bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Hari air sedunia atau world water day
1. HARI AIR SEDUNIA atau world water day diperingati setiap manusia (bahkan jika
segala makhluk hidup bisa ikut pasti mereka juga turut serta) di bumi
ini.Peringatan hari air sedunia diselenggarakan sebagai bentuk perhatian manusia
terhadap air di muka bumi ini. Sebenarnya air di bumi tidak pernah berkurang
sedikitpun karena air mempunyai proses siklus yang akan selalu kembali ke awal
lagi. Beberapa pernyataan yang menggelitik terkadang saya baca di beberapa blog
bahwa air seni nenek moyang kita dahulu masih ada sampai sekarang dan bahkan
kita mungkin telah memiumnya beberapa kali. Ini sebenarnya ingin menegaskan
bahwa air di bumi akan selalu kembali ke proses awalnya. Jika hal ini benar, lalu
mengapa air saat ini sangat sulit didapat terutama pada saat musim kemarau
(Iklim Indonesia).Perlu diketahui bahwa walaupun air menduduki hampir 70% di
bumi namun ternyata hanya sebagian kecil dari air tersebut yang dapat kita
konsumsi. 97% air yang ada di bumi ini merupakan air laut yang mengandung
konsentrasi garam yang tinggi sehingga tidak bisa dikonsumsi. Hanya 3% saja yang
merupakan air segar artinya air yang tidak mengandung konsentrasi garam tinggi.
Namun ternyata 3 % itu bukanlah air yang bisa kita konsumsi.69% dari air ini
ternyata membeku dan berada di kutub bumi dan hanya 31% yang berada di
tanah dan permukaan bumi kita. (air tanah dan yang berada di danau,sungai dan
rawa)
2. Nah, dan ternyata 31% air segar inilah kita gunakan untuk segala jenis kehidupan
kita sehari-hari. Tidak hanya untuk minum, namun untuk kegiatan sehari-hari
seperti menyuci, membersihkan diri (mandi) atau kegiatan rumah tangga kita
sehari-hari.Tidak hanya itu untuk skala lebih besar, air ini digunakan sebagai
penunjang industri dan pertanian.Dapat kita bayangkan betapa sedikitnya
persediaan air untuk kita gunakan.
Dan masalah terbarunya adalah ternyata air yang ada di bumi tersebut tidak
terdistribusi secara merata. Di beberapa belahan dunia seperti di daerah dengan
iklim kering , distribusi air sangat sedikit. Hal ini menyebabkan makin
bertambahnya permasalahan air di bumi. Terlebih lagi air-air segar yang ada
dipermukaan sangat rentan untuk tercemar sehingga pada saat sekarang ini
sangat jarang sekali orang mengkonsumsi air secara langsung dari sungai, danau
bahkan dari air tanah sendiri. Perlu penanganan bahkan peran teknologi untuk
menjadikan air tersebut layak dikonsumsi.
Maka dari hal ini kita dapat belajar bahwa air yang selama ini kita anggap sebagai
sumber daya tak terbatas dan murah ternyata memiliki sekelumit permasalahan
dan semakin bertambah permasalahan tersebeut menjadikan sulitnya
mendapatkan air saat ini.Kita yang mungkin berada di kdaerah perkotaan yang
akses air dapat degnan mudah didapatkan dengan tersedianya PDAM harusnya
juga turut sadar bahwa di belahan bumi lainnya terdapat saudara kita yang sangat
sulit mendapatkan air karena berbagai hal diatas tadi.Penghematan dan
kebijaksanaan dalam penggunaan air harus kita sadari dan lakukan sehingga
sumberdaya air dapat tetap terjaga kestabilannya.
3. Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, inisiatif peringatan ini di umumkan pada Sidang
Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil.
Setiap tahunnya pada Hari Air Sedunia terdapat tema khusus, contohnya pada 2009 "Air Bersama,
Peluang Bersama" (Shared water, shared opportunities).
4. Hari Air Sedunia dicanangkan 22 Maret 1993, yakni dalam
pertemuan umum PBB.
Secara formal hari air sedunia ini diajukan dalam agenda 21 pada
pertemuan di Rio de Janeiro, Brazil di tahun1992 oleh badan PBB
yang mengurusi lingkungan dan pembangunan (UNCED – United
Nations Conferece on Environment and Development).
