Teks tersebut membahas konsep diri, termasuk definisi, aspek, pembentukan, dan jenis-jenisnya. Konsep diri adalah gambaran seseorang tentang dirinya sendiri, yang terbentuk dari penilaian diri dan penilaian orang lain. Konsep diri positif membantu keberhasilan, sementara konsep diri negatif seringkali terkait dengan kegagalan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian konsep diri, aspek-aspeknya, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Terdapat dua jenis konsep diri, yaitu positif dan negatif, yang dipengaruhi oleh pengalaman sejak kecil.
3) Konsep diri terbentuk dari persepsi diri sendiri dan orang lain, serta penilaian diri
Dokumen tersebut membahas konsep diri dan spiritualitas. Terdiri dari pengertian konsep diri dan komponennya seperti citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas. Juga membahas pengertian spiritualitas dan hubungannya dengan kesehatan serta faktor yang mempengaruhinya. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep-konsep tersebut.
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirisiakadurban
Konsep diri merupakan pandangan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri yang terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan sepanjang hayat. Makalah ini membahas pengertian, komponen, tahapan perkembangan, jenis, dimensi, dan faktor yang mempengaruhi konsep diri serta hubungannya dengan prestasi belajar dan asuhan keperawatan.
Teks tersebut membahas konsep diri, termasuk definisi, aspek, pembentukan, dan jenis-jenisnya. Konsep diri adalah gambaran seseorang tentang dirinya sendiri, yang terbentuk dari penilaian diri dan penilaian orang lain. Konsep diri positif membantu keberhasilan, sementara konsep diri negatif seringkali terkait dengan kegagalan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian konsep diri, aspek-aspeknya, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Terdapat dua jenis konsep diri, yaitu positif dan negatif, yang dipengaruhi oleh pengalaman sejak kecil.
3) Konsep diri terbentuk dari persepsi diri sendiri dan orang lain, serta penilaian diri
Dokumen tersebut membahas konsep diri dan spiritualitas. Terdiri dari pengertian konsep diri dan komponennya seperti citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas. Juga membahas pengertian spiritualitas dan hubungannya dengan kesehatan serta faktor yang mempengaruhinya. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep-konsep tersebut.
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirisiakadurban
Konsep diri merupakan pandangan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri yang terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan sepanjang hayat. Makalah ini membahas pengertian, komponen, tahapan perkembangan, jenis, dimensi, dan faktor yang mempengaruhi konsep diri serta hubungannya dengan prestasi belajar dan asuhan keperawatan.
Dokumen ini membahas tentang konsep diri remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ada beberapa jenis konsep diri seperti konsep diri dasar, sementara, sosial, dan ideal. Konsep diri memiliki fungsi untuk memelihara konsistensi internal, menginterpretasikan pengalaman, dan menjadi kumpulan harapan. Lingkungan keluarga dan sekolah berperan besar dalam membentuk konsep diri siswa.
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfSeta Wicaksana
Dokumen tersebut membahas tentang model kepribadian Big Five dan cara memahami diri sendiri melalui model tersebut. Model Big Five mengelompokkan kepribadian menjadi 5 dimensi utama yaitu ekstraversi, kerja sama, kerendahan hati, neurotisme, dan keterbukaan untuk pengalaman. Memahami diri sendiri melalui model ini dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri serta berinteraksi dengan orang lain secara produktif.
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriDeep Walker
Konsep diri adalah ide-ide, pikiran, kepercayaan seseorang tentang dirinya yang mempengaruhi interaksinya dengan orang lain. Konsep diri terdiri dari gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas. Konsep diri berkembang secara bertahap melalui pengalaman sosial dan hubungan dengan orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, yang didefinisikan sebagai gambaran seseorang tentang dirinya sendiri. Terdiri dari beberapa komponen seperti identitas, peran, citra diri, harga diri, dan ideal diri. Konsep diri dapat berupa positif atau negatif, terbentuk sejak dini dan dipengaruhi faktor seperti usia, intelijen, pendidikan, status sosial ekonomi, dan hubungan keluarga. Proses keperaw
Buku ini membahas tentang pendidikan moral melalui 5 bab, diantaranya membahas mengenai karakteristik siswa, penalaran moral, kepercayaan eksistensial, empati, dan interaksi sosial yang dapat mengembangkan moral seseorang. Buku ini juga menjelaskan tahap-tahap perkembangan moral seseorang mulai dari tingkat pra-konvensional hingga pasca-konvensional.
Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang terdiri dari citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas diri. Konsep diri dapat bersifat positif, yakni yakin akan kemampuan diri dan mampu memperbaiki diri, atau negatif, yaitu sensitif terhadap kritik dan bersikap hiperkritis.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi intrapribadi yang merupakan proses komunikasi internal seseorang dengan dirinya sendiri. Komunikasi intrapribadi melibatkan proses pemberian makna dan umpan balik kepada pesan-pesan yang diterima seseorang. Pemahaman konsep diri dan kesadaran diri memungkinkan seseorang untuk memahami identitas dirinya.
Teori-teori Psikologi Perkembangan memberikan penjelasan mengenai perkembangan manusia melalui berbagai perspektif seperti biologis, psikodinamika, psikoseksual, psikososial, dan belajar. Teori-teori tersebut mencakup pendekatan maturasi, etologi, psikoanalisis, psikososial, kondisioning, dan belajar sosial kognitif yang melihat peran alam, psikologi dalam diri, dan lingkungan sebag
Teori personaliti dan psikoterapi Carl Rogers membahaskan konsep-konsep utamanya seperti individu yang berfungsi sepenuhnya, harga diri dan penerimaan positif, serta kongruen dan ketidak kongruen. Teori ini menekankan bahawa manusia mempunyai potensi untuk berkembang secara positif jika mendapat penerimaan tanpa syarat dan dapat menerima pengalaman sebenar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan konseling REBT yang dikembangkan oleh Albert Ellis pada tahun 1955 yang berfokus pada aspek kognitif.
2. Teori utama REBT adalah teori ABC yang menjelaskan hubungan antara peristiwa, keyakinan, dan konsekuensi emosional seseorang.
3. Tujuan konseling REBT adalah mengubah keyakinan irasional menjadi rasional agar klien
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri dan hubungannya dengan pola konsumsi. Konsep diri adalah persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri yang dipengaruhi oleh budaya dan pandangan orang lain, serta berkaitan erat dengan karakter seseorang. Persepsi ini akan mempengaruhi perilaku konsumsi, dimana konsumen cenderung memilih produk yang sesuai dengan konsep diri mereka, baik konsep aktual maupun ideal, untuk membangun ident
Dokumen ini membahas tentang konsep diri remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ada beberapa jenis konsep diri seperti konsep diri dasar, sementara, sosial, dan ideal. Konsep diri memiliki fungsi untuk memelihara konsistensi internal, menginterpretasikan pengalaman, dan menjadi kumpulan harapan. Lingkungan keluarga dan sekolah berperan besar dalam membentuk konsep diri siswa.
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfSeta Wicaksana
Dokumen tersebut membahas tentang model kepribadian Big Five dan cara memahami diri sendiri melalui model tersebut. Model Big Five mengelompokkan kepribadian menjadi 5 dimensi utama yaitu ekstraversi, kerja sama, kerendahan hati, neurotisme, dan keterbukaan untuk pengalaman. Memahami diri sendiri melalui model ini dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri serta berinteraksi dengan orang lain secara produktif.
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriDeep Walker
Konsep diri adalah ide-ide, pikiran, kepercayaan seseorang tentang dirinya yang mempengaruhi interaksinya dengan orang lain. Konsep diri terdiri dari gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas. Konsep diri berkembang secara bertahap melalui pengalaman sosial dan hubungan dengan orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, yang didefinisikan sebagai gambaran seseorang tentang dirinya sendiri. Terdiri dari beberapa komponen seperti identitas, peran, citra diri, harga diri, dan ideal diri. Konsep diri dapat berupa positif atau negatif, terbentuk sejak dini dan dipengaruhi faktor seperti usia, intelijen, pendidikan, status sosial ekonomi, dan hubungan keluarga. Proses keperaw
Buku ini membahas tentang pendidikan moral melalui 5 bab, diantaranya membahas mengenai karakteristik siswa, penalaran moral, kepercayaan eksistensial, empati, dan interaksi sosial yang dapat mengembangkan moral seseorang. Buku ini juga menjelaskan tahap-tahap perkembangan moral seseorang mulai dari tingkat pra-konvensional hingga pasca-konvensional.
Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang terdiri dari citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas diri. Konsep diri dapat bersifat positif, yakni yakin akan kemampuan diri dan mampu memperbaiki diri, atau negatif, yaitu sensitif terhadap kritik dan bersikap hiperkritis.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi intrapribadi yang merupakan proses komunikasi internal seseorang dengan dirinya sendiri. Komunikasi intrapribadi melibatkan proses pemberian makna dan umpan balik kepada pesan-pesan yang diterima seseorang. Pemahaman konsep diri dan kesadaran diri memungkinkan seseorang untuk memahami identitas dirinya.
