SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 34
OM SWASTIASTU
  Copy Rights ® By
  Kocet Photography
KELOMPOK 4



•   Gusti Lanang Ngurah Triwahyudi P.
•   Made Agus Suryawan
•   Gusti Putu Pandita
•   Putu Wisnu Priyatna
•   Doddy Cahyo Indrawan
•   Ida Bagus Made Putra
BUDAYA POLITIK PARTISIPAN

PENGERTIAN

 BENTUK - BENTUK


   SEBAB - SEBAB

    FAKTOR PENDUKUNG
Ramlan Subakti, kegiatan
                                      warga negara biasa untuk
                                          mempengaruhi
                                        pembuatan kebijakan
                                       umum serta pemimpin
PENGERTIAN
                                           pemerintahan


               Norman H. Nie dan
             Sidney Verba, kegiatan                                Hutington, kegiatan
                pribadi yang legal                                warga negara pribadi
                 bertujuan untuk                                  untuk mempengaruhi
             mempengaruhi seleksi                                pengambilan keputusan
               pejabat negara atau                                  oleh pemerintah
                   tindakanya.




                        Herbert Mc. Closky,
                      kegiatan sukarela dalam          Prof. Miriam Budiardjo,
                         proses pemilihan             kegiatan seseorang dalam
                      penguasa dan kebijakan                 partai politik
                               umum
BENTUK PARTISIPASI POLITIK

Berbagai bentuk partisipasi politik dapat
kita
lihat dari kegiatan warga negara yang
mencakup hal – hal berikut :
Terbentuknya organisasi politik
Lahirnya lembaga swadaya masyarakat
Pelaksanaan PEMILU.
Munculnya Kelompok Kontemporer
Patut dimengerti bahwa kegiatan pemilu
tidak hanya semata- mata berwujud pemilu,
namun menyampaikan pendapat ataupun
rancangan dalam penentuan suatu kebijakan.
Begitu juga partisipasi tidak hanya bisa
dilakukan dalam partai politik, namun bisa pula
melalui kelompok – kelompok lainya seperti
perkumpulan buruh, petani, pedagang, nelayan
dan organisasi lainya. Tetapi ada pula organisasi
abstrak yang tidak resmi yang justru menguasai
keadaan yang disebut dengan grup penekan
( pressure group ) contonya seperti suku ,
Agama, Ras, dan Golongan tertentu seperti
kesultanan.
Meskipun sangat banyak yang
bisa dilakukan untuk berpartisipasi
dalam dunia politik namun hal itu
tidak menjamin semua orang
berpartisipasi dalam dunia politik
yang disebut sikap anti politik . Ada
anggota masyarakat yang enggan
berhubungan dengan dunia politik,
rasa enggan tersebut dapat
disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor – faktor yang menyebabkan
 seseorang enggan berpolitik :
 kekecewaan terhadap sistem politik
 ketidaktahuan informasi
 tidak adanya pilihan politik yang sesuai dengan
  keinginanya
 Adanya praktik politik yang kotor, seperti :
   Kekerasan
   Korupsi
   Nepotisme
   Kolusi
   Penyalahgunaan kekuasaan
BENTUK PARTISIPASI POLITIK


Menurut Gabriel Almond :


       KONVENSIONAL


       NONKONVENSIONAL
SALAH SATU CONTOH BUDAYA
  POLITIK KONVENSIONAL
    ADALAH KAMPANYE
SALAH SATU CONTOH BUDAYA
 POLITIK NONKONVENSIONAL
   ADALAH DEMONSTRASI
SEBAB TIMBULNYA GERAKAN PARTISIPASI POLITIK

Menurut Myron Weiner:
     Modernisasi

        Perubahan Struktur Sosial

          Pengaruh Kaum Intelektual

             Konflik Pemimpin Politik

               Keterlibatan Pemerintah
FAKTOR PENYEBAB PENDUKUNG
     PARTISIPASI POLITIK
PENDIDIKAN POLITIK


