UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, power point geologic time mata kuliah Fisika Bumi
Waktu geologi adalah waktu yang berhubungan dengan sebuah kejadian di bumi sekitar 4.5 milyar tahun yang lalu.Skala Waktu Geologi adalah sistem penanggalan bumi yang digunakan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi.Sejarah bumi dikelompokkan menjadi Eon (Masa) yang terbagi lagi menjadi Era (Kurun), dan Era dibagi menjadi Period (Zaman), dan Zaman dibagi menjadi Epoch (Kala).(Ludman, 1981:155)
Terdapat 2 jenis pembagian Skala Waktu Geologi, yaitu Skala Waktu Relatif dan Skala Waktu Nisbi (Radiometri):
1. Skala Waktu Relatif adalah skala waktu geologi yang didasarkan atas fosil-fosil yang terdapat dalam batuan sepanjang sejarah bumi.
2. Skala Waktu Nisbi (Radiometri) adalah skala waktu geologi yang didasarkan atas penentuan penanggalan isotop radioaktif pada mineral-mineral radioaktif yang terdapat dalam batuan.
Waktu Relatif
Geologi daerah yang terlihat pertama kali menjadi kompleks.Seorang non ahli geologi mungkin berpikir mustahil untuk menguraikan urutan kejadian yang menciptakan seperti pola geologi.Namun, ahli geologi telah belajar untuk mendekati masalah rumit dengan melarang mereka ke sejumlah masalah yang sederhana.Bahkan, pendidikan geologi melatih siswa dalam spektrum yang luas dari teknik pemecahan masalah, berguna untuk berbagai macam aplikasi dan peluang karir.Sebagai contoh, geologi Grand Canyon. Lapisan dapat dianalisis dalam empat bagian: lapisan horisontal batu, (2) lapisan miring, (3) batu yang mendasari era awam cenderung (plutonik dan batuan metamorf), dan (4) ngarai itu sendiri, yang diukir batuan ini. (Plummer, 2007:197)
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi geokimia. Eksplorasi geokimia adalah pengukuran sistematis terhadap satu atau lebih unsur jejak dalam berbagai media seperti batuan, tanah, sedimen sungai, vegetasi, air atau gas untuk menemukan anomali geokimia yang menunjukkan keberadaan endapan mineral tertentu. Prinsip dasar eksplorasi geokimia adalah menggunakan pola dispersi mekanis atau k
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, power point geologic time mata kuliah Fisika Bumi
Waktu geologi adalah waktu yang berhubungan dengan sebuah kejadian di bumi sekitar 4.5 milyar tahun yang lalu.Skala Waktu Geologi adalah sistem penanggalan bumi yang digunakan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi.Sejarah bumi dikelompokkan menjadi Eon (Masa) yang terbagi lagi menjadi Era (Kurun), dan Era dibagi menjadi Period (Zaman), dan Zaman dibagi menjadi Epoch (Kala).(Ludman, 1981:155)
Terdapat 2 jenis pembagian Skala Waktu Geologi, yaitu Skala Waktu Relatif dan Skala Waktu Nisbi (Radiometri):
1. Skala Waktu Relatif adalah skala waktu geologi yang didasarkan atas fosil-fosil yang terdapat dalam batuan sepanjang sejarah bumi.
2. Skala Waktu Nisbi (Radiometri) adalah skala waktu geologi yang didasarkan atas penentuan penanggalan isotop radioaktif pada mineral-mineral radioaktif yang terdapat dalam batuan.
Waktu Relatif
Geologi daerah yang terlihat pertama kali menjadi kompleks.Seorang non ahli geologi mungkin berpikir mustahil untuk menguraikan urutan kejadian yang menciptakan seperti pola geologi.Namun, ahli geologi telah belajar untuk mendekati masalah rumit dengan melarang mereka ke sejumlah masalah yang sederhana.Bahkan, pendidikan geologi melatih siswa dalam spektrum yang luas dari teknik pemecahan masalah, berguna untuk berbagai macam aplikasi dan peluang karir.Sebagai contoh, geologi Grand Canyon. Lapisan dapat dianalisis dalam empat bagian: lapisan horisontal batu, (2) lapisan miring, (3) batu yang mendasari era awam cenderung (plutonik dan batuan metamorf), dan (4) ngarai itu sendiri, yang diukir batuan ini. (Plummer, 2007:197)
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi geokimia. Eksplorasi geokimia adalah pengukuran sistematis terhadap satu atau lebih unsur jejak dalam berbagai media seperti batuan, tanah, sedimen sungai, vegetasi, air atau gas untuk menemukan anomali geokimia yang menunjukkan keberadaan endapan mineral tertentu. Prinsip dasar eksplorasi geokimia adalah menggunakan pola dispersi mekanis atau k
Aplikasi kekar #5 geologi struktur arie noor rakhman마대 우라
Dokumen tersebut membahas aplikasi kekar (struktur geologi berupa retakan atau patahan) dalam berbagai bidang geologi. Kekar memiliki peran penting dalam geologi teknik, geohidrologi, geologi minyak, geologi pertambangan, dan geothermal karena dapat mempengaruhi stabilitas bangunan, aliran bawah tanah, migrasi minyak bumi, penambangan mineral, dan sirkulasi panas bumi. Metode statistik sepert
Dokumen ini membahas tentang aliran air tanah, termasuk proses terjadinya, sifat batuan yang berfungsi sebagai akuifer, dan metode pendugaan lokasi air tanah secara permukaan dan bawah tanah melalui pemboran uji.