Teori-teori Psikologi Perkembangan memberikan penjelasan mengenai perkembangan manusia melalui berbagai perspektif seperti biologis, psikodinamika, psikoseksual, psikososial, dan belajar. Teori-teori tersebut mencakup pendekatan maturasi, etologi, psikoanalisis, psikososial, kondisioning, dan belajar sosial kognitif yang melihat peran alam, psikologi dalam diri, dan lingkungan sebag
Teori personaliti dan psikoterapi Carl Rogers membahaskan konsep-konsep utamanya seperti individu yang berfungsi sepenuhnya, harga diri dan penerimaan positif, serta kongruen dan ketidak kongruen. Teori ini menekankan bahawa manusia mempunyai potensi untuk berkembang secara positif jika mendapat penerimaan tanpa syarat dan dapat menerima pengalaman sebenar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan konseling REBT yang dikembangkan oleh Albert Ellis pada tahun 1955 yang berfokus pada aspek kognitif.
2. Teori utama REBT adalah teori ABC yang menjelaskan hubungan antara peristiwa, keyakinan, dan konsekuensi emosional seseorang.
3. Tujuan konseling REBT adalah mengubah keyakinan irasional menjadi rasional agar klien
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri dan hubungannya dengan pola konsumsi. Konsep diri adalah persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri yang dipengaruhi oleh budaya dan pandangan orang lain, serta berkaitan erat dengan karakter seseorang. Persepsi ini akan mempengaruhi perilaku konsumsi, dimana konsumen cenderung memilih produk yang sesuai dengan konsep diri mereka, baik konsep aktual maupun ideal, untuk membangun ident
Makalah Kelompok 7 - Psikologi Komunikasi dan Tabligh salinan.docx
tugas kampus ppt jangan lupa di baca ya teman - teman
1. Integrasi Ilmu Dalam Konsep Diri Manusia
CHIKA DIVA VELISA 2101025072
Dosen pengampu : heni hani nuraeni
2. Konsep Diri Manusia
•
•
Konsep diri merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu self schema. Istilah
dalam psikologi memiliki dua arti yaitu sikap dan perasaan seseorang terhadap
dirinya sendiri dan sesuatu keselurhan proses psikologi yang menguasai tingkah
laku dan penyesuaian diri.
Konsep diri merupakan sikap, perasaan dan pandangan individu tentang dirinya
sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang meliputi fisik, psikis, sosial,
aspirasi dan prestasi yang nantinya akan menentukan langkah-langkah individu
dalam melakukan aktifitas sesuai dengan gambaran yang ada pada dirinya.
Konsep diri merupakan gambaran dari keyakinan yang dimiliki tentang diri
mereka sendiri secara luas baik mengenai fisik, psikologis, sosial dan emosional.
3. Perkembangan Konsep Diri
• Konsep diri yang pertama kali terbentuk disebut konsep diri primer. Hal ini
diperoleh di lingkungan keluarga terutama pada tahun-tahun awal kehidupan.
Kemudian konsep diri akan terus berkembang sejalan dengan semakin
luasnya hubungan sosial yang diperoleh anak. Bagaimana orang-orang
disekitarnya memperlakukan dirinya, apa yang mereka katakan tentang
dirinya, status yang diraihnya dalam kelompok akan memperkuat dan
memodif ikasi konsep diri yang telah terbentuk dalam keluarga. Karena
struktur konsep diri tersebut berkembang secara hirarkis dan saling terkait
satu sama lainnya, maka ia akan mencapai tingkat perkembangan tertentu
yang relatif stabil. Namun ada juga pendapat yang mengatakan bahwa
sepanjang kehidupan seseorang konsep diri individu secara kontinu akan
berkembang dan berubah.
4. Perkembangan Konsep Diri
•
•
Sumber informasi untuk konsep diri adalah interaksi individu
dengan orang lain. Individu menggunakan orang lain untuk
menunjukkan siapa dia.
Orang lain yang dianggap bisa mempengaruhi konsep diri
seseorang adalah : orang tua, teman sebaya,masyarakat, hasil
dan proses belajar.
5. Dimensi Konsep Diri
•
•
Konsep diri memiliki tiga dimensi yaitu pengetahuan tentang diri sendiri,
pengharapan tentang diri sendiri dan penilaian tentang diri sendiri.
Cara individu memandang diri mempunyai dampak yang penting pada
aspek psikologisnya. Pandangan yang memandang diri mempunyai dampak
yang penting pada aspek psikologisnya. Pandangan yang realistik terhadap
diri, menerima dan menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman
sehingga terhindar rasa cemas dan meningkatkan harga diri. Individu yang
stabil, realistis dan konsisten terhadap gambaran dirinya akan
memperlihatkankemampuan mantap terhadap realisasi yang akan memacu
sukses di dalam kehidupan.
