Praktikum menguji makanan mengidentifikasi bahan yang mengandung karbohidrat dan lemak. Uji karbohidrat menggunakan larutan betadine, bahan yang berubah warna mengandung karbohidrat. Uji lemak menggunakan kertas, bahan yang meninggalkan bekas minyak mengandung lemak. Hasilnya beberapa bahan seperti pisang dan nasi mengandung karbohidrat, sementara kemiri dan kacang tanah mengandung lemak.
Eksperimen menguji berbagai bahan makanan untuk mengidentifikasi yang mengandung karbohidrat dengan meneteskan larutan yodium. Hasilnya menunjukkan bahan seperti pisang, nasi, biskuit, tepung terigu dan kentang berubah warna menjadi biru atau hitam, mengindikasikan kandungan karbohidrat, sementara apel, telur, tahu dan margarin tidak mengalami perubahan warna.
1) Beberapa bahan makanan seperti nasi, roti, dan kentang mengandung amilum yang terbukti dari perubahan warnanya menjadi biru kehitaman saat ditetesi larutan iodium.
2) Telur terbukti mengandung protein karena berubah warna menjadi ungu saat ditetesi larutan biuret.
3) Lemak terdeteksi pada beberapa makanan seperti minyak goreng, mentega, telur dan susu yang menghasilkan noda trans
Dokumen tersebut membahas tentang makanan sehat untuk anak sekolah, termasuk pentingnya gizi seimbang, rekomendasi jenis dan jumlah makanan, serta bahaya kontaminan kimia dan mikroba pada jajanan anak sekolah. Dokumen tersebut juga memberikan contoh menu makanan sehat untuk bekal anak dan nilai gizinya.
Dokumen tersebut membahas modifikasi diet untuk beberapa jenis pemeriksaan medis seperti benzidin, pielografi intravena, kolesistografi, toleransi glukosa, keseimbangan lemak, dan kolonoskopi. Diet yang diberikan bervariasi untuk masing-masing pemeriksaan agar hasilnya akurat, namun secara umum mengandung karbohidrat, protein, dan lemak dalam jumlah terbatas sesuai kebutuhan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan sehat untuk anak sekolah. Terdapat beberapa poin penting yaitu:
1. Makanan memberikan energi dan nutrisi untuk tubuh
2. Prinsip gizi seimbang meliputi makanan bergizi, hidup bersih, aktif fisik, dan menjaga berat badan
3. Jajanan anak sekolah perlu memenuhi gizi, bersih, dan aman tanpa bahan berbahaya
Praktikum menguji makanan mengidentifikasi bahan yang mengandung karbohidrat dan lemak. Uji karbohidrat menggunakan larutan betadine, bahan yang berubah warna mengandung karbohidrat. Uji lemak menggunakan kertas, bahan yang meninggalkan bekas minyak mengandung lemak. Hasilnya beberapa bahan seperti pisang dan nasi mengandung karbohidrat, sementara kemiri dan kacang tanah mengandung lemak.
Eksperimen menguji berbagai bahan makanan untuk mengidentifikasi yang mengandung karbohidrat dengan meneteskan larutan yodium. Hasilnya menunjukkan bahan seperti pisang, nasi, biskuit, tepung terigu dan kentang berubah warna menjadi biru atau hitam, mengindikasikan kandungan karbohidrat, sementara apel, telur, tahu dan margarin tidak mengalami perubahan warna.
1) Beberapa bahan makanan seperti nasi, roti, dan kentang mengandung amilum yang terbukti dari perubahan warnanya menjadi biru kehitaman saat ditetesi larutan iodium.
2) Telur terbukti mengandung protein karena berubah warna menjadi ungu saat ditetesi larutan biuret.
3) Lemak terdeteksi pada beberapa makanan seperti minyak goreng, mentega, telur dan susu yang menghasilkan noda trans
Dokumen tersebut membahas tentang makanan sehat untuk anak sekolah, termasuk pentingnya gizi seimbang, rekomendasi jenis dan jumlah makanan, serta bahaya kontaminan kimia dan mikroba pada jajanan anak sekolah. Dokumen tersebut juga memberikan contoh menu makanan sehat untuk bekal anak dan nilai gizinya.
