Tentu! Berikut deskripsi yang lebih rinci untuk presentasi tentang tanda baca:
Judul Presentasi: "Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jelas dan Berdampak"
Deskripsi Singkat:
Dalam dunia komunikasi yang dipenuhi dengan teks dan presentasi, pemahaman yang kuat tentang penggunaan tanda baca adalah keterampilan yang sangat berharga. Presentasi ini akan menguraikan peran kritis tanda baca dalam mempengaruhi makna, ritme, dan nuansa dalam pesan yang disampaikan secara lisan dan tertulis. Peserta akan dibekali dengan pengetahuan praktis untuk memperkaya presentasi mereka dan menyampaikan pesan secara lebih efektif.
Deskripsi Lebih Rinci:
Pengenalan terhadap Tanda Baca:
Definisi tanda baca dan mengapa tanda baca penting dalam komunikasi.
Peran tanda baca dalam memberikan struktur dan makna pada kalimat.
Jenis-jenis Tanda Baca dan Fungsinya:
Mengenal berbagai tanda baca seperti koma, titik, tanda tanya, tanda seru, tanda petik, dll.
Bagaimana penggunaan yang tepat dari setiap tanda baca dapat mengubah arti dan interpretasi suatu kalimat.
Penggunaan Tanda Baca dalam Presentasi:
Teknik penggunaan tanda baca untuk meningkatkan kejelasan dan ritme presentasi.
Pentingnya pengaturan tanda baca untuk mempengaruhi intonasi dan penekanan.
Tips Praktis untuk Penggunaan Tanda Baca yang Efektif:
Strategi untuk menghindari kesalahan umum dalam penggunaan tanda baca.
Contoh aplikatif untuk menunjukkan perbedaan penggunaan tanda baca dalam situasi komunikasi yang berbeda.
Studi Kasus dan Latihan Interaktif:
Analisis teks dan presentasi dengan variasi penggunaan tanda baca.
Latihan menulis dan menyampaikan teks dengan penekanan yang berbeda melalui penggunaan tanda baca.
Pentingnya Tanda Baca dalam Komunikasi Digital:
Bagaimana tanda baca digunakan dalam konteks pesan teks, email, dan media sosial.
Implikasi dari penggunaan tanda baca yang tepat atau kurang tepat dalam komunikasi daring.
Memanfaatkan Tanda Baca untuk Presentasi yang Lebih Dinamis:
Menggunakan tanda baca untuk memperkuat pesan dan menjaga perhatian auditorium.
Strategi untuk menyusun teks secara visual dalam presentasi untuk memaksimalkan efek tanda baca.
Tujuan Akhir Presentasi:
Peserta akan keluar dari sesi ini dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya tanda baca dalam komunikasi efektif. Mereka akan dapat menerapkan pengetahuan ini secara praktis dalam menyusun dan menyampaikan presentasi yang jelas, berdampak, dan profesional.
Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptx
1. Kesalahan dalam Penggunaan Tanda Baca
Tanda baca seperti tanda titik (.), koma (,), tanda seru (!), dan tanda tanya (?) pastinya sudah tidak asing bagi teman-
teman. Di dalam sebuah kalimat, sangat mudah sekali teman-teman menemukan tanda-tanda baca tersebut. Namun selain
empat tanda baca itu, ternyata masih ada beberapa tanda baca yang penting kamu ketahui penulisan dan penggunaannya dalam
sebuah kalimat.
1. Tanda Titik (.)
Tanda baca yang satu ini hampir selalu bisa dijumpai dalam sebuah kalimat. Menjadi penanda akhir dari rangkaian kata,
tanda titik lazim diletakkan di akhir sebuah kalimat. Namun, ada juga beberapa penulisan dan pemakaian tanda baca titik (.)
lainnya yang harus kamu pahami.
• Dipakai untuk mengakhiri singkatan yang belum resmi. Sebagai contoh, tanda ini ditaruh setelah yang merupakan
singkatan yang terhormat, hlm. yang merupakan singkatan dari halaman, ataupun a.n. yang merupakan singkatan dari atas
nama.
• Tanda titik (.) tidak dipakai pada judul ataupun keterangan pengirim maupun tujuan pada surat.
