SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 22
Mikrobioma Dinamis Paru
Pada Keadaan Sehat dan
Penyakit
Here is where your
presentation begins
Abstrak
• Awal baru melihay mikroba pada traktus respirasi
• Awalnya dianggap steril dari kuman  saat ini disampaikan sering
ada paparan mikroba
Metode dan teknologi baru
• Berbeda dari mikroba usus
• Biomasa rendah, didominasi oleh imigrasi dinamis dan bersihan
mikroba beban bakteri dan komposisi mikroba banyak cairan
Mikroba Paru
• Berpengaruh pada patogenesis
Peningkatan pemahaman ekologi mikroba paru
Hubungan simbiosis 
rumah bagi mikroorganisme
Pendahuluan
01
02 - Regulasi dan maturasi
sistem imun
- Digesti
- Produksi vitamin
- Pencegahan penyakit
Peranan Mikroba
Manusia dan Mikroba
Atas  kolonisasi bakteri >>
Traktus bawah  hanya sesikit,
berperan dalam imunologi mukosa
pernafasan
03
04 Deviasi dari komposisi mikroba
normal yang berhubungan dengan
fenomena biologi dengan
konsekuensi klinis
Disbiosis
Traktus respirasi
Berdampak signifikan pada
perkembangan dan
pertumbuhan penyakit paru
Pendahuluan
01
02
- Konsep seperti pendulum
- Penjelasan evolusi alam pada
mikrobioma paru dan
mekanisme penyebab
progresif penyakit
Mikrobioma paru sehat
dan kelainan
Disbiosis Paru
Sudah diujikan pada model tikus pada
mikroaspirasi  penting dalam
membedakan dengan mikroba di
organ lain
03
Dinamika alami dari
mikrobioma paru
Asal Mikrobioma Paru
• Paru sering terpapar berbagai mikroorganisme
• Dari beberapa minggu setelah lahir
• Penting dalam maturasi sistem imun
Pemahaman saat ini
• Perbedaan komposisi komunitas mikrobia berhubungan dengan perubahan imunitas host
• Staphylococcus atau Ureaplasma sp banyak ditemukan pada nenonatus baru lahir
• Ureaplasma sp  bakteri umum trakstus genital berhubungan dnegan persalinan vaginal
• Saat paru-paru matang  mikrobioma paru bergeser ke komensal oral (Streptococcus,
Prevotella, Porphyromonas dan Veillonella)
Studi pada tractus respirasi bawah
• Berdampak kepada Imunoglobulin dan respon imun innate serta mekanisme maturase imunitas
• Berdampak pada imunitas awal kehidupan
Perubahan mikrobioma paru
Hubungan dinamis mikroba-host
Ditemukan pada traktus respirasi
bawah
Seimbang antara mikroba imigrasi
dan bersihan
- Harus pertahankan < mikroba
 dapat menjalankan fungsi
pertukaran udara
- Terdapat mekanisme yang
memfasilitasi bersihan
mikroba
Paru-paru
Produk mikrobial
Mikrobiota Normal pad arespirasi dan GI
proksimal
Traktus respirasi bawah
• Harus menjaga lapisan tipis epitel bronkial untuk fasilitsai transfer gas
• Membutuhkan homeostatic yang lebih dinamik pada mikrobioma paru
• Sering terjadi perubahan pad amikrobioma tractus respirasi bawah dengan paparan
episodic mikroba dan bersihan cepat  proses fisiologis dinamik (eubiosis)
Imunitas Tr. Respirasi bawah
• Beragam invesitigasi  pentingnya komunitas mikroba usus dalam pengaturan imunitas
