3. MERUMUSKAN STRATEGI
Dalam menentukan strategi sebaiknya melibatkan
partisipasi dari manajer dan karyawan yang
sebelumnya telah membuat visi dan misi suatu
organisasi
MENGAPA???
4. Partisipasi tim dari organisasi dibutuhkan
karena:Partisipasi memberikan peluang
terbaik bagi tim untuk memperoleh
pemahaman tentang organisasi dan untuk
menumbuhkan komitmen dari tim dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.
5. Perumusan strategi yang komprehensif
Tahap input
(Input
Stage)
Tahap
pencocokan
(Matching
Stage)
Tahap
keputusan
(Decision
Stage)
Tahap ini
meringkas
informasi
dasar yang
dibutuhkan
dalam
perumusan
strategi pada
tahapan
berikutnya.
6. Perumusan strategi yang komprehensif
Tahap input
(Input
Stage)
Tahap
pencocokan
(Matching
Stage)
Tahap
keputusan
(Decision
Stage)
Tahapan ini
fokus pada
menciptakan
alternative
strategi yang
layak dengan
mencocokkan
factor
eksternal dan
internal kunci.
7. Perumusan strategi yang komprehensif
Tahap input
(Input
Stage)
Tahap
pencocokan
(Matching
Stage)
Tahap
keputusan
(Decision
Stage)
Tahap ini
memutuskan
pilihan
strategi yang
dipilih setelah
melalui tahap
input dan
pencocokan
sebelumnya.
8. TAHAP INPUT
Berisi informasi input dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan
strategi, terdiri dari:
• Matrik Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
• Matrik Evaluasi Faktor Internal (IFE) dan
• Matrik Profil Kompetitif (CPM)
9. TAHAP PENCOCOKAN
Berfokus pada penciptaan strategi alternatif yang masuk akal
meliputi:
• Matrik Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (Strenghts–
Weakness-Opportunities-Threats - SWOT)
• Matrik Posisi Strategis dan Evakuasi Tindakan (Strategic
Position And Action Evaluation - SPACE)
• Matrik Boston Consulting Group (BCG)
• Matrik Strategi Besar (Grand Strategic Matrix).
10. TAHAP KEPUTUSAN
Melibatkan satu teknik, yaitu:
• Matrik Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative
Startegic Planning Matrix - QSPM) .
11. MATRIKS EFE
Matriks external Factor Evaluation digunakan untuk mengevaluasi
hal-hal yang menyangkut situasi eksternal (peluang dan ancaman).
Tahapan dalam matriks EFE adalah:
1. Identifikasi faktor eksternal (terutama critical success factor) yang
mempunyai dampak penting pada kesuksesan dan kegagalan
usaha yang mencakup peluang dan tantangan
2. Buat pembobotan (weight) untuk setiap faktor antara 0,0 bila
tidak penting dan 1,0 bila semua penting. Jumlah seluruh bobot
harus sebesar 1,0
3. Buat nilai (Attractiveness Score) antara 1-4, dengan nilai 1 = di
bawah rata, 2 = rata-rata, 3 = di atas rata-rata, 4 = sangat bagus
4. Kalikan bobot dan rating untuk menentukan skor setiap faktor
5. Jika skor total > 2,5 peluang lebih besar, ,< 2,5 ancaman lebih
besar
12. FORMAT MATRIKS EFE
No. Critical Success Factors Bobot AS Skor
1 2 3 4 5 (3 x 4)
Peluang
Ancaman
Total Nilai
13. MATRIKS IFE
Matriks ixternal Factor Evaluation digunakan untuk mengevaluasi hal-
hal yang menyangkut situasi internal (kekuatan dan kelemahan).
Tahapan dalam matriks IFE adalah:
1. Identifikasi faktor internal (terutama critical success factor) yang
mempunyai dampak penting pada kesuksesan dan kegagalan
usaha yang mencakup kekuatan dan kelemahan
2. Buat pembobotan (weight) untuk setiap faktor antara 0,0 bila
tidak penting dan 1,0 bila semua penting. Jumlah seluruh bobot
harus sebesar 1,0
3. Buat nilai (Attractiveness Score) antara 1-4, dengan nilai 1 = paling
lemah, 2 = lemah, 3 = kuat, 4 = paling kuat
4. Kalikan bobot dan rating untuk menentukan skor setiap faktor
5. Jika skor total > 2,5 internal kuat, < 2,5 internal lemah
14. FORMAT MATRIKS IFE
No. Critical Success Factors Bobot AS Skor
1 2 3 4 5 (3 x 4)
Kekuatan
Kelemahan
Total Nilai
17. MATRIKS CPM
CPM digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan dari pesaing yang berhubungan dengan strategi
perusahaan.
Critical Success Factor diisi dengan faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan yang
mana harus dilakukan dengan sangat baik jika perusahaan ingin sukses dalam industri
tersebut.
Bobot adalah suatu persentase yang mengindikasikan seberapa pentingkah Critical
Success Factor yang dipilih dalam menyukseskan suatu perusahaan. Untuk range
penilaian dari bobot adalah 0.0 – 1.0 yang pada akhirnya total bobot dari seluruh Critical
Success Factor harus 1.0 (atau 100%)
Rating adalah sebagaimana bagus perusahaan melakukan Critical Success Factor yang
sudah ditentukan. Rentang penilaian yang biasa digunakan adalah dari angka 1 s.d. 4 di
mana 1 mengindikasikan bahwa itu adalah kelemahan terbesar kompetitor dan 4 adalah
kelebihan terbesar kompetitor.
Skor adalah nilai perkalian dari rating dan weight. Setiap perusahaan memperoleh nilai
pada setiap faktor.