4. Tujuan Pembelajaran
Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir
kreatif untuk membuat produk teknologi transportasi dan logistik serta
keberhasilan wirausaha adalahanugerah Tuhan.
Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja
sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif,
dan inovatif dalam membuat produk teknologi transportasi dan logistik
guna membangun semangat usaha.
Mendesain, membuat dan mengemas produk teknologi transportasi dan
logistik berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan
prosedur berkarya.
Mempresentasikan dan memasarkan produk teknologi transportasi dan
logistik dengan perilaku jujur dan percaya diri.
Melakukan evaluasi pembelajaran wirausaha produk teknologi transportasi
dan logistik.
5. Karakteristik Kewirausahaan
Wirausaha, menurut asal katanya, terdiri atas kata wira dan
usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul,
teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.
Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu.
Pengertian wirausaha, menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, adalah orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru,
mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
6. Pelaku wirausaha, dikenal juga dengan sebutan wirausahawan atau
entrepreneur, adalah seseorang yang memiliki kualitas jiwa
kepemimpinan dan inovator pemikiran dalam melakukan usaha.
Entrepreneur dapat diartikan juga sebagai seseorang yang mampu
mewujudkan ide ke dalam sebuah inovasi yang sukses.
Kewirausahaan, atau entrepreneurship, memiliki pengertian yang lebih
luas lagi. Kewirausahaan, seperti tercantum dalam lampiran Keputusan
Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995, adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang
mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara
kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
7. Entrepreneurship adalah sikap dan perilaku yang melibatkan
keberanian mengambil risiko, kemampuan berpikir kreatif dan
inovatif.
8. Sifat-sifat seorang pengusaha
Percaya diri. Kepercayaan diri merupakan paduan sikap dan
keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau
pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis
dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai,
melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Kepercayaan diri akan memengaruhi gagasan, karsa, inisiatif,
kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan
berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk
memahami diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yang
sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.
9. Berorientasikan tugas dan hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah
orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi,
berorientasi pada laba, ketekunan, dan kerja keras. Dalam
kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif.
Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pengalaman dan
pengembangannya diperoleh dengan caradisiplin diri, berpikir
kritis, tanggap, bergairah, dan semangat berprestasi.
10. Berani mengambil risiko
Salah satu hal penting dalam memulai berbuat sesuatu yang baru adalah
berani mengambil risiko untuk melakukan sesuatu yang belum pernah
dilakukan sebelumnya. Inovasi atau kebaruan tidak akan muncul jika kita
melakukan hal-hal yang sudah dilakukan oleh orang lain, dan tidak berani
melakukan hal-hal yang belum pernah kita lakukan.
Wirausahawan adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih
menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha
yang kurang menantang.
Wirausahawan menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada
tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil.
Pada situasi ini, ada dua alternatif yang harus dipilih, yaitu alternatif yang
menanggung risiko dan alternatif yang konservatif.
11. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah sikap yang dimiliki oleh seorang
pemimpin di antaranya memiliki visi yang jelas, memiliki
integritas dan kejujuran, mampu berkomunikasi dengan baik,
menjadi teladan, rendah hati, mau mendengar, mampu
memotivasi orang lain untuk melakukan tugasnya dan berlaku
adil.
Seorang wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloporan, keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan
jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik
dalam proses produksi maupun pemasaran dan selalu
memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah
nilai.
12. Keorisinalitas/Keaslian
Keaslian ide, gagasan, pemikiran dan keputusan dapat
diperoleh dengan keluasan wawasan dan kemampuan
berpikir kreatif, serta melihat peluang yang ada.
Orisinalitas muncul dari kemampuan untuk selalu
menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya, keinginan tampil
berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan, memiliki sikap
mental yang positif dan daya pikir kreatif. Karya orisinal juga
hanya dapat dihasilkan oleh wirausahawan yang memiliki
keahlian di bidangnya serta rajin mencoba hal-hal baru yang
inovatif
13. Berorientasi ke masa depan
Masa depan memiliki berbagai peluang dan tantangan yang
berbeda dengan saat ini. Seorang dengan kewirausahaan
berani melihat peluang dan tantangan tidak hanya di saat ini,
melainkan juga di masa depan.
Salah satu indikator atau tanda seseorang memiliki
entrepreneurship atau jiwa kewirusahaan adalah mampu
membuat usaha bisnis sendiri, menjadi wirausahawan
Keberhasilan wirausahawan adalah saat usahanya dapat
menghasilkan keuntungan atau laba, mampu mempekerjakan
banyak orang, memberikan bagi lingkungan sekitarnya, serta
dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan
negaranya.
14. Faktor Penyebab Keberhasilan dan
Kegagalan Berwirausaha
Memulai sesuatu yang baru pasti tidak mudah. Oleh karena
itu seorang wirausahawan harus berani mencoba dan
mengambil risiko. Gagal dalam melakukan suatu hal adalah
bagian dari proses untuk menuju kesuksesan.
Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jika kamu
mencoba wirausaha dalam suatu bidang, lalu gagal, kamu
tidak perlu berkecil hati dan putus asa, cobalah kembali!
Tentu sebelum memulai berwirausaha, buatlah perhitungan
dan perencanaan yang matang