SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
Descargar para leer sin conexión
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ucapkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT,
karena atas berkat rohmat dan hidayah-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan
pada waktunya.
Adapun penyusunan makalah ini yang berjudul “Media Pembelajaran
Berbasis Web”, bertujuan untuk memenuhi syarat menunaikan tugas mata
kuliah “Media Pembelajaran”. Namun, kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami memohon maaf jika ada hal-
hal yang kurang berkenan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dan membangun untuk menjadikan ini lebih sempurna. Semoga ini
bisa dapat bermanfaat bagi semua.
Kendari, November 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Media Pembelajaran berbasis WEB....................................
2. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web.................................
3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web.......................
4. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Web........................................
5. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web...........................................
6. Model Pengembangan Pembelajaran Berbasis Web.............................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................
B. Saran..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) beberapa tahun
belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga
perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari
dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat
kabar, audio visual elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi
lainnya seperti melalui jaringan internet.
Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti dari
perkembangan (TI) ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya
pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari
pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan
yang memiliki unsur-unsur:
1. Pendidik sebagai salah satu sumber informasi
2. Media sebagai sarana penyajian ide
3. Gagasan dan materi pendidikan serta
4. Peserta didik itu sendiri
Perkembangan TI dan penerapannya dalam pendidikan menjadi
wacana yang berkembang saat ini. Integrasi teknologi informasi kedalam
pendidikan salah satunya dalam bentuk Pembelajaran Berbasis Web
(PBW). Terdapat berbagai keunggulan penerapan PBW disamping
beberapa catatan kelemahannya bila dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional.
Terkait dengan masalah tersebut, sudah seharusnya guru zaman
sekarang ini mulai memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan pengetahuan guru maupun
siswa akan berkembang. Selain itu guru maupun siswa juga akan terbiasa
mengoperasikan perangkat komputer tersebut, sehingga tidak ada lagi
istilah guru gaptek (Gagap Teknologi) maupun siswa gaptek.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini, yaitu:
1. Apa Pengertian Media Pembelajaran berbasis WEB?
2. Apa Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web?
3. Apa Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web?
4. Apa Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Web?
5. Bagaimana Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web?
6. Bagaimana Model Pengembangan Pembelajaran Berbasis Web?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis Web adalah suatu kegiatan pembelajaran
yang memanfaatkan media situs (website) yang bias diakses melalui
jaringan internet. Pembelajaran berbasis Web atau yang dikenal juga
dengan Web Based Learning, merupakan salah satu jenis penerapan
pembelajaran elektronik (E-learning). Atau dapat juga dikatakan sebuah
pengalaman belajar dengan memanfaatkan jaringan internet untuk
berkomunikasi dan menyampaikan informasi pembelajaran.
Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan
komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan
melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya mencakup
seluruh dunia. Internet memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan
dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan pendidikan. Fasilitas
tersebut antara lain: e-mail, Telnet, Internet Relay Chat, Newsgroup,
Mailing List (Milis), File Transfer Protocol (FTP), atau World Wide Web
(WWW) (Oos M. Anwas: 2003).
Khan dalam Herman Dwi Surjono (1999) mendefinisikan
pengajaran berbasis web(WBI) sebagai program pengajaran
berbasis hypermedia yang memanfaatkan atribut dan sumber daya World
Wide Web (Web) untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Sedangkan menurut Clark WBI adalah pengajaran individual yang dikirim
melalui jaringan komputer umum atau pribadi dan ditampilkan oleh web
browser. Oleh karena itu kemajuan WBI akan terkait dengan kemajuan
teknologi web (perangkat keras dan perangkat lunak) maupun
pertumbuhan jumlah situs-situs web di dunia yang sangat cepat.
Konvensi internasional, menyatakan bahwa e-learning merujuk
pada penggunaan berbagai proses dan aplikasi elektronik untuk
pembelajaran, termasuk di dalamnya adalah CBT, WBI, CD, dan lain-lain.
Sedangkan pembelajaran berbasis web diartikan sebagai pembelajaran
melalui internet, intranet, dan halaman web saja. Namun demikian
istilah e-learning dan online learning sering disamakan dengan
pembelajaran berbasis web (Davidson & Rasmusen, 2006: 10).
Walter Dick, dkk (2005: 1) dalam pengantar desain pembelajaran
menyatakan bahwa:”In a contemporary e-learning or distance learning
course, students are brought together with an instructor (perhaps) and
textbook or online content, and are guided through class activities such as
online exercises, question/answer/discussion boards, projects, and
interaction with classmates”.
Pernyataan di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran
berbasis web pengajar menyajikan materi secara online, memandu siswa
melalui aktivitas kelas dalam bentuk latihan, ruang diskusi/tanya jawab,
tugas, dan berinteraksi dengan teman sekelas secara online.
Menurut Herman Dwi Surjono & Maltby (2003), ada dua
keuntungan dari pembelajaran berbasis web, yaitu kebebasan platform dan
ruang kelas. Dengan demikian pembelajaran berbasis web memiliki
fleksibilitas tinggi untuk mengubah setting, struktur, maupun konten
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pengguna.
Menurut Mc.Manus dalam Herman Dwi Surjono (1999) ternyata
jaringan internet bukanlah semata-mata suatu media, tetapi lebih dari itu
juga merupakan pemberi materi dan sekaligus materinya. Seorang dosen
yang mengajarkan suatu topik tertentu melaluiweb akan dengan mudah
