SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 36
PULAU
SUMBAWA
Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si
Kepala Bappeda Provinsi NTB
Sejarah Pulau Sumbawa “Mendunia”
Susu Kuda Liar
Sumbawa
Kesultanan
Bima,
Dompu, dan
Sumbawa
Madu Sumbawa
Letusan Gunung Tambora
Kuda Sumbawa
RPJMD Provinsi NTB 2019-2023
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 - 2023
tentang
Peraturan Daerah NTB No. 2 Tahun 2021
Tujuan Pembangunan – Perda 2/2021 RPJMD NTB 2019-2023
01
Terwujudnya Ketangguhan Menghadapi Resiko Bencana
02
Terwujudnya Konektivitas Antar Wilayah untuk Peningkatan Aksesibilitas
03
Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih, Bebas KKN dan Akuntabel
04
Terwujudnya Pengelolaan Kesehatan untuk SDM yang Berdaya Saing
05
Terwujudnya Pengelolaan Pendidikan untuk SDM yang Berdaya Saing
06
Terwujudnya Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan yang
Bersih dan Berkelanjutan
07
Terwujudnya Pertumbuhan Pertanian/Agribisnis dan Investasi yang
Berkualitas
08
Terwujudnya Pariwisata yang Dapat Diandalkan
09
Terwujudnya Perindustrian yang Unggul
10
Terwujudnya Kehidupan Masyarakat yang Aman dan Damai (Madani)
Penguatan mitigasi bencana
Pengembangan infrastruktur dan konektivitas
wilayah
Peningkatan kualitas sumber daya manusia
sebagai pondasi daya saing daerah
Transformasi birokrasi yang berintegritas,
berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan
berdedikasi
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
yang berkelanjutan
Penanggulangan kemiskinan, pengurangan
kesenjangan/pemerataan, dan pertumbuhan
ekonomi inklusif pengembangan
pertanian/agribisnis, pariwisata dan
industrialisasi
Perwujudan masyarakat madani yang beriman,
berkarakter dan penegakan hukum berkeadilan
Isu Strategis Pembangunan NTB
Daerah rawan bencana
Penataan ruang, konektivitas, dan ketersediaan
infrastruktur wilayah
Tata kelola pemerintahan yang baik
Derajat kesehatan masyarakat
Mutu dan daya saing proses dan hasil
pendidikan
Kualitas dan daya dukung lingkungan
Pertumbuhan pertanian/agribisnis dan investasi
Program Strategis NTB
Target Capaian Indikator Pembangunan –
RKPD Provinsi NTB Tahun 2023
Mencapai kegemilangan
masyarakat NTB yang
sejahtera dan mandiri, dengan
indeks pembangunan
manusia yang semakin tinggi
TARGET
IPM : 70,09
Pertumbuhan ekonomi : 4,5-5,5%
Inflasi : 3,0-4,0
Tingkat kemiskinan : 11,92%
Gini Ratio : 0,297
Tingkat pengangguran : 3,17
NO INDIKATOR MAKRO SATUAN NASIONAL1 NUSA TENGGARA
BARAT2
1 Indeks Pembangunan Manusia Poin 70,09
2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Persen 6,20 4,5 - 5,5
3 Tingkat Kemiskinan Persen 10,85 11,92
4 Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 2,70 3,17
5 Rasio Gini Point 0,297
6 Inflasi Persen 3,0 - 4,0
Sumber:
1. RPJMN Tahun 2020-2024
2. RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023
PENCAPAIAN
TARGET INDIKATOR
MAKRO
PEMBANGUNAN
TAHUN 2023
PERCEPATAN
PEMULIHAN
EKONOMI NUSA
TENGGARA BARAT
PENUNTASAN
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
DAERAH
PENYELESAIAN ISU
STRATEGIS DAN
ISU KEWILAYAHAN
01
04
02
03
Arah Kebijakan Pembangunan NTB Tahun 2023
“Satu Digit”
penurunan kemiskinan
“Desa Gemilang”
perwujudan NTB Gemilang
Penanggulangan kemiskinan berbasis desa
DESTANA
DESA BERSINAR DESA WISATA PERPUSTAKAAN
DESA PAUD HI
EKRAF
PERIKANAN
PERTANIAN
NTB HIJAU
ZERO WASTE
DIGITALISASI
INDUSTRIALISASI
BUMDES MAJU
POSYANDU
KELUARGA
DESA
GEMILANG
Indikator Pembangunan
Nusa Tenggara Barat
3/27/2022
Pertumbuhan Ekonomi
KSB Sumbawa Dompu Bima Kota Bima NTB
2018 -34.57 4.16 4.38 4.04 4.74 -4.50
2019 -1.17 4.86 4.45 4.26 5.22 3.90
2020 28.78 -4.13 -3.21 -3.49 -4.95 -0.64
-40
-30
-20
-10
0
10
20
30
40
PERTUMBUHAN EKONOMI KAB/KOTA SE-PULAU
SUMBAWA TAHUN 2018 - 2020
KSB Sumbawa Dompu Bima Kota Bima Provinsi NTB
Pertanian, Kehutanan, Perikanan 4.45 40.06 39.82 45.28 14.29 23.01
Pertambangan dan Penggalian 82.89 3.20 3.01 2.97 0.42 17.80
Industri Pengolahan 0.31 2.25 2.61 2.07 3.58 4.66
Konstruksi 2.64 12.79 8.20 5.76 9.09 9.56
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
3.54 15.89 15.84 16.64 24.18 13.84
Transportasi dan Pergudangan 1.46 2.84 4.51 5.53 9.17 4.85
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.25 0.96 1.14 0.34 2.57 1.21
KONTRIBUSI PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA PER KAB/KOTA SE-
PULAU SUMBAWA TAHUN 2020
585229
495573
445290
797269
688034
574203
488612
447028
353340
687480
678713
515561
0 200000 400000 600000 800000 1000000120000014000001600000
Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Dompu
Kabupaten Bima
Kabupaten Sumbawa Barat
Kota Bima
NTB
PENGELUARAN PENDUDUK MENURUT KELOMPOK
PENGELUARAN KAB/KOTA SE-P. SUMBAWA TAHUN
2020
2020 Makanan 2020 Non-Makanan
• Pertumbuhan ekonomi cenderung meningkat, struktur ekonomi di
kabupaten lebih didominasi sektor pertanian dan perdagangan; di kota
cenderung perdagangan;
• Sektor industri (Industri Pengolahan) rata-rata 2% dibawah Provinsi;
• Sektor Pariwisata (Penyediaan Akomodasi Makan Minum) sebagian besar
dibawah Provinsi kecuali Kota Bima)
• Pengeluaran penduduk masih didominasi untuk kelompok Makanan (salah
satu indikator kesejahteraan adalah pengeluaran Makanan lebih kecil dari
Non-Makanan)
Kemiskinan
16.48
16.02 16.07
15.05
14.75
14.63 14.56
13.88
13.97
14.23
14.14
13.83
640
660
680
700
720
740
760
780
800
820
12.5
13
13.5
14
14.5
15
15.5
16
16.5
17
Maret
September
Maret
September
Maret
September
Maret
September
Maret
September
Maret
September
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Persentase Jumlah
9.85
9.51 9.27
8.79 8.60 8.35
17.10
16.48
16.07
14.75 14.56
13.97
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat Kota Bima NTB
Tingkat Kemiskinan Provinsi NTB Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota Pulau Sumbawa 2015-2020
Sumber: BPS, 2021
 Persentase tingkat kemiskinan di beberapa Kabupaten/Kota Pulau Sumbawa terlihat menurun namun kurang progresif
 Persentase kemiskinan Provinsi NTB (13,83% tahun 2021) masih di atas Nasional (9,71% tahun 2021)
 Persentase kemiskinan terendah di Kota Bima (8,35% tahun 2020)
TPT
5.19
3.32
1.75
2.33
2.79
5.52
3.39
3.02
1.58
3.56
3.01
6.49
- 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00
Mataram
Lobar
KLU
Loteng
Lotim
KSB
Sumbawa
Dompu
Kab. Bima
Kota Bima
NTB
Nasional
2021 2020 2019
IPM I P M A D A L A H N I L A I C A P A I A N P E M B A N G U N A N M A N U S I A
B E R B A S I S S E J U M L A H K O M P O N E N D A S A R K U A L I T A S H I D U P ,
Y A I T U :
1. Umur panjang dan sehat
2. Pengetahuan
3. Standar hidup layak
→ Rendah : IPM < 60
→ Sangat tinggi
→ Tinggi
→ Sedang
: IPM ≥ 80
: 70 ≤ IPM < 80
: 60 ≤ IPM < 70
STATUS IPM
Status IPM menggambarkan level
pencapaian pembangunan manusia
dalam suatu periode:
Perkembangan IPM NTB dan IPM Nasional
61.16
62.14
62.98
63.76
64.31
65.19
65.81
66.58
67.3
68.14 68.25
68.65
66.53
67.09
67.7
68.31
68.9
69.55
70.18
70.81
71.39
71.92 71.94
72.29
54
56
58
60
62
64
66
68
70
72
74
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
IPM NTB IPM Nasional
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
63.82 64.13 64.43 64.74 64.9 65.38 65.48 65.55 65.87 66.28 66.51 66.69
11.66 11.97 12.21 12.46 12.73 13.04 13.16 13.46 13.47 13.48 13.7 13.9
5.73 6.07 6.33 6.54 6.67 6.71 6.79 6.9 7.03 7.27 7.31 7.38
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Umur Harapan Hidup Saat Lahir Tahun Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun
Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Tahun
0
5,000
10,000
15,000
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pengeluaran Per Kapita Rp 000/ Tahun
Sumber: BPS, 2021
Capaian IPM NTB 2019-2021
68.61
66.72
66.66
68.01
68.45
66.66
71.85
64.77
79.14
76.11
68.65
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Kabupaten Lombok Barat
Kabupaten Lombok Tengah
Kabupaten Lombok Timur
Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Dompu
Kabupaten Bima
Kabupaten Sumbawa Barat
Kabupaten Lombok Utara
Kota Mataram
Kota Bima
Nusa Tenggara Barat
2021 2020 2019 Sumber: BPS, 2021
USIA HARAPAN HIDUP (UHH)
Kabupaten/Kota Umur Harapan Hidup Saat Lahir (UHH) (Tahun)
2019 2020 2021
Kabupaten Lombok Barat 66.64 66.94 67.19
Kabupaten Lombok Tengah 65.99 66.21 66.38
Kabupaten Lombok Timur 65.74 65.97 66.16
Kabupaten Sumbawa 67.31 67.54 67.73
Kabupaten Dompu 66.60 66.82 66.99
Kabupaten Bima 66.11 66.33 66.50
Kabupaten Sumbawa Barat 67.80 68.07 68.31
Kabupaten Lombok Utara 66.92 67.17 67.36
Kota Mataram 71.59 71.76 71.88
Kota Bima 70.20 70.38 70.50
NTB 66.28 66.51 66.69
NASIONAL 71,34 71,47 71,57
T
ahun2021meningkat0,18tahun(0,27persen)
Sumber: Dinas Kesehatan NTB, 2021
NO
KABUPATEN/
KOTA
2019 2020 2021
KASUS
KEMATIAN
IBU
JUMLAH
KELAHIRAN
HIDUP
AKI (per
100.000 KH)
KASUS
KEMATIAN
IBU
JUMLAH
KELAHIRAN
HIDUP
AKI (per
100.000 KH)
KASUS
KEMATIAN
IBU
JUMLAH
KELAHIRAN
HIDUP
AKI (per
100.000 KH)
1 Mataram 6 7,761 77.31 7 8,842 79.17 15 8,564 175.15
2 Lombok Barat 5 13,708 36.48 14 13,663 102.47 12 13,148 91.27
3 Lombok Utara 4 4,670 85.65 3 4,443 67.52 3 4,244 70.69
4
Lombok
Tengah 30 19,577 153.24 29 19,145 151.48 33 18,234 180.98
5 Lombok Timur 29 27,047 107.22 43 24,651 174.44 45 23,508 191.42
6
Sumbawa
Barat 2 2,821 70.90 1 3,495 28.61 2 3,393 58.94
7 Sumbawa 6 8,701 68.96 11 9,052 121.52 9 8,613 104.49
8 Dompu 4 5,570 71.81 1 5,763 17.35 7 5,571 125.65
9 Bima 5 10,149 49.27 10 10,084 99.17 12 9,655 124.29
10 Kota Bima 6 3,270 183.49 3 3,339 89.85 6 3,235 185.47
NTB 97 103,274 93.92 122 102,477 119.05 144 98,165 146.69
ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)
2019 2020 2021
97 KASUS 122 KASUS 144 KASUS
• 93,92
PER 100.000 KH
• 119,05
PER 100.000 KH
• 146,69
PER 100.000 KH
Rata-rata kenaikan dari tahun 2019 ke tahun 2021 : 26,28 per 100.000 KH atau 23 kasus kematian per tahun
Sumber: Dinas Kesehatan NTB, 2021
ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)
No Kabupaten/ Kota
2019 2020 2021
Jumlah
Kematian
Bayi
Jumlah
Kelahiran
Hidup
AKB (per
1000 KH)
Jumlah
Kematian
Bayi
Jumlah
Kelahiran
Hidup
AKB (per
1000 KH)
Jumlah
Kematian
Bayi
Jumlah
Kelahiran
Hidup
AKB (per
1000 KH)
1 Mataram 36 7,761 4.64 37 8,842 4.18 56 8,564 6.54
2 Lombok Barat 54 13,708 3.94 42 13,663 3.07 46 13,148 3.50
3 Lombok Utara 76 4,670 16.27 69 4,443 15.53 60 4,244 14.14
4 Lombok Tengah 204 19,577 10.42 194 19,145 10.13 189 18,234 10.37
5 Lombok Timur 288 27,047 10.65 297 24,651 12.05 237 23,508 10.08
6 Sumbawa Barat 18 2,821 6.38 13 3,495 3.72 13 3,393 3.83
7 Sumbawa 59 8,701 6.78 76 9,052 8.40 64 8,613 7.43
8 Dompu 21 5,570 3.77 36 5,763 6.25 44 5,571 7.90
9 Bima 79 10,149 7.78 81 10,084 8.03 83 9,655 8.60
10 Kota Bima 28 3,270 8.56 14 3,339 4.19 19 3,235 5.87
NTB 863 103,274 8.36 859 102,477 8.38 811 98,165 8.26
Catatan:
1. AKB tahun 2019 (863 kasus)/8,36 per 1000KH  tahun 2021 (811 kasus )/8,26 per 1000KH
2. Rata-rata penurunan dari tahun 2019 ke tahun 2021 : 0,05 per 100.000 KH atau 26 kasus kematian per tahun
3. Penyebab kematian Bayi th 2021 : BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan Asfiksia Sumber: Dinas Kesehatan NTB, 2021
STUNTING
No Kabupaten/ Kota
Persentase Stunting
2019 2020 2021
1 Mataram 33,65 25,81 19,64
2 Lombok Barat 11,45 31,11 22,71
3 Lombok Utara 32,78 39,98 28,31
4 Lombok Tengah 30,11 27,90 23,03
5 Lombok Timur 29,05 22,38 18,13
6 Sumbawa Barat 23,31 19,27 14,45
7 Sumbawa 16,60 11,82 8,39
8 Dompu 29,85 23,88 14,3
9 Bima 14,90 22,79 18,2
10 Kota Bima 8,89 17,06 17,56
Provinsi NTB 25,50 23,33 19,23
BERDASARKAN E-PPBGM
37.9
31.4
27.7
24.4
0
10
20
30
40
2019 2021
BERDASARKAN SSGI
NTB INDONESIA
Determinan Stunting di Provinsi NTB :
 Pernikahan dini
 Adanya anggota keluarga yang merokok
 pola asuh keluarga balita/Pemberian makan bayi balita
yang tidak tepat
 Jaminan Pelayanan Kesehatan
 Akses sanitasi dan air bersih
 ibu hamil serta remaja putri tidak mengkonsumsi gizi
seimbang dan tablet tambah darah Sumber: Dinas Kesehatan NTB, 2021
Ket: * Data Sementara
*
Sumber: Dinas Kesehatan NTB, 2021
DATA POSYANDU
1. Jumlah Posyandu tahun 2021 : 7.581
Posyandu; Tahun 2020 : 7.474 posyandu,
penambahan 107 posyandu
2. Jumlah Posyandu Keluarga : 7.581 Posyandu
(100%), tahun 2020 : 2.223 Posyandu
Keluarga;
3. Jumlah Posyandu Keluarga mengalami
peningkatan sebesar : 5.358 dibanding tahun
2020;
4. Secara kuantitas telah meningkat dan telah
mencapai target yang diharapkan (100%),
namun secara kualitas masih harus
ditingkatkan lagi khususnya integrasi
kegiatan/pelayanan, masih banyak yang
belum terintegrasi, baik kegiatan kesehatan
maupun kegiatan dengan sektor lain (PAUD,
Bank Sampah, BKB, BUMDES, UMKM)
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) – PULAU SUMBAWA
PENDIDIKAN KESEHATAN PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN TRANTIBUMLINMAS SOSIAL
Kota Bima 98.70% 81.57% 76.66% 100.00% 94.38% 82.90%
Sumbawa 97.82% 65.94% 82.20% 87.22% 94.00% 100.00%
KSB 54.98% 61.67% 78.94% 0.00% 65.45% 100.00%
Dompu 36.23% 66.17% 100.00% 0.00% 100.00% 47.40%
Bima 11.62% 81.00% 83.67% 0.00% 10.68% 46.83%
NTB 91.96% 100.00% 37.44% 100.00% 100.00% 39.41%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
Catatan:
 Capaian IPM Kab/Kota Tahun 2021 menunjukkan disparitas pembangunan sumber daya manusia.
 Kota Mataram, Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat menjadi daerah dengan capaian IPM tertinggi dengan kategori
“Tinggi” sementara 7 Kabupaten lainnya masuk kategori “Sedang”.
 Intervensi program pengembangan sumber daya manusia perlu diarahkan kepada Kabupaten/Kota yang capaian IPM
lebih rendah dari Provinsi.
 Kontraksi pertumbuhan ekonomi Tahun 2020 dampak pandemic Covid-19 mengindikasikan terdapat kelompok masyarakat
yang rentan miskin akibat goncangan (shock) ekonomi, tingkat kemiskinan NTB menurun 13,83% (September 2021)
 Konvergensi program penanggulangan kemiskinan diarahkan kepada Kabupaten/Kota yang memiliki kesenjangan paling
besar.
 Upaya mengurangi ketimpangan harus dibarengi dengan mendorong terwujudnya pembangunan ekonomi yang inklusif di
setiap Kabupaten/Kota
 Walaupun terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 akibat dampak pandemi Covid-19 menyebabkan tingkat
pengangguran terbuka meningkat cukup tajam, namun pada tahun 2021 terjadi peningkatan partisipasi dari sektor
industri pengolahan, akomodasi makan minum, pertambangan, dan konstruksi (event WorldSuperBike 2021 dan lainnya).
 Hal ini dimungkinkan dengan pengurangan PPKM di wilayah Provinsi NTB, jika dibandingkan dengan wilayah lain di Pulau
Jawa dan Bali, serta tingginya persentase pemberian vaksin tahap-2 di Provinsi NTB yang telah mencapai lebih dari 70%.
NTB - Calender of Events 2022
Sumber: Dinas Pariwisata NTB, 2021
Januari – Juli 2022
Sumber: Dinas Pariwisata NTB, 2021
Agustus – Desember 2022
Sumber: Dinas Pariwisata NTB, 2021
KABUPATEN SUMBAWA
Isu Strategis Kabupaten Sumbawa