Dokumen tersebut membahas modifikasi diet untuk beberapa jenis pemeriksaan medis seperti benzidin, pielografi intravena, kolesistografi, toleransi glukosa, keseimbangan lemak, dan kolonoskopi. Diet yang diberikan bervariasi untuk masing-masing pemeriksaan agar hasilnya akurat, namun secara umum mengandung karbohidrat, protein, dan lemak dalam jumlah terbatas sesuai kebutuhan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan sehat untuk anak sekolah. Terdapat beberapa poin penting yaitu:
1. Makanan memberikan energi dan nutrisi untuk tubuh
2. Prinsip gizi seimbang meliputi makanan bergizi, hidup bersih, aktif fisik, dan menjaga berat badan
3. Jajanan anak sekolah perlu memenuhi gizi, bersih, dan aman tanpa bahan berbahaya
Laporan ini menguji berbagai zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak yang terkandung dalam beberapa makanan sehari-hari menggunakan berbagai reaksi kimia. Hasil pengujian menunjukkan bahan-bahan seperti nasi, roti, dan singkong mengandung amilum dan glukosa, sedangkan tahu dan tempe mengandung protein. Lemak ditemukan pada tempe, margarin, telur, dan susu.
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Nida Chofiya
Ringkasan dari laporan praktikum uji makanan adalah:
1. Praktikum ini bertujuan menguji kandungan amilum, glukosa, protein, dan lemak dalam makanan menggunakan beberapa reagen.
2. Hasil uji menunjukkan bahwa tepung mengandung amilum, gula mengandung glukosa, putih telur mengandung protein, dan minyak mengandung lemak.
3. Praktikum ini merupakan uji kualitatif yang mengident
Tujuan eksperimen ini adalah untuk mengetahui zat apa saja yang terkandung dalam berbagai bahan makanan melalui serangkaian tes. Bahan makanan diuji menggunakan larutan lugol, biuret, dan Benedict untuk mendeteksi kehadiran amilum, protein, dan glukosa. Perubahan warna pada setiap tes dicatat dalam tabel hasil pengamatan. Eksperimen ini menunjukkan bagaimana berbagai bahan makanan mengandir amilum, protein, gl
SCE1034 BIOLOGI I
Ujian Makanan: Menguji kandungan makanan untuk kanji, karbohidrat, gula penurun, gula bukan menurun, protein dan lipid
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, IPG Kampus Kent Tuaran Sabah
Dokumen tersebut membahas tentang indeks glikemik, yaitu angka yang menunjukkan potensi peningkatan glukosa darah akibat konsumsi makanan. Indeks glikemik ditemukan pada tahun 1981 dan digunakan untuk menentukan respon glukosa darah terhadap jenis dan jumlah makanan. Makanan dengan indeks glikemik rendah, sedang, dan tinggi dijelaskan beserta contoh-contohnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan ini menguji berbagai zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak yang terkandung dalam beberapa makanan sehari-hari menggunakan berbagai reaksi kimia. Hasil pengujian menunjukkan bahan-bahan seperti nasi, roti, dan singkong mengandung amilum dan glukosa, sedangkan tahu dan tempe mengandung protein. Lemak ditemukan pada tempe, margarin, telur, dan susu.
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Nida Chofiya
Ringkasan dari laporan praktikum uji makanan adalah:
1. Praktikum ini bertujuan menguji kandungan amilum, glukosa, protein, dan lemak dalam makanan menggunakan beberapa reagen.
2. Hasil uji menunjukkan bahwa tepung mengandung amilum, gula mengandung glukosa, putih telur mengandung protein, dan minyak mengandung lemak.