menghubungkannya dengan situs-situs web yang berkaitan dengan topik
tersebut. Kemampuan ini meliputi:
1. Penyampaian materi dalam berbagai bentuk data serta dapat
dihubungkan ke berbagai sumber informasi lainnya (hypermedia).
2. Pendaftaran mahasiswa secara on-line sehingga bisa dilakukan setiap
saat.
3. Identifikasi akses berikutnya bagi mahasiswa yang sudah terdaftar.
4. Penelusuran kemajuan belajar.
5. Evaluasi.
6. Fleksibilitas kontrol terhadap alur pembelajaran dan lain-lain.
Dengan fasilitas yang dimilikinya, internet menurut Onno W.
Purbo paling tidak ada tiga hal dampak positif penggunaan internet dalam
pendidikan yaitu:
1. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun
di seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara.
2. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang
yang diminatinya.
3. Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia
tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat si mahasiswa
belajar. Di samping itu kini hadir perpustakan internet yang lebih
dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya” (Oos M. Anwas:
2003).
Pendapat di atas menunjukkan bahwa manfaat internet bagi
pendidikan adalah dapat menjadi akses kepada sumber informasi, akses
kepada narasumber, dan sebagai media kerjasama. Akses kepada sumber
informasi yaitu sebagai perpustakaan on-line, sumber literatur, akses hasil-
hasil penelitian, dan akses kepada materi kuliah. Akses kepada nara
sumber bisa dilakukan komunikasi tanpa harus bertemu secara fisik.
Sedangkan sebagai media kerjasama internet bisa menjadi media untuk
melakukan penelitian bersama atau membuat semacam makalah bersama.
Jaya Kumar C. Koran, mendefinisikan e-learning sebagai
sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian
elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi
pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-
learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui
media internet. Sedangkan Dong mendefinisikan e-learning sebagai
kegiatan belajar asynchronousmelalui perangkat elektronik komputer yang
memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya (Oos M.
Anwas: 2003).
Rosenberg menekankan bahwa e-learning merujuk pada
penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi
yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Secara lebih
rinci Rosenberg mengkatagorikan tiga kriteria dasar yang ada dalam e-
learning, yaitu: e-learning bersifat jaringan, e-learning dikirimkan kepada
pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi
internet, e-learningterfokus pada pandangan pembelajaran yang paling
luas (Oos M. Anwas: 2003).
Terry Kidd (2005) dalam tulisannya menyatakan:“Online and web
based courses have become popular with both students and educational
institutions as the new mediums to deliver educational programs. For
universities, they are an excellent way to reach students in diverse and
distant locations. Some may also be used to supplement school
enrollments since students can take the courses anywhere”.
Pendapat di atas lebih memantapkan implementasi web based
learning di perguruan tinggi karena dianggap memiliki beberapa
keunggulan dalam hal biaya perjalanan, kenyamanan, dan lingkungan
belajar yang kondusif.
Duchastel dalam Herman Dwi Surjono (1999) mengajukan model
pengajaran di perguruan tinggi dengan memanfaatkan jaringan web di
internet. Model ini meliputi fungsi-fungsi yang sengaja dikontraskan
dengan model pengajaran konvensional. Fungsi-fungsi tersebut akan
membentuk suatu model yang bisa dipakai sebagai pedoman bagi para
dosen atau perencana instruksional dalam proses perubahan dari
pengajaran konvensional ke bentuk pengajaran yang sesuai
melalui web ataupun mengembangkan suatu program pengajaran
berbasis web yang baru.
Oleh karena dalam web tersedia sumber informasi dan sumber
daya pembelajaran yang melimpah, maka kegiatan belajar tidak
difokuskan pada satu atau beberapa sumber informasi tertentu saja, tetapi
bereksplorasi ke berbagai situs-situs yang berkaitan. Dalam pengajaran
konvensional seorang dosen mewajibkan mahasiswa untuk mempelajari
(menghafal) buku atau diktat tertentu untuk kemudian dievaluasi
penguasaannya pada akhir semester. Dalam model pengajaran
berbasis web seorang dosen lebih tepat memberi pengarahan kepada
mahasiswa agar mencapai suatu tujuan akhir yang diharapkan dan
membiarkan mahasiswa mengorganisir proses pembelajarannya sendiri.
Dalam hal ini mirip seperti metode proyek, akan tetapi aplikasinya tidak
pada kerja proyek, melainkan pada pengembangan pengetahuandalam
bidang ilmu tertentu.
Model pengajaran berbasis web juga menekankan penilaian pada
level tugas. Evaluasi tidak sekedar untuk mengetahui tingkat pemahaman
suatu materi, tetapi dikembangkan untuk menilai pencapaian penyelesaian
tugas. Mahasiswa tidak dievaluasi sampai sejauh mana pengetahuan yang
dimilikinya tetapi bagaimana ia memanfaatkan pengetahuannya untuk
menyelesaikan suatu permasalahan (Herman Dwi Surjono: 1999).
Uraian di atas menunjukan bahwa sebagai dasar dari e-
learning adalah pemanfaatan teknologi internet. Jadi e-
learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan
dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu e-
learningdapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga
sistem pendidikan konvensional. Dalam pendidikan konvensional fungsi e-
learning bukan untuk mengganti, melainkan memperkuat model
pembelajaran konvensional.
B. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web
Kruse (dalam Rusman, 2009:117) dalam salah satu tulisannya yang
berjudul “using the web for learning” yang dimuat dalam
situs www.elearningguru.commengemukakan bahwa pembelajaran
berbasis Web sering kali memiliki manfaat yang banyak bagi peserta
didiknya. Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran
berbasis web bias menjadi pembelajaran yang menyenangkan, memiliki
unsure interaktivitas yang tinggi, menyebabkan peserta didik mengingat
lebih banyak materi pelajaran, serta mengurangi biaya-biaya operasional
yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran (contohnya uang jajan/biaya transportasi sekolah).
Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual, pembelajaran berbasis
web dianggap telah memberikan fleksibilitas terhadap kegiatan
pengaksesan materi pembelajaran. Penghantaran materi pembelajaran kini
tidak lagi tergantung pada medium fisik seperti buku pelajaran cetak atau
CD-ROM. Materi pembelajaran kini berbentuk data yang bias di decode
(diuraikan) melalui perangkat elektronik seperti computer, smartphone,
