1. Dokumen menjelaskan proses pembentukan baja melalui proses rolling dan continuous casting. Rolling adalah proses mengurangi ketebalan logam dengan melewatkannya antara dua roll yang berputar berlawanan arah. Continuous casting menghasilkan slab baja secara berkelanjutan dengan mendinginkan cairan baja yang dialirkan dari tungku melalui nozzle ke dalam blok pendingin.
Dokumen tersebut membahas tentang korelasi antara struktur mikro dengan sifat mekanik suatu material. Struktur mikro dipengaruhi oleh komposisi kimia dan proses pengerjaan, sedangkan sifat mekanik dipengaruhi oleh struktur mikro dan jenis pembebanan. Parameter struktur mikro seperti ukuran butir, fasa kedua, dan penguatan dapat mempengaruhi kekuatan material. Proses pengerjaan seperti pengecoran
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dan sifat-sifatnya, termasuk struktur intern, pembentukan, deformasi, dan sifat mekanik bahan. Dokumen juga menjelaskan bagaimana sifat bahan bergantung pada komposisi, struktur mikro, dan perlakuan termal, serta bagaimana sifat tersebut mempengaruhi proses pembentukan dan penggunaan bahan.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi material teknik menjadi logam dan non logam. Logam dibedakan menjadi logam besi dan non besi, sedangkan material non logam terdiri dari keramik, plastik, dan komposit. Dokumen juga menjelaskan beberapa sifat mekanik material antara lain kekuatan, kekakuan, keuletan, dan kegetasan beserta definisinya.
Dokumen tersebut membahas empat mekanisme utama penguatan logam, yaitu: 1) kerja pengerasan yang melibatkan interaksi antar dislokasi, 2) penguatan larutan padat yang melibatkan atom terlarut, 3) penguatan presipitasi yang melibatkan partikel presipitasi sebagai hambatan dislokasi, 4) penguatan batas butir yang melibatkan batas butir sebagai hambatan pergerakan dislokasi. Dokumen juga menjelaskan
Dokumen tersebut membahas tentang kelelahan logam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara ringkas, kelelahan logam dipengaruhi oleh jenis dan besar beban, kondisi material, proses pengerjaan, temperatur operasi, dan lingkungan. Kelelahan logam diawali dengan retak mikro dan berlanjut dengan penjalaran retakan hingga terjadi patah.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan logam (metal forming) yang merupakan proses mengubah bentuk logam dengan gaya tertentu tanpa menyisakan serpihan. Terdapat dua jenis pembentukan yaitu hot working dan cold working yang membedakan suhu prosesnya. Dokumen juga menjelaskan variabel-variabel yang mempengaruhi proses pembentukan serta fenomena gesekan, springback, dan pengaruh proses terhadap sifat logam
1. Dokumen menjelaskan proses pembentukan baja melalui proses rolling dan continuous casting. Rolling adalah proses mengurangi ketebalan logam dengan melewatkannya antara dua roll yang berputar berlawanan arah. Continuous casting menghasilkan slab baja secara berkelanjutan dengan mendinginkan cairan baja yang dialirkan dari tungku melalui nozzle ke dalam blok pendingin.
Dokumen tersebut membahas tentang korelasi antara struktur mikro dengan sifat mekanik suatu material. Struktur mikro dipengaruhi oleh komposisi kimia dan proses pengerjaan, sedangkan sifat mekanik dipengaruhi oleh struktur mikro dan jenis pembebanan. Parameter struktur mikro seperti ukuran butir, fasa kedua, dan penguatan dapat mempengaruhi kekuatan material. Proses pengerjaan seperti pengecoran
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dan sifat-sifatnya, termasuk struktur intern, pembentukan, deformasi, dan sifat mekanik bahan. Dokumen juga menjelaskan bagaimana sifat bahan bergantung pada komposisi, struktur mikro, dan perlakuan termal, serta bagaimana sifat tersebut mempengaruhi proses pembentukan dan penggunaan bahan.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi material teknik menjadi logam dan non logam. Logam dibedakan menjadi logam besi dan non besi, sedangkan material non logam terdiri dari keramik, plastik, dan komposit. Dokumen juga menjelaskan beberapa sifat mekanik material antara lain kekuatan, kekakuan, keuletan, dan kegetasan beserta definisinya.
