SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
MEDIA MENGAJAR
UNTUK SMA/MA KELAS XI
FISIKA
Sumber: pixabay.com
DINAMIKA GERAK
Bab
3
HUKUM NEWTON
A
Hukum I Newton
Hukum I Newton menyatakan
bahwa jika resultan gaya yang
bekerja pada benda sama
dengan nol, benda yang diam
akan tetap diam dan benda
yang bergerak lurus beraturan
akan tetap bergerak lurus
beraturan.
Hukum I Newton
Hukum I Newton dikenal juga
dengan hukum kelembaman,
karena pada dasarnya setiap
benda memiliki sifat untuk
mempertahankan kedudukannya
dari posisi semula.
𝚺𝑭 = 𝟎
dengan 𝚺𝑭 adalah resultan gaya yang
bekerja pada benda (N).
Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan bahwa
suatu benda akan memiliki percepatan
yang nilainya sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja pada benda
tersebut, namun berbanding terbalik
dengan massa benda.
Hukum II Newton juga dikenal dengan
Hukum tentang gerak.
𝒂 =
𝚺𝑭
𝒎
dengan
𝒂 = percepatan benda (m/s2)
𝚺𝑭 = resultan gaya yang bekerja
pada benda (N)
𝒎 = massa benda (kg)
Hukum III Newton
Hukum III Newton menyatakan bahwa
jika kita memberikan suatu gaya pada
sebuah benda, maka benda tersebut
akan akan memberikan gaya pada kita
yang sama besarnya, tetapi dengan
arah yang berlawanan.
Hukum III Newton juga dikenal dengan
Hukum aksi reaksi.
𝑭𝐚𝐤𝐬𝐢 = 𝑭𝐫𝐞𝐚𝐤𝐬𝐢
GAYA DASAR
B
dengan
𝒘 = berat benda (N)
𝒎 = massa benda (kg)
𝒈 = percepatan gravitasi setempat (m/s2)
• Gaya berat adalah gaya yang dimiliki oleh setiap benda bermassa
akibat pengaruh gravitasi setempat.
• Arah gaya berat digambarkan dari pusat massa benda menuju pusat
gravitasi setempat
𝒘 = 𝒎𝒈
Gaya normal adalah gaya yang timbul ketika benda berada di suatu bidang
permukaan, baik permukaan licin maupun permukaan kasar.
Arah gaya normal digambarkan dari permukaan bidang dan tegak lurus
bidang permukaan.
Gaya gesek adalah gaya yang timbul ketika benda berada di suatu bidang
permukaan yang kasar.
Arah gaya gesek digambarkan pada permukaan bidang dan selalu
berlawanan dengan arah gaya atau arah gerak benda.
Gerak gesek statis adalah gaya
gesek yang menahan gerak
benda.
Gerak gesek kinetis adalah gaya
gesek yang timbul saat benda sudah
bergerak.
𝒇𝒔 = 𝝁𝒔𝑵
dengan
𝒇𝒔 = gaya gesek statis (N)
𝝁𝒔 = koefisien gesek statis
𝑵 = gaya normal (N)
𝒇𝒌 = 𝝁𝒌𝑵
dengan
𝒇𝒌 = gaya gesek kinetis (N)
𝝁𝒌 = koefisien gesek kinetis
𝑵 = gaya normal (N)
Tegangan tali adalah gaya yang timbul ketika dua buah benda
dihubungkan oleh seutas tali.
Arah tegangan tali digambarkan pada tali dan selalu dari benda pertama