telepon seluler atau piranti elektronik lainnya.
Disamping beberapa keunggulan tersebut, pembelajaran berbasis
web juga memiliki kelemahan, yaitu kurangnya interaksi langsung antara
siswa dan guru yang disebabkan oleh banyak factor teknis. Menyikapi hal
tersebut, kruse berpandangan, dengan semakin majunya teknologi internet
dan jaringan, dengan semakin lebarnya bandwidth dan semakin cepatnya
koneksi internet beberapa tahun belakangan ini, maka kelemahan terbesar
dari pembelajaran berbasis web ini bias diminimalisasi dalam beberapa
tahun kedepan.
C. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web
Sebagaimana media pembelajaran pada umumnya, pembelajaran
berbasis web pun memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan.
1. Kelebihan
• Memungkinkan setiap orang dimana pun, kapan pun untuk
memepelajari apa pun.
• Pembelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkah
dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat
pembelajaran menjadi bersifat individual.
• Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pembelajar
dapat mengakses informasi dari berbagai sumber, baik didalam
maupun diluar lingkungan belajar.
• Sangat potenisal sebagai sumber belajar bagi pembelajar yang tidak
memiliki cukup waktu untuk belajar.
• Dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri
didalam belajar.
• Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan
untuk memperkaya materi pembelajaran.
• Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari
informasi yang mereka butuhkan.
• Isi dan materi pelajaran dapat di-update dengan mudah.
2. Kekurangan
• Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada
kemandirian dan motivasi pembelajar.
• Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web
seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.
• Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak
dapat mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya
peralatan yang memadai dan bandwith yang cukup.
• Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi
yang eleven, karena informasi yang terdapat didalam web sangat
beragam.
• Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web, pembelajar
terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan
dalam fasilitas komunikasi.
D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain yamg
teryarik pda topic yang sama atau menggunakan pembelajaran berbasis
web yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi berarti kapasitas
berbicara baik antarpeserta, maupun antara peserta dengan instruktur.
Interaksi membedakan antara pembelajaran berbasis web dengan
pembelajaran berbasis computer, hal ini berrati bahwa mereka yang
terlibat dalam pembelajaran berbasis web tidak berkomunikasi dengan
mesin, melainkan dengan orang lain yang kemungkinan tidak berada
pada lokasi bahkan waktu yang sama.
2. Ketergunaan
Ketergunaan yang dimaksud disini adalah bagaimana siswa
mudah menggunakan web. Terdapat dua elemen penting dalam prinsip
ketergunaan ini, yaitu konsistensi dan kesederhanaan. Intinya adalah
bagaimana pengembang pembelajaran berbasis web ini menciptakan
lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidak
mengalami kesulitan baik daam proses pembelajaran maupun navigasi
konten (materi dan aktififtas belajar lain).
3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap
informasi dalam web hendaknya dibuat sangat spesifik untuk
meningkatkan pemahaman pembelajar dan menghindari bias.
Meningkatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada
waktu yang tepat adalah bentuk seni tersendiri, dan sedikit
pengembangan e-learning yang berhasil melakukan kombinasi ini. Hal
ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta kedinamisan
pencarian dan penempatan konten (materi).
E. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web
Jolliffe dkk, sebagaimana dikutip oleh Sunaryo (2007) menyatakan
bahwa dari sekian banyak metode dan teknologi yang dipakai dalam
pembelajaran berbasis internet, pada umunya memiliki karakteristik: (a)
materi pembelajaran terdiri atas teks, grafik, dan unsur multimedia seperti
video, audio, dan animasi; (b) adanya aplikasi komunikasi yang realtime
dan tidak realtime seperti ruang chat, forum diskusi, dan konferensi video;
(c) menggunakan web browser; (d) penyimpanan, pemeliharaan, dan
pengadministrasian materi dilakukan dalam webserver, dan (e)
menggunakan internet protokol untuk memfasilitasi komunikasi antara
perserta didik dengan materi pembelajaran.
Selain pendapat Jolliffe di atas, pendapat tentang karakteristik
pembelajaran berbasis internet dikemukakan pula oleh Sukartawi.
Menurut Sukartawi (2003), karakteristik pembelajaran berbasis internet
adalah: (a) memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru dan
siswa relatif mudah berkomunikasi tanpa ada batasan yang bersifat
protokoler; (b) memanfaatkan keunggulan komputer; (c) menggunakan
bahan ajar bersifat mandiri yang disimpan di komputer sehingga dapat
diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja; (d) jadwal
pembelajaran, kurikulum, dan kemajuan belajar dapat diakses melalui
komputer. Kacha Chansilp & Ron Oliver (2004) menegaskan bahwaweb
based instruction memiliki keunggulan dibandingkan dengan
pembelajaran tatap muka biasa karena model pembelajaran ini mudah di
update, lebih accesible, lebih fleksibel, dan lebih murah.
Wawancara yang dilakukan oleh Burge (Muirhead: 2001)
menghasilkan identifikasi harapan peserta didik terhadap pembelajaran
online. Harapan-harapan tersebut adalah partisipasi dalam proses
pembelajaran, respon dari pengajar terhadap aktivitas peserta
didik, affective feedback dengan memberikan empati untuk memecahkan
masalah siswa, serta focused messaging dengan memberikan pesan-pesan
atau komentar online secara konsisten melalui forum diskusi.
Dilihat dari pemanfaatannya, pembelajaran berbasis web
dibedakan menjadi tiga tipe yaitu: web based instruction, web enhanced
instruction, dan web supported instruction. Web based instruction adalah
bentuk pendidikan jarak jauh dimana pembelajaran dikirimkan
sepenuhnya secara online. Dalam web based instruction, peserta didik dan
pendidik tidak pernah melakukan interaksi atau pertemuan tatap muka,
seluruh materi pembelajaran dan ujian dikirim melalui web. Web enhanced
instruction adalah bentuk pembelajaran dimana sebagian materi atau sesi
kelas dikirimkan atau dilakukan melalui web dan sebagian lainnnya
diajarkan dalam bentuk tatap muka. Dengan demikian dalam web
enhanced instruction, tidak semua materi diberikan melalui website karena
pertemuan tatap muka masih tetap dilakukan. Dalam hal ini pembelajaran
