Partisipasi Politik XI PSIS

OM SWASTIASTU
  Copy Rights ® By
  Kocet Photography
KELOMPOK 4



•   Gusti Lanang Ngurah Triwahyudi P.
•   Made Agus Suryawan
•   Gusti Putu Pandita
•   Putu Wisnu Priyatna
•   Doddy Cahyo Indrawan
•   Ida Bagus Made Putra
BUDAYA POLITIK PARTISIPAN

PENGERTIAN

 BENTUK - BENTUK


   SEBAB - SEBAB

    FAKTOR PENDUKUNG
Ramlan Subakti, kegiatan
                                      warga negara biasa untuk
                                          mempengaruhi
                                        pembuatan kebijakan
                                       umum serta pemimpin
PENGERTIAN
                                           pemerintahan


               Norman H. Nie dan
             Sidney Verba, kegiatan                                Hutington, kegiatan
                pribadi yang legal                                warga negara pribadi
                 bertujuan untuk                                  untuk mempengaruhi
             mempengaruhi seleksi                                pengambilan keputusan
               pejabat negara atau                                  oleh pemerintah
                   tindakanya.




                        Herbert Mc. Closky,
                      kegiatan sukarela dalam          Prof. Miriam Budiardjo,
                         proses pemilihan             kegiatan seseorang dalam
                      penguasa dan kebijakan                 partai politik
                               umum
BENTUK PARTISIPASI POLITIK

Berbagai bentuk partisipasi politik dapat
kita
lihat dari kegiatan warga negara yang
mencakup hal – hal berikut :
Terbentuknya organisasi politik
Lahirnya lembaga swadaya masyarakat
Pelaksanaan PEMILU.
Munculnya Kelompok Kontemporer
Patut dimengerti bahwa kegiatan pemilu
tidak hanya semata- mata berwujud pemilu,
namun menyampaikan pendapat ataupun
rancangan dalam penentuan suatu kebijakan.
Begitu juga partisipasi tidak hanya bisa
dilakukan dalam partai politik, namun bisa pula
melalui kelompok – kelompok lainya seperti
perkumpulan buruh, petani, pedagang, nelayan
dan organisasi lainya. Tetapi ada pula organisasi
abstrak yang tidak resmi yang justru menguasai
keadaan yang disebut dengan grup penekan
( pressure group ) contonya seperti suku ,
Agama, Ras, dan Golongan tertentu seperti
kesultanan.
Meskipun sangat banyak yang
bisa dilakukan untuk berpartisipasi
dalam dunia politik namun hal itu
tidak menjamin semua orang
berpartisipasi dalam dunia politik
yang disebut sikap anti politik . Ada
anggota masyarakat yang enggan
berhubungan dengan dunia politik,
rasa enggan tersebut dapat
disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor – faktor yang menyebabkan
 seseorang enggan berpolitik :
 kekecewaan terhadap sistem politik
 ketidaktahuan informasi
 tidak adanya pilihan politik yang sesuai dengan
  keinginanya
 Adanya praktik politik yang kotor, seperti :
   Kekerasan
   Korupsi
   Nepotisme
   Kolusi
   Penyalahgunaan kekuasaan
BENTUK PARTISIPASI POLITIK


Menurut Gabriel Almond :


       KONVENSIONAL


       NONKONVENSIONAL
SALAH SATU CONTOH BUDAYA
  POLITIK KONVENSIONAL
    ADALAH KAMPANYE
Partisipasi Politik XI PSIS
Partisipasi Politik XI PSIS
SALAH SATU CONTOH BUDAYA
 POLITIK NONKONVENSIONAL
   ADALAH DEMONSTRASI
Partisipasi Politik XI PSIS
Partisipasi Politik XI PSIS
SEBAB TIMBULNYA GERAKAN PARTISIPASI POLITIK

Menurut Myron Weiner:
     Modernisasi

        Perubahan Struktur Sosial

          Pengaruh Kaum Intelektual

             Konflik Pemimpin Politik

               Keterlibatan Pemerintah
FAKTOR PENYEBAB PENDUKUNG
     PARTISIPASI POLITIK
PENDIDIKAN POLITIK


