SlideShare una empresa de Scribd logo
Surabaya, 03 Mei 2011
Mengetahui proses dan struktur dari proyek Sphere
Mengetahui cakupan teknis operasional dalam buku
pegangan, perbedaan antara standar minimum,
indikator kunci dan catatan panduan
Mengetahui tujuan dan manfaat dari menggunakan buku
Sphere
 Tahun 1997
 Sekelompok LSM kemanusiaan
 Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah Internasional
 Kerumitan bencana meningkat
 Jumlah aktor berperanserta meningkat
Dengan ukuran sukses berbeda
 Sebagai jalan untuk meningkatkan
kualitas dan akuntabilitas
 Hasil studi berbagai donor di Rwanda
tahun 1994
“Kematian yang seharusnya tidak terjadi”
NATO IFRC
Pengungsi
donors
Pemerintah
Tuan Rumah
LSM lokal
nasional
UNHCR
Organisasi
Antar pemerintah
Lembaga
PBB lain
media
media
LSM
internasional
Media
media
ICRC
Palang Merah
Apakah ini dapat disebut sistem?
WFP
UNDP
OCHA
PENJAGA PERDAMAIAN
Penduduk
setempat
Militer
Dalam negri
/ lintas batas
1350
Paceklik 1859
Solferino
Palang
Merah
1919
PPI
Save the Children
Liga Bangsa-
Bangsa
1945
PPII
Piagam
PBB
CARE
OXFAM
1550
1948/9
Konvensi
Jenewa
UDHR
1951
Konvensi
pengungsi
lintas batas
UNHCR
1700
Ilmu Kesehatan
rentang usia manusia
1969 Biafra
MSF
1976
Pengesahan
hak asasi
1984
Kelaparan
Ethiopia
1989
Perang dingin
berakhir
1994
Genosida Rwanda, Kode Etik
Palang Merah/Bulan Sabit
1998
Prinsip
Pengungsi PBB
 Sebuah proses kerjasama yang penuh
semangat pada tingkat internasional
 Sebuah proses menciptakan
kesamaan bahasa yang mengarah
pada keterbukaan, akuntabilitas dan
peningkatan kualitas
 Hasil pertama adalah Buku Sphere
Lebih dari 800
orang
Dari 228
organisasi
Di lebih dari 60
negara Utara dan
Selatan
 Satu tahun proses
pembuatan draft dan
konsultasi
 Jaringan sedunia untuk
memperoleh masukan
 Satu tahun bentuk draft
dan penyempurnaan
Dua tahun
 Sphere bertujuan menjadikan
beberapa hukum internasional
ke dalam bentuk angka
“Pendekatan berdasarkan hak
yang paling praktis saat ini”
 Alat acuan untuk menentukan
ukuran pelayanan saat
memenuhi kebutuhan dasar
manusia
 Pakar internasional dari LSM,
PBB dan berbagai pemerintahan
Bukan informasi baru Merupakan
kesepakatan dalam berbagai
kesamaan
 Anggota jaringan dari Panitia
Pengarah untuk Tanggap
Kemanusiaan (ICRC & IFRC),
InterAction, VOICE & ICVA
 Dukungan dari Australia, Belgia,
Kanada, Denmark, Inggris, Finlandia,
Selandia Baru, Belanda, Swedia,
Spanyol, Amerika dan ECHO
 Komitmen masyarakat menuju ke sebuah
definisi serta tingkat kemampuan dan
pelayanan yang dapat diukur
 Sebuah penyaringan pengetahuan dan
pengalaman sedunia yang ada saat ini
 Pernyataan bahwa korban perang dan
bencana mempunyai hak memperoleh
bantuan
Setiap orang
Masyarakat pemerhati
kegiatan kemanusiaan
 Curah pendapat
 Penugasan dari
Lembaga
 Tinjauan teknis
 Konsultasi regional
 Draft dan
penyempurnaan
 Pengesahan formal
Piagam Kemanusiaan
Pasokan Air dan Sanitasi
Gizi
Bantuan Pangan
Tempat Hunian dan
Perencanaan Lokasi Penampungan
Pelayanan Kesehatan
Hak hidup dengan
Martabat
Perbedaan antara
Pemanggul Senjata
dan bukan Pemanggul
Senjata
Prinsip tidak
dipulangkan
dengan paksa