      Pendidikan Politik sebenarnya dimaksudkan
untuk mewujudkan atau setidaknya menyiapkan
calon    penerus kader – kader yang dapat
diandalkan dikemudian hari untuk memenuhi
harapan masyarakat luas, dalam arti yang benar –
benar memahami semangat yang terkandung
dalam perjuangan sebagai kader bangsa.
Menurut Ramdlon Naning , pendidikan politik
merupakan suatu usaha untuk memasyarakatkan
politik, dalam arti :
• Mencerdaskan kehidupan politik rakyat
• Meningkatkan kesadaran setiap warga negara
  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
• Meningjkatkan kepekaan dan kesadaran rakyat
  terhadap hak, kewajiban dan tanggung jawab
  terhadap bangsa dan negara.
Menurut Alfian, pendidikan politik adalah
Suatu usaha yang sadar untuk mengubah
sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka
memahami dan menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal
untuk dibangun dan selanjutnya akan
melahirkan budaya politik.
Meningkatkan
                Kualitas diri
                  dalam
Memperluas       berpolitik
                                Menigkatkan
pemahaman,                        kualitas
penghayatan,                     kesadaran
dan wawasan                        politik

                Pendidikan
                  Politik
KESADARAN POLITIK

Kesadaran poltik rakyat tidak hanya dapat
diukur dari tingkat partisipasinya dalam pemilu,
melainkan juga sejauhmana mereka aktif dalam
mengawasi dan mengoreksi kebijakan atau
perilaku pemerintah dalam mengambil kebijakan
dan melaksanakan kebijakan tersebut, inilah
yang lazim disebut gerakan ekstraparlementer (
gerakan turun ke jalan ).
VIDEO
PELAKSANAAN
   PEMILU
Tingkat kesadaran politik setiap anggota
masyarakat tidaklah sama. Hal ini sangat
bergantung pada latarbelakang
pendidikanya.Kaum elite dan menengah tampak
relatif lebih baik. Sedangkan masyarakat yang
latarbelakang pendidikanya lebih rendah
memerlukan pembinaan yang intensif
    Menurut Drs. M. Taupan, kesadaran politik
merupakan suatu proses batin yang
menampakan keinsafan dari setiap warga
negara tentang urusan kenegaraan dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Yang tidak diharapkan dlam partisipasi politik
adalah adanya sikap apatis. Seseorang
dikatakan apatis dalam bidang politik apabila
mereka tidak mau ikut serta dalam berbagai
kegiatan politik kenegaraan contohnya
sepertipada kegiatan pemilu, diantaranya :
   • Tidak datang ke TPS
   • Tidak ikut memberikan suaranya pada saat
     pemilu.
   • Datang ke TPS namun tidak memberikan
     pilihan apapun
   • Datang ke TPS namun gambar pilihan
     pada kartu dipilih semuanya.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan
seseorang bersikap apatis dalam partisipasi politik,
diantaranya :

• Setiap pemenang pemilu hanya mengumbar janji selama
  pemilu, namun tidak terwujud ketika sudah terpilih.
• Setiap masa kampanye selalu diwarnai dengan politik
  arogansi atau kekerasan.
• Seringnya para calon pemimpin menggunakan money
  politik.
• Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah.
• Adanya rasa kecewa terhadap kontestan yang diusung
  oleh parpol.
Bila dihubungkan dengan hak dan kewajiban politik
sebagai warga negara, partisipasi politik merupakan
kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai wujud
tanggung jawabnya. Secara Teknis Operasional,
partisipasi politik warga negara meliputi bidang
poleksusbudhankam.

Bidang Politik, partisipasi politik yang dapat dilakukan :
  • Ikut memilih dalam pemilu
  • Menjadi anggota aktif partai poltik, menjadi anggota
    kelompok penekan ( pressure group )
  • Menduduki jabatan politik dalam pemerintahan.
  • Ikut berkampanye
  • Ikut ekstra parlementer ( turun kejalan )
Bidang Ekonomi, partisipasi politik yang dpat
dilakukan :

• Menciptakan sektor – sektor ekonomi produktif
  dalam bentuk barang seperti : Kaos, jaket ,
  bendera, baliho, gambar atau foto yang
  bergambar partai politik atau kontestan yang
  diusung parpol.
• Menjual barang atau hasil produksi lain yang
  berhubungan dengan parpol peserta pemilu.
Bidang Sosial Budaya, partisipasi yang dapat
dilakukan :