host  berdampak pada respon imun paru
• Komunitas mikroba paru juga berdampak pada respon imun paru
• Dengan bersihan cepat pad atr. Respirasi bawah terhadap kuman komensal oral 
perubahan dinamik pada imunitasnya
Microbiome-dependent immunological
• Fenomena perubahan aspirasi mikroba yang berdampak signifikan pad amekanisme
pertahan imunitas innate terhadap patogen
Dinamika
Mikroba
paru pada
Eubiosis dan
Disbiosis
Data eksperimen preklinik
Studi pada tikus
• - Dengan latar
belakang genetik dan
komposisi mikroba
heterogen 
komposisi mikrobioma
tr. Pernafasan bawah
berhubngan dengan
kadar beberapa
penanada inflamasi
paru
Studi pada manusia
• Tr. Respirasi bawah
kay akan supraglotic-
predominant taxa,
termasuk Prevotella,
Rothia dan Veillonella,
yang berkorelasi
dengan kadar sitokin
TH17 seperti IL-1α, IL-
1β, IL-6 fraktalki ndan
IL-17
Studi pasien asma berat
• Proteobacteria sp
berhubungan dnegan
aktivasi TH17
Penggunaan Metode kultur-independen pada uji klinis
Penggunaan
• Masih dalam tahap dini belum bisa untuk kepentingan klinis
• Menjanjkan tidak hanya diagnosis cepat juga identifikasi pathogen pada pasien dnegan
pneumonia kultur negatif
• Dapat mendeteksi bakteri atipikal dan virus pathogen
Metode kultur-independen
• Dapat merubah pandangan dampak terapi terutama pad apenggunaan antibiotika
• Masih terdapat batasn  sulit untuk diaplikasikan pada praktek klinis
Disbiosis pada Penyakit Inflamasi Respirasi
• Penelitian awal mikrobioma pad PPOK 
hubungan jelas antara adanya PPMs
• Kolonisasi saluran pernafasan bawah dnegan
PPMs berhubungan dengan ↑ keparahan gejala
PPOK dan perubahan radiografik progresif
• Pada tahap awal  kaya akan Streptococcus,
Staphylococcus, Prevotella dan Gemella 
berhubungan dnegan abnormalitas fungsi paru
Kelaian Paru Obstruktif Kronik
• Gangguan mekanisme pertahan imunitas Innate
 ↑beban bakteri baru dan pathogen yang ada
• Studi lain  perburukan gejala menunjukkan
adanya dominasi Proteobacteria
• Kolonisai H.Influenzae  berhubungan dengan
peradangan
PPOK Kronik
Spesifik sinyal disbiotik penyakit
Asma
• Hubungan antara perubagan
mikrobioam dengan
perkembangan wheezing dan
diagnosis asma
• Studi  komposisi traktur
respirasi bawah berhubungan
dengan gejala pasien assma
• Hipotesis  mikrobioma paru
berperan besar spesifik pad
apasien dnegan non12-endotype
neutrofilik inflamasi tinggi
Fibrosis Paru Idiopatik
• Mikrobioam berhubngan dnegan
implikasi progresifitas penyakit
dan angka bertahan hidup
• 1 studi  huubungan dengan
peradangan alveolar dan sitokin
fibrotic serta mikroba paru dan
komposisinya terhadap
konsentrasi IL-1Ra, IL-1β, CXCL8,
MIP1α dan EGF yang tinggi
• Studi alin -< hubungan jelas
dysbiosis paru dan ekspresi
mononuclear darah perifer
peranan mikroba-host
• Model preklinik sepsis dan manusia  mikrobioam
paru berperan pada sindrom gagal nafas
• Dengan metode kultur-independent  banyaknya
