Makalah ini membahas tentang strategi operasi global Volkswagen, khususnya keputusannya untuk mengkonsolidasikan produksi di Puebla, Meksiko pada tahun 1987. Dibahas pula tantangan yang dihadapi perusahaan di bawah perjanjian perdagangan bebas NAFTA dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi persaingan industri di Amerika Utara."
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Melihat perkembangan di dunia bisnis yang terus berkembang maka
tuntutan akan produk pun semakin beragam dan terus-menerus berkembang sesuai
dengan perkembangan zaman. Setiap manusia tidak lepas dari berbagai macam
kebutuhan dalam hidupnya, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Kebutuhan tersier manusia merupakan kebutuhan yang hanya bisa dipenuhi
dengan mengonsumsi barang mewah atau luks, Kebutuhan tersier atau kebutuhan
ketiga merupakan tingkat kebutuhan yang paling tinggi. Kebutuhan tersier muncul
setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Karena itu kebutuhan tersier
lebih bersifat prestisius. Artinya, orang yang dapat memenuhi kebutuhan ini akan
terangkat derajat atau martabatnya. Kebutuhan ini biasanya hanya dapat dipenuhi
oleh sebagian kecil masyarakat yang memiliki ekonomi biaya tinggi atau orang-
orang kaya. Kebutuhan tersier bersifat hiburan atau kesenangan belaka.
Kebutuhan ini tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia. misalnya
dengan mempunyai/mengoleksi mobil mewah. Dunia bisnis saat ini semakin
ramai akan produk-produk yang inovatif demikian juga dalam perkembangan
bisnis dunia otomotif. Mobil merupakan pasar yang sangat menggiurkan,
harganya yang cukup menarik serta peminatnya yang tinggi membuat bisnis dunia
otomotif semakin berkembang pesat.
pada tahun 1988, volkswagen melakukan konsolidasi operasi Amerika
Utara di Puebla, Meksiko, setelah menutup pabriknya di pennslyvania.
volkswagen de mexico telah beroperasi sejak tahun 1960-an, tapi diproduksi
hampir secara eksklusif di amerika serikat dan kanada (yang telah mengimpor dari
Jerman) dan untuk mempertahankan dominasinya di pasar Meksiko. Amerika
utara. Kasus ini menelusuri sejarah VW di Amerika Serikat dan Meksiko serta
strategi perusahaan dalam konteks regulasi pemerintah Meksiko pada
perdagangan bebas dan kehadirannya selama seminggu di pasar AS.
1.2 Perumusan masalah
Adapun suatu perumusan masalah yang nantinya dibahas yaitu:
Volkswagen de mexico
3. 1. Bagaimana keputusan Volkswagen untuk mengkonsolidasikan
produksi untuk semuaproduknya di puebla, MEXICO Amerika Utara pada
tahun 1987.
2. Tantangan perusahaan Volkswagen dalam menghadapi kebijakan
NAFTA? dan bagaimana NAFTA mengubah dinamika persaingan
industry wilayah Amerika Utara?
3. Mengingat tantangan-tantangan ini, apa yang sudah josephi lakukan?
ApakahVolkswagen optimis dengan tantangan di masa depannya di
Mexico? Dan apa yang dilakukan Josephi tentang perselisihan
perburuhan?
Volkswagen shanghai
4. pelajaran apa yang bisa kita ambil dari situasi di Meksiko dan shanghai
Cina?
1.3 Tujuan Penulisan
Agar penulis mengetahui permikiran tentang konsolidasi produksi
Volkswagen yang dilakukan di Amerika Utara.
Untuk mengetahui tindakan Volkswagen untuk menghadapi tantangan
dibawah NAFTA dan mengubah dinamika kompetitif Industrinya.
Mengetahui masa depan Volkswagen atas apa yang telah dilakukan
Josephi.
Memberikan manfaat bagi para peneliti selanjutnya yang meneliti tentang
Volkswagen sebagai materi pendukung.
4. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 JARINGAN SUPLLIER PERUSAHAAN
2.1.1 Strategi Operasi
Pada umumnya perusahaan yang bergerak di sektor barang maupun
sektor jasa menginginkan perusahaan untuk dapat mencapai tujuan nya
secara efektif dan efisien sehingga membutuhkan strategi yang akan
diimplementasikan. Strategi operasi adalah suatu fungsi yang menetapkan
keseluruhan arah atau daya dorong untuk mengambil keputusan. Visi ini
harus diintegrasikan dengan strategi bisnis, dan seringkali,tetapi tidak
selalu direfleksikan dalam perencanaan formal. Strategi operasi
seharusnya menghasilkan suatu pola pengambilan keputusan operasi yang
konsisten dan suatu keunggulan bersaing bagi perusahaan. Analisis
Eksternal meliputi analisa mengenai kebutuhan konsumen, teknologi baru,
perubahan sosial, perubahan ekonomi, persaingan, perubahan undang-
undang, peruban politik dan factor lainnya di luar perusahaan yang
berdamapak terhadap perusahaan secara langsung maupun tidak langsung.
Analisis Internal meliputi analisa tentang berbagai input yang digunakan
perusahaan seperti bahan baku, overhead, tenaga kerja, manajemen serta
kondisi di dalam perusahaan yang bersangkutan.
2.2.2 Strategi Operasi Dalam Lingkungan Global
Dalam situasi dan kondisi yang terus berkembang, maka banyak
perusahaan membuat keputusan untuk menegmbangkan bisnis ke dunia
internasional. Ada berbagai alasan kuat yang mendasari perusahaan
menjadi global, diantaranya adalah sebagia berikut :
1. Efisiensi Biaya
Banyak cara yang telah dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi
secara internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya antara lain
dengan:
Pemilihan lokasi yang menyediakan biaya tenaga kerja rendah.
Pemanfaatan adanya kesepakatan perdagangan yang berdampak
pada
Perbaikan Manajemen Rantai Pasokan
5. Dengan menempatkan fasilitas di negara dimana sumber daya
tertentu berada maka pengelolaan manajemen rantai pasokan dapat
lebih terjamin.
Pemberian produk yang lebih baik
karakteristik produk yang diinginkan konsumen sangat bervariasi dan
ditentukan oleh masing-masing lokasi maka banyak perusahaan yang beroperasi
secara internasional menempatkan diri di negara dimana produknya dipasarkan
misalnya disesuaikan dengan budaya yang berlaku .
Menarik pasar Baru
Perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri sudah terbatas
maka dapat memanfaatkan pasar luar negeri yang masih terbuka.
Belajar untuk beroperasi yang lebih baik
Banyak perusahaan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain dari
negara lain untuk alih teknologi, mengadakan riset bersama ataupun kerjasama
dalam desain serta kegiatan operasional lainnya, Bisa mendapatkan dan
mempertahankan bakat global perusahaan yang memiliki karyawan yang baik,
dapat memberikan kesempatan karir yang lebih baik dengan cara beroperasi
secara global sehingga dapat memper tahankan karyawan .
2.2.3 Supply Chain Management
Menurut Heizer dan Render (2000) manajemen rantai pasokan (supply
chainmanagement) adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan
pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta
pengiriman ke pelanggan.
2.2.4 Tujuan Supply Chain Management
Menurut Heizer dan Render (2000, p435) tujuan supply chain management adalah
untuk membangun sebuah rantai yang teradiri dari para pemasok yang
memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Manajemen
rantai pasokan mencakup aktivitas untuk menentukan:
Transportasi ke vendor.
Pemindahan uang secara kredit dan tunai.
Para pemasok.
Bank dan distributor.
Utang dan piutang usaha.
Pergudangan dan tingkat persediaan.
Pemenuhan pesanan.
6. Berbagi informasi pelanggan, prediksi, dan produksi.
2.2.5 Strategi Supply Chain
Strategi supply chain menurut Heizer dan Render (2000) Banyak
pemasok (many supplier). Dengan strategi banyak pemasok (many supplier),
pemasok menanggapi permintaan dan spesifikasi “permintaan dan
penawaran”, (request for quotation), dengan pesanan yang pada umumnya
akan jatuh ke pihak yang memberikan penawaran terendah.
Sedikit pemasok (few supplier) Strategi yang memiliki sedikit
pemasok (few supplier) mengimplikasikan bahwa daripada mencari atribut
jangka pendek, seperti biaya rendah, pembeli lebih ingin menjalin hubungan
jangka panjang dengan beberapa pemasok yang setia.