Peningkatan pemantauan pelaksanaan SPM
Universal Health Coverage (UHC)
Pengembangan Kawasan SAMOTA (sisi Teluk Saleh dan Pulau Moyo)
Pengembangan Food Estate La Bangka
Pengembangan Pusat Pendidikan di Barat Pulau Sumbawa
Inisiasi Kota Kreatif/Kota Budaya (Industri Kreatif)
Pengembangan Sport Tourism (MXGP – Samota)
NILAI STRATEGIS NASIONAL PULAU SUMBAWA (1/2)
4
ISU STRATEGIS DAN POTENSI
PENGEMBANGAN WILAYAH 1
LOMBOK-SUMBAWASEBAGAI
WILAYAHPENGEMBANGAN
STRATEGIS(WPS)UNTUK
PUSATPERTUMBUHAN
SEDANGBERKEMBANG
Pusat
Pertumbuhan
Wisata dengan
Hinterland
Sumbawa Besar,
Dompu, dan Bima
SUMBAWA
W P S
NILAI STRATEGIS NASIONAL PULAU SUMBAWA (1/2)
4
ISU STRATEGIS DAN POTENSI
PENGEMBANGAN WILAYAH 2
Kawasan Sumbawa dan Sekitarnya
Sektor unggulan pertanian, pariwisata, industri, pertambangan
dan perikanan
1
1
2
Sumber: PP 13/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Kawasan Bima
Sektor unggulan pertanian, pariwisata, perikanan, industri,
pertambangan dan panas bumi
2
Kawasan Andalan Nasional
Kawasan Strategis Nasional
KAWASAN TELUK SALEH-
MOYO-TAMBORA (SAMOTA)
merupakan cagar biosfer
dengan sektor unggulan industri
(minaindustri, agroindustri, dan
energi), pertanian, peternakan,
perikanan, pariwisata
Dalam revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Provinsi NTB
terdapat 8 kawasan strategis yang
didorong pertumbuhannya, dimana
6 diantaranya berada di Pulau
Sumbawa
Kawasan strategis ini memiliki
kriteria:
1. memiliki potensi ekonomi cepat
tumbuh;
2. memiliki sektor unggulan yang
dapat menggerakkan
pertumbuhan ekonomi provinsi
atau kabupaten;
3. memiliki potensi ekspor;
4. memiliki pusat kegiatan yang
mempunyai pengaruh terhadap
sektor dan pengembangan
wilayah;
5. didukung jaringan prasarana
dan fasilitas penunjang kegiatan
ekonomi;
6. ditetapkan untuk mempercepat
pertumbuhan kawasan
tertinggal.
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DI PULAU SUMBAWA
4
ISU STRATEGIS DAN POTENSI
PENGEMBANGAN WILAYAH 3
01
KAWASAN INDUSTRI
SUMBAWA BARAT DSK
Sektor unggulan:
pertambangan dan industri
turunannnya, perikanan, dan
pariwisata
02
AGROINDUSTRI POTO TANO – ALAS
UTAN DAN SEKITARNYA
Sektor unnggulan: agroindustri,
perikanan, peternakan, dan
pariwisata
03
04
06
KAWASAN WAWORADA –
SAPE DSK
Sektor Unggulan:
perikanan, pariwisata,
industri
KAWASAN TELUK
CEMPI DSK
Sektor unggulan:
pariwisata,
perikanan, industri,
pertambangan dan
energi
KAWASAN TELUK BIMA DSK
Sektor Unggulan: pariwisata,
perikanan, industri,
perdagangan dan jasa
05
CATATAN: MENGACU PADA REVISI RTRW PROV NTB 2021 -2041
KABUPATEN SUMBAWA (1/2)
4
ISU STRATEGIS DAN POTENSI
PENGEMBANGAN WILAYAH 5
Pengembangaan Kawasan Pulau Moyo sebagai destinasi
Pariwisata Nasional Moyo – Tambora dan Sekitarnya serta
sebagai cagar biosfer
__________________________________________________
Dukungan Pengembangan Wilayah:
• Penetapan Sumbawa Besar sebagai Pusat Kegiatan
perkotaan nasional
• Pengembangan simpul-simpul transportasi utama (Bandara
Badas, Terminal Sumer Payung)
• Pengembangan pelabuhan-pelabuhan pengumpan regional
• Pengembangan jembatan Samota Tahap 1
• Pengembangan Jembatan Samota Tahap 2
• Pengembangan jaringan jalan lingkar Samota
• Pengembangan jalur pendaratan dan penerbangan di laut
Pengembangaan wilayah selatan Pulau Sumbawa sebagai
bagian dari pemerataan untuk mengurangi backwash effect
__________________________________________________
_____
Dukungan Pengembangan Wilayah:
• Pengembangan KTM Labangka
• Pengembangan jaringan jalan lingkar selatan Pulau
Sumbawa
• Revitalisasi Bandar Udara Lunyuk
• Pengembangan jaringan jalan Batu Dulang – Batu Rotok –
Lenangguar
CATATAN: MENGACU PADA REVISI RTRW PROV NTB 2021 -2041
Keterangan:
On Going
Rencana
KABUPATEN SUMBAWA (2/2)
4
ISU STRATEGIS DAN POTENSI
PENGEMBANGAN WILAYAH 6
Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan
pengembangan kawasan agroindustri
__________________________________________________
Dukungan Pengembangan Wilayah
• Pembangunan Bendungan Kerekeh dan Bendungan
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Santong
__________________________________________________
_____
Dukungan Pengembangan Wilayah:
• Pengembangan Pelabuhan Teluk Santong
• Pengembangan pelabuhan-pelabuhan pengumpan regional
/ lokal lainnya
Pengembangan Shrimp Estate seluas ± 500an Ha
__________________________________________________
_____
Dukungan Pengembangan Wilayah:
• Pengembangan pelabuhan perikanan di Labu Jambu dan
Teluk Santong
CATATAN: MENGACU PADA REVISI RTRW PROV NTB 2021 -2041
Keterangan:
On Going
Rencana
Rencana Tindak Lanjut…
Rencana Tindak Lanjut
1. Hasil penyelarasan isu strategis kewilayahan 5 Kabupaten/Kota Pulau
Sumbawa untuk Rancangan RKPD Provinsi NTB Tahun 2023
2. Konsep kolaborasi dan kerjasama antar daerah untuk mendukung
percepatan pencapaian target pembangunan Nasional, Provinsi, dan
Kabupaten/Kota se-Pulau Sumbawa
3. Strategi kolaborasi pendanaan pembangunan lintas sektor dan lintas
pemerintahan (Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota)
4. Penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur tentang Rencana
Pengembangan Destinasi Pariwisata Pulau Sumbawa Terintegrasi dan
Berkelanjutan (Destinasi pariwisata provinsi sebagai lokomotif
percepatan pembangunan di Pulau Sumbawa)
Prinsip ekonomi hijau, biru, dan sirkular pada
sektor pariwisata
EKONOMI HIJAU
• Pariwisata sebagai komponen ekonomi hijau
• Daya tarik pariwisata pada alam dan ekosistem,
kekayaan biodiversitas yang unik dan spesifik
• Wisata alam dan hutan didukung oleh Program
Unggulan NTB Hijau
• Rehabilitasi hutan dan lahan dan konservasi dari
berbagai sumber daya untuk mendukung wisata alam
• Pola pengelolaan kekayaan alam untuk wisata ekologi,
wisata geologi, wisata keanekaragaman hayati
EKONOMI BIRU
• Ekonomi biru bertujuan untuk mengembangkan potensi
sumber daya alam kelautan dan perikanan secara
berkelanjutan
• Roadmap ekonomi biru dengan 3 program terobosan:
penangkapan terukur, budidaya berorientasi ekspor,
dan kampng budidaya berbasis kearifan lokal
• Udang, lobster, kepiting, rumput laut untuk
industrialisasi pangan
• Laut dan pantai yang bersih untuk mendukung wisata
laut, wisata bawah laut dan wisata olahraga air
EKONOMI SIRKULAR
• Ekonomi sirkular bagian dari pembangunan rendah karbon
• Menerapkan prinsip -produksi, gunakan, buang-
• Optimalisassi sumber daya dan memperpanjang umur suatu
material, dari desain, digunakan kembali, di daur ulang, dan
kembali masuk ke dalam sistem produksi
• Menekan jumlah material yang dipakai dan jumlah limbah
yang tidak dipakai kembali
• Program Unggulan Zero Waste mendukung pengembangan
pariwisata berkelanjutan
01 02 03
Rencana Pengembangan Destinasi Pariwisata Pulau Sumbawa
Terintegrasi dan Berkelanjutan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Keterangan:
1, Pembangunan kawasan industri smelter
2, Destinasi Pariwisata Mantar, wilayah pesisir, dan pulau-
pulau kecil
3, Pengembangan Pariwisata wilayah bagian selatan Pulau
Sumbawa
4, 5, 6 Pengembangan Kawasan Teluk Saleh – Moyo –
Tambora (SAMOTA)
7, Pengembangan Kawasan Destinasi Pariwisata Surfing
International (Lakey) dan pengembangan potensi energi
dan mineral (Huu)
8, Pengembangan Kawasan Bima sebagai Kawasan
Ekonomi terpadu
9, Pengembangan wilayah timur NTB (la-Sakosa) yang
terintegrasi dengan Labuan Bajo, NTT
Terima Kasih
www.bappeda.ntbprov.go.id Bappeda NTB
Bappeda NTB Gemilang BAPPEDA PROVINSI NTB
Bappeda Prov. NTB