mikrobia pad atr. Respirasi bawah dengan bakteri
usus berhubngan dnegan jonsentrasi TNF alveolar 
penting dalam mekanisme sindrom distress nafas
ARDS
• Berhubungan dengan keparahan penyakit dab
kolonisasi bakteri pathogen
• << mikroba  perkembangan eksaserbasi fibrosis
kistik
Mikrobioma
paru dan
imunitas
IPF ARDS
Kejadian disbiotik pada peningkatan host terhadap
patogen
HIV
Hipotesis
• Residu kadar HIV pada
jaringan dalam  aktivasi
imun kronik dan inflamasi
paru
• Berkontribusi dalam
kelelahan sel imun dan
disregulasi imun paru 
resiko tinggi infeksi dan
keganasan paru
Disbiotik
sinyal
• ↑Prevotella dan Veillonella sp
• Meskipun ada rekonstruksi
imun ART  tetao ada
persisten dengan komensal
oral
• Berhubungan dengan pola
peradangan subklinis 
↑neutrophil dan limfosit
Pasien
HIV
dengan
ART
• ↑ mikrobioma tr.
Respirasi bawah
dengan oral taxa yang
berhubungan dengan
>> produksi SCFAs
mikroba
Kanker
Menghubungakan
dengan disbiosi dan
kanker
Beberapa penelitian
Infeksi kronik/rekuren  umum pad apasien
kanker dan post-obstruksi pneumonia
berdampak negatif pada terapi
Studi epidemiologi dan
kultur
Mycobacterium tuberculosis dan
kanker paru  ↑resiko signifikan
kanker dengan TB dan pparan
rokok
Hubungan patogen respirasi dengan
kanker paru
TB berhubungan dengan
mediator inflamasi (TNF dan
matriks turnover)
↑ bakteri  inflamasi kronik
Penyebab
hubungan
Kanker
Dapat melihat perbedaan
mikrobioma pasien dengan
dan tanpa kanker paru
Perkembangan metode
kultur-independen
berhubungan denggan diversitas yang
tinggo dan banyaknya
Bacterioidaceae, Lachnospiraceae
dan Ruminococcaceae
Peran mikrobioma pada
progresifitas
Diversitas alpha rendah dibandingkan
jaringan paru non malignant 
berhubungan dnegan penggunaan
rokok, paparan lingkungan dan
stadium
Mikrobiota kanker
paru
Terutama pada mikroba spesifik tertentu
yang berhubungan dnegan keganasan
paru – berbeda pada tiap metode dan
teknik yang digunakan
Kurangnya konsistensi
bukti
Sinyal disbiotik spesifik pada penyakit paru – Kanker
paru
Kesimpulan dan Pandangan Kedepan
•Identifikasi gambaran mikroba yang berhubungan dengan diagnosis, keparahan penyakit dan prognosis
•Namun konsistensi masih minim  sulit menentukan dysbiosis paru
Mikrobioma paru
•Penggunaan antibiotik luas
•Kortikosteroid
•Beberapa potensi mekanisme pengobatan lain
Pertimbangkan potensi terapi yang ebrdampak pada mikrobioma paru
•Dapat menggunakan probiotik untuk restorasi flora normal
•Tidak ada probiotik untuk saluran respirasi  perlu investigasi tambahan
Perbedaan dengan mikroba usus
•Harus melihat dinamika alami dari mikroba tractus respirasi bawah terutama yang berhubngan dnegan imunitas
host dan pathogenesis penyakit
•Perlunya palikasi klinis dalam evolusi mikrobioma ini melihat dari eubiosis dan disbiosis
Kesimpulan
Potensi Modifikasi sumber mikrobioma traktur respirasi
Terima Kasih