Integrasi vertikal (vertical integration) Integrasi vertikal (vertical
integration) berarti mengembangkan kemampuan untuk memproduksi barang
atau jasa yang sebelumnya dibeli atau membeli perusahaan pemasok atau
distributor.
Jaringan Keiretsu (Keiretsu networks) Keiretsu adalah sebuah istilah
bahasa Jepang untuk menggambarkan para pemasok yang menjadi bagian dari
sebuah perusahaan.
Perusahaan virtual (virtual company) Perusahaan virtual (virtual
company) adalah perusahaan yang mengandalkan beragam hubungan pemasok
untuk menyediakan jasa atas permintaan yang diinginkan. Juga dikenal
sebagai korporasi berongga atau perusahaan jaringan.
Di pabrik barunya di Brasil, 100 mil sebelah barat laut dari kota Rio de
Jaeiro, Volkswagen secara radikal merubah rantaio pasokannya (supply
chain). Dalam pabrik truk tersebut, Volkswagen menemukan system yang
akan mengurangi banyaknya komponen yang cacat, mengurangi biaya tenaga
kerja, dan meingkatkan efisiensi.
Oleh karena VW kecil, maka pabrik ini relative kecil, dengan
perencanaan produksi hanya 100 truk per hari dengan 1.000 orang pekerja.
Dari 1.000 pekerja tersebut hanya 200 orang pekerja yang merupakan
karaywan VW. Karyawan VW ini bertanggung jawab terhadap kualitas secar
keseluruhan, pemasaran, riset, dan desain.
Sementara 800 pekerja yang lainnya, bekerja untuk para pemasok
seperti Rockwell International, Cummins Engines, Delga Automotiva, Remon,
dan VDO, melakukan pekerjaan perakitan. Rantai pasokan VW yang inovatif
7. ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya, karena
setiap subkontraktor bertanggung jawab atas unit dan karyawannya masing-
masing. Dengan strategi ini, para subkontraktor VW, menanggung biaya
langsung dan resiko yang leboijh besar.
Alur proses adalah :
Pada pemberhentian pertama dalam proses perakitan, para pekerja dari
Lochpe-Maxion memasang tanki bensin, jalur transmisi, dan blok kemudi. Ketika
sasis bergerak dalam lini perakitan, karyawan Rockwell memasang poros sumbu
dan rem. Kemudian para pekerja Remon memasang bandan menyesuaikan
tekanan ban. Tim dari MWM/Cummins memasang transmisi dan mesin. Bagian
kepala truk, yang diproduksi oleh perusahaan Brasil Delga Automotiva, dicat oleh
Eisenmann. Selanjutnya pemrosesan akhir dan bagian interior dilakukan oleh
VDO, keduanya dari Jerman. Karyawan VW melakukan evaluasi pada truk yang
sudah jadi.
Karena efisiensi ekonomi dan teknologi menuntut spesialisasi, maka
banyak perusahaan, seperti VW meningkatkan komitmen mereka untuk
mengintergrasikan outsourcing dan supply chain. Walaupun demikian, pada
pabrik VW ini, VW tidak hanya membeli bahan, tetapi juga tenaga kerja dan
pelayanan yang berkaitan dengan bahan tersebut. Pemasok mengintegrasikan
secara erat dalam jaringan VW, langsung ke pekerjaan perakitan dalam pabrik.
Oleh karena biaya pembelian dalam industry mobil melebihi 60% dari
penjualan dolar, maka pengurangan sekecil apa pun pada biaya pembelian ini
8. dapat membuat penghematan yang berarti bagi VW. Meskipun hasilnya telah
berusaha melakukan pendekatan yang serupapad pabrik-pabrik di Buenos Aires,
Argentina, dan Skoda di Republik Cekoslovakia. Tingkat integrasi supply chain
management VW yang baru ini mungkin akan menjaid tren di masa depan.
9. BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Sejarah dan Perkembangan Peusahaan
Volkswagen (biasa disingkat VW) adalah sebuah perusahaan mobil yang
berbasis Wolfsburg, Lower Saxony, Jerman. Perusahaan ini didirikan oleh
Serikat Buruh Jerman (Deutsche Arbeitsfront) pada tahun 1937. Volkswagen
merupakan merk asli dari Grup Volkswagen, yang juga membawahi beberapa
merk mobil lain seperti Audi, Bentley Motors,Bugatti Automobiles, Automobili
Lamborghini, SEAT, Škoda Auto dan sebuah pabrikan kendaraan komersial
Scania. Volkswagen mempunyai 3 mobil yang masuk di daftar 10 mobil paling
laris sepanjang sejarah menurut situs web 24/7 Wall St: Volkswagen Golf,
Volkswagen Beetle, dan Volkswagen Passat.