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Materi paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumsel
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumselMateri paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumsel
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumselDeki Zulkarnain
 
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIAPANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIASugeng Budiharsono
 
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014Anton Setiadi
 
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaKebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaTV Desa
 
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota DepokBahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depokifa09
 
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 TV Desa
 
Rancangan Perpres dan RAN utk Kemendes 24 Juni 2021 v1 BKKBN
Rancangan Perpres dan RAN utk Kemendes 24 Juni 2021 v1 BKKBNRancangan Perpres dan RAN utk Kemendes 24 Juni 2021 v1 BKKBN
Rancangan Perpres dan RAN utk Kemendes 24 Juni 2021 v1 BKKBNTV Desa
 
Pengembangan insentif daerah dalam peningkatan pelayanan dasar di prov sulut
Pengembangan insentif daerah dalam peningkatan pelayanan dasar di prov sulutPengembangan insentif daerah dalam peningkatan pelayanan dasar di prov sulut
Pengembangan insentif daerah dalam peningkatan pelayanan dasar di prov sulutGedhe Foundation
 
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPosdaya Solok
 
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 201993220872
 
Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)Posdaya Solok
 
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MASPAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MASAnas Kusut
 
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021BappedaLampungUtara
 
All percepatan pembangunan desa #1
All percepatan pembangunan desa #1All percepatan pembangunan desa #1
All percepatan pembangunan desa #1Panji Kharisma Jaya
 
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)S. Pandu Hartadita
 
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022RizkieDani
 
Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017 Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017 93220872
 
Kebijakan sdg's dalam pembangunan desa formasi 26122020
Kebijakan sdg's dalam pembangunan desa formasi 26122020Kebijakan sdg's dalam pembangunan desa formasi 26122020
Kebijakan sdg's dalam pembangunan desa formasi 26122020Pemdes Seboro Sadang
 
Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah
Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengahProgram dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah
Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah93220872
 

La actualidad más candente (20)

Materi paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumsel
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumselMateri paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumsel
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappeda sumsel
 
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIAPANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
 
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
 
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaKebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
 
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota DepokBahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
 
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
 
Rancangan Perpres dan RAN utk Kemendes 24 Juni 2021 v1 BKKBN
Rancangan Perpres dan RAN utk Kemendes 24 Juni 2021 v1 BKKBNRancangan Perpres dan RAN utk Kemendes 24 Juni 2021 v1 BKKBN
Rancangan Perpres dan RAN utk Kemendes 24 Juni 2021 v1 BKKBN
 
Pengembangan insentif daerah dalam peningkatan pelayanan dasar di prov sulut
Pengembangan insentif daerah dalam peningkatan pelayanan dasar di prov sulutPengembangan insentif daerah dalam peningkatan pelayanan dasar di prov sulut
Pengembangan insentif daerah dalam peningkatan pelayanan dasar di prov sulut
 
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
 
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
 
Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)
 
Musrenbang RKPD Kota Singkawang Tahun 2019
Musrenbang RKPD Kota Singkawang Tahun 2019Musrenbang RKPD Kota Singkawang Tahun 2019
Musrenbang RKPD Kota Singkawang Tahun 2019
 
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MASPAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
 
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
 
All percepatan pembangunan desa #1
All percepatan pembangunan desa #1All percepatan pembangunan desa #1
All percepatan pembangunan desa #1
 
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
 
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
ARAH KEBIJAKAN DAK KESEHATAN 2022
 
Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017 Kebijakan pemprov jateng 2017
Kebijakan pemprov jateng 2017
 
Kebijakan sdg's dalam pembangunan desa formasi 26122020
Kebijakan sdg's dalam pembangunan desa formasi 26122020Kebijakan sdg's dalam pembangunan desa formasi 26122020
Kebijakan sdg's dalam pembangunan desa formasi 26122020
 
Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah
Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengahProgram dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah
Program dan kegiatan DAK 2019 jawa tengah
 

Similar a 15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx

paparan stula pkp no name.pptx
paparan stula pkp no name.pptxpaparan stula pkp no name.pptx
paparan stula pkp no name.pptxDarmawanseptiadi
 
Share Knowledge Fia UB 2023.pdf
Share Knowledge Fia UB 2023.pdfShare Knowledge Fia UB 2023.pdf
Share Knowledge Fia UB 2023.pdfAnggoroRespati2
 
MATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptx
MATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptxMATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptx
MATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptxpkmbakung
 
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptxFGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptxssuser8905b3
 
bahan pameran inovasi 2017
bahan pameran inovasi 2017bahan pameran inovasi 2017
bahan pameran inovasi 2017BayongbongGarut
 