Dokumen tersebut membahas empat mekanisme utama penguatan logam, yaitu: 1) kerja pengerasan yang melibatkan interaksi antar dislokasi, 2) penguatan larutan padat yang melibatkan atom terlarut, 3) penguatan presipitasi yang melibatkan partikel presipitasi sebagai hambatan dislokasi, 4) penguatan batas butir yang melibatkan batas butir sebagai hambatan pergerakan dislokasi. Dokumen juga menjelaskan
Dokumen tersebut membahas tentang kelelahan logam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara ringkas, kelelahan logam dipengaruhi oleh jenis dan besar beban, kondisi material, proses pengerjaan, temperatur operasi, dan lingkungan. Kelelahan logam diawali dengan retak mikro dan berlanjut dengan penjalaran retakan hingga terjadi patah.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan logam (metal forming) yang merupakan proses mengubah bentuk logam dengan gaya tertentu tanpa menyisakan serpihan. Terdapat dua jenis pembentukan yaitu hot working dan cold working yang membedakan suhu prosesnya. Dokumen juga menjelaskan variabel-variabel yang mempengaruhi proses pembentukan serta fenomena gesekan, springback, dan pengaruh proses terhadap sifat logam
Proses pembengkokan pelat logam (bending process) menggunakan roll penjepit dan busur pembentuk yang dipompa oleh hidrolik untuk membentuk pelat logam. Roll penjepit menjepit pelat sementara busur pembentuk memberikan tekanan untuk membengkokkan pelat. Uji coba bending dilakukan pada sampel baja lunak untuk menentukan modulus elastisitas dan kekuatan lenturnya.
Teks tersebut membahas tentang pengujian tarik logam untuk mengetahui sifat-sifat mekaniknya. Pengujian tarik dapat mengungkap batas elastisitas, titik luluh, kekuatan tarik maksimum, keuletan, dan modulus elastisitas dari logam. Hasil pengujian digunakan untuk membandingkan sifat mekanik besi tuang, baja, tembaga, dan aluminium.
Dokumen ini membahas tentang proses aging hardening pada logam aluminium. Proses aging hardening dilakukan untuk meningkatkan kekerasan aluminium dan terdiri atas tahap solution heat treatment, quenching, dan precipitation heat treatment yang terdiri atas natural aging dan artificial aging. Artificial aging dilakukan pada temperatur antara 100-200°C untuk membentuk zona presipitasi yang dapat meningkatkan kekerasan aluminium.
Dislokasi adalah pergeseran atom akibat tegangan mekanik yang menyebabkan deformasi plastik pada logam. Ada tiga jenis dislokasi yaitu sisi, ulir, dan campuran. Kerapatan dislokasi dapat meningkat akibat deformasi plastik. Gerakan dislokasi tergantung pada sistem slip yang terdiri dari bidang dan arah preferensial. Slip cenderung terjadi pada bidang terpadat sesuai dengan struktur kristalnya.
1. Mekanisme penguatan pada logam meliputi pengerasan regangan, penguatan larutan padat, dan penguatan presipitasi.
2. Pengerasan presipitasi melibatkan pembentukan partikel endapan halus melalui tahapan solusi, pendinginan cepat, dan penuaan untuk meningkatkan kekuatan logam.
3. Contohnya adalah paduan aluminium seri 2xxx yang diperkuat oleh endapan CuAl2 yang dihasilkan melalui proses pen
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
Proses pembengkokan pelat logam (bending process) menggunakan roll penjepit dan busur pembentuk yang dipompa oleh hidrolik untuk membentuk pelat logam. Roll penjepit menjepit pelat sementara busur pembentuk memberikan tekanan untuk membengkokkan pelat. Uji coba bending dilakukan pada sampel baja lunak untuk menentukan modulus elastisitas dan kekuatan lenturnya.
Teks tersebut membahas tentang pengujian tarik logam untuk mengetahui sifat-sifat mekaniknya. Pengujian tarik dapat mengungkap batas elastisitas, titik luluh, kekuatan tarik maksimum, keuletan, dan modulus elastisitas dari logam. Hasil pengujian digunakan untuk membandingkan sifat mekanik besi tuang, baja, tembaga, dan aluminium.
Dokumen ini membahas tentang proses aging hardening pada logam aluminium. Proses aging hardening dilakukan untuk meningkatkan kekerasan aluminium dan terdiri atas tahap solution heat treatment, quenching, dan precipitation heat treatment yang terdiri atas natural aging dan artificial aging. Artificial aging dilakukan pada temperatur antara 100-200°C untuk membentuk zona presipitasi yang dapat meningkatkan kekerasan aluminium.