3.2 Latar Belakang munculnya Volkswagen
Pada awal 1930 pabrikan otomotif Jerman masih banyak terdiri dari
pabrikan mobil mewah, karena rata-rata penduduk Jerman tidak bisa membeli
lebih dari sebuah motor.Dengan melihat pasar potensial yang ada, beberapa
pabrikan membuat projek independen untuk “mobil rakyat” seperti Adler
AutoBahn, Mercedes’ 170H, Hanomag 1.3L, Steyr 55dan
lainnya. Sampai pada tahun 1933, banyak dari projek tersebut masih dalam
pengembangan atau pada tahap produksi awal. Adolf Hitler menyatakan akan
membuat sebuah “mobil rakyat”. Hitler menginginkan sebuah mobil standar
berkapasitas 2 dewasa dan 3 anak dan berkecepatan 100 km/jam (62
mil/jam). Pada waktu itu, Insinyur yang terpilih untuk mengembangkan projek
mobil ini adalah Ferdinand Porsche. Porsche adalah seorang desainer Mercedes
170H dan juga pernah bekerja pada Steyr untuk beberapa saat akhir 1920an.Pada
tanggal 22 Juni 1934, Dr. Ferdinand Porsche setuju untuk membuatkan mobil
rakyat tersebut untuk Hitler sehingga didirikanlah pabrik mobil yang
bernamaVolkswagen.
3.3 Produksi Awal Volkswagen
Pada tahun 1936 muncul prototipe dengan nama “KdF-Wagen”. Dimana
mesinnya sudah dilengkapi dengan pendingin udara, 4 silinder, dan terletak di
belakang. Dengan sebuah nama perusahaan Gesellschaft zur Vorbereitung des
Deutschen Volkswagens mbH pada 28 Mei 1937. Pada tanggal 16 September
1938 nama perusahaan tersebut diganti menjadi "Volkswagenwerk GmbH".
10. Bangunan pabriknya sendiri dimulai 26 Mei 1938 di kota bernama KdF-Stadt
(Wolfsburg). Namun pabrik ini hanya mampu memproduksi mobil sedikit
karena terjadi Perang Dunia II pada tahun 1939. Salah satu produksi VW yang
dipersembahkan pada Hitler di hari ulang tahunnya, dengan Type 1 Cabriolet
digunakan untuk memproduksi kendaraan militer. Namun, pada pertengahan
perang, kota KdF-Stadt beserta pabriknya di bom hingga rusak berat.
3.4 VW Setelahberakhirnya Perang Dunia II
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, pabrik VW kembali dibangun.
Sampai padatahun 1946 produksinya sudah mencapai 1000 unit per
bulannya. Yang pada waktu itu, pabrik VW ada di
bawah naungan Inggris. Setelah itu pada tahun 1948, pabrik VWdiserahkan pada
Jerman,yang menjadikan roda penggerak ekonomi utama bagi Jerman
Barat. Dengan hasil produksi Volkswagen Beetle Type-1 mencapai 1 juta unit.
3.5 Produk-produk Volkswagen
Caddy Life
Golf Variant
Passat Mk6
15. 3.6 SHANGHAI VOLKSWGEN
Shanghai Volkswagen Automotive Co, Ltd (SVW) terletak di Anting
International Auto,Kota di barat laut kota Shanghai, Shanghai Volkswagen
menempati lahan seluas 3.330.000 m2, dengan luas bangunan 900.000 m2. Saat
ini perusahaan memiliki produk yang terdiri dari enam seri dari mobil
penumpang Santana, Santana 3000, Polo, Passat, serta VW Touran Golf.
Shanghai Volkswagen merupakan salah satu pabrik mobil terbesar di China yang
memilki kapasitas produksi lebih dari 450.000 unit per tahun.Shanghai
Volkswagen didirikan pada Maret 1985, SVW adalah perusahaan pertama yang
mencoba untuk mebuat mobil dengan mengekspornya pada dunia luar.