Más contenido relacionado

Similar a PPT ENG IND

17291060 modul-batuk-pbl
17291060 modul-batuk-pbl17291060 modul-batuk-pbl
17291060 modul-batuk-pbl
Ryryy Part II
 
20358065 tuberkulosis-paru
20358065 tuberkulosis-paru20358065 tuberkulosis-paru
20358065 tuberkulosis-paru
sakasaki66
 
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.pptPPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
miftah685452
 
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnBab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Vic Scremo
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
TriUmiana1
 
pneumonia fk unand.pdf
pneumonia fk unand.pdfpneumonia fk unand.pdf
pneumonia fk unand.pdf
david792933
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
septhree
 

Similar a PPT ENG IND (20)

17291060 modul-batuk-pbl
17291060 modul-batuk-pbl17291060 modul-batuk-pbl
17291060 modul-batuk-pbl
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
Asuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan PneumoniaAsuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan Pneumonia
 
Lp bronkopneumonia
Lp bronkopneumoniaLp bronkopneumonia
Lp bronkopneumonia
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumoniaAsuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
20358065 tuberkulosis-paru
20358065 tuberkulosis-paru20358065 tuberkulosis-paru
20358065 tuberkulosis-paru
 
Pleuritis tb
Pleuritis tbPleuritis tb
Pleuritis tb
 
Askep abses paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep abses paru AKPER PEMKAB MUNA Askep abses paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep abses paru AKPER PEMKAB MUNA
 
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptxBakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
 
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptxBakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
 
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.pptPPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
 
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnBab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
 
Tugas hiv (tbc)
Tugas hiv (tbc)Tugas hiv (tbc)
Tugas hiv (tbc)
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnBab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
 
pneumonia fk unand.pdf
pneumonia fk unand.pdfpneumonia fk unand.pdf
pneumonia fk unand.pdf
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

