2. 2
STANDAR DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI
• Ide/Inovasi
• Konsep
• Nilai
• Perspektif
• Metoda
• Produk &
Jasa
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
KEBUTUHAN
PENGGUNA
• Konsumen
• Perusahaan
• Industri
• Pemerintah
• Pengujian &
Sertifikasi
STANDAR
3. 3
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Tujuan Standarisasi
Standardisasi memiliki tujuan:
Agar suatu produk, proses atau jasa sesuai dengan
kegunannya, dan tujuan-tujuan tersebut dapat
berupa, tetapi tidak terbatas pada pengendalian
variasi produk, kegunaan, kompatibilitas,
kebertukaran, kesehatan, keselamatan, perlindungan
lingkungan, perlindungan produk, kesepahaman,
unjuk kerja ekonomi, perdagangan, ataupun
kombinasi dari tujuan-tujuan tersebut. (ISO/IEC Guide 2:
2004)
4. 4
Keterlibatan Industri terhadap
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Standarisasi
1. Memahami resiko-resiko yang dapat terjadi
2. Penghematan dan mencegah hasil penelitian dan
pengembangan (Research and Development) yang
tidak bermanfaat.
3. Inovasi
4. Menjadi lebih terbuka
5. Membangun kepercayaan pelanggan
6. Mengontrol perubahan pasar
7. Menjadi perusahaan yang termuka (be seen a
leader)
7. 7
Tanggapan Beberapa Industri
Beberapa pernyataan dari kalangan industri tentang
standarisasi diantaranya :
“We must clearly understand the fundamental law of standards
development which is that standards are never neutral…
They reflect the strengths and innovations of those who offer
them to the committees…
Not participating in standards abdicates the decision-making to
the competition, whether it be by company or nation”.
(William J. Hudson, President & CEO of Amp Inc. World
Standards Day, 1995 )
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
8. 8
Tanggapan Beberapa Industri
“We live in a standardized world… without standardization
there wouldn’t be a modern economy.
The process of standardization is always a political struggle,
with winners and losers.
Standardization may be necessary and, on the whole,
beneficial. But …, it is never innocent.”
(James Surowiecki, Turn of he Century, Wired Issue 10.01 (January 2002))
“Standards are important competitive tools that can define, limit
and even create markets. The shift from national to global
markets has made global standards strategy an essential
component of overall business strategy.”
(George T. Willingmyre, Standards, an Essential Component of Corporate Business
Strategy, GTW Associates)
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
9. 9
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Karakteristik Standarisasi
Standar adalah sebagai fasilitator dan percepatan dalam disebuah pasar dengan
cara:
1. Menambah atau membuat pasar menjadi lebih luas, hal ini disebabkan oleh:
– dengan standarisasi akan mengurangi biaya
– dengan standarisasi akan mengurangi resiko pada implementasi produk
dipasar
2. Mengurangi resiko pasar terhadap pemasok peralatan, dengan standarisasi
maka terdapat keragaman ukuran akan mengurasi resiko pemasok peralatan di
pasar.
3. Memfasilitasi beraneka ragam pemasok (supplier) dengan memberikan :
- harga peralatan yang kompetitif
- pasokan peralatan yang lebih kuat dan lebih terjamin
- inovasi akan membedakan produk dan mempertahankan pelanggan
4. Memfasilitasi beraneka ragam penyedia terhadap harga yang kompetitif
terhadap services.
5. Menambah kemungkinan interoperability antara keaneka ragaman penyedia
peralatan dengan keaneka ragaman penyedia layanan.
10. 10
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Difusi Standar
Jaringan eksternal yang luas, sekali diterima
maka sebuah standar menjadi sulit untuk
diganti
Lock-in, akan selalu digunakan ketika
teknologi masih terus berkembang. Contoh:
VHS vs Beta, MS Windows vs OS/2
Jika standar menjadi penting dipasar , maka
sebuah perusahaan yang menggunakan
standar akan menjadi pemain yang besar
11. 11
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Difusi Standar
Standar dapat ditegakkan atau selalu digunakan apabila memenuhi
hal-hal berikut antara lain :
1. Standar menjadi begitu penting ketika apabila para konsumen
(yang kritis) telah mengadopsinya atau ketika para key
player/pemain kunci (yang kritis) yakin bahwa standar akan
diadopsi.
2. Standar menjadi kekuatan dari sebuah konsep, disain sampai
dengan delivery dari sebuah produk.
3. Masuk kepasar dan menjadi pemenang dari sebuah kompetisi.
4. Membangun dan memenuhi harapan.
5. Harga yang kompetitif dengan produk yang berkualitas.
6. Yang mendorong pengembangan dari produk-produk dan
serivices pelengkap.