3.6.1 Pengelolaan Operasi
Shanghai Volkswagen membentuk tata letak produksi pada pengelolaan
operasi dari empat daerah produksi utama, yaitu Pabrik Mobil 1, Mobil Plant 2, 3
Pabrik Mobil dan Engine Plant, serta pusat teknis. Perusahaan ini menawarkan
banyak fasilitas manufaktur kelas dunia dan teknik, yaitu jalur perakitan modular
dan laser, peralatan inspeksi online yang memastikan produk berkualitas tinggi,
Pada tahun 1995, Shanghai Volkswagen menjadi produsen mobil pertama di Cina
yang memperoleh penghargaan ISO 9001. Kemudian ditahun 2001,
Shanghai Volkswagen membuat Pengendalian Mutu , dimana pengukuran mutu
dilakukan secara modern dengan menggunakn sistem digital. Saat
ini Shanghai Volkswagen telah melakukan investasi sebesar 2 miliar Yuan di
fasilitas perangkat keras pada beberapa tahun terakhir. Fasilitas ini merupakan
fasilitas canggih untuk sebuah pengembangan independen dari badan mobil dan
mesin yang disesuaikan dengan sistem kelistrikan dan chassis. Dimana kontrol
kualitas diinstal dengan peralatan tingkat dunia untuk pengujian logam, non-
logam dan kelistrikan.Sehingga pada tahun 2003,Shanghai Volkswagen
mampu memproduksi mobil bernama Vw Polo, hingga diekspor ke Australia,
sedangkan di tahun 2004 Shanghai Volkswagen berhasil memproduksi Vw
Santana, yang merupakan produk Shanghai Volkswagen yang paling laris sampai
16. saat ini. Hal ini dikarenakan VW Santana dibuat dengan pengembangan yang luar
biasa karena didasarkan pada pola konsumsi negara berkembang.
3.6.2 Kemitraan
Shanghai Volkswagen berkerjasama pada lintas budaya dan teknologi
antara antaraa Jerman dengan Cina yang sangat sukses.
Shanghai Volkswagen adalah produsen mobil pertama yang menerima
"Penghargaan Manajemen Mutu Nasional" yang dikeluarkan oleh China Quality
Management Association . Shanghai Volkswagen telah berhasil memproduksi 3
juta mobil yang menjadikan perusahaan ini menjadi produsen mobil pertama di
Cina yang mampu mewujudkan output total sebanyak 3 juta mobil. Pada tahun
2001 Shanghai Volkswagen meluncurkan kembali mobil ciptaannya
serta melaksanakan proyek Customer Relationship Management (CRM)
sehingga menjadikan Shanghai Volkswagen ini dalam lima tahun terakhir terpilih
sebagai pemenang Best Enterprise Implementasi CRM dalam industri pembuatan
mobilCina. Pada tahun 2005,
Shanghai Volkswagen memperkenalkan kembali layanan baru berjudul
"Techcare", yaitu layanan yang menggabungkan pembelian kendaraan,
pemeliharaan, penggantian serta dekorasi ke dalam pelayanan secara keseluruhan,
sehingga customer dapat menikmati layanan ekstra dari perusahaan.Program
unggulan produk ini memberikan pelayanan penjualan professional dan
sistematis,transparan dan terpercaya. Dalam bidang Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan atau CSR .Selain menyediakan konsumen produk kelas
satu, bagi konsumen Shanghai Volkswagen juga berkomitmen untuk
meminimalkan dampak lingkungn yang dihasilkan dari produk mereka.dan
melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.Yang
menjadikan Shanghai Volkswagen memperoleh Manajemen Lingkungan
ISO14001 Sertifikat Otentikasi pada tahun 1997.
Shanghai Volkswagen mempunyai orientasi untuk fokusdalam memproduksi
mobil yang ramah lingkungan dan memberikan kenyamanan serta keselamatan
sehingga semua mobil buatan Shanghai Volkswagen telah memenuhi peraturan
emisi gas buang euro 2. Selain itu Shanghai Volkswagen juga memiliki andil
dalam kegiatan budaya dan olahraga. Dimana dalam kegiatan ini
Shanghai Volkswagen menyumbangkan 160 juta yuan untuk mensponsori
kegiatan amal, budaya dan pendidikan, kesehatan masyarakat, olahraga, dll,
sehingga Shanghai Volkswagen memperoleh penilaian yang sangat baik pada
masyarakat Cina.