menuju benda kedua, serta sebaliknya.
ANALISIS GERAK
C
Dalam penyelesaian kasus yang berhubungan dengan Dinamika Gerak (Penerapan
Hukum Newton), terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk
menyelesaikan kasus-kasus tersebut.
1. Pelajari terlebih dahulu kasusnya dengan seksama.
2. Gambarlah gaya-gaya dasar yang mungkin ada di setiap benda.
3. Gunakan Hukum I Newton untuk komponen yang tidak bergerak, Hukum II
Newton untuk komponen yang bergerak, dan Hukum III Newton untuk kasus
aksi reaksi. Gunakan Hukum-Hukum Newton tersebut di setiap benda.
4. Selesaikan persamaan Hukum Newton untuk memperoleh hasil akhir. Jika
sistem disusun lebih dari satu benda, gabungkan persamaan-persamaan Hukum
Newton yang telah berhasil diperoleh.
Pelajari Sub−Bab Penerapan Hukum Newton pada Buku Fisika SMA/MA Kelas 11 Halaman 101−117 untuk
memahami turunan persamaan dari setiap kasus umum yang sering terjadi.
GRAVITASI NEWTON
D
𝑭 = 𝑮
𝒎𝟏𝒎𝟐
𝒓𝟐
Gaya gravitasi adalah gaya tarik-
menarik akan terjadi antara dua
benda yang bermassa, dimana
besar gaya tarik-menarik yang
terjadi berbanding lurus dengan
massa-massa benda penyusunnya
dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak kedua benda.
dengan
𝑭 = gaya gravitasi (N)
𝑮 = konstanta umum gravitasi (6,673 x
10-11 N∙m2/kg2)
𝒎𝟏 = massa benda pertama (kg)
𝒎𝟐 = massa benda kedua (kg)
𝒓 = jarak pisah antara benda pertama
dan benda kedua (m)
𝒈 = 𝑮
𝑴
𝒓𝟐
Medan gravitasi adalah suatu
ruang yang dapat menimbulkan
gaya gravitasi pada massa benda
yang berada di ruang tersebut.
dengan
𝒈 = kuat medan gravitasi atau
percepatan gravitasi (m/s2)
𝑮 = konstanta umum gravitasi (6,673 ×
10-11 N∙m2/kg2)
𝑴 = massa benda(kg)
𝒓 = jarak pisah antara benda pertama
dan benda kedua (m)
Hukum I Kepler
Hukum I Kepler menyatakan
bahwa lintasan planet
berbentuk elips.
Sumber: en.wikipedia.org
Hukum Kepler adalah hukum yang membahas
terkait gerak planet di luar angkasa.
Hukum II Kepler
Hukum II Kepler menyatakan bahwa dalam rentang waktu yang sama,
suatu planet akan menyapu luas juring yang sama besar.
Sumber: en.wikipedia.org
Hukum III Kepler
Hukum III Kepler
menyatakan bahwa kuadrat
periode revolusi suatu
planet mengelilingi matahari
berbanding lurus dengan
pangkat tiga jarak rata-rata
planet tersebut ke matahari.
𝑻𝟏
𝑻𝟐
𝟐
=
𝒓𝟏
𝒓𝟐
𝟑
dengan
𝑻𝟏 = periode planet pertama (s)
𝑻𝟐 = periode planet kedua (s)
𝒓𝟏 = jarak rata-rata planet pertama ke
matahari (m)
𝒓𝟐 = jarak rata-rata planet kedua ke
matahari (m)
TERIMA
KASIH