• Dipakai untuk membatasi singkatan pada gelar sarjana dengan bidang yang diambilnya, contohnya S.Pd yang
merupakan sarjana pendidikan, S.E yang merupakan sarjana ekonomi, maupun S.Hum yang merupakan singkatan dari sarjana
humaniora.
• Dipakai untuk mengakhiri angka ataupun huruf pada bentuk laporan ataupun tabel.
• Dipakai dalam daftar pustaka sebagai pembatas antara keterangan yang satu dengan yang lain.
Contoh: Knight, John. 2001. Wanita Ciptaan Ajaib. Bandung: Indonesia Publishing House.
Dipakai sebagai pembatas untuk angka atau bilangan ribuan ataupun kelipatannya dan dipakai pada pembatas jam dan menit
dalam hitungan waktu.
Contoh: Saat ini, jumlah penduduk Jakarta hampir menembus 11.000.000 jiwa.
2. 2. Tanda Tanya (?)
Tidak terlalu sulit memakai dan meletakkan tanda baca yang satu ini dalam kalimat. Berfungsi sebagai penunjuk kalimat tanya,
tanda tanya kerap menggantikan posisi tanda titik (.) di akhir kalimat. Hanya saja, jika (.) lebih mengarah pada kalimat pernyataan,
tanda tanya (?) cenderung mengarah pada kalimat yang bersifat pertanyaan.
3. Tanda Seru (!)
Satu lagi tanda baca yang sering menggantikan posisi tanda titik (.) di akhir kalimat adalah tanda seru (!). Tanda baca yang satu ini
membentuk sebuah kalimat menjadi bersifat perintah atau seruan. Akan tetapi, penggunaan tanda seru (!) juga biasa berfungsi
untuk menegaskan, mengajak, atau memengaruhi seseorang.
4. Tanda Koma (,)
Ada beberapa fungsi dari tanda koma (,) yang cenderung ditemukan dalam percakapan ataupun kalimat sehari-hari. Berikut ini
adalah pemakaian dan penulisan tanda koma (,) yang tepat dalam bahasa Indonesia.
• Menjadi pemerinci dalam sebuah kalimat yang memiliki subjek, objek, maupun keterangan yang lebih dari dua. Pemakaiannya
selalu berada di akhir kata yang dirincikan. Khusus pada kata terakhir, pastikan (,) berada sebelum dan maupun atau yang
menjadi kata hubung.
Contoh: Ibu membeli ayam, telur, sayuran, dan bumbu dapur di pasar.
• Menjadi pemisah antara anak kalimat yang letaknya berada mendahului induk kalimat.
Contoh: Karena hujan lebat dan tidak membawa payung, Rina menjadi telat pulang ke rumah.
• Menjadi pemisah antara petikan kalimat langsung dengan kalimat utama. Jika petikannya berada belakang pengujar, tanda
koma (,) diletakkan sebelum petikan langsung. Namun, jika petikan kalimat langsungnya mendahului pengujar, tanda koma (,)
diletakkan di akhir petikan, sebelum tanda kutip (“).
Contoh:
Melihat Andy tiba di rumah dengan kondisi basah kuyub, ibu lantas berkata,“Kamu pasti tidak bawa payung.”
“Kamu pasti tidak bawa payung,” kata ibu saat melihat Andy tiba di rumah dengan kondisi basah kuyub.
• Menjadi pemisah antara nama dengan gelar.
3. Contoh: Akhirnya, ia berhasil menjadi sarjana dan kini ia bergelar Ayuningtias, S.E.
•Menjadi pemisah nama pengarang yang dibalik pada daftar pustaka.
Contoh: Christian, Diego. 2016. Kepada Gema. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
•Menjadi pembatas antara satu keterangan dengan keterangan lain yang ada di catatan kaki.
Contoh: Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka Rakyat, 150), hlm. 20.
Mengapit keterangan tambahan di dalam kalimat.
Contoh: Pria yang hampir berusia 80 tahun tersebut, Pak Kusnan, rutin berjalan pagi keliling kompleks tiap harinya.
5. Tanda Titik Dua (:)
Meskipun jarang ditemui pada kalimat sehari-hari, kenyataannya tanda baca yang satu ini masih penting digunakan
dalam beberapa tipe tulisan, seperti berikut ini.
• Dipakai untuk membatasi antara sebuah keterangan dengan rinciannya.
