa
Kebijakan subsidi bbm dari masa ke masaIU Mb
 
Briefing Note & Rekomendasi Subsidi Bbm
Briefing Note & Rekomendasi Subsidi BbmBriefing Note & Rekomendasi Subsidi Bbm
Briefing Note & Rekomendasi Subsidi BbmNikka Sasongko
 
Pembatasan BBM revisi 2012
Pembatasan BBM revisi 2012Pembatasan BBM revisi 2012
Pembatasan BBM revisi 2012Mifta Muzaki
 
Makalah Bahan Bakar Minyak
Makalah Bahan Bakar MinyakMakalah Bahan Bakar Minyak
Makalah Bahan Bakar MinyakUlfahunhan
 
Pengantar ilmu ekonomi - Kebijakan Fiskal
Pengantar ilmu ekonomi - Kebijakan FiskalPengantar ilmu ekonomi - Kebijakan Fiskal
Pengantar ilmu ekonomi - Kebijakan FiskalOki16
 
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisAnggi Indrianti
 
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesiaPengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesiaPutri wulandari
 
Subsidi minyak goreng curah umi hanik
Subsidi minyak goreng curah umi hanikSubsidi minyak goreng curah umi hanik
Subsidi minyak goreng curah umi hanikUmi Hanik
 
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskalFaktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskalBazari Azhar Azizi
 
2 kebijakan perdagangan
2  kebijakan perdagangan2  kebijakan perdagangan
2 kebijakan perdaganganBadrotuz Zahro
 
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)Togar Simatupang
 

Similar to Kebijakan Pembatasan Subsidi Bahan Bakar Minyak dalam Perekonomian Indonesia (19)

Subsidi bbm ppt
Subsidi bbm pptSubsidi bbm ppt
Subsidi bbm ppt
 
Menaikkan harga bbm ditengah penderitaan rakyat
Menaikkan harga bbm ditengah penderitaan rakyatMenaikkan harga bbm ditengah penderitaan rakyat
Menaikkan harga bbm ditengah penderitaan rakyat
 
Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
Realokasi Subsidi Bbm Dr MenkesraRealokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra
 
Kebijakan subsidi bbm dari masa ke masa
Kebijakan subsidi bbm dari masa ke masaKebijakan subsidi bbm dari masa ke masa
Kebijakan subsidi bbm dari masa ke masa
 
Briefing Note & Rekomendasi Subsidi Bbm
Briefing Note & Rekomendasi Subsidi BbmBriefing Note & Rekomendasi Subsidi Bbm
Briefing Note & Rekomendasi Subsidi Bbm
 
Pembatasan BBM revisi 2012
Pembatasan BBM revisi 2012Pembatasan BBM revisi 2012
Pembatasan BBM revisi 2012
 
Makalah Bahan Bakar Minyak
Makalah Bahan Bakar MinyakMakalah Bahan Bakar Minyak
Makalah Bahan Bakar Minyak
 
Pengantar ilmu ekonomi - Kebijakan Fiskal
Pengantar ilmu ekonomi - Kebijakan FiskalPengantar ilmu ekonomi - Kebijakan Fiskal
Pengantar ilmu ekonomi - Kebijakan Fiskal
 
Kebijakan mengenai bbm bersubsidi
Kebijakan mengenai bbm bersubsidiKebijakan mengenai bbm bersubsidi
Kebijakan mengenai bbm bersubsidi
 
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
 
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesiaPengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
 
Subsidi minyak goreng curah umi hanik
Subsidi minyak goreng curah umi hanikSubsidi minyak goreng curah umi hanik
Subsidi minyak goreng curah umi hanik
 
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskalFaktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskal
 
2 kebijakan perdagangan
2  kebijakan perdagangan2  kebijakan perdagangan
2 kebijakan perdagangan
 
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
 
#TolakKenaikanBBM.pptx
#TolakKenaikanBBM.pptx#TolakKenaikanBBM.pptx
#TolakKenaikanBBM.pptx
 
Rantai Pasok Pertamina
Rantai Pasok PertaminaRantai Pasok Pertamina
Rantai Pasok Pertamina
 
Ekonomi 123
Ekonomi 123Ekonomi 123
Ekonomi 123
 
Menghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di Indonesia
Menghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di IndonesiaMenghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di Indonesia
Menghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di Indonesia
 

Recently uploaded

Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 

Recently uploaded (18)

Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 

Kebijakan Pembatasan Subsidi Bahan Bakar Minyak dalam Perekonomian Indonesia

  • 1.
  • 3. Tingginya permintaan masyarakat dunia terhadap energi minyak Eksploitasi minyak dunia membuat cadangan minyak bumi menipis Efisiensi penggunaan BBM bersumber pada pendanaan (subsidi) yang APBN Tidak tepatnya sasaran subsidi BBM kepada masyarakat
  • 4. Perbedaan asumsi harga minyak dunia dengan kondisi nyata di lapangan Adanya penyelundupan minyak ke negeri tetangga karena pebedaan harga yang terlalu jauh Tidak optimalnya pengelolaan tambang minyak di Indonesia
  • 5. Bantuan keuangan yang dibayarkan kepada suatu bisnis atau sektor ekonomi Bentuk proteksionisme atau penghalang perdagangan dengan memproduksi barang dan jasa domestik yang kompetitif terhadap barang dan jasa impor. Kebijakan yang terkait dengan negara (pemerintah) terhadap kepentingan dan kemaslahatan rakyatnya
  • 6. Subsidi BBM sebagaimana dapat dipahami dari naskah RAPBN dan Nota Keuangan setiap tahun, adalah Pembayaran yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia kepada PERTAMINA (pemegang monopoli pendistribusian BBM di Indonesia) dalam situasi dimana pendapatan yang diperoleh PERTAMINA dan tugas menyediakan BBM di Tanah Air adalah lebih rendah dibandingkan biaya yang dikeluarkannya untuk rnenyediakan BBM tersebut.
  • 7. Jenis bahan bakar (fuel) yang dihasilkan dari pengilangan (refining) minyak mentah Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih Merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia Dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang relatif murah karena memperoleh subsidi dari APBN
  • 8. Lingkungan : Premium masih memiliki kandungan logam berat timbal yang berbahaya bagi kesehatan. Teknologi : Penggunaan Premium dalam mesin berkompresi tinggi, akan menyebabkan mesin mengalami knocking. Finansial : knocking yang berkepanjangan menyebabkan kerusakan piston. Sehingga kendaraan bermotor harus diganti pistonnya.
  • 9. Prinsip Utama Kebijakan : Tepat Sasaran Tepat Waktu Tepat Jumlah Tepat Harga Tepat Mutu Tahap Pelaksanaan : Tahap I : Wilayah Jabodetabek Tahap II : Sepanjang Jawa – Bali Tahap III : Kota-Kota besar di Sumatera Kalimantan dan Sulawesi
  • 10. Persyaratan Kesiapan Pembatasan Siap Infrastruktur Siap Pelaksana Lapangan Siap Sosialisasi Siap Antisipasi Penyalahgunaan Sasaran Pembatasan Kendaraan Pribadi Kendaraan Dinas
  • 11. Inflasi akan meningkat diikuti suku bunga pinjaman dan otomatis akan mengurangi investasi. Jika investasi turun, akan menggerogoti tingkat pertumbuhan ekonomi Meningkatnya import BBM Non Subsidi yang akan menguras devisa negara Memicu pengambilalihan (overtake) oleh pihak asing karena SPBU lokal dianggap tidak efisien dalam pengelolaannya (biaya tinggi)
  • 12. Saat Harga minyak terus menunjukkan trend menanjak, pemerintah butuh penyesuaian demi kestabilan perkekonomian nasional di masa yang akan datang Keuangan Pertamina jadi sehat, harga BBM lebih rasional, lingkungan lebih sehat dan akan terjadi penghematan anggaran di Pertamina
  • 13. Pertama : Pembuat keputusan memiliki keyakinan yang teguh bahwa kebijakan itu merupakan pilihan terbaik untuk mencapai visi atau tujuan yang diharapkan Kedua : Kemampuan persuasif untuk meyakinkan kepada publik bahwa kebijakan itu dibuat demi menuju kondisi yang lebih baik Ketiga : Kapabilitas kelembagaan dan manajemen yang mumpuni untuk menjalankan kebijakan tersebut di lapangan
  • 14. Saat ini kebijakan pembatasan BBM subsidi dinilai tidak perlu dilakukan. Pasalnya, masyarakat umum masih membutuhkan penggunaan BBM jenis tertentu. (Premium) Subsidi sebagai stimulus, bukan pemborosan. Karena riil pengguna BBM bersubsidi adalah masyarakat nyata. Kebijakan pembatasan penggunaan BBM tersebut bakal semakin memicu kesenjangan yang ada di masyarakat. Karena perbedaan harga BBM akan semakin terlihat jelas.
  • 15. Akan tetapi pembatasan subsidi juga perlu dilakukan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kita tidak terbebani. Selain itu, fakta bahwa subsidi BBM hanya dinikmati oleh segelintir kalangan menengah ke atas membuat visi awal subsidi tidak efektif
  • 16. Sebaiknya pemerintah memperbaiki fasilitas transportasi umum Pengurangan penggunaan kendaraan pribadi akan mengurangi konsumsi BBM secara signifikan Perlunya pengaturan kendaraan pribadi seperti di Jepang dapat mengurangi pemakaian BBM sehingga sarana angkutan umum dapat menjadi pilihan masyarakat.
  • 17. Pemerintah harus melakukan efisiensi pada berbagai pos penggunaan APBN terutama biaya operasional dan belanja negara serta sarana prasarana pejabat yang dinilai terlalu mewah. Pemerintah harus menekan penguasaan migas oleh asing dan mengembalikannya ke dalam pengelolaan negara sesuai dengan amanat pasal 3 ayat (3) UUD 1945.