      Pendidikan Politik sebenarnya dimaksudkan
untuk mewujudkan atau setidaknya menyiapkan
calon    penerus kader – kader yang dapat
diandalkan dikemudian hari untuk memenuhi
harapan masyarakat luas, dalam arti yang benar –
benar memahami semangat yang terkandung
dalam perjuangan sebagai kader bangsa.
Menurut Ramdlon Naning , pendidikan politik
merupakan suatu usaha untuk memasyarakatkan
politik, dalam arti :
• Mencerdaskan kehidupan politik rakyat
• Meningkatkan kesadaran setiap warga negara
  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
• Meningjkatkan kepekaan dan kesadaran rakyat
  terhadap hak, kewajiban dan tanggung jawab
  terhadap bangsa dan negara.
Menurut Alfian, pendidikan politik adalah
Suatu usaha yang sadar untuk mengubah
sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka
memahami dan menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal
untuk dibangun dan selanjutnya akan
melahirkan budaya politik.
Meningkatkan
                Kualitas diri
                  dalam
Memperluas       berpolitik
                                Menigkatkan
pemahaman,                        kualitas
penghayatan,                     kesadaran
dan wawasan                        politik

                Pendidikan
                  Politik
KESADARAN POLITIK

Kesadaran poltik rakyat tidak hanya dapat
diukur dari tingkat partisipasinya dalam pemilu,
melainkan juga sejauhmana mereka aktif dalam
mengawasi dan mengoreksi kebijakan atau
perilaku pemerintah dalam mengambil kebijakan
dan melaksanakan kebijakan tersebut, inilah
yang lazim disebut gerakan ekstraparlementer (
gerakan turun ke jalan ).
VIDEO
PELAKSANAAN
   PEMILU
Partisipasi Politik XI PSIS
Tingkat kesadaran politik setiap anggota
masyarakat tidaklah sama. Hal ini sangat
bergantung pada latarbelakang
pendidikanya.Kaum elite dan menengah tampak
relatif lebih baik. Sedangkan masyarakat yang
latarbelakang pendidikanya lebih rendah
memerlukan pembinaan yang intensif
    Menurut Drs. M. Taupan, kesadaran politik
merupakan suatu proses batin yang
menampakan keinsafan dari setiap warga
negara tentang urusan kenegaraan dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Yang tidak diharapkan dlam partisipasi politik
adalah adanya sikap apatis. Seseorang
dikatakan apatis dalam bidang politik apabila
mereka tidak mau ikut serta dalam berbagai
kegiatan politik kenegaraan contohnya
sepertipada kegiatan pemilu, diantaranya :
   • Tidak datang ke TPS
   • Tidak ikut memberikan suaranya pada saat
     pemilu.
   • Datang ke TPS namun tidak memberikan
     pilihan apapun
   • Datang ke TPS namun gambar pilihan
     pada kartu dipilih semuanya.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan
seseorang bersikap apatis dalam partisipasi politik,
diantaranya :

• Setiap pemenang pemilu hanya mengumbar janji selama
  pemilu, namun tidak terwujud ketika sudah terpilih.
• Setiap masa kampanye selalu diwarnai dengan politik
  arogansi atau kekerasan.
• Seringnya para calon pemimpin menggunakan money
  politik.
• Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah.
• Adanya rasa kecewa terhadap kontestan yang diusung
  oleh parpol.
Bila dihubungkan dengan hak dan kewajiban politik
sebagai warga negara, partisipasi politik merupakan
kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai wujud
tanggung jawabnya. Secara Teknis Operasional,
partisipasi politik warga negara meliputi bidang
poleksusbudhankam.