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
Batu kapur terbentuk dari endapan mineral calcite yang berasal dari sisa organisme laut. Batu kapur dapat ditemukan di permukaan bumi atau terkubur dalam tanah, dan dieksploitasi untuk diolah menjadi bahan bangunan, semen, pupuk, atau bahan kimia lainnya. Proses penambangan dan pengolahan batu kapur meliputi penambangan, penghancuran, pembakaran, dan pendinginan untuk menghasilkan produk-produk sepert
Dokumen ini membahas tentang sedimen, stratigrafi, dan pembentukan cekungan sedimen. Topik utama mencakup prinsip dasar cekungan sedimen, mekanisme pembentukannya, isi cekungan sedimen, evolusi cekungan, dan aplikasinya dalam industri migas.
Teks tersebut menjelaskan proses pembentukan minyak bumi yang memerlukan waktu jutaan tahun, meliputi penguburan organisme laut di dasar laut, pembentukan batuan sedimen, migrasi hidrokarbon ke batuan reservoir, dan jebakan geologis. Proses ini melibatkan faktor temperatur dan tekanan bawah tanah selama jutaan tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang genesa bahan galian, khususnya proses pembentukan endapan primer dan sekunder. Terdapat beberapa jenis endapan primer seperti endapan magmatik, hidrotermal, metasomatik kontak, dan vulkanik. Sedangkan endapan sekunder terbentuk dari proses pelapukan dan sedimentasi."
Dokumen tersebut membahas 3 topik utama:
1) Pengertian dan metode seismik gravity, seismik magnetik, dan logging untuk eksplorasi sumber daya bawah tanah termasuk air tanah dan minyak.
2) Metode logging khususnya untuk mengambil data formasi dan kondisi sumur minyak serta air tanah.
3) Proses pembentukan minyak dan gas alam, serta metode eksplorasi minyak meliputi pemetaan, eksplor
Rangkuman utama proses pembentukan endapan adalah sebagai berikut:
- Endapan dapat terbentuk dari proses magmatik seperti kristalisasi magma, hidrotermal, dan lateral secretion.
- Proses eksternal seperti akumulasi mekanis, endapan sedimen, dan proses residu juga dapat membentuk endapan.
- Klasifikasi endapan didasarkan pada asal fluida pembawa bijih, assosiasi mineral, lingkungan pengendap
Sedimen merupakan bahan penting dalam membentuk morfologi pesisir. Sampel sedimen diambil untuk menganalisis komposisi dan sumbernya, serta mempelajari perubahan morfologi pesisir akibat proses erosi, transportasi, dan deposisi sedimen."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kawasan kars memiliki nilai-nilai ilmiah yang saling terkait sehingga masalahnya hanya dapat dipecahkan secara interdisipliner dan multidispliner.
2. Jika semua aspek ilmiah kawasan kars sudah terinventarisasi dan teridentifikasi, berbagai benturan kepentingan yang timbul ketika program pengelolaan dapat dihindari sedini mungkin.
3. Pengelolaan sumber daya alam termasuk
Aplikasi kekar #5 geologi struktur arie noor rakhman마대 우라
Dokumen tersebut membahas aplikasi kekar (struktur geologi berupa retakan atau patahan) dalam berbagai bidang geologi. Kekar memiliki peran penting dalam geologi teknik, geohidrologi, geologi minyak, geologi pertambangan, dan geothermal karena dapat mempengaruhi stabilitas bangunan, aliran bawah tanah, migrasi minyak bumi, penambangan mineral, dan sirkulasi panas bumi. Metode statistik sepert
Dokumen ini membahas tentang aliran air tanah, termasuk proses terjadinya, sifat batuan yang berfungsi sebagai akuifer, dan metode pendugaan lokasi air tanah secara permukaan dan bawah tanah melalui pemboran uji.