Hukum Hak Asasi
Manusia
Konvensi Pengungsi
Konvensi Jenewa
Piagam Kemanusiaan
5 Bab Teknis
Pendahuluan di Setiap Bab
Standar
Minimum
Indikator
Teknis
Catatan
Panduan
Sebuah patokan
universal untuk
merencanakan
program
bantuan
kemanusiaan
 Standar Umum 1: Partisipasi - “Penduduk yang
terkena dampak bencana secara aktif
berpartisipasi dalam pengkajian, perancangan,
pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program
bantuan.” - hal. 30
 Standar Umum 4: Penentuan Sasaran - “Bantuan
atau pelayanan kemanusiaan disediakan secara
berkeadilan dan tanpa pilih kasih, berdasarkan
pada kerentanan dan kebutuhan perorangan
atau kelompok-kelompok yang terkena dampak
bencana.” - hal. 40
 Standar Tempat Hunian dan
Penampungan 3: Ruang tinggal yang
tertutup - “Orang-orang mempunyai
naungan tertutup yang memadai untuk
dijadikan tempat tinggal yang
bermartabat. Kegiatan dasar rumah
tangga dapat dilaksanakan secara
memuaskan dan kegiatan pendukung
penghidupan dapat dilakukan
semestinya.” - hal. 230
Standar Sistem dan Infrastruktur
Kesehatan 1: Memprioritaskan
Pelayanan Kesehatan - “Semua orang
mempunyai akses terhadap pelayanan
kesehatan yang diprioritaskan untuk
menangani penyebab-penyebab utama
kematian dan kesakitan yang
berlebihan.” - hal. 269
Ukuran
kuantitatif dan
kualitatif
kebutuhan dasar
individu
Untuk menilai dampak
program atau proses
 Hal. 66 - “Rata-rata jumlah air yang digunakan
untuk minum, memasak, dan kebersihan
pribadi di setiap rumah tangga setidaknya
adalah 15 liter per orang per hari.”
 Hal. 127 - “Jika hidup masyarakat
menghadapi resiko karena kekurangan
pangan, respons harus memprioritaskan
untuk memenuhi kebutuhan pangan
mendesak.”
 Hal. 245 “Setiap orang mempunyai
aksesterhadap 250 gram sabun mandi setiap
bulan.”
 Hal. 286 - “Dibuat suatu perkiraan cakupan
vaksinasi campak untuk anak umur 9 bulan
sampai 15 tahun pada saat dimulainya
tanggap darurat, untuk menentukan
prevalensi kerentanan terhadap campak.”
Menyebarluaskan
pengalaman,
menunjukkan berbagai
pertentangan, dan
membantu
penggunaan indikator
dengan benar
 7 - Kelayakan rasa air - Walaupun
rasa air bukan merupakan persoalan
yang bersangkutan langsung dengan
kesehatan, tetapi bila air yang aman
tidak enak rasanya bagi pemakai maka
mereka mungkin akan meminum air
dari sumber-sumber lain yang kurang
aman dan karenanya kesehatan mereka
menjadi beresiko…” - hal. 73
 1 – Kebutuhan gizi - “Perkiraan kebutuhan
rata-rata penduduk 2.100 kalori per orang
per hari ….. Bila penduduk tergantung
sepenuhnya pada bantuan pangan. Dalam
situasi di mana penduduk dapat memenuhi
sendiri sebagian dari kebutuhan gizi
mereka, pemberian bantuan pangan harus
disesuaikan berdasarkan hasil kajian.” - hal.
149
 Pengendalian Vektor dan Malaria:
“Selama KLB penyakit malaria, tindakan
kontrol vektor seperti penyemprotan
residu ke dalam rumah dan program
pembagian kelambu yang sudah diberi
insektisida harus dipandu oleh pengkajian
dan keahlian entomologi. Intervensi ini
memerlukan dukungan logistik yang
banyak dan tindak lanjut yang mungkin
tidak tersedia pada tahap awal terjadinya
bencana.” hal. 294