Bidang Politik, partisipasi politik yang dapat dilakukan :
  • Ikut memilih dalam pemilu
  • Menjadi anggota aktif partai poltik, menjadi anggota
    kelompok penekan ( pressure group )
  • Menduduki jabatan politik dalam pemerintahan.
  • Ikut berkampanye
  • Ikut ekstra parlementer ( turun kejalan )
Bidang Ekonomi, partisipasi politik yang dpat
dilakukan :

• Menciptakan sektor – sektor ekonomi produktif
  dalam bentuk barang seperti : Kaos, jaket ,
  bendera, baliho, gambar atau foto yang
  bergambar partai politik atau kontestan yang
  diusung parpol.
• Menjual barang atau hasil produksi lain yang
  berhubungan dengan parpol peserta pemilu.
Bidang Sosial Budaya, partisipasi yang dapat
dilakukan :

• Menciptakan suasana kondusif di dalam
  masyarakat baik sebelum ataupun sesudah
  pemilu.
• Tidak mudah terprovokasi oleh mereka yang
  tidak bertanggung jawab.
• Memberikan penilaian positif terhadap parpol
  atau kontestan pesrta pemilu di dalam
  masyarakat.
• Menjadi contohdan teladan di lingkunganya baik
  di keluarga maupun masyarakat.
Bidang Pertahanan dan Keamanan,
partisipasi politik yang dapat dilakukan:
• Senantiasa menjaga ketertiban dan
  keamanan di lingkungan tempat
  tinggalnya.
• Menjaga persatuan dankesatuan serta
  keutuhan bangsa dan negara.
• Mengutamakan kepentingan dan
  keselamatan bagsa dan negara di atas
  kepentingan pribadi atau golongan.
c. Budaya Politik
      Budaya politik merupakan perwujudan nilai –
  nilai politik yang dianut oleh sekelompok
  masyarakat, bangsa dan negara yang diyakini
  sebagai pedoman dalam melaksanakan
  kegiatan – kegiatan politik.
d. Sosialisasi Politik
      Usaha untuk memasyarakatkan partisipasi
  politik kepada seluruh warga masyarakat agar
  memiliki kesadaran politik terutama akan hak
  dan kewajibanya dalam kehidupan berbangsa
  dan bernegara. Berikut salah satu contoh
  sosialisasi politik ( pemilu ) :
Partisipasi Politik XI PSIS
OM
SANTIH SANTIH SANTIH OM
     Copy Right By Kocet
        Photography
1 de 34

Recomendados

Orde Baru Dan Reformasi por
Orde Baru Dan Reformasi Orde Baru Dan Reformasi
Orde Baru Dan Reformasi William Sentana
16.6K vistas14 diapositivas
Makalah demokrasi por
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasiWarnet Raha
939 vistas15 diapositivas
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan por
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanSMKN 36 JAKARTA UTARA
6.7K vistas19 diapositivas
Perkembangan Demokrasi di Indonesia por
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaHera Fitra
27.7K vistas15 diapositivas
Sistem pemerintahan cina por
Sistem pemerintahan cinaSistem pemerintahan cina
Sistem pemerintahan cinaALKATA
1K vistas11 diapositivas
Demokrasi (1) por
Demokrasi (1)Demokrasi (1)
Demokrasi (1)Laras Mei Purbianti
662 vistas13 diapositivas

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Landasan Historis Pendidikan por
Landasan Historis Pendidikan Landasan Historis Pendidikan
Landasan Historis Pendidikan Wisnu Gilang Ramadhan
9.3K vistas36 diapositivas
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar por
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar FajarDwicahyo4
968 vistas14 diapositivas
Membuat Media Pembelajaran Sederhana por
Membuat Media Pembelajaran Sederhana Membuat Media Pembelajaran Sederhana
Membuat Media Pembelajaran Sederhana Eneng Susanti
15.3K vistas17 diapositivas
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan) por
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Satya Hs
212.2K vistas32 diapositivas
Pelaksanaan supervisi dalam rangka efisien dan efektivitas pendidikan por
Pelaksanaan supervisi dalam rangka efisien dan efektivitas pendidikanPelaksanaan supervisi dalam rangka efisien dan efektivitas pendidikan
Pelaksanaan supervisi dalam rangka efisien dan efektivitas pendidikanJerry Makawimbang
15.5K vistas16 diapositivas
Sistem pemerintahan republik_rakyat_cina_(rrc) por
Sistem pemerintahan republik_rakyat_cina_(rrc)Sistem pemerintahan republik_rakyat_cina_(rrc)
Sistem pemerintahan republik_rakyat_cina_(rrc)Dzikri Fauzi
19K vistas31 diapositivas