• Menciptakan suasana kondusif di dalam
  masyarakat baik sebelum ataupun sesudah
  pemilu.
• Tidak mudah terprovokasi oleh mereka yang
  tidak bertanggung jawab.
• Memberikan penilaian positif terhadap parpol
  atau kontestan pesrta pemilu di dalam
  masyarakat.
• Menjadi contohdan teladan di lingkunganya baik
  di keluarga maupun masyarakat.
Bidang Pertahanan dan Keamanan,
partisipasi politik yang dapat dilakukan:
• Senantiasa menjaga ketertiban dan
  keamanan di lingkungan tempat
  tinggalnya.
• Menjaga persatuan dankesatuan serta
  keutuhan bangsa dan negara.
• Mengutamakan kepentingan dan
  keselamatan bagsa dan negara di atas
  kepentingan pribadi atau golongan.
c. Budaya Politik
      Budaya politik merupakan perwujudan nilai –
  nilai politik yang dianut oleh sekelompok
  masyarakat, bangsa dan negara yang diyakini
  sebagai pedoman dalam melaksanakan
  kegiatan – kegiatan politik.
d. Sosialisasi Politik
      Usaha untuk memasyarakatkan partisipasi
  politik kepada seluruh warga masyarakat agar
  memiliki kesadaran politik terutama akan hak
  dan kewajibanya dalam kehidupan berbangsa
  dan bernegara. Berikut salah satu contoh
  sosialisasi politik ( pemilu ) :
OM
SANTIH SANTIH SANTIH OM
     Copy Right By Kocet
        Photography

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2
danunurarifin135
 
Hukum Newton : Percepatan benda pd sistem katrol dan bidang miring
Hukum Newton : Percepatan benda pd sistem katrol dan bidang miringHukum Newton : Percepatan benda pd sistem katrol dan bidang miring
Hukum Newton : Percepatan benda pd sistem katrol dan bidang miring
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Bab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarikBab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarik
kaatteell
 

La actualidad más candente (20)

Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2
 
Makalah pembuatan alat praktikum modulus puntir
Makalah pembuatan alat praktikum modulus puntirMakalah pembuatan alat praktikum modulus puntir
Makalah pembuatan alat praktikum modulus puntir
 
Dislokasi slide
Dislokasi slideDislokasi slide
Dislokasi slide
 
Hukum Newton : Percepatan benda pd sistem katrol dan bidang miring
Hukum Newton : Percepatan benda pd sistem katrol dan bidang miringHukum Newton : Percepatan benda pd sistem katrol dan bidang miring
Hukum Newton : Percepatan benda pd sistem katrol dan bidang miring
 
Ppt hk kekekakan energi mekanik
Ppt hk kekekakan energi mekanikPpt hk kekekakan energi mekanik
Ppt hk kekekakan energi mekanik
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatifPenelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif
 
IPA Fisika Gaya, Hukum Newton, Usaha dan Energi
IPA Fisika Gaya, Hukum Newton, Usaha dan EnergiIPA Fisika Gaya, Hukum Newton, Usaha dan Energi
IPA Fisika Gaya, Hukum Newton, Usaha dan Energi
 
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hariaplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
 
FISIKA - GERAK JATUH BEBAS
FISIKA - GERAK JATUH BEBASFISIKA - GERAK JATUH BEBAS
FISIKA - GERAK JATUH BEBAS
 
Kerja dan Energi
Kerja dan EnergiKerja dan Energi
Kerja dan Energi
 
Kinematika gerak
Kinematika gerakKinematika gerak
Kinematika gerak
 
Kinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensiKinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensi
 
Unit 2 pesawat atwood
Unit 2 pesawat atwoodUnit 2 pesawat atwood
Unit 2 pesawat atwood
 
Kinematika Partikel Part I
Kinematika Partikel Part IKinematika Partikel Part I
Kinematika Partikel Part I
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Uji tarik
Uji tarikUji tarik
Uji tarik
 
Dinamika Partikel
Dinamika PartikelDinamika Partikel
Dinamika Partikel
 
Bab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarikBab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarik
 
Gerak Osilasi
Gerak OsilasiGerak Osilasi
Gerak Osilasi
 

Destacado (7)

Budaya politik partisipan
Budaya politik partisipanBudaya politik partisipan
Budaya politik partisipan
 
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copy
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copyMusni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copy
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copy
 
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Penyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikPenyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politik
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 

Similar a Partisipasi Politik XI PSIS

Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
maryuni ,.
 
Pemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasiPemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasi
Muktar Eneste
 

Similar a Partisipasi Politik XI PSIS (20)

Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Bab 1 kelas xi budaya politik
Bab 1 kelas xi budaya politikBab 1 kelas xi budaya politik
Bab 1 kelas xi budaya politik
 
PKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XIPKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XI
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Pemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasiPemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasi
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Budaya pPolitik
Budaya pPolitikBudaya pPolitik
Budaya pPolitik
 
Focus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIAFocus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIA
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Último (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Partisipasi Politik XI PSIS

  • 1. OM SWASTIASTU Copy Rights ® By Kocet Photography
  • 2. KELOMPOK 4 • Gusti Lanang Ngurah Triwahyudi P. • Made Agus Suryawan • Gusti Putu Pandita • Putu Wisnu Priyatna • Doddy Cahyo Indrawan • Ida Bagus Made Putra
  • 3. BUDAYA POLITIK PARTISIPAN PENGERTIAN BENTUK - BENTUK SEBAB - SEBAB FAKTOR PENDUKUNG
  • 4. Ramlan Subakti, kegiatan warga negara biasa untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan umum serta pemimpin PENGERTIAN pemerintahan Norman H. Nie dan Sidney Verba, kegiatan Hutington, kegiatan pribadi yang legal warga negara pribadi bertujuan untuk untuk mempengaruhi mempengaruhi seleksi pengambilan keputusan pejabat negara atau oleh pemerintah tindakanya. Herbert Mc. Closky, kegiatan sukarela dalam Prof. Miriam Budiardjo, proses pemilihan kegiatan seseorang dalam penguasa dan kebijakan partai politik umum
  • 5. BENTUK PARTISIPASI POLITIK Berbagai bentuk partisipasi politik dapat kita lihat dari kegiatan warga negara yang mencakup hal – hal berikut : Terbentuknya organisasi politik Lahirnya lembaga swadaya masyarakat Pelaksanaan PEMILU. Munculnya Kelompok Kontemporer
  • 6. Patut dimengerti bahwa kegiatan pemilu tidak hanya semata- mata berwujud pemilu, namun menyampaikan pendapat ataupun rancangan dalam penentuan suatu kebijakan. Begitu juga partisipasi tidak hanya bisa dilakukan dalam partai politik, namun bisa pula melalui kelompok – kelompok lainya seperti perkumpulan buruh, petani, pedagang, nelayan dan organisasi lainya. Tetapi ada pula organisasi abstrak yang tidak resmi yang justru menguasai keadaan yang disebut dengan grup penekan ( pressure group ) contonya seperti suku , Agama, Ras, dan Golongan tertentu seperti kesultanan.
  • 7. Meskipun sangat banyak yang bisa dilakukan untuk berpartisipasi dalam dunia politik namun hal itu tidak menjamin semua orang berpartisipasi dalam dunia politik yang disebut sikap anti politik . Ada anggota masyarakat yang enggan berhubungan dengan dunia politik, rasa enggan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
  • 8. Faktor – faktor yang menyebabkan seseorang enggan berpolitik :  kekecewaan terhadap sistem politik  ketidaktahuan informasi  tidak adanya pilihan politik yang sesuai dengan keinginanya  Adanya praktik politik yang kotor, seperti :  Kekerasan  Korupsi  Nepotisme  Kolusi  Penyalahgunaan kekuasaan
  • 9. BENTUK PARTISIPASI POLITIK Menurut Gabriel Almond : KONVENSIONAL NONKONVENSIONAL
  • 10. SALAH SATU CONTOH BUDAYA POLITIK KONVENSIONAL ADALAH KAMPANYE
  • 11.
  • 12.
  • 13. SALAH SATU CONTOH BUDAYA POLITIK NONKONVENSIONAL ADALAH DEMONSTRASI
  • 14.
  • 15.
  • 16. SEBAB TIMBULNYA GERAKAN PARTISIPASI POLITIK Menurut Myron Weiner: Modernisasi Perubahan Struktur Sosial Pengaruh Kaum Intelektual Konflik Pemimpin Politik Keterlibatan Pemerintah
  • 17. FAKTOR PENYEBAB PENDUKUNG PARTISIPASI POLITIK
  • 18. PENDIDIKAN POLITIK Pendidikan Politik sebenarnya dimaksudkan untuk mewujudkan atau setidaknya menyiapkan calon penerus kader – kader yang dapat diandalkan dikemudian hari untuk memenuhi harapan masyarakat luas, dalam arti yang benar – benar memahami semangat yang terkandung dalam perjuangan sebagai kader bangsa.
  • 19. Menurut Ramdlon Naning , pendidikan politik merupakan suatu usaha untuk memasyarakatkan politik, dalam arti : • Mencerdaskan kehidupan politik rakyat • Meningkatkan kesadaran setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. • Meningjkatkan kepekaan dan kesadaran rakyat terhadap hak, kewajiban dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.