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaAspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaGedhe Foundation
 
PEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptx
PEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptxPEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptx
PEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptxaparaturpemdes
 
Success story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdangSuccess story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdangSigit Pramulia
 
Paparan presentasi kepala bappeda dalam FKP
Paparan presentasi kepala bappeda dalam FKPPaparan presentasi kepala bappeda dalam FKP
Paparan presentasi kepala bappeda dalam FKPSasmarAurivanHarya
 
PAPARAN sekda PGE.pptx
PAPARAN sekda PGE.pptxPAPARAN sekda PGE.pptx
PAPARAN sekda PGE.pptxAdhiyanFikri
 
LESSON LEARN KABUPATEN SLEMAN DALAM KEBERLANJUTAN SANITASI MASYARAKAT (1).pptx
LESSON LEARN KABUPATEN SLEMAN DALAM KEBERLANJUTAN SANITASI MASYARAKAT (1).pptxLESSON LEARN KABUPATEN SLEMAN DALAM KEBERLANJUTAN SANITASI MASYARAKAT (1).pptx
LESSON LEARN KABUPATEN SLEMAN DALAM KEBERLANJUTAN SANITASI MASYARAKAT (1).pptxDonaSaputraGinting
 
BWI_BKAD Selingkar Ijen.pdf
BWI_BKAD Selingkar Ijen.pdfBWI_BKAD Selingkar Ijen.pdf
BWI_BKAD Selingkar Ijen.pdfHarisKunaifi2
 
Paparan Kepala Bappeda Provinsi.pptx
Paparan Kepala Bappeda Provinsi.pptxPaparan Kepala Bappeda Provinsi.pptx
Paparan Kepala Bappeda Provinsi.pptxC529TeddySuryaRahmad
 
Paparan Pembukaan Forum PD F1.pdf
Paparan Pembukaan Forum PD F1.pdfPaparan Pembukaan Forum PD F1.pdf
Paparan Pembukaan Forum PD F1.pdfHendarko Ari
 
TNP2K-Pramusrenbang-Rakor-Provinsi-NTB.pptx
TNP2K-Pramusrenbang-Rakor-Provinsi-NTB.pptxTNP2K-Pramusrenbang-Rakor-Provinsi-NTB.pptx
TNP2K-Pramusrenbang-Rakor-Provinsi-NTB.pptxagusismail14
 
PAPARAN MATERI SEKDA.pptx
PAPARAN MATERI SEKDA.pptxPAPARAN MATERI SEKDA.pptx
PAPARAN MATERI SEKDA.pptxBenedetaML
 
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaatPemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaatTheresiaSimamora1
 

Similar a 15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx (20)

paparan stula pkp no name.pptx
paparan stula pkp no name.pptxpaparan stula pkp no name.pptx
paparan stula pkp no name.pptx
 
Share Knowledge Fia UB 2023.pdf
Share Knowledge Fia UB 2023.pdfShare Knowledge Fia UB 2023.pdf
Share Knowledge Fia UB 2023.pdf
 
MATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptx
MATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptxMATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptx
MATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptx
 
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptxFGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
 
bahan pameran inovasi 2017
bahan pameran inovasi 2017bahan pameran inovasi 2017
bahan pameran inovasi 2017
 
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaAspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
 
PEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptx
PEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptxPEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptx
PEMBERDAYAAN MASY DI ERA DIGITAL-1.pptx
 
Strategi penanggulangan kemiskinan daerah
Strategi penanggulangan kemiskinan daerahStrategi penanggulangan kemiskinan daerah
Strategi penanggulangan kemiskinan daerah
 
Success story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdangSuccess story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdang
 
Paparan presentasi kepala bappeda dalam FKP
Paparan presentasi kepala bappeda dalam FKPPaparan presentasi kepala bappeda dalam FKP
Paparan presentasi kepala bappeda dalam FKP
 
PAPARAN sekda PGE.pptx
PAPARAN sekda PGE.pptxPAPARAN sekda PGE.pptx
PAPARAN sekda PGE.pptx
 
LESSON LEARN KABUPATEN SLEMAN DALAM KEBERLANJUTAN SANITASI MASYARAKAT (1).pptx
LESSON LEARN KABUPATEN SLEMAN DALAM KEBERLANJUTAN SANITASI MASYARAKAT (1).pptxLESSON LEARN KABUPATEN SLEMAN DALAM KEBERLANJUTAN SANITASI MASYARAKAT (1).pptx
LESSON LEARN KABUPATEN SLEMAN DALAM KEBERLANJUTAN SANITASI MASYARAKAT (1).pptx
 
BWI_BKAD Selingkar Ijen.pdf
BWI_BKAD Selingkar Ijen.pdfBWI_BKAD Selingkar Ijen.pdf
BWI_BKAD Selingkar Ijen.pdf
 
Paparan Musrenbang.pdf
Paparan Musrenbang.pdfPaparan Musrenbang.pdf
Paparan Musrenbang.pdf
 
Paparan Kepala Bappeda Provinsi.pptx
Paparan Kepala Bappeda Provinsi.pptxPaparan Kepala Bappeda Provinsi.pptx
Paparan Kepala Bappeda Provinsi.pptx
 
4_HORTIKULTURA.pdf
4_HORTIKULTURA.pdf4_HORTIKULTURA.pdf
4_HORTIKULTURA.pdf
 
Paparan Pembukaan Forum PD F1.pdf
Paparan Pembukaan Forum PD F1.pdfPaparan Pembukaan Forum PD F1.pdf
Paparan Pembukaan Forum PD F1.pdf
 
TNP2K-Pramusrenbang-Rakor-Provinsi-NTB.pptx
TNP2K-Pramusrenbang-Rakor-Provinsi-NTB.pptxTNP2K-Pramusrenbang-Rakor-Provinsi-NTB.pptx
TNP2K-Pramusrenbang-Rakor-Provinsi-NTB.pptx
 
PAPARAN MATERI SEKDA.pptx
PAPARAN MATERI SEKDA.pptxPAPARAN MATERI SEKDA.pptx
PAPARAN MATERI SEKDA.pptx
 
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaatPemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
 

Último

Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 

Último (15)

Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 

15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx

  • 1. PULAU SUMBAWA Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si Kepala Bappeda Provinsi NTB
  • 2. Sejarah Pulau Sumbawa “Mendunia” Susu Kuda Liar Sumbawa Kesultanan Bima, Dompu, dan Sumbawa Madu Sumbawa Letusan Gunung Tambora Kuda Sumbawa
  • 3. RPJMD Provinsi NTB 2019-2023 Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 - 2023 tentang Peraturan Daerah NTB No. 2 Tahun 2021
  • 4. Tujuan Pembangunan – Perda 2/2021 RPJMD NTB 2019-2023 01 Terwujudnya Ketangguhan Menghadapi Resiko Bencana 02 Terwujudnya Konektivitas Antar Wilayah untuk Peningkatan Aksesibilitas 03 Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih, Bebas KKN dan Akuntabel 04 Terwujudnya Pengelolaan Kesehatan untuk SDM yang Berdaya Saing 05 Terwujudnya Pengelolaan Pendidikan untuk SDM yang Berdaya Saing 06 Terwujudnya Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan yang Bersih dan Berkelanjutan 07 Terwujudnya Pertumbuhan Pertanian/Agribisnis dan Investasi yang Berkualitas 08 Terwujudnya Pariwisata yang Dapat Diandalkan 09 Terwujudnya Perindustrian yang Unggul 10 Terwujudnya Kehidupan Masyarakat yang Aman dan Damai (Madani) Penguatan mitigasi bencana Pengembangan infrastruktur dan konektivitas wilayah Peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pondasi daya saing daerah Transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan Penanggulangan kemiskinan, pengurangan kesenjangan/pemerataan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif pengembangan pertanian/agribisnis, pariwisata dan industrialisasi Perwujudan masyarakat madani yang beriman, berkarakter dan penegakan hukum berkeadilan
  • 5. Isu Strategis Pembangunan NTB Daerah rawan bencana Penataan ruang, konektivitas, dan ketersediaan infrastruktur wilayah Tata kelola pemerintahan yang baik Derajat kesehatan masyarakat Mutu dan daya saing proses dan hasil pendidikan Kualitas dan daya dukung lingkungan Pertumbuhan pertanian/agribisnis dan investasi Program Strategis NTB
  • 6. Target Capaian Indikator Pembangunan – RKPD Provinsi NTB Tahun 2023 Mencapai kegemilangan masyarakat NTB yang sejahtera dan mandiri, dengan indeks pembangunan manusia yang semakin tinggi TARGET IPM : 70,09 Pertumbuhan ekonomi : 4,5-5,5% Inflasi : 3,0-4,0 Tingkat kemiskinan : 11,92% Gini Ratio : 0,297 Tingkat pengangguran : 3,17 NO INDIKATOR MAKRO SATUAN NASIONAL1 NUSA TENGGARA BARAT2 1 Indeks Pembangunan Manusia Poin 70,09 2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Persen 6,20 4,5 - 5,5 3 Tingkat Kemiskinan Persen 10,85 11,92 4 Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 2,70 3,17 5 Rasio Gini Point 0,297 6 Inflasi Persen 3,0 - 4,0 Sumber: 1. RPJMN Tahun 2020-2024 2. RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023
  • 7. PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN TAHUN 2023 PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT PENUNTASAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PENYELESAIAN ISU STRATEGIS DAN ISU KEWILAYAHAN 01 04 02 03 Arah Kebijakan Pembangunan NTB Tahun 2023 “Satu Digit” penurunan kemiskinan “Desa Gemilang” perwujudan NTB Gemilang
  • 8. Penanggulangan kemiskinan berbasis desa DESTANA DESA BERSINAR DESA WISATA PERPUSTAKAAN DESA PAUD HI EKRAF PERIKANAN PERTANIAN NTB HIJAU ZERO WASTE DIGITALISASI INDUSTRIALISASI BUMDES MAJU POSYANDU KELUARGA DESA GEMILANG
  • 10. Pertumbuhan Ekonomi KSB Sumbawa Dompu Bima Kota Bima NTB 2018 -34.57 4.16 4.38 4.04 4.74 -4.50 2019 -1.17 4.86 4.45 4.26 5.22 3.90 2020 28.78 -4.13 -3.21 -3.49 -4.95 -0.64 -40 -30 -20 -10 0 10 20 30 40 PERTUMBUHAN EKONOMI KAB/KOTA SE-PULAU SUMBAWA TAHUN 2018 - 2020 KSB Sumbawa Dompu Bima Kota Bima Provinsi NTB Pertanian, Kehutanan, Perikanan 4.45 40.06 39.82 45.28 14.29 23.01 Pertambangan dan Penggalian 82.89 3.20 3.01 2.97 0.42 17.80 Industri Pengolahan 0.31 2.25 2.61 2.07 3.58 4.66 Konstruksi 2.64 12.79 8.20 5.76 9.09 9.56 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.54 15.89 15.84 16.64 24.18 13.84 Transportasi dan Pergudangan 1.46 2.84 4.51 5.53 9.17 4.85 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.25 0.96 1.14 0.34 2.57 1.21 KONTRIBUSI PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA PER KAB/KOTA SE- PULAU SUMBAWA TAHUN 2020 585229 495573 445290 797269 688034 574203 488612 447028 353340 687480 678713 515561 0 200000 400000 600000 800000 1000000120000014000001600000 Kabupaten Sumbawa Kabupaten Dompu Kabupaten Bima Kabupaten Sumbawa Barat Kota Bima NTB PENGELUARAN PENDUDUK MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN KAB/KOTA SE-P. SUMBAWA TAHUN 2020 2020 Makanan 2020 Non-Makanan • Pertumbuhan ekonomi cenderung meningkat, struktur ekonomi di kabupaten lebih didominasi sektor pertanian dan perdagangan; di kota cenderung perdagangan; • Sektor industri (Industri Pengolahan) rata-rata 2% dibawah Provinsi; • Sektor Pariwisata (Penyediaan Akomodasi Makan Minum) sebagian besar dibawah Provinsi kecuali Kota Bima) • Pengeluaran penduduk masih didominasi untuk kelompok Makanan (salah satu indikator kesejahteraan adalah pengeluaran Makanan lebih kecil dari Non-Makanan)
  • 11. Kemiskinan 16.48 16.02 16.07 15.05 14.75 14.63 14.56 13.88 13.97 14.23 14.14 13.83 640 660 680 700 720 740 760 780 800 820 12.5 13 13.5 14 14.5 15 15.5 16 16.5 17 Maret September Maret September Maret September Maret September Maret September Maret September 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Persentase Jumlah 9.85 9.51 9.27 8.79 8.60 8.35 17.10 16.48 16.07 14.75 14.56 13.97 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat Kota Bima NTB Tingkat Kemiskinan Provinsi NTB Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota Pulau Sumbawa 2015-2020 Sumber: BPS, 2021  Persentase tingkat kemiskinan di beberapa Kabupaten/Kota Pulau Sumbawa terlihat menurun namun kurang progresif  Persentase kemiskinan Provinsi NTB (13,83% tahun 2021) masih di atas Nasional (9,71% tahun 2021)  Persentase kemiskinan terendah di Kota Bima (8,35% tahun 2020)
  • 12. TPT 5.19 3.32 1.75 2.33 2.79 5.52 3.39 3.02 1.58 3.56 3.01 6.49 - 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 Mataram Lobar KLU Loteng Lotim KSB Sumbawa Dompu Kab. Bima Kota Bima NTB Nasional 2021 2020 2019
  • 13. IPM I P M A D A L A H N I L A I C A P A I A N P E M B A N G U N A N M A N U S I A B E R B A S I S S E J U M L A H K O M P O N E N D A S A R K U A L I T A S H I D U P , Y A I T U : 1. Umur panjang dan sehat 2. Pengetahuan 3. Standar hidup layak → Rendah : IPM < 60 → Sangat tinggi → Tinggi → Sedang : IPM ≥ 80 : 70 ≤ IPM < 80 : 60 ≤ IPM < 70 STATUS IPM Status IPM menggambarkan level pencapaian pembangunan manusia dalam suatu periode: Perkembangan IPM NTB dan IPM Nasional 61.16 62.14 62.98 63.76 64.31 65.19 65.81 66.58 67.3 68.14 68.25 68.65 66.53 67.09 67.7 68.31 68.9 69.55 70.18 70.81 71.39 71.92 71.94 72.29 54 56 58 60 62 64 66 68 70 72 74 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 IPM NTB IPM Nasional 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 63.82 64.13 64.43 64.74 64.9 65.38 65.48 65.55 65.87 66.28 66.51 66.69 11.66 11.97 12.21 12.46 12.73 13.04 13.16 13.46 13.47 13.48 13.7 13.9 5.73 6.07 6.33 6.54 6.67 6.71 6.79 6.9 7.03 7.27 7.31 7.38 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Umur Harapan Hidup Saat Lahir Tahun Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 0 5,000 10,000 15,000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Pengeluaran Per Kapita Rp 000/ Tahun Sumber: BPS, 2021