Isu tersebut terus bergulir dan berkembang sejak 1993, menjadi
perhatian publik dan dukungan publik sampai saat ini.Di saat
inipun Hari Air Seduinia menjadi trend popular di kancah jejaring
sosialFacebook.
PBB dan anggotanya menyerukan penetapan hari tersebut pada
badan dunia dan merekomendasikan untuk mempromosikan
kegiatan kegiatan nyata pada sumber sumber air dunia ke
negara-negara di dunia. Setiap tahunnya, salah satu lembaga
dunia yang berkecimpung dalam isu isu air memprakarsai dan
mengkoordinasi kegiatan internasional untuk Hari air Sedunia.
Sejak 2003, UN-Water bertanggungjawab dalam tema, pesan dan
membidangi badan dunia berkenaan dengan Hari Air Sedunia.
Sebagai tambahan salah satu anggota PBB dari Internasional
NGO yang bergerak dalam isu mempromosikan air bersih dan
habitat air berkelanjutan menggunkan Hari Air Sedunia senagai
waktu untuk memfokuskan perhatian publik pada krisis air saat
ini. Setiap 3 tahun semenjak 1997, WWC (World Water Council)
menghadirkn ribuan partisipan dalam pertemuan Forum Air
Dunia, selama sepekan dalam Hari Air Sedunia. Partisipan dari
5. lembaga lembaga dan NGO menggarisbawahi bawha isu
ketersediaan air sehat bagi jutaan umat manusa dan keterkaitan
gender di konsumsi air sehat bagi keluarga. Dalam 2003, 2006
dan 2009, laporan le
mbaga dunia telah diluncurkan dalam sesi sesi Hari Air Dunia.
Keempat laporan dipublikasikan pada 22 Meret 2012.
2012: Air dan Keamanan Makanan: Dunia Haus Karena Kita
Lapar
Berkoordinasi dengan lembaha Pangan dunia FAO dengan
komunikasi kampanye dan identits visual oleh UN-Water, acara
sehari yang dikelola oleh kepala bidang Air Stephen
Tummon.Acara sehari tersebut dijuluki “Piknik Aquatic”. Dalam
pidatonya Tummon mengatakan; “Sangat mengagumkan
bagaimana banyak orang tidak mengetahui bagaimana kehadiran
6. air, Saya pertama kali berlajar tentang „Air‟ di 2009 dan hidup
saya berubah dalam tahun yang sama. Hal itulah apa apa tentang
„aquatic‟.
Dalam pertemuan Hari air Dunia 2012, ICRC menyerukan
perhatian ketersediaan air dalam masyarakat yang didera konflik.
2011:Air Untuk Kota-Kota: Mensikapi Tantangan Perkotaan
Dikoordinasi oleh UN-HABTAT, identitas visual dan materi
kampanye oleh FAO WATER, oleh departemen air FAO.
2010: Air Bersih Untuk Sebuah Dunia yang Sehat
Dikooedinasi oleh Lembaga Dunia dalam Urusan Lingkungan
(UNEP-United Nations Environment Programme).Materi
Kampanye dan Visual oleh Departemen Air dari FAO.
Hari Air 2010 mengambil tema kualitas air karena melihat pada
refleksi kepentingan pengadaan kuantitas pada manajemen
pengelolaan sumber sir.
Air Bersih dan Perang: dalam perang akses pada air bersih
umumnya minim karena suplai water dan sistem penjernihan air
yang hancur, karena cadangan air di sekitar lokasi menjadi
berbahaya oleh kerusakan masif. Orang orang terpaksa
mengkonsumsi sumber air yang beresiko mengganggu kesehatan
dan banyak orang terkontaminasi penyebaran penyakit.
2009: Transportasi Air
Dikoordinasi oleh UNESCO (Education, Science and Culture
Organization) , dibantu oleh UNECE (United Nations Economic
Commission for Europe) dan Departemen Air dari FAO (Food and
Agriculture Organization)
Dalam kesempatan Hari Air Sedunia 2009 ini, ICRC khusus
dimandati untuk memastikan air sehat dan kesulitan sanitasi pada
7. masyaraakat konfilk.Dalam banyak lokasi konflik, penyakit
membunuh banyak penduduk daripada peluru.