17. 3.7 VW DE MEXICO
Volkswagen de Mexico SA de CV, merupakan anak perusahaan
dari Volkswagen yang didirikan pada tahun 1964 di pinggiran Puebla. Pabrik
Volkswagen ini adalah perusahaan terbesar di Meksiko. Volkswagen de Mexico
SA de CV memproduksi beberapa model seperti, Bora, Jetta, New Beetle dan
Model Golf Variant. Pabrik ini sangat strategis dan penting bagi Volkswagen
Group dan merupakan pabrik yang terbesar kedua di luar Jerman yang
memproduksi kendaraan untuk diekspor ke lebih dari 120 negara di seluruh dunia.
Sejak tahun 2000 produksi VW Meksiko berkurang, dikarenakan rendahnya
penjualan di AS. Akan tetapi pada tahun 2007 pabrik ini mampu produksi kembali
bahkan mengalami peningkatan sampai 411,000 kendaraan. Bahkan di tahun 2008
VW Meksiko mampu memproduksi sebanyak satu juta New Beetle. Hal ini
menjadikan VW Meksiko menjadi produsen mobil nomor empat di pasar
Meksiko setelah General Motors, Nissan dan Ford Motor Company. Serta
perusahaan ini mampu meraih pangsa pasar sebesar 18, 2% di pasar Meksiko.
Pada akhir tahun 2008 volume perakitan mencapai 450,802 unit. Dimana
sebesar 378,288 unit ditujukan untuk pasar ekspor; sebanyak 152,562 unit dikirim
ke Eropa sebanyak 156, 032 unit dikirim ke AS dan Kanada , sekitar 48,726 unit
ke Amerika Selatan dan 20,968 unit untuk pasar Asia. Sedangkan
sisanya 72,514 unit dijual untuk pasar domestik Meksiko.
3.8 STUDI KASUS
1. Keputusan VW untuk mengkonsolidasikan produksi untuk Amerika
Utara di Meksiko
Para pembuat mobil meresmikan perluasan dari pabriknya di Puebla,
Meksiko, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi tahunan untuk Amerika
Utara dengan lebih dari 100.000 kendaraan menjadi sekitar 430.000 . Volkswagen
akan menggunakan pabrik Puebla, untuk menghasilkan mobil “peringatan dua
abad” untuk memperingati 200 tahun kemerdekaan Meksiko dari Spanyol tahun
ini, bersama dengan model lainnya. Pabrik Puebla memiliki sekitar 9.500 pekerja
dan memproduksi 1.600 kendaraan per hari. Volkswagen mengalihkan
produksinya ke Amerika Utara dan telah membangun pabrik baru di Chattanooga,
Tennessee. Perusahaan menjual 3,5 juta kendaraan pada semester pertama 2010,
15 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu. Karena letaknya sangat
strategis dan penting bagi volkswagen group dan dianggap akan menjadi pabrik
yang terbesar walaupun kalah besar dengan pabrik di Jerman, kalau menurut
pendapat kelompok kami bahwa adanya atau pembangunan pabrik di Puebla akan
mendukung pembuatan produksi dan bisa meningkatkan produk tersebut
18. walaupun terjadi pasang surut penjualan tetapi adanya konsolidasi lebih banyak
meningkatkan produksi dan penjualan yang tinggi sehingga pabrik di
Puebla menjadi nomor 2 terbesar setelah di Shanghai, kami sangat setuju sekali
adanya konsilidasi pabrik di Puebla disamping bisa meningkatkan produksi juga
bisa membuka lapangan pekerjaan, pada kesimpulanya adanya konsilidasi
tersebut produksi dan penjualanya sangat meningkat dan bisa membuka lapangan
pekerjaan. Terlebih Negara pauble merupakan Negara sangat sangat strategis serta
masih termasuk Negara berkembang. Yang mana pada dasarnya Negara
berkembang tersebut masih sangat membutuhkan konsumsi alat transportasi yang
memadai serta berkualitas yang sesuai dengan standart dari Negara tersebut.
Terlebih pada kependudukan yang ada di negara puebla mempunyai kepadatan
yang sangat besar.
