Tanah problematik meliputi Tanah Lunak baik organik maupun non-organik, Tanah Gambut, Tanah Ekspansif. Tanah Runtuh/collapsible soil dan Tanah
Rentan Likuifaksi yang masing-masing mempunyai sifat
karakteristik properties yang sangat berbeda walaupun
sebagian ada yang mempunyai kemiripan.
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Tanah bermasalah / Tanah Problematik.pdf
1. 2
TANAH
BERMASALAH/
PROBLEMATIK
TANAH BERMASALAH/PROBLEMATIK
TANAH BERMASALAH/PROBLEMATIK meliputi Tanah
Lunak baik organik maupun non- organik, Tanah
Gambut, Tanah Ekspansif, Tanah Runtuh dan Tanah
Rentan Likuifaksi yang masing-masing mempunyai sifat
karakteristik properties yang sangat berbeda walaupun
sebagian ada yang mempunyai kemiripan.
TANAH BERMASALAH/PROBLEMATIK
umumnya adalah tanah endapan sedimen
yang terbentuk melalui proses geologi
pada umur kuarter.
TANAH BERMASALAH/PROBLEMATIK adalah tanah
yang apabila digunakan sebagai bahan konstruksi atau
berfungsi sebagai pondasi suatu konstruksi maka akan
menyebabkan problem geoteknik terhadap konstruksi
tersebut.
2. 3
KARAKTERISTIK PROPERTIS UMUM TANAH PROBLEMATIK :
• Kadar air tinggi sehingga derajat kejenuhan tinggi.
• Angka pori dan porositas dari tinggi sampai dengan sangat tinggi
sehingga mempunyai tingkat kemampatan yang mengindikasikan
problem penurunan (kompresibilitas dan sifat kembang susut yang
tinggi).
• Nilai kuat geser efektif daya dukung sangat rendah sampai
dengan rendah yang mengindikasikan problem permasalahan
terjadinya keruntuhan geser.
TANAH
PROBLEMATIK
Tanah Lunak (Soft
Soil)
Tanah in-organis
(inorganic soils)
Tanah organis (organic
soils)
Tanah gambut
(Peat Soil)
Gambut ‘fibrous’
Gambut bersifat
’amorphous
Tanah Ekspansif
(Swelling Soil)
Tanah Runtuh
(Collapsible Soil)
Tanah Rentan
Likuifaksi
PEMBAGIAN
JENIS
TANAH
PROBLEMATIK
3. 4
TANAH LUNAK adalah tanah yang umumnya terdiri dari tanah yang sebagian besar terdiri dari butiran-
butiran yang sangat kecil seperti lempung atau lanau. Sifat lapisan tanah lunak adalah kekuatan gesernya
yang kecil, kemampatan yang besar, dan koefisien permeabilitas yang kecil.
Beberapa jenis tanah problematik yang sering dijumpai di Indonesia :
Sumber : https://petrane.co.id/blog/perkuatan-jalan-akses-perkebunan-kelapa-sawit
a. Tanah in-organis (inorganic soils);
semua jenis tanah yang terbentuk melalui
proses pelapukan batuan dasar yang tererosi
air dan tertransportasi menjadi sebagai
sedimen berumur kuarter. Yang termasuk
dalam jenis tanah lunak ini antara lain; lanau,
dan lempung.
b. Tanah organis (organic soils); semua jenis
tanah yang terbentuk melalui proses
pelapukan batuan dasar dan sisa tumbuhan
yang tererosi air dan tertransportasi atau
terendapkan menjadi endapan sedimen yang
berumur kuarter. Oleh sebab itu berupa tanah
lempung yang mengandung unsur organis.
A. TANAH LUNAK ATAU TANAH LEMBEK
▪ DIDEFINISIKAN SEBAGAI TANAH LEMPUNG YANG MEMILIKI :
▪ PERMASALAHAN GEOTEKNIK :
TANAH LUNAK / TANAH LEMBEK
4. 5
TABEL KONSISTENSI TANAH UNTUK TANAH DOMINAN
LANAU DAN LEMPUNG
Sumber : Mochtar, 2006; revised, 2012
B. TANAH GAMBUT (PEAT SOIL)
Tanah gambut terdiri tanah endapan setempat yang
berasal dari sisa tumbuhan dan keberadaannya dapat
berupa gambut bersifat dari ‘fibrous’ sampai dengan
‘amorfphous’.
a. Gambut ‘fibrous’; yaitu gambut berumur muda,
butiran-butirannya terdapat serat- serat yang
masih segar maupun yang sudah mengalami
proses pembusukan.
b. Gambut bersifat ’amorphous’, yaitu gambut
berumur tua, butiran-butirannya berbentuk Kristal
seperti halnya tanah lempung organic walaupun
sifat karakteristik propertisnya jauh berbeda
terutama dari kadar organic yang terkandung.