3. Praktikum ini merupakan uji kualitatif yang mengident
Tujuan eksperimen ini adalah untuk mengetahui zat apa saja yang terkandung dalam berbagai bahan makanan melalui serangkaian tes. Bahan makanan diuji menggunakan larutan lugol, biuret, dan Benedict untuk mendeteksi kehadiran amilum, protein, dan glukosa. Perubahan warna pada setiap tes dicatat dalam tabel hasil pengamatan. Eksperimen ini menunjukkan bagaimana berbagai bahan makanan mengandir amilum, protein, gl
SCE1034 BIOLOGI I
Ujian Makanan: Menguji kandungan makanan untuk kanji, karbohidrat, gula penurun, gula bukan menurun, protein dan lipid
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, IPG Kampus Kent Tuaran Sabah
Dokumen tersebut membahas tentang indeks glikemik, yaitu angka yang menunjukkan potensi peningkatan glukosa darah akibat konsumsi makanan. Indeks glikemik ditemukan pada tahun 1981 dan digunakan untuk menentukan respon glukosa darah terhadap jenis dan jumlah makanan. Makanan dengan indeks glikemik rendah, sedang, dan tinggi dijelaskan beserta contoh-contohnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Similar a ppt ipa uji makanan karbohidrat dan lemak.pptx (11)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Judul Percobaan :
Uji karbohidrat pada
makananan.
Tujuan :
Mengidentifikasi bahan
makanan yang
mengandung karbohidrat Judul Percobaan :
Uji lemak pada makananan.
Tujuan :
Mengidentifikasi bahan
makanan yang mengandung
lemak.
3. Uji karbohidrat
Menyiapkan bahan bahan seperti nasi,
biskuit, tepung terigu, kentang, Pisang,
buah Pir, telur rebus (putihnya), tahu,
margarin, dan gula pasir, pipet, yodium,
sendok
4. Meneteskan yodium pada bahan
makanan yang telah di sediakan.
Kemudian mengamati perubahan
warna pada makanan yang sudah di
tetesi dengan yodium.
5. Bahan makanan yang setelah ditetesi
yodium warna biru kehitaman berarti
mengandung karbohidrat.
6. pembahasan
Warna
No Makanan Sebelum Diberi
Yodium
Sesudah Diberi
Yodium
Ket
1 Pisang Kekuningan Kekuningan
2 Buah Pir Putih Putih
3 Nasi Putih Biru Tua
4 Telu Putih Rebus Putih Putih
5 Tahu Putih Putih Putih
6 Margarin Kuning Kuning
7 Biskuit Coklat Ungu kebiruan
8 Tepung Terigu Putih Biru Tua
9 Gula Pasir Putih Putih
10 Kentang Kuning Ungu kebiruan
7. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan
menggunakan contoh bahan-bahan makanan ( pisang,
buah pir, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine,
biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang
ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada
beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : nasi, biskuit,
tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : Pisang, buah
Pir, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan gula
pasir.
9. Menggosok-gosokan bahan makanan pada
ketas sampul coklat. Menggunakan senter
kearah bekas usapan dari bahan-bahan
makanan yang di uji dan mengamati
bahan-bahan tersebut mengandung lemak
atau tidak.
10. Pada kertas sampul yang telah digosokkan
bahan makanan apabila disenter tidak
meninggalkan noda atau transparan berarti
tidak mengandung lemak. Sebaliknya apabila
meninggalkan noda berarti bahan tersebut
mengandung lemak
11. No
Bahan yang
diuji
Meninggalkan bekas
noda minyak
Keterangan
1
Kemiri Ya Mengandung lemak
2
Margarin Ya Mengandung lemak
3
Wortel Tidak Tidak mengandung lemak
4
Seledri Tidak Tidak mengandung lemak
5
Biji jagung
kering
Tidak Tidak mengandung lemak
6
Singkong
kering
Tidak Tidak mengandung lemak
7
Kacang tanah
kering
Ya Mengandung lemak
8
Pepaya Tidak Tidak mengandung lemak
9
Santan Ya Mengandung lemak
10
Susu Tidak Tidak mengandung lemak
11
Minyak
goreng
Ya Mengandung lemak
12. kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji
lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan
makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya,
santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa
bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan
ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak
seperti sebagai berikut:
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri,
margarine, kacang tanah kering, santan, dan minyak
goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel,
seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya,
dan susu.