PPT ENG IND

  • 1. Mikrobioma Dinamis Paru Pada Keadaan Sehat dan Penyakit Here is where your presentation begins
  • 2. Abstrak • Awal baru melihay mikroba pada traktus respirasi • Awalnya dianggap steril dari kuman  saat ini disampaikan sering ada paparan mikroba Metode dan teknologi baru • Berbeda dari mikroba usus • Biomasa rendah, didominasi oleh imigrasi dinamis dan bersihan mikroba beban bakteri dan komposisi mikroba banyak cairan Mikroba Paru • Berpengaruh pada patogenesis Peningkatan pemahaman ekologi mikroba paru
  • 3. Hubungan simbiosis  rumah bagi mikroorganisme Pendahuluan 01 02 - Regulasi dan maturasi sistem imun - Digesti - Produksi vitamin - Pencegahan penyakit Peranan Mikroba Manusia dan Mikroba Atas  kolonisasi bakteri >> Traktus bawah  hanya sesikit, berperan dalam imunologi mukosa pernafasan 03 04 Deviasi dari komposisi mikroba normal yang berhubungan dengan fenomena biologi dengan konsekuensi klinis Disbiosis Traktus respirasi
  • 4. Berdampak signifikan pada perkembangan dan pertumbuhan penyakit paru Pendahuluan 01 02 - Konsep seperti pendulum - Penjelasan evolusi alam pada mikrobioma paru dan mekanisme penyebab progresif penyakit Mikrobioma paru sehat dan kelainan Disbiosis Paru Sudah diujikan pada model tikus pada mikroaspirasi  penting dalam membedakan dengan mikroba di organ lain 03 Dinamika alami dari mikrobioma paru
  • 5. Asal Mikrobioma Paru • Paru sering terpapar berbagai mikroorganisme • Dari beberapa minggu setelah lahir • Penting dalam maturasi sistem imun Pemahaman saat ini • Perbedaan komposisi komunitas mikrobia berhubungan dengan perubahan imunitas host • Staphylococcus atau Ureaplasma sp banyak ditemukan pada nenonatus baru lahir • Ureaplasma sp  bakteri umum trakstus genital berhubungan dnegan persalinan vaginal • Saat paru-paru matang  mikrobioma paru bergeser ke komensal oral (Streptococcus, Prevotella, Porphyromonas dan Veillonella) Studi pada tractus respirasi bawah • Berdampak kepada Imunoglobulin dan respon imun innate serta mekanisme maturase imunitas • Berdampak pada imunitas awal kehidupan Perubahan mikrobioma paru
  • 6. Hubungan dinamis mikroba-host Ditemukan pada traktus respirasi bawah Seimbang antara mikroba imigrasi dan bersihan - Harus pertahankan < mikroba  dapat menjalankan fungsi pertukaran udara - Terdapat mekanisme yang memfasilitasi bersihan mikroba Paru-paru Produk mikrobial Mikrobiota Normal pad arespirasi dan GI proksimal
  • 7. Traktus respirasi bawah • Harus menjaga lapisan tipis epitel bronkial untuk fasilitsai transfer gas • Membutuhkan homeostatic yang lebih dinamik pada mikrobioma paru • Sering terjadi perubahan pad amikrobioma tractus respirasi bawah dengan paparan episodic mikroba dan bersihan cepat  proses fisiologis dinamik (eubiosis) Imunitas Tr. Respirasi bawah • Beragam invesitigasi  pentingnya komunitas mikroba usus dalam pengaturan imunitas host  berdampak pada respon imun paru • Komunitas mikroba paru juga berdampak pada respon imun paru • Dengan bersihan cepat pad atr. Respirasi bawah terhadap kuman komensal oral  perubahan dinamik pada imunitasnya Microbiome-dependent immunological • Fenomena perubahan aspirasi mikroba yang berdampak signifikan pad amekanisme pertahan imunitas innate terhadap patogen
  • 9. Data eksperimen preklinik Studi pada tikus • - Dengan latar belakang genetik dan komposisi mikroba heterogen  komposisi mikrobioma tr. Pernafasan bawah berhubngan dengan kadar beberapa penanada inflamasi paru Studi pada manusia • Tr. Respirasi bawah kay akan supraglotic- predominant taxa, termasuk Prevotella, Rothia dan Veillonella, yang berkorelasi dengan kadar sitokin TH17 seperti IL-1α, IL- 1β, IL-6 fraktalki ndan IL-17 Studi pasien asma berat • Proteobacteria sp berhubungan dnegan aktivasi TH17
  • 10. Penggunaan Metode kultur-independen pada uji klinis Penggunaan • Masih dalam tahap dini belum bisa untuk kepentingan klinis • Menjanjkan tidak hanya diagnosis cepat juga identifikasi pathogen pada pasien dnegan pneumonia kultur negatif • Dapat mendeteksi bakteri atipikal dan virus pathogen Metode kultur-independen • Dapat merubah pandangan dampak terapi terutama pad apenggunaan antibiotika • Masih terdapat batasn  sulit untuk diaplikasikan pada praktek klinis