La actualidad más candente(20)

Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar por FajarDwicahyo4
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar
Kel. 6 pengelolaan lingkungan belajar
FajarDwicahyo4968 vistas
Membuat Media Pembelajaran Sederhana por Eneng Susanti
Membuat Media Pembelajaran Sederhana Membuat Media Pembelajaran Sederhana
Membuat Media Pembelajaran Sederhana
Eneng Susanti15.3K vistas
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan) por Satya Hs
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Satya Hs212.2K vistas
Pelaksanaan supervisi dalam rangka efisien dan efektivitas pendidikan por Jerry Makawimbang
Pelaksanaan supervisi dalam rangka efisien dan efektivitas pendidikanPelaksanaan supervisi dalam rangka efisien dan efektivitas pendidikan
Pelaksanaan supervisi dalam rangka efisien dan efektivitas pendidikan
Jerry Makawimbang15.5K vistas
Sistem pemerintahan republik_rakyat_cina_(rrc) por Dzikri Fauzi
Sistem pemerintahan republik_rakyat_cina_(rrc)Sistem pemerintahan republik_rakyat_cina_(rrc)
Sistem pemerintahan republik_rakyat_cina_(rrc)
Dzikri Fauzi19K vistas
Ppt demokrasi indonesia por Sri Hartati
Ppt demokrasi  indonesiaPpt demokrasi  indonesia
Ppt demokrasi indonesia
Sri Hartati2.3K vistas
Kondisi indonesia pasca reformasi dalam bidang politik por Mahfuri Mahfuri
Kondisi indonesia pasca reformasi dalam bidang politikKondisi indonesia pasca reformasi dalam bidang politik
Kondisi indonesia pasca reformasi dalam bidang politik
Mahfuri Mahfuri5.2K vistas
Bahan Ajar PPL 2 por depaislangga
Bahan Ajar PPL 2Bahan Ajar PPL 2
Bahan Ajar PPL 2
depaislangga8.4K vistas
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA... por Ariz Frends
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
Ariz Frends77K vistas
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik por Wandi Suhardi
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikKekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Wandi Suhardi37.2K vistas
Sistem Pemilihan Kepala Daerah por sangdamar
Sistem Pemilihan Kepala DaerahSistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
sangdamar6.9K vistas
Pendekatan pengembangan kurikulum por Utami Putri
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum
Utami Putri4.2K vistas

Destacado

Budaya politik partisipan por
Budaya politik partisipanBudaya politik partisipan
Budaya politik partisipanpandji57
8.1K vistas12 diapositivas
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copy por
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copyMusni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copy
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copymusniumar
5.4K vistas16 diapositivas
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 por
Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 musniumar
5.5K vistas33 diapositivas
Partisipasi politik por
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politikPanditha Si Cet KoCet
19.1K vistas7 diapositivas
Budaya politik por
Budaya politikBudaya politik
Budaya politikYaidah Usna
22.7K vistas30 diapositivas
Penyebab terjadinya partisipasi politik por
Penyebab terjadinya partisipasi politikPenyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikM fazrul
13.7K vistas8 diapositivas

Destacado(7)

Budaya politik partisipan por pandji57
Budaya politik partisipanBudaya politik partisipan
Budaya politik partisipan
pandji578.1K vistas
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copy por musniumar
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copyMusni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copy
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copy
musniumar5.4K vistas
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 por musniumar
Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
musniumar5.5K vistas
Budaya politik por Yaidah Usna
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
Yaidah Usna22.7K vistas
Penyebab terjadinya partisipasi politik por M fazrul
Penyebab terjadinya partisipasi politikPenyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politik
M fazrul13.7K vistas
Bab i budaya politik por aditurki
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
aditurki4.7K vistas