Contoh: Menjelang tahun ajaran baru, ibu sibuk membelikan kamu perlengkapan sekolah: seragam, sepatu, peralatan tulis, juga
tas.
• Dipakai dalam dialog pada naskah drama yang membatasi antara pengujar dan kalimat yang diucapkan.
• Dipakai sebagai batas antara penerbit dengan kota penerbit dalam daftar pustaka.
• Dipakai sebagai pembatas keterangan dalam tulisan yang bersifat laporan.
Contoh:
Nama :
Tempat Tangga lahir :
Alamat :
6. Tanda Titik Koma (;)
Pada dasarnya, tanda baca yang satu ini bersifat hampir sama dengan tanda koma (,) di dalam kalimat. Namun, titik koma (;) baru
digunakan jika ada dua penempatan tanda koma (,) yang salah satunya bersifat lebih tinggi dari pada yang lain. Contohnya
pada kalimat majemuk yang memiliki rincian di dalamnya.
4. Contoh: Sebelum pergi berlibur; aku sudah menyiapkan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan, mulai dari pakaian, tiket hotel,
kamera, sampai peralatan mandi.
7. Tanda Hubung (-)
Tanda baca yang satu ini juga termasuk yang sering dijumpai penggunaannya dalam kalimat sehari-hari. Berikut ini adalah
kondisi-kondisi yang membaut tanda hubung harus dicantumkan dalam sebuah kalimat.
• Dipakai sebagai penghubung antara kata-kata yang mengalami pengulangan.
Contoh: Anak-anak bermain di taman hingga menjelang senja.
• Dipakai sebagai penghubung antara imbuhan Indonesia dengan kata asing.
Contoh: Riasan wajahnya begitu rapi karena di-make up langsung oleh perias profesional.
8. Tanda Pisah (—)
Sepintas tanda baca yang satu ini mirip dengan tanda hubung (-), hanya saja bentuknya lebih panjang. Namun, tentu
penggunaannya berbeda. Berikut ini adalah pemakaian dan penulisan tanda pisah (—) yang tepat dalam bahasa Indonesia.
• Seperti fungsi tanda koma (,); tanda baca yang satu ini juga dipakai sebagai pengapit keterangan tambahan dalam sebuah
kalimat.
• Menjadi pengganti kata sampai atau hingga dalam keterangan waktu.
Contoh: Acara perpisahan pada malam itu berlangsung pukul 20.00—23.00.
9. Tanda Petik (‘…’)
Ada dua pemakaian tanda petik yang penting dalam kalimat di bahasa Indonesia, seperti berikut ini.
• Dipakai mengapit istilah yang maknanya bersifat konotatif atau tidak sebenarnya.
• Dipakai untuk mengapit makna kata yang memang dicantumkan dalam kalimat.
10. Tanda Kutip (“…”)
Tanda baca yang satu ini sebenarnya adalah penggunaan ganda dari tanda petik. Hanya saja, fungsinya jauh berbeda dari tanda
petik. Beberapa pemakaian tanda kutip (“…”) yang tepat kalimat di bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
5. • Dipakai untuk mengapit judul rubrik, judul makalah, bab buku, atau judul karangan lain yang berlum diterbitkan
Contoh: Skripsinya berjudul “Analisis Perbandingan Dongeng-dongeng Nusantara dengan Cerita Rakyat dari
Negara Lain”.
• Dipakai sebagai pengapit kalimat langsung.
Contoh: Pak RT menyampaikan, “Mulai bulan depan, besar iuran kebersihan akan ditingkatkan menjadi dua
kali lipat daripada semulai.”
11. Tanda Garis Miring (/)
Sering dianggap sebagai tanda baca yang kurang formal, sebenarnya garis miring (/) punya peran penting dalam persuratan,
yaitu menjadi pembatas dalam nomor surat. Selain itu, pada dasarnya fungsi tanda baca ini adalah menggantikan kata tiap.
https://www.studiobelajar.com/tanda-baca/
6. Soal dan Pembahasan
soal 1 : Fungsi Tanda Titik
Berikut ini merupakan penggunaan atau fungsi tanda titik, kecuali ...