12. 12
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Pendapat Yang Keliru
Beberapa pendapat yang keliru tentang standar tersebut antara
lain:
Standar akan mengurangi pilihan. ”Any color so long as its black”
Standar akan mengurangi nilai dari suatu inovasi
Standar mendukung monopoly.
Jika suatu standar sekali diterima maka akan ada lagi standar-standar
lain yang menjadi ancaman. :
Standar akan mengurangi pilihan. ”Any color so long as its black”
Standar akan mengurangi nilai dari suatu inovasi
Standar mendukung monopoly.
Jika suatu standar sekali diterima maka akan ada lagi standar-standar
lain yang menjadi ancaman.
13. 13
Standar dan Penciptaan Nilai Tambah
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
14. 14
Penciptaan Nilai Pasar Melalui Standar
Efek Langsung terhadap pasar
Pasar produk lebih luas, banyaknya orang yang
menggunakan produk yang sama. Contoh, telepon,
mesin faksimili
Efek tidak langsung
Produk dan perusahan jasa pengganti, makin
banyaknya produk atau pelayanan jasa pengganti
yang tersedia. Contoh, CD, VHS/Beta. Dll.
Modular Inovasi, dengan inovasi terciptanya system
baru. Contoh: Sterio system, HP dengan berbagai
fitur dll
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
15. 15
“Nilai Produk” vs. “Ukuran Fisik”
Kompetisi produk hanya
didasarkan pada ukuran dari
produk pengganti.
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Keistimewaan (ciri-ciri), harga
dan lain-lain menjadi dasar dari
kompetisi
Keterbatasan jumlah dalam
keputusan membeli produk
dengan ukuran yang sama.
Keputusan membeli (pilihan
rasional) didasarkan pada nilai
produk.
Ukuran Fisik Produk :
Konsumen membeli produk
berdasarkan ukuran atau
adanya produk pengganti
dengan ukuran yang sama
dimasa akan datang
Nilai Produk:
Konsumen memilih produk
berdasarkan nilai produk
tersebut
16. 16
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Pengertian INOVASI
Kata inovasi dapat diartikan sebagai "proses” dan/atau “hasil”
pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan,
keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan
pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk
(barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru,
yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan
(terutama ekonomi dan sosial).
Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau
perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan
praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau
cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi (UU No.
18 tahun 2002).
17. 17
Dimensi Waktu Dari Invensi Menjadi Inovasi
No Teknologi Invensi Inovasi Waktu
1 Resleting/zipper 1891 1918 27
2 Helikopter 1909 1932 23
3 Televisi 1919 1941 22
4 Lampu fluoresen 1923 1938 15
5 Tape Recorder 1929 1940 11
6 Foto Kopi 1934 1955 21
7 Ball point 1938 1944 6
8 Komputer 1942 1951 9
9 Silicon resin 1904 1943 39
10 Detergen sintetis 1913 1930 17
11 Insulin 1920 1925 5
12 Penisilin 1928 1944 16
13 Serat nilon 1928 1939 11
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
14 DDT 1939 1942 3
18. 18
Peranan Standar Terhadap Inovasi
Standard yang berasal dari sebuah bagian yang penting dari
suatu infrasturktur institusi , penting untuk perkembangan
inovasi (Swann, 2000)
Terdapat hubungan yang kuat antara jumlah dari standar dan
indikator inovasi (R&D level and patent count) (Blind, 2004)
Para peneliti, pengembang dan teknisi menggunakan standar
untuk mendapatkan informasi tentang state of the art dari
teknologi (Bauer, 1980). Pada teknik semacam ini, standar
dapat fokus pada inovasi
Baik standar maupun inovasi mamiliki pengaruh yang kuat
pada perkembangan ekonomi. Kadang sangat susah untuk
membedakan pengaruh keduanya. (DTI, 2005)
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
19. 19
Mengembangkan Sebuah Ide/Inovasi
Mempunyai hak intelektual yang kuat (HaKI).
Berusahaan selalu menjadi leader dalam hal:
• Apa yang diinginkan oleh kostumer
• Pasar
• Standar
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
20. 20
Disain yang kuat dan Standar
• Disain --- “Cara melakukan sesuatu,” merasakan dan
melihat secara keseluruhan
• Standar --- sebagai penghubung, format atau sistem
• Standar dengan dimensi fisiknya saling mendukung
(interoperability)
• Tidak semua disain adalah standar
Contoh: Henry ford dan T model
• Tidak semua standar adalah disain
Contoh, Web TV
• …akan tetapi banyak standar yang mewujudkan
disain
• Contoh, sistem operasi Apple
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
21. 21
Struktur Proses Inovasi pada
Pengembangan Produk
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
POLICY
GOALS
STRATEGIES
Idea Finding Strict Development Realisation
STANDARD
New Bisness
Idea
Market Assesment
Product Designing
Product Development
•Distribution & Sales
•Production
22. 22
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Idea Finding
Pada tahap idea finding, dilakukan
generating (penjabaran) atau penyeleksian
beberapa ide yang didasari oleh kriteria
produk yang telah ditentukan sehingga
menghasilkan ide bisnis yang baru (produk
baru)
23. 23
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Strict Development
Pada Tahapan Strict development melakukan
3 kegiatan/proses yaitu
1. Market assesment untuk
menentukan/membuat marketing plan,
2. Mendisain produk untuk mendapatkan
disain produk atau model produk,
3. Production development untuk membuat
rencana produksi (Production Planning)
24. 24
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Realisasi
Produksi, memproduksi produk dari model yang
telah ditentukan dan sesuai dengan rencana
yang ditetapkan sebelumnya.