online menjadi pendukung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
secara umum. Web supported instruction adalah pembelajaran yang
dilakukan dengan cara tradisional dan tatap muka di kelas regular, tetapi
diberi tambahan tes atau aktivitas online (Davidson & Rasmusen, 2006:
24).
Menurut Walter Dick, dkk, pembelajaran berbasis web merupakan
salah satu sistem penyampaian materi pembelajaran. Sistem penyampaian
pembelajaran berbasis web dapat dilakukan dalam bentuk independent
study to instructor-facilitated dan textual drill and practice to fully
interactive multimedia (2005: 185). Dengan demikian pembelajaran
berbasis web merupakan salah satu delivery system yang fleksibel untuk
dikembangkan, terutama untuk menciptakan kemandirian belajar
mahasiswa.
F. Model Pengembangan Pembelajaran Berbasis Web
Multimedia pembelajaran berbasis web merupakan perangkat
lunak yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran. Salah satu referensi
pengembangan perangkat lunak adalah pendapat pakar Software
Enginering yaitu Roger S. Pressman. Menurut Pressman (2002: 38),
rekayasa perangkat lunak mencakup tahap-tahap: analisis kebutuhan,
desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan.
Salah satu model pembelajaran berbasis web dikembangkan oleh
Davidson dan Karel L. Rasmussen (2006). Model yang dikembangkan
oleh Davidson dan Rasmussen tersebut meliputi tahap analisis, desain,
pengembangan, implementasi, dan evaluasi.
Tahap analisis meliputi analisis masalah dan analisis komponen
pembelajaran. Tahap desain meliputi desain pembelajaran dan desain
software. Tahap pengembangan adalah merakit berbagai komponen desain
pembelajaran dan software menjadi sebuah program pembelajaran berbasis
web. Tahap implementasi terdiri dari implementasi sementara dan
implementasi penuh. Sedangkan tahap evaluasi dibedakan menajdi
evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
Pengembangan desain pembelajaran untuk web
based learning dirancang sedemikian rupa agar proses pembelajaran
online tersebut dapat berjalan dengan efektif. Ada tiga elemen pokok yang
harus ada dalam desain model pembelajaran berbasis web, yaitu learning
tasks, learning resources, dan learning supports. Learning
tasks mencakup aktivitas, masalah, dan interaksi untuk melibatkan peserta
didik. Learning resourcesmemuat konten, informasi dan sumber-sumber
yang dapat diakses oleh peserta didik.Learning supports terkait dengan
petunjuk belajar, motivasi, umpan balik, dan kemudahan akses bagi
peserta didik (Ron Oliver: 2001).
Sukartawi (2003) menyarankan beberapa tahap yang perlu
diperhatikan dalam mengembangkan model pembelajaran berbasis web.
Tahap-tahap tersebut meliputi: analisis kebutuhan, rancangan
instruksional, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap awal yang
perlu dipertimbangkan adalah apakah pembelajaran berbasis web memang
dperlukan. Hal tersebut harus disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi
lembaga pendidikan. Rancangan instruksional meliputi aspek analisis
konten, analisis peserta didik, dan analisis komponen pembelajaran
lainnya. Pengembangan e-learning merupakan proses produksi program
dengan mengintegrasikan berbagai software danhardware yang
diperlukan. Pelaksanaan merupakan realisasi penggunaan program yang
telah dihasilkan dan menganalisis kelemahan-kelemahan yang terjadi.
Evaluasi diperlukan dalam bentuk beta test ataupun alfa test untuk menguji
usabilitas dan efektivitas program sebelum diimplementasikan secara
formal.
Pengembangan model pembelajaran berbasis web perlu
memperhatikan komponen strategi pembelajaran. Komponen-komponen
utama dari strategi pembelajaran yang harus dirancang adalah: aktivitas
awal pembelajaran, penyajian materi, partisipasi peserta didik, penilaian,
dan aktivitas tindak lanjut (Walter Dick, dkk, 2005: 197). Aktivitas awal
pembelajaran berupa pemberian motivasi, menumbuhkan perhatian,
menjelaskan tujuan pembelajaran, dan menjelaskan kemampuan awal yang
diperlukan. Penyajian materi meliputi sajian bahan ajar dan contoh-contoh
yang relevan. Partisipasi peserta didik dibangun dengan adanya praktik
atau latihan dan umpan balik. Penilaian dapat berupa tes kemampuan
awal, pretest, dan posttest. Aktivitas tindak lanjut dilakukan untuk
membantu mempertahankan daya ingat terhadap materi pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keuntungan Media pembelajaran berbasis web adalah dalam hal
fleksibilitasnya. Sebagian media pembelajarn berbasis web hanya
dibangun untuk menampilkan kumpulan materi, sementara forum diskusi
atau tanya jawab dilakukan melalui e-mail atau milist.Disamping itu ada
juga media pembelajaran berbasis web yang terpadu, berupa portal e-
learning yang berisi berbagai obyek pembelajaran yang diperkaya dengan
multimedia serta dipadukan dengan system informasi akademik, evaluasi,
komunikasi, diskusi, dan berbagaieducatioanal tools lainnya. Free
weblog merupakan web yang dapat dikembangkan secara instan terdiri
dari post dan page. Free weblog dengan demikian dapat dikembangkan
sebagai media pembelajaran berbasis web. Berdasarkan kajian teori,
disimpulkan bahwa metode pemanfaatan freeweblog sebagai media
pembelajaran berbasis web dapat dilakukan dengan cara:
1. Membuat post sebagai media diskusi.
2. Membuat halaman sebagai tempat menampilkan suatu mata
pelajaran/mata kuliah.
3. Membuat sub halaman sebagai tempat menampilkan suatu pokok
bahasan dalam suatu mata pelajaran/mata kuliah.
Adapun keunggulan media pembelajaran berbasis web yang
dibangun dengan free weblog adalah:
1. Sebagai media pembelajaran berbasis web, free weblog dapat diakses
oleh para siswa kapan saja dan di mana saja.
2. Free weblog merupakan web yang dapat dibangun dengan mudah
tidak memerlukan bahasa pemrograman khusus.
3. Free weblog merupakan web yang dapat dibangun tanpa biaya
sepeserpun.
B. Saran
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan didalam pembuatan
makalah ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
mengharapkan kritik dan saran baik dari dosen pemimbing maupun dari
pembaca budiman. Atas kritik dan saran nantinya kami ucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.teknologipendidikan.net/pengembangan-bahan-belajar-berbasis-web
http://ilmukomputer.org/2009/06/10/pengembangan-media-pembelajaran-
berbasis-komputer
http://ilmukomputer.org/2008/03/29/pengembangan-model-pembelajaran-jarak-
jauh
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/01/adri-multimedia-
pengajaran.pdf
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2009/06/omtion-authorware.zip