Más contenido relacionado

Similar a 3. Dinamika Gerak.pptx

Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
achieasik89
 
Gerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahGerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalah
wayanwija
 
Hukum newton dan manfaatnya bagi kehidupan
Hukum newton dan manfaatnya bagi kehidupan Hukum newton dan manfaatnya bagi kehidupan
Hukum newton dan manfaatnya bagi kehidupan
muhammadbachtiar
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
ikasaputri
 
Bab 3 Dinamika Hukum Newton Tentang Gerak.pptx
Bab 3 Dinamika Hukum Newton Tentang Gerak.pptxBab 3 Dinamika Hukum Newton Tentang Gerak.pptx
Bab 3 Dinamika Hukum Newton Tentang Gerak.pptx
NanaLestari3
 

Similar a 3. Dinamika Gerak.pptx (20)

Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
03 bab 2
03 bab 203 bab 2
03 bab 2
 
Fisika Dinamika Gaya
Fisika Dinamika GayaFisika Dinamika Gaya
Fisika Dinamika Gaya
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Gerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahGerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalah
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
HUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptxHUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptx
 
Hukum newton dan manfaatnya bagi kehidupan
Hukum newton dan manfaatnya bagi kehidupan Hukum newton dan manfaatnya bagi kehidupan
Hukum newton dan manfaatnya bagi kehidupan
 
Gravitasi
GravitasiGravitasi
Gravitasi
 
gaya- newton - Copy.pdf
gaya- newton - Copy.pdfgaya- newton - Copy.pdf
gaya- newton - Copy.pdf
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
hukum-newton.pptx
hukum-newton.pptxhukum-newton.pptx
hukum-newton.pptx
 
gaya dan penerapa hukum newton kelas SMP-140627221934-phpapp01.pptx
gaya dan penerapa hukum newton kelas SMP-140627221934-phpapp01.pptxgaya dan penerapa hukum newton kelas SMP-140627221934-phpapp01.pptx
gaya dan penerapa hukum newton kelas SMP-140627221934-phpapp01.pptx
 
Bab 3 Dinamika Hukum Newton Tentang Gerak.pptx
Bab 3 Dinamika Hukum Newton Tentang Gerak.pptxBab 3 Dinamika Hukum Newton Tentang Gerak.pptx
Bab 3 Dinamika Hukum Newton Tentang Gerak.pptx
 
F106 hk newton
F106 hk newtonF106 hk newton
F106 hk newton
 
Dasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisikaDasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisika
 