  • 11. Disbiosis pada Penyakit Inflamasi Respirasi • Penelitian awal mikrobioma pad PPOK  hubungan jelas antara adanya PPMs • Kolonisasi saluran pernafasan bawah dnegan PPMs berhubungan dengan ↑ keparahan gejala PPOK dan perubahan radiografik progresif • Pada tahap awal  kaya akan Streptococcus, Staphylococcus, Prevotella dan Gemella  berhubungan dnegan abnormalitas fungsi paru Kelaian Paru Obstruktif Kronik • Gangguan mekanisme pertahan imunitas Innate  ↑beban bakteri baru dan pathogen yang ada • Studi lain  perburukan gejala menunjukkan adanya dominasi Proteobacteria • Kolonisai H.Influenzae  berhubungan dengan peradangan PPOK Kronik Spesifik sinyal disbiotik penyakit
  • 12. Asma • Hubungan antara perubagan mikrobioam dengan perkembangan wheezing dan diagnosis asma • Studi  komposisi traktur respirasi bawah berhubungan dengan gejala pasien assma • Hipotesis  mikrobioma paru berperan besar spesifik pad apasien dnegan non12-endotype neutrofilik inflamasi tinggi Fibrosis Paru Idiopatik • Mikrobioam berhubngan dnegan implikasi progresifitas penyakit dan angka bertahan hidup • 1 studi  huubungan dengan peradangan alveolar dan sitokin fibrotic serta mikroba paru dan komposisinya terhadap konsentrasi IL-1Ra, IL-1β, CXCL8, MIP1α dan EGF yang tinggi • Studi alin -< hubungan jelas dysbiosis paru dan ekspresi mononuclear darah perifer peranan mikroba-host
  • 13. • Model preklinik sepsis dan manusia  mikrobioam paru berperan pada sindrom gagal nafas • Dengan metode kultur-independent  banyaknya mikrobia pad atr. Respirasi bawah dengan bakteri usus berhubngan dnegan jonsentrasi TNF alveolar  penting dalam mekanisme sindrom distress nafas ARDS • Berhubungan dengan keparahan penyakit dab kolonisasi bakteri pathogen • << mikroba  perkembangan eksaserbasi fibrosis kistik Mikrobioma paru dan imunitas
  • 15. Kejadian disbiotik pada peningkatan host terhadap patogen
  • 16. HIV Hipotesis • Residu kadar HIV pada jaringan dalam  aktivasi imun kronik dan inflamasi paru • Berkontribusi dalam kelelahan sel imun dan disregulasi imun paru  resiko tinggi infeksi dan keganasan paru Disbiotik sinyal • ↑Prevotella dan Veillonella sp • Meskipun ada rekonstruksi imun ART  tetao ada persisten dengan komensal oral • Berhubungan dengan pola peradangan subklinis  ↑neutrophil dan limfosit Pasien HIV dengan ART • ↑ mikrobioma tr. Respirasi bawah dengan oral taxa yang berhubungan dengan >> produksi SCFAs mikroba
  • 17. Kanker Menghubungakan dengan disbiosi dan kanker Beberapa penelitian Infeksi kronik/rekuren  umum pad apasien kanker dan post-obstruksi pneumonia berdampak negatif pada terapi Studi epidemiologi dan kultur Mycobacterium tuberculosis dan kanker paru  ↑resiko signifikan kanker dengan TB dan pparan rokok Hubungan patogen respirasi dengan kanker paru TB berhubungan dengan mediator inflamasi (TNF dan matriks turnover) ↑ bakteri  inflamasi kronik Penyebab hubungan
  • 18. Kanker Dapat melihat perbedaan mikrobioma pasien dengan dan tanpa kanker paru Perkembangan metode kultur-independen berhubungan denggan diversitas yang tinggo dan banyaknya Bacterioidaceae, Lachnospiraceae dan Ruminococcaceae Peran mikrobioma pada progresifitas Diversitas alpha rendah dibandingkan jaringan paru non malignant  berhubungan dnegan penggunaan rokok, paparan lingkungan dan stadium Mikrobiota kanker paru Terutama pada mikroba spesifik tertentu yang berhubungan dnegan keganasan paru – berbeda pada tiap metode dan teknik yang digunakan Kurangnya konsistensi bukti
  • 19. Sinyal disbiotik spesifik pada penyakit paru – Kanker paru
  • 20. Kesimpulan dan Pandangan Kedepan •Identifikasi gambaran mikroba yang berhubungan dengan diagnosis, keparahan penyakit dan prognosis •Namun konsistensi masih minim  sulit menentukan dysbiosis paru Mikrobioma paru •Penggunaan antibiotik luas •Kortikosteroid •Beberapa potensi mekanisme pengobatan lain Pertimbangkan potensi terapi yang ebrdampak pada mikrobioma paru •Dapat menggunakan probiotik untuk restorasi flora normal •Tidak ada probiotik untuk saluran respirasi  perlu investigasi tambahan Perbedaan dengan mikroba usus •Harus melihat dinamika alami dari mikroba tractus respirasi bawah terutama yang berhubngan dnegan imunitas host dan pathogenesis penyakit •Perlunya palikasi klinis dalam evolusi mikrobioma ini melihat dari eubiosis dan disbiosis Kesimpulan
  • 21. Potensi Modifikasi sumber mikrobioma traktur respirasi