2. Tantangan baru dalam perdagangan bebas yaitu NAFTA dan cara
mengahadapi NAFTA
NAFTA merupakan suatu area perdagangan bebas di Amerika Utara yang
beranggotakan negara Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Kesepakatan Free
trade itu merupakan area perdagangan yang menyatukan daerah kepabeanan,
dimana bea dan hambatan perdagangan dihilangkan. Namun bagian terbesar
pengaturan NAFTA adalah penurunan tarif, rules of origin (ketentuan asal
barang) dan peraturan kepabeanan. Tujuan utama NAFTA adalah menciptakan
perdagangan bebas sesama anggota NAFTA, dengan menghilangkan hambatan
perdagangan. Hambatan perdagangan itu bisa berupa hambatan tarif dan
hambatan non tarif.
Untuk memanfaatkan hal ini maka VW membangun pabrik baru di
Meksiko dalam rangka efisiensi. Dengan memproduksi mobil di Meksiko,VW
bisa memberikan harga jual yang lebih murah di Meksiko,Kanada dan Amerika
Serikat sebagai target pasar utamanya jika dibandingkan dengan Impor dari
Jerman atau negara lainya. Ini disebabkan adanya penurunan tarif yang diterima
karena barang berasal dari Meksiko sehingga produk VW akan bisa lebih bersaing
dengan Toyota dan General Motors.
NAFTA dapat mengubah dinamika kompetitif Industri karena perusahaan
yang membangun pabrik dan memproduksi barang di negara anggota NAFTA
akan menikmati efisiensi jika menjual produknya di negara anggota NAFTA.
Dengan adanya efisiensi ini maka akan menciptakan iklim persaingan baru
diantara para produsen.
3. Usaha yang dilakukan VW dalam menghadapi tantangan NAFTA
19. VW menambah investasi hingga US$ 1 milyar atau sekitar Rp 10 trilyun
untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penelitian hingga pengembangan
produk-produk Volkwagen di daerah Amerika Utara.
Volkswagen melakukan investasi sebesar 550 juta dolar di sebuah pabrik
baru di Meksiko guna membantu raksasa mobil Jerman tersebut memperkuat
posisinya di pasar Amerika Utara.
4. Masa Depan VW
Kami sangat optimis dengan masa depan VW Meksiko karena selama
beberapa tahun belakangan VW terus mengalami pertumbuhan penjualan yang
sangat stabil di pasar Amerika Utara. Pada tahun 2007 produksi pabrik ini
mencapai 411.000 unit kendaraan.Bahkan pada tahun 2008 VW Meksiko telah
berhasil memproduksi 450.082 unit kendaraan. Sehingga pada tahun 2008 VW
Meksiko menjadi produsen mobil nomor empat di pasar Meksiko setelah General
Motors , Nissan dan Ford Motor Company dengan menguasai 18,2% pangsa pasar
Meksiko. Bahkan pada tahun 2010 VW telah menjadi produsen mobil nomor tiga
di Amerika Utara setelah Toyota dan General Motors.
5. Usaha VW mengatasi masalah perburuhan
Dilakukan dengan cara melakukan beberapa pelatihan kepada para
karyawan seperti pelatihan mengoperasikan robot,pelatihan bahasa Jerman untuk
karyawan yang berasal dari Meksiko,pelatihan bahasa Spanyol untuk karyawan
yang berasal dari Jerman dan palatihan bahasa Inggris untuk semua karyawan. Ini
bertujuan untuk meminimalisir konflik yang terjadi akibat dari kesulitan
berkomunikasi. Secara lebih lanjut ini bertujuan untuk menjaga kualitas produksi
agar setara dengan VW Jerman.