 Pengkajian/asesmen
 Analisis masalah
 Perencanaan
program
 Pemantauan
 Evaluasi
 Kordinasi
 Advokasi
 Pelatihan
 Persiapan
bencana
 Analisis
 Sumberdaya manusia
 Mengurangi akibat negatif dari bantuan
 Gender
 Partisipasi dan peningkatan kemampuan
 Hak asasi manusia
Lembaga
kemanusiaan
Dewan Pengurus
Piagam, mandat dan
prinsip dasar Lembaga
Status hukum yayasan di
negara asal
Peraturan donor
Penerima
(pemegang hak)
Negara dimana kegiatan
dilakukan
Hak asasi manusia
internasional, hukum
pengungsi dan kemanusiaan
Peraturan tenaga kerja
Donor swasta/perorangan
Yayasan
Pengawasan media
Organisasi mitra
Perubahan
organisasi
dan
Standar
Faktor luar:
Globalisasi
Permintaan untuk
akuntabilitas
Dana berkurang
Faktor dalam:
Kemitraan
Desentralisasi
Realitas lapangan:
Jumlah aktor, stakeholder dan
mitra di lapangan bertambah
banyak
Kerumitan
 Salah menggunakan standar
 Keunikan dan kemandirian LSM
 Apakah Sphere dapat diterapkan
dimana saja?
 Sumberdaya dan akses
 Bahasa umum yang jelas dan sederhana
 Berpusat pada orang
– Fokus pekerjaan pada prioritas
 Akuntabilitas mengarah pada pembelajaran
LSM
 Alat praktis bagi setiap orang
– Kurikulum dasar bagi upaya kemanusiaan
dan alat manajemen
Meningkatkan martabat manusia dalam situasi
bencana
 Standar politik Utara-Selatan
– Selatan harus disertakan
 Perbaikan mandat lembaga
– Kita harus melihat dampak kolektif
 Kepatuhan
– Merupakan isu tak terselesaikan dalam
masyarakat kemanusiaan
 Waktu, tenaga dan investasi
– Sphere seharusnya sesuai, dapat
digunakan untuk memandu
 SCF (UK), Oxfam (GB), IFRC, LWF,
CORDAID (Netherlands)
 ADRA, CARE USA, CRS, IRC, MCI,
WVI
 Sphere di Panitia Pengarah India,
Sarvodaya (Sri Lanka), CARITAS
India, AHA (regional Ethiopia),
Christian Council of Burundi, CCD
(Honduras), IIRO (Saudi Arabia)
Mewakili struktur kebanyakan LSM
 Module:
1 Pengenalan Sphere
2 Sphere dan pendekatan rights-based
3 Pengkajian, analisis dan perencanaan
program
4 Sphere dan akuntabilitas
5 Sphere dan persiapan keadaan darurat
 Lokakarya antar lembaga secara global
 Studi kasus
 Pelatihan bagi pelatih (TOT)
Fokus pada praktisi perorangan
 Sphere adalah sebuah proses
Belajar bagaimana memberikan bantuan
lebih baik
 Sphere milik Anda
Setiap orang diundang untuk menggunakan
Sphere
 Berbagi pengalaman dan pelajaran Anda
Sampaikan kepada tim Sphere apa yang
telah Anda lakukan
Dari Proyek
 Video
 Brosur
Dari Website
 Presentasi ini
 Modul pelatihan
 Studi kasus
 Pelajaran dari ujicoba
Tersedia dalam bahasa Inggris, Perancis,
Spanyol, Indonesia, etc
Pelatihan
 LSM Internasional - SC UK, Oxfam GB dan
MCI
Terjemahan Sphere Handbook
 Oxfam GB – versi 1
 Pertemuan Pimpinan – April 2000
 SC UK – versi 2
 Review – selama 1 tahun
 SC UK, UNHCR, MCI, OCHA dan Oxfam
GB
1. Miliki Buku Sphere
2. Buka dan baca
3. Gunakan dalam kegiatan (proyek)
Anda
4. Promosikan kesadaran terhadap
Sphere dalam diri Anda dan
organisasi Anda
5. Kerjasama dengan pihak lain
The Sphere Project
PO Box 372, 17 Chemin des Cretes
CH-1211 Geneva 19, Switzerland
Tel: (41-22) 730-4501 Fax: 730-4905
sphere@ifrc.org
Questions
&
Answer…