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
SMK Negeri 6 Malang
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
Tuti Lestari
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
Rezza Adzmi
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi Penelitian
Jacka Adhiethama
 

La actualidad más candente (20)

Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Ppt teknologi informasi dan komunikasi
Ppt teknologi informasi dan komunikasiPpt teknologi informasi dan komunikasi
Ppt teknologi informasi dan komunikasi
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
 
Presentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
Presentasi Bab 6 Analisis Data InformatikaPresentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
Presentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 
Alat dan media pembelajaran
Alat dan media pembelajaranAlat dan media pembelajaran
Alat dan media pembelajaran
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIMAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
 
Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013
 
Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan
 
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi Penelitian
 
Media pembelajaran berbasis internet
Media pembelajaran berbasis internet Media pembelajaran berbasis internet
Media pembelajaran berbasis internet
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
PPT Microsoft office
PPT Microsoft officePPT Microsoft office
PPT Microsoft office
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
 

Similar a Media pembelajaran berbasis web 1

Similar a Media pembelajaran berbasis web 1 (20)

Modul pembelajaran berbasis web
Modul pembelajaran berbasis webModul pembelajaran berbasis web
Modul pembelajaran berbasis web
 
modul wulandari
modul wulandarimodul wulandari
modul wulandari
 
modul cici mulya
modul cici mulyamodul cici mulya
modul cici mulya
 
Pembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis webPembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis web
 
Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran web
 
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinePembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis web
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis web
 
Tugas makalah1
Tugas makalah1Tugas makalah1
Tugas makalah1
 
Tugas makalah1
Tugas makalah1Tugas makalah1
Tugas makalah1
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
 
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
 
media pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis webmedia pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis web
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
 
Media pembelajaran
Media  pembelajaranMedia  pembelajaran
Media pembelajaran
 
Kel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
 
Kel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
 
Strategi pembelajaran berbasis web
Strategi pembelajaran berbasis webStrategi pembelajaran berbasis web
Strategi pembelajaran berbasis web
 
Modul Media Pembelajaran
Modul Media Pembelajaran Modul Media Pembelajaran
Modul Media Pembelajaran
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Último (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Media pembelajaran berbasis web 1