Dislokasi adalah pergeseran atom akibat tegangan mekanik yang menyebabkan deformasi plastik pada logam. Ada tiga jenis dislokasi yaitu sisi, ulir, dan campuran. Kerapatan dislokasi dapat meningkat akibat deformasi plastik. Gerakan dislokasi tergantung pada sistem slip yang terdiri dari bidang dan arah preferensial. Slip cenderung terjadi pada bidang terpadat sesuai dengan struktur kristalnya.
1. Mekanisme penguatan pada logam meliputi pengerasan regangan, penguatan larutan padat, dan penguatan presipitasi.
2. Pengerasan presipitasi melibatkan pembentukan partikel endapan halus melalui tahapan solusi, pendinginan cepat, dan penuaan untuk meningkatkan kekuatan logam.
3. Contohnya adalah paduan aluminium seri 2xxx yang diperkuat oleh endapan CuAl2 yang dihasilkan melalui proses pen
Similar a ProsManufII10th2014MF pembentukan logam pada steeell (7)
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
Topik 2 Demonstrasi Kontekstual PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
ProsManufII10th2014MF pembentukan logam pada steeell
1. 3. Mekanisme Deformasi
➢Deformation is the change in the shape of a
substance/material due to stress applied
➢Deformation is divided into:
1. Elastic Deformation
The change in the shape of a material that returns to its
original size or shape after the load is removed.
2. Deformasi Plastis
The change in shape of a material that remains/permanent
even after the load has been removed
➢ Metal forming process is a process that achieves controlled
plastic deformation of the material until the desired metal
shape is obtained.
There is a need for a basic understanding of deformation
mechanisms
Proses Manufaktur II
2. 3. Mekanisme Deformasi
➢Deformasi adalah perubahan bentuk dan ukuran dari suatu
zat/material
➢Deformasi terbagi atas:
1. Deformasi Elastis
merupakan perubahan bentuk dari material yang kembali ke
ukuran atau bentuk semula setelah beban dihilangkan.
2. Deformasi Plastis
merupakan perubahan bentuk dari material yang tetap
meskipun beban telah dihilangkan
➢ Proses Pembentukan logam adalah
proses yang mengusahakan deformasi plastis yang terkontrol
pada material hingga didapatkan bentuk logam yang
diinginkan.
Perlu adanya pemahaman dasar mengenai mekanisme
deformasi
Proses Manufaktur II
3. Average Stress,
C
OC //AA’// BB’
Related to the modulus
of elasticity, E
E=tegangan/regangan
=
Modulus of
Elasticity
E=
Strain,
lo
F=force=gaya
l
Average Stress,
=F/A
Strain,
= l / lo
l= l1 – l0
A, Area
Loading and unloading indicating elastic and plastic
deformation.
Total deformation = elastic + plastic deformation
a and c are the plastic deformation after the load is
removed.
b and d are elastic deformations
Proses Manufaktur II
Max strain (‘till failure)
Uniform strain
Offset
yield
strength
Ultimate
tensile
strength Fracture
strength
Strain – Stress Diagram
4. T
egangan rata-rata ,
Reganganhinggapatah
Reganganuniform
Kekuatan
tarik Tegangan
Patah
Tegangan
Luluh
Metode
offset
C
OC //AA’// BB’
Berhubungan dengan
modulus elastisitas, E
E=tegangan/regangan
=
Modulus
Elastisitas
E=
Regangan,
Kurvategangan-regangan teknik
lo
F=force=gaya
l
T
egangan rata-rata,
=Fdibagi A
Regangan,
= l dibagi lo
l=panjang akhir-panjang awal
A, luaspenampang
Pembebanan danpelepasan beban
yangmenunjukkan deformasi elastis
danplastis.
Deformasi total=jumlah deformasi
elastis dan plastis
a dancadalah deformasi plastis
setelahbeban dilepas.
bdandadalah deformasi elastis
Proses Manufaktur II
YudySuryaIrawan
5.
= 0
Displacement of atoms during elastic deformation
atom
Deformation
less than
50%
= shear stress
= 0
The magnitude of b (atomic shear vector) in Armstrong =10-10
Deformation
more than
50%
Proses Manufaktur II
slip/shifted atoms
Displacement of atoms during pastic deformation
6.
= 0
Pergeseran atom-atom pada saat deformasi elastis
atom
Deformasi
kurang
dari 0.5%
Mengalami slip
(pergeseran atom)
Ket.