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Randy Susmitawan
 
Pengelolaan sampah 3 r
Pengelolaan sampah 3 rPengelolaan sampah 3 r
Pengelolaan sampah 3 r
Tomi Saputra
 
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
kurniacipta
 

La actualidad más candente (20)

Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri
 
Tanggap darurat bencana (banjir)
Tanggap darurat bencana (banjir)Tanggap darurat bencana (banjir)
Tanggap darurat bencana (banjir)
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
 
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATANPERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
 
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptx
 
Materi pembekalan ns 2020 manajemen pkk
Materi pembekalan ns 2020 manajemen pkkMateri pembekalan ns 2020 manajemen pkk
Materi pembekalan ns 2020 manajemen pkk
 
hospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.ppthospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.ppt
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In Disaster
 
Minggu5 analisis postur kerja
Minggu5 analisis postur kerjaMinggu5 analisis postur kerja
Minggu5 analisis postur kerja
 
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.pptPenyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
 
ERGONOMI PADA ALAT KERJA.pptx
ERGONOMI PADA ALAT KERJA.pptxERGONOMI PADA ALAT KERJA.pptx
ERGONOMI PADA ALAT KERJA.pptx
 
Buku saku panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir bagi masyarakat
Buku saku panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir bagi masyarakatBuku saku panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir bagi masyarakat
Buku saku panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir bagi masyarakat
 
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
 
K3 BIOLOGIS RS
K3 BIOLOGIS RSK3 BIOLOGIS RS
K3 BIOLOGIS RS
 
Pengelolaan sampah 3 r
Pengelolaan sampah 3 rPengelolaan sampah 3 r
Pengelolaan sampah 3 r
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013
 
Dasar dasar k3
Dasar dasar k3Dasar dasar k3
Dasar dasar k3
 
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmLaporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
 

Similar a Pengenalan Sphere Revised SBY.ppt

Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...
Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...
Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...
ImeldaSudarmadji
 
SITUASI KASUS HIV DAN AIDS DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012
SITUASI KASUS HIV DAN AIDS  DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012SITUASI KASUS HIV DAN AIDS  DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012
SITUASI KASUS HIV DAN AIDS DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012
Bahana Mahasiswa
 
Antropologi kesehatan kelompok 4
Antropologi kesehatan kelompok 4Antropologi kesehatan kelompok 4
Antropologi kesehatan kelompok 4
dyah retno
 
Ksr dasar-kumpulan-materi-2008
Ksr dasar-kumpulan-materi-2008Ksr dasar-kumpulan-materi-2008
Ksr dasar-kumpulan-materi-2008
azmiazfar
 

Similar a Pengenalan Sphere Revised SBY.ppt (20)

Gerakan 4 code of conduct dan safer access
Gerakan 4 code of conduct dan safer accessGerakan 4 code of conduct dan safer access
Gerakan 4 code of conduct dan safer access
 
Promosi kebersihan
Promosi kebersihanPromosi kebersihan
Promosi kebersihan
 
Presentation resiliensi keluarga karitas indonesia
Presentation resiliensi keluarga karitas indonesiaPresentation resiliensi keluarga karitas indonesia
Presentation resiliensi keluarga karitas indonesia
 
Code of conduct (indo)
Code of conduct (indo)Code of conduct (indo)
Code of conduct (indo)
 
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
 
ProsKep Komunitas.pdf
ProsKep Komunitas.pdfProsKep Komunitas.pdf
ProsKep Komunitas.pdf
 
Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...
Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...
Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
 
SITUASI KASUS HIV DAN AIDS DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012
SITUASI KASUS HIV DAN AIDS  DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012SITUASI KASUS HIV DAN AIDS  DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012
SITUASI KASUS HIV DAN AIDS DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012
 
Ninil jannah lingkar association bagaimana hfa di praktekan di tingkat masyar...
Ninil jannah lingkar association bagaimana hfa di praktekan di tingkat masyar...Ninil jannah lingkar association bagaimana hfa di praktekan di tingkat masyar...
Ninil jannah lingkar association bagaimana hfa di praktekan di tingkat masyar...
 
Sni+7937 2013+layanan+kemanusiaan+dalam+bencana
Sni+7937 2013+layanan+kemanusiaan+dalam+bencanaSni+7937 2013+layanan+kemanusiaan+dalam+bencana
Sni+7937 2013+layanan+kemanusiaan+dalam+bencana
 
Antropologi kesehatan kelompok 4
Antropologi kesehatan kelompok 4Antropologi kesehatan kelompok 4
Antropologi kesehatan kelompok 4
 
8. code of conduct
8. code of conduct8. code of conduct
8. code of conduct
 
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
 
Ksr dasar kumpulan materi 2008
Ksr dasar kumpulan materi 2008Ksr dasar kumpulan materi 2008
Ksr dasar kumpulan materi 2008
 