  • 1.
  • 2. KATA PENGANTAR Pertama-tama kami ucapkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat rohmat dan hidayah-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan pada waktunya. Adapun penyusunan makalah ini yang berjudul “Media Pembelajaran Berbasis Web”, bertujuan untuk memenuhi syarat menunaikan tugas mata kuliah “Media Pembelajaran”. Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami memohon maaf jika ada hal- hal yang kurang berkenan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dan membangun untuk menjadikan ini lebih sempurna. Semoga ini bisa dapat bermanfaat bagi semua. Kendari, November 2018 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................. DAFTAR ISI............................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.......................................................................................... B. Rumusan Masalah.............................................................................. BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Media Pembelajaran berbasis WEB.................................... 2. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web................................. 3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web....................... 4. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Web........................................ 5. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web........................................... 6. Model Pengembangan Pembelajaran Berbasis Web............................. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan..................................................................................... B. Saran.............................................................................................. DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya seperti melalui jaringan internet. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti dari perkembangan (TI) ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan yang memiliki unsur-unsur: 1. Pendidik sebagai salah satu sumber informasi 2. Media sebagai sarana penyajian ide 3. Gagasan dan materi pendidikan serta 4. Peserta didik itu sendiri Perkembangan TI dan penerapannya dalam pendidikan menjadi wacana yang berkembang saat ini. Integrasi teknologi informasi kedalam pendidikan salah satunya dalam bentuk Pembelajaran Berbasis Web (PBW). Terdapat berbagai keunggulan penerapan PBW disamping beberapa catatan kelemahannya bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Terkait dengan masalah tersebut, sudah seharusnya guru zaman sekarang ini mulai memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan pengetahuan guru maupun siswa akan berkembang. Selain itu guru maupun siswa juga akan terbiasa mengoperasikan perangkat komputer tersebut, sehingga tidak ada lagi istilah guru gaptek (Gagap Teknologi) maupun siswa gaptek.
  • 5. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada makalah ini, yaitu: 1. Apa Pengertian Media Pembelajaran berbasis WEB? 2. Apa Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web? 3. Apa Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web? 4. Apa Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Web? 5. Bagaimana Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web? 6. Bagaimana Model Pengembangan Pembelajaran Berbasis Web?
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Web Pembelajaran berbasis Web adalah suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs (website) yang bias diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis Web atau yang dikenal juga dengan Web Based Learning, merupakan salah satu jenis penerapan pembelajaran elektronik (E-learning). Atau dapat juga dikatakan sebuah pengalaman belajar dengan memanfaatkan jaringan internet untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi pembelajaran. Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya mencakup seluruh dunia. Internet memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: e-mail, Telnet, Internet Relay Chat, Newsgroup, Mailing List (Milis), File Transfer Protocol (FTP), atau World Wide Web (WWW) (Oos M. Anwas: 2003). Khan dalam Herman Dwi Surjono (1999) mendefinisikan pengajaran berbasis web(WBI) sebagai program pengajaran berbasis hypermedia yang memanfaatkan atribut dan sumber daya World Wide Web (Web) untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Sedangkan menurut Clark WBI adalah pengajaran individual yang dikirim melalui jaringan komputer umum atau pribadi dan ditampilkan oleh web browser. Oleh karena itu kemajuan WBI akan terkait dengan kemajuan teknologi web (perangkat keras dan perangkat lunak) maupun pertumbuhan jumlah situs-situs web di dunia yang sangat cepat. Konvensi internasional, menyatakan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan berbagai proses dan aplikasi elektronik untuk pembelajaran, termasuk di dalamnya adalah CBT, WBI, CD, dan lain-lain.
  • 7. Sedangkan pembelajaran berbasis web diartikan sebagai pembelajaran melalui internet, intranet, dan halaman web saja. Namun demikian istilah e-learning dan online learning sering disamakan dengan pembelajaran berbasis web (Davidson & Rasmusen, 2006: 10). Walter Dick, dkk (2005: 1) dalam pengantar desain pembelajaran menyatakan bahwa:”In a contemporary e-learning or distance learning course, students are brought together with an instructor (perhaps) and textbook or online content, and are guided through class activities such as online exercises, question/answer/discussion boards, projects, and interaction with classmates”. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran berbasis web pengajar menyajikan materi secara online, memandu siswa melalui aktivitas kelas dalam bentuk latihan, ruang diskusi/tanya jawab, tugas, dan berinteraksi dengan teman sekelas secara online. Menurut Herman Dwi Surjono & Maltby (2003), ada dua keuntungan dari pembelajaran berbasis web, yaitu kebebasan platform dan ruang kelas. Dengan demikian pembelajaran berbasis web memiliki fleksibilitas tinggi untuk mengubah setting, struktur, maupun konten sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pengguna. Menurut Mc.Manus dalam Herman Dwi Surjono (1999) ternyata jaringan internet bukanlah semata-mata suatu media, tetapi lebih dari itu juga merupakan pemberi materi dan sekaligus materinya. Seorang dosen yang mengajarkan suatu topik tertentu melaluiweb akan dengan mudah menghubungkannya dengan situs-situs web yang berkaitan dengan topik tersebut. Kemampuan ini meliputi: 1. Penyampaian materi dalam berbagai bentuk data serta dapat dihubungkan ke berbagai sumber informasi lainnya (hypermedia). 2. Pendaftaran mahasiswa secara on-line sehingga bisa dilakukan setiap saat. 3. Identifikasi akses berikutnya bagi mahasiswa yang sudah terdaftar. 4. Penelusuran kemajuan belajar.
  • 8. 5. Evaluasi. 6. Fleksibilitas kontrol terhadap alur pembelajaran dan lain-lain. Dengan fasilitas yang dimilikinya, internet menurut Onno W. Purbo paling tidak ada tiga hal dampak positif penggunaan internet dalam pendidikan yaitu: 1. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara. 2. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang diminatinya. 3. Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat si mahasiswa belajar. Di samping itu kini hadir perpustakan internet yang lebih dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya” (Oos M. Anwas: 2003). Pendapat di atas menunjukkan bahwa manfaat internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi akses kepada sumber informasi, akses kepada narasumber, dan sebagai media kerjasama. Akses kepada sumber informasi yaitu sebagai perpustakaan on-line, sumber literatur, akses hasil- hasil penelitian, dan akses kepada materi kuliah. Akses kepada nara sumber bisa dilakukan komunikasi tanpa harus bertemu secara fisik. Sedangkan sebagai media kerjasama internet bisa menjadi media untuk melakukan penelitian bersama atau membuat semacam makalah bersama. Jaya Kumar C. Koran, mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e- learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Sedangkan Dong mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronousmelalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya (Oos M. Anwas: 2003).