  • 14. Capaian IPM NTB 2019-2021 68.61 66.72 66.66 68.01 68.45 66.66 71.85 64.77 79.14 76.11 68.65 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Kabupaten Lombok Barat Kabupaten Lombok Tengah Kabupaten Lombok Timur Kabupaten Sumbawa Kabupaten Dompu Kabupaten Bima Kabupaten Sumbawa Barat Kabupaten Lombok Utara Kota Mataram Kota Bima Nusa Tenggara Barat 2021 2020 2019 Sumber: BPS, 2021
  • 15. USIA HARAPAN HIDUP (UHH) Kabupaten/Kota Umur Harapan Hidup Saat Lahir (UHH) (Tahun) 2019 2020 2021 Kabupaten Lombok Barat 66.64 66.94 67.19 Kabupaten Lombok Tengah 65.99 66.21 66.38 Kabupaten Lombok Timur 65.74 65.97 66.16 Kabupaten Sumbawa 67.31 67.54 67.73 Kabupaten Dompu 66.60 66.82 66.99 Kabupaten Bima 66.11 66.33 66.50 Kabupaten Sumbawa Barat 67.80 68.07 68.31 Kabupaten Lombok Utara 66.92 67.17 67.36 Kota Mataram 71.59 71.76 71.88 Kota Bima 70.20 70.38 70.50 NTB 66.28 66.51 66.69 NASIONAL 71,34 71,47 71,57 T ahun2021meningkat0,18tahun(0,27persen) Sumber: Dinas Kesehatan NTB, 2021
  • 16. NO KABUPATEN/ KOTA 2019 2020 2021 KASUS KEMATIAN IBU JUMLAH KELAHIRAN HIDUP AKI (per 100.000 KH) KASUS KEMATIAN IBU JUMLAH KELAHIRAN HIDUP AKI (per 100.000 KH) KASUS KEMATIAN IBU JUMLAH KELAHIRAN HIDUP AKI (per 100.000 KH) 1 Mataram 6 7,761 77.31 7 8,842 79.17 15 8,564 175.15 2 Lombok Barat 5 13,708 36.48 14 13,663 102.47 12 13,148 91.27 3 Lombok Utara 4 4,670 85.65 3 4,443 67.52 3 4,244 70.69 4 Lombok Tengah 30 19,577 153.24 29 19,145 151.48 33 18,234 180.98 5 Lombok Timur 29 27,047 107.22 43 24,651 174.44 45 23,508 191.42 6 Sumbawa Barat 2 2,821 70.90 1 3,495 28.61 2 3,393 58.94 7 Sumbawa 6 8,701 68.96 11 9,052 121.52 9 8,613 104.49 8 Dompu 4 5,570 71.81 1 5,763 17.35 7 5,571 125.65 9 Bima 5 10,149 49.27 10 10,084 99.17 12 9,655 124.29 10 Kota Bima 6 3,270 183.49 3 3,339 89.85 6 3,235 185.47 NTB 97 103,274 93.92 122 102,477 119.05 144 98,165 146.69 ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) 2019 2020 2021 97 KASUS 122 KASUS 144 KASUS • 93,92 PER 100.000 KH • 119,05 PER 100.000 KH • 146,69 PER 100.000 KH Rata-rata kenaikan dari tahun 2019 ke tahun 2021 : 26,28 per 100.000 KH atau 23 kasus kematian per tahun Sumber: Dinas Kesehatan NTB, 2021
  • 17. ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) No Kabupaten/ Kota 2019 2020 2021 Jumlah Kematian Bayi Jumlah Kelahiran Hidup AKB (per 1000 KH) Jumlah Kematian Bayi Jumlah Kelahiran Hidup AKB (per 1000 KH) Jumlah Kematian Bayi Jumlah Kelahiran Hidup AKB (per 1000 KH) 1 Mataram 36 7,761 4.64 37 8,842 4.18 56 8,564 6.54 2 Lombok Barat 54 13,708 3.94 42 13,663 3.07 46 13,148 3.50 3 Lombok Utara 76 4,670 16.27 69 4,443 15.53 60 4,244 14.14 4 Lombok Tengah 204 19,577 10.42 194 19,145 10.13 189 18,234 10.37 5 Lombok Timur 288 27,047 10.65 297 24,651 12.05 237 23,508 10.08 6 Sumbawa Barat 18 2,821 6.38 13 3,495 3.72 13 3,393 3.83 7 Sumbawa 59 8,701 6.78 76 9,052 8.40 64 8,613 7.43 8 Dompu 21 5,570 3.77 36 5,763 6.25 44 5,571 7.90 9 Bima 79 10,149 7.78 81 10,084 8.03 83 9,655 8.60 10 Kota Bima 28 3,270 8.56 14 3,339 4.19 19 3,235 5.87 NTB 863 103,274 8.36 859 102,477 8.38 811 98,165 8.26 Catatan: 1. AKB tahun 2019 (863 kasus)/8,36 per 1000KH  tahun 2021 (811 kasus )/8,26 per 1000KH 2. Rata-rata penurunan dari tahun 2019 ke tahun 2021 : 0,05 per 100.000 KH atau 26 kasus kematian per tahun 3. Penyebab kematian Bayi th 2021 : BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan Asfiksia Sumber: Dinas Kesehatan NTB, 2021
  • 18. STUNTING No Kabupaten/ Kota Persentase Stunting 2019 2020 2021 1 Mataram 33,65 25,81 19,64 2 Lombok Barat 11,45 31,11 22,71 3 Lombok Utara 32,78 39,98 28,31 4 Lombok Tengah 30,11 27,90 23,03 5 Lombok Timur 29,05 22,38 18,13 6 Sumbawa Barat 23,31 19,27 14,45 7 Sumbawa 16,60 11,82 8,39 8 Dompu 29,85 23,88 14,3 9 Bima 14,90 22,79 18,2 10 Kota Bima 8,89 17,06 17,56 Provinsi NTB 25,50 23,33 19,23 BERDASARKAN E-PPBGM 37.9 31.4 27.7 24.4 0 10 20 30 40 2019 2021 BERDASARKAN SSGI NTB INDONESIA Determinan Stunting di Provinsi NTB :  Pernikahan dini  Adanya anggota keluarga yang merokok  pola asuh keluarga balita/Pemberian makan bayi balita yang tidak tepat  Jaminan Pelayanan Kesehatan  Akses sanitasi dan air bersih  ibu hamil serta remaja putri tidak mengkonsumsi gizi seimbang dan tablet tambah darah Sumber: Dinas Kesehatan NTB, 2021 Ket: * Data Sementara *
  • 19. Sumber: Dinas Kesehatan NTB, 2021 DATA POSYANDU 1. Jumlah Posyandu tahun 2021 : 7.581 Posyandu; Tahun 2020 : 7.474 posyandu, penambahan 107 posyandu 2. Jumlah Posyandu Keluarga : 7.581 Posyandu (100%), tahun 2020 : 2.223 Posyandu Keluarga; 3. Jumlah Posyandu Keluarga mengalami peningkatan sebesar : 5.358 dibanding tahun 2020; 4. Secara kuantitas telah meningkat dan telah mencapai target yang diharapkan (100%), namun secara kualitas masih harus ditingkatkan lagi khususnya integrasi kegiatan/pelayanan, masih banyak yang belum terintegrasi, baik kegiatan kesehatan maupun kegiatan dengan sektor lain (PAUD, Bank Sampah, BKB, BUMDES, UMKM)
  • 20. STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) – PULAU SUMBAWA PENDIDIKAN KESEHATAN PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN TRANTIBUMLINMAS SOSIAL Kota Bima 98.70% 81.57% 76.66% 100.00% 94.38% 82.90% Sumbawa 97.82% 65.94% 82.20% 87.22% 94.00% 100.00% KSB 54.98% 61.67% 78.94% 0.00% 65.45% 100.00% Dompu 36.23% 66.17% 100.00% 0.00% 100.00% 47.40% Bima 11.62% 81.00% 83.67% 0.00% 10.68% 46.83% NTB 91.96% 100.00% 37.44% 100.00% 100.00% 39.41% 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00% 120.00%
  • 21. Catatan:  Capaian IPM Kab/Kota Tahun 2021 menunjukkan disparitas pembangunan sumber daya manusia.  Kota Mataram, Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat menjadi daerah dengan capaian IPM tertinggi dengan kategori “Tinggi” sementara 7 Kabupaten lainnya masuk kategori “Sedang”.  Intervensi program pengembangan sumber daya manusia perlu diarahkan kepada Kabupaten/Kota yang capaian IPM lebih rendah dari Provinsi.  Kontraksi pertumbuhan ekonomi Tahun 2020 dampak pandemic Covid-19 mengindikasikan terdapat kelompok masyarakat yang rentan miskin akibat goncangan (shock) ekonomi, tingkat kemiskinan NTB menurun 13,83% (September 2021)  Konvergensi program penanggulangan kemiskinan diarahkan kepada Kabupaten/Kota yang memiliki kesenjangan paling besar.  Upaya mengurangi ketimpangan harus dibarengi dengan mendorong terwujudnya pembangunan ekonomi yang inklusif di setiap Kabupaten/Kota  Walaupun terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 akibat dampak pandemi Covid-19 menyebabkan tingkat pengangguran terbuka meningkat cukup tajam, namun pada tahun 2021 terjadi peningkatan partisipasi dari sektor industri pengolahan, akomodasi makan minum, pertambangan, dan konstruksi (event WorldSuperBike 2021 dan lainnya).  Hal ini dimungkinkan dengan pengurangan PPKM di wilayah Provinsi NTB, jika dibandingkan dengan wilayah lain di Pulau Jawa dan Bali, serta tingginya persentase pemberian vaksin tahap-2 di Provinsi NTB yang telah mencapai lebih dari 70%.
  • 22. NTB - Calender of Events 2022 Sumber: Dinas Pariwisata NTB, 2021
  • 23. Januari – Juli 2022 Sumber: Dinas Pariwisata NTB, 2021
  • 24. Agustus – Desember 2022 Sumber: Dinas Pariwisata NTB, 2021
  • 26. Isu Strategis Kabupaten Sumbawa Peningkatan pemantauan pelaksanaan SPM Universal Health Coverage (UHC) Pengembangan Kawasan SAMOTA (sisi Teluk Saleh dan Pulau Moyo) Pengembangan Food Estate La Bangka Pengembangan Pusat Pendidikan di Barat Pulau Sumbawa Inisiasi Kota Kreatif/Kota Budaya (Industri Kreatif) Pengembangan Sport Tourism (MXGP – Samota)