Similar a Partisipasi Politik XI PSIS

Budaya politik por
Budaya politikBudaya politik
Budaya politikmaryuni ,.
1.2K vistas23 diapositivas
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik por
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikUniversity of Andalas
12.3K vistas36 diapositivas
Bab 1 kelas xi budaya politik por
Bab 1 kelas xi budaya politikBab 1 kelas xi budaya politik
Bab 1 kelas xi budaya politikHendrastuti Retno
23.7K vistas19 diapositivas
PKN BAB 1 Kelas XI por
PKN BAB 1 Kelas XIPKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XIkawidian_putri
22.5K vistas14 diapositivas
Budaya Politik por
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya PolitikMario Zoelmi Al Amin
4.7K vistas19 diapositivas
Makalah budaya politik por
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politikOperator Warnet Vast Raha
4.9K vistas10 diapositivas

Similar a Partisipasi Politik XI PSIS(20)

Budaya politik por maryuni ,.
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
maryuni ,.1.2K vistas
Makalah budaya politik por Warnet Raha
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
Warnet Raha145 vistas
Pemilih pemula sosialisasi por Muktar Eneste
Pemilih pemula sosialisasiPemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasi
Muktar Eneste17.6K vistas
Focus Survey INDONESIA por bumnbersatu
Focus Survey INDONESIAFocus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIA
bumnbersatu1.1K vistas

Último

Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf por
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfIrawan Setyabudi
37 vistas35 diapositivas
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx por
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptxPPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptxWartoyoWartoyo3
8 vistas36 diapositivas
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". por
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".Kanaidi ken
16 vistas71 diapositivas
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx por
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptxTUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptxNataliaApricaAnwar
44 vistas9 diapositivas
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx por
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxTugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxNormanAdji
19 vistas9 diapositivas
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx por
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxFahmiMuzakkii
9 vistas9 diapositivas

Último(20)

Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf por Irawan Setyabudi
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Irawan Setyabudi37 vistas
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx por WartoyoWartoyo3
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptxPPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx
WartoyoWartoyo38 vistas
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". por Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Kanaidi ken16 vistas
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx por NataliaApricaAnwar
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptxTUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx
NataliaApricaAnwar44 vistas
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx por NormanAdji
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxTugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
NormanAdji19 vistas
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx por FahmiMuzakkii
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
FahmiMuzakkii9 vistas
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi Ide Pembangunan SDM_INDONESIA... por Kanaidi ken
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi  Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi  Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...
Kanaidi ken12 vistas
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf por Irawan Setyabudi
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Irawan Setyabudi41 vistas
1. Adab Terhadap Tetangga por agreenlife5
1. Adab Terhadap Tetangga1. Adab Terhadap Tetangga
1. Adab Terhadap Tetangga
agreenlife523 vistas
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf por Irawan Setyabudi
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Irawan Setyabudi45 vistas
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen... por pmgdscunsri
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...
pmgdscunsri7 vistas
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ... por Kanaidi ken
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Kanaidi ken27 vistas
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf por ssuser29a952
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfPAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
ssuser29a952154 vistas
KIKI PRATIWI_ E1G022035.pptx por KikiPratiwi11
KIKI PRATIWI_ E1G022035.pptxKIKI PRATIWI_ E1G022035.pptx
KIKI PRATIWI_ E1G022035.pptx
KikiPratiwi1112 vistas