6. Dimensi Konsep Diri
• Pengharapan tentang diri kita tidak terlepas dari kemungkinan kita
menjadi apa di masa yang akan datang. Pengharapan dapat dikatakan
sebagai diri ideal. Setiap harapan dapat membangkitkan kekuatan yang
mendorong untuk mencapai harapan tersebut di masa depan. Namun diri
ideal hendaknya ditetapkan tidak terlalu tinggi tapi masih lebih tinggi dari
kemampuan agar tetap menjadi pendorong dan masih dapat dicapai.
7. Konsep Diri Menurut Perspektif Islam
• Dengan konsep diri yang baik maka individu akan mengenal dirinya dengan baik. Jika
individu mengenal dirinya dengan baik, maka ia akan mengenal Tuhannya pula.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-A’raaf ayat 172 sebagai berikut:
Maksud dari ayat diatas adalah bahwa sejak awal manusia sesungguhnya telah memiliki konsep diri
yang ideal yaitu ia mengakui bahwa segala sesuatu adalah milik Allah SWT dan ia wajib untuk
menyembah kepada-Nya. Konsep diri yang demikian itu merupakan konsep diri ideal karena dengan hal
tersebut manusia akan selalu berhati-hati dalam aktivitasnya dan segala usahanya ia tujukan hanya
untuk beribadah kepada Allah SWT.
8. Identitas Diri dan Artikulasi Komunikasi Dengan
Sesama
• Komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu verbal dan nonverbal. Aspek
verbal terdiri dari cara bicara atau cara bertutur, kata-kata dan istilah
yang sering disebut serta bahasa yang digunakan. Aspek nonverbal ini
yakni Kinesics (bahasa tubuh), Paralanguange (parabahasa atau
vokalika), Penampilan f i
sik, Haptics (sentuhan), Proxemic (ruang),
Chronemic (waktu), dan Artefak (objek kebendaan). Komunikasi
nonverbal di sini juga merepresentasikan identitas diri masing-masing
informan
9. Krisis Multi-dimensional Manusia Modern
• Krisis multidimensional masyarakat modern melalui analisis
f i
losof i
s-sosiologis dan psikoanalisis, mereka mengekspos perilaku
masyarakat modern seperti keserakahan terhadap sumber daya
alam, irasionalitas, konsumerisme, tirani, hegemoni, fasisme,
tribalisme. Krisis modernisme tidak berhenti pada irasionalitas dan
krisis moral, krisis epistemologis, krisis ekologi dan krisis kekerasan
saja. Tapi krisis modernisme, yang juga melanda Indonesia, tidak
berhenti hanya pada krisis epistemologis dan metodologis seperti
ini. Lebih akut, terjadi pada tingkat ontologis berkenaan dengan
krisis eksistensial manusia mengenai sifat, tujuan dan makna dalam
hidupnya.
10. Pendekatan Integrasi Terhadap Diri Manusia
•
•
Pendekatan integrasi perlu adanya karakter sebagai ciri adanya integrasi ilmu
dalam konsep diri manusia
Menurut Megawangi (dalam Elmubarok, 2008) terdapat sembilan pilar karakter
yakni: (1) Cinta Tuhan dan kebenaran (love Allah, trust, reverence, loyalty); (2)
Tanggungjawab, kedisiplinan dan kemandirian (responsibility, excellence, self
reliance, discipline, orderliness); (3) Amanah (trustworthiness, reliability,
honesty); (4) Hormat dan santun (respect, courtessy, obedience); (5) Kasih
sayang, kepedulian dan kerjasama (love, compassion, caring, empathy,
generousity, moderation, cooperation); (6) Percaya diri, kreatif dan pantang
menyerah (conf i
dence, assertiveness, creativity, resourcefulness, courage,
determination and enthusiasm); (7) Keadilan dan kepeminpinan (justice,
fairness, mercy, leadership); (8) Baik dan rendah hati (kindness, friendliness,
humility, modesty) dan; (9) Toleransi dan cinta damai (tolerance, f l
exibility,
peacefulness, unity).
11. Pendekatan Integrasi Terhadap Diri Manusia
•
•
Pendekatan integrasi yang dapat dilakukan dalam diri manusia antara
lain dengan :
Mengungkapkan nilai-nilai melalui diskusi dan brainstorming,
Menggunakan cerita untuk memunculkan nilai-nilai, memainkan
permainan nilai-nilai kemanusiaan, menceritakan kisah hidup orang-
orang besar, menggunakan lagu-lagu dan musik untuk mengintegrasikan
nilai-nilai, menggunakan drama untuk melukiskan kejadian-kejadian
yang berisikan nilai-nilai, menggunakan berbagai kegiatan seperti
kegiatan pelayanan (service), f i
eld trip dan klub-klub atau kelompok-
kelompok kegiatan untuk memunculkan nilai-nilai kemanusiaan.