Ksr dasar-kumpulan-materi-2008
Ksr dasar-kumpulan-materi-2008Ksr dasar-kumpulan-materi-2008
Ksr dasar-kumpulan-materi-2008
 
Peta Jalan Kesehatan_dan Riset Kesehatan Diperlukan_ADANG.pptx
Peta Jalan Kesehatan_dan Riset Kesehatan Diperlukan_ADANG.pptxPeta Jalan Kesehatan_dan Riset Kesehatan Diperlukan_ADANG.pptx
Peta Jalan Kesehatan_dan Riset Kesehatan Diperlukan_ADANG.pptx
 
Studi Kasus Konsumsi Yaki dan Kampanye Perubahan Perilaku Masyarakat - Harry ...
Studi Kasus Konsumsi Yaki dan Kampanye Perubahan Perilaku Masyarakat - Harry ...Studi Kasus Konsumsi Yaki dan Kampanye Perubahan Perilaku Masyarakat - Harry ...
Studi Kasus Konsumsi Yaki dan Kampanye Perubahan Perilaku Masyarakat - Harry ...
 
3 petani (yuti)
3   petani (yuti)3   petani (yuti)
3 petani (yuti)
 
Pelatihan Dasar KSR - Kumpulan Materi
Pelatihan Dasar KSR - Kumpulan MateriPelatihan Dasar KSR - Kumpulan Materi
Pelatihan Dasar KSR - Kumpulan Materi
 

Último

MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
sukman241
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxUmpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
sapudin2
 

Último (20)

Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderMateri BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdfRingkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxUmpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
 