6. Pengembangan usaha patungan antara VW dengan Sanghai
Dalam 20 tahun terakhir, SVW terus mengumpulkan modal sendiri dan
mengembangkan usaha. SVW's success has greatly promoted the growth of the
Chinese car-making industry. Keberhasilan SVW telah sangat membantu
pertumbuhan industri mobil Cina. While expanding its production scale, SVW
started the Santana localization endeavor to revitalize the Chinese parts supply
industry. dengan memperluas skala produksinya, SVW memulai melokalisasi dan
merevitalisasi industri komponen pasokan dari Cina. This grand trans-regional,
inter-departmental, cross-industry and systematic project has helped a large
number of local parts suppliers achieve their technical advancement, thus laying a
solid foundation for manufacturing parts and components up to the international
20. standard. Proyek sistematis ini telah membantu sejumlah besar pemasok lokal
Cina mencapai banyak kemajuan, sehingga bisa meletakkan dasar yang kuat
untuk bagian manufaktur dan komponen dengan standar internasional. Now over
400 domestic suppliers are able to supply SVW with locally made parts. Sekarang
lebih dari 400 pemasok dalam negeri mampu menyediakan kebutuhan bagi SVW
dengan komponen buatan lokal. SVW-accepted parts makers are now accepted by
other carmakers as their parts suppliers, and some of them have become suppliers
for global sourcing manufacturers.beberapa dari merekapun bersama SVW telah
menjadi pemasok untuk produsen sourcing global. Melalui Program kerjasama
proyek, SVW telah membangun sebuah tim pengembangan produk yang efisien
yang terdiri dari karyawan denagn kualifikasi tinggi. From introduction,
assimilation and absorption of overseas technology to the joint product
development, SVW has now entered the constructive period of independent
vehicle development. Tim ini mempunyai tugas untuk mengimplementasi prose
pengenalan, asimilasi dan penyerapan teknologi luar negeri untuk pengembangan
produk bersama, SVW kini telah memasuki masa konstruktif pembangunan
kendaraan independen. Sebagai produsen mobil, SVW memiliki populasi mobil
terbesar di Cina dan mempunyai jaringan layanan yang telah berkembang di
seluruh negeri. As a result of 20 years' development, SVW now has over 1,000 4-
S dealers and authorized stations that cover more than 70% of prefectural cities in
the whole country. Sebagai hasil dari pengembangan 20 tahun, SVW sekarang
memiliki lebih dari 1.000 dealer resmi yang mencakup lebih dari 70% dari kota-
kota prefektur di seluruh Cina. SVW now boasts the most extensive passenger car
after service network in China, which extends from the southernmost Sanya to the
northernmost Mohe, and from Jiamusi in the east and to Kashgar in the west.SVW
sekarang mempunyai jaringan yang paling luas di Cina, yang membentang dari
selatan ke Sanya Mohe utara, dan dari Jiamusi di timur ke barat Kashgar.
21. BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Volkswagen telah mengenal hubungan yang melintas kedaulatan Negara
yakni munculnya organisasi multinational corporation. Volkswagen keluar dari
batas wilayah Negaranya dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya disebut
Multinational Corporation. Perusahaan- perusahaan yang ada melaksanakan
aktivitas bisnisnya di banyak Negara (multinasional). Volkswagen berpusat pada
suatu Negara dalam mengkoordinasi manajemen bisnis globalnya. Biasanya suatu
perusahaan memiliki banyak perusahaan cabang di banyak Negara. Volkswagen
memiliki pengaruh besar dalam perekonomian global. Volkswagen terus
berkembang seiring perekonomian yang semakin hari terus berkembang. Saat ini
seiring perkembangan tersebut Negara yang berperan besar sebagai actor utama
dalam perkembangan jaman dalam perdagangan internasional. Salah satu actor
yang memiliki pengaruh besar dalam melakukan perdagangan internasional
adalah Multinational Corporation (MNC). MNC yang beroperasi di Negara
asalnya disebut perusahaan induk.
Sebuah perusahaam internasional atau transnasional yang berpusat di satu
negara tetapi kantor cabang diberbagai negara maju dan berkembang. Sebuah
perusahaan akan menjadi perusahaan multinasional berdasarkan keuntungan
untuk melakukan produksi dan kegiatan lainnya di lokasi asing. Perusahaan
mengglobalisasikan kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri dan
untuk melayani pasar luar negeri secara langsung.
Perusahaan Volkwagen sangat berpeluang besar ketika beroperasi di
Mexico dan di Shanghai Cina. Dengan lokasi yang mendudukung tersebut akan
memudahkan perusahaan ini dalam beroperasi. Kebutuhan di kedua lokasi yang
sangat signifikan serta di tambah dengan keikutsertaan perusahaan Volkwagen
sebagaui anggota NAFTA membuat perusahaan ini tetap berkembang dengan baik
dari waktu ke waktu.