Partisipasi Politik XI PSIS

  • 1. OM SWASTIASTU Copy Rights ® By Kocet Photography
  • 2. KELOMPOK 4 • Gusti Lanang Ngurah Triwahyudi P. • Made Agus Suryawan • Gusti Putu Pandita • Putu Wisnu Priyatna • Doddy Cahyo Indrawan • Ida Bagus Made Putra
  • 3. BUDAYA POLITIK PARTISIPAN PENGERTIAN BENTUK - BENTUK SEBAB - SEBAB FAKTOR PENDUKUNG
  • 4. Ramlan Subakti, kegiatan warga negara biasa untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan umum serta pemimpin PENGERTIAN pemerintahan Norman H. Nie dan Sidney Verba, kegiatan Hutington, kegiatan pribadi yang legal warga negara pribadi bertujuan untuk untuk mempengaruhi mempengaruhi seleksi pengambilan keputusan pejabat negara atau oleh pemerintah tindakanya. Herbert Mc. Closky, kegiatan sukarela dalam Prof. Miriam Budiardjo, proses pemilihan kegiatan seseorang dalam penguasa dan kebijakan partai politik umum
  • 5. BENTUK PARTISIPASI POLITIK Berbagai bentuk partisipasi politik dapat kita lihat dari kegiatan warga negara yang mencakup hal – hal berikut : Terbentuknya organisasi politik Lahirnya lembaga swadaya masyarakat Pelaksanaan PEMILU. Munculnya Kelompok Kontemporer
  • 6. Patut dimengerti bahwa kegiatan pemilu tidak hanya semata- mata berwujud pemilu, namun menyampaikan pendapat ataupun rancangan dalam penentuan suatu kebijakan. Begitu juga partisipasi tidak hanya bisa dilakukan dalam partai politik, namun bisa pula melalui kelompok – kelompok lainya seperti perkumpulan buruh, petani, pedagang, nelayan dan organisasi lainya. Tetapi ada pula organisasi abstrak yang tidak resmi yang justru menguasai keadaan yang disebut dengan grup penekan ( pressure group ) contonya seperti suku , Agama, Ras, dan Golongan tertentu seperti kesultanan.
  • 7. Meskipun sangat banyak yang bisa dilakukan untuk berpartisipasi dalam dunia politik namun hal itu tidak menjamin semua orang berpartisipasi dalam dunia politik yang disebut sikap anti politik . Ada anggota masyarakat yang enggan berhubungan dengan dunia politik, rasa enggan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
  • 8. Faktor – faktor yang menyebabkan seseorang enggan berpolitik :  kekecewaan terhadap sistem politik  ketidaktahuan informasi  tidak adanya pilihan politik yang sesuai dengan keinginanya  Adanya praktik politik yang kotor, seperti :  Kekerasan  Korupsi  Nepotisme  Kolusi  Penyalahgunaan kekuasaan
  • 9. BENTUK PARTISIPASI POLITIK Menurut Gabriel Almond : KONVENSIONAL NONKONVENSIONAL
  • 10. SALAH SATU CONTOH BUDAYA POLITIK KONVENSIONAL ADALAH KAMPANYE
  • 13. SALAH SATU CONTOH BUDAYA POLITIK NONKONVENSIONAL ADALAH DEMONSTRASI
  • 16. SEBAB TIMBULNYA GERAKAN PARTISIPASI POLITIK Menurut Myron Weiner: Modernisasi Perubahan Struktur Sosial Pengaruh Kaum Intelektual Konflik Pemimpin Politik Keterlibatan Pemerintah
  • 17. FAKTOR PENYEBAB PENDUKUNG PARTISIPASI POLITIK
  • 18. PENDIDIKAN POLITIK Pendidikan Politik sebenarnya dimaksudkan untuk mewujudkan atau setidaknya menyiapkan calon penerus kader – kader yang dapat diandalkan dikemudian hari untuk memenuhi harapan masyarakat luas, dalam arti yang benar – benar memahami semangat yang terkandung dalam perjuangan sebagai kader bangsa.
  • 19. Menurut Ramdlon Naning , pendidikan politik merupakan suatu usaha untuk memasyarakatkan politik, dalam arti : • Mencerdaskan kehidupan politik rakyat • Meningkatkan kesadaran setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. • Meningjkatkan kepekaan dan kesadaran rakyat terhadap hak, kewajiban dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.
  • 20. Menurut Alfian, pendidikan politik adalah Suatu usaha yang sadar untuk mengubah sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka memahami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal untuk dibangun dan selanjutnya akan melahirkan budaya politik.
  • 21. Meningkatkan Kualitas diri dalam Memperluas berpolitik Menigkatkan pemahaman, kualitas penghayatan, kesadaran dan wawasan politik Pendidikan Politik