Distribusi dan penjualan, distribusi dari produk
yang diproduksi kelokasi yang telah ditentukan
sebelumnya.
Memonitor respon dari masyarakat dan kembali
lagi keproses awal.
26. 26
Inovasi akan dapat terus berkembang
apabila disuatu negara mempunyai hak
intelektual yang kuat (HaKI).
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
27. 27
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
H a K I
HaKi adalah Hak eksklusif yang diberikan
oleh pemerintah kepada seseorang atau
kelompok orang, merupakan perlindungan
atas penemuan, ciptaan di bidang seni &
sastra, ilmu, teknologi dan pemakaian simbol
atau lambang dagang
29. 29
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Cakupan HaKI
1. Hak Cipta (copy Right)
2. Hak atas Kekayaan Industri
Paten
Merek (Trade Mark)
Desain Produk (insdustrial design)
Informasi Rahasia (trade secret)
Indikasi geografis (geographical indications)
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (circuit lay-out)
Varitas tanaman (plant varieties)
Kompetisi terselubung (unfair Competition)
30. 30
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
PATEN ?
Paten adalah hak khusus yang diberikan oleh Negara
kepada Iventor atas hasil Invensinya dibidang teknologi,
yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensinya tersenut atau memberikan persetujuannya
kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan kedalam
suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik
dibidang teknologi dapat berupa produk atau proses,
atau penyempurnaan dan pengembangan dan
pengembangan produk atau proses.
(Sumber : UU No. 13 tg; 7 Mei 1997, UU No. 14 2000)
31. 31
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Bentuk Paten
Paten dibedakan dalam dua bentuk paten
yaitu:
1. Paten produk
2. Paten Proses
32. 32
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Paten Produk
Paten produk adalah membuat, menggunakan,
menjual, mengimpor, menyewakan,
menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual
atau disewakan atau diserahkan hasil produk
yang diberi Paten.
33. 33
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Paten Proses
Paten proses yaitu menggunakan proses
produksi yang diberi Paten untuk membuat
barang dan tindakan lainnya
34. 34
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Hak Paten
Sebuah standar dapat memuat ketentuan-ketentuan yang telah
dipatenkan dan menjadi hak paten dari pihak-pihak tertentu
Dalam pengembangan standar internasional, ISO dan/atau IEC
tidak bertanggungjawab untuk mengidentifikasi hak paten yang
tercakup di dalam standar yang disusun
Oleh karena itu halaman depan semua draft internasional
standar yang disirkulasikan untuk memperoleh komentar harus
memuat pernyataan:
“Recipients of this draft are invited to submit, with
their comments, notification of any relevant patent
rights of which they are aware and to provide
supporting documentation.”
35. 35
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Hak Paten
Bila dalam proses penyiapan standar internasional
tidak ditemukan adanya hak paten, pendahuluan dari
standar yang dipublikasikan memuat pernyataan:
“Attention is drawn to the possibility that some of
the elements of this document may be the subject
of patent rights. ISO [and/or] IEC shall not be held
responsible for identifying any or all such patent
rights.
36. 36
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu
the Member of
Hak Paten
Bila dalam proses penyiapan standar internasional telah ditemukan adanya hak
paten, pendahuluan dari standar yang dipublikasikan harus memuat pernyataan:
“The International Organization for Standardization (ISO) [and/or] International
Electrotechnical Commission (IEC) draws attention to the fact that it is claimed
that compliance with this document may involve the use of a patent concerning
(…subject matter…) given in (…subclause…).
ISO [and/or] IEC take[s] no position concerning the evidence, validity and scope of
this patent right.
The holder of this patent right has assured the ISO [and/or] IEC that he/she is
willing to negotiate licences under reasonable and non-discriminatory terms and
conditions with applicants throughout the world. In this respect, the statement of
the holder of this patent right is registered with ISO [and/or] IEC. Information may
be obtained from:
... name of holder of patent right … ... address ...
Attention is drawn to the possibility that some of the elements of this document
may be the subject of patent rights other than those identified above. ISO [and/or]
IEC shall not be held responsible for identifying any or all such patent rights.”