Pengenalan Sphere Revised SBY.ppt

  • 2. Mengetahui proses dan struktur dari proyek Sphere Mengetahui cakupan teknis operasional dalam buku pegangan, perbedaan antara standar minimum, indikator kunci dan catatan panduan Mengetahui tujuan dan manfaat dari menggunakan buku Sphere
  • 3.  Tahun 1997  Sekelompok LSM kemanusiaan  Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
  • 4.  Kerumitan bencana meningkat  Jumlah aktor berperanserta meningkat Dengan ukuran sukses berbeda  Sebagai jalan untuk meningkatkan kualitas dan akuntabilitas  Hasil studi berbagai donor di Rwanda tahun 1994 “Kematian yang seharusnya tidak terjadi”
  • 5. NATO IFRC Pengungsi donors Pemerintah Tuan Rumah LSM lokal nasional UNHCR Organisasi Antar pemerintah Lembaga PBB lain media media LSM internasional Media media ICRC Palang Merah Apakah ini dapat disebut sistem? WFP UNDP OCHA PENJAGA PERDAMAIAN Penduduk setempat Militer Dalam negri / lintas batas
  • 6. 1350 Paceklik 1859 Solferino Palang Merah 1919 PPI Save the Children Liga Bangsa- Bangsa 1945 PPII Piagam PBB CARE OXFAM 1550 1948/9 Konvensi Jenewa UDHR 1951 Konvensi pengungsi lintas batas UNHCR 1700 Ilmu Kesehatan rentang usia manusia 1969 Biafra MSF 1976 Pengesahan hak asasi 1984 Kelaparan Ethiopia 1989 Perang dingin berakhir 1994 Genosida Rwanda, Kode Etik Palang Merah/Bulan Sabit 1998 Prinsip Pengungsi PBB
  • 7.  Sebuah proses kerjasama yang penuh semangat pada tingkat internasional  Sebuah proses menciptakan kesamaan bahasa yang mengarah pada keterbukaan, akuntabilitas dan peningkatan kualitas  Hasil pertama adalah Buku Sphere
  • 8. Lebih dari 800 orang Dari 228 organisasi Di lebih dari 60 negara Utara dan Selatan  Satu tahun proses pembuatan draft dan konsultasi  Jaringan sedunia untuk memperoleh masukan  Satu tahun bentuk draft dan penyempurnaan Dua tahun
  • 9.  Sphere bertujuan menjadikan beberapa hukum internasional ke dalam bentuk angka “Pendekatan berdasarkan hak yang paling praktis saat ini”  Alat acuan untuk menentukan ukuran pelayanan saat memenuhi kebutuhan dasar manusia
  • 10.  Pakar internasional dari LSM, PBB dan berbagai pemerintahan Bukan informasi baru Merupakan kesepakatan dalam berbagai kesamaan
  • 11.  Anggota jaringan dari Panitia Pengarah untuk Tanggap Kemanusiaan (ICRC & IFRC), InterAction, VOICE & ICVA  Dukungan dari Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Inggris, Finlandia, Selandia Baru, Belanda, Swedia, Spanyol, Amerika dan ECHO
  • 12.  Komitmen masyarakat menuju ke sebuah definisi serta tingkat kemampuan dan pelayanan yang dapat diukur  Sebuah penyaringan pengetahuan dan pengalaman sedunia yang ada saat ini  Pernyataan bahwa korban perang dan bencana mempunyai hak memperoleh bantuan
  • 14.
  • 15.  Curah pendapat  Penugasan dari Lembaga  Tinjauan teknis  Konsultasi regional  Draft dan penyempurnaan  Pengesahan formal
  • 16. Piagam Kemanusiaan Pasokan Air dan Sanitasi Gizi Bantuan Pangan Tempat Hunian dan Perencanaan Lokasi Penampungan Pelayanan Kesehatan
  • 17. Hak hidup dengan Martabat Perbedaan antara Pemanggul Senjata dan bukan Pemanggul Senjata Prinsip tidak dipulangkan dengan paksa Hukum Hak Asasi Manusia Konvensi Pengungsi Konvensi Jenewa
  • 18. Piagam Kemanusiaan 5 Bab Teknis Pendahuluan di Setiap Bab Standar Minimum Indikator Teknis Catatan Panduan
  • 20.  Standar Umum 1: Partisipasi - “Penduduk yang terkena dampak bencana secara aktif berpartisipasi dalam pengkajian, perancangan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program bantuan.” - hal. 30  Standar Umum 4: Penentuan Sasaran - “Bantuan atau pelayanan kemanusiaan disediakan secara berkeadilan dan tanpa pilih kasih, berdasarkan pada kerentanan dan kebutuhan perorangan atau kelompok-kelompok yang terkena dampak bencana.” - hal. 40
  • 21.  Standar Tempat Hunian dan Penampungan 3: Ruang tinggal yang tertutup - “Orang-orang mempunyai naungan tertutup yang memadai untuk dijadikan tempat tinggal yang bermartabat. Kegiatan dasar rumah tangga dapat dilaksanakan secara memuaskan dan kegiatan pendukung penghidupan dapat dilakukan semestinya.” - hal. 230
  • 22. Standar Sistem dan Infrastruktur Kesehatan 1: Memprioritaskan Pelayanan Kesehatan - “Semua orang mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan yang diprioritaskan untuk menangani penyebab-penyebab utama kematian dan kesakitan yang berlebihan.” - hal. 269
  • 24.  Hal. 66 - “Rata-rata jumlah air yang digunakan untuk minum, memasak, dan kebersihan pribadi di setiap rumah tangga setidaknya adalah 15 liter per orang per hari.”  Hal. 127 - “Jika hidup masyarakat menghadapi resiko karena kekurangan pangan, respons harus memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pangan mendesak.”
