Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya
Makalah 4
1. Pemahaman Etika Berbusana
Di Kampus Citra
Pribadi Mahasiswa Berbudaya
Nama : Silfi Mulvita Sari
NPM : 18213480
Kelas 1EA22
Program Sarjana
Ekonomi
2. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah/Tulisan
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS
CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
Kelas : 1-EA22
Tanggal Penyerahan Makalah : 10 Januari 2014
Tanggal Upload Makalah : 11 Januari 2014
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah
ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai
1/100 untuk mata kuliah ini.
Penyusun
NPM
Nama Lengkap
18213480
Tanda Tangan
Silfi Mulvita Sari
Program Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS GUNADARMA
i
3. Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Makalah yang bertemakan
“Pemahaman etika berbusana di kampus Citra pribadi mahasiswa berbudaya”
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Muhammad Burhan Amin sebagai Dosen Mata Kuliah IBD yang selalu
memberikan ilmunya kepada kami semua.
2. Rekan-rekan kelas 1EA22 yang telah membantu atau memberikan saran.
Saya menyadari makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan maupun
materi.Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa saya terima dengan
hati terbuka.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.
Bekasi, 8 Januari 2014
Penyusun
S.M.
ii
4. BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Etika merupakan suatu hal yang sangat berhubungan dengan mahasiswa. Etika berperan
penting bagi pribadi mahasiswa itu sendiri maupun orang lain. Mahasiswa disebut sebagai
agen perubahan, yang memiliki cara berpikir yang rasional, ilmiah dan semangat untuk
berprestasi serta memiliki hasrat ingin tahu yang tinggi, memiliki sikap analitis, kritis dan
objektif serta sikap kreatif, dan inovatif. Sebagai cerminan masyarakat akademik yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kesopanan, maka mahasiswa wajib
menghargai dirinya sendiri, lebih-lebih orang lain. Sebab mereka memiliki nilai-nilai
kemanusiaan, harkat, derajat dan martabat. Perkembangan busana dari masa ke masa
mengalami mperubahan yang sangat signifikan. Bahkan dari tahun ke tahun mode atau style
berubah menurut pemikiran dan perkembangan budaya dan tekhnologi.
Etika Mahasiswa adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari oleh mahasiswa berdasarkan norma-norma yang hidup dalam
masyarakat.
2. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
2. Sebagai sarana pembentukan pola pikir tentang informasi kepada masyarakat
khususnya mahasiswa dan pembaca tentang pentingnya peranan individu dan
keluarga untuk membentuk perilaku budaya dalam masyarakat
3. Menambah wawasan baik penulis ataupun pembaca.
3. Sasaran
Penyusunan makalah ini ditujukan kepada semua pembaca kepada mahasiswa tentang
“Pemahaman etika berbusana di kampus Citra pribadi mahasiswa berbudaya”
1
5. BAB II
PERMASALAHAN
Analisis permasalahan.dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi
lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek : Pemahaman etika berbusana di
kampus Citra pribadi mahasiswa berbudaya
A. Kekuatan (Strenght)
1. Keluarga
Keluarga yang pertama kali yang mengajarkan seorang anak berpakaian yg
sopan.
2.
Sesuai Dengan Tujuan
Minsalnya di Universitas Gunadarma setiap mengikuti lab harus memakai baju
kemeja dan celana/rok bahan
3. Tampak
Rapi,
Bersih,
Sehat,
dan
Ukurannya
Pas
Pakaian yang dipakai sebaiknya pakaian yang telah dicuci bersih, disetrika rapi
dan jika dipakai tidak kebesaran maupun kekecilan.
4.
Tidak Mengganggu Orang Lain
Pakailah baju-baju yang biasa-biasa saja tidak mengganggu akivitas maupun
kenyamanan orang lain. Misalnya menggunakan gaun wanita dengan ekor
puluhan meter sangat tidak pantas jika kita gunakan di tempat seperti di bus
umum
2
6. B. Kelemahan (Weeknes)
1. Di sinilah peran orangtua untuk mengawasi anak-anaknya, dalam memilih
busana yang wajar dan mengikuti tren. Tapi anehnya banyak orangtua yang
berlomba dengan anaknya untuk mengikuti tren berbusana,Banyak orang tua
yang tidak perduli terhadap pakaian yang dipakai anaknya. contohnya ke mall
memakai celana hotpants dan memakai baju yg ketat
2. Memakai pakaian seseuai dengan tempatnya seperti kekampus memakai pakaian
yang sopan jangan memakai pakaian ketat atau sedikit transparan
3. Memakai pakaian yang sepantasnya.jangan memakai celana dibawah pinggul
atau memakai celana yg disobek-sobek
4. Jika ingin sekolah gunakanlah pakaian seragam sekolah, bukan pakaian untuk
tidur (piyama), renang, kerja, dan lain-lain. Apabila suhu di luar rumah sangat
dingin, gunakanlah jaket yang tebal, bukan memakai pakaian tipis.
C. Peluang (opportunity)
1. Peran keluargalah yang mendorong seorang anak menjadi pribadi yang sangat
baik.contohnya seorang ibu memakai baju yg tidak sopan untuk dilahat maka
anak mengikuti model baju yang dipakai ibunya sebaliknya orangtua memberi
contoh berpakain sopan maka anaknya akan mengikuti pakaian yg dipakai
orangtuanya.
2. Usaha-usaha industri
busana
akan
berkembang pesat apabila pengelola
usaha tersebut cukup jeli melihat dan memahami model-model mana yang
digemari masyarakat, sehingga menjadi mode
yang
trend di kalangan
mahasiswa tertentu.
3. Memberikan contoh pakaian yang sopan kepada teman-temanya untuk memakai
pakaian yang sepantasnya dipakai
4. Mendorong mahasiswa untuk berbisnis menjual baju yang sopan untuk dilihat
sehingga pasti banyak yang menggikut
3
7. D. Tantangan/Hambatan (Threats)
1. Susah merubah perilaku sesorang anak karena orang tuanya tidak perduli. karena
keluargalah yang memberikan contoh agar anak menjadi berperilaku baik
2. Susah sekali untuk mnjual busana karena adanya perkembangan zaman banyak
model-model yang akan bermunculan.
3. Seorang mahasiswa agak susah belajar bagaimana cara berpakaian yang sopan
karena pengaruh lingkungan dan peran keluarga
4. Susah mencari konsumen yang tepat karena tidak semua konsumen menyukai
model pakaian yang akan dijual
8. Bab III
Kesimpulan dan Rekomendasi
1. Kesimpulan
Berbusana sangatlah penting peranannya dalam kehidupan manusia dalam segala kegiatan.
dengan berbusana manusia dapat menunjukan pribadi individu masing, gaya hidup,
lingkungan, budaya bahkan status social yang berjenjang dalam masyarakat. Remaja harus
bisa menentukan mana busana yang baik dan tepat sesuai waktu dan tempat. Remaja juga
bisa memilah mana yang sesuai dengan keinginanya.dan keluarga yang mendorong seorang
anak memberikan sikap yang baik.
2. Rekomendasi
1. Peran keluarga yang mendorong seorang anak menjadi prilaku yang baik. karena
keluarga adalah tempat dimana seorang anak di didik dari lahir sampai hingga
dewasa menjadi anak yang baik.
2. Keinginan para remaja tidak mau ketinggalan, dengan tren busana yang terbaru. Ini
dilakukan hanya untuk mengikuti setiap tren penampilan dalam pergaulan
3. Busana merupakan cermin bagi sipemakai maupun orang lain
4. Belajar bagaimana memakai pakaian yang sepantasnya dipakai
5