  • 9. Rosenberg menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Secara lebih rinci Rosenberg mengkatagorikan tiga kriteria dasar yang ada dalam e- learning, yaitu: e-learning bersifat jaringan, e-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet, e-learningterfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas (Oos M. Anwas: 2003). Terry Kidd (2005) dalam tulisannya menyatakan:“Online and web based courses have become popular with both students and educational institutions as the new mediums to deliver educational programs. For universities, they are an excellent way to reach students in diverse and distant locations. Some may also be used to supplement school enrollments since students can take the courses anywhere”. Pendapat di atas lebih memantapkan implementasi web based learning di perguruan tinggi karena dianggap memiliki beberapa keunggulan dalam hal biaya perjalanan, kenyamanan, dan lingkungan belajar yang kondusif. Duchastel dalam Herman Dwi Surjono (1999) mengajukan model pengajaran di perguruan tinggi dengan memanfaatkan jaringan web di internet. Model ini meliputi fungsi-fungsi yang sengaja dikontraskan dengan model pengajaran konvensional. Fungsi-fungsi tersebut akan membentuk suatu model yang bisa dipakai sebagai pedoman bagi para dosen atau perencana instruksional dalam proses perubahan dari pengajaran konvensional ke bentuk pengajaran yang sesuai melalui web ataupun mengembangkan suatu program pengajaran berbasis web yang baru. Oleh karena dalam web tersedia sumber informasi dan sumber daya pembelajaran yang melimpah, maka kegiatan belajar tidak difokuskan pada satu atau beberapa sumber informasi tertentu saja, tetapi bereksplorasi ke berbagai situs-situs yang berkaitan. Dalam pengajaran
  • 10. konvensional seorang dosen mewajibkan mahasiswa untuk mempelajari (menghafal) buku atau diktat tertentu untuk kemudian dievaluasi penguasaannya pada akhir semester. Dalam model pengajaran berbasis web seorang dosen lebih tepat memberi pengarahan kepada mahasiswa agar mencapai suatu tujuan akhir yang diharapkan dan membiarkan mahasiswa mengorganisir proses pembelajarannya sendiri. Dalam hal ini mirip seperti metode proyek, akan tetapi aplikasinya tidak pada kerja proyek, melainkan pada pengembangan pengetahuandalam bidang ilmu tertentu. Model pengajaran berbasis web juga menekankan penilaian pada level tugas. Evaluasi tidak sekedar untuk mengetahui tingkat pemahaman suatu materi, tetapi dikembangkan untuk menilai pencapaian penyelesaian tugas. Mahasiswa tidak dievaluasi sampai sejauh mana pengetahuan yang dimilikinya tetapi bagaimana ia memanfaatkan pengetahuannya untuk menyelesaikan suatu permasalahan (Herman Dwi Surjono: 1999). Uraian di atas menunjukan bahwa sebagai dasar dari e- learning adalah pemanfaatan teknologi internet. Jadi e- learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu e- learningdapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan konvensional. Dalam pendidikan konvensional fungsi e- learning bukan untuk mengganti, melainkan memperkuat model pembelajaran konvensional. B. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web Kruse (dalam Rusman, 2009:117) dalam salah satu tulisannya yang berjudul “using the web for learning” yang dimuat dalam situs www.elearningguru.commengemukakan bahwa pembelajaran berbasis Web sering kali memiliki manfaat yang banyak bagi peserta didiknya. Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran berbasis web bias menjadi pembelajaran yang menyenangkan, memiliki
  • 11. unsure interaktivitas yang tinggi, menyebabkan peserta didik mengingat lebih banyak materi pelajaran, serta mengurangi biaya-biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti pembelajaran (contohnya uang jajan/biaya transportasi sekolah). Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual, pembelajaran berbasis web dianggap telah memberikan fleksibilitas terhadap kegiatan pengaksesan materi pembelajaran. Penghantaran materi pembelajaran kini tidak lagi tergantung pada medium fisik seperti buku pelajaran cetak atau CD-ROM. Materi pembelajaran kini berbentuk data yang bias di decode (diuraikan) melalui perangkat elektronik seperti computer, smartphone, telepon seluler atau piranti elektronik lainnya. Disamping beberapa keunggulan tersebut, pembelajaran berbasis web juga memiliki kelemahan, yaitu kurangnya interaksi langsung antara siswa dan guru yang disebabkan oleh banyak factor teknis. Menyikapi hal tersebut, kruse berpandangan, dengan semakin majunya teknologi internet dan jaringan, dengan semakin lebarnya bandwidth dan semakin cepatnya koneksi internet beberapa tahun belakangan ini, maka kelemahan terbesar dari pembelajaran berbasis web ini bias diminimalisasi dalam beberapa tahun kedepan. C. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web Sebagaimana media pembelajaran pada umumnya, pembelajaran berbasis web pun memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. 1. Kelebihan • Memungkinkan setiap orang dimana pun, kapan pun untuk memepelajari apa pun. • Pembelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkah dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat pembelajaran menjadi bersifat individual.
  • 12. • Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pembelajar dapat mengakses informasi dari berbagai sumber, baik didalam maupun diluar lingkungan belajar. • Sangat potenisal sebagai sumber belajar bagi pembelajar yang tidak memiliki cukup waktu untuk belajar. • Dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri didalam belajar. • Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk memperkaya materi pembelajaran. • Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. • Isi dan materi pelajaran dapat di-update dengan mudah. 2. Kekurangan • Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada kemandirian dan motivasi pembelajar. • Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web seringkali menjadi masalah bagi pembelajar. • Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang memadai dan bandwith yang cukup. • Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang eleven, karena informasi yang terdapat didalam web sangat beragam. • Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web, pembelajar terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi.
  • 13. D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web 1. Interaksi Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain yamg teryarik pda topic yang sama atau menggunakan pembelajaran berbasis web yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi berarti kapasitas berbicara baik antarpeserta, maupun antara peserta dengan instruktur. Interaksi membedakan antara pembelajaran berbasis web dengan pembelajaran berbasis computer, hal ini berrati bahwa mereka yang terlibat dalam pembelajaran berbasis web tidak berkomunikasi dengan mesin, melainkan dengan orang lain yang kemungkinan tidak berada pada lokasi bahkan waktu yang sama. 2. Ketergunaan Ketergunaan yang dimaksud disini adalah bagaimana siswa mudah menggunakan web. Terdapat dua elemen penting dalam prinsip ketergunaan ini, yaitu konsistensi dan kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana pengembang pembelajaran berbasis web ini menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan baik daam proses pembelajaran maupun navigasi konten (materi dan aktififtas belajar lain). 3. Relevansi Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap informasi dalam web hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkatkan pemahaman pembelajar dan menghindari bias. Meningkatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada waktu yang tepat adalah bentuk seni tersendiri, dan sedikit pengembangan e-learning yang berhasil melakukan kombinasi ini. Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta kedinamisan pencarian dan penempatan konten (materi).