A. Mengakhiri kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
B. Memisahkan angka, jam, ,menit dan detik untuk menunjukkan waktu
C. Diletakkan pada akhir singkatan nama atau gelar
D. Memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat
E. Diletakkan pada singkatan atau ungkapan yang sudah umum
Pembahasan :
Tanda titik (.) merupakan tanda baca yang menjadi salah satu syarat sebuah kalimat yang membedakannya dengan
klausa. Berikut beberapa fungsi tanda titik:
1. mengakhiri kaliamat yang bukan pertanyaan atau seruan
2. memisahkan angka, jam, menit dan detik untuk menunjukkan waktu
3. diletakkan pada akhir singkatan atau gelar
4. digunakan dalam penulisan daftar pustaka
5. diletakkan pada singkatan atau ungkapan yang sudah umum
6. memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya
jadi, yang bukan merupakan fungsi tanda titik adalah memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.
Jawaban : D
7. Soal 2: Penggunaan Huruf Kapital
kesalahan penulisan huruf besar terdapat pada kalimat...
A. Dea mengajar di sekolah dua kali seminggu
B. Paman suka membaca surat kabar Analisa
C. Ayah membeli pisang Ambon untuk kakek
D. Siang ini Banu akan bertemu dengan Tika
E. Keluargaku baru tiba di Jakarta sore ini
Pembahasan :
Huruf kapital biasa digunakan pada huruf awal kalimat. Penggunaan huruf kapital lainnya adalah sebagai huruf pertama
nama tempat, nama instansi, atau nama orang. Penggunaan huruf kapital pada kata pisang Ambon tidak tepat karena
kata Ambon tidak menunjukkan nama tempat melainkan jenis pisang.
Jawaban : C
8. Soal 3 : Tanda Baca
pemakaian tanda baca yang benar terdapat pada kalimat...
A. Karena sedih, adik menangis dikamarnya
B. Adik dan kakek belum pulang, walaupun sudah malam
C. Ibu membeli nasi, jus, pisang, dan jeruk
D. Murid, dan guru sedang mengikuti upacara bendera
E. Ban mobil kami pecah, karena itu kami tidak bisa datang
Pembahasan :
Tanda baca yang digunakan pada kalimat diatas adalah tanda koma (,) dan tanda hubung. Tanda koma digunakan untuk
memisahkan anak kalimat dan induk kalimat jika anak kalimat ditulis mendahului induk kalimat. Opsi jawaban B dan E
tidak tepat karena anak kalimat tidak mendahului induk kalimat.
Pada penggunaan tanda hubung ‘dan’, jika kata yang diterangkan hanya terdiri dari dua kata maka tidak perlu
menggunakan tanda koma. Dan jika kata yang diterangkan lebih dari dua, maka sebelum kata dan harus ada tanda
koma. Jadi, opsi C dan D juga salah.
Dengan demikian, kalimat yang pemakaian tanda bacanya benar adalah : karena sedih, adik menangis dikamarnya.
Jawaban : A
9. Soal 4 : Penggunaan Huruf Miring
Berikut merupakan pemakaian huruf miring atau garis bawah yang benar, kecuali...
A. Menuliskan tanda ilmiah
B. Menuliskan ungkapan asing
C. Menuliskan nama atau judul buku yang diikuti dalam karangan
D. Nama instansi atau lembaga
E. Menegaskan bagian kata dari sebuah kalimat
Pembahasan :
Berikut merupakan penggunaan huruf miring :
1. untuk menuliskan nama-nama ilmiah
2. menuliskan ungkapan asing
3. menuliskan nama atau judul buku yang diikuti dalam karangan
4. menegaskan bagian kata dari sebuah kalimat
Jadi, pemakaian yang tidak benar adalah menuliskan nama instansi atau lembaga.
Jawaban : D
10. Soal 6 : Penggunaan Tanda Hubung
Berikut merupakan contoh penggunaan tanda hubung (-) yang benar, kecuali...
A. Se-Jawa Barat
B. Tahun 90-an
C. Anak-anak
D. memPHK-kan
E. 5-08-2016
Pembahasan :
Beberapa penggunaan tanda hubung :
1. menyambung suku kata dasar yang dipisahkan oleh penggantian baris
2. menyambung unsur kata ulang, contoh: anak-anak
3. pada bagian tanggal, contoh: 5-08-2016
4. merangkai se-, -an, ke-, contoh : ke-3, se-Asian, 90-an.