Fisdas2
Fisdas2Fisdas2
Fisdas2
 

3. Dinamika Gerak.pptx

  • 1. MEDIA MENGAJAR UNTUK SMA/MA KELAS XI FISIKA
  • 3.
  • 4. HUKUM NEWTON A Hukum I Newton Hukum I Newton menyatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. Hukum I Newton Hukum I Newton dikenal juga dengan hukum kelembaman, karena pada dasarnya setiap benda memiliki sifat untuk mempertahankan kedudukannya dari posisi semula. 𝚺𝑭 = 𝟎 dengan 𝚺𝑭 adalah resultan gaya yang bekerja pada benda (N).
  • 5. Hukum II Newton Hukum II Newton menyatakan bahwa suatu benda akan memiliki percepatan yang nilainya sebanding dengan resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut, namun berbanding terbalik dengan massa benda. Hukum II Newton juga dikenal dengan Hukum tentang gerak. 𝒂 = 𝚺𝑭 𝒎 dengan 𝒂 = percepatan benda (m/s2) 𝚺𝑭 = resultan gaya yang bekerja pada benda (N) 𝒎 = massa benda (kg)
  • 6. Hukum III Newton Hukum III Newton menyatakan bahwa jika kita memberikan suatu gaya pada sebuah benda, maka benda tersebut akan akan memberikan gaya pada kita yang sama besarnya, tetapi dengan arah yang berlawanan. Hukum III Newton juga dikenal dengan Hukum aksi reaksi. 𝑭𝐚𝐤𝐬𝐢 = 𝑭𝐫𝐞𝐚𝐤𝐬𝐢
  • 7. GAYA DASAR B dengan 𝒘 = berat benda (N) 𝒎 = massa benda (kg) 𝒈 = percepatan gravitasi setempat (m/s2) • Gaya berat adalah gaya yang dimiliki oleh setiap benda bermassa akibat pengaruh gravitasi setempat. • Arah gaya berat digambarkan dari pusat massa benda menuju pusat gravitasi setempat 𝒘 = 𝒎𝒈
  • 8. Gaya normal adalah gaya yang timbul ketika benda berada di suatu bidang permukaan, baik permukaan licin maupun permukaan kasar. Arah gaya normal digambarkan dari permukaan bidang dan tegak lurus bidang permukaan.
  • 9. Gaya gesek adalah gaya yang timbul ketika benda berada di suatu bidang permukaan yang kasar. Arah gaya gesek digambarkan pada permukaan bidang dan selalu berlawanan dengan arah gaya atau arah gerak benda.
  • 10. Gerak gesek statis adalah gaya gesek yang menahan gerak benda. Gerak gesek kinetis adalah gaya gesek yang timbul saat benda sudah bergerak. 𝒇𝒔 = 𝝁𝒔𝑵 dengan 𝒇𝒔 = gaya gesek statis (N) 𝝁𝒔 = koefisien gesek statis 𝑵 = gaya normal (N) 𝒇𝒌 = 𝝁𝒌𝑵 dengan 𝒇𝒌 = gaya gesek kinetis (N) 𝝁𝒌 = koefisien gesek kinetis 𝑵 = gaya normal (N)
  • 11. Tegangan tali adalah gaya yang timbul ketika dua buah benda dihubungkan oleh seutas tali. Arah tegangan tali digambarkan pada tali dan selalu dari benda pertama menuju benda kedua, serta sebaliknya.
  • 12. ANALISIS GERAK C Dalam penyelesaian kasus yang berhubungan dengan Dinamika Gerak (Penerapan Hukum Newton), terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan kasus-kasus tersebut. 1. Pelajari terlebih dahulu kasusnya dengan seksama. 2. Gambarlah gaya-gaya dasar yang mungkin ada di setiap benda. 3. Gunakan Hukum I Newton untuk komponen yang tidak bergerak, Hukum II Newton untuk komponen yang bergerak, dan Hukum III Newton untuk kasus aksi reaksi. Gunakan Hukum-Hukum Newton tersebut di setiap benda. 4. Selesaikan persamaan Hukum Newton untuk memperoleh hasil akhir. Jika sistem disusun lebih dari satu benda, gabungkan persamaan-persamaan Hukum Newton yang telah berhasil diperoleh. Pelajari Sub−Bab Penerapan Hukum Newton pada Buku Fisika SMA/MA Kelas 11 Halaman 101−117 untuk memahami turunan persamaan dari setiap kasus umum yang sering terjadi.
  • 13. GRAVITASI NEWTON D 𝑭 = 𝑮 𝒎𝟏𝒎𝟐 𝒓𝟐 Gaya gravitasi adalah gaya tarik- menarik akan terjadi antara dua benda yang bermassa, dimana besar gaya tarik-menarik yang terjadi berbanding lurus dengan massa-massa benda penyusunnya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda. dengan 𝑭 = gaya gravitasi (N) 𝑮 = konstanta umum gravitasi (6,673 x 10-11 N∙m2/kg2) 𝒎𝟏 = massa benda pertama (kg) 𝒎𝟐 = massa benda kedua (kg) 𝒓 = jarak pisah antara benda pertama dan benda kedua (m)
  • 14. 𝒈 = 𝑮 𝑴 𝒓𝟐 Medan gravitasi adalah suatu ruang yang dapat menimbulkan gaya gravitasi pada massa benda yang berada di ruang tersebut. dengan 𝒈 = kuat medan gravitasi atau percepatan gravitasi (m/s2) 𝑮 = konstanta umum gravitasi (6,673 × 10-11 N∙m2/kg2) 𝑴 = massa benda(kg) 𝒓 = jarak pisah antara benda pertama dan benda kedua (m)
  • 15. Hukum I Kepler Hukum I Kepler menyatakan bahwa lintasan planet berbentuk elips. Sumber: en.wikipedia.org Hukum Kepler adalah hukum yang membahas terkait gerak planet di luar angkasa.
  • 16. Hukum II Kepler Hukum II Kepler menyatakan bahwa dalam rentang waktu yang sama, suatu planet akan menyapu luas juring yang sama besar. Sumber: en.wikipedia.org
  • 17. Hukum III Kepler Hukum III Kepler menyatakan bahwa kuadrat periode revolusi suatu planet mengelilingi matahari berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet tersebut ke matahari. 𝑻𝟏 𝑻𝟐 𝟐 = 𝒓𝟏 𝒓𝟐 𝟑 dengan 𝑻𝟏 = periode planet pertama (s) 𝑻𝟐 = periode planet kedua (s) 𝒓𝟏 = jarak rata-rata planet pertama ke matahari (m) 𝒓𝟐 = jarak rata-rata planet kedua ke matahari (m)