  • 22. KESADARAN POLITIK Kesadaran poltik rakyat tidak hanya dapat diukur dari tingkat partisipasinya dalam pemilu, melainkan juga sejauhmana mereka aktif dalam mengawasi dan mengoreksi kebijakan atau perilaku pemerintah dalam mengambil kebijakan dan melaksanakan kebijakan tersebut, inilah yang lazim disebut gerakan ekstraparlementer ( gerakan turun ke jalan ).
  • 25. Tingkat kesadaran politik setiap anggota masyarakat tidaklah sama. Hal ini sangat bergantung pada latarbelakang pendidikanya.Kaum elite dan menengah tampak relatif lebih baik. Sedangkan masyarakat yang latarbelakang pendidikanya lebih rendah memerlukan pembinaan yang intensif Menurut Drs. M. Taupan, kesadaran politik merupakan suatu proses batin yang menampakan keinsafan dari setiap warga negara tentang urusan kenegaraan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
  • 26. Yang tidak diharapkan dlam partisipasi politik adalah adanya sikap apatis. Seseorang dikatakan apatis dalam bidang politik apabila mereka tidak mau ikut serta dalam berbagai kegiatan politik kenegaraan contohnya sepertipada kegiatan pemilu, diantaranya : • Tidak datang ke TPS • Tidak ikut memberikan suaranya pada saat pemilu. • Datang ke TPS namun tidak memberikan pilihan apapun • Datang ke TPS namun gambar pilihan pada kartu dipilih semuanya.
  • 27. Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang bersikap apatis dalam partisipasi politik, diantaranya : • Setiap pemenang pemilu hanya mengumbar janji selama pemilu, namun tidak terwujud ketika sudah terpilih. • Setiap masa kampanye selalu diwarnai dengan politik arogansi atau kekerasan. • Seringnya para calon pemimpin menggunakan money politik. • Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah. • Adanya rasa kecewa terhadap kontestan yang diusung oleh parpol.
  • 28. Bila dihubungkan dengan hak dan kewajiban politik sebagai warga negara, partisipasi politik merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawabnya. Secara Teknis Operasional, partisipasi politik warga negara meliputi bidang poleksusbudhankam. Bidang Politik, partisipasi politik yang dapat dilakukan : • Ikut memilih dalam pemilu • Menjadi anggota aktif partai poltik, menjadi anggota kelompok penekan ( pressure group ) • Menduduki jabatan politik dalam pemerintahan. • Ikut berkampanye • Ikut ekstra parlementer ( turun kejalan )
  • 29. Bidang Ekonomi, partisipasi politik yang dpat dilakukan : • Menciptakan sektor – sektor ekonomi produktif dalam bentuk barang seperti : Kaos, jaket , bendera, baliho, gambar atau foto yang bergambar partai politik atau kontestan yang diusung parpol. • Menjual barang atau hasil produksi lain yang berhubungan dengan parpol peserta pemilu.
  • 30. Bidang Sosial Budaya, partisipasi yang dapat dilakukan : • Menciptakan suasana kondusif di dalam masyarakat baik sebelum ataupun sesudah pemilu. • Tidak mudah terprovokasi oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. • Memberikan penilaian positif terhadap parpol atau kontestan pesrta pemilu di dalam masyarakat. • Menjadi contohdan teladan di lingkunganya baik di keluarga maupun masyarakat.
  • 31. Bidang Pertahanan dan Keamanan, partisipasi politik yang dapat dilakukan: • Senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan tempat tinggalnya. • Menjaga persatuan dankesatuan serta keutuhan bangsa dan negara. • Mengutamakan kepentingan dan keselamatan bagsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  • 32. c. Budaya Politik Budaya politik merupakan perwujudan nilai – nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa dan negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan politik. d. Sosialisasi Politik Usaha untuk memasyarakatkan partisipasi politik kepada seluruh warga masyarakat agar memiliki kesadaran politik terutama akan hak dan kewajibanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut salah satu contoh sosialisasi politik ( pemilu ) :
  • 34. OM SANTIH SANTIH SANTIH OM Copy Right By Kocet Photography