5. 6
PARAMETER UTAMA :
PERMASALAHAN GEOTEKNIK :
TANAH GAMBUT (PEAT SOIL)
TIPE GAMBUT MENURUT LINGKUNGAN PEMBENTUKAN DAN
FISIOGRAFI LAHAN GAMBUT :
• GAMBUT CEKUNGAN (basin peat) gambut yang terbentuk di daerah cekungan, lembah
sungai, atau rawa burit atau rawa belakang (backswamps)
• GAMBUT SUNGAI (river peat) gambut yang terbentuk di sepanjang sungai sungai yang
masuk ke daerah lembah kurang dari 1 km;
• GAMBUT DATARAN TINGGI (highland peat) gambut yang terbentuk di punggung-
punggung bukit/pengunungan;
• GAMBUT DATARAN PESISIR/PANTAI (coastal peat) gambut yang terbentuk di
sepanjang garis pantai.
6. 7
PEMBAGIAN ZONA LAHAN RAWA DI SEPANJANG DAERAH
ALIRAN SUNGAI BAGIAN BAWAH DAN TENGAH
(SUBAGJO, 1998)
MODEL PEMBENTUKAN KUBAH
GAMBUT PADA BASIN DIANTARA
DUA SUNGAI
(RAIS, 2011)
7. 8
Tanah Ekspansif adalah jenis tanah yang mempunyai sifat kembang-susut tinggi.
Saat jenuh air, tanah ekspansif ini mengalami pengembangan sehingga berdampak
pada menurunnya nilai kuat geser efektifnya.
Pada keadaan kering mengalami penyusutan yang dapat dicirikan terjadinya retakan
yang tidak beraturan.
Dalam kondisi basah maka pada jalan yang berada diatas tanah ekspansif yang
mengalami rekahan karena menyusut dan akan terisi air dan mengakibatkan proses
penjenuhan sehingga berdampak pada jenuhnya lapisan dibawahnya dan
mengakibatkan penurunan nilai kuat geser efektifnya.
C. TANAH EKSPANSIF
PARAMETER UTAMA :
PERMASALAHAN GEOTEKNIK :
TANAH EKSPANSIF
8. 9
LIKUIFAKSI adalah peristiwa dimana tanah jenuh air berubah perilakunya menjadi
seperti benda cair (liquify) akibat beban dinamis (biasanya akibat gempa) sehingga
menimbulkan bahaya yang cukup besar terhadap konstruksi diatasnya
POTENSI LIKUIFAKSI dari suatu lapisan tanah dapat ditentukan dari kombinasi sifat-
sifat tanah, faktor lingkungan dan karakteristik gempa.
BERDASARKAN SIFAT TANAH : Modulus geser (G), damping, (redaman, J),
porositas (n), karakteristik butiran, dan kepadatan relative (Dr).
FAKTOR LINGKUNGAN : Riwayat pembentukan tanah, Riwayat geologis,
koeftsien tekanan tanah lateral (Ko), confining stress ()
KARAKTERISTIK GEMPA : Intensitas getaran, lama getaran, besar dan arah
getaran
POTENSI LIKUIFAKSI
D. TANAH RENTAN LIKUIFAKSI
.
Ir.
AWAN
RISDIYANTO,
ST.,
MT.,
IPM.
LIKUIFAKSI
PALU
,
18
SEPTEMBER
2018
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-45708229
https://jogja.tribunnews.com/2018/10/04
9. 10
.
Ir.
AWAN
RISDIYANTO,
ST.,
MT.,
IPM.
TAHAPAN KEJADIAN LIKUIFAKSI
E. COLLAPSIBLE SOIL
COLLAPSIBLE SOIL adalah jenis tanah
yang akan mengembang pada saat
ditambahkan air, namun apabila kadar air
meningkat melebihi kondisi optimum
sehingga kejenuhan melebihi 100%, tanah
akan runtuh akibat hancurnya ikatan antar
butiran tanah (tanah berperilaku seperti
lumpur).
Umumnya terjadi pada tanah yang
mempunyai kohesi rendah seperti : Pasir
lepas (loose sand), lanau bersementasi
lemah (gypsum/ halite) yang mudah larut
dalam air, tanah tak jenuh, tanah timbunan
yang dipadatkan pada kondisi dry of
optimum
13. 14
.
Ir.
AWAN
RISDIYANTO,
ST.,
MT.,
IPM.
PERAN TANAH PADA
REKAYASA BANGUNAN
SYARAT TANAH PENDUKUNG
BANGUNAN
APA YANG HARUS DILAKUKAN BILA MENEMUI TANAH
PROBLEMATIK ???
1. Menjaga perubahan kadar air sebagai usaha untuk
menangani perubahan kembang-susut pada tanah
ekspansif.
2. Membuang dan mengganti lapisan tanah lunak dengan
material yang lebih baik
3. Perbaikan tanah menggunakan metode perbaikan tanah
yang sesuai.
4. Mengurangi beban yang bekerja pada tanah melalui
review desain konstruksi untuk mengakomodasi kondisi
tanah dan lokasi proyek.
5. Rekayasa pondasi
6. Pindahkan lokasi proyek