  • 27. NILAI STRATEGIS NASIONAL PULAU SUMBAWA (1/2) 4 ISU STRATEGIS DAN POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH 1 LOMBOK-SUMBAWASEBAGAI WILAYAHPENGEMBANGAN STRATEGIS(WPS)UNTUK PUSATPERTUMBUHAN SEDANGBERKEMBANG Pusat Pertumbuhan Wisata dengan Hinterland Sumbawa Besar, Dompu, dan Bima SUMBAWA W P S
  • 28. NILAI STRATEGIS NASIONAL PULAU SUMBAWA (1/2) 4 ISU STRATEGIS DAN POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH 2 Kawasan Sumbawa dan Sekitarnya Sektor unggulan pertanian, pariwisata, industri, pertambangan dan perikanan 1 1 2 Sumber: PP 13/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Kawasan Bima Sektor unggulan pertanian, pariwisata, perikanan, industri, pertambangan dan panas bumi 2 Kawasan Andalan Nasional Kawasan Strategis Nasional
  • 29. KAWASAN TELUK SALEH- MOYO-TAMBORA (SAMOTA) merupakan cagar biosfer dengan sektor unggulan industri (minaindustri, agroindustri, dan energi), pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata Dalam revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi NTB terdapat 8 kawasan strategis yang didorong pertumbuhannya, dimana 6 diantaranya berada di Pulau Sumbawa Kawasan strategis ini memiliki kriteria: 1. memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh; 2. memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi provinsi atau kabupaten; 3. memiliki potensi ekspor; 4. memiliki pusat kegiatan yang mempunyai pengaruh terhadap sektor dan pengembangan wilayah; 5. didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi; 6. ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal. KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DI PULAU SUMBAWA 4 ISU STRATEGIS DAN POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH 3 01 KAWASAN INDUSTRI SUMBAWA BARAT DSK Sektor unggulan: pertambangan dan industri turunannnya, perikanan, dan pariwisata 02 AGROINDUSTRI POTO TANO – ALAS UTAN DAN SEKITARNYA Sektor unnggulan: agroindustri, perikanan, peternakan, dan pariwisata 03 04 06 KAWASAN WAWORADA – SAPE DSK Sektor Unggulan: perikanan, pariwisata, industri KAWASAN TELUK CEMPI DSK Sektor unggulan: pariwisata, perikanan, industri, pertambangan dan energi KAWASAN TELUK BIMA DSK Sektor Unggulan: pariwisata, perikanan, industri, perdagangan dan jasa 05 CATATAN: MENGACU PADA REVISI RTRW PROV NTB 2021 -2041
  • 30. KABUPATEN SUMBAWA (1/2) 4 ISU STRATEGIS DAN POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH 5 Pengembangaan Kawasan Pulau Moyo sebagai destinasi Pariwisata Nasional Moyo – Tambora dan Sekitarnya serta sebagai cagar biosfer __________________________________________________ Dukungan Pengembangan Wilayah: • Penetapan Sumbawa Besar sebagai Pusat Kegiatan perkotaan nasional • Pengembangan simpul-simpul transportasi utama (Bandara Badas, Terminal Sumer Payung) • Pengembangan pelabuhan-pelabuhan pengumpan regional • Pengembangan jembatan Samota Tahap 1 • Pengembangan Jembatan Samota Tahap 2 • Pengembangan jaringan jalan lingkar Samota • Pengembangan jalur pendaratan dan penerbangan di laut Pengembangaan wilayah selatan Pulau Sumbawa sebagai bagian dari pemerataan untuk mengurangi backwash effect __________________________________________________ _____ Dukungan Pengembangan Wilayah: • Pengembangan KTM Labangka • Pengembangan jaringan jalan lingkar selatan Pulau Sumbawa • Revitalisasi Bandar Udara Lunyuk • Pengembangan jaringan jalan Batu Dulang – Batu Rotok – Lenangguar CATATAN: MENGACU PADA REVISI RTRW PROV NTB 2021 -2041 Keterangan: On Going Rencana
  • 31. KABUPATEN SUMBAWA (2/2) 4 ISU STRATEGIS DAN POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH 6 Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan pengembangan kawasan agroindustri __________________________________________________ Dukungan Pengembangan Wilayah • Pembangunan Bendungan Kerekeh dan Bendungan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Santong __________________________________________________ _____ Dukungan Pengembangan Wilayah: • Pengembangan Pelabuhan Teluk Santong • Pengembangan pelabuhan-pelabuhan pengumpan regional / lokal lainnya Pengembangan Shrimp Estate seluas ± 500an Ha __________________________________________________ _____ Dukungan Pengembangan Wilayah: • Pengembangan pelabuhan perikanan di Labu Jambu dan Teluk Santong CATATAN: MENGACU PADA REVISI RTRW PROV NTB 2021 -2041 Keterangan: On Going Rencana
  • 33. Rencana Tindak Lanjut 1. Hasil penyelarasan isu strategis kewilayahan 5 Kabupaten/Kota Pulau Sumbawa untuk Rancangan RKPD Provinsi NTB Tahun 2023 2. Konsep kolaborasi dan kerjasama antar daerah untuk mendukung percepatan pencapaian target pembangunan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota se-Pulau Sumbawa 3. Strategi kolaborasi pendanaan pembangunan lintas sektor dan lintas pemerintahan (Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota) 4. Penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur tentang Rencana Pengembangan Destinasi Pariwisata Pulau Sumbawa Terintegrasi dan Berkelanjutan (Destinasi pariwisata provinsi sebagai lokomotif percepatan pembangunan di Pulau Sumbawa)
  • 34. Prinsip ekonomi hijau, biru, dan sirkular pada sektor pariwisata EKONOMI HIJAU • Pariwisata sebagai komponen ekonomi hijau • Daya tarik pariwisata pada alam dan ekosistem, kekayaan biodiversitas yang unik dan spesifik • Wisata alam dan hutan didukung oleh Program Unggulan NTB Hijau • Rehabilitasi hutan dan lahan dan konservasi dari berbagai sumber daya untuk mendukung wisata alam • Pola pengelolaan kekayaan alam untuk wisata ekologi, wisata geologi, wisata keanekaragaman hayati EKONOMI BIRU • Ekonomi biru bertujuan untuk mengembangkan potensi sumber daya alam kelautan dan perikanan secara berkelanjutan • Roadmap ekonomi biru dengan 3 program terobosan: penangkapan terukur, budidaya berorientasi ekspor, dan kampng budidaya berbasis kearifan lokal • Udang, lobster, kepiting, rumput laut untuk industrialisasi pangan • Laut dan pantai yang bersih untuk mendukung wisata laut, wisata bawah laut dan wisata olahraga air EKONOMI SIRKULAR • Ekonomi sirkular bagian dari pembangunan rendah karbon • Menerapkan prinsip -produksi, gunakan, buang- • Optimalisassi sumber daya dan memperpanjang umur suatu material, dari desain, digunakan kembali, di daur ulang, dan kembali masuk ke dalam sistem produksi • Menekan jumlah material yang dipakai dan jumlah limbah yang tidak dipakai kembali • Program Unggulan Zero Waste mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan 01 02 03
  • 35. Rencana Pengembangan Destinasi Pariwisata Pulau Sumbawa Terintegrasi dan Berkelanjutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan: 1, Pembangunan kawasan industri smelter 2, Destinasi Pariwisata Mantar, wilayah pesisir, dan pulau- pulau kecil 3, Pengembangan Pariwisata wilayah bagian selatan Pulau Sumbawa 4, 5, 6 Pengembangan Kawasan Teluk Saleh – Moyo – Tambora (SAMOTA) 7, Pengembangan Kawasan Destinasi Pariwisata Surfing International (Lakey) dan pengembangan potensi energi dan mineral (Huu) 8, Pengembangan Kawasan Bima sebagai Kawasan Ekonomi terpadu 9, Pengembangan wilayah timur NTB (la-Sakosa) yang terintegrasi dengan Labuan Bajo, NTT
  • 36. Terima Kasih www.bappeda.ntbprov.go.id Bappeda NTB Bappeda NTB Gemilang BAPPEDA PROVINSI NTB Bappeda Prov. NTB

Notas del editor

  1. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  2. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  3. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  4. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  5. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library
  6. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library