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
Batu kapur terbentuk dari endapan mineral calcite yang berasal dari sisa organisme laut. Batu kapur dapat ditemukan di permukaan bumi atau terkubur dalam tanah, dan dieksploitasi untuk diolah menjadi bahan bangunan, semen, pupuk, atau bahan kimia lainnya. Proses penambangan dan pengolahan batu kapur meliputi penambangan, penghancuran, pembakaran, dan pendinginan untuk menghasilkan produk-produk sepert
Dokumen ini membahas tentang sedimen, stratigrafi, dan pembentukan cekungan sedimen. Topik utama mencakup prinsip dasar cekungan sedimen, mekanisme pembentukannya, isi cekungan sedimen, evolusi cekungan, dan aplikasinya dalam industri migas.
Teks tersebut menjelaskan proses pembentukan minyak bumi yang memerlukan waktu jutaan tahun, meliputi penguburan organisme laut di dasar laut, pembentukan batuan sedimen, migrasi hidrokarbon ke batuan reservoir, dan jebakan geologis. Proses ini melibatkan faktor temperatur dan tekanan bawah tanah selama jutaan tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang genesa bahan galian, khususnya proses pembentukan endapan primer dan sekunder. Terdapat beberapa jenis endapan primer seperti endapan magmatik, hidrotermal, metasomatik kontak, dan vulkanik. Sedangkan endapan sekunder terbentuk dari proses pelapukan dan sedimentasi."
Dokumen tersebut membahas 3 topik utama:
1) Pengertian dan metode seismik gravity, seismik magnetik, dan logging untuk eksplorasi sumber daya bawah tanah termasuk air tanah dan minyak.
2) Metode logging khususnya untuk mengambil data formasi dan kondisi sumur minyak serta air tanah.
3) Proses pembentukan minyak dan gas alam, serta metode eksplorasi minyak meliputi pemetaan, eksplor
Rangkuman utama proses pembentukan endapan adalah sebagai berikut:
- Endapan dapat terbentuk dari proses magmatik seperti kristalisasi magma, hidrotermal, dan lateral secretion.
- Proses eksternal seperti akumulasi mekanis, endapan sedimen, dan proses residu juga dapat membentuk endapan.
- Klasifikasi endapan didasarkan pada asal fluida pembawa bijih, assosiasi mineral, lingkungan pengendap
Sedimen merupakan bahan penting dalam membentuk morfologi pesisir. Sampel sedimen diambil untuk menganalisis komposisi dan sumbernya, serta mempelajari perubahan morfologi pesisir akibat proses erosi, transportasi, dan deposisi sedimen."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kawasan kars memiliki nilai-nilai ilmiah yang saling terkait sehingga masalahnya hanya dapat dipecahkan secara interdisipliner dan multidispliner.
2. Jika semua aspek ilmiah kawasan kars sudah terinventarisasi dan teridentifikasi, berbagai benturan kepentingan yang timbul ketika program pengelolaan dapat dihindari sedini mungkin.
3. Pengelolaan sumber daya alam termasuk
This document discusses methods for determining the absolute and relative ages of rocks. Absolute age is measured in years using radioactive dating techniques, while relative age is determined by comparing the positions of fossils or rocks to the geologic timescale. Several examples are given of index fossils that can be used to date rock layers, including their first and last appearances in different zones of the timescale. The document also describes how reworked or introduced fossils can complicate age determinations.
Dokumen tersebut membahas tentang mitigasi bencana banjir melalui upaya-upaya yang dilakukan sebelum, saat, dan sesudah terjadinya bencana banjir secara komprehensif mulai dari penyebab, dampak, upaya pencegahan, penanggulangan, serta pemulihan.
The document discusses Indonesia's oil and gas industry and investment outlook. It notes that while Indonesia has significant oil and gas reserves, production and reserves have been declining in recent years due to decreasing exploration investment. To meet its 2030 production targets, Indonesia will need to attract $187 billion in upstream investment, primarily for large, deepwater exploration prospects. However, major foreign oil companies have been exiting Indonesia due to unfavorable fiscal terms and bureaucracy. Domestic participation from local conglomerates may be needed if terms are improved. The future of oil is uncertain as demand is expected to peak by 2030-2040 due to environmental concerns, with renewables becoming the fastest growing energy source. Oil companies are shifting investments to unconventional
2. Metode penentuan umur batuan : Umur relatif
• Prinsip kesejajaran atau superposisi
• Prinsip potong memotong
3. Metode penentuan umur batuan :Umur absolut
• Metode isotop
• Radiokarbon atau C-14
• waktu paruh yang digunakan ialah 5730 tahun dan diukur pada material organik dengan
kisaran 0-35.000 tahun. Sangat berguna dalam studi arkeologis.