Jadi, contoh penggunaan tanda hubung yang tidak tepat adalah memPHK-kan. Seharusnya adalah mem-PHK-an.
Jawaban : D
11. Soal 7: Mengoreksi Tanda Baca
Pemakaian tanda baca yang tepat terdapat pada...
A. Dian bertanya: “ siapa gadis itu?”.
B. Rok “canda” sudah tidak populer lagi di Indonesia
C. Lana tinggal di Jalan Hakim, Medan
D. Rate of inflasion, ‘laju inflasi’,di Indonesia mulai menurun
E. Rina menjuarai perlombaan itu, karena rajin berlatih
Pembahasan :
Pemakaian tanda baca yang tepat terdapat pada kalimat (B) Rok “canda” sudah tidak populer lagi di Indonesia. Tanda
petik (“) yang digunakan menuliskan kata yang dipertegas makanya dan atau memiliki kata khusus.
Penggunaan tanda baca pada opsi lain tidak tepat karena :
A. Penggunaan tanda titik dua (:) seharusnya tanda koma
C. Kata jalan dituliskan huruf kecil
D. Penggunaan tanda petik dan koma kurang tepat
E. Seharusnya tidak pakai tanda koma
Jawaban : B
12. Soal 8 : Pemakaian Huruf Kapital
Pemakaian huruf kapital yang benar terdapat pada kalimat...
A. Deva akan berangkat ke Medan pada Bulan Januari
B. Di desa itu terdapat banyak suku Batak
C. Pegunungan yang membentang di daratan Sumatera itu bernama Bukit Barisan
D. Semua warga bergembira menyambut hari lebaran
E. Kita harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baiik dan benar
Pembahasan :
Berikut penggunaan huruf kapital yang tidak tepat.
A. Bulan Januari seharusnya ditulis bulan Januari
B. Suku Batak seharusnya ditulis suku Batak
D. Hari Lebaran seharusnya ditulis hari Lebaran
E. Bahasa Indonesia seharusnya ditulis bahasa Indonesia
Jadi, penggunaan huruf kapital yang benar terdapat pada kalimat (C) Pegununggan yang membentang di
daratan Sumatera itu bernama Bukit Barisan.
Jawaban : C
13. Soal 9 : Penulisan Kata Bilangan
Penulisan kata bilangan yang benar terdapat pada kalimat...
A. Dua ratus empat puluh orang tamu diundang dalam pertemuan itu
B. Dewi Membaca novel itu sampai empat kali
C. 14 orang tewas dalam kecelakaan itu
D. Perusahaan itu mencari 10 (sepuluh) pegawai baru
E. Untuk membeli keperluan itu, kami harus menyiapkan uang 100 an.
Pembahasan :
Aturan penulisan kata bilangan :
1. pada awal kalimat ditulis dengan huruf
2. jika dapat ditulis dengan satu atau dua kata maka ditulis dengan huruf
3. jika lebih dari dua kata, maka ditulis dengan angka
Berikut opsi yang penulisan kata bilangannya tidak tepat:
A. Seharusnya Dalam pertemuan itu diundang 240 orang tamu
C. Seharusnya Empat belas orang tewas dalam kecelakaan itu
D. Seharusnya Perusahaan itu mencari sepuluh pegawai baru
E. Seharusnya kami harus menyiapkan uang 1000-an
Jadi, penulisan kata bilangan yang benar terdapat pada kalimat (B) Dewi membaca novel itu sampai empat kali.
Jawaban : D
14. Soal 10 : Pemakaian Tanda Koma
Berikut contoh penggunaan tanda koma yang tepat, kecuali...
A. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati
B. Jadi, kita akan menggunakan bus
C. Meskipun begitu, Rina tetap saja marah
D. Dian tidak suka padamu, karena sifatmu yang cuek
E. Akan tetapi, tidak semua orang menyetujuinya
Pembahasan :
Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat.
Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, dan akan tetapi. Penggunaan tanda koma pada
kalimat A,B,C, dan E sudah tepat.
Jadi, penggunan tanda koma yang tidak tepat adalah pada kalimat (D) Dian tidak suka padamu, karena sifatmu yang
cuek. Seharusnya kalimat tersebut tidak menggunakan koma.
Jawaban : D