= tegangan
geser
= 0
Pergeseran atom-atom pada saat deformasi plastis
Besarnya b (vektor geser atom) dalamAmstrong=10-10
Deformasi
lebih
dari 0.5%
Proses Manufaktur II
YudySuryaIrawan
7. Types of Atomic Arrangements or Atomic Crystals
Four kinds of material crystal structures
PC=primitive cubic, BCC=body-centered cubic,
FCC=face-centered cubic, HCP= hexagonal close-packed
Proses Manufaktur II
The general unit cell of an atomic crystal
8. Jenis Susunan Atom atau Kristal Atom
Unit sel umumdari suatukristal atom
Empatmacamstruktur kristalmaterial
PC=primitivecubic(kubusprimitif),BCC=body-centeredcubic(kubuspemusatanbadan)
FCC=face-centeredcubic(kubus pemusatansisi),HCP=hexagonal close-packed (heksagonal
tertutup padat)
Proses Manufaktur II
11. HWP
Examples of slip directions for each crystal
Some slip planes and directions frequently observed for BBC, FCC, and
HCP crystal structure. Considering symmetry, there are additional
combinations of slip plane and direction similar to each of these, giving a
total of twelve slip systems similar to each (a), (b), and (c), and three for
each of two cases in (d).
Proses Manufaktur II
The slip plane is the plane that has the densest atoms, therefore it slips/shifts
the easiest when given a shear force from the outside
12. HWP
Contoh arah slip dari tiap kristal
Beberapabidangslipdanarahpergeseran/slippadakristalBCC,FCCdan
HCP.Mempertimbangkankesimetrian,terdapattambahankombinasi bidang
danarahslip yangmiripdengantiap bidangslip diatas.
Bidang slip adalah bidang yang memiliki atom terpadat oleh
sebab itu paling mudah slip/bergeser bila diberi gaya geser dari
luar
Proses Manufaktur II
13. Dislocation defects
Dislocations are line defects in the arrangement of atoms.
The two basic types of dislocations
(a) edge dislocation
(b) screw dislocation
Proses Manufaktur II
14. Dislokasi
adalah cacat garis pada susunan atom-atom.
Duamacamdislokasi
(a) dislokasi sisi (edgedislocation)
(b) Dislokasi ulir (screwdislocation)
Proses Manufaktur II
YudySuryaIrawan
15. Plastic Deformation Mechanism
Plastic deformation occurs due to atomic shifts or
dislocations caused by shear stress.
Shear deformation occurring in an
incremental manner due to dislocation motion
Proses Manufaktur II
16. Mekanisme deformasi plastis
Deformasi plastis terjadi karena adanya pergeseran
atom atau dislokasi yang disebabkan tegangan geser.
Deformasi geser terjadi secara bertahap akibat gerakan dislokasi
Proses Manufaktur II
17. Type 1 plastic deformation mechanism
Slip caused by the motion of an edge dislocation
Proses Manufaktur II
18. Mekanisme deformasi plastis tipe 1
Proses Manufaktur II
YudySuryaIrawan
Slip disebabkan oleh gerakan dislokasi tepi
19. Type 2 plastic deformation mechanism
Slip caused by the motion of screw dislocation
Proses Manufaktur II
20. Mekanisme deformasi plastis tipe 2
Proses Manufaktur II
YudySuryaIrawan
Slip disebabkan oleh gerakan dislokasi ulir
21. Relationship between dislocations and strength
of cold worked metals
Dislocation
Undeformed
dislocation
Due to cold working Dislocations are increasing
Dislocation movement becomes
increasingly difficult
When a load is applied,
the material becomes
stronger Proses Manufaktur II
Deformed
structural cells 0.1
(10%)
Deformed
structural cells 0.5
(50%)
Deformed
structural cells 2.0
(200%)
22. Hubungan antara dislokasi dan kekuatan logam
yang dikerjakan dingin
Dislokasi
Sel struktur yang
terdeformasi 0.1
Struktur mengecil
yangterdeformasi
Dinding sel menebal
yangterdeformasi
hingga 0.5(50%) hingga 2.0(200%)
Dislokasi yangbelum
terdeformasi
(10%)
Akibat pengerjaan dingin Dislokasi makin bertambah
Pergerakan dislokasi makin sulit
Saat diberi beban dari luar
material makin kuat
Proses Manufaktur II
YudySuryaIrawan
23. Sumber literatur untuk semua bahan di slide ini:
1. Siswosuwarno, Mardjono, “Teknik Pembentukan”, FTI. ITB.
2. ASM International, 2005, ”ASM Handbook Vol.14A:
Metalworking: Bulk Forming”,ASM International
UcapanTerimakasihkepadaParaPenulissumber
literaturuntukslideini
Proses Manufaktur II
YudySuryaIrawan