2. Manajemen Kinerja (1)
• Manajemen Kinerja = Performance
Management
• Proses untuk memastikan bahwa
aktivitas pegawai dan hasil yang
dicapai telah sesuai dengan tujuan
organisasi
3. Manajemen Kinerja (2)
• Performance Appraisal (Penilaian
Kinerja)
o Proses mendapatkan informasi
menyeluruh tentang nilai kinerja
seorang pegawai
• Performance Feedback
o Proses memberikan informasi kepada
pegawai tentang hasil penilaian yang
berkenaan dengan efektivitas kinerja
mereka
4. Performance / Kinerja
• “Jika kamu tidak bisa
mendefinisikan kinerja, maka kamu
akan kesulitan untuk mengukur atau
me-manage-nya” (Armstrong dan
Baron: 1998)
• Kinerja: Rencana yang diinginkan vs
Hasil konkrit
6. Elemen Manajemen Kinerja
• Visi organisasi yang diketahui semua
pegawai
• Penentuan tujuan kinerja
• Penggunaan penilaian formal
• Menghubungkan evaluasi kinerja
dengan pengembangan pegawai
7. Kegunaan Manajemen Kinerja
• Kepentingan strategi organisasi
(Strategic)
• Kepentingan pengembangan SDM
(Developmental)
• Kepentingan administrasi
kepegawaian (Administrative)
8. Tujuan Penilaian Kinerja
Discrimination • Kinerja yang baik vs tidak baik
• Menentukan siapa yang berhak
Reward diberi imbalan
• Membangun kekuatan SDM dan
Development mengurangi kelemahan SDM
• Mengkomunikasikan hasil
Feedback penilaian kepada pegawai
9. Kriteria Penilaian Kinerja
• Selaras dengan strategi organisasi
• Validitas
• Reliabilitas
• Acceptabilitas
• Spesifikasi
10. Proses Penilaian Kinerja
• Menentukan standard kinerja yang
dibuat saat proses perencanaan dan
tertera dalam job description
• Mengkomunikasikan harapan
organisasi dan individu
• Menilai kinerja
• Membandingkan kinerja dengan
standard
• Mendiskusikan hasil penilaian
11. Siapa yang menilai?
• Supervisor
• Rekan sejawat
• Evaluasi diri sendiri
• Sub-ordinate
• Evaluasi dari berbagai sumber
14. Statis dan Dinamis
• Penilaian kinerja harus menekankan
pertumbuhan dan pengembangan
pegawai serta membuat tujuan baru;
tidak sekedar hanya menilai kinerja
• Penilaian kinerja yang statis hanya
memikirkan kondisi masa lalu saja.
• Manajer perlu menghindari sikap
‘terlalu menekankan’ aspek negatif
dari kinerja pegawai.
15. Catatan Penilaian Kinerja
• Menentukan tujuan
• Mendefinisikan level kinerja
• Mendiskusikan hasil penilaian
• Identifikasi kebutuhan pelatihan dan
pengembangan
• Identifikasi pegawai yang berpotensi
rendah dan tinggi
• Memberikan imbalan atas hasil
penilaian
16. Diskusi Hasil Penilaian
• Manajer harus punya pengetahuan
tentang pekerjaan dan kinerja
pegawai yang bersangkutan.
• Dukungan manajer terhadap pegawai.
• Keterlibatan manajer dalam diskusi
hasil penilaian kinerja.
17. Karakteristik Proses Performance
Feedback yang Efektif
• Timbal balik (feedback) yang sering
muncul
• Konteks feedback
• Self-ratings
• Partisipasi dalam diskusi
• Pemahaman kinerja
• Fokus pada pemecahan masalah
• Fokus feedback atas perilaku atau hasil
• Meminimalisir kritisisme
• Menentukan tujuan baru
18. Hukum Legal
• Dokumentasi untuk perlindungan
hukum
• Jangan menutup-nutupi kegagalan
kinerja
• Tanggung jawab manajer terhadap
pegawai dengan kinerja yang buruk
• Peringatan dahulu sebelum pemecatan
• Peluang yang adil dan sama buat semua
pegawai
• Pemberhentian kepegawaian
19. Perlu diingat ...!
• Penilaian kinerja adalah program
manajemen, bukan hanya sekedar
tanggung jawab departemen SDM
• Manajer SDM harus memastikan bahwa
pegawai mengerti strategi bisnis
organisasi dan keterkaitannya dengan
kinerja
• Harus ada persepsi kesetaraan dan
keadilan terhadap proses penilaian atas
semua karyawan