  • 14. E. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web Jolliffe dkk, sebagaimana dikutip oleh Sunaryo (2007) menyatakan bahwa dari sekian banyak metode dan teknologi yang dipakai dalam pembelajaran berbasis internet, pada umunya memiliki karakteristik: (a) materi pembelajaran terdiri atas teks, grafik, dan unsur multimedia seperti video, audio, dan animasi; (b) adanya aplikasi komunikasi yang realtime dan tidak realtime seperti ruang chat, forum diskusi, dan konferensi video; (c) menggunakan web browser; (d) penyimpanan, pemeliharaan, dan pengadministrasian materi dilakukan dalam webserver, dan (e) menggunakan internet protokol untuk memfasilitasi komunikasi antara perserta didik dengan materi pembelajaran. Selain pendapat Jolliffe di atas, pendapat tentang karakteristik pembelajaran berbasis internet dikemukakan pula oleh Sukartawi. Menurut Sukartawi (2003), karakteristik pembelajaran berbasis internet adalah: (a) memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru dan siswa relatif mudah berkomunikasi tanpa ada batasan yang bersifat protokoler; (b) memanfaatkan keunggulan komputer; (c) menggunakan bahan ajar bersifat mandiri yang disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja; (d) jadwal pembelajaran, kurikulum, dan kemajuan belajar dapat diakses melalui komputer. Kacha Chansilp & Ron Oliver (2004) menegaskan bahwaweb based instruction memiliki keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka biasa karena model pembelajaran ini mudah di update, lebih accesible, lebih fleksibel, dan lebih murah. Wawancara yang dilakukan oleh Burge (Muirhead: 2001) menghasilkan identifikasi harapan peserta didik terhadap pembelajaran online. Harapan-harapan tersebut adalah partisipasi dalam proses pembelajaran, respon dari pengajar terhadap aktivitas peserta didik, affective feedback dengan memberikan empati untuk memecahkan masalah siswa, serta focused messaging dengan memberikan pesan-pesan atau komentar online secara konsisten melalui forum diskusi.
  • 15. Dilihat dari pemanfaatannya, pembelajaran berbasis web dibedakan menjadi tiga tipe yaitu: web based instruction, web enhanced instruction, dan web supported instruction. Web based instruction adalah bentuk pendidikan jarak jauh dimana pembelajaran dikirimkan sepenuhnya secara online. Dalam web based instruction, peserta didik dan pendidik tidak pernah melakukan interaksi atau pertemuan tatap muka, seluruh materi pembelajaran dan ujian dikirim melalui web. Web enhanced instruction adalah bentuk pembelajaran dimana sebagian materi atau sesi kelas dikirimkan atau dilakukan melalui web dan sebagian lainnnya diajarkan dalam bentuk tatap muka. Dengan demikian dalam web enhanced instruction, tidak semua materi diberikan melalui website karena pertemuan tatap muka masih tetap dilakukan. Dalam hal ini pembelajaran online menjadi pendukung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum. Web supported instruction adalah pembelajaran yang dilakukan dengan cara tradisional dan tatap muka di kelas regular, tetapi diberi tambahan tes atau aktivitas online (Davidson & Rasmusen, 2006: 24). Menurut Walter Dick, dkk, pembelajaran berbasis web merupakan salah satu sistem penyampaian materi pembelajaran. Sistem penyampaian pembelajaran berbasis web dapat dilakukan dalam bentuk independent study to instructor-facilitated dan textual drill and practice to fully interactive multimedia (2005: 185). Dengan demikian pembelajaran berbasis web merupakan salah satu delivery system yang fleksibel untuk dikembangkan, terutama untuk menciptakan kemandirian belajar mahasiswa. F. Model Pengembangan Pembelajaran Berbasis Web Multimedia pembelajaran berbasis web merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran. Salah satu referensi pengembangan perangkat lunak adalah pendapat pakar Software Enginering yaitu Roger S. Pressman. Menurut Pressman (2002: 38),
  • 16. rekayasa perangkat lunak mencakup tahap-tahap: analisis kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Salah satu model pembelajaran berbasis web dikembangkan oleh Davidson dan Karel L. Rasmussen (2006). Model yang dikembangkan oleh Davidson dan Rasmussen tersebut meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tahap analisis meliputi analisis masalah dan analisis komponen pembelajaran. Tahap desain meliputi desain pembelajaran dan desain software. Tahap pengembangan adalah merakit berbagai komponen desain pembelajaran dan software menjadi sebuah program pembelajaran berbasis web. Tahap implementasi terdiri dari implementasi sementara dan implementasi penuh. Sedangkan tahap evaluasi dibedakan menajdi evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Pengembangan desain pembelajaran untuk web based learning dirancang sedemikian rupa agar proses pembelajaran online tersebut dapat berjalan dengan efektif. Ada tiga elemen pokok yang harus ada dalam desain model pembelajaran berbasis web, yaitu learning tasks, learning resources, dan learning supports. Learning tasks mencakup aktivitas, masalah, dan interaksi untuk melibatkan peserta didik. Learning resourcesmemuat konten, informasi dan sumber-sumber yang dapat diakses oleh peserta didik.Learning supports terkait dengan petunjuk belajar, motivasi, umpan balik, dan kemudahan akses bagi peserta didik (Ron Oliver: 2001). Sukartawi (2003) menyarankan beberapa tahap yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan model pembelajaran berbasis web. Tahap-tahap tersebut meliputi: analisis kebutuhan, rancangan instruksional, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap awal yang perlu dipertimbangkan adalah apakah pembelajaran berbasis web memang dperlukan. Hal tersebut harus disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi lembaga pendidikan. Rancangan instruksional meliputi aspek analisis konten, analisis peserta didik, dan analisis komponen pembelajaran
  • 17. lainnya. Pengembangan e-learning merupakan proses produksi program dengan mengintegrasikan berbagai software danhardware yang diperlukan. Pelaksanaan merupakan realisasi penggunaan program yang telah dihasilkan dan menganalisis kelemahan-kelemahan yang terjadi. Evaluasi diperlukan dalam bentuk beta test ataupun alfa test untuk menguji usabilitas dan efektivitas program sebelum diimplementasikan secara formal. Pengembangan model pembelajaran berbasis web perlu memperhatikan komponen strategi pembelajaran. Komponen-komponen utama dari strategi pembelajaran yang harus dirancang adalah: aktivitas awal pembelajaran, penyajian materi, partisipasi peserta didik, penilaian, dan aktivitas tindak lanjut (Walter Dick, dkk, 2005: 197). Aktivitas awal pembelajaran berupa pemberian motivasi, menumbuhkan perhatian, menjelaskan tujuan pembelajaran, dan menjelaskan kemampuan awal yang diperlukan. Penyajian materi meliputi sajian bahan ajar dan contoh-contoh yang relevan. Partisipasi peserta didik dibangun dengan adanya praktik atau latihan dan umpan balik. Penilaian dapat berupa tes kemampuan awal, pretest, dan posttest. Aktivitas tindak lanjut dilakukan untuk membantu mempertahankan daya ingat terhadap materi pembelajaran.
  • 18. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Keuntungan Media pembelajaran berbasis web adalah dalam hal fleksibilitasnya. Sebagian media pembelajarn berbasis web hanya dibangun untuk menampilkan kumpulan materi, sementara forum diskusi atau tanya jawab dilakukan melalui e-mail atau milist.Disamping itu ada juga media pembelajaran berbasis web yang terpadu, berupa portal e- learning yang berisi berbagai obyek pembelajaran yang diperkaya dengan multimedia serta dipadukan dengan system informasi akademik, evaluasi, komunikasi, diskusi, dan berbagaieducatioanal tools lainnya. Free weblog merupakan web yang dapat dikembangkan secara instan terdiri dari post dan page. Free weblog dengan demikian dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran berbasis web. Berdasarkan kajian teori, disimpulkan bahwa metode pemanfaatan freeweblog sebagai media pembelajaran berbasis web dapat dilakukan dengan cara: 1. Membuat post sebagai media diskusi. 2. Membuat halaman sebagai tempat menampilkan suatu mata pelajaran/mata kuliah. 3. Membuat sub halaman sebagai tempat menampilkan suatu pokok bahasan dalam suatu mata pelajaran/mata kuliah. Adapun keunggulan media pembelajaran berbasis web yang dibangun dengan free weblog adalah: 1. Sebagai media pembelajaran berbasis web, free weblog dapat diakses oleh para siswa kapan saja dan di mana saja. 2. Free weblog merupakan web yang dapat dibangun dengan mudah tidak memerlukan bahasa pemrograman khusus. 3. Free weblog merupakan web yang dapat dibangun tanpa biaya sepeserpun.
  • 19. B. Saran Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan didalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran baik dari dosen pemimbing maupun dari pembaca budiman. Atas kritik dan saran nantinya kami ucapkan terima kasih.