  • 25.  Hal. 245 “Setiap orang mempunyai aksesterhadap 250 gram sabun mandi setiap bulan.”  Hal. 286 - “Dibuat suatu perkiraan cakupan vaksinasi campak untuk anak umur 9 bulan sampai 15 tahun pada saat dimulainya tanggap darurat, untuk menentukan prevalensi kerentanan terhadap campak.”
  • 27.  7 - Kelayakan rasa air - Walaupun rasa air bukan merupakan persoalan yang bersangkutan langsung dengan kesehatan, tetapi bila air yang aman tidak enak rasanya bagi pemakai maka mereka mungkin akan meminum air dari sumber-sumber lain yang kurang aman dan karenanya kesehatan mereka menjadi beresiko…” - hal. 73
  • 28.  1 – Kebutuhan gizi - “Perkiraan kebutuhan rata-rata penduduk 2.100 kalori per orang per hari ….. Bila penduduk tergantung sepenuhnya pada bantuan pangan. Dalam situasi di mana penduduk dapat memenuhi sendiri sebagian dari kebutuhan gizi mereka, pemberian bantuan pangan harus disesuaikan berdasarkan hasil kajian.” - hal. 149
  • 29.  Pengendalian Vektor dan Malaria: “Selama KLB penyakit malaria, tindakan kontrol vektor seperti penyemprotan residu ke dalam rumah dan program pembagian kelambu yang sudah diberi insektisida harus dipandu oleh pengkajian dan keahlian entomologi. Intervensi ini memerlukan dukungan logistik yang banyak dan tindak lanjut yang mungkin tidak tersedia pada tahap awal terjadinya bencana.” hal. 294
  • 30.  Pengkajian/asesmen  Analisis masalah  Perencanaan program  Pemantauan  Evaluasi  Kordinasi  Advokasi  Pelatihan  Persiapan bencana
  • 31.  Analisis  Sumberdaya manusia  Mengurangi akibat negatif dari bantuan  Gender  Partisipasi dan peningkatan kemampuan  Hak asasi manusia
  • 32.
  • 33. Lembaga kemanusiaan Dewan Pengurus Piagam, mandat dan prinsip dasar Lembaga Status hukum yayasan di negara asal Peraturan donor Penerima (pemegang hak) Negara dimana kegiatan dilakukan Hak asasi manusia internasional, hukum pengungsi dan kemanusiaan Peraturan tenaga kerja Donor swasta/perorangan Yayasan Pengawasan media Organisasi mitra
  • 34. Perubahan organisasi dan Standar Faktor luar: Globalisasi Permintaan untuk akuntabilitas Dana berkurang Faktor dalam: Kemitraan Desentralisasi Realitas lapangan: Jumlah aktor, stakeholder dan mitra di lapangan bertambah banyak Kerumitan
  • 35.  Salah menggunakan standar  Keunikan dan kemandirian LSM  Apakah Sphere dapat diterapkan dimana saja?  Sumberdaya dan akses
  • 36.  Bahasa umum yang jelas dan sederhana  Berpusat pada orang – Fokus pekerjaan pada prioritas  Akuntabilitas mengarah pada pembelajaran LSM  Alat praktis bagi setiap orang – Kurikulum dasar bagi upaya kemanusiaan dan alat manajemen Meningkatkan martabat manusia dalam situasi bencana
  • 37.  Standar politik Utara-Selatan – Selatan harus disertakan  Perbaikan mandat lembaga – Kita harus melihat dampak kolektif  Kepatuhan – Merupakan isu tak terselesaikan dalam masyarakat kemanusiaan  Waktu, tenaga dan investasi – Sphere seharusnya sesuai, dapat digunakan untuk memandu
  • 38.
  • 39.  SCF (UK), Oxfam (GB), IFRC, LWF, CORDAID (Netherlands)  ADRA, CARE USA, CRS, IRC, MCI, WVI  Sphere di Panitia Pengarah India, Sarvodaya (Sri Lanka), CARITAS India, AHA (regional Ethiopia), Christian Council of Burundi, CCD (Honduras), IIRO (Saudi Arabia) Mewakili struktur kebanyakan LSM
  • 40.  Module: 1 Pengenalan Sphere 2 Sphere dan pendekatan rights-based 3 Pengkajian, analisis dan perencanaan program 4 Sphere dan akuntabilitas 5 Sphere dan persiapan keadaan darurat  Lokakarya antar lembaga secara global  Studi kasus  Pelatihan bagi pelatih (TOT) Fokus pada praktisi perorangan
  • 41.  Sphere adalah sebuah proses Belajar bagaimana memberikan bantuan lebih baik  Sphere milik Anda Setiap orang diundang untuk menggunakan Sphere  Berbagi pengalaman dan pelajaran Anda Sampaikan kepada tim Sphere apa yang telah Anda lakukan
  • 42. Dari Proyek  Video  Brosur Dari Website  Presentasi ini  Modul pelatihan  Studi kasus  Pelajaran dari ujicoba Tersedia dalam bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Indonesia, etc
  • 43. Pelatihan  LSM Internasional - SC UK, Oxfam GB dan MCI Terjemahan Sphere Handbook  Oxfam GB – versi 1  Pertemuan Pimpinan – April 2000  SC UK – versi 2  Review – selama 1 tahun  SC UK, UNHCR, MCI, OCHA dan Oxfam GB
  • 44. 1. Miliki Buku Sphere 2. Buka dan baca 3. Gunakan dalam kegiatan (proyek) Anda 4. Promosikan kesadaran terhadap Sphere dalam diri Anda dan organisasi Anda 5. Kerjasama dengan pihak lain
  • 45. The Sphere Project PO Box 372, 17 Chemin des Cretes CH-1211 Geneva 19, Switzerland Tel: (41-22) 730-4501 Fax: 730-4905 sphere@ifrc.org