  • 20. Menurut Alfian, pendidikan politik adalah Suatu usaha yang sadar untuk mengubah sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka memahami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal untuk dibangun dan selanjutnya akan melahirkan budaya politik.
  • 21. Meningkatkan Kualitas diri dalam Memperluas berpolitik Menigkatkan pemahaman, kualitas penghayatan, kesadaran dan wawasan politik Pendidikan Politik
  • 22. KESADARAN POLITIK Kesadaran poltik rakyat tidak hanya dapat diukur dari tingkat partisipasinya dalam pemilu, melainkan juga sejauhmana mereka aktif dalam mengawasi dan mengoreksi kebijakan atau perilaku pemerintah dalam mengambil kebijakan dan melaksanakan kebijakan tersebut, inilah yang lazim disebut gerakan ekstraparlementer ( gerakan turun ke jalan ).
  • 24.
  • 25. Tingkat kesadaran politik setiap anggota masyarakat tidaklah sama. Hal ini sangat bergantung pada latarbelakang pendidikanya.Kaum elite dan menengah tampak relatif lebih baik. Sedangkan masyarakat yang latarbelakang pendidikanya lebih rendah memerlukan pembinaan yang intensif Menurut Drs. M. Taupan, kesadaran politik merupakan suatu proses batin yang menampakan keinsafan dari setiap warga negara tentang urusan kenegaraan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
  • 26. Yang tidak diharapkan dlam partisipasi politik adalah adanya sikap apatis. Seseorang dikatakan apatis dalam bidang politik apabila mereka tidak mau ikut serta dalam berbagai kegiatan politik kenegaraan contohnya sepertipada kegiatan pemilu, diantaranya : • Tidak datang ke TPS • Tidak ikut memberikan suaranya pada saat pemilu. • Datang ke TPS namun tidak memberikan pilihan apapun • Datang ke TPS namun gambar pilihan pada kartu dipilih semuanya.
  • 27. Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang bersikap apatis dalam partisipasi politik, diantaranya : • Setiap pemenang pemilu hanya mengumbar janji selama pemilu, namun tidak terwujud ketika sudah terpilih. • Setiap masa kampanye selalu diwarnai dengan politik arogansi atau kekerasan. • Seringnya para calon pemimpin menggunakan money politik. • Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah. • Adanya rasa kecewa terhadap kontestan yang diusung oleh parpol.
  • 28. Bila dihubungkan dengan hak dan kewajiban politik sebagai warga negara, partisipasi politik merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawabnya. Secara Teknis Operasional, partisipasi politik warga negara meliputi bidang poleksusbudhankam. Bidang Politik, partisipasi politik yang dapat dilakukan : • Ikut memilih dalam pemilu • Menjadi anggota aktif partai poltik, menjadi anggota kelompok penekan ( pressure group ) • Menduduki jabatan politik dalam pemerintahan. • Ikut berkampanye • Ikut ekstra parlementer ( turun kejalan )
  • 29. Bidang Ekonomi, partisipasi politik yang dpat dilakukan : • Menciptakan sektor – sektor ekonomi produktif dalam bentuk barang seperti : Kaos, jaket , bendera, baliho, gambar atau foto yang bergambar partai politik atau kontestan yang diusung parpol. • Menjual barang atau hasil produksi lain yang berhubungan dengan parpol peserta pemilu.
  • 30. Bidang Sosial Budaya, partisipasi yang dapat dilakukan : • Menciptakan suasana kondusif di dalam masyarakat baik sebelum ataupun sesudah pemilu. • Tidak mudah terprovokasi oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. • Memberikan penilaian positif terhadap parpol atau kontestan pesrta pemilu di dalam masyarakat. • Menjadi contohdan teladan di lingkunganya baik di keluarga maupun masyarakat.
  • 31. Bidang Pertahanan dan Keamanan, partisipasi politik yang dapat dilakukan: • Senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan tempat tinggalnya. • Menjaga persatuan dankesatuan serta keutuhan bangsa dan negara. • Mengutamakan kepentingan dan keselamatan bagsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  • 32. c. Budaya Politik Budaya politik merupakan perwujudan nilai – nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa dan negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan politik. d. Sosialisasi Politik Usaha untuk memasyarakatkan partisipasi politik kepada seluruh warga masyarakat agar memiliki kesadaran politik terutama akan hak dan kewajibanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut salah satu contoh sosialisasi politik ( pemilu ) :
  • 33.
  • 34. OM SANTIH SANTIH SANTIH OM Copy Right By Kocet Photography