Notas del editor

  1. Uji ini memberikan pandangan bagaimana paru-paru manusia merespon terhadap paparan sporadic mikroba tertentu Namun masih banyak pertanyaan yang tidak terjawab Belum jelas apa yang terjadi jika paparan meningkat atau bagaimana dengan paparan berulang terhdap peradangan kronik Dismpulkan baahwa adanya perubahan terhadap frekuensi paparan mikroba dengan laju eliminasi dan tipe respon imun sepanjang waktu
  2. PPMs  Mikroba pathogen (Haemophilus species, Streptococcus pneumoniae, Moraxella catarrhalis, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa dan bakteri enteric gra negatif serta infalmasi netrofilik dan peningkatan sitokin seperti IL-8 dan TNF Keterangan gambar Pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), perkembangan ke stadium lanjut, ditandai dengan penurunan volume ekspirasi paksa satu detik (FEV1) dan Inisiatif Global untuk Paru Obstruktif Kronis yang lebih tinggi. Tahap penyakit (EMAS), ditandai dengan adanya potensi pathogen mikroba, neutrofilia, dan peningkatan sitokin inflamasi dan kemokin. Investigasi yang lebih baru mengidentifikasi peristiwa disbiotik awal yang melibatkan beberapa komensal oral dan metabolit bakteri yang mungkin mendahului perkembangan PPOK stadium lanjut
  3. Keterangan gambar IPF Peningkatan beban bakteri telah terbukti dikaitkan dengan prognosis yang lebih buruk pada pasien dengan fibrosis paru idiopatik (IPF). Dalam penelitian pada hewan, tikus bebas kuman memiliki manfaat bertahan hidup setelah induksi fibrosis paru yang diinduksi bleomycin dibandingkan dengan tikus konvensional dengan beban bakteri normal. Keterangan gambar ARDS Pada sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), terdapat hubungan antara gut-associated bacteria dan mixed oral komensal dengan pengisian alveolar, peningkatan mukus atau debris sel, dan pengaktifan imun
  4. a, Dalam kasus akuisisi patogen dominan, terjadi perubahan disbiotik sebelum penyemaian patogen dapat meningkatkan kerentanan inang. b, Dalam kasus nondominant patogen pernapasan, perubahan mikrobioma saluran napas bagian bawah mungkin terjadi berlanjut sebagai tanda tangan disbiotik setelah patogen terbentuk di bagian bawah saluran udara yang menyebabkan cedera paru-paru. c, Atau, patogen non-dominan dapat menyebabkan tanda tangan disbiotik baru yang mendukung kelangsungan hidup patogen dan berkontribusi pada cedera paru-paru
  5. Komensal oral campuran dapat berperan dalam perkembangan kankerparu-paru dengan melanggengkan endotipe T helper 17 (TH17), meningkatkan pensinyalan PI3K dan penghambatan pos pemeriksaan kekebalan. Acara ini, dalam hubungannya dengan lebih prekursor karsinogenesis langsung (seperti mutasi DNA dan apoptosis sel, yang selanjutnya berkontribusi pada lingkungan mikro tumor pro-inflamasi), dapat memiliki efek serius pada prognosis kanker paru-paru. Sangat mungkin bahwa metabolit diatur oleh metabolisme mikroba memainkan peran penting dalam patogenesis kanker, yang layak penyelidikan lebih lanjut. ROS, spesies oksigen reaktif.
  6. Sifat dinamis mikrobioma saluran napas bagian bawah selalu berkembang. Faktor menyeluruh yang mengontrol keseimbangan mikrobiota adalah migrasi mikroba melalui inhalasi dan mikroaspirasi dan eliminasi mikroba melalui batuk, transportasi mukosiliar dan respon imun. Kami mendalilkan bahwa faktor-faktor seperti persalinan pervaginam, olahraga dan diet sehat dapat berkontribusi terhadap eubiosis di saluran napas bagian bawah, sedangkan obesitas, pola makan yang tidak sehat dan seringnya penggunaan antibiotik dapat mengganggu mikrobioma saluran napas bagian bawah dengan cara yang tidak menguntungkan. Akhirnya, kami menduga ketahanan kekebalan saluran napas yang lebih rendah dan keragaman mikrobioma paru-paru (symbol kesehatan dalam dirinya sendiri) mengikuti jalur kuasi-sinusoidal, memuncak pada masa dewasa.