2008: Sanitasi
Dikoordinasi oleh UNICEF dan WHO, Hari Air Sedunia 2008 juga
dibarengkan dengan Pencanangan Tahun Sanitasi Sedunia
(2008) yang diorganisir oleh UNDESA (United Nations
Department of Economic and Social Affairs) berkolaborasi
dengan gugus kerja Sanitasi dari UN-Water.
2007: Menundukkan Kekurangan Air
Dikoordinasi FAO, tema tahun 2007 menggarisbawahi signifikansi
krisis air dunia dan peningkatan integrasi dan kerjasama untuk
memastikan keberlanjutan, efisiensi dan manajemen yang pantas
pada krisis sumber air dalam level lokal maupun internasional.
2006: Air dan Budaya
Dikoordinasi oleh UNESCO, tema yang diangkat adalah „Air dan
Budaya‟.Pada 2006 ini menggambarkan perhatian pada fakta
bagaiaman berbagai pandangan dan penggunaan dan
merayakan air sebagai bagaian dari tradisi di seluruh dunia.
2005: Air dan Kehidupan 2005-2015
Dikoordinir oeh UN, Rapat umum UN ke 58 pada 2003
menyepakati bahwa 2005 sd 2015 adalah dekade Internasional
„Air untuk Kehidupan‟ (Water for Life Decade) dan dimulai pada
peringatan Hari Air Internasional 22 Maret 2005. Dekade Air
untuk Kehidupan mengarah pada tujuan “fokus besar isu-isu air,
disamping memastikan partisipasi perempuan dalam
pembangunan terkait air yang penting dan kerjasama kedepan di
setiap level guna mencapai dekarasi tujuan millenium sebagai
implementasi rencana pada pertemuan tingkat tinggi untuk
pembangunan berkelanjutan agenda abad 21 di Johannesberg.
8. 2004: Air dan Bencana
Dikoordinasi oleh WMO – Worl Meteorological Organization dan
oleh UN-ISDR- International Strategy for Disaster
Reduction.Tema kali adalah; Air, Ilum dan Sumber Air dapat
menimbulkan dampak kerusakan pada pembangunan sosio-
ekonomi dan peri kehidupan manusia. Berdasarkan WMO, air
dan iklim berkorelasi dengan kejadian ekstrim seperti tornado,
badai, angin topan badai, siklon, banjir, kekeringan, terhitung
pada 75% dari keseluruhan bencana. Hal itu mengakibatkan
penderitaan umat manusia, kehilangan hidup dan kerusakan
ekonomi.Memonitor kejadian-kejadian ini, memprediksi
pergerakan dan peringatan tanda-tanda waktu menjadi esensi
dari mitigasi terhadap dampak kerusakan besar dari kejadian
kejadian tersebut terhadap pupulasi dan ekonomi.
2003: Air untuk Masa Mendatang
Dikoordinasi oleh UNEP.Air untuk Masa Depan menjadi tema Hari Air tahun
2003. Disebut sebut untuk menegakkan dan meningkatkan kualitas dan
kuantitas dari air segar yang mungkin untuk generasi mendatang. Tujuannya
untuk memberikan inspirasi politik dan aksi komunitas dan meneguhkan
pemahaman global akan pentingnya penggunaan air yang bertanggungjawab
dan konservasi.
2002: Air untuk Pembangunan
Dikoordinasi oleh IAEA-Coordinated by International Atomic Energy Agency,
Tema 2002 ‘Air untuk Pembangunan’ menggendong pesan bahwa si miskin dan
kondisi buruk dari sumber air pada banyak belahan dunia meminta perencanaan
dan manajemen air yang terintegrasi.
2001: Air untuk Kesehatan
Dikordinasi oleh WHO-Coordinated by the World Health Organization, temanya
“upaya nyata penting dilakukan untuk menyediakan air minum yang bersih dan
meningkatkan kesehatan sebagaimana juga meningkatkan kesadaran pada
9. masalah dan solusi dunia luas.22 Maret menjadi peristiwa unik untuk
meningkatkan semuaorang bahwa solusi itu mungkin.Menggunakan informasi-
informasi pada official website peringatan air dunia untuk membantu kata-kata
tersebut menjadi komitmen politik dan aksi.