• Metode Potassium-Argon (K-Ar)
• mengukur akumulasi Argon pada substansi yang berasal dari dekomposisi Potassium. Metode
ini hanya sesuai untuk batuan beku vulkanik yang masih segar
• Kosmogenik
• metode ini dapat mengukur umur erosional dan umur material tersebut tersingkap. Unsur
yang digunakan ialah Cl-36, Be-10, He-3, Al-26
• Metode Pb-210
• waktu paruhnya ialah 22,3 tahun sehingga berguna dalam kisaran umur 150-200 tahun.
Metode ini dapat diaplikasikan untuk mengukur umur hujan salju, sedimen muda, ikan dan
angka historis pencemar lingkungan (logam).
4. Metode penentuan umur batuan :Umur absolut
• Pembongkaran Radiasi
• Metode fission track
• metode ini diterapkan pada batuan vulkanik dan tefra, diamati pada mineral zirkon, titanit,
apatit dan gelas. Terdapat dua jenis jejak peluruhan, yaitu spontaneous dan induced yang
melibatkan 2 isotop, U-238 dan U-235.
• Metode luminescence
• teknik ini mengukur umur pengendapan untuk endapan Kuarter yang didasarkan pada
kenampakan kerapatan butiran sedimen tersebut. Prinsip pengukurannya ialah mengukur
rekaman radiasi ionisasi matahari terhadap butiran mineral dalam sedimen selama erosi dan
transportasi
• Metode resonansi perputaran elektron (ESR)
• prinsip metode ini didasarkan pada fakta bahwa radiasi menyebabkan elektron berpindah
dari posisi atom normalnya dan terperangkap pada kisi dari mineral. Keunggulan metode ini
ialah sampelnya yang tidak dihancurkan sehingga dapat di dating lebih dari satu kali
5. Mata air (spring)
• Mataair (spring) : pemusatan keluarnya airtanah yang muncul di
permukaan tanah sebagai arus dari aliran airtanah
• Berdasarkan sebab terjadinya mataair diklasifikasikan menjadi 2:
• mataair yang dihasilkan oleh tenaga non gravitasi (non gravitational spring)
• mataair vulkanik, mataair celah, mataair hangat, dan mataair panas.
• mataair yang dihasilkan oleh tenaga gravitasi (gravitational spring)
• mataair depresi (depresion spring) yang terbentuk bila permukaan airtanah terpotong
oleh topografi; mataair kontak (contact spring) terjadi bila lapisan yang lulus air terletak
di atas lapisan kedap air; mataair artesis (artesian spring) yang keluar dari akuifer
tertekan; dan mataair turbuler (turbulence spring) yang terdapat pada saluran-saluran
alami pada formasi kulit bumi, seperti goa lava atau joint.
7. Komposisi
airtanah
di
beberapa
litologi
ROCK GROUNDWATER COMPOSITION
Sandstone Low salinity (300-500 mg/l); HCO3
- major anion, Na+, Ca2+, Mg2+ in similar
amount, good taste
Limestone Low salinity (500-800 mg/l); HCO3
- major anion, Ca2+, dominant cation, good
taste
Dolomite Low salinity (300-800 mg/l); HCO3
- major anion, Na+, Mg2+ equals Ca2+, good
taste
Granite Very low salinity (300 mg/l); HCO3
- major anion, Ca2+ and Na+ major cations,
very good taste
Basalt Low salinity (400 mg/l); HCO3
- major anion, Na+, Ca2+, Mg2+ equally important,
good taste
Schist Low salinity (300 mg/l); HCO3
- major anion, Ca2+ and Na+ major cations, good
taste
Marl Medium salinity (1200 mg/l); HCO3
- major anion, Ca2+ and Na+ major cations,
poor taste but potable
Clay and shale Often containing rock salt and gypsum. High salinity (900-2000 mg/l); Cl-
dominant anion, followed by SO4
2-, Na+ major cation; poor taste, occasionally
non-potable
Gypsum High salinity (2000-4000 mg/l), SO4
2- dominant anion, Ca2+ dominant cation,
followed by Mg2+ or Na+, bitter, non-potable
8. Faktor penentu karakteristik mataair
• Jenis litologi akuifer
• Kondisi batuan dan lingkungan lain tempat terjadinya pergerakan
airtanah
• Jarak dari daerah resapan
• Perubahan morfologi lereng
• Proses geomorfologis