2000: Air untuk Abad 21
Dikoordinasi oleh UNESCO
1999: Hidup Semua Orang Menuju ke Hilir
Dikoordinasi oleh UNEP - United Nations Environment Programme (UNEP),
tema 1999 ini mengusung pesan utama bahwa ketika menggunakan air bersih,
umat manusia, dimanapun mereka tinggal, di desa, ataupun di kota besar, tidak
dapat mengisolasi mereka dari bertetangga. Sebalikanya, secara fundamental
mereka saling terhubung dan berketergantungan antara pengguna air dan
penggunaan saluran drainase yang berakibat pada saluran air semua orang.
1998: Airtanah – Sumber yang tak Telihat
Dikoordinasi oleh UNICEF, hampir separuh pupulasi dunia tergantung pada air
tanah sebagai sumber air minum dan penggunaan lainnya. UN peduli pada 3
gap utama dalam manajemen air tanah dimana berimplikasi banyak pada
pembangunan berkelanjutan: (1) Peningkatan degradasi sistem air tanah
melalui polusi air, (2) Ketiadaan tenaga profesional dan kesadaran publik pada
penggunaan yang berkelanjutan dan kepentingan ekonomi dari sumber air
tanah secara umum,(3) Implikasi ekonomi dari ketidakterpecahkannya
permintaan air tanah dan manajemen pasokan.
1997: Air Dunia: Apakah Cukup?
Dikoordinasi oleh UNESCO-United Nations Education, Science and Culture
Organization dan WMO- World Meteorological Organization, Pesan Hari Air
1997 adalah pada air sebagai persyaratan dasar segala aspek kehidupan,
10. dimana sumber air dihadapkan pada semakin dan semakin permintaan, dan
kompetisi antara para pemakai.
1996: Air Untuk Kota Kota yang Kehausan
Hari Air Dunia 1996 menekankan pada berkembangya krisis air pada kota kota
di berbagai belahan dunia dimana mengancam pembangunan sosial dan
ekonomi
1995: Air dan Perempuan
1994: Peduli pada Sumber Air adalah Kepentingan Semua Pihak
Hari Air Sedunia (World Water Day) adalah perayaan yang mempunyai misi untuk
menarik perhatian masyarakat dunia akan pentingnya air bersih dan usaha
penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih secara berkelanjutan.
Hari Air Sedunia pertama kali dicetuskan pada United Nations Conference on
Environment and Development (UNCED) atau Konferensi Bumi oleh PBB di Rio
de Janeiro pada tanggal 22 Desember 1992. Sidang umum PBB ke-47 itu
menetapkan tanggal 23 Maret sebagai Hari Air Sedunia.
Setiap tahun peringatan Hari Air Sedunia selalu mempunyai tema khusus. Di tahun
2014 ini, 9 lembaga dan program, ditambah lebih dari 120 ahli PBB, perwakilan
11. dari perusahaan-perusahaan internasional di sektor air dan energi, organisasi
pemerintah serta non-pemerintah pada Konferensi Air Tahunan PBB di Zaragoza,
Spanyol, yang berlangsung pada tanggal 13-16 Januari 2014, sepakat menetapkan
tema “Air dan Energi” sebagai pesan kunci peringatan Hari Air Sedunia 2014.
Air dan energi memiliki saling keterkaitan.Pembangkit energi dan transmisi
membutuhkan pemanfaatan sumber daya air, terutama untuk sumber energi tenaga
air, nuklir dan termal.Sekitar 8% energi global digunakan untuk memompa,
merawat dan mengangkut air ke konsumen.
PBB bekerja sama dengan negara-negara anggota dan pemangku kepentingan
terkait lainnya, secara kolektif memberikan perhatian pada hubungan antara air dan
energi, khususnya dalam mengatasi ketidakadilan, terutama untuk masyarakat
kelas bawah yang tinggal di daerah kumuh dan daerah pedesaan miskin yang
bertahan hidup tanpa akses air minum yang aman, memadainya sanitasi,
persediaan makanan dan pelayanan energi yang cukup.
Adapun tujuan dari Hari Air Sedunia 2014 adalah :
Meningkatkan kesadaran akan keterkaitan antara air dan energi
Berkontribusi terhadap dialog kebijakan yang berfokus pada berbagai isu yang
berkaitan dengan air dan energi
Menunjukkan studi kasus kepada para pembuat keputusan di sektor energi dan
pengelolaan air bahwa pendekatan terintegrasi serta solusi untuk masalah air dan
energi mempunyai dampak ekonomi dan sosial yang lebih besar
Mengidentifikasi perumusan kebijakan dan isu-isu pembangunan kapasitas
sistem PBB, khususnya bidang air dan energi agar dapat memberikan kontribusi
yang signifikan
12. Mengidentifikasi pemangku kepentingan air dan energi serta secara aktif
melibatkan mereka dalam upaya pengembangan air dan energi lebih lanjut.
Berkontribusi secara relevan dengan diskusi pasca 2015 dalam kaitannya dengan
air dan energi.
Perayaan Hari Air Sedunia 2014 ini terdiri atas :
1. Perayaan utama yang diselenggarakan oleh UNU dan UNIDO di Markas
UNU, Tokyo Jepang pada tanggal 20-21 Maret 2014.
2. Pekan air sedunia di Stockholm oleh SIWI (Stockholm International Water
Institute) yang mempertemukan 2500 pakar, praktisi, pengambil keputusan
dan inovator bisnis dari seluruh dunia untuk bertukar ide, menumbuhkan
pemikiran baru dan mengembangkan solusi.
Warga negara Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia sangat diharapkan
untuk berperan serta dalam perayaan Hari Air Sedunia.Mengapa?
Karena Indonesia adalah negara bahari dengan wilayah kedaulatan sekitar 60%
adalah laut. Panjang perairannya 5100 km, membentang dari arah barat ke timur
dan 1888 km dari arah utara ke selatan, sehingga perlu adanya kesadaran dari diri
untuk secara aktif melakukan upaya konservasi air, karena ada beberapa fakta
tentang polusi air, yaitu :
Mayoritas air kita ada di lautan, dengan porsi air tawar yang hanya 2,5%
Di Indonesia, masyarakat yang memiliki akses air bersih untuk minum
berjumlah kurang dari 20%, sedangkan lebih dari 70% masyarakat Indonesia
bergantung pada air tanah, sungai, mata air dan sumber air lainnya.
Sungai-sungai di Indonesia 56% tercemar, dan 74% nya di Pulau Jawa.
13. Gambar Sungai Yang Tercemar
Sumber : http://www.solopos.com/2012/11/21/pencemaran-air-sungai-349242
Uji dan investigasi komprehensif Greenpeace mengungkap bahwa kebanyakan
produk pakaian fashion ternama mengandung bahan-bahan kimia berbahaya
yang jika terurai akan mengganggu sistem hormon dan penyebab kanker.
Dilaporkan bahwa setiap tahun sebanyak 80 miliar pakaian diproduksi di
seluruh dunia setara dengan 11 pakaian per tahun untuk setiap orangnya di
planet ini.
Diperkirakan bahwa setiap individu, laki-laki atau perempuan dan bahkan bayi
yang belum dilahirkan, telah terkontaminasi ratusan bahan kimia buatan
manusia dalam tubuhnya, termasuk diantaranya yang dapat terkait dengan
industri tekstil.
Greenpeace berkampanye untuk mendorong merek-merek fashion global untuk
mendetox produk-produk mereka dan rantai pasokan mereka dengan secara
transparan mengeliminasi bahan-bahan kimia berbahaya dari proses manufaktur
mereka pada 2020.
Fakta-fakta itu sejalan dengan beberapa problem krusial dari proyeksi Economic
water scarcity 2025 di Indonesia yaitu :
1. Tata kelola atau manajemen air yang buruk
2. Lenyap atau rusaknya sumber air akibat polusi.
3. Privatisasi sumber-sumber air oleh negara dan swasta, serta tidak ada upaya
konservasi air
4. Ketidakseimbangan pemanfaatan air untuk industri (seperti industri
pembangkit listrik, berbagai industri pertambangan, termasuk agro-industri)
dan level rumah tangga
5. Pengelolaan air limbah dan sanitasi yang buruk, baik dari industri hingga ke
level komunitas
Mari kita sosialisasikan kesadaran akan pentingnya air bagi kehidupan manusia
melalui poster, t-shirt serta aksi-aksi positif lainnya. Selamat Hari Air
